1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Banyak sekali orang asing berkunjung ke Indonesia dan tidak semua orang asing itu rekreasi atau berlibur ke Indonesia. Akan tetapi ada juga yang bermaksud tidak baik. Maksud tidak baik itu dapat dilihat dari keamanan Negara. Tetapi dapat juga dilihat dari pengaruhnya terhadap masyarakat Indonesia, baik ekonominya ataupun budayanya. Termasuk didalamnya adalah narkoba dan terorisme. Untuk itu perlu suatu alat untuk mendeteksi orang asing yang datang ke Indonesia, kemana dia pergi, menggunakan pesawat apa, turun dimana, tinggal sementara dimana, menggunakan kartu kredit nomor berapa dan lain sebagainya. Dengan diketahuinya kegiatan dan apa yang dikerjakan oleh seorang atau sekelompok orang, maka akan dapat dilihat sedini mungkin hal-hal yang membahayakan Negara.
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian pemantauan orang asing ini adalah bahwa yang bersangkutan tidak menyadari bahwa dirinya terpantau, dan data yang bersangkuran masuk dalam database, baik sebagai orang biasa, orang luar biasa, orang dicari dan lainnya.
2
orang asing dapat tinggal dimana saja tanpa diketahui oleh Polsek. Data yang diterima oleh Polsek diteruskan ke Polres dan akhirnya ke Komdak. Di Komdak akan masuk dalam database dan dimasukkannya secara manual. Sehingga kemungkinan salah akan sangat besar. Sebaliknya mereka dapat melaksanakan komunikasi secara langsung ke negaranya, baik melalui sarana yang dapat dipantau atau yang sulit dilacak.
Dari permasalahan diatas, maka perlu dibangun sebuah program “Aplikasi
Pengolahan Data Orang Asing di Indonesia”.
1.2 Perumusan Masalah
Dari permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu : Bagaimana cara membangun sebuah program aplikasi pengolahan data orang asing di Indonesia ?
1.3. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dari membangun sistem ini adalah membangun program aplikasi pengolahan data orang asing yang masuk dan keluar dari Indonesia.
3
1. Mempermudah pengguna dalam proses pemasukan data tanpa harus secara manual.
2. Memudahkan pengguna dalam pengubahan data. 3. Memudahkan pengguna dalam penambahan data.
4. Memudahkan pengguna untuk dapat melihat data-data yang orang asing yang masuk dan keluar dari Indonesia.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas mencakup beberapa hal yang dibatasi dalam ruang lingkup sebagai berikut :
1. Program aplikasi yang akan dibuat merupakan program pengolahan data orang asing yang masuk dan keluar dari Indonesia, seperti data pelapor, data turis, data hotel, data Bandara Internasional, data pelabuhan dan data terminal. 2. Program aplikasi yang akan dibangun adalah program aplikasi berbasis web. 3. Pemodelan data yang digunakan adalah Pemodelan Data Terstruktur.
4. Ouput dalam program aplikasi yang akan dibangun berupa informasi orang asing yang masuk dan keluar dari Indonesia dan ditampilkan dalam laporan. 5. Tools yang dipergunakan untuk merancang program pengolahan data orang
4
program aplikasi untuk membuat database serta Macromedia Dreamweaver untuk pembuatan source code.
1.5. Metode Penelitian
Dalam Penyelesaian laporan kerja praktek ini, metodelogi yang digunakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Tahapan Pengumpulan Data
1. Wawancara yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang terkait dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan.
2. Studi Pustaka yaitu mengumpulkan data serta informasi yang dibutuhkan dengan cara mempelajari dan meneliti berbagai literatur yang bersumber dari buku, situs di internet serta tulisan-tulisan yang berhubungan dengan topik yang diberikan.
b. Tahapan Pengembangan Program Aplikasi
5
Metode water fall menekankan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan sebuah aplikasi. Dalam metode water fall, satu fase harus selesai terlebih dahulu sebelum fase berikutnya dimulai. Suatu fase dapat dinyatakan selesai apabila output dari fase tersebut sesuai dengan kebutuhan yang didefinisikan pada fase sebelumnya. Metode ini merupakan metode yang tepat dalam membangun sebuah aplikasi yang tidak terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbatas.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang tugas kerja praktek yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
perusahaan. Hal ini untuk mengetahui gambaran tempat kerja praktek serta menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan uraian mengenai analisis dari rancangan pembuatan program aplikasi serta tahapan-tahapan perancangan interface program aplikasi yang dibuat dan menjelaskan tentang implementasi hasil dari analasis dan perancangan.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
7 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Instansi
Kegiatan ilmiah di Indonesia dimulai pertama kali pada permulaan abad ke 16 oleh Jacob Bontitus yang mempelajari flora Indonesia. Pada abad ke 16 Rumphius
menyelesaikan karyanya yang sangat terkenal “Herbarium amboinense”. Kemudian
pada akhir abad ke 18 dibentuk “Bataviaaasch genootschap van kunsten en
wetenschappen” dan pada tahun 1817 didirikan kebun raya Indonesia (S’Lands Platetuin) di Bogor oleh C. G. L. Reinwardt.
