• Tidak ada hasil yang ditemukan

Osteosarcoma Pada Rahang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Osteosarcoma Pada Rahang"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

OSTEOSARCOMA PADA RAHANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran gigi

Oleh :

AFRINA ARIA NINGSIH NIM : 040600056

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Radiologi Kedokteran Gigi

Osteosarcoma merupakan neoplasma ganas yang mempunyai kemampuan

untuk membentuk osteoid atau tulang yang imatur di mana susunan sel mesenkim dan

jaringannya berada pada stadium yang berbeda dari perkembangan tulang. Pada

tulang rahang disamping tulang dan periosteum, sarcoma juga berkembang dari

periodontal membrane dan dari jaringan osseus sinus maksilaris.

Secara klinis, osteosarcoma pada tulang ini menyebabkan rasa sakit dan

pembengkakkan yang mengakibatkan wajah menjadi asimetris, kehilangan gigi,

parastesi, bahkan menyebabkan perdarahan dan obstruksi nasal. Secara radiografi,

osteosarcoma kemungkinan memperlihatkan gambaran radiografi radiolusen secara

keseluruhan, campuran radiolusen dan radiopak, atau sedikit radiopak serta adanya

gambaran berupa sunburst atau sunray, serta tanda-tanda lain dari kerusakan tulang. .

Perawatan yang dilakukan melalui radical surgery ternyata berhasil

menyelamatkan pasien sebanyak 80%. Dalam kasus keterlibatan tulang panjang,

sering sekali amputasi merupakan pilihan yang paling tepat terutama jika dapat

bermetastase sampai kejaringan tubuh yang lain. Perawatan yang paling umum

dilakukan adalah dengan pembedahan yang sering dikombinasikan dengan

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI SERTA TANDA DAN GEJALA OSTEOSARCOMA 2.1 Definisi... 3

2.2 Etiologi... 5

2.3 Tanda dan Gejala... 6

BAB 3 MANIFESTASI DAN GAMBARAN KLINIS OSTEOSARCOMA PADA RONGGA MULUT 3.1 Manifestasi Osteosarcoma di Rongga Mulut... 8

3.2 Gambaran Klinis... 8

3.3 Gambaran Histopatologi... 13

BAB 4 GAMBARAN RADIOGRAFI OSTESARCOMA... 16

BAB 5 PERAWATAN OSTEOSARCOMA PADA RAHANG 5.1 Perawatan... 23

5.2 Prognosis... 24

BAB 6 KESIMPULAN... 25

DAFTAR RUJUKAN... 26

(4)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Gambar anatomi maksila yang bisa terlibat osteosarcoma... 3

Gambar 2 :Gambar anatomi mandibula yang bisa terlibat osteosarcoma... 4

Gambar 3 : Gambaran intra oral osteosarcoma pada mandibula yang

terjadi pasca pencabutan gigi dan terlihat adanya oedem

disertai pembengkakkan... 6

Gambar 4 : Gambar extra oral penderita osteosarcoma pada maksila

terlihat adanya massa tumor yang padat disertai pembeng-

kakan dan adanya oedem... 9

Gambar 5 : Gambaran intra oral osteosarcoma pada maksila disertai

dengan adanya massa tumor dan pembengkakan pada

antrum... 10

Gambar 6 : Gambaran intra oral osteosarcoma pada bibir atas kanan terlihat

adanya ulserasi, dan pembengkakan pada palatum maksila

serta terlihat letak gigi yang tidak teratur... 11

Gambar 7 : Gambaran intra oral massa tumor yang terjadi pada mukosa pipi

dan terlihat adanya pembengkakan.. ... 12

Gambar 8 : Gambar menunjukkan adanya pembengkakan pada kulit wajah

bagian kanan perioral, kanan orbita, glabelar, nasal, dan bagian kiri

(5)

Gambar 9 : Osteosarcoma dari mandibula yang menunjukkan hilangnya stroma

dengan sel yang berbentuk kumparan sebagian osteoid dan tulang

terbentuk... 13

Gambar 10 : Sel-sel yang tidak teratur dan tumor tulang yang dihasilkan tampak

pada photomicrograph dengan kekuatan tinggi... 14

Gambar 11 : Gambar osteosarcoma lakuna yang tidak normal dan mengandung

pleomorpik osteocyt... 14

Gambar 12 : Gambar bentuk osteoblast dari osteosarcoma yang menunjukkan

trabekula osteoid yang tidak teratur... 15

Gambar 13 : Gambar radiografi osteosarcoma tipe osteoliti, dimana terlihat

adanya perluasan kehancuran tulang dan adanya keterlibatan

tulang pada daerah mandibula... 18

Gambar 14 : Osteosarcoma pada mandibula tipe osteoblastik dimana terlihat

daerah yang tebal berwarna putih menggantikan tulang cansellous

dan memperlihatkan gambaran radiolusen dan radiopak.

