• Tidak ada hasil yang ditemukan

KIMIA TERAPAN DI BERBAGAI BIDANG TEKNIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KIMIA TERAPAN DI BERBAGAI BIDANG TEKNIK"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

“KIMIA TERAPAN DI BERBAGAI BIDANG TEKNIK SIPIL”

Tujuan pembuatan artikel ini adalah memberikan pemahaman mengenai

kimia terapan yang diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari

Ditulis oleh : TSULIS IQ’BAL KHAIRUL AMAR

NIM : 5113414075

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEKARAN-GUNUNGPATI

(2)

Kimia Terapan dalam Bidang Teknik Sipil

1. MATERIAL

Di bidang industri, ilmu Kimia seringkali sangat dibutuhkan. Mesin-mesin besar di industri membutuhkan logam yang baik dengan sifat tertentu yang sesuai dengan kondisi dan bahan-bahan yang digunakan. Semen, kayu, cat, pipa PVC, dan beton dihasilkan melalui riset yang berdasarkan ilmu Kimia. Kain sintetis yang Anda gunakan juga merupakan hasil penerapan ilmu Kimia.

1.a Pipa PVC

Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan

polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.

PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.

Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi suspensi. Pada proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan inisiator polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi. Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur untuk mempertahankan suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya adalah eksotermik, dan membutuhkan mekanisme pendinginan untuk mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Karena volume berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat dari pada monomer vinil klorida), air secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi.

Ketika reaksi sudah selesai, hasilnya, cairan PVC, harus dipisahkan dari kelebihan monomer vinil klorida yang akan dipakai lagi untuk reaksi berikutnya. Lalu cairan PVC yang sudah jadi akan disentrifugasi untuk memisahkan kelebihan air. Cairan lalu dikeringkan dengan udara panas dan dihasilkan butiran PVC. Pada operasi normal, kelebihan monomer vinil klorida pada PVC hanya sebesar kurang dari 1 PPM.

Proses produksi lainnya, seperti suspensi mikro dan polimerisasi emulsi, menghasilkan PVC dengan butiran yang berukuran lebih kecil, dengan sedikit perbedaan sifat dan juga perbedaan aplikasinya.

Produk proses polimerisasi adalah PVC murni. Sebelum PVC

menjadi produk akhir, biasanya membutuhkan konversi dengan menambahkan heat stabilizer,

UV stabilizer, pelumas, plasticizer, bahan penolong proses, pengatur termal, pengisi, bahan penahan api, biosida, bahan pengembang, dan pigmen pilihan.

(3)

Dalam perkembangan zaman semen diciptakan untuk memenuhi pesanan akan bangunan yang kian meningkat. Salah satu terapan kimia dalam bidang teknik sipil adalah pembuatan semen. Karena itu perlu dikaji lebih khusus, semen merupakan bahan dasar dari sebuah bangunan. Maka perlu kita ketahui kandungan semen :

 Trikalsium silikat

Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.

Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap,

tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.

Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan, beton semprot (eng: shotcrete), beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri (eng: self compacted concrete) dll. Saat ini beton merupakan bahan bangunan yang paling banyak dipakai di dunia.

1.c Cat Kayu dan Tembok

Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warna yang menarik. Cat yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat

daripada cat tembok . Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di anataranya adalah kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly Acrylic), kaolin, pigmen, dan air.

(4)

yang menarik. Cat yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda.

Cat kayu mempunyai bahan Kimia. Dalam Cat Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warna yang menarik. Cat yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat daripada cat tembok . Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di anataranya adalah kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly Acrylic), kaolin, pigmen, dan air. Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan ebagai bahan baku utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan perekat. Adapun kaolin digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan warna yang diinginkan.

Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok. Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai pelarut karena dapat melarutkan lateks. a rekat yang lebih kuat daripada cat tembok . Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di anataranya adalah kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly Acrylic), kaolin, pigmen, dan air. Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan ebagai bahan baku utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan perekat. Adapun kaolin digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan warna yang diinginkan. Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok. Perbedaannya, pada cat kayu

ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai pelarut karena dapat melarutkan lateks. n pengental dan perekat. Adapun kaolin digunakan sebagai bahan pengisi dan pigmen sebagai bahan untuk memberikan warna yang diinginkan.

Bahan baku cat kayu hampir sama dengan bahan baku pada cat tembok. Perbedaannya, pada cat kayu ditambahkan lateks (getah karet) dan sebagai pelarutnya digunakan terpentin bukan air. Terpentin digunakan sebagai pelarut karena dapat melarutkan lateks. Cat digunakan untuk memperindah ruangan dengan warna yang

menarik. Cat yang biasanya sering dipakai adalah cat kayu dan cat tembok. Daya lekat antara cat tembok dan cat kayu berbeda. Cat kayu mempunyai daya rekat yang lebih kuat daripada cat tembok . Bahan kimia yang ada dalam cat tembok di anataranya adalah kalsium karbonat (CaCo), titanium dioksida (TiO), PVAC (Poly Vinly Acrylic), kaolin, pigmen, dan air.

Kalsium karbonat dan titanium dioksida

digunakan ebagai bahan baku utama dalam cat tembok. PVAC digunakan sebagai bahan pengental dan perekat.

(5)

1.d

Keramik

Keramik adalah material-material padat anorganik nonlogam. Material tersebut dapat berupa kristalin atau nonkristalin. Keramik nonkristalin meliputi gelas dan material lain dengan struktur tidak beraturan (amorf), sedangkan yang kristalin memiliki struktur beraturan. Keramik dapat memiliki struktur jaringan kovalen, ikatan ion,

atau gabungan keduanya. Secara umum bersifat keras, getas, dan stabil terhadap suhu sangat tinggi. Contoh umum keramik, misalnya semen, keramik cina, bata tahan api, insulator listrik, dan suku cadang mesin seperti.

Bahan-bahan keramik berasal dari berbagai bahan kimia meliputi silikat, oksida logam, karbida (karbon dan logam), nitrida (nitrogen dan logam), atau alumina (Al2O3). Simak Tabel 3.

untuk mengetahui sifat-sifat bahan keramik.

Tabel 3 Sifat-Sifat Bahan Keramik dengan Baja Lunak Sebagai Pembanding

Material Titik Leleh (°C) Kerapatan (g/cm3)

Kekerasan

Objek-objek keramik banyak yang lebih tegar dan kuat ketika dibentuk dari campuran kompleks dua atau lebih material. Campuran seperti ini dinamakan komposit. Komposit lebih efektif dibentuk melalui penambahan fiber keramik ke dalam material keramik. Pembentukan fiber keramik dapat diilustrasikan, misalnya dengan silikon karbida (SiC) atau karborundum.