Pada tahun 1928 pemerintah Belanda membentuk “Naturuwetenschappelijke Raad Voor Nederlandsh Indie” dimana pada tahun 1948 diubah menjadi Organisatie
Voor Naturuwetenschappelijke OnderZoek” (Organisasi untuk Penyelidikan dalam
Ilmu Pengetahuan Alam/OPIPA). Badan ini menjalankan tugasnya sampai tahun 1956.
Pada tahun 1956, melalui Undang-Undang No. 6 Pemerintah Indonesia membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI), dengan tugas sebagai berikut :
8
Memberikan pertimbangan kepada pimpinan pemerintah dalam hal kebijaksanaan Ilmu Pengetahuan.
Pada tahun 1962, pemerintah membentuk Departemen Urusan Research Nasional. MIPI ditempatkan dibawah Departemen Urusan Research tersebut.MIPI mendapatkan tugas tambahan yaitu membangun dan mengasuh beberapa lembaga riset nasional. Dalam rangka penyederhanaan, pada tahun 1966 Departemen Urusan Research Nasional diubah statusnya menjadi Lembaga Riset Nasional (LEMRENAS). Pada bulan agustus 1967, pemerintah membubarkan LEMRENAS dan MIPI kemudian membentuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), melalui Keputusan Presiden RI No. 18/B/1967. LIPI menampung segala tugas LEMRENAS dan MIPI.
Berdasarkan keputusan Presiden No. 128 tahun 1967, LIPI mempunyai tugas pokok:
Membimbing perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berakar di Indonesia agar dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia pada khususnya dan umat pada umumya.
9
Mempersiapkan pembentukan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (tugas pokok ini selanjutnya ditangani oleh tim yang dibentuk oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia secara resmi berdiri pada tahun1991dengan surat keputusan Presiden No. 179 tahun 1991).
(Sumber : Divisi Humas LIPI Pusat Jakarta)
Sejalan dengan tahap perkembangan kemampuan nasional dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, organisasi lembaga-lembaga ilmiah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dengan terjadinya perkembangan tersebut, dipandang perlu untuk mengadakan peninjauan dan penyesuaian tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi LIPI sesuai dengan tahap dan arah perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi.
Berdirinya Pusat Penelitian Informatika tidak dapat dipisahkan dari sejarah terbentuknya Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN). Lembaga Elektroteknika Nasional sebagai lembaga penelitian dalam bidang elektronika diresmikan pada tanggal 10 Juni 1965. Pada tahun 1967, berdasarkan Keputusan Presiden nomor 128 tahun 1967, Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN) berada dibawah koordinasi Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia.
10
Elektronika Nasional berkembang menjadi tiga Puslitbang dan satu Unit Pelaksana Teknis yaitu :
1. Pusat Penelitian dan Pengembangan Telekomunikasi Elektronika Strategis Komponen dan Material (Puslitbang Telkoma-LIPI).
2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Informatika dan Ilmu Pengetahuan Komputer (Puslitbang Inkom-LIPI).
3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tenaga Listrik dan Mekatronika (Puslitbang Telimek-LIPI).
4. UPT Pusat Laboratorium Enginering Nasional (UPT Pusat LEN LIPI).
Pusat Penelitian Informatika semula bernama Pusat Penelitian Informatika dari Ilmu Pengetahuan Komputer (Puslitbang Inkom) yang didirikan pada tahun 1986. Kemudian melihat peran, urgensi serta kebutuhan organisasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), maka Puslitbang Inkom berubah nama menjadi Pusat Penelitian Informatika yang berada dibawah kedeputian Ilmu Pengetahuan Teknik (Deputi IPT-LIPI). LIPI merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia.
11
(Information and Communication Technology) dimasa yang akan datang dengan mengabdi untuk kepentingan masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan dibidang informatika yang bertujuan untuk pembangunan bangsa dan negara.
2.1. 1. Profil Instansi
Pusat Penelitian (PUSLIT) Informatika merupakan bagian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung yang menangani riset nasioanal pada bidang informatika. Pusat Penelitian Informatika mengabdi untuk kepentingan masyarakat dan menyelenggarakan kegiatan dibidang informatika dan ilmu pengetahuan komputer yang berguna untuk pembangunan bangsa dan negara.