Terlihat juga keterlibatan bagian sentral dan peripher dan

gambaran radiografi menunjukkan invasi tumor... 19

Gambar 15 : Gambaran radiografi Osteosarcoma, dimana terlihat gambaran

spikula-spikula sunray... 20

Gambar 16 : Gambaran radiografi Osteosarcoma, dimana terlihat gambaran

(6)

Gambar 17 : Gambaran radiografi menunjukkan adanya spicules (ujung panah)

dan codman’s triangel (panah) pada Osteosarcoma

mandibula... 20

Gambar 18 : Gambaran radiografi menunjukkan pelebaran ligament periodontal

dan lamina dura yang hilang pada akar distal molar pertama

mandibula yang terkena osteosarcoma... 21

Gambar 19 : Gambar panoramik menunjukkan osteosarcoma pada alveolar

maksila dimana terlihat gambaran yang radiopak... 21

Gambar 20 : Gambaran panoramik menunjukkan gambaran ”sunburst” pada

(7)

Radiologi Kedokteran Gigi

Osteosarcoma merupakan neoplasma ganas yang mempunyai kemampuan

untuk membentuk osteoid atau tulang yang imatur di mana susunan sel mesenkim dan

jaringannya berada pada stadium yang berbeda dari perkembangan tulang. Pada

tulang rahang disamping tulang dan periosteum, sarcoma juga berkembang dari

periodontal membrane dan dari jaringan osseus sinus maksilaris.

Secara klinis, osteosarcoma pada tulang ini menyebabkan rasa sakit dan

pembengkakkan yang mengakibatkan wajah menjadi asimetris, kehilangan gigi,

parastesi, bahkan menyebabkan perdarahan dan obstruksi nasal. Secara radiografi,

osteosarcoma kemungkinan memperlihatkan gambaran radiografi radiolusen secara

keseluruhan, campuran radiolusen dan radiopak, atau sedikit radiopak serta adanya

gambaran berupa sunburst atau sunray, serta tanda-tanda lain dari kerusakan tulang. .

Perawatan yang dilakukan melalui radical surgery ternyata berhasil

menyelamatkan pasien sebanyak 80%. Dalam kasus keterlibatan tulang panjang,

sering sekali amputasi merupakan pilihan yang paling tepat terutama jika dapat

bermetastase sampai kejaringan tubuh yang lain. Perawatan yang paling umum

dilakukan adalah dengan pembedahan yang sering dikombinasikan dengan

(8)

BAB 1 PENDAHULUAN

Osteosarcoma merupakan neoplasma ganas pada tulang dimana susunan

sel-sel dan jaringannya berada pada stadium yang berbeda pada perkembangan tulang.

Sarkoma secara umum mempunyai ciri-ciri yang menonjol yaitu tumbuh dengan

cepat, memiliki sejumlah besar sel dan sedikit substansi interselluler, serta cenderung

kambuh kembali setelah diangkat.1

Etiologi osteosarkoma belum diketahui secara pasti, tetapi trauma, ekstrinsik

karsinogenik, karsinogenik kimia dan virus dipercaya mempunyai peranan penting

dalam kondisi ini. Radiografi diperlukan untuk mengetahui lokasi dari lesi.

Osteosarcoma dapat digolongkan ke dalam tiga subklas yaitu : osteolitik,

osteoblastik, dan telangiektatik. Umumnya osteosarcoma lebih sering terdapat pada

maksila dari pada mandibula.2

Gejala yang paling sering muncul pada penderita osteosarkoma adalah

bengkak pada area yang terlibat, terdapat adanya deformitas pada wajah dan rasa

sakit serta diikuti dengan kehilangan gigi, rasa kebas (parastesia), sakit gigi,

perdarahan dan obstruksi pada hidung (hidung tersumbat).1

Prognosa umumnya buruk dan tergantung pada kondisi pasien dan durasi dari

lesi pada saat perawatan dilakukan. Perawatan osteosarkoma pada tulang rahang

pembedahan atau reseksi merupakan pilihan yang tepat, tetapi dapat juga

(9)

