Fakultas Kedokteran Gigi
Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial
Tahun 2012
Afriza Kumala Sari
Penatalaksanaan Lipoma Pada Dasar Mulut
ix + 28 halaman
Lipoma adalah neoplasma jinak dari sel-sel lemak dan kebanyakan berasal
dari lapisan lemak bukal yang konsistensinya lunak, sering mempunyai kapsul,
kadang-kadang dapat tumbuh infiltratif. Ada beberapa kemungkinan etiologi dari
lipoma menurut MS tan dan B Singh yaitu lipoblastic embryonic cell nest in origin,
metafase sel otot, degenerasi lemak, hereditar, hormonal, trauma, infeksi, iritasi
kronis.
Perawatan lipoma pada dasar mulut adalah pembedahan dengan eksisi.
Pembedahan yang dilakukan harus mempertimbangkan lokasi tumor dan hasil
kosmetik yang diinginkan. Eksisi dilakukan meliputi jaringan sehat di sekitar lesi
untuk mencegah rekurensi.
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 16 Januari 2012
Pembimbing : Tanda Tangan
1. Shaukat Osmani Hasbi, drg., Sp.BM ………..
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji
Pada tanggal 16 Januari 2012
TIM PENGUJI
KETUA : Abdullah, drg
ANGGOTA : 1. Shaukat Osmani Hasbi, drg., Sp.BM
2. Olivia Avriyanti Hanafiah, drg., Sp.BM
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, sehingga skripsi ini dapat
selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Kedokteran Gigi.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat.
1. Eddy Anwar Ketaren, drg., Sp.BM, selaku kepala bagian Bedah Mulut dan
Maksilofasial pemberi motivasi dalam setiap kata-kata yang terucap.
2. Shaukat Osmani Hasbi, drg., Sp.BM, selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan skripsi ini.
3. Eddy Dahar, drg., M.Kes, selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan pengarahan kepada penulis sejak awal semester kuliah di FKG
USU.
4. Seluruh staf pengajar di Fakultas Kedokteran Gigi USU khususnya di
Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial yang telah memberikan ilmu dan
bimbingan di bidang kedokteran gigi, semoga Allah SWT memberikan
pahala yang tidak terputus.
5. Rasa hormat dan terimakasih yang tiada terhingga kepada kedua orangtua
penulis, H. Amri dan Hj. Nuribah Hasibuan, SPd atas semua dukungan yang
bangga setiap melihatnya, inspirasi terbaik dalam hidup penulis dan semua
pengorbanan yang telah dilakukan dan hanya Allah SWT saja yang dapat
membalasnya.
6. Abang dan kakak penulis, Bambang Afdillah, SE; Cefri Hamdani, ST; Niki
Ema Rianti, AmKeb; Darmawan Yusuf, Khairuddin, Amd serta adik-adik
penulis Rizki Mahdayani dan Fuza Khoiriah yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.
7. Para sahabat-sahabat penulis Tika, Hilda, Nesia, Ummi, Tasya, Putri, Yunda,
Maryam, Bunga, Frida dan teman-teman lainnya angkatan 2007 yang ikut
membantu penulis.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga hasil karya atau skripsi ini dapat
memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu dan
masyarakat.
