• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Ilmu Jurnalistik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengantar Ilmu Jurnalistik"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 Aneka penyebutan “ragam bahasa jurnalistik”:

Bahasa pers, bahasa indonesia dalam pers, ragam bahasa pers, bahasa koran, ragam bahasa koran, bahasa jurnalistik, bahasa indonesia, bahasa indonesia jurnalistik,

(3)

 Prof. S. Wojowastito (1978)

“bahasa jurnalistik adalah bahasa komunikasi

(4)

 Bahasa jurnalistik merupakan salah satu

ragam bahasa kreatif bahasa indonesia

disamping bahasa ilmiah, bisnis, filosofik, sastra (sudaryanto, 1995)

 Bahasa junalistik adalah bahasa yang dipakai

(5)

 Jelas

(6)
(7)

Pembaca perlu dirangsang agar mau

(8)
(9)

Setiap kata yang ditampilkan memang

diperlukan dan harus mendukung tulisan. Dengan demikian, kata-kata mubazir perlu dihindari. Namun ini tidak berarti bahwa kita dapat dengan seenaknya membuang

(10)

Bahasa yang ditulis wartawan harus

menggunakan aturan, dan pemakaiannya pun harus taat asas (konsisten), bahkan untuk

(11)

 Prinsip prosessibilitas  Prinsip kejelasan

 Prinsip ekonomi

(12)
(13)

 Berita adalah pencatatan dari informasi yang

paling penting serta cermat yang dapat

diperoleh tentang apa yang dipikirkan dan dikatakan, dilihat dan digambarkan,

(14)

 Berita adalah laporan hangat tentang fakta

(15)

 Berita berdasarkan sifat kejadian  Berita berdasarkan sudut geografis

 Berita berdasarkan soal atau masalah yang

(16)

 Berita yang diduga

(17)

 Berita lokal

 Berita tidak lokal  Berita nasional

(18)

 Faktor determinan atau faktor yang

menentukan yang lebih mencerminkan sifat dan berita itu sendiri.

 Faktor komponen yaitu komponen isi berita

(19)

 Kedekatan (proximity). Ada dua hal tentang kedekatan. Pertama

dekat secara fisik dan kedua, kedekatan secara emosional. Orang cenderung tertarik bila membaca berita yang peristiwa atau

kejadiannya dekat dengan wilayahnya dan juga perasaan emosional berdasarkan ikatan tertentu.

 Ketenaran (prominence). Orang terkenal memang sering menjadi

berita. Seperti kata ungkapan Barat, Name makes news. Bintang film, sinetron, penyanyi, politisi ternama seringkali muncul di koran dan juga televisi.

 Aktualitas (timeliness). Berita, khususnya straight news, haruslah

berupa laporan kejadian yang baru-baru ini terjadi atau peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan.

 Dampak (impact). Sebuah kejadian yang memiliki dampak pada

masyarakat luas memiliki nilai berita yang tinggi. Semakin besar dampak tersebut bagi masyarakat, semakin tinggi pula nilai

(20)

 Kepala berita/judul  Teras berita

(21)

 Mengumpulkan fakta dan data peristiwa

bernilai aktual, faktual, penting dan menarik / mengandung unsur 5W + 1 H

 Menggunakan bahasa jurnalistik yang

spesifik, kalimatnya pendek-pendek, baku, sederhana dan komunikatif

(22)

 Keluarbiasaan (magnitude). Sebenarnya hampir sama dengan dampak, namun magnitude di sini menyangkut sejumlah orang besar, prestasi besar, kehancuran yang besar, kemenangan besar, dan segala sesuatu yang besar.  Konflik (conflict). Berita tentang adanya bentrokan, baik

secara fisik maupun nonfisik, selalu menarik. Misalnya

bentrokan antar manusia, manusia dengan binatang, antar kelompok, bangsa, etnik, agama, kepercayaan, perang

dsb.

(23)

 Sumber informasi untuk bahan berita

Ada beberapa sumber perolehan berita:

- Staf surat kabar, yaitu personal yang bekerja pada redaktur surat kabar tertentu, berkantor di redkasi surat kabar tersebut.

