• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PERMAINAN MONOPOLI PADA SUB MATERI ZAT ADITIF PADA MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PERMAINAN MONOPOLI PADA SUB MATERI ZAT ADITIF PADA MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PERMAINAN MONOPOLI

PADA SUB MATERI ZAT ADITIF PADA MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kimia

Oleh: Taufiqurohman

0900455

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

(2)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PERMAINAN MONOPOLI

PADA SUB MATERI ZAT ADITIF PADA MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII

Oleh Taufiqurohman

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Taufiqurohman 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PERMAINAN MONOPOLI

PADA SUB MATERI ZAT ADITIF PADA MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII

Oleh: Taufiqurohman

0900455

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I

Muhamad Nurul Hana’, S.Pd., M.Pd. NIP. 197101191997021001

Pembimbing II

Dr. H. Sjaeful Anwar NIP. 196208201987031002

Mengetahui,

(4)

“Pendidikan adalah senjata paling mematikan, karena

dengan itu Anda dapat mengubah dunia” –

Nelson Mandela

Ku persembahkan skripsi ini

Kepada kedua orang tuaku tercinta,

dan

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PERMAINAN MONOPOLI PADA SUB MATERI ZAT ADITIF PADA MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII” ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.

Bandung, Februari 2014 Yang membuat pernyataan,

(6)

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr. Wb

Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Kimia Berbasis Permainan Monopoli Pada Sub Materi Zat Aditif Pada Makanan Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpah kepada Nabi Besar Muhammad SAW kepada keluarga, sahabat serta umatnya yang selamanya taat, patuh dan disiplin terhadap ajaran-ajarannya sampai akhir zaman.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia yang penulis tempuh selama mengikuti studi pada Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Bandung, Februari 2014

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ayahanda tercinta Drs. Bekti Suharto dan Ibunda tercinta Widaningsih, S.Pd.,

yang selalu memberikan do’a, dukungan serta kasih sayang tulus yang tiada

henti kepada penulis.

2. Muhamad Nurul Hana’, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, masukan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Sjaeful Anwar, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan saran selama penulisan skripsi ini.

4. Dra. H. Yayan Karyani, M.Pd., selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama menjalani perkuliahan di Jurusan Pendidikan Kimia.

5. Dr. rer. nat. H. Ahmad Mudzakir, M.Si., selaku ketua jurusan pendidikan kimia yang sabar dan perhatian dalam memberikan pengarahan selama menjalani perkuliahan.

6. Dr. Hernani, M.Si., selaku ketua program studi pendidikan kimia yang sabar dan perhatian dalam memberikan masukan-masukan selama menjalani perkuliahan.

7. Seluruh dosen program studi pendidikan kimia yang telah memberikan ilmunya dan membekali pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan. 8. Rekan-rekan satu KBK Media yang selalu memberikan dukungan.

(8)

11.Semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 2

C. Tujuan Penelitian ... 2

D. Manfaat Penelitian... 3

E. Struktur Organisasi Penelitian ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A. Media Pembelajaran ... 5

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 5

2. Landasan Penggunaan Media dalam Pembelajaran ... 6

3. Penggolongan Media Pembelajaran ... 8

B. Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran ... 9

C. Belajar dan Permainan ... 10

D. Hasil Belajar... 11

E. Langkah-langkah Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Teams Games Tournament (TGT) ... 13

(9)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

A. Metode Penelitian ... 26

B. Prosedur Penelitian ... 27

C. Subjek Penelitian ... 29

D. Definisi Operasional ... 29

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Proses Pengembangan Instrumen ... 32

G. Teknik Pengumpulan Data ... 32

H. Analisis Data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Analisi Standar Isi, RPP dan Monopoli Kimia ... 37

B. Keterlaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Media Berbasis Permainan Monopoli ... 38

1. Kegiatan Pembuka ... 39

2. Kegiatan Inti ... 41

3. Kegiatan Penutup ... 54

C. Hasil Belajar... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 64

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data ... 33

Tabel 3.2. Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran ... 34

Tabel 3.3. Kriteria Rerata Gain Ternormalisasi <g> ... 35

Tabel 4.1. Tahapan Kegiatan Pembuka ... 40

Tabel 4.2. Keterlaksanaan Pembentukan Tim dan Regu ... 42

Tabel 4.3. Tahapan Turnamen Akademik Pertemuan Pertama ... 43

Tabel 4.4. Tahapan Turnamen Akademik Pertemuan Kedua ... 48

Tabel 4.5. Tahapan Kegiatan Penghargaan ... 53

Tabel 4.6. Tahapan Kegiatan Penutup ... 54

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 7 Gambar 3.1. Ilustrasi Desain Pre-eksperimen (one group