Berbagai kegiatan penelitian yang dilakukan dibidang informatika adalah untuk kepentingan masyarakat serta dapat mecerdaskan kehidupan bangsa dengan menggunakan kemampuan teknologi informasi. Teknologi ini digunakan untuk pengumpulan data, pengolahan data, penyimpanan data kepada masyarakat dengan cepat dan tepat.
12 2.1.2. Visi dan Misi Instansi
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala LIPI No.1151/M/2001 tentang organisasi dan tata kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, maka visi dan misi Pusat Penelitian Informatika LIPI adalah :
Visi Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yaitu:
“Menjadi Acuan Nasional pada bidang informatika dan ilmu pengetahuan
komputer”.
Misi Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pendidikan Indonesia yaitu :
“Melaksanakan kegiatan penelitian, Pengembangan dan Pembinaan,
Pelayanan jasa dan sarana kebajikan dibidang informatika dan ilmu pengetahuan komputer”.
2.1.3. Logo LIPI
13 Logo LIPI
LIPI
Sumber : LIPI Bandung, 2008
Definisi Logo LIPI
Yang dimaksud dengan Logo dan nama LIPI harus dijaga dan penggunannya memerlukan kewenangan yang jelas sehingga dapat memberikan imbalan moril dan materil.
Bentuk dan Warna Logo LIPI
Logo LIPI berbentuk sebuah lingkaran yang terdiri dari dua bagian yang
disatukan yaitu “pohon” dan “wadah”, selain itu juga tulisan “LIPI” harus
selalu menyertai karena merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Arti dan Falsafah Logo LIPI
14
- Pohon dalam seni tradisional Indonesia merupakan lambang kehidupan (gunung) yang merupakan bentuk manifestasi kegiatan manusia.
- Wadah atau bokor merupakan pusat segala kegiatan, dalam hal ini LIPI. - Warna biru dikenal sebagai warna yang memiliki sifat atau kesan ilusi
tenang.
Jadi pengertian yang dikandung ialah ketenangan berpikir merupakan landasan di dalam pengabdian kepada Ilmu Pengetahuan.Berdasarkan SK Ketua LIPI No. 37/3/1975. (Sumber Divisi Humas LIPI Pusat Jakarta)
2.1.4. Badan Hukum Instansi
Penetapan Pusat Penelitian Informatika sendiri (Puslit Informatika-LIPI) melalui Surat Keputusan Kepala LIPI No.1151/M/2001 tanggal 5 juni 2001.
2.1.5. Struktur Organisasi
15
Dibawah ini akan dijelaskan struktur organisasi Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung sebagai berikut :
1. Bidang Tata Usaha. 2. Bidang Sistem Informasi. 3. Bidang Otomasi.
4. Bidang Komputer.
17
Gambar struktur organsasi Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung berdasarkan Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung No.1151/M/2001 tanggal 5 Juni 2001 yang terdiri dari satu Kepala Puslit, eseion 2a, satu Kepala Tata Usaha,eseion 3a,empat Kepala Bidang Komputer dan Kepala Bidang Sistem Informasi, Kepala Bidang Otomasi, Kepala Bidang Komputer dan Kepala Bidang Sarana Penelitian.
Bidang Tata Usaha membawahi tiga Kepala Subbagian, eselon 4 meliputi : Subbagian Kepegawaian.
Subbagian Umum.
Subbagian Jasa dan Informasi.
Bidang Sarana Penelitian membawahi tiga Kepala Subbid, eselon 4a meliputi: Subbid Sarana Sistem Informasi.
18 2.2. Landasan Teori
Pada landasan teori akan dijelaskan teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan perangkat lunak tersebut yang akan dijelaskan dibawah ini :
2.2.1. Pengertian Aplikasi
Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan atau penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi lain yang dapat digunakan.
2.2.2. Pengertian Aplikasi Web
Pada awalnya aplikasi web dibuat dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (Hyper Text Markup Language). Pada perkembangan selanjutnya, sejumlah script dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML seperti PHP dan ASP pada script dan Applet pada objek.
19
dikoneksikan ke basis data sehingga perubahan informasi yang terjadi dapat dilakukan oleh operator dan tidak menjadi tanggung jawab dari webmaster.
Arsitektur aplikasi web meliputi klien, web server, middleware dan basis data. Klien berinteraksi dengan web server. Secara internal, web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware berkomunikasi dengan basis data. Contoh middleware adalah PHP dan ASP. Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server yang menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh klien.