Medan, Januari 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
BAB 2 LIPOMA PADA DASAR MULUT ……… ... 3
2.1. Definisi ... 3
2.2. Etiologi ... 4
2.3. Patofisiologi ... 6
BAB 3 GAMBARAN KLINIS DAN DIAGNOSA ……… . 8
3.1. Gambaran Klinis ... 8
3.1.1. Gambaran Histologis ... 10
3.2. Diagnosa ... 11
BAB 4 PENATALAKSANAAN LIPOMA PADA DASAR MULUT ... 15
4.1. Persiapan Pra Bedah ... 15
4.1.1. Sterilisasi ... 15
4.1.1.1. Operator atau tim ... 16
4.1.1.2. Alat-alat yang diperlukan ... 16
4.1.1.3. Pasien yang dioperasi ... 17
4.2. Teknik Bedah ... 17
4.3. Perawatan Pasca Bedah ... 21
4.4. Komplikasi ... 22
BAB 5 KESIMPULAN ……… ... 24
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1 Kemungkinan etiologi dari lipoma ... 5
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1 Lipoma pada dasar mulut terlihat lunak dan berwarna
kekuning-kuningan ... 8
2 Lipoma di sisi kanan dasar mulut... 9
3 Vakuola lemak netral yang dikelilingi sitoplasmik tipis dan inti gepeng dengan sekumpulan kromatin ... 11
4 Integritas epitel yang mendasari adanya pembuluh darah dan serat kolagen ... 11
5 Pemeriksaan ekstra oral terlihat wajah pasien asimetris ... 12
6 Insisi pada dasar lidah ... 19
7 Insisi pada dasar lidah ... 19
8 Pengambilan lesi secara utuh ... 20
9 Pengambilan lesi secara utuh ... 20
Fakultas Kedokteran Gigi
Bagian Bedah Mulut dan Maksilofasial
Tahun 2012
Afriza Kumala Sari
Penatalaksanaan Lipoma Pada Dasar Mulut
ix + 28 halaman
Lipoma adalah neoplasma jinak dari sel-sel lemak dan kebanyakan berasal
dari lapisan lemak bukal yang konsistensinya lunak, sering mempunyai kapsul,
kadang-kadang dapat tumbuh infiltratif. Ada beberapa kemungkinan etiologi dari
lipoma menurut MS tan dan B Singh yaitu lipoblastic embryonic cell nest in origin,
metafase sel otot, degenerasi lemak, hereditar, hormonal, trauma, infeksi, iritasi
kronis.
Perawatan lipoma pada dasar mulut adalah pembedahan dengan eksisi.
Pembedahan yang dilakukan harus mempertimbangkan lokasi tumor dan hasil
kosmetik yang diinginkan. Eksisi dilakukan meliputi jaringan sehat di sekitar lesi
untuk mencegah rekurensi.
BAB 1
PENDAHULUAN
Lipoma pada dasar mulut merupakan neoplasma jaringan lunak jinak yang
paling sering terjadi pada orang dewasa, yaitu pada sekitar 1% populasi.1 Dimana terdiri dari sel-sel lemak matang dapat tunggal atau pun multipel dan ditemukan
kira-kira 0,5%-5% dari semua neoplasma jinak di dalam rongga mulut.2 Perkembangan lipoma ini untuk menjadi ganas jarang terjadi.1 Lipoma pada dasar mulut ini tidak menimbulkan keluhan adanya rasa sakit dapat dijumpai pada setiap orang baik
laki-laki maupun wanita, Meskipun lipoma ini terjadi di daerah lain pada tubuh, wanita
dua kali lebih sering terjadi dibandingkan laki-laki namun lipoma pada dasar mulut
tidak ada perbedaan antara wanita dan laki-laki.2,3
Penyebab dari lipoma pada dasar mulut ini belum dapat di ungkapkan dengan
pasti, diduga sebagai faktor predisposisi adalah trauma dan herediter.4 Insidennya belum diketahui dengan jelas, tetapi laporan kasus yang diteliti menunjukkan bahwa
insidennya cukup rendah.
Tindakan bedah pada lipoma dasar mulut harus lebih berhati-hati karena
sebagian lesi ini mungkin berdekatan dengan struktur vital seperti saluran kelenjar
ludah dan nervus lingual.5 Selain itu pada penderita harus diberikan perawatan pasca bedah untuk mengurangi rasa sakit.
