• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. Standar Kompetensi - RPP. Cerita Anak edit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "I. Standar Kompetensi - RPP. Cerita Anak edit"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Sekolah : SMP Negeri 37 Jakarta Kelas/Semester : VII / 1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

I. Standar Kompetensi

KEMAMPUAN BERSASTRA : MEMBACA