2.2.3. Pengenalan Data
Kata data berasal dari bahasa Latin yaitu datum yang berarti fakta, kenyataan, kejadian atau peristiwa. Jadi data atau fakta adalah kenyataan dari sesuatu kejadian atau peristiwa. Data dapat didefinisikan sebagai kumpulan fakta yang berupa fisik dan bukan fisik, kejadian-kejadian dan prosedur yang belum diolah.
20 2.2.4. World Wide Web (WWW)
World Wide Web atau web merupakan sumber daya yang sangat popular dan dapat digunakan untuk memperoleh data atau melakukan transaksi. Secara teknis, web adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, video, suara dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah Internet Webmaster yang dipresentasikan dalam bentuk hypertext. Informasi dalam bentuk teks umumnya ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language). Informasi lainnya dapat berupa grafis, suara dan objek multimedia.
Sebagai dokumen hypertext, dokumen-dokumen di web dapat memiliki link dengan dokumen lain, baik yang tersimpan dalam webmaster yang sama atau webmaster lainnya. Link memudahkan para pengakses web berpindah dari halaman satu ke halaman lainnya. Kegiatan penelusuran halaman web biasanya diistilahkan sebagai browsing atau surfing.
21
tersebut terdapat kelebihan dan kekurangan sehingga pengguna dapat memilih sesuai dengan keinginan dan kemudahan yang ditawarkan.
2.2.5. Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
Hyper Text Transfer Protocol adalah suatu protocol yang menentukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam menyediakan dokumen yang diminta browser. HTTP bekerja diatas protocol TCP (Transmission Control Protocol) yang menjamin sampainya data ditujuan dalam urutan yang benar. Apabila terjadi suatu kesalahan selama proses pengiriman, pihak pengirim akan mendapat pemberitahuan bahwa telah terjadi kesalahan.
2.2.6. Personal Home Page (PHP)
Personal Home Page (PHP) pertama kali diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta. Rasmus Lerdorf adalah seorang pendukung open source. Oleh karena itu, ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Pada tahun 1996, PHP telah banyak digunakan dalam website didunia.
22
ditampilkan pada klien.Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut serverside.
2.2.6.1. Konsep Dasar PHP
Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada beberapa cara untuk menuliskan script PHP yaitu :
1. <?
….script PHP
?> 2. <?php
….script PHP
?>
3. <script language=”PHP”>
….script PHP
</script> 4. <%
…script PHP
23
Pemisah antar instruksi adalah tanda titik koma (;) dan untuk membuat atau menambah komentar adalah /* komentar. Untuk menuliskan script PHP ada dua cara yang sering digunakan yaitu Embedded Script dan Non Embedded Script.
a. Embedded Script adalah script PHP yang disisipkan diantara tag-tag dokumen HTML. Contoh penulisan dari Embedded Script sebagai berikut :
<html>
b. Non Embedded Script
24
Script yang dibuat dengan PHP disimpan dengan nama file dan diikuti dengan ekstensi *.php, misalnya coba.php. Bila script PHP diakses melalui komputer local maka file PHP disimpan di folder htdocs di web server.
2.2.7. MySQL
25
SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah database. SQL adalah bahasa pemograman yang meliputi perintah-perintah untuk menyimpan, menerima, memelihara dan mengatur akses ke basis data serta digunakan untuk memanipulasi dan menampilkan data dari database.
2.2.8. Fungsi PHP dan MySQL
Adapun fungsi PHP untuk dapat mengakses MySQL yang bisa digunakan diantaranya adalah :
a. mysql_connect()
Fungsi mysql_connect adalah untuk menghubungkan PHP dengan database MySQL. Format fungsinya adalah :
Mysql_connect(string hostname,string username,string password); b. mysql_select_db( )
Fungsi mysql_connect_db digunakan untuk memilih database. Format fungsinya adalah:
Mysql_select_db(string database,koneksi); c. mysql_query( )
26
Int_mysql_query(string query,int[link_identifier]); d. mysq_num_rows( )
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah baris yang terlibat dalam proses SQL. Format penulisannya adalah :
Int mysql_num_rows(int result); e. mysql_fetch_array( )
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan data. Dalam fungsi ini, hasil query ditampung dalam bentuk array. Format penulisan fungsinya adalah :
array_mysql_fetch_array(int result,int[result_type]);
2.2.9. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver 8 merupakan salah satu produk software yang dikeluarkan dari perusahaan Macromedia.Inc. Software ini bergerak dalam bidang perancangan web. Macromedia Dreamweaver 8 merupakan editor yang komplit dan dapat digunakan untuk membuat animasi sederhana dalam bentuk halaman.
