• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan : Implikasinya Pada Model Pengembangan Strategi Perusahaan Di Masa Depan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan : Implikasinya Pada Model Pengembangan Strategi Perusahaan Di Masa Depan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Katalog Abstrak : A2011030

Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan : Implikasinya Pada Model Pengembangan Strategi Perusahaan Di Masa Depan

(Sumber Dana : Penelitian Fundamental DP2M Tahun 2011)

Peneliti : Sri Wahyuni, Dra., M.Si.; Hari Karyadi, MP.; (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember)

ABSTRAK

Adanya pabrik gula sebenarnya dimaksud selain memberikan manfaat kepada pemegang saham juga memberikan kesejahteraan kepada karyawan, komunitas lokal (petani tebu, masyarakat setempat), masyarakat luas dan menjaga kelestarian lingkungan alam. Meningkatnya keuntungan pabrik gula harus diiringi dengan meningkatnya kesejahteraan karyawan pabrik gula, petani tebu, komunitas lokal dan terpeliharanya lingkungan yang asri, inilah esensi tanggung jawab sosial perusahaan, yang semestinya terjadi pula pada Pabrik Gula Jatiroto Lumajang dan Pabrik Gula Ngadirejo Kediri yang dikelola oleh PTPN XI. Sebagai perusahaan yang sahamnya dikuasai negara maka kedua pabrik gula tersebut harus mempunyai misi sebagai agent of development, agent of change, agent of empowerment. Esensi misi ini adalah harus mampu memberdayakan masyarakat, khususnya komunitas lokal untuk hidup lebih sejahtera dan menjaga kelestarian alam.

Fokus penelitian ini adalah pada proses implementasi tanggung jawab sosial perusahaan pada kedua pabrik gula di atas. Fokus ini sangat penting dikarenakan kedua pabrik gula tersebut mempunyai kapasitas giling ton/hari paling besar diantara pabrik gula milik pemerintah lainnya. Selain itu, dalam operasi kedua pabrik gula di atas melibatkan banyak petani tebu (tebu rakyat/TR) sebagai pemasok bahan baku selain tebu milik sendiri

(TS). Realitas ini menyiratkan bahwa interaksi antara pabrik gula dan komunitas lokalnya (misalnya petani tebu, mungkin juga dengan lainnya) begitu intens sehingga prinsip-prinsip saling memberikan manfaat yang setara menjadi dasar utama. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan dibutuhkan komitmen pimpinan perusahaan yang kemudian diterjemahkan kedalam strategi perusahaan, model kepemimpinan, tata kelola perusahaan. Apabila semua ini dilakukan secara konsisten maka diyakini akan muncul sense of belonging pada pegawai maupun komunitas local sehingga pada akhirnya akan mampu menjamin keberlanjutan usaha pabrik gula yang banyak melibatkan pihak-pihak lain sebagai mitra usaha (misalnya petani tebu rakyat, tenaga kerja tidak tetap, Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia) dalam operasi usahanya.

(2)

itu, manfaat praktisnya adalah kajian-kajiannya dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan masyarakat untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraannya. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif,

a alisis data ya e ggu aka perspektif fe o e ologis da e ggu aka i duksi ko septualisasi dala

menyimpulkan temuan-temuan penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Dari data tersebut, dapat dinyatakan bahwa DNA plasmid yang diperoleh dari hasil isolasi miniprep kit Wizard adalah DNA plasmid p UKC 815 8.000 pb. DNA plasmid p UKC 815 8.000

100.000.000,00 BANTUAN SOSIAL UNTUK BEASISWA S1 KEPADA RISTI ANJARWATI, DENGAN ALAMAT KP. PANCORAN

Substansi dari Program Kerja Pemerintah Kota Depok Tahun 2016 tersebut merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan program unggulan serta program andalan Kota Depok yang

Pengujian validitas dilakukan terhadap kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan emosional dan kescerdasan spiritual terhadap pemahaman

Kondisi dari pure bundling inilah yang kemudian dapat dikatakan memiliki kesamaan dengan suatu konsep tying agreement, dimana jika dilihat definisi dari tying agreement, pada

Manakala pada tahun 2007 pula, nilai pelaburan asing mencatatkan sebanyak RM13737.1j dalam sektor industri elektronik di Malaysia iaitu sebanyak 61.5% daripada jumlah

Deaya uaja now&a oebonar-Byft to- lob pemeh DPiwapal tSnCfcat toeosAaofin yano ASmfeaud taAl* to» tap!. fc&nuAtan tincfcat I»eet*a&nanrsfcttwebufc Xciyap

Menurut Isjoni dan Ismail (2008: 146), jika pembelajaran sejarah kurang mengikutsertakan siswa maka akan berdampak pada munculnya ‘budaya diam’ berlangsung di dalam