Walaupun lipoma pada dasar mulut ini sangat jarang dijumpai di rongga
lipoma pada dasar mulut. Di dalam praktek sehari-hari dokter gigi penting juga untuk
membantu memberi penerangan kepada pasien agar segera memeriksakan diri bila
dijumpai setiap penonjolan ataupun kelainan-kelainan di rongga mulutnya, sebab
dengan diagnosa dini serta tindakan pengobatan yang dilakukan sedini mungkin dapat
menurunkan angka mortaliti.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka tulisan ini bertujuan untuk
mengemukakan beberapa aspek mengenai lipoma pada dasar mulut, ditinjau dari segi
klinis dan histopatologisnya sehingga dapat membantu diagnosa dan perawatan yang
BAB 2
LIPOMA PADA DASAR MULUT
2.1. Definisi
Banyak definisi mengenai lipoma pada dasar mulut yang ditulis oleh para ahli,
tetapi dalam tulisan ini penulis hanya mengemukakan beberapa dari pengertian
lipoma. Sterling V. Mead (1954), lipoma adalah neoplasma jinak yang tunggal atau
mutiple, yang terbentuk dari jaringan lemak. Biasanya terdiri dari massa lobus yang
kekuningan.6
Shafer Wiliam (1963), lipoma adalah neoplasma rongga mulut yang relatif
jarang, meskipun itu terjadi dengan frekuensi yang dipertimbangkan di daerah lain,
terutama di jaringan subkutan leher. Metabolisme sel lipoma berbeda dengan sel
normal pada orang gemuk walaupun secara histologi sama.7 Gustav O. Kruger (1968), lipoma adalah neoplasma jinak yang terdiri dari jaringan lemak yang berkembang di
setiap tempat di rongga mulut. Pada neoplasma ini bibir dan pipi adalah lokasi yang
paling sering terjadi.8
R. A. Cawson (1987), lipoma adalah neoplasma jinak dari sel-sel lemak dan
kebanyakan berasal dari lapisan lemak bukal. Massa mengandung sel-sel lemak yang
terbungkus dan dilapisi oleh mukosa.9 Peter Klaue (1989), mengatakan lipoma neoplasma jinak yang konsistensinya lunak, sering mempunyai kapsul,
kadang-kadang dapat tumbuh infiltratif. Letaknya subkutan, jarang intramuskuler, lokasinya
lambat, jinak, berkapsul oleh neoplasma jaringan lemak yang langka terjadi di rongga
mulut. Lipoma berbeda dengan lemak dari tubuh manusia yang gemuk dimana lemak
ini tidak tersedia untuk metabolisme tubuh.4 Nigel Rawlinson (2000), lipoma adalah neoplasma jinak yang mengandung sel-sel lemak yang dipisahkan oleh fibrous yang
longgar. Lipoma ini mempunyai ukuran yang bervariasi dari millimeter hingga
sentimeter.11
Fregnani dan Pires Falzoni (2003), lipoma adalah neoplasma jinak yang
terdiri dari mesenkim jaringan lemak dewasa yang dikelilingi oleh kapsul fibrosa
yang tipis. Hal ini dilaporkan sebagai neoplasma yang umum pada jaringan lunak,
dimana sekitar 20% terjadi di kepala dan leher, hanya 0,5% sampai 5% dari semua
neoplasma mulut yang ada.12 Adeyi A Adoga (2008) dan Amit Gothwal (2010), lipoma adalah suatu neoplasma jinak yang terdiri dari mesenkim jaringan lemak
matang, biasanya dikelilingi oleh kapsul yang tipis dan merupakan neoplasma yang
paling umum pada jaringan lunak dan sekitar 20% kasusnya terjadi di daerah kepala
dan leher, tetapi hanya 1 % - 4 % kasusnya terjadi pada rongga mulut. 2
2.2. Etiologi
Sebelum melakukan perawatan terhadap suatu penyakit, maka masalah yang
penting adalah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Suatu perawatan tidak akan
dapat berhasil sempurna jika tidak diketahui penyebab penyakit tersebut, oleh karena
itu tujuan pengobatan penyakit bukan saja menghilangkan gejala-gejala, baik yang
dirasakan penderita dan yang terlihat secara klinis, tetapi yang utama adalah
diperhatikan, maka dapat mempersulit dalam kesempurnaan proses penyembuhan
penyakit, sehingga usaha perawatan tidak akan berhasil secara tuntas. Etiologi dari
suatu neoplasma sampai sekarang belum dapat diketahui dengan pasti, demikian juga
dengan lipoma pada dasar mulut ini.