27
Berikut beberapa kompenen yang dimiliki Macromedia Dreamweaver 8 yaitu:
1. Menu Panel Insert
Menu Panel Insert adalah sekumpulan menu yang berhubungan dengan operasi pemasukan dan pembutan pelengkap pada halaman web.
2. Menu Panel Common
Menu Panel Common adalah menu yang memiliki beberapa ikon yang merupakan menu standar pada saat merancang halaman web.
3. Menu Panel Layout
Manu Panel Layout berisi menu ikon tabel dan layer. 4. Menu Panel Text
Menu Panel Text digunakan untuk mengatur format text yang ada pada halaman web.
5. Menu Panel Table
Menu Panel Table digunakan untuk membuat tabel yang ada pada halaman web.
6. Menu Panel Frame
Manu Panel Frame adalah salah satu menu yang akan digunakan untuk memilih bentuk rancangan halaman utama website.
7. Menu Panel Form
28 8. Menu Panel Characters
Manu Panel Characters memiliki beberapa ikon yang digunakan untuk melakukan operasi halaman dan pengaturan paragraf.
9. Menu Panel Media
Menu Panel Media adalah sekumpulan ikon yang berfungsi untuk melakukan penggabungan file dari luar program Macromedia Dreamweaver.
10.Menu Panel Head
Menu Panel Head digunakan untuk operasi penambahan kompenen dalam head HTML.
11.Menu Panel Script
Menu Panel Script adalah sekumpulan ikon yang digunakan untuk melakukan penulisan perintah script.
12.Menu Panel Application
Menu Panel Application digunakan untuk operasi database. 13.Menu Panel Properties
Menu Panel Properties adalah sekumpulan menu yang berfungsi sebagai tool dalam pengaturan objek yang ada pada halaman web.
2.2.10. Konsep Dasar Sistem
29 2.2.10.1. Pengertian Sistem
Pada dasarnya kata sistem berasal dari bahasa Yunani “Systema” yang berarti kesatuan yaitu kesuluruhan dari bagian-bagian yang mempunyai hubungan satu sama lain. Sistem adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen baik berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukkan suatu hubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju suatu tujuan.
2.2.10.2. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made
System)
30
c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tertentu (Probabilistic System)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.
d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem tertutup bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubunga dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
2.2.11. Konsep Dasar Informasi
Konsep dasar informasi akan menjelaskan pengertian sistem, kualitas informasi dan konsep dasar sistem informasi. Berikut beberapa penjelasannya yaitu :
2.2.11.1. Pengertian Informasi
Ada beberapa definisi informasi diantaranya sebagai berikut :
31
b. Informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan didalam pembuatan keputusan.
2.2.11.2. Kualitas Informasi
Istilah kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik.Kualitas informasi dapat diukur dari tiga hal yaitu :
a. Akurat berarti suatu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan serta jelas dalam menjelaskan maksudnya.
b. Tepat waktu berarti informasi yang diterima oleh penerima tidak boleh terlambat. Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi dapat berakibat fatal bagi suatu organisasi atau penggunanya. Hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.
c. Relevan berarti informasi harus memiliki manfaat bagi penggunanya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda-beda tergantung pada pengunannya.
2.2.11.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
32
a. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, ilmu teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi tertentu, member sinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan ekternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan suatu keputusan.
b. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan laporan yang diperlukan.
2.2.12. Metode Analisis
Ada beberapa metode analasis yang digunakan diantaranya sebagai berikut :
2.2.12.1. Flowchart
Flowchart merupakan gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program yang menyatakan arah alur program. Hal tersebut memungkinkan untuk memecah proses menjadi kejadian-kejadian individual atau aktifitas untuk menunjukkan secara singkat hubungan diantaranya.
33 2.2.12.2. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur selain itu merupakan alat yang dapat menggambarkan arus data dalam sistem secara jelas dan terstruktur.
Dalam mengembangkan suatu aliran data atau proses yang terjadi di dalam sistem data flow diagram menggunakan simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri dalam menerangkan. Berikut arti dari simbol-simbol pada data flow diagram :
a. Eksternal Entity
Ekternal entity dapat merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang memberikan input output dari sistem.
b. Data Flow
34 c. Proses
Untuk physical data flow diagram (PDFD) data dilakukan oleh orang, mesin atau komputer. Sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD) suatu proses hanya menunjukkan proses dari komputer.
d. Penyimpanan Data
Penyimpanan data (Data Store) merupakan tempat penyimpanan data. Simpanan data dari DFD disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel.