- Koresponden, yaitu wartawan yang bekerja untuk media atau kantor berita tertentu dan tidak berkantor di kantor redaksi. - Kantor berita (news agencies), yakni lembaga yang khusus

berita-berita dalam dan luar negeri serta beraneka jenisnya untuk kemudian dijual ke berbagai media massa.

- Features Syndicates, yaitu lembaga yang khusus “menjual”

kepada penerbit.

- Kalangan publisitas, yaitu orang-orang atau kelompok yang bekerja mempopulerkan orang-orang atau peristiwa.

(24)
(25)

 Batasan klasik feature : “feature adalah artikel

yang kreatif, kadang-kadang subjektif, yang terutama dimaksudkan untuk membuat

senang dan memberi informasi kepada

pembaca tentang suatu kejadian, keadaan

(26)

“feature adalah suatu tulisan kreatif, terikat pada dasar-dasar jurnalistik dan juga sastra, dapat mengabaikan segi aktualitas;

menyajikan kebenaran/objektivitas tetapi kadang-kadang bisa subjektif (Riyono

(27)

 Feature adalah tulisan jurnalistik

 Fature mengandung unsur-unsur satra  Feature adalah tulisan yang kreatif

 Feature bersifat aktual

 Feature kadang-kadang bersifat subjektif  Feature menyentuh rasa manusiawi

(28)

 Semua syarat, ciri ataupun dasar-dasar

jurnalistik terdapat pada feature

 Meski begitu, feature dapat dibedakan

(29)
(30)

 Feature “human interest”  Feature biografi

 Feature perjalanan  Feature sejarah

 Feature ilmiah

(31)
(32)

 Majalah pertama terbit di inggris tahun 1904 yaitu

review, tatler spectator dilanjutkan di Amerika Serikat tahun 1971 oleh cristian history (1974), Saturday

evening post (1981)

 Menurut wilson dalam mass media menyatakan

bahwa majalah-majalah yang terbit diatas belum bisa disebut media massa sebab majalah-majalah yang

(33)

Sejarah majalah di indonesia

 Tahun 1897 terbit majalah bondsblad majalah yang membawa suara indsche bond perkumpulan kaum indo belanda

 Awal abad 20 terbit majalah retno doemilah

 Tahun 1907 di bandung terbit majalah medan prijaji

 Awal tahun 1910, douwes dekker menerbitkan majalah dwi mingguan het tjidschrift

(34)

Secara global majalah

diklasifikasikan menjadi 3 bagian

 Mass magazine

 Class magazine

(35)

Menciptakan berita majalah

 Jurnalis majalah perlu lebih kreatif dan berpikir mendalam ketimbang jurnalis koran

 Pastikan topik subjek penulisan berita majalah karena tulisan dan isinya yang terlalu umum tidak banyak

menarik perhatian pembaca/orang

(36)
(37)

 Internet (inter-network) dapat diartikan

jaringan komputer luas yang

menghubungkan pemakai komputer satu dangan komputer lainnya dan dapat

(38)

 Browsing atau surfing  Electronic email (e-mail)  Searching

 World wide web  Mailing list

(39)

 Internet sebagai media komunikasi  Media pertukaran data

 Media mencari informasi dan data

 Fungsi komunitas, internet membentuk

(40)

 Internet sebagai media komunikasi  Media pertukaran data

 Media untuk mencari informasi dan data

 Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam

(41)
(42)

 Cyberlaw adalah hukum yang digunakan di

dunia cyber yang umumnya disosialisaikan dengan internet

 Blog, singkatan dari weblog adalah tempat

dimana blogger dapat menulis apapun yang mereka inginkan dan pembaca bisa

(43)

 Keunggulan situs berita online adalah

beritanya tidak hanya baru dan segar seperti di media lain, tetapi juga situs online punya ruang yang hampir tidak terbatas dan dapat diperbaharui seketika. Situs juga punya link ke format lain, seperti video, audio atau

(44)

Daya tarik radio :

- Musik -kata-kata

(45)

 Auditif

 Mengandung gangguan

(46)

 Heterogen  Pribadi

(47)

 Berdasarkan sifat-sifat radio siaran yang

auditif mengandung gangguan dan akrab maka sebaiknya dipergunakan :