Komposit keramik secara luas digunakan sebagai alat pemotong logam. Misalnya, alumina diperkuat dengan silikon karbida yang digunakan untuk memotong dan pengeras logam paduan berbasis nikel. Material keramik juga digunakan untuk roda penggiling dan ampelas sebab memiliki kekerasan yang tinggi. Beberapa keramik, seperti kuarsa (kristal SiO2) merupakan piezo elektric. Kuarsa ini dapat membangkitkan potensial listrik jika bahan tersebut ditekan secara mekanik.

Salah satu kegunaan material keramik yang sangat populer adalah keramik untuk lantai (tile ceramic) dengan permukaan mengkilap. Selain memiliki nilai estetika yang indah, keramik juga dapat melindungi panas dari bumi sehingga lantai tetap terasa dingin.

(6)

Superkonduktor adalah bahan yang kehilangan tahanan listrik jika didinginkan sampai suhu tertentu. Ini berarti, arus listrik yang mengalir pada bahan superkonduktor tidak akan kehilangan panas, tidak seperti arus listrik dalam bahan konduktor biasa (banyak panas terbuang). Sekali arus dilewatkan ke dalam bahan superkonduktor, secara terusmenerus listrik mengalir tanpa batas dan tanpa hambatan. Sifat menarik lainnya dari superkonduktor adalah memiliki diamagnetis sempurna yang menolak semua medan magnet secara sempurna.

Senyawa, seperti itrium-barium-tembaga oksida (YBa2Cu3O7) bersifat superkonduktor

pada 95 K dan HgBa2Ca2Cu3O8 + x memiliki tahanan nol pada 1 atm dan 133 K.

Superkonduktor dengan sifat-sifat dapat menghantarkan arus listrik dengan tahanan nol dapat menghemat energi di dalam banyak aplikasi, seperti generator listrik, motor listrik, dan pada chip komputer yang lebih cepat dan lebih kecil (perhatikan Gambar 14).

Gambar 14. Struktur molekul itrium-barium-tembaga oksida (YBa2Cu3O7)

1.e Karet Alam

(7)

Vulkanisasi karet berguna untuk menghasilkan karet alam dengan derajat elastisitas sesuai harapan.

Ada vulkanisasi karet alam, penyisipan rantai-rantai pendek dari atom belerang akan mengikat secara silang di antara dua rantai polimer karet alam. Jika jumlah ikatan silang relatif besar, polimer dari karet alam menjadi lebih tegar.

Gambar 8. Pada vulkanisasi karet alam, makin banyak ikatan silang, makin tegar karet yang terbentuk.

Charles Goodyear (1800–1860)

Charles Goodyear merupakan seorang penemu asal Amerika. Dia memanaskan karet dengan sulfur dan menemukan bahwa karet ini tetap fleksibel pada kisaran temperatur tertentu. Dia menamakan proses ini dengan"vulkanisasi", diambil dari nama dewa Romawi

(8)

b. Polimer Sintetik

Hampir semua peralatan terbuat dari bahan polimer, mulai dari alat-alat dapur sampai alat picu jantung buatan. Sampai saat ini, penelitian dan pengembangan bahan polimer masih terus dilakukan dalam upaya menemukan aneka penerapan bahan polimer. Sesuai dengan mekanisme pembuatannya, polimer sintetik tinggi dapat digolongkan menjadi polimer adisi dan polimer kondensasi.

1) Polimer Adisi

Polimer adisi adalah polimer yang terjadi melalui reaksi adisi, yaitu reaksi yang melibatkan senyawa yang mengandung ikatan rangkap, kemudian diubah menjadi ikatan tunggal. Contoh polimer adisi adalah polietilen (PE), polipropilen (PP), politetrafluoroetilen, polivinilklorida (PVC), dan akrilik.

a) Polietilen (PE)

Secara kimia, PE sangat inert. Polimer ini tidak larut dalam pelarut apapun pada suhu kamar, tetapi dapat menggembung dalam cairan hidrokarbon (bensin) dan karbon tetraklorida (CCl4). PE tahan terhadap asam dan basa, tetapi dapat rusak oleh asam nitrat pekat. Jika dipanaskan secara kuat, PE membentuk ikatan silang yang diikuti oleh pemutusan ikatan secara acak pada suhu lebih tinggi, tetapi tidak terdepolimerisasi. PE dibagi menjadi dua jenis, yaitu PE kerapatan tinggi (HDPE) dan PE kerapatan rendah (LDPE) seperti di tunjukkan pada Gambar 9.

Gambar 9. LDPE dan HDPE

Plastik HDPE bersifat kenyal, tidak mudah sobek, dan tahan terhadap kelembapan. Bahan kimia plastik HDPE banyak digunakan untuk pembungkus, dus, isolator listrik, pelapis kabel, dan lain-lain.

Tabel 1 Sifat-Sifat Fisik Polietilen

Sifat Polietilen

HDPE LDPE

Dapat dipotong dengan mudah × √

Tidak pecah √ √

Dapat dilipat × √

Tenggelam dalam air √ ×

(9)

2. KESEHATAN

2.a

Kimia Analisis

Pertumbuhan penyakit dimasa sekarang sudah semakin pesat dan semakin detail, kadang obat yang sudah tersedia tidak mampu mengatasinya. Maka muncul suatu terapan ilmu kimia yakni kimia analisis yang mana dapat dimanfaatkan untuk membuat bahan-bahan kimia sering digunakan sebagai obat-obatan. Obat dibuat berdasarkan basil penelitian terhadap proses dan reaksi kimia bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit.

(10)

2.b Polimetilmetakrilat (Polimer Akrilik)

Salah satu polimer akrilik adalah polimetilmetakrilat (PMMA), dikomersialkan dengan nama dagang Lucite dan Plexiglass. PMMA berupa kristal bening yang sangat ringan sehingga banyak digunakan untuk jendela pesawat terbang dan lensa cahaya. PMMA yang sangat

transparan digunakan untuk contact lens. Contact lens atau yang biasa kita kenal dengan sebutan lensa kontak adalah salah satu alat bantu penglihatan selain kaca mata. Dan contact lens atau lensa kontak ada 3 jenis, yaitu :

1. Rigid Gas Permeable (RGP) 2. Hardlens

3. Softlens

Tapi kali ini kita bahas tentang softlens dulu yaa...

Untuk anda yang sudah pernah menggunakan softlens, pasti tahu seperti apa tekstur dari softlens. Sesuai dengan namanya, soft = lembut/lunak lens= lensa. Jadi kalau di artikan, adalah lensa yang nyaman dan lunak.