Gambaran radiologinya secara umum ditandai dengan adanya pelebaran

ligamen periodontal, adanya gambaran berupa sunburst atau sunray, radial spicules

dan codman’s triangle, serta tanda-tanda lain dari kerusakan tulang. Dalam skripsi ini

penulis akan membahas tentang definisi, etiologi, tanda, gejala, gambaran klinis serta

gambaran radiografi. Dalam skripsi ini juga akan dibahas tentang prognosa

(10)

BAB 2

DEFENISI, ETIOLOGI SERTA TANDA DAN GEJALA

2.1 Definisi

Osteosarcoma adalah sel mesenkim yang ganas yang mempunyai kemampuan

untuk membentuk osteoid atau tulang yang imatur. Osteosarcoma pada rahang jarang

terjadi dan gambaran histopatologinya hampir sama dengan osteosarcoma pada tulang

panjang. Osteosarcoma sering terdapat pada alveolar ridge, maksila dan mandibula.

osteosarcoma pada maksila lebih berbahaya dibandingkan dengan mandibula.4,5

Trauma dipercaya mempunyai peranan penting di dalam kondisi ini. Namun

ada beberapa faktor lain yang dipercaya mempunyai peranan penting dalam

mempengaruhi kondisi ini antara lain ekstrinsik karsinogenik, karsinogenik kimia dan

virus. Tumor ini termasuk semua sarkoma berasal dari sel-sel osteoblas. Oleh sebab

itu bermacam-macam gambaran histologi yang terjadi, seperti fibromyxosarcoma,

myxosarcoma, myxochondrosarcoma, chondrosarcoma, dan seterusnya. Tahap-tahap

perkembangan osteoblastik juga dapat terlihat mulai dari kumparan-kumparan sel

yang sederhana ke mukoid, kartilago dan tulang. 2

Neoplasma biasanya muncul sebagai suatu tumor yang tunggal, bisa terjadi

pada maksila dan mandibula. Bagaimanapun, tulang yang paling umum terpengaruh

adalah tulang panjang dan tulang panggul. Thoma (1962), menggolongkan

osteosarcoma ke dalam tiga subklas yaitu : osteolitik, osteoblastik, dan

(11)

1. Osteolitik osteosarkoma

Jenis ini lebih sering pada orang dewasa, sifat regenerative dari tulang

bersifat lebih lemah dibandingkan pada usia muda. di sini terjadi kerusakan tulang

dan diganti dengan jaringan tumor yang terdiri atas sel-sel yang tidak terbentuk

sempurna, zat-zat intercelular dihasilkan kemudian tulang rawan atau myxomatous

atau jaringan fibrous atau semua jaringan bergabung.2

2. Osteoblastik osteosarkoma

Pada jenis ini produksi tulang meningkat. Lebih sering terjadi pada

anak-anak dan orang dewasa muda. Pembentukan periosteal yang tampak seperti

tangkai-tangkai, spikula-spikula atau lamellae yang membentang dalam arah vertikal dari

tulang sampai ke batas luar dari tumor. Hal ini terlihat dalam gambaran radiografi,

dikenal sebagai pengaruh sinar matahari ”sun-ray effect”. pengaruh sinar matahari ini

bukan merupakan gambaran yang khas pada osteosarkoma, gambaran ini juga dapat

ditemukan pada tumor-tumor yang lain dan adakalanya dijumpai pada infeksi kronis

tulang yang ringan. Jenis osteoblastik bukan tumor ganas pada mandibula seperti di

tulang-tulang yang lain.2

3. Telangiektatik osteosarcoma

Menurut Ewing tumor yang tandai dengan adanya pelebaran pembuluh darah

dan sinus-sinus darah yang banyak digolongkan sebagai teleangiektatik

osteosarkoma. Berkembang dengan cepat, menghancurkan tulang, mengakibatkan

fraktur, periosteum perforasi dengan cepat dan bercabang melalui otot dan jaringan

(12)

Kecepatan pertumbuhan tumor-tumor ini sangat bervariasi di dalam rongga

mulut. Tumor osteoblastik berkembang dengan baik dan terlokalisir dimana bagian

atas selaput mukosa tidak terlibat, biasanya berkembang lambat dan tidak ganas. 2

Jenis vaskuler lembut dimana sulit untuk diketahui dan menerobos tulang

adalah sangat ganas, tumbuh lebih cepat, terutama setelah masuk ke periosteum.

