DAMPAK PERJANJIAN GARIS BATAS LAUT WILAYAH
INDONESIASINGAPURATERHADAP KEAMANAN INDONESIA(Studi
Kasus pada Masalah Reklamasi Singapura)
Oleh: Fitriah Rahmawati ( 05260094 )
International Relation
Dibuat: 2011-01-03 , dengan 6 file(s).
Keywords: Dampak, Perjanjian, Reklamasi
ABSTRAKSI
Indonesia-Singapura telah melakukan kesepakatan tentang perjanjian garis batas laut wilayahnya pada tanggal 25 mei 1973, perjanjian tersebut berdampak terhadap keamanan Indonesia khususnya masalah reklamasi Singapura yang berdampak pada aspek lainnya seperti sosial, budaya dan lingkungan Indonesia. Reklamasi Singapura telah merusak Pulau Nipah yang di miliki oleh Indonesia. Menimbulkan wilayah Singapura semakin bertambah dan Indonesia di rugikan dengan adanya reklamasi tersebut.
Penelitian ini berusaha menemukan dampak perjanjian garis batas wilayah laut antara Indonesia-Singapura terhadap keamanan Indonesia. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Kedaulatan dan Konsep Keamanan Nasional. Semuanya dirangkai dalam landasan pemikiran sehingga menjadi sebuah gambaran untuk menjawab rumusan masalah. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data library research dan teknik analisis data deskriptik analitik.
Melalui analisis data tersebut peneliti menemukan beberapa temuan dalam penelitian ini yaitu perjanjian garis batas laut wilayah Indonesia bukan hanya harus dimiliki oleh Indonesia-Singapura saja tetapi harus dimiliki dengan semua Negara tetangga yang memiliki kedekatan wilayah perbatasannya dengan wilayah Indonesia demi menjaga keamanan wilayah Indonesia dan juga menjaga hubungan baik antar Negara.
Abstrac
Indonesia-Singapore has made a deal about the sea boundary agreement area on 25 May 1973, the agreement of the Indonesian security impact particular issues affecting Singapore's reclamation of other aspects such as social, cultural and environment of Indonesia.
Singapore's reclamation has destroyed Nipah Island which is owned by Indonesia. Cause the region of Singapore and Indonesia increasingly disadvantaged by the existence of the
reclamation.
The research is to discover the impact of the territorial sea boundary agreement between Indonesia and Singapore to Indonesian security. Theory used in this research is Sovereignty Theory and Concept of National Security. Everything is arranged in the foundation of thought that became a picture to answer the problem formulation. This study uses data collection techniques and research libraries deskriptic analytic techniques of data analysis.
alone but must be held with all neighboring countries who have close its border with the Indonesian territory in order to maintain security within Indonesia and also maintain good relations between States
---