Softlens terbuat dari hidrogel. Untuk jangka waktu pemakaiannya, di bagi menjadi 3 macam yaitu :

 Diposable / dapat di buang setelah di gunakan.

 Frequent Replacement / biasanya di gunakan hanya 3 sampai 6 bulan lalu di buang.

 Permanen / dapat di gunakan selama 1 tahun bahkan lebih

Sedangkan untuk segi pemakaiannya, di bagi 2 yaitu :

 Daily Wear / pemakaiannya siang hari dan tidak bisa di gunakan saat tidur.

 Overnight Wear / Bisa di pakai saat tidur

Di antara 3 macam contact lens / lensa kontak yang di atas. Softlens adalah alat bantu penglihatan yang mudah dan cepat beradaptasi dengan mata. Sehingga banyak sekali pilihan softlens baik untuk mata minus, slindris serta mata normal.

2.c

Molekuler

Ilmu kedokteran molekuler dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dasar molekuler berbagai penyakit. Berbagai kajian

(11)

mampu mengobati berbagai penyakit seperti diabetes, kanker, leukimia, thalassemia dll. Hanya saja mekanisme kerja senyawa aktif maupun crude ekstrak dari herbal tersebut dalam dunia kedokteran belum banyak diketahui. Publikasi internasional tentang mekanisme molekuler herbal yang berasal dari Indonesia belum sebanyak di negara lain. Itu yang menjadi alasan mengapa herbal Indonesia yang kalah bersaing di pasaran dibandingkan dengan herbal dari Cina misalnnya.

Untuk lebih jelasnya kita dapat mengkaji mekanisme molekuler penyakit kanker oleh

herbal X misalnya. Herbal X yang mengandung senyawa aktif Y misalnya mampu menekan resiko kanker pada stadium tertentu melalui mekanisme A sedangkan siRNA mampu menekan melalui mekanisme Y sehingga penyebaran kanker akan lebih dapat dikurangi. Herbal pada umumnya mampu memicu sel kanker untuk membunuh dirinya sendiri yang dikenal dengan istilah Apoptosis. Jadi sering terjadi kesalahpahaman pada masyarakat umum bahwa herbal tertentu mampu mengobati berbagai penyakit kanker. Itu boleh jadi benar tapi pasti tidak tepat. Benar bukan berarti tepat. Contoh wortel baik untuk mata. Dengan asumsi kelinci yang makan wortel tidak pernah pakai kacamata, Itu benar tapi tidak tepat.

2.d

Kimia Farmasi

Kimia medisinal atau farmaseutika adalah disiplin ilmu gabungan kimia dan farmasi yang terlibat dalam desain, sintesis, dan pengembangan obat farmaseutika. Kimia medisinal terlibat dalam identifikasi, sintesis, dan pengembangan entitas kimia baru (new chemical entity) yang dapat digunakan untuk terapi. Bidang ini juga melakukan kajian terhadap obat yang sudah ada, berikut sifat biologis serta QSAR (quantitative structure-activity relationships)-nya. Bidang ini berfokus pada aspek kualitas obat dan bertujuan untuk memelihara kesehatan sebagai tujuan dari produk obat.

Kimia farmasi bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia dari bahan obat. Khusus untuk bahan obat yang berasal dari alam dipelajari dalam ilmu farmakognosi dan fitokimia, sehingga dalam ilmu kimia farmasi umumnya dipelajari bahan obat/obat yang berasal dari bahan sintetik. Proses mengenal sifat-sifat fisika dan kimia bahan obat ini disebut dengan identifikasi atau sering juga disebut analisa, sehingga ilmu kimia farmasi lebih cenderung disebut dengan ilmu kimia farmasi analisa atau kimia analisa farmasi

Analisa farmasi dibagi menjadi dua :

(12)

1. Analisa Farmasi Kualitatif

Meliputi analisa secara: Fisika Identifikasi secara organoleptis (bentuk, warna, bau, rasa dan lainnya), kelarutan, tetapan fisika (titik lebur, titik beku, titik didih, berat jenis, viskositas, dan lainnya), mikroskopis (melihat partikel obat menggunakan mikroskop). Kimia Analisa dengan menambahkan zat-zat kimia ke dalam bahan

obat/obat yang diperiksa sehingga menimbulkan reaksi-reaksi tertentu yang dapat diidentifikasi secara kasat mata seperti terbentuknya endapan, warna, bau dan lainnya. Mikroskopis Analisa ini adalah dengan melihat partikel dari unsur/senyawa yang terkandung dalam bahan obat/obat. Dapat dilihat langsung menggunakan mikroskop, atau direaksikan terlebih dahulu dengan zat kimia tertentu kemudian dilihat menggunakan mikroskop. Instrumental Yaitu analisa/penentuan jenis suatu unsur/senyawa dari suatu bahan obat menggunakan instrumen/alat yang

kompleks/modern seperti spektrofotometer, kromatografi, Atomic Absorbans Spektrofotometri (AAS), dan lainnya.

2. Analisa Farmasi Kuantitatif

meliputi analisa secara: Gravimetri Analisa dengan cara memisahkan senyawa atau campuran menjadi unsur tertentu dalam bentuk murni dan dihitung jumlah/kadar zat yang akan diperiksa berdasarkan penimbangan/ berat. Volumetri Yaitu analisa kadar suatu unsur/senyawa kimia dalam suatu larutan yang berasal dari bahan obat/obat dengan cara direaksikan dengan zat lain yang kadar/konsentrasinya telah diketahui. Instrumental Yaitu analisa jumlah/kadar suatu unsur/senyawa dari suatu bahan obat menggunakan instrumen/alat yang kompleks/modern seperti spektrofotometer,

kromatografi, dan lainnya.

2.e Obat

Dari berbagai macam obat untuk kepentingan medis yang sudah dikenal di pasaran, misalnya beberapa macam obat batuk, sakit kepala, flu, antibiotik, antihistamin, kosmetik, dan vitamin sebagian besar mengandung bahan kimia. Bahan kimia obat untuk keperluan medis, baik murni maupun campuran, memegang peranan penting di dalam masyarakat modern. Obat untuk tujuan medis secara legal

direkomendasikan oleh departemen kesehatan RI, sehingga penggunaan obat yang tidak seduai aturan medis dapat

membahayakan pengguna. Karena ketidakcocokan, salah obat, atau over dosis (melebihi dosis maksimum) dapat berakibat

(13)

Teknologi farmasi saat ini sudah mencapai fase designer drug. Obat baru telah dapat dikembangkan hingga ribuan macam dengan berbagai khasiat dan kegunaan. Globalisasi ikut menerpa Indonesia, termasuk dalam pemakaian dan masalah penyalahgunaan obat.