Kekambuhan adalah sering terjadi setelah operasi. Pada keadaan ini kondisi umum

pasien tidak begitu parah. Metastases ke paru-paru sering terjadi. Lymph nodes jarang

terlibat dan metastases ke tulang jarang. Pada tahap akhir terjadi anemia yang serius

dimana kulit tampak seperti kapur. Kematian biasanya terjadi dalam dua atau tiga

tahun. 2

2.2 Etiologi

Etiologi osteosarcoma belum diketahui secara pasti, tetapi ada berbagai macam

faktor predisposisi sebagai penyebab osteosarcoma. Adapun faktor predisposisi yang

dapat menyebabkan osteosarcoma antara lain :

1. Trauma

Osteosarcoma dapat terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun setelah

terjadinya injuri. Walaupun demikian trauma ini tidak dapat dianggap sebagai

penyebab utama karena tulang yang fraktur akibat trauma ringan maupun

(13)

2. Ekstrinsik karsinogenik

Penggunaan substansi radioaktif dalam jangka waktu lama dan melebihi dosis

juga diduga merupakan penyebab terjadinya osteosarcoma ini. Salah satu

contoh adalah radium. Radiasi yang diberikan untuk penyakit tulang seperti

kista tulang aneurismal, fibrous displasia, setelah 3-40 tahun dapat

mengakibatkan osteosarcoma.

3. Karsinogenik kimia

Ada dugaan bahwa penggunaan thorium untuk penderita tuberculosis

mengakibatkan 14 dari 53 pasien berkembang menjadi osteosarcoma

4. Virus

Penelitian tentang virus yang dapat menyebabkan osteosarcoma baru

dilakukan pada hewan, sedangkan sejumlah usaha untuk menemukan

oncogenik virus pada osteosarcoma manusia tidak berhasil. Walaupun

beberapa laporan menyatakan adanya partikel seperti virus pada sel

osteosarcoma dalam kultur jaringan.

Bahan kimia, virus, radiasi, dan faktor trauma. Pertumbuhan yang cepat dan

besarnya ukuran tubuh dapat juga menyebabkan terjadinya osteosarcoma selama

masa pubertas. Hal ini menunjukkan bahwa hormon sex penting walaupun belum

(14)

2.3 Tanda Dan Gejala

Gejala dan tanda biasanya dapat terjadi seminggu atau sebulan (biasanya lama)

sebelum pasien didiagnosa. 4 Gejala umum :

• Adanya rasa sakit, ketika beraktifitas

Penderita osteosarcoma akan merasakan nyeri pada tulangnya pada saat

malam hari.

Penderita osteosarcoma sering jatuh

• Bengkak, tergantung besar dan lokasi lesi

• Factor herediter

Gejala sistemik :

• Demam

• Berkeringat pada malam hari (biasanya terjadi pada penderita tuberculosis

yang menggunakan thorium sebagai obat )

Pemeriksaan secara fisik biasanya dilakukan untuk mengetahui tumor primer

antara lain :

• Palpasi, adanya massa yang lunak dan panas.

• Adanya pergerakan

(15)

BAB 3

MANIFESTASI, GAMBARAN KLINIS DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI OSTEOSARCOMA PADA RONGGA MULUT

3.1 Manifestasi Osteosarcoma Di Rongga Mulut

Beberapa rangkaian kasus osteosarcoma pada rahang sudah dibicarakan

dalam beberapa tahun ini. Garington dkk telah menganalisis 56 kasus dan

menemukan bahwa gejala yang paling sering muncul pada pasien adalah bengkak

pada area yang terlibat, terdapat adanya deformitas pada wajah dan rasa sakit serta

diikuti dengan kehilangan gigi, rasa kebas (parastesia), sakit gigi, perdarahan dan

obstruksi pada hidung (hidung tersumbat).1

Pada penderita osteosarcoma gejala yang paling sering muncul dan terlihat

pada usia sekitar 27 tahun. Dari 44 kasus osteosarcoma pada rahang dan tulang wajah

yang dilaporkan oleh Kragh dkk, rata-rata usia yang terkena adalah 33 tahun. Dalam

berbagai hal, tumor maksila lebih sering terjadi dari pada mandibula dan selalu

terdapat pada pria.1,9

3.2Gambaran Klinis

Osteosarcoma pada rahang jarang terjadi, hanya sekitar 7% osteosarcoma terjadi

pada rahang. Lokasi yang sering terlibat osteosarcoma pada mandibula ialah ramus

mandibula. Daerah lain yang menjadi lokasi tumor ini ialah simphysis, ramus, angle

(16)

Gambar 1: Gambar anatomi maksila yang bisa terlibat osteosarcoma.9

Gambar 2: Gambar anatomi mandibula yang bisa terlibat osteosarcoma.9

Tumor pada mandibula biasanya ditandai adanya pembengkakan atau massa.