Ada beberapa kemungkinan etiologi dari lipoma menurut MS tan dan B Singh
(2004) yang dapat dilihat dari tabel berikut:5
Tabel 1. Kemungkinan Etiologi dari Lipoma
No Etiologi
1.
Lipoblastic embryonic cell nest in origin
2. Metafase sel otot 3. Degenerasi lemak 4. Hereditar
5. Hormonal 6. Trauma 7. Infeksi 8. Iritasi kronis
Meskipun trauma dianggap menjadi faktor etiologi terjadinya lipoma di
bagian tubuh yang lain namun lipoma pada dasar mulut jarang diketahui
etiologinya.4,13,14,28 Lipoma pada dasar mulut mewakili sekitar 5% dari semua neoplasma rongga mulut yang dianggap sebagai lesi langka yang dapat ditemukan di
rongga mulut, yang banyak dibahas etiologinya antara lain faktor hereditar, gangguan
endokrin atau bahkan trauma lokal dan infeksi sebagai kemungkinan etiologinya.12 Diperkirakan bahwa trauma dapat memicu proliferasi jaringan lemak dan
dari sel-sel lemak yang disebabkan oleh suatu trauma atau karena mekanisme dari
metabolisme yang cepat dan diperkuat oleh faktor hereditar.3
Sulit untuk mengetahui akan adanya ukuran lipoma yang bisa tumbuh begitu
cepat. Hal ini dikarenakan pasien meminta perawatan kepada dokter gigi ketika lesi
sekunder sudah terinfeksi, mungkin dikarenakan setelah adanya trauma akibat gigi
tiruan yang tidak stabil.
Hal ini juga sulit diketahui pasien ketika ukuran suatu lesi membesar sebelum
fase akut terinfeksi. Oleh karena itu dijelaskan bahwa awalnya mungkin lesi terjadi di
bawah otot mylohyoid dan kemudian terjadi di dasar mulut. Ini menjelaskan akan
adanya kerentanan terhadap trauma dan infeksi sekunder.4 Iritasi dan trauma ringan yang terus menerus inilah salah satu penyebab terjadinya lipoma pada dasar mulut.
2.3. Patofisiologi
Lipoma adalah neoplasma jaringan lunak jinak yang paling sering terjadi pada
orang dewasa, yaitu sekitar 1% populasi. Lipoma paling sering ditemukan antara
usia 40-60 tahun.1 Neoplasma ini jinak tumbuh lambat yang terdiri dari sel-sel lemak matang. Dimana tampak metabolik sel-sel lipoma berbeda dari sel normal meskipun
sel-sel tersebut secara histologis serupa.
Jaringan lemak berasal dari jaringan ikat yang berfungsi sebagai depot lemak.
Jaringan lemak ini adalah jaringan yang spesial terdiri dari sel spesifik yang
mempunyai vaskularisasi tinggi, berlobus dan berfungsi sebagai depot lemak untuk
dalam sitoplasma. Sel ini akan membesar seperti mulberry sehingga akhirnya derajat
deposisi lemak menggeser inti ke arah perifer.2,6
Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim yang tidak berdifferensiasi yang
dapat ditemukan di dalam tubuh. Beberapa sel-sel ini menjadi jaringan sel lemak
yang matang membentuk lemak dewasa.6,15
Terjadinya suatu lipoma dapat juga disebabkan oleh karena adanya gangguan
metabolisme lemak. Pada lipoma terjadi proliferasi baik histologi dan kimiawi,
termasuk komposisi asam lemak dari jaringan lemak normal. Metabolisme lemak
pada lipoma berbeda dengan metabolisme lemak normal, walaupun secara histologi
gambaran sel lemaknya sama.2,6
Pada lipoma dijumpai aktivitas lipoprotein lipase menurun. Lipoprotein lipase
penting untuk transformasi lemak di dalam darah. Oleh karena itu asam lemak pada
lipoma lebih banyak dibandingkan dengan lemak normal. Hal ini dapat terjadi bila
seseorang melakukan diet, maka secara normal depot lemak menjadi berkurang,
tetapi lemak pada lipoma tidak akan berkurang bahkan bertambah besar. Ini
menunjukkan bahwa lemak pada lipoma bukan merupakan lemak yang dibutuhkan
oleh tubuh.2,6,10,15,16
Apabila lipoma membesar akan tampak sebagai suatu penonjolan yang dapat
menekan jaringan di sekitarnya. Pada dasar mulut, pembesaran lipoma dapat
mengganggu fungsi pengunyahan dan fungsi bicara, sedangkan pertumbuhannya
menekan gigi geligi maka dapat menyebabkan tanggalnya gigi di sekitar lipoma
3.1
re review and s
d surgical clin
mukosa tu
Lipoma di sisi
the mouth – a J of oral healt
kali lebih sering terjadi dibandingkan pria namun lipoma pada dasar mulut tidak ada
perbedaan antara wanita dan pria.2
3.1.1. Gambaran Histologi
Pada gambaran histologinya, sulit untuk membedakan antara jaringan lemak
normal dengan lipoma. Oleh karena itu, seorang dokter harus mengirimkan spesimen
bedah kepada ahli patologi untuk menganalisis mikroskopisnya dimana harus
memberikan informasi klinis dan informasi bedah yang akurat untuk membuat
diagnosa yang akurat.