- kata-kata yang sederhana

- Kalimat-kalimat yang ringkas

- Angka-angka yang dibulatkan

(48)

 Berdasarkan sifat pendengar radio yang

heterogen, pribadi, aktif dan selektif, itu harus dipergunakan :

- kata-akata yang umum dan lazim dipakai

- Kata-kata yang tidak melanggar kesopanan

- kata-kata yang mengesankan

- Pengulangan kata-kata yang penting

(49)

 Menerangkan secara faktual dan jujur objektif  Mendidik

 Mengajak serta memberi uraian tangan

(50)

 Memberikan gambaran yang lebih lengkap,

lebih mendalam, lebih langsung dari tangan pertama (primer) terhadap

peristiwa-peristiwa yang bernilai berita

 Membimbing masyarakat ke arah

terbentuknya pendapat umum yang sehat, kritis dan membangun

 Menjadikan masyarakat well informed

(51)

 Kelebihan

- Kecepatan

- Imajinatif

- Murah

- Alternatif beragam

- Mobilitas terjaga

 Kelemahan

- Selintas

(52)

 Aktual  Faktual

 Bermakna

 Berdampak

(53)
(54)

 Kode etik jurnalistik pertama di Indonesia

disusun oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 1954 dan ditetapkan setahun kemudian, (Rachmadi, 1990 : 227). Selama puluhan

tahun, terutama pada masa Orde Baru kode etik ini menjadi kode etik tunggal bagi

jurnalis/wartawan. Beberapa kode etik ini

disempurnakan dan terakhir pada tahun 1995 dan mulai berlaku kode etik PWI yang telah

(55)

 pada tanggal 14 Maret 2006 bertempat di Jakarta

dirumuskan Kode Etik Jurnalistik yang dihadiri 29 dari 35 organisasi pers yang diundang, terdiri

dari 27 organisasi wartawan dan 2 organisasi perusahaan pers. Pada hal ini menyepakati

rumusan mengenai Penguatan Peran Dewan Pers dan Standar Organisasi Wartawan yang terdiri

dari 11 pasal, lebih banyak 4 pasal dari kode etik sebelumnya menampung lebih lengkap

(56)

 Berdasarkan makna kata, kode atau code

(bahasa Inggris) adalah buku undang-undang, kumpulan sandi dan kata yang

(57)

 Etik (juga dieja etika) ialah moral filosofi,

filsafat praktis dan ajaran kesusilaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan (1995), etik adalah: (1) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan

akhlak; (2) nilai mengenai benar dan salah

(58)

 Menurut Suseno (1991 : 77) kode etik adalah

(59)

 Kode etik itu dibuat oleh profesi itu sendiri. Kode etik

tidak akan efektif bila merupakan hasil dari

pemerintah atau dari organisasi lain karena tidak ada aspek penjiwaan dari profesi itu sendiri.

 Kode etik harus merupakan pengaturan diri (self

regulation) dari profesi itu sendiri. Dengan membuat kode etik maka akan menetapkan hitam atas putih niatnya mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggap hakiki.

 Pelaksanaannya harus diawasi terus-menerus. Kode

etik akan mengandung sanksi-sanksi yang dikenakan bagi pelanggar. Kasus-kasus ini akan dinilai dan

(60)

 sebagai petunjuk moral yang jelas untuk

anggota sutau organisasi

 kode etik merupakan suatu dokumen legal

yang dapat mengkontrol perilaku anggota organisasi,\

 kode etik akan dapat melindungi anggota

organisasi dari kejahatan atau penipuan

 kode etik merupakan struktur legitimasi yang

(61)

 Media Massa (

Mass Media

) adalah sarana

komunikasi massa (

channel of mass

(62)

 Ciri-ciri (karakteristik) media massa adalah

disebarluaskan kepada khalayak luas

(publisitas), pesan atau isinya bersifat umum (universalitas), tetap atau berkala

(periodisitas), berkesinambungan

(63)

 Jenis-jenis media massa adalah Media Massa

Cetak (

Printed Media

), Media Massa Elektronik (

Electronic Media

), dan Media Online

(Cybermedia). Yang termasuk media

elektronik adalah radio, televisi, dan film. Sedangkan media cetak –berdasarkan

formatnya— terdiri dari koran atau

suratkabar, tabloid, newsletter, majalah, buletin, dan buku. Media Online adalah

(64)