Pembengkakan bervariasi mulai dari pelebaran permukaan yang menyebar hingga

menjadi mengeras. Lesi ini juga ditandai dengan adanya perpindahan tempat dan

kehilangan gigi. Parestesia pada dagu dapat terjadi karena adanya keterlibatan nerfus

(17)

Pada maksila osteosarcoma lebih sering terjadi pada alveolar ridge dan antrum.

Tanda dan gejala tumor pada maksila hampir sama dengan mandibula. Hal ini

ditandai dengan adanya pembengkakan atau massa. Rasa sakit yang dirasakan pada

setengah wajah. Adanya parastesia pada nervus infraorbital dan epistaxis, kehilangan

gigi, mata terlihat menonjol keluar dan letak gigi yang menjadi tidak teratur.5,9

Gambar 3. Gambaran intra oral osteosarcoma pada mandibula yang terjadi pasca pencabutan gigi dan terlihat adanya oedem disertai pembengkakan.11

(18)

Gambar 5. Gambaran intra oral osteosarcoma pada maksila disertai dengan adanya massa tumor dan pembengkakan pada antrum.11

(19)

Gambar 7. Gambaran intra oral massa tumor yang terjadi pada mukosa pipi dan terlihat adanya pembengkakan .5

Gambar 8. Gambar menunjukkan adanyapembengkakan pada kulit wajah bagian kanan perioral, kanan orbita, glabelar, nasal, dan bagian kiri paranasal.11

Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa osteosarcoma selalu ditandai

dengan adanya massa tumor, pembengkakan, oedem disekitar lesi. Gambaran klinis

osteosarcoma pada maksila dan mandibula hampir sama, dimana rasa sakit dan

(20)

terjadinya osteosarcoma. Kecenderungan untuk terjadinya fraktur pada rahang yang

terlibat osteosarcoma jarang terjadi.1

3.3Gambaran Histopatologi

Osteosarcoma biasanya terjadi oleh karena pembentukan sel-sel tulang

baru (Osteoid tumor). Secara histologis, osteosarcoma dapat dibedakan atas 2 tipe :

sklerosing atau tipe osteoblast dan tipe osteolitik osteosarcoma. Pada sklerosing

osteosarcoma terjadi proliferasi osteoblast yang tidak teratur, bentuk dan ukuran

bervariasi serta adanya inti sel yang berwarna gelap. Osteoblas ini kemudian

menghasilkan osteoid tumor baru dan membentuk tulang yang kadang-kadang lebih

keras dari trabekula tulang.13

(21)

Gambar 10 : Sel-sel yang tidak teratur dan tumor tulang yang dihasilkan tampak pada photomicrograph dengan

kekuatan tinggi 13

(22)

Gambar 12 : Bentuk osteoblast dari osteosarcoma yang menunjukkan trabekula osteoid yang tidak teratur 13

Sel-sel pembentuk tulang dapat berdiferensiasi buruk dan pusat osteoidnya

tidak berkembang sehingga gambaran utama osteolitik lebih menunjukkan kerusakan

tulang dari pada pembentuknya. Pada osteolitik osteosarcoma ini dijumpai adanya sel

(23)

BAB 4

GAMBARAN RADIOGRAFI OSTEOSARCOMA

Gambaran radiografi sangat diperlukan untuk mengetahui lokasi

osteosarcoma. Umumnya osteosarcoma lebih sering terdapat pada maksila dari pada

mandibula. Meskipun lesi dapat muncul pada bagian rahang mana saja, posterior

mandibula, daerah struktur pendukung gigi, sudut rahang dan vertical ramus yang

merupakan daerah yang paling sering infeksi. Pada maksila daerah posterior termasuk

bagian yang umumnya terkena antara lain : Alveolar ridge, antrum dan palatum. Lesi

ini juga dapat timbul pada daerah midline.12

Batas dan bentuk osteosarcoma juga dapat terlihat dari gambaran radiografi.