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A.1. RPP Zat Aditif Pada Makanan ... 64

Lampiran A.2. Kisi-Kisi Soal Zat Aditif Pada Makanan ... 69

Lampiran A.3. Instrumen Soal Tes Zat Aditif Pada Makanan ... 70

Lampiran A.4. Materi Zat Aditif Pada Makanan ... 73

Lampiran A.5. Peraturan Permainan Monopoli Kimia ... 85

Lampiran B.1. Analisisi Standar Isi dan Indikator Pembelajaran ... 90

Lampiran B.2. Format Angket Siswa ... 92

Lampiran B.3. Format Lembar Observasi Pertemuan Pertama ... 95

Lampiran B.4. Format Lembar Observasi Pertemuan kedua ... 108

Lampiran C.1. Rekapitulasi Data Hasil Observasi Pertemuan Pertama ... 119

Lampiran C.2. Rekapitulasi Data Hasil Observasi Pertemuan Kedua ... 126

Lampiran C.3. Perolehan Skor Hasil Pretest-Posttest ... 132

Lampiran C.4. Peningkatan Penguasaan Materi ... 138

Lampiran C.5. Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran ... 139

Lampiran D.1. Surat Izin Penelitian ... 143

Lampiran D.2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ... 144

(13)

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Media Pembelajaran Kimia Berbasis Permainan Monopoli Pada Sub Materi Zat Aditif Pada Makanan Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII” ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran dengan model cooperative learning tipe TGT dan pengaruh media pembelajaran berbasis permainan monopoli dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan zat aditif pada makanan. Metode penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperimen dengan desain kelompok tunggal pretest dan posttest (one group pretest-posttest design). Instrumen yang digunakan terdiri atas lembar observasi dan rekaman video untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran, tes tertulis berupa esay untuk mengetahui peningkatan hasil belajar serta angket dan wawancara untuk memperoleh data pendukung berupa tanggapan terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa keterlaksanaan pembelajaran menggunakan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli pada sub materi zat aditif pada makanan sebesar 90,90 % yang tergolong kategori baik sekali. Secara umum terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan media permainan monopoli pada sub materi zat aditif pada makanan yang termasuk ke dalam kriteria sedang (<g> = 60 %). Hasil pengolahan angket dan wawancara menunjukan adanya ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menggunakan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli pada sub materi zat aditif pada makanan.

(14)

ABSTRACK

The title of the research “The Effect of Chemical Learning Based Monopoly

Media Games At sub Material Substance Food Additives Against of student results In Junior High Student Class VIII" this is to obtains information on the feasibility of learning with cooperative learning model of TGT and the type of this media is influence monopoly game learning based in improving student learning

on the subject of food additives. The research of this method used is a pre-experimental design with pretest and posttest single group (one group

pretest-posttest design). The instrument that using consists of sheets of observations and video recordings to determine the feasibility of learning , in the form of essays the written test to determine the improvement of learning outcomes as well as a questionnaires and interviews to obtains supporting data in the form of responses to learning . The results showed that the feasibility study using game-based on the chemistry instructional media monopoly on sub material food additives by 90.90 % belonging to either category at all. In general, that has an increase significant in student learning outcomes after experienced the learning process by using media monopoly game at sub- material food additives are includes in the criteria (<g> = 60 %). The results of the processing of questionnaires and interviews show an interest in students to study chemistry using instructional media monopoly games based on sub- material food additives.