Penyalahgunaan obat di Indonesiia masih tetap marak. Angka genarasi muda penerus bangsa yang terpuruk dalam ketergantungan obat terus meningkat. Olah karena ituu pengetahuan tentang bahan kimia obat sangat diperlukan oleh seluruh lapusan masyarakat, khususnya oleh pendidik dan siswa.

Dengan mengacu pada Undang-undang farmasi dari WHO, berdasarkan tingkat

keamanannya obat yang beredar secara legal untuk keperluan medis di Indonesia dikelompokkan menjadi empat kategori yang masing-masing diberi tanda khusus berupa bulatan dengan warna tertentu, yaitu: obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, dan obat bius.

1. Obat Bebas

Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter. Obat-obatan kelompok ini diberi tanda khusus pada kemasan dan label, tanda khusus obat bebas berupa lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh: Paracetamol.

1. Obat Bebas Terbatas

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat yang harus menggunakan resep dokter, tetapi masih dapat dijual atau dibeli tanpa resep, kelompok obat bebas terbatas diberi khusus pada kemasan dan labelnya yang berupa lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam, pada kelompok obat bebas terbatas diberi tanda peringatan. Ada enam macam tanda peringatan untuk kelompok obat terbatas, ditulis dengan huruf berwarna hitam diatas dasar putih. Tanda-tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat bebas terbatas, dengan bentuk persegi panjang berukuran panjang hitam 5 inci, lebar 2 inci dan termasuk pemberitahuan putih. Contoh: CTM

1. Obat Keras

Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan menggunakan resep dari dokter. Tanda khusus pada kemasan dan labelnya adalah huruf K dalam lingkaran berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam seperti gambar di samping. Obat psikotropika adalah obat keras alami dari sintesis bukan narkotika, yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada sistem saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Contoh: Diazepam, Phenobarbital.

1. Obat Narkotika

(14)

Berikut adalah obat-obat yang sering digunakan masyarakat luas yaitu jenis obat berdasarkan indikasi atau penyakit yang dapat disembuhkan:

1. Obat Flu

Umumnya, penyakit pilek atau influenza disertai demam dan batuk biasanya, obat untuk meredakan penyakit ini disebut obat flu. Influenza biasanya di sebabkan oleh virus. Komposisi obat flu terdiri atas obat analgesik, anti piretik, dekongestan, dan obat alergi.

a) Obat Analgesik dan Antipiretik

Obat-obatan yang termasuk analgesik dan antipiretik, diantaranya asetosal, asetaminofen, salisilamid, asam mefenamat, dan kafein.

b) Obat Dekongestan

Fenilpropanolamina HCI dan efedrima HCI merupakan contoh obat dekongestan. Obat ini membantu melegakan saluran hidung sehingga tidak tersumbat.

c) Obat Antialergi

(15)

3. GEOTEK

3.a

Pemberian Nitrogen pada Berbagai Macam Media Tumbuh Hidroponik

Pengaruh konsentrasi Nitrogen pada macam media tumbuh hidroponik yang nampaknya berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas buah yang di berikan pengaruh konsentrasi nitrogen. Nitrogen disini menjadi sumber nitrat yang membantu bakteri nitrifiasi, sehingga bakteri nitrifikasi dapat menyusun senyawa nitrat dari nitrogen di dalam tanah secara aerob. Kelompok bakteri ini bersifat kemolitotrof karena menggunakan senyawa nitrogen inorganik sebagai dalam siklus hidupnya.

Dalam sistem hidroponik tanah tidak digunakan sebagai media tumbuh, tetapi diganti dengan media lain seperti arang sekam, cocopeat atau material lainnya selain tanah. Media tanam tersebut tidak mengandung unsur hara yang cukup oleh sebab itu kita harus memberikannya kepada tanaman melalui pupuk (dalam hidroponik istilah pupuk disebut juga nutrisi hidroponik). Kita harus menghitung secara cermat jumlah dari masing-masing unsur hara

sesuai dengan kebutuhan masing-masing

tanaman. Hal ini bukanlah sesuatu yang

mudah. Bagi Anda yang menyukai sistem

budidaya secara hidroponik, baik komersial

maupun hanya sekedar hobi, Anda tidak usah

repot dengan semua hitungan-hitungan tersebut

karena Anda bisa menggunakan pupuk siap

pakai yaitu pupuk NUTRISI HIDROPONIK

A&B MIX.

Nutrisi hidroponik ini adalah

pupuk hidroponik lengkap yang mengadung

semua unsur hara makro dan mikro yang diperlukan tanaman hidroponik. Pupuk tersebut diformulasi secara khusus sesuai dengan jenis dan fase pertumbuhan tanaman. NUTRISI HIDROPONIK tersedia untuk berbagai jenis tanaman seperti paprika atau cabai, tomat, melon, timun, terong, selada, anggrek, mawar, krisan, anturium dan lain-lain.

Komposisi Nutrisi Hidroponik

Satu set nutrisi hidroponik terdiri dari 2 kantong yaitu kantong A dan kantong B. Adapun kandungannya adalah 9.90% NO3, 0.48% NH4, 4.83% P2O5, 16.50% K2O, 2.83% MgO,11.48% CaO, 3.81% SO3, 0.013% B, 0.025% Mn, 0.015% Zn, 0.002% Cu, 0.003% Mo dan 0.037% Fe, atau tergantung dari jenis tanamannya, setiap tanaman mempunya formulasi kandungan yang berbeda-beda.

Suksesnya berhidroponik banyak tergantung pada ramuan hara atau nutrisi yang diberikanan ke tanaman. Ramuan pupuk yang baik dapat menghasilkan sayuran segar, tegap, berpenampilan menarik, berkadar gizi tinggi, beraroma harum, bercita rasa tinggi, serta berharga jual yang relatif mahal.

(16)

tanaman yang dibudidayakan maka komposisi pupuk dapat disesuaikan.

Ramuan pupuk hidroponik sayuran ini dibagi dua yaitu untuk sayuran daun dan sayuran batang. Tanaman sayuran daun yang biasa dihidroponik antara lain: bayam, caisin, pakcoy, kangkung dan sebagainya, rasio nitrat/amonium (NO3- :

NH4+) adalah 6 atau 6 per satu, artinya 6 (enam) Nitrat, dan 1 (satu) Amonium, sedangkan N total adalah 250 ppm. Dengan demikian konsentrasi Nitrat adalah 6/7 x 250 ppm atau 214 ppm dan Amonium 36 ppm. Jadi rasio antar hara NO3: NH4 adalah 214 : 36.