Dalam beberapa hal batas dan bentuk dari lesi tidak begitu jelas. Ketika dibandingkan

dengan tulang yang normal, lesi biasanya radiolusen. Gambaran radiografi

osteosarcoma tidak disertai sclerosis atau enkapsulasi. Jika lesi melibatkan jaringan

periosteum secara langsung atau karena perluasan, maka akan terlihat spikula-spikula

sunray yang khas atau ‘hair-on-end’ pada trabekula. Hal ini terjadi ketika periosteum

digantikan atau sebagian dari periosteum itu hancur dan tidak tersusun sebagai mana

mestinya atau tidak teratur. Jika periosteum diangkat atau ditinggikan dan

mempertahankan potensi osteogenik namun terputus ditengahnya, maka codman’s

triangele disekeliling tepi periosteum terbentuk.12

Osteosarcoma kemungkinan memperlihatkan gambaran radiografi radiolusen

secara keseluruhan, campuran radiolusen dan radiopak, atau sedikit radiopak.

(24)

menyerupai tulang sklerotik, bola-bola kapas, untaian-untain rambut atau sarang

lebah. Gambaran ini terjadi dipinggir lesi atau batas antara lesi dengan jaringan

normal.12

Efek adanya osteosarcoma pada rahang terhadap struktur tulang adalah

pelebaran membran periodontal yang terkait dengan osteosarcoma. Namun pelebaran

ini juga terlihat pada malignansi-malignansi yang lain. Antral atau dinding kortikal

nasal kemungkinan hilang pada lesi maksila. Pada lesi mandibula kemungkinan

menghancurkan korteks kanal neurovascular dan batas lamina dura atau kanal

neurovascular kemungkinan melebar secara simetris dan membesar.12

Thoma (1962), menggolongkan osteosarcoma ke dalam tiga subklas yaitu :

osteolitik, osteoblastik, dan telangiektatik.2

1. Osteolitik osteosarkoma

Jenis tumor ini lebih sering pada orang dewasa, sifat regenerative dari tulang

bersifat lebih lemah dibandingkan pada usia muda. Disini terjadi kerusakan tulang

dan diganti dengan jaringan tumor yang terdiri atas sel-sel yang tidak terbentuk

sempurna, zat-zat intercelular dihasilkan kemudian tulang rawan atau myxomatous

(25)

Gambar 13. Gambar radiografi osteosarcoma tipe osteolitik, dimana terlihat adanya perluasan kehancuran tulang dan adanya keteribatan tulang pada daerah mandibula.2

2. Osteoblastik osteosarkoma

Pada jenis ini produksi tulang meningkat. Lebih sering terjadi pada

anak-anak dan orang dewasa muda. Pembentukan periosteal yang tampak seperti

tangkai-tangkai, spikula-spikula atau lamella yang membentang dalam arah vertikal dari

tulang sampai ke batas luar dari tumor. Hal ini terlihat dalam gambaran radiografi,

dikenal sebagai pengaruh sinar matahari ”sun-ray effect”. Pengaruh sinar matahari ini

bukan merupakan gambaran yang khas pada osteosarkoma, Gambaran ini juga dapat

ditemukan pada tumor-tumor yang lain dan adakalanya dijumpai pada infeksi kronis

(26)

Gambar 14. Osteosarcoma pada mandibula tipe osteoblastik dimana terlihat daerah

yang tebal berwarna putih menggantikan tulang cansellous dan memperlihatkan gambaran radiolusen dan radiopak. Terlihat juga keterlibatan bagian sentral dan peripher dan gambaran radiografi menunjukkan invasi tumor.2

3. Telangiektatik osteosarcoma

Menurut Ewing tumor yang tandai dengan adanya pelebaran pembuluh darah

dan sinus-sinus darah yang banyak digolongkan sebagai teleangiektatik

osteosarkoma. Tumor ini berkembang dengan cepat, dapat menghancurkan tulang,

mengakibatkan fraktur, periosteum perforasi dengan cepat dan bercabang melalui otot

(27)

Gambar 15. Gambar 16. Gambar 11 dan 12 merupakan gambaran radiografi Osteosarcoma,

dimana terlihat gambaran spikula-spikula sunray.12

Gambar 17.Gambaran radiografi menunjukkan adanya spicules (ujung panah) dan

(28)

Gambar 18. Gambaran radiografi menunjukkan pelebaran ligament periodontal dan lamina dura yang hilang pada akar distal molar pertama mandibula yang terkena osteosarcoma.8