Konsep dasar DFD dapat dilakukan dengan analisa Top Down yaitu pemecahan sistem yang besar menjadi beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil. Berikut beberapa level yang ada pada DFD yaitu :
a. Context Diagram
Diagram konteks yaitu diagram yang menunjukkan batas dan jangkauan dari sistem informasi yang dibuat. Diagram konteks merupakan gambaran secara garis besar dengan entitas-entitas yang ada dan hanya memperlihatkan kelompok data input dan output. Diagram konteks merupakan level teratas dari data flow diagram.
b. Middle Level
35 c. Lowest Level
36 BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Analisis Sistem
3.1.1 Analisis Masalah
Setelah mengadakan penelitian di bagian Sub Jasa dan Informasi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), sistem pengolahan data orang asing yang di Indonesia masih menggunakan sistem manual dimana kinerja yang dilakukan adalah mengumpulkan data dari seluruh bagian kepolisian dan hal ini menyulitkan admin yang bersangkutan.
Untuk itu bagian Sub Jasa dan Informasi membutuhkan sebuah aplikasi pengolahan data yang terstruktur dan signifikan agar memudahkan admin melakukan pengolahan data tersebut.
3.1.2 Analisis Sistem yang Berjalan
37 Prosedur Orang Asing Masuk Indonesia :
1. Pelapor menyerahkan laporan keberadaan orang asing ke polsek.
2. Polsek mengecek laporan. Jika invalid, akan dikembalikan lagi. Laporan yang valid akan di proses dan dibuatkan data WNA rangkap 2, rangkap 1 diarsipkan dan arsip 1nya yang valid akan dibuatkan kembali data WNA. 3. Dengan melihat arsip info laporan, maka akan dibuatkan resume laporan.
Jika invalid, maka akan dibuatkan kembali. Jika valid, maka dibuatkan 2 rangkap, rangkap 1 diarsipkan, rangkap 1nya diberikan ke polres.
38 3.1.2.1 FlowMap Orang Asing Masuk Indonesia
Laporan
39 Keterangan :
A1 : Arsip Laporan Keberadaan Orang Asing A2 : Arsip Data WNA oleh Polsek
A3 : Arsip Laporan Resume Yang Valid oleh Polsek A4 : Arsip Detail Laporan Oleh Polres
A5 : Arsip Laporan Resume yang Valid Oleh Polres A6 : Arsip Detail Laporan Oleh Polda
B1 : Arsip Data WNA oleh Pelapor 3.1.3 Kebutuhan Proses Eksternal
Kebutuhan proses eksternal untuk admin sebagai berikut : Tabel 3.1 Kebutuhan proses eksternal admin
No NamaKebutuhan Fungsi
1. Login Mengijinkan admin masuk ke dalam halaman admin.
40 3.1.4 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Kebutuhan perangkat keras serta fungsinya dalam pengembangan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Fungsi Perangkat Keras
No NamaPerangkatKeras Fungsi
1 Admin Untuk proses operasi admin
3.1.5 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Kebutuhan perangkat lunak yang akan dibangun serta fungsi dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut :
Tabel 3.3 Fungsi Perangkat Lunak
Nama NamaPerangkatLunak Fungsi
Admin
1. Web Server Untuk mengatur proses pengaksesan data orang asing.
2. Database Server Untuk mengatur pengolahan database untuk admin.
41 3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan perangkat keras untuk admin dan untuk karyawan yang minimal digunakan Implementasi perangkat lunak yang akan dibangun adalah sebagai berikut.
Tabel 3.4 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras
No Nama Perangkat Keras Spesifikasi
1 Admin 1. Prosesor minimal Pentium IV
2. Memori minimal 512 Mb 3. Monitor
4. Keyboard dan Mouse 5. AksesInternet
3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan Perangkat Lunak untuk admin dan karyawan yang minimal digunakan untuk implementasi. Perangkat Lunak yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Table 3.5 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
No Nama NamaPerangkatLunak
1 Admin 1. Dreamweaver 8
2. Wamp Server
42 3.4 Pembangunan Website
3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)
Pelapor N Lapor Laporan
idPelapor idLokasi namaPelapor idLaporan idPelapor idLokasi
noPassport namaOrang Asing
N
Gambar 3.2 Diagram ERD
3.4.2 Struktur Tabel
Secara terperinci struktur tersebut diuraikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.6 Tabel Pelapor
Field tipe Panjang Nilai Default Spek Ket
idPelapor integer 3 PK
43
Tabel 3.7 Tabel Laporan
Field tipe Panjang Nilai Default Spek Ket
noPassport varchar 30 negaraAsal varchar 30 idMelalui integer 3
tglTiba date Jam Sistem yyyy-mm-dd
3.4.3 Diagram Konteks
44
yang harus dihasilkan sistem. Berikut adalah aliran informasi “Aplikasi
Pengolahan Data Orang Asing di Indoneisia”.