Pemberian nitrat dalam jumlah yang besar untuk menciptakan sel yang kompak, sehingga tanaman berdiri tegap, daya tahan tinggi terhadap serangan

penyakit cendawan, banyak nitrat juga akan menimbulkan citra rasa yang baik.

3.b Sifat Kimia Entisol pada Sistem

Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berasal dari sistem pertanian berbasis bahan high input energy ( bahan fosil ) pada tanaman dapat merusak sifat-sifat tanah yang pada kurun waktu berjalan akan menurunkan produktivitas tanah tersebut.

Meskipun demikian, ada cara lain agar keseburuan tanah dan kelestarian lingkungan tetap terjaga yaitu dengan dengan sistem pertanian altrnatif yang menggunakan teknologi masukan rendah ( low input energy ). Teknologi ini juga mempertahankan atau meningkatkan produktivitas tanah. Dalam teknologi ini, bahan organik dan pendauran ulang limbang lebih diutamakan untuk penggunaannya. Pertanian organik ini juga sudah memberikan bukti dengan adanya beberapa perubaan yang terjadi dari sifat fisik maupun sifat kimia dari tanah tersebut.

Dari penilitan yang dilakukan antara tanah dengan sistem pertanian organik dan non organik, kita mendapatkan perbedaan yang nyata terhadap sifat kimia tanah (KPK, pH H2O, P tersedia, K tersedia, N total, kandungan karbon, asam humat dan fulfat) bahwa pertanian organik menunjukan hasil/nilai yang lebih baik dibandingkan pertanian non organik.

3.c Peningkatan Kualitas Anggrek Dendrobium Hibrida dengan Pemberian

Kolkhisin

(17)

Pada tanaman anggrek, pemberian kolkhisin merupakan teknik membuat bunga anggrek raksasa atau ukuran yang lebih besar dari normalnya. Menurut penelitian Soedjono dan

Suskandari (1996) tentang pengaruh waktu perendaman dan konsentrasi kolkhisin menunjukan bahwa waktu perendaman lebih lama dan konsentrasi kolkhisin yang lebih besar memberikan ketegaran protokorm yang lebih tinggi.Tanaman poliploid biasanya memiliki ukuran bagian-bagian tanaman yang lebih besar, sel yang lebih besar dan tampak pada sel-sel epidermis, inti sel, buluh-buluh pengangkut, dan ukuran stomata yang lebih besar. Interaksi perlakuan waktu

perendaman dengan konsentrasi kolkhisin berpengaruh nyata pada parameter batang, ukuran bunga anggrek dan jumlah kromosom. Kolkhisin dapat merubah jumlah kromosom dalam sel.

Hal ini tampak pada perubahan jumlah kromosom pada tanaman yang mendapat

perlakuan disbanding dengan tanaman kontrol. Bunga anggrek yang dihasilkan pada tanaman anggrek dihasilkan pada tanaman anggrek dengan perlakuan kolkhisin menunjukan ukuran dan ketebalan yang berbeda dibandingkan dengan tanaman anggrek

kontrol. Perubahan secara fenotipik bunga anggrek terjadi pada setiap perlakuan waktu dengan konsentrasi kolkhisin, yaitu perubahan warna bunga, dan tingkat kehalusan permukaan. Kesimpulan adalah : Peningkatan kualitas bunga anggrek dapat ditingkatkan dengan diberi perlakuan kolkhisin dengan lama perendaman 6 jam dengan konsentrasi 0.02%. Pemberian kolkhisin dapat meningkatkan keanekaragaman fenotipik bunga anggrek yang diujikan.

(18)

Penentuan usia fosil yang bisa dilakukan saat ini merupakan salah satu hasil penerapan ilmu Kimia. Fosil yang ditemukan dapat ditentukan usianya dengan radioisotop karbon-14.

Radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif. radionuklida mampu memancarkan radiasi. Radionuklida dapat terjadi secara alamiah atau sengaja dibuat oleh manusia dalam reaktor penelitian. Produksi radionuklida dengan proses aktivasi dilakukan dengan cara menembaki isotop stabil dengan neutron di dalam teras reaktor. Proses ini lazim disebut irradiasi neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut target atau sasaran. Neutron yang ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom target sehingga jumlah neutron dalam inti target tersebut bertambah. Peristiwa ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan

inti atom sehingga berubah sifat menjadi radioaktif.

4.b Pertanian Organik

Pertanian Organik(PO) Adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan-bahan-bahan kimia sintetis. tujuan utama pertanian organik

adalah menyediakan produksi hasil pertanian yang aman bagi kesehatan produsen, konsumen dan tidak merusak lingkungan. Gaya hidup sehat

"Back To Nature" mensyaratkan bahawa produk pertanian harus beratribut aman untuk di konsumsi (food safety atrributes), mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi (nuttrition attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes).

Pada intinya semua ladang pertanian dapat dikelola menjadi lahan Petanian Organik. Apabila ladang pertanian yang dipakai berasal dari ladang bekas budidaya pertanian yang memakai pupuk kimia dan pestisida kimia, maka dari itu terlebih dahulu di upayakan untuk konversi tanah. Konversi lahan merupakan usaha yang tujuannya untuk mengurangi dan meminimalkan kandungan sisa bahan kimia yang terdapat dalam kandungan tanah dan memulihkan, mengembalikan unsur fauna dan mikro organisme tanah seperti semula. Masa konversi tanah bisa antara 1 sampai 3 tahaun lamanya ini tergantung sejarah lahan seberapa besar insentitas pemakaian input kimiawi dan jenis tanaman sebelumnya. Bila masa konversitelah lewat lahan tersebut merupakan lahan organik. Bila kurang Dari itu, maka lahan tersebut masih merupakan lahan konversi menuju organik.

Pertanian Organik berbasis pada ke seimbangan ekosistem dan menjadi konsekuennya semua organisme yang ada termasuk hama juga di nilai ikut serta berperan dalam proses kesimbangan ekosistem tersebut yang di perlukan adalah mengendalikan hama / penyakit supaya hama atau penyakit tidak berjumlah terlalubanyak. Berikut ini beberapa pilihan metode pengendalian HPT

(19)

5.

TEK

NOL

OGI

5.a

Kristal Cair (Bahan LCD)

Kristal cair merupakan materi yang sangat menarik dengan sifat-sifat di antara cairan sejati dan kristal padat. Kristal cair yang dikenal sekarang merupakan hasil pekerjaan seorang peneliti Austria, Frederick Reinitzer beberapa abad lalu. Pada

beberapa tahun terakhir, kristal cair masih terus dikembangkan oleh kalangan praktisi untuk diterapkan mulai untuk sensor suhu, layar kalkulator, sampai monitor televisi dan komputer (LCD = liquid crystal display).