Gambar 19. Gambar panoramik menunjukkan

osteosarcoma pada alveolar

(29)

Gambar 20. Gambaran panoramik menunjukkan gambaran ”sunburst” pada trabekula mandibula yang terlihat radiopak .5

Dari gambaran radiografi diatas osteosarcoma pada rahang ditandai dengan

adanya pelebaran ligamen periodontal, adanya gambaran berupa sunburst atau

sunray, radial spicules dan codman’s triangle, serta tanda-tanda lain dari kerusakan

tulang. Melalui gambaran radiografi yang disertai rasa sakit atau ketidak nyamanan

dan perubahan-perubahan yang terjadi pada gambaran radiografi, sangat penting

(30)

BAB 5

PERAWATAN OSTEOSARCOMA PADA RAHANG

5.1 Perawatan

Pada perawatan dari osteosarcoma apabila diharapkan penyembuhan terhadap

pasien maka perawatan yang dilakukan harus secara radikal. Pada kasus yang

melibatkan tulang panjang maka tindakan amputasi merupakan pilihan utama, apalagi

bila radiasi tidak dapat dilakukan. Neoplasma pada daerah lain juga memerlukan

tindakan reseksi yang radical, tetapi khusus pada rahang sulit untuk mendapatkan

eksisi yang sempurna.

Belakangan ini kombinasi kemoterapi dengan tindakan pembedahan

termasuk reseksi terhadap adanya metastase osteosarcoma ke paru-paru merupakan

suatu perawatan yang sangat tepat dalam penyembuhan pasien dari penyakit ini.1 Perawatan osteosarcoma pada rahang menurut Instituted Mayo Clinic, dibagi

atas sembilan kategori :9

Treatment Patients Deaths

(31)

Local surgery

Prognosa tergantung pada kondisi pasien dan durasi dari lesi pada saat

perawatan dilakukan. Jika kondisi memungkinkan osteosarcoma dirawat dengan

tepat, maka dari 183 kasus sklerosing osteosarcoma 21% membutuhkan rata-rata

perawatan selama 5 tahun, sementara dari 149 kasus osteolitik osteosarcoma 16 %

juga membutuhkan rata-rata perawatan selama 5 tahun. 1,2

Melalui 45 kasus osteosarcoma pada rahang yang diteliti oleh Garrinton

secara bertahap, maka dari 50 % osteosarcoma pada rahang diantaranya bermetastase

terutama paling banyak ke paru-paru dan ini jelas dalam bukti klinis. Daya tahan

hidup rata-rata yang dicapai selama 5 tahun untuk maksila osteosarcoma adalah 25%

dan untuk mandibula osteosarcoma 41%. Berdasarkan hasil penelitian ini tidak

dijumpai adanya kolerasi antara gambaran karakteristik histologi dari tumor dengan

(32)

BAB 6 KESIMPULAN

Osteosarcoma adalah sel mesenkim yang ganas yang mempunyai kemampuan

untuk membentuk osteoid atau tulang yang imatur. Meskipun pada rahang jarang

terjadi tetapi gambaran histopatologinya hampir sama dengan osteosarcoma pada

tulang panjang. Osteosarcoma sering terdapat pada alveolar ridge, maksila dan

mandibula, dimana pada mandibula lebih berbahaya dibandingkan dengan maksila,

selanjutnya osteosarkoma dapat dibagi ke dalam tiga subklas yaitu : osteolitik,

osteoblastik, dan telangiektatik.

Etiologi osteosarcoma belum diketahui secara pasti, tetapi ada berbagai macam

faktor predisposisi antara lain ; trauma, ekstrinsik karsinogenik, karsinogenik kimia,

maupun partikel seperti virus. Secara klinis osteosarcoma pada tulang rahang dapat

mengakibatkan rasa sakit dan pembengkakan sehingga wajah menjadi asimetris, sakit

gigi yang diikuti oleh hilangnya gigi, parastesi, bahkan dapat menyebabkan

perdarahan dan obstruksi nasal.

Secara radiografi, osteosarcoma kemungkinan memperlihatkan gambaran

radiografi radiolusen secara keseluruhan, campuran radiolusen dan radiopak, atau

sedikit radiopak. Pada tulang rahang pembedahan (reseksi) merupakan pilihan yang

paling tepat walaupun cukup sulit untuk melakukannya secara adekuat dan sempurna.