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari siswa pada tingkat sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Pada tingkat SMP kimia diperkenalkan sebagai mata pelajaran yang lebih banyak dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, dengan harapan siswa akan mudah mempelajari materi kimia tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan pada sebelumnya (Priatama, 2009) menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan ketika mempelajari materi kimia. Persepsi awal siswa tentang sulitnya mata pelajaran kimia menyebabkan siswa kurang tertarik dan mengalami kesulitan ketika mempelajari konsep-konsep kimia di sekolah. Selain itu, yang menyebabkan kurang tertariknya siswa dalam mempelajari kimia adalah pengemasan pembelajaran kimia yang belum menarik. Dua hal ini yang menjadi alasan rendahnya minat siswa akan mata pelajaran kimia.

Berbagai upaya inovasi dalam pengemasan materi kimia diperlukan untuk meningkatkan minat siswa terhadap kimia, salah satunya melalui penggunaan media pembelajaran yang menarik. Hamalik (Arsyad, 2011) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman.

(16)

2

makanan. Materi zat aditif pada makanan ini begitu erat sekali dengan kehidupan sehari-hari, dimana makanan merupakan kebutuhan primer sehingga diperlukan pengetahuan untuk mempelajarinya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Priatama (2009) akan dijadikan sebagai dasar untuk penelitian lanjutan yang dilakukan oleh peneliti dengan fokus penelitian pada penerapan media yang sudah dihasilkan pada pembelajaran. Penerapan yang akan dilakukan adalah menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe TGT, hal ini karena media yang sudah dihasilkan berupa

permainan yang dimainkan secara berkelompok yang menuntut adanya kompetisi sehingga dilakukan pembagian tim dalam prosesnya untuk mencapai hasil yang diharapkan.

Berdasarkan pemaparan tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian lanjutan mengenai “Pengaruh Media Pembelajaran Kimia Berbasis Permainan Monopoli Pada Sub Materi Zat Aditif Pada Makanan Terhadap Hasil

Belajar Siswa SMP Kelas VIII”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Permasalahan utama yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah

Bagaimana Pengaruh Media Pembelajaran Kimia Berbasis Permainan Monopoli Pada Sub Materi Zat Aditif Pada Makanan Terhadap Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII?” Permasalahan tersebut diuraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran pokok bahasan zat aditif pada makanan menggunakan media berbasis permaianan monopoli dengan model pembelajaran cooperative learning tipe TGT?

2. Bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis permainan monopoli dalam meningkatkan hasil belajar siswa?

C. Tujuan Penelitian

(17)

3

pengaruh media pembelajaran berbasis permainan monopoli dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan zat aditif pada makanan.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi:

1. Siswa

Memberikan pengalaman belajar yang menarik kepada siswa sehingga tumbuh rasa cinta terhadap kimia dan siswa dapat belajar berkelompok diluar jam pelajaran.

2. Guru

Sebagai referensi dalam pembelajaran konsep zat aditif pada makanan berbasis permainan monopoli yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Peneliti lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan, masukan dan bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian sejenis dengan materi pokok yang berbeda.

E. Struktur Organisasi Skripsi

(18)

4

(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan desain kelompok tunggal pretest dan posttest (one group pretest-posttest design) (Sugiyono, 2013). Pemilihan metode pre-eksperimen didasarkan pada

tujuan dalam penelitian ini yaitu memperoleh informasi tentang keterlaksanaan pembelajaran dan pengaruh penggunaan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli.

Penelitian ini dilakukan pada satu kelas di salah satu SMP negeri di Kabupaten Tasikmalaya, kelas tersebut terlebih dahulu diberikan tes awal kemudian diberikan perlakuan berupa pemberian materi yang telah disediakan dan pembelajaran dengan menggunakan media berbasis permaianan monopoli. Setelah diberikan perlakuan, lalu diberikan tes akhir.

Secara umum, desain penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1. Ilustrasi Desain Pre-eksperimen (one group pretest-posttest design)

Keterangan: O-1 : Pretest

X : Treatment yang diberikan O-2 : Posttest

(20)

27

B. Prosedur Penelitian

Tahapan penelitian yang dilakukan terlihat pada alur penelitian pada gambar di bawah ini.

Penerapan Pembelajaran Menggunakan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Permainan Monopoli

 Media Monopoli Kimia

(21)

28

Gambar 3.2. Alur Penelitian

Berdasarkan alur penelitian pada Gambar 3.2 langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penyelesaian.