Komposisi kimia terapan yang sudah dimodifikasi dalam teknologi LCD ialah :

a. Amonia (NH3)

Amonia (NH3) adalah gas tidak berwarna, berbau

tajam, dan mudah terbakar pada suhu dan tekanan atmosfer.

(20)

Argon (Ar) cair adalah gas inert yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mudah terbakar, yang dikirim dalam bentuk cryogenic dan dapat mencapai tingkat ppb ketika melewati sistem pemurnian.

c. Diborana dalam Hidrogen (B2H6/H2)

Diborana dalam Hidrogen (B2H6/H2) adalah campuran dopant, dikembangkan

untuk industri fotovoltaik. Air Products adalah pemasok terdepan untuk gas cair dan gas khusus, termasuk dopant dan campuran dopant.

d. Difluorometana (CH2F2)

Difluorometana (CH2F2) adalah gas etching anisotropik untuk membentuk fitur rasio aspek

tinggi dalam silikon dan silikon oksida. Juga disebut sebagai Halokarbon 32, zat ini digunakan pada semikonduktor, MEMS, dan aplikasi layar panel datar.

e. Dinitrogen Oksida (N2O)

Dinitrogen Oksida (N2O) adalah oksidan untuk mendeposisi beragam jenis film oksida.

f. Fosfina/Hidrogen (PH3/H2)

Fosfina dalam Hidrogen (PH3/H2) adalah campuran dopant, dikembangkan untuk industri

fotovoltaik. Air Products adalah pemasok terdepan untuk gas cair dan gas khusus, termasuk dopant dan campuran dopant.

g. Heksafluoroetana (C2F6) Megaclass™ Grade

C2F6 Megaclass Grade (Heksafluoro-1,3-butadiena) adalah gas etching anisotropik. Ideal

untuk etching rasio aspek tinggi dalam silikon dan silikon oksida. Bahan ini mampu membentuk film polimer selama etching untuk melindungi dinding samping dan fotoresis.

h. Hidrogen

Hidrogen (H2) adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah terbakar, dipasok melalui beragam metode, termasuk secara cryogenic dalam bentuk uap, dan dalam bentuk cairan.

i. Hidrogen Klorida (HCl)

Hidrogen Klorida (HCl) digunakan dalam proses pembersihan berbagai permukaan dan pembersihan chamber LPCVD.

j. Karbon Tetrafluorida (CF4)

Karbon Tetrafluorida (CF4) digunakan untuk pembersihan chamber dalam aplikasi

semikonduktor, dalam aplikasi etching MEMS, dan dalam aplikasi etching Layar Panel Datar.

(21)

Nitrogen (N2) adalah gas inert yang tidak berwarna dan tidak berbau, dikirim secara

cryogenic atau diproduksi di tempat pelanggan. Kami memasok nitrogen untuk industri semikonduktor atau fotovoltaik.

l. . Nitrogen Trifluorida (NF3)

Nitrogen Trifluorida (NF3) digunakan dalam proses manufaktur Layar/Panel Datar,

Fotovoltaik, Semikonduktor Gabungan, MEMS, dan Semikonduktor Silikon.

m. Nitrogen Trifluorida (NF3) digunakan dalam proses manufaktur Layar/Panel Datar,

Fotovoltaik, Semikonduktor Gabungan, MEMS, dan Semikonduktor Silikon. n. Oksigen

Oksigen (O2) adalah gas pengoksidasi yang tidak berwarna dan tidak berbau, dikirimkan secara cryogenic atau melalui distilasi kriogenik. Kami memasok oksigen untuk industri

semikonduktor dan fotovoltaik.Oksigen (O2) adalah gas pengoksidasi yang tidak berwarna dan tidak berbau, dikirimkan secara cryogenic atau melalui distilasi kriogenik.

o. Oktafluorosiklobutana (C4F8)

Oktafluorosiklobutana (C4F8) adalah gas etching anisotropik yang digunakan untuk

etching fitur rasio aspek tinggi dalam silikon dan silikon oksida. Bahan ini digunakan untuk menghasilkan film polimer dalam proses etching silikon-dalam tipe Bosch.

p. Oktafluorosiklobutana (C4F8) adalah gas etching anisotropik yang digunakan untuk

etching fitur rasio aspek tinggi dalam silikon dan silikon oksida. Bahan ini digunakan untuk menghasilkan film polimer dalam proses etching silikon-dalam tipe Bosch.

q. Oktafluorosiklopentena (C5F8)

C5F8 (Oktafluorosiklopentana) VLSI Grade (99,99%) merupakan grade kemurnian

tertinggi kami untuk aplikasi semikonduktor, MEMS, dan layar panel datar.

Oktafluorosiklopentana adalah cairan tidak berwarna yang beracun, tidak mudah terbakar, bertitik didih rendah (81oF) dengan bau yang agak khas.C

5F8 (Oktafluorosiklopentana) VLSI

Grade (99,99%) merupakan grade kemurnian tertinggi kami untuk aplikasi semikonduktor, MEMS, dan layar panel datar. Oktafluorosiklopentana adalah cairan tidak berwarna yang beracun, tidak mudah.

(SiF4) VLSI Grade (>99,998%) dari Air Products adalah grade kemurnian tertinggi kami

untuk aplikasi elektronik. Silikon Tetrafluorida adalah sumber fluorin untuk proses-proses yang memerlukan kehadiran fluorin dengan konsentrasi terkontrol untuk Deposisi Film Tipis atau cacat etching dalam proses Deposisi Film Tipis film. Silikon Tetrafluorida (SiF4) VLSI Grade

(>99,998%) dari Air Products adalah grade kemurnian tertinggi kami untuk aplikasi elektronik. Silikon Tetrafluorida adalah sumber fluorin untuk proses-proses yang memerlukan kehadiran fluorin dengan konsentrasi terkontrol untuk Deposisi Film Tipis atau cacat etching dalam proses Deposisi Film Tipis film.