-Proses pemancaran/transmis -Isi pesan tidak dapat diulang

- Isi pesan audio dapat didengar sekilas pada waktu ada siaran

- Dapat menyajikan peristiwa yang tengah terjadi

- Penulisan dibatasi detik, menit, jam

- Distribusi melalui pemancar/transmisi

(65)

 Media massa cetak :

- Proses pencetakan

- Isi pesan tercetak, dapat dibaca dimana dan kapan saja

- Isi pesan dapat dibaca berulang-ulang

- Hanya menyajikan peristiwa atau pendapat yang telah terjadi

- Tidak dapat menyajikan pendapat narasumber secara langsung

- Penulisan dibatasi halaman dan kolom

(66)

 Media massa elektronik (televisi)

- Proses pemancaran/transmisi

- Isi pesan audiovisual dapat dilihat dan didengar sekilas sewaktu ada siaran

- Tidak bisa diulang

- Dapat disajikan peristiwa yang tengah terjadi

- Dapat menyajikan pendapat narasumber secara langsung

- Penulisan dibatasi oleh detik, menit, jam

(67)

Pengertian Jurnalistik

 Jurnalistik sebagai ilmu yaitu ilmu terapan dari ilmu komunikasi yang mempelajari tentang seseorang

(68)

 Jurnalistik sebagai Ilmu terapan adalah ilmu yang mempelajari, mengumpulkan isi pesan dari

(69)

 Proses

Penyampaian komunikasi (rangkaian ilmu terapan) sebagai kegiatan mengumpulkan, mengolah dan

(70)

 Karya

Uraian fakta dan pendapat yang mengandung nilai berita dan penjelasan masalah hangat yang sudah disajikan untuk khalayak baik yang melalui media

(71)

Pengertian Jurnalistik

 Onong U. Effendi, jurnalistik adalah teknik mengelola berita sejak dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada khalayak.

 Adinegoro, jurnalistik adalah semacam kepandaian karang-mengarang yang pokoknya memberi

perkabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya agar tersiar seluas-luasnya.

 Summanang, mengutarakan lebih singkat lagi,

(72)

Pengertian jurnalisme

 Jurnalisme merupakan paham yang memuat sejumlah kerangka normatif untuk memandu kerja jurnalistik

 Sebagai kerangka normatif, jurnalisme memuat

sejumlah nilai yang dijadikan rujukan dan diterapkan melalui sejumlah metode khusus

 Istilah jurnalisme sendiri muncul dari berbagai latar

(73)

Hubungan Jurnalistik dan Pers

 Jurnalistik merupakan bentuk komunkasi, kegiatan, isinya.

(74)

Pengertian Pers

 Istilah pers berasal dari bahasa belanda dalam bahasa inggris berarti press. Secara harfiah, pers berarti cetak dan secara maknawiah berarti penyiaran secara

tercetak atau publikasi secara tercetak

 Dalam pengetian luas, pers meliputi segala penerbiatan, bahkan termasuk media massa elektronik (radio siaran dan televisi siaran)

(75)

Fungsi pers

 Fungsi menyiarkan informasi

 Fungsi mendidik

 Fungsi menghibur

(76)

Ruang Lingkup Jurnalistik

 News Straight news Matter of fact news

 Interpretative report

 Reportage

 Feature news Human interest features

 Historical features

 Biographical and personality features

 Travel features

 Scientifict features

Journalism

 Views Editorial

 Special article

 Colomum

(77)

 Pentingnya memahami struktur kerja

organisasi kerja redaksional untuk lebih memahami fungsi dan peran pers

 Pada umumnya organisasi kerja dibagi

(78)

SUMBER BERITA-SUMBER BERITA

PIMPINAN REDAKSI

WAKIL PIMPINAN REDAKSI

REDAKTUR PELAKSANA

KOORDINATOR LIPUTAN

REDAKTUR REDAKTUR REDAKTUR

(79)

 penanggung jawab kebijakan redaksional

sehari-hari, yang mewujudkan secara riil kebijakan dasar perusahaan pers yang

(80)

 Mengkoordinasikan, mengawasi, menilai,

(81)

 Memberikan tugas-tugas peliputan atau kerja

jurnalistik lainnya kepada wartawan berdasarkan rubrik masing-masing

 Wartawan :

(82)

 Informasi yang disajikan sebuah media massa

tentu harus dibuat atau disusun dulu. Yang bertugas menyusun informasi adalah bagian redaksi (

Editorial Department

), yakni para

wartawan, mulai dari Pemimpin Redaksi,

(83)

 Pemred hingga Koresponden disebut wartawan.

Menurut UU No. 40/1999, wartawan adalah

“orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin”. Untuk menjadi wartawan,

seseorang harus memenuhi kualifikasi berikut ini:

1. Menguasai teknik jurnalistik, yaitu skill meliput

dan menulis berita, feature, dan tulisan opini. 2. Menguasai bidang liputan (beat).

(84)

 1. News Planning = perencanaan berita. Dalam tahap ini redaksi melakukan Rapat

Proyeksi, yakni perencanaan tentang informasi yang akan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi, nilai berita, dan kode etik jurnalistik. Dalam rapat inilah ditentukan jenis dan tema-tema tulisan/berita yang akan dibuat dan dimuat, lalu dilakukan pembagian tugas di antara para wartawan.

 2. News Hunting = pengumpulan bahan berita. Setelah rapat proyeksi dan

pembagian tugas, para wartawan melakukan pengumpulan bahan berita, berupa fakta dan data, melalui peliputan, penelusuran referensi atau pengumpulan data melalui literatur, dan wawancara.

 3. News Writing = penulisan naskah. Setelah data terkumpul, dilakukan penulisan

naskah.

 4. News Editing = penyuntingan naskah. Naskah yang sudah ditulis harus

disunting dari segi redaksional (bahasa) dan isi (substansi). Dalam tahap ini

dilakukan perbaikan kalimat, kata, sistematika penulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan judul yang menarik dan layak jual serta penyesuaian naskah dengan space atau kolom yang tersedia.

 Setelah keempat proses tadi dilalui, sampailah pada proses berikutnya, yakni

proses pracetak berupa Desain Grafis, berupa lay out (tata letak), artistik,

(85)

 Yakni penyebarluasan informasi yang sudah

(86)

1. Aktualitas

2. Periodesitas

3. Publisitas

(87)

 Publisitas adalah penyebaran kepada publik atau

khalayak

 Karena diperuntukkan bagi khalayak maka sifat

surat kabar adalah umum

 Ditijau dari lembarannya, jika surat kabar

mempunyai halaman banyak, isinya juga harus memenuhi kepentingan khalayak yang lebih

banyak

 Dengan ciri publisitas, suatu penerbitan yang

meski bentuk fisiknya sama dengan surat kabar tidak bisa disebut surat kabar apabila

(88)

Periodesitas adalah ciri lain dari surat kabar yang berarti bahwa suatu suarat kabar harus terbit secara teratur atau secara periodik :

(89)

 Universalitas berarti kesemestaan isinya,

aneka ragam dan dari seluruh penjuru dunia

 Sebuah penerbitan berkala yang isinya

(90)

 Aktualitas adalah kecepatan laporan tanpa

mengeyampingkan pentingnya kebenaran berita

 Pengertian aktualitas sebenarnya bersifat

(91)

 Yang berhubungan dengan soal waktu, atau

baru tejadi sesuatu;

 Yang berhubungan dengan soal kepentingan;  Yang berhubungan dengan soal perhatian;

(92)

1. Terekam

(93)

 Publishing the news

 Commenting on the news

 Entertaining Reader  Helping Reader

(94)

empat teori pers (menurut fred s. Siebert, theodore peterson, wilbur schramm, 1956)

 Sistem otoritarian  Sistem libertarian

 Sistem komunis-soviet

(95)

 Pers menggunakan kekuasaannya hanya

untuk tujuannya sendiri

 Pers tunduk pada pengusaha besar  Pers merintangi perubahan sosial

 Pemberitaannya cenderung sensasional  Persw mengancam moral khalayak

 pers sering melanggar “privacy”

(96)

R. Lowenstein (1971)

(97)

 Otoritarian

 Komunis-soviet  Konsep barat

 Konsep revolusioner

(98)

 Dunia pertama (kapitalis liberal)  Dunia kedua (sosialis-soviet)

(99)

 Para wartawabn bebas dari segala bentuk

kontrol ekternal

 Pers tidak melayani kekuasaan negara dan

tidak boleh dimanipulasi oleh kekuasaan negara

 Pers tidak membutuhkan kebijakan nasional

(100)

Kebebasan pers adalah :

 Pers harus menyiarkan pendapat semua

golongan masyarakat, tidak hanya pendapat golongan kaya saja

 Kebebasan pers diperlukan untuk

menghambat dan menangkal semua ancaman yang datang dari luar

(101)

Kebebasan pers dipandang sebagai :

 Para wartawan bebas menentukan sesuatu

yang dianggap baik dan buruk

 Kepentingan nasional lebih diutamakan

ketimbang kebebasan pers

 Pers membutuhkan kebijakan pers nasional

(102)
(103)

 Berdasarkan Undang-Undang No. 40/1999

tentang pers, Bab I, ayat 4 diatas, dengan kata lain Wartawan atau

jurnalis

adalah

seorang yang melakukan jurnalisme, yaitu orang yang menciptakan laporan sebagai

profesi untuk disebarluaskan atau dipublikasi dalam media massa, seperti koran, televisi, radio majalah, film, dokumentasi dan

(104)

 mencari, menulis dan menyajikan berita.

Berita merupakan fakta yang terjadi dalam masyarakat namun karena pers adalah suatu institusi sosial maka tugas tersebut harus

(105)

 Tertarik pada dunia sekitar  Cinta bahasa

 Memiliki pikiran yang waspada dan terurut

 Mampu mendekati dan menanyai orang

 Sopan tapi gigih

(106)

1. Keinginan untuk menulis

2. Keinginan untuk dikenal

3. Keinginan untuk berpengaruh

(107)

 Kewajiban pertama jurnalisme adalah soal kebenaran.  Loyalitas kepada warganegara.

 Esensinya ketat terhadap verifikasi.

 Praktisinya harus senantiasa untuk tidak berpihak

terhadap liputannya.

 Harus menjadi pelayan independen.

 Harus melindungi forum untuk kritik dan kompormi

publik.

 Harus berupaya membuat menarik hal-hal yang

signifikan dan relevan.

 Harus menjaga agar beritanya komprehensif dan

proporsional.

(108)

 Memiliki pengetahuan jurnalistik sebagai dasar untuk

menjalankan profesi kewartawanan dan keterampilan (skill),

guna memberikan informasi dengan menggunakan bahasa yang tepat, benar, akurat dan objektif.

 Menjalankan profesi sesuai dengan etika kerja, yang tertuang

dalam kode etik jurnalistik sebagai landasan profesi kewartawanan.

 Ada kemampuan untuk meningkat kreatifitas kerja sebagai

usaha untuk menciptakan suatu prestasi dalam jurnalistik.

 Ada kemampuan untuk mendisiplinkan diri dalam menjalankan

profesinya.

 Ada kemampuan untuk memberikan layanan terbaik kepada

masyarakat.

 Bertanggung jawab atas kebenaran dan objektivitas yang

(109)
(110)

 Mengadakan wawancara pada dasarnya

merupakan upaya menggali keterangan dari orang lain

 Dalam jurnalistik wawancara selalu

dimaksudkan sebagai usaha untuk mendapatklan berita, komentar atau

(111)

 Untuk melakukan sebuah berita wartawan

harus melakukan wawancara

 Dengan wawancara yang dilakukan sebagai

(112)

 Sebelum melakukan wawancara tentukanlah

topik/masalah yang akan dibicarakan

 Tentukan arah permasalahan yang akan digali  Sesudah masalah ditentukan, tetapkanlah

orang yang akan diwawancarai

 Kenalilah sifat-sifat orang yang akan

diwawancarai

 Hubungilah orang tersebut sebelum

melakukan wawancara

 Untuk melakukan wawancara, siapkanlah

(113)

 Menjaga suasana  Bersikap wajar

 Memlihara situasi

 Tangkas dalam menarik kesimpulan  Menjaga pokok persoalan

 Kritis

Referensi

Dokumen terkait