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan diawali dengan studi pustaka melalui analisis standar isi, RPP, dan media monopoli yang telah dibuat pada penelitian sebelumnya, selain itu analisis juga dilakukan dengan cara survey langsung ke beberapa sekolah untuk mengetahui kesesuaian antara standar isi dengan RPP yang dibuat di sekolah tersebut. Selanjutnya setelah melakukan analisis, peneliti membuat RPP dan instrumen penelitian. Dalam pembuatan instrumen penelitian yang berupa tes tertulis diawali dengan perumusan indikator. Indikator yang sudah dibuat oleh peneliti sebelumnya dikaji kembali dengan cara membandingkannya dengan indikator yang ada dalam beberapa RPP sekolah yang telah di survey untuk selanjutnya dirumuskan indikator yang lebih lengkap. Langkah berikutnya setelah dirumuskan indikator, kemudian dibuat kisi-kisi soal. Kisi-kisi soal tersebut selanjutnya dibuat dalam bentuk soal tes tertulis berupa esay. Pada tahap ini juga selain menyusun soal tes tertulis peneliti juga menyusun instrumen lain berupa lembar observasi, angket dan pedoman wawancara. Semua instrumen yang telah disusun ini selanjutnya di validasi oleh beberapa dosen ahli. Hasil validasi tersebut di revisi dan dijadikan sebagi bahan rujukan untuk memperbaiki instrumen-intrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian merupakan tahap implementasi pembelajaran di sekolah. Langkah pertama yang dilakukan adalah pemberian pretest kepada siswa sebagai acuan awal dalam menentukan seberapa besar

(22)

29

beberapa observer. Kegiatan observasi ini digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran di kelas berdasarakan tahapan-tahapan pembelajaran menggunakan media berbasis permainan monopoli.

Langkah selanjutnya adalah pemberian posttest setelah pembelajaran selesai dilakukan. Posttest dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kemampuan siswa setelah pembelajaran. Instrumen lain yang digunakan adalah angket dan wawancara untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran sebagai bahan pendukung untuk menjelaskan hasil penelitian.

3. Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian yang dilakukan meliputi pengolahan hasil tes dan analisis data hasil penelitian untuk memperoleh informasi keterlaksanaan pembelajaran dan pengaruh penggunaan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli. Informasi keterlaksanaan pembelajaran diperoleh dari data yang dihasilkan melalui observasi menggunakan lembar observasi dan rekaman video. Sedangkan informasi tentang pengaruh pengguanaan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli diperoleh dari hasil pretest dan posttest.

Data yang diperoleh melalui angket dan wawancara digunakan untuk mendukung data informasi keterlaksanaan dan efektifitas pembelajaran mengunakan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli. Berdasarkan analisis secara keseluruhan maka didapat kesimpulan penelitian.

C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester 2 di salah satu SMP Negeri di Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 36 orang.

D. Definisi Operasional

Untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran mengenai sejumlah istilah yang ada pada penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah berikut:

(23)

30

Monopoli adalah satu permainan papan yang paling laris terjual di dunia (Suwanda dalam Priatama, 2011).

2. Hasil belajar

Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya (Winkel dalam Purwanto, 2011). Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil dengan siswa.

3. Zat aditif pada makanan

Bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk memengaruhi sifat atau bentuk pangan baik yang mempunyai maupun tidak mempunyai nilai gizi (Kamilati, 2009).

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan rumusan masalah pada Bab I, yaitu lembar observasi dan rekaman video untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran. Tes tertulis yang berupa soal esay bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Angket dan pedoman wawancara dijadikan sebagai instrumen pendukung yang menggali tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan media berbasis permaianan monopoli. Rincian masing-masing instrumen tersebut sebagai berikut:

1. Lembar Observasi dan Video Rekaman

Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran menggunakan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli. Validitas isi terhadap lembar observasi yang dibuat dilakukan berdasarkan pertimbangan dosen pembimbing.

(24)

31

bentuk pertimbangan dan kesesuaian antara konsep dan indikator–indikator yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil validasi yang telah dilakukan maka dilakukan revisi terhadap kesesuaian antara indikator dan butir soal dan untuk selanjutnya digunakan pada saat pretest dan posttest.

3. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2013). Pemberian angket dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran kimia berbasis permainan monopoli pada materi zat aditif pada makanan. Angket ini berisi pernyataan mengenai tanggapan siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis permainan monopoli. Angket dikembangkan menggunakan skala Likert dengan empat gradasi, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS) (Arikunto, 2013). Validasi isi dan kejelasan bahasa dalam angket ini dilakukan berdasarkan pertimbangan dari dosen pembimbing. Data yang diperoleh dari hasil analisis terhadap angket, dijadikan sebagai data pendukung yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah.

4. Pedoman Wawancara

(25)

32

dilakukan diluar jam pelajaran.

F. Proses Pengembangan Intrumen

Data yang diperoleh berupa lembar observasi, jawaban siswa pada tes tertulis (pretest dan posttest), angket dan wawancara. Data tersebut kemudian diolah untuk dianalisis. Tahapan pertama dilakukan pada pengolahan data lembar observasi, selanjutnya hasil tes tertulis. Baik hasil pretest maupun posttest tersebut dinilai dengan kriteria penilaian tertentu yang sebelumnya telah ditetapkan. Nilai pretest yang diperoleh setiap siswa dibandingkan dengan nilai posttest nya. Hasil

perbandingan tersebut kemudian dijadikan acuan untuk mengelompokan siswa kedalam kelompok tinggi, sedang dan rendah.

Tahapan selanjutnya dilakukan pada pengolahan angket. Pengolahan tersebut berupa pengelompokan tanggapan siswa kedalam pernyataan sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Kemudian pengelompokan tanggapan siswa tersebut diubah ke dalam bentuk persentase.

Tahapan terakhir berupa wawancara dengan siswa. Siswa yang dipilih untuk melakukan wawancara adalah perwakilan siswa dari kelompok tinggi, sedang dan rendah. Kelompok tingkat kemampuan tersebut diambil dari pengolahan data pertama. Wawancara dilakukan untuk mengetahui alasan siswa dalam menjawab angket.

G. Teknik Pengumpulan Data

(26)

33

Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data

H. Analisis Data

Analisis data diperoleh melalui lembar observasi dan rekaman video, tes tertulis, angket dan pedoman wawancara.

1. Lembar Observasi dan Rekaman Video No Pengumpulan

2. Tes Tertulis Nilai yang menunjukkan

hasil belajar siswa Siswa

(27)

34

Data hasil observasi pembelajaran berupa keterlaksanaan siswa dalam mengikuti tahapan-tahapan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis permainan monopoli dan aktifitas yang terjadi selama pembelajaran. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan rekaman video. Dari deskripsi data hasil observasi yang diperoleh dari lembar observasi dan video rekaman, keterlaksanaan tiap tahapan pembelajaran dinyatakan dalam bentuk persentase jumlah kelompok siswa yang melaksanakan. Persentase keterlaksanaan pembelajaran diperoleh menggunakan persamaan berikut:

Keterlaksanaan = Jumlah kelompok siswa ya ng melakukan tahapan pembelajaran

Jumlah seluruh kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran x 100%

Adapun acuan kriteria keterlaksanaan dari setiap tahapan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.2 Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran Kategori Keterlaksanaan

Pembelajaran (%) Kriteria

0,0-24,9 Sangat Kurang

25,0-37,5 Kurang

37,6-62,5 Sedang

62,6-87,5 Baik

87,6-100,0 Baik Sekali

(Panggabean, 1996)

2. Tes Tertulis

(28)

35

a. Menghitung skor mentah dari setiap jawaban pretest dan posttest untuk soal berbentuk esay. Penskoran tes diambil berdasarkan jawaban yang benar. Jawaban yang benar diberi nilai sesuai dengan jenis pertanyaan yang diberikan pada soal tersebut (skala skor1-8) dan jawaban yang salah diberi nilai nol.

b. Mengubah nilai pretest dan posttest ke dalam bentuk persentase (%) dengan cara:

c. Menghitung rata-rata nilai siswa secara keseluruhan.

d. Menentukan peningkatan hasil belajar siswa dengan cara menghitung pencapaian gain ternormalisasi <g> untuk penguasaan semua konsep pada materi zat aditif pada makanan dengan menggunakan rumus:

(Hake,1998)

Kriteria pengklasifikasian nilai N-gain (<g>) dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.3. Kriteria Rerata Gain Ternormalisasi <g>

(29)

36

3. Angket

Data yang diperoleh dari angket diolah dengan cara dibuat persentase untuk setiap pernyataan dengan rumus persentase sebagai berikut:

P = f

n× 100%

Keterangan: P = persentase

f = jumlah jawaban sesuai

n = jumlah jawaban seluruhnya

Selanjutnya hasil persentase tersebut dideskripsikan untuk memperoleh kesimpulan.