3.4.3.1Diagram Konteks
Gambar 3.3 Diagram Konteks
45
Terdapat dua proses utama yaitu Proses Login dan Proses Main Menu, berikut penjelesannya:
a. Proses Login yaitu diakses sebelum admin melakukan mengakses proses lain, verifikasi valid pada proses login apabila admin mengisikan Username dan Password dengan benar. Jika tidak valid maka admin tidak mengakses proses yang lain.
b. Proses Main Menu
Proses ini dapat diakses apabila admin telah valid pada proses login, pada proses main menu terdapat proses-proses lain diantaranya, pengolahan Data Pelapor dan laporan yang dapat diakses langsung oleh admin.
3.4.3.2DFD level 2 Proses 1.0 : Login
46
Gambar 3.6 DFD level 2 Proses 2.0 : Main Menu
3.4.3.4DFD level 3 Proses 2.1 : Input Data Orang Asing
Pelapor
47 Info laporan data orang asing
Info data orang asing sudah diubah
Data orang asing yang akan dihapus
Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 2.2: Data Orang Asing
3.5 Perancangan Desain Antarmuka
3.5.1 Form Login
48 3.5.2 Form Berhasil Login
Gambar 3.10 Form Berhasil Login
3.5.3 Form Halaman Utama
49 3.5.4 Form Data Kategori Lokasi
Gambar 3.12 Form Data Kategori Lokasi
3.5.5 Form Tambah Data Kategori Lokasi
50
3.5.6 Tampilan Data Kategori Lokasi yang Berhasil Disimpan
Gambar 3.14 Tampilan Data Kategori Lokasi yang Berhasil Disimpan
51
Gambar 3.15 Tampilan Kesalahan Input Data Kategori Lokasi
3.5.8 Form Update Data Kategori Lokasi
Gambar 3.16 Form Update Data Kategori Lokasi
52
Gambar 3.17 Tampilan Update Data Kategori Lokasi yang Berhasil Disimpan
3.5.10 Form Data Lokasi
Gambar 3.18 Form Data Lokasi
53
Gambar 3.19 Form Tambah Data Lokasi
3.5.12 Form Data Pelapor
Gambar 3.20 Form Data Pelapor
54
Gambar 3.21 Form Tambah Data Pelapor
3.5.14 Form Data Laporan
Gambar 3.22 Form Data Laporan
55
Gambar 3.23 Form Tambah Data Laporan
3.5.16 Tampilan Gagal Login
Gambar 3.24 Tampilan Gagal Login
56
Gambar 3.25 Tampilan Logout
3.5.18 Form Registrasi Pengguna
Gambar 3.26 Form Registrasi Pengguna
3.5.19 Tampilan Form Berhasil Registrasi Pengguna
57 3.6 Implementasi Program
3.6.1 Form Login
Gambar 3.28 Form Login
58
Gambar 3.29 Form Berhasil Login
3.6.3 Form Halaman Utama
59 3.6.4 Form Data Kategori Lokasi
Gambar 3.31 Form Data Kategori Lokasi
3.6.5 Form Tambah Data Kategori Lokasi
60
3.6.6 Tampilan Data Kategori Lokasi yang Berhasil Disimpan
Gambar 3.33 Tampilan Data Kategori Lokasi yang Berhasil Disimpan
3.6.7 Tampilan Kesalahan Input Data Kategori Lokasi
61 3.6.8 Form Update Data Kategori Lokasi
Gambar 3.35 Form Update Data Kategori Lokasi
3.6.9 Tampilan Update Data Kategori Lokasi yang Berhasil Disimpan
62 3.6.10 Form Data Lokasi
Gambar 3.37 Form Data Lokasi
3.6.11 Form Tambah Data Lokasi
63 3.6.12 Form Data Pelapor
Gambar 3.39 Form Data Pelapor
3.6.13 Form Tambah Data Pelapor
64 3.6.14 Form Data Laporan
Gambar 3.41 Form Data Laporan
3.6.15 Form Tambah Data Laporan
65 3.6.16 Tampilan Gagal Login
Gambar 3.43 Tampilan Gagal Login
3.6.17 Tampilan Logout
66 3.6.18 Form Registrasi Pengguna
Gambar 3.45 Form Registrasi Pengguna
3.6.19 Tampilan Form Berhasil Registrasi Pengguna
68 BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dengan adanya penyelesaian dalam pelaksanaan kerja praktek ini dapat disimpulkan antara lain :