(22)

Trifluorometana (CHF3) adalah gas etching anisotropik untuk membentuk fitur rasio aspek

tinggi dalam silikon dan silikon oksida. Trifluorometana (CHF3) adalah gas etching anisotropik

untuk membentuk fitur rasio aspek tinggi dalam silikon dan silikon oksida.

s. Trimetilboron dalam Hidrogen (TMB/H2)

Trimetilboron dalam Hidrogen (TMB/H2) adalah campuran dopant, dikembangkan untuk

industri fotovoltaik. Air Products adalah pemasok terdepan untuk gas cair dan gas khusus, termasuk dopant dan campuran dopant.Trimetilboron dalam Hidrogen (TMB/H2) adalah

campuran dopant, dikembangkan untuk industri fotovoltaik. Air Products adalah pemasok terdepan untuk gas cair dan gas khusus, termasuk dopant dan campuran dopant.

t. Xenon (Xe)

Xenon (Xe) adalah zat aditif untuk proses etsa guna mempertinggi pembentukan polimer dan laju etching.Xenon (Xe) adalah zat aditif untuk proses etsa guna mempertinggi pembentukan polimer dan laju etching.

u. Xenon Difluorida (XeF2)

Xenon Difluorida (XeF2) adalah gas etching isotropik sangat selektif yang digunakan

dalam aplikasi etching MEMS dan layar panel datar (TFT/LCD).

5.b

Politetrafluoroetilen (Teflon)

Politetrafluoroetilen tahan terhadap korosi dan pelarut organik. Dari hasil pengujian, hanya lelehan logam alkali atau alkali yang dilarutkan dalam amonia yang dapat mendegradasi polimer ini. Politetrafluoroetilen banyak digunakan untuk insulator listrik, peralatan kimia, dan

(23)

Gambar 10. Teflon (Wikimedia Commons)

6. KEBUTUHAN

Disadari atau tidak, sejumlah zat kimia telah banyak Anda konsumsi baik langsung atau tidak langsung. Bahan-bahan kimia yang dikonsumsi secara langsung misalnya zat aditif pada makanan. Bahan-bahan kimia yang dikonsumsi secara tidak langsung misalnya pupuk dan pestisida. Kebanyakan makanan yang diproduksi dalam skala industri biasanya mengandung zat-zat aditif yang ditambahkan langsung kepada makanan. Zat-zat-zat tersebut berguna sebagai penambah aroma, cita rasa, pengawet, maupun pewarna.

6.1 Zat Aditif pada Makanan

Untuk menghasilkan makanan yang berkualitas, para ahli kimia berusaha membuat zat aditif makanan. Zat aditif makanan adalah zat kimia yang tidak biasa dimakan secara langsung, tetapi ditambahkan ke dalam makanan untuk menghasilkan sifat dan rasa tertentu, seperti cita rasa, bentuk, aroma, warna, dan tahan lama (awet).

Berbagai zat aditif tradisional sudah sejak dulu digunakan untuk meningkatkan kesempurnaan makanan. Misalnya, makanan dicampur dengan rempah-rempah guna membangkitkan selera makan sebab rempah-rempah dapat meningkatkan cita rasa pada makanan. Dengan berkembangnya berbagai jenis makanan dan teknologi makanan, berkembang pula zat aditif buatan yang diolah secara kimia. Zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan dapat dicampur langsung ke dalam makanan yang sudah diproses atau ketika makanan itu diproses, bahkan ketika makanan siap saji.

a. Pemanis Buatan

(24)

atau gula aren (kelapa). Pemanis buatan yang diizinkan oleh Depkes (Departemen Kesehatan) adalah sakarin, aspartam, dan sorbitol.

Sakarin adalah senyawa turunan benzena berupa kristal putih yang hampir tidak berbau. Rasa manis sakarin 800 kali dari rasa manis gula tebu. Sakarin ditambahkan ke dalam minuman atau biskuit dengan dosis tidak melebihi 1 g per hari.

Aspartam berupa serbuk berwarna putih, tidak berbau, dan bersifat higroskopis. Rasa manis aspartam sama dengan 200 kali dibandingkan gula tebu. Untuk setiap kg berat badan, jumlah aspartam yang boleh dikonsumsi setiap harinya adalah 40 mg. Aspartam sangat dianjurkan untuk tidak ditambahkan ke dalam makanan anak-anak, terutama yang sudah mengandung sodium glutamat (vetsin). Bahan pemanis lain yang dibolehkan pemakaiannya antara lain adalah siklamat

dan sorbitol. Di Amerika Serikat, garam-garam siklamat sudah dilarang penggunaannya sebab berpotensi karsinogen (penyebab kanker). Hasil metabolisme siklamat merupakan senyawa yang bersifat karsinogen.

b. Pengawet Buatan

Penambahan zat pengawet pada makanan berguna untuk melindungi makanan agar tidak cepat membusuk dan dapat bertahan dalam kurun waktu lama tanpa mengurangi nilai gizi maupun rasanya. Jenis bahan pengawet dapat berupa zat organik maupun zat anorganik. Bahan pengawet berperan dalam menghambat proses fermentasi, pengasaman, dan proses penguraian lain akibat adanya mikroorganisme dalam makanan.

Bahan-bahan pengawet yang banyak digunakan adalah belerang dioksida, asam benzoat, asam propionat, asam sorbat, senyawa kalium dan natrium dari nitrat atau nitrit. Kuantitas bahan kimia pengawet yang diizinkan bergantung pada jenis makanan yang diawetkan. Asam benzoat berfungsi mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri. Pemakaian asam benzoat dengan kadar >250 ppm dapat memberikan efek samping berupa alergi. Pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan iritasi pada lambung dan saluran pencernaan.

Asam propionat dapat digunakan untuk mencegah hama berupa binatang kapang yang adalah zat yang berperan sebagai antioksidan dan anti kempal atau penstabil. Zat antioksidan adalah

(25)

zat antioksidan: asam askorbat, asam sitrat, butilated hidroksi anisol (BHA), butilated hidroksi toulena (BHT), paraben (p-hidroksibenzoat), dan propilgalat.

Makanan pada umumnya tidak stabil. Contoh, jika lemak atau minyak dibiarkan di udara terbuka maka akan teroksidasi dan menimbulkan bau tengik. Reaksi oksidasi ini menguraikan makanan menjadi molekul-molekul kecil sehingga merusak bahan makanan. Bahkan dapat menimbulkan racun terhadap makanan. Masalah oksidasi dapat diatasi dengan menambahkan zat antioksidan ke dalam bahan makanan. Bahan tersebut berfungsi menghambat oksidasi pada makanan.

Zat anti kempal adalah zat yang mampu mencegah terjadinya penggumpalan bahan makanan berbentuk serbuk. Contoh zat anti kempal yaitu kalium silikat, silikon dioksida, dan kalsium fosfat. Beberapa zat tertentu pada masa lalu pernah digunakan sebagai bahan tambahan makanan, tetapi setelah dikaji lebih banyak bahayanya dibandingkan manfaatnya sehingga zat-zat tambahan makanan tersebut dilarang penggunaannya.

Beberapa zat tambahan yang dilarang, yaitu boraks dan turunannya; asam salisilat dan garamnya; formalin; kalium klorat; dulsin; minyak nabati yang dibrominasi; dietil pirokarbonat; nitropirazon; dan klorampenikol.

d. Pewarna Makanan

Pewarna dari bahan alam jumlahnya sangat terbatas dan pada saat makanan diolah, pewarna dari bahan alam biasanya pudar. Selain itu, pewarna bahan alam tidak tahan lama karena pembusukan. Pewarna buatan bertujuan menjadikan makanan seolah-olah memiliki banyak warna dan menimbulkan daya tarik Indigotin Food blue 1 Hijau S Food green 4

(26)

karsinogen, yaitu auramin (merek dagang, basic yellow 2), ponceau 3R (solvent yellow 5), sudan I (food yellow 14), dan rhodamin B (food red 15).

Tabel 12. Pewarna Makanan yang Dilarang

Selain pewarna

makanan, ada juga zat pemutih

makanan,

seperti hidrogen peroksida, benzoil peroksida, kalium iodat, dan aseton peroksida. Zat pemutih ini berguna memperbarui warna makanan tanpa merusak komposisi bahan makanan. Tepung yang masih baru biasanya berwarna kuning kecokelatan. Untuk itu, zat pemutih ditambahkan ke dalam tepung agar tampak putih dan menarik. Hidrogen peroksida digunakan untuk memutihkan warna susu yang akan dijadikan keju. Selain itu, juga digunakan untuk memutihkan kulit sapi dan mengembangkannya menjadi bahan kerupuk kulit.

e. Pecita Rasa dan Aroma

Zat pemberi aroma atau pecita rasa (zat penambah cita rasa) pada makanan adalah zat yang dapat memberikan, menambah, dan mempertegas rasa serta aroma suatu produk makanan. Misalnya, zat pecita rasa buatan seperti monosodium glutamat atau vetsin. Zat ini tidak memiliki cita rasa jika dimakan langsung, tetapi dapat menimbulkan cita rasa khas jika ditambahkan ke dalam makanan.

Vetsin adalah asam amino karboksilat yang diperlukan tubuh untuk membentuk protein. Namun, pemakaian vetsin yang berlebihan dapat menimbulkan penyakit bagi manusia, khususnya pada bayi dapat menimbulkan kerusakan otak.

Pecita rasa buatan biasanya dipakai untuk mengembalikan rasa yang hilang selama makanan diproses. Kebanyakan pecita rasa berasal dari senyawa kimia golongan ester. Senyawa ester paling banyak digunakan untuk pecita rasa dan pemberi aroma buah-buahan. Beberapa senyawa ester yang biasa ditambahkan ke dalam minuman ringan di antaranya, yaitu:

 benzaldehida ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasadan aroma seperti buah lobi-lobi;

 etilbutirat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa danaroma seperti buah nanas;

 oktil asetat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa danaroma seperti buah jeruk;

 amil asetat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa dan aroma seperti buah pisang;

 amil valerat ditambahkan ke dalam minuman agar memiliki rasa dan aroma seperti buah apel.

Nama Nama Niaga

(27)
(28)

 https://www.google.com/search?q=BETON&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a&gws_rd=ssl

https://www.google.com/search?q=KIMIA+TERAPAN+PADA+BETON&ie=utf-

8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a&gws_rd=ssl#rls=org.mozilla:id:official&q=KIMIA+PENERAPAN+PADA+BETON

 http://id.wikipedia.org/wiki/PVC

 http://id.wikipedia.org/wiki/Semen#Kandungan_kimia

 http://id.wikipedia.org/wiki/Radionuklida

http://ilushahab.blogspot.com/2013/04/komposisi-senyawa-kimia-dalam-bahan_4532.html

 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30184/5/Chapter%20I.pdf

 http://www.slideshare.net/materikuliah/sifat-kimia-entisol-pada-sistem-pertanian-organik

 http://wendiatanova.blogspot.com/2013/02/nutrisi-hidroonik.html

 http://www.academia.edu/7664278/SISTEM_HIDROPONIK_DENGAN_NUTRISI_DA

N_MEDIA_TANAM_BERBEDA_TERHADAP_PERTUMBUHAN_DAN_HASIL_SE LADA_Oleh_Hidayati_Mas_ud_1_ABSTRAK

 http://badrussetiawan1.blogspot.com/2010/03/pembuatan-nutrisi-hidroponik.html

 http://www.academia.edu/5557927/Peranan_Ilmu_Kimia_dalam_Bidang_Pertanian

 http://mayavie-info.blogspot.com/2013/03/pengenalan-ilmu-kimia-farmasi.html

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/03/peranan-dan-manfaat-ilmu-kimia-di-berbagai-bidang.html

http://blogsimpleuntukpelajar.blogspot.com/2014/03/peranan-kimia-analisis-dalam-bidang.html

 http://ilmuagroteknologi.blogspot.com/2013/09/pengertian-pertanian-organik-po.html

Gambar

Tabel 3 Sifat-Sifat Bahan Keramik dengan Baja Lunak Sebagai Pembanding
Gambar 14. Struktur molekul itrium-barium-
Gambar 8. Pada vulkanisasi karet alam, makin banyak ikatan silang, makin tegar karet yangterbentuk.
Gambar 9. LDPE dan HDPE
+4

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisa pada hari ketiga dan keempat kandungan logam Fe mengalami penurunan sampai tidak terdeteksi oleh AAS, ini disebabkan karena akar eceng gondok telah menyerap lebih

Panjang tubuh mercu embung yang dimaksud adalah seluruh panjang mercu embung yang membentang dari ujung kiri sampai dengan ujung kanan tebing termasuk dengan

Pada tahap analisis kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu

Apabila level tarif dibuat lebih rendah dari ambang batas ini, maka produk padi dan palawija di dalam negeri akan tergerus oleh produk-produk impor yang membanjir masuk, misalnya

ii) untuk bahan lapisan perkuatan (HRS-Base, AC-BC dan AC-Base) jumlah meter kubik dari bahan yang telah dihampar dan diterima, yang dihitung sebagai hasil perkalian luas lokasi

Mata kuliah ini akan memberikan pemahaman dan kemampuan berfikir yang konstruktif dalam memahami hubungan internasional sebagai sebuah studi, dimulai dengan

(2) Dalam hal Penyidik melakukan penggeledahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Penyidik tidak diperkenankan memeriksa atau menyita surat, buku, dan tulisan lain yang tidak

(3) Warga kurang mampu yang belum mendapatkan kartu peserta BPJS akan diberikan surat jaminan kesehatan sehingga tetap dapat dilayani. di