Pada saat sekarang ini kombinasi kemoterapi dengan bedah tampaknya memberikan

harapan untuk meningkatkan kelangsungan hidup bagi pasien yang terserang

(33)

DAFTAR RUJUKAN

1. William G. Shafer, B.S., D.D.S., M.S. A Textbook of Oral Pathology. 4th ed. Philadelphia ; W.B. Saunders Company 1983 : 180-3.

2. Mc. Call, Wald Clinical Dental Roentgenology Technic and Interpretation. 4th

ed. W.B. Saunders Company. Philadelphia ;1962 : 364-8

3. Osteosarkoma of the jaw

<

2002)

4. Baghaie F, Motahhary P. Osteosarcoma Of The Jaws : A Retrospective Study.

Tehran ; 2003 : (Vol 41) :113-21.

5. Brad W, Douglas D, Carl M, Jerry E Bouquot. Oral & Maxillofacial

Pathology. 2nd ed. New York ; 2002 : 574-8.

6. Douglas J, Pritchard, Miriam P, Finkel, Christopher A, Reilly. The Etiology of

Osteosarcoma. 1957 ; 14-7.

7. Siew-Ting Ong, Chen-Kiong Shim et al. Osteosarcoma presenting as an

aggressive nodular mass in the region of the mandible. J.Oral Sci. 2004 : 46,

55-9.

8. N Givol, A Buchner et al. Radiological features of osteogenic sarcoma of the

jaws. A comparative study of different radiographic modalities.

Dentomaxillofacial Radiology. Israel ; 1998 : 27 ; 313-20.

9. Nakayama E, Sugiura E et al. The clinical and diagnostic imaging findings of

(34)

10.Jack L Clark, K Krishnan, Unni et al. Osteosarcoma of the jaw. Cancer 1983 :

51: 2311-16.

11.R. A. Willis. Pathology of Tumors. 4th ed. London ; 1967 : 692-93.

12.Stuart C. White, Michael J. Pharoah. Oral Radology Principle and

Interpretation. 5th ed. Canada ; 2004 : 469-70.

13.Marcio Bruno Amaral, Icaro Buchholz et al. Advanced osteosarcoma of the

maxilla: A case report. Med Oral Patol Oral Cir Bucal. 2008 Aug 1;13(8) :

E492-95.

14.Rosilene C. Soares, Andrea F. Soares et al. Osteosarcoma of mandible

initially resembling lesion of dental periapex : a case report. Rev Bras

(35)

LAMPIRAN

• Anemia : Merupakan penyakit kurang darah yang ditandai

rendahnya kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah

(eritrosit)

• Epistaxis : Perdarahan pada hidung ; perdarahan dari hidung yang

biasanya akibat dari pecahnya pembuluh darah kecil yang

terletak dibagian anterior septum nasal kartilaginosa.

• Hormon sex : Zat kimia yang dibentuk tubuh yang mengontrol dan

mengatur aktivitas sel dan organ.

• Jaringan fibrous : Jaringan yang ditandai dengan adanya serabut (fibre)

• Kemoterapi : Suatu terapi pengobatan tumor dengan menggunakan

obat-obatan

• Lymphonodes : Kelenjar limfe

• Malignansi : Cenderung untuk menjadi buruk dan berakibat kematian,

mempunyai sifat anaplasia, infasif (menyebar), metastasis

;

sebutan untuk tumor.

• Obstruksi nasal : Penyumbatan pada hidung

• Oncogenic : Virus penginduksi tumor

• Osteosarcoma : Sel mesenkim yang ganas serta mempunyai kemampuan

(36)

• Osteoid : Tulang muda yang belum mengalami kalsifikasi

• Parastesi : Adanya rasa kebas

• Periosteal : Suatu jaringan ikat khusus yang menutupi semua tulang

ditubuh dan memiliki potensi membentuk tulang

Sunburst : Suatu gambaran yang menunjukkan gambaran seperti

terbakar sinar matahari

Sun ray effect : Efek / pengaruh sinar matahari

Gambar

Gambar 1: Gambar anatomi maksila yang bisa terlibat osteosarcoma.9
Gambar 3.     Gambaran intra oral mandibula pencabutan  gigi dan terlihat adanya
Gambar 8.
Gambar 9 : Osteosarcoma dari mandibula yang menunjuk-         kan hilangnya stroma dengan sel yang berbentuk         kumparan sebagian osteoid dan tulang terbentuk 13
+4

Referensi

Dokumen terkait