1. Proses Pengolahan Data Orang Asing lebih cepat, akurat dan efisien. 2. Menghindari terjadinya redundansi data.
4.2. Saran
APLIKASI PENGOLAHAN DATA ORANG ASING DI INDONESIA
DI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI)
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Disusun Oleh:
Fiska Mekar Kustiani
10108535
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ………i
DAFTAR ISI ………...ii
DAFTAR GAMBAR ……….vi
DAFTAR TABEL ………viii
DAFTAR LAMPIRAN ………..ix
BAB I PENDAHULUAN ………...1
1.1 Latar Belakang Masalah ………1
1.2 Perumusan Masalah ………..2
1.3 Maksud dan Tujuan ………...2
1.4 Batasan Masalah ………...3
1.5 Metode Penelitian ……….4
1.6 Sistematika Penulisan ………...5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………7
2.1 Sejarah Instansi ………7
2.1.1 Profil Instansi ………..11
iii
2.1.3 Logo LIPI ………12
2.1.4 Badan Hukum Instansi ………14
2.1.5 Struktur Organisasi ……….14
2.2 Landasan Teori ………...18
2.2.1 Pengertian Aplikasi ……….18
2.2.2 Pengertian Aplikasi Web ………18
2.2.3 Pengenalan Data ……….19
2.2.4 World Wide Web (WWW) ……….20
2.2.5 Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) ………...21
2.2.6 Personal Home Page (PHP) ………21
2.2.6.1 Konsep Dasar PHP ………22
2.2.7 MySQL ………...24
2.2.8 Fungsi PHP dan MySQL ………25
2.2.9 Macromedia Dreamwaver 8 ………...26
2.2.10 Konsep Dasar Sistem ………..28
2.2.10.1 Pengertian Sistem ……….29
iv
2.2.11 Konsep Dasar Informasi ………29
2.2.11.1 Pengertian Informasi ………30
2.2.11.2 Kualitas Informasi ………31
2.2.11.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ………...31
2.2.12 Metode Analisis ……….32
2.2.12.1 Flowchart ……….32
2.2.12.2 Data Flow Diagram ………..33
BAB III PEMBAHASAN ………36
3.1 Analisis Sistem ………...36
3.1.1 Analisis Masalah ………36
3.1.2 Analisis Sistem yang Berjalan ………36
3.1.2.1 Flowmap Orang Asing Masuk Indonesia ………..38
3.1.3 Kebutuhan Proses Eksternal ………...39
3.1.4 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ………39
3.1.5 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ………39
3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ……….41
v
3.4 Pembangunan Website ………...42
3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ………..42
3.4.2 Struktur Tabel ……….42
3.4.3 Diagram Konteks ………43
3.4.3.1 Diagram Konteks ………...44
3.4.3.2 DFD Level 1 ………...45
3.4.3.3 DFD Level 2 Proses 1.0 ……….46
3.4.3.4 DFD Level 2 Proses 3.0 ……….46
3.4.3.5 DFD Level 2 Proses 3.1 ……….47
3.4.3.6 DFD Level 2 Proses 3.2 ……….47
3.5 Perancangan Desain Antarmuka ……….47
3.6 Implementasi Program ………57
BAB IV PENUTUP ………..68
4.1 KESIMPULAN ……….68
4.2 SARAN ………..68
69
DAFTAR PUSTAKA
1. http://lipi.go.id/
2. http://isjd.pdii.lipi.go.id/index.php/Search.html?act=tampil&id=61707&idc=25
3. http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi_web
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Data
6. http://id.wikipedia.org/wiki/World_Wide_Web
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Transfer_Hiperteks
8. http://id.wikipedia.org/wiki/PHP
9. http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL
10.http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Dreamweaver
11.http://en.wikipedia.org/wiki/Flowchart
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Fiska Mekar Kustiani
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 5 Maret 1991
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Komp. Puri Fajar Blok B3 No. 22 RT. 03 RW. 09
Cimahi 40531
No. telepon : +62856 2454 3753
Email : vizz91agasi@gmail.com
Pendidikan Formal
2008 - : Universitas Komputer Indonesia, Bandung.
Fakultas Teknik & Ilmu Komputer, Jurusan Teknik Informatika
2005 - 2008 : SMK Negeri 11 Bandung
2002 - 2005 : SMP Negeri 3 Cimahi
1996 - 2002 : SDN Kebonsari 2 Cimahi
Pendidikan Informal
Pengalaman Organisasi
2010-2011 : Sekretaris Kelompok Studi Linux UNIKOM
Kemampuan Teknis :
Sistem Operasi
Microsoft Windows 98/ME/2000/XP/Vista/Seven, Linux
Bahasa Pemrograman
PHP, HTML, Javascript
Database
MySQL.
Software
MS Office, MS Visio, Macromedia Dreamweaver
Hardware