4. Pedoman Wawancara

(30)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, di antaranya:

1. Tahapan-tahapan pembelajaran menggunakan media permainan monopoli terlaksana. Adapun secara spesifik pada tahapan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative tipe TGT terlaksana dengan baik sekali dengan presentase sebesar 90,90 %.

2. Secara umum terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah mengalami pembelajaran dengan menggunakan media permainan monopoli pad sub materi zat aditif pada makanan yang termasuk ke dalam kriteria sedang (<g> = 60 %).

B. Saran

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. (2003). Strategi Belajar Mengajar Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.

Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakatra: PT. Bumi Aksara.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Dananjaya, U. (2012). Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa.

Hake, R. R. (1998). Interactive-Engagement VS Traditional Methods: A Six-Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses. American Journal of Physics. 13 (1). 1-23

Jauhar, M. (2011). Implementasi Pikem dari Behavioristik Sampai Konstruktivistik Sebuah Pengembangan Pembelajaran Berbasis CTL (Constextual Teaching & Learning). Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Kamilati, N. (2009). Chemistry For Junior High School Year VIII. Jakarta: Yudistira.

Karim, S., dkk. (2008). Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

(32)

63

Muslihuddin., dkk. (2012). Revolusi Mengajar. Bandung: HPD Press.

Panggabean, L. (1996). Penelitian Pendidikan. Bandung: Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung.

Prasetyono, D. S. (2012). A-Z Daftar Tanaman Obat Ampuh di Sekitar Kita. Yogyakarta: Flash Books.

Priatama, G. A. (2011). Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Permainan Monopoli Pada Sub Materi Zat Aditif Pada Makanan. Skripsi pada Jurdik Kimia FPMIPA UPI: tidak diterbitkan.

Purwanto, N. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sadiman, A. S., dkk. (2011). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Subandi, dkk. (2005). Sains Kimia untuk SMP. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sunardi. (2012). Pelajaran IPA-KIMIA BILINGUAL Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Bandung: Yrama Widya.

Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Wasis dan Irianto, S. Y. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

(33)

Gambar

gambar di bawah ini.
Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data
Tabel 3.2 Interpretasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Tabel 3.3. Kriteria Rerata Gain Ternormalisasi <g>

Referensi

Dokumen terkait

Keju dapat juga digolongkan berdasarkan cara pembuatan (menggunakan kapang atau tidak), jenis susu, proses pematangan (waktu dan jenis kuman yang digunakan) dan

1) Memiliki pangsa pasar terbesar (40%) dalam pasar produk yang relevan. 2) Lebih unggul dengan perusahaan lain dalam hal pengenalan produk baru, perubahan harga,

aya di Kacamatan Cikatomas Kabupatén Tasikmalaya, 3) ajén atikan anu nyampak dina dongéng-dongéng anu aya di Kacamatan Cikatomas Kabupatén Tasikmalaya, jeung

This program to make a biogas unit mesophilic Reactor Anaerobic Digestion (Mercedes) to produce biogas as an renewable energy and bioslurry as liquid fertilizer.Economic

kateranganana didominasi ku kecap jaman baheula, jaman harita, dina hiji waktu, jeung réa-réa deui. Sedengkeun tokoh atawa palaku didominasi ku masarakat

Pengaruh pemasaran Relasional Terhadap Kepuasan dan loyalitas Nasabah Taplus pada PT.. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Kantor Cabang Gunungsitoli di

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS PADA PEMILIHAN. NOTEBOOK BAGI MAHASISWA ( Studi Kasus:

Tabel 25 : Jawaban Responden Mengenai Apakah Berbeda Pendapat Dengan Atasan Suatu Yang Berbahaya