Gambaran histologi yang terlihat pada lipoma ini sangat konsisten. Lipoma
pada dasar mulut ini ditandai dengan adanya lobus-lobus dari sel-sel univakuola
dengan penutup sitoplasmik tipis yang mengelilingi suatu vakuola lemak netral dan
inti gepeng dengan sekumpulan kromatin.3,15,19
Lipoma yang terdiri dari massa yang dibatasi sel lemak yang matang yang
dapat menunjukkan berbagai jumlah untaian kolagen yang mengalir melalui lesi dan
mendukung pembuluh darah kecil. Saat ini jaringan ikat fibrosa membentuk bagian
yang lebih besar dari neoplasma, fibrolipoma istilah yang sering digunakan untuk
menunjuk lesi yang ada. Epitel atasnya masih utuh dan pembuluh darah superfisial
Gambar 3. Vakuola lemak netral yang dikelilingi sitoplasmik tipis dan inti gepeng dengan sekumpulan kromatin. (Adoga AA, Nimkur TL. Buccal soft tissue lipoma in an adult nigerian : a case report and literature review J ofmedical case report 2008: 2: 1-4)
Gambar 4. Integritas epitel yang mendasari adanya pembuluh darah dan bundel serat kolagen. (Regezi, JA. Oral pathalogy. 5th ed. Philaldelphia: Saunders Elsevier.
2008: 176-7)
3.2. Dignosa
Diagnosa lipoma pada dasar mulut memerlukan pemeriksaan yang biasa
dilakukan seperti pemeriksaan ronsenologis dan histologis yang penting untuk
diagnosa m
Secara klinis, lipoma menunjukkan massa yang lembut dapat ditekan dengan
konsistensi yang baik secara klinis dan radiologi menggunakan ultrasonografi dan
komputerisasi scan tomografi dan lebih baru-baru ini menggunakan Magnetik
Resonance Imaging (MRI). MRI telah digunakan sebagai diagnosa tambahan dalam
menentukan penyakit ini, tetapi tanpa melupakan bahwa pemeriksaan klinis dan
mikroskopis merupakan pemeriksaan yang sangat penting untuk diagnosa lanjutan.12 Ketika diraba, lesi infiltratif terasa seperti cairan, kadang-kadang dengan
pseudoflutuation dan dapat menyebabkan diagnosa yang salah dari kista. Oleh karena
itu, ketika lesi terjadi pada dasar mulut maka perbedaan cermat antara lipoma dan
ranula harus dibuat.12
Pada umumnya lipoma pada dasar mulut ini dapat bergerak, tidak nyeri, nodul
submukosa dengan warna kekuningan dengan diameter rata-rata diatas 20 mm.
Terutama pada kasus yang berdiameter diatas 60 mm sulit dalam mendiagnosa
klinis untuk memasukkan diagnosa banding dari cedera lain yang terkait dengan
kelenjar ludah yang besar seperti dan karsinoma mukoepidermoid.6,12,18,27
Dalam beberapa kasus, lipoma ini dapat hadir sebagai nodul berfluktuasi.
Karena beragam jenis yang terlihat pada mulut, beberapa lesi lain harus
dipertimbangkan dalam diagnosis banding, termasuk kista limpoepitel, dermoid,
Tabel 2. Lesi-Lesi yang Sering Terdapat Pada Dasar Mulut5
Inflamasi/Trauma Mucus retention phenomena (Ranula)
Kista dermoid
Perkembangan Kista epidermoid
Kista limpoepitel
Lipoma
Neoplasma Tumor kelenjar ludah
Tumor mesenkim jinak
Secara mikroskopis, sangat sulit untuk membedakan lipoma, sel-sel lemak
normal, meskipun metabolisme yang berbeda, mungkin karena aktivitas lipase dari
neoplastik sel.12,27 Sebagian besar lipoma adalah konsistensi lunak pada palpasi, kekuningan dan biasanya terletak di mukosa yang ditambahkan dengan ukuran lesi,
yang biasanya tidak melebihi 20 mm pada diameter terbesar, merupakan kunci untuk
diagnosa klinis.12
Hubungan ukuran lesi dengan adanya atau tidak adanya gejala yang sudah
dianalisa memperlihatkan bahwa kebanyakan kasus yang diteliti adalah asimtomatik.
Ketika mengevaluasi hubungan dari ukuran lesi dan ada atau tidak adanya gejala,
seseorang dapat mengamati bahwa lesi simtomatik biasanya memiliki ukuran yang
kecil sampai dengan 20 mm. Dalam beberapa penelitian, rata-rata ukuran dari lesi
permukaan massanya halus tampak sebagai lesi tunggal atau berlobus. Diagnostik
lipoma pada dasar mulut memerlukan pemeriksaan yang biasa dilakukan seperti
pemeriksaan ronsenologis dan histologis yang penting untuk mengetahui penyebaran
dan hubungan dengan jaringan sekitarnya. Secara klinis, lipoma menunjukkan massa
yang lembut, dapat ditekan dengan konsistensi yang baik secara klinis dan radiologis
menggunakan ultrasonografi dan komputerisasi scan tomografi dan lebih baru-baru
ini, menggunakan Magnetik Resonance Imaging (MRI).
Perawatan lipoma pada dasar mulut adalah pembedahan dengan eksisi.
Pembedahan yang dilakukan harus mempertimbangkan lokasi tumor dan hasil
kosmetik yang diinginkan. Eksisi dilakukan meliputi jaringan sehat di sekitar lesi
untuk mencegah rekurensi.
Setelah tindakan bedah selesai, para penderita harus diberikan perawatan yaitu
suatu perawatan pasca bedah untuk mengurangi rasa sakit, mencegah komplikasi
pasca bedah. Komplikasi pembedahan lipoma pada dasar mulut antara lain
perdarahan, infeksi, ekimosis atau hematoma, parastesi ataupun anestesi yaitu
DAFTAR PUSTAKA
1. Greenberg, Michael. Teks-atlas kedokteran kedaruratan. Alih Bahasa. Hartanto,
Huriawati. Jakarta: Erlangga, 2007: 444-5
2. Gotwal, Amit. Lipoma of the floor of the mouth-a case report. J of oral health
research 2010: 1: 62-5
3. Adoga AA, Nimkur TL. Buccal soft tissue lipoma in an adult nigerian:a case
report and literature review. J of medical case report 2008: 2: 1-4
4. Ghandour, K. Lipoma of the floor of the mouth. Oral surg oral med oral pathol
1992: 73: 59-60
5. Tan MS, Singh B. Difficulties in diagnosing lesions in the floor of the mouth.
Annals academy of medicine 2004: 33: 72-6
6. Mead, SV. Oral surgery. 4th ed. United States Of Amerika: Mosby Company. 1954: 1088 - 255
7. Shafer WG, Hine MK. A textbook of oral pathology. Philaldelphia :W.B.
Saunders. Co. 1963: 152 - 3
8. Kruger, GO. Textbook of oral surgery. 3th. Saint Louis: The CV. Mosby Company. 1968: 524-31
9. Cawson, RA. Atlas bantu kedokteran gigi patologi. Alih Bahasa. Sherley. Jakarta:
Hipokrates. 1994: 201
10.Klause, Peter. Ikhtisar bedah minor. Ed. Ke 2. Alih Bahasa. Lukito, Edward.
11.Rawlinson Nigel, Alderson Derek. Surgery diagnosis and management. 4th ed. Birmingham: Willey-Blackwell.2000: 542 - 3
12.Mauricio M, Fogaca IL. Lipoma full in the mouth floor literature review and
surgical clinical case report. Literature review and surgical clinical case report
2007: 603-17
13.Pindborg, JJ. Kanker dan prakanker. Alih Bahasa. Yuwono Lilian. Jakarta: EGC.
1991: 67 - 87
14.Laskaris, George. Pocket atlas of oral disease. New York: Thiema Stuttgart.
2006: 256
15.Karsner,HT. Human pathologi. 8th ed. United States:Droit Et Avant.2003:339-47 16.Burkitt HG, Quick CRG. Essential surgery. 4th. Philaldelphia: Saunders Elsevier.
2007: 678-81
17.Neville BW, Damm DD, Allen CM, Bouquot JE. Oral & maxillofacialpathology.
2nd ed. London: Saunders.1999: 452 - 4
18.Regezi, JA. Oral pathalogy. 5th ed. Philaldelphia: Saunders Elsevier. 2008: 176-7 19.Coimbra F, Lopes JM. Spindle cell lipoma of the floor of the mouth-a case
report. Oral medicine and pathology 2006: 401-3
20.Thoma, KH. Oral surgery. 5th. London: CV. Mosby Company. 1969: 728-31 21.Chidzonga MM, Mahomva L, Marimo C. Gigantic tongue lipoma. Medicine oral
S.L. 2006: 11:437-9
22.Venkateswarlu M, Geetha P, Srikanth. A rare case of intraoral lipoma in a six
23.Nayak, Sushruth. Lipoma of the oral mucosa: a case report. Archives of
Orofacial Sciences.2011:6: 37-9
24.Hoseini TA, Razavi SM . Lipoma in oral mucosa:Two case reports. Dent Res J:
2010;7(1): 41-3
25.Loeb, Cecil. Textbook of medicine. Vol II. Philaldelphia: W.B. Saunders. Co.
1963: 1336 - 8
26.Wibowo, soetamto. Pedoman teknik operasi. Surabaya: Airlangga university
press. 2001: 2-19
27.Medina CR, Schneider S. Giant submental lipoma:case report and review of the
literature.Can J Plast Surg:2007;15(4):219-22
28.Lima AD, Franco EV. Osteolipoma of the buccal mucosa. Journal section: oral
medicine abd pathology. 2010: 347-9
29.Susanna Annibali, Maria PC. Lipoma in the soft tissues of the floor of the mouth:
a case report. The open otorhinolaryngology journal, 2009:3:11-13
30.Salam, Gohar. Lipoma excision. American family physician. 2002: 901-4
31.Annynomous. Lipoma. http://www.lipoma.com/cme_diseases.asp.htm. > (26 Juni
2011)
32.Oswari, E. Bedah dan perawatannya. Jakarta: Gaya baru. 2000: 6-11
33.Pedersen, GordoN W. Buku ajar praktis bedah mulut. Alih Bahasa. Purwanto.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Afriza Kumala Sari
Tempat/ Tanggal Lahir : Rantau Prapat / 3 April 1989
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jalan Abadi Gang Mulya Tanjung Rejo Medan
Orangtua
Ayah : H. Amri
Ibu : Hj. Nuribah Hasibuan, SPd
Alamat : Jalan Sirandorung No.123 Rantau Prapat
Riwayat Pendidikan
1. 1994-1995 : TK Kenangan Rantau Prapat
2. 1995-2001 : SD Negeri No.112138 Rantau Prapat
3. 2001-2004 : MTs Negeri Rantau Prapat
4. 2004-2007 : SMA Negeri 3 Rantau Utara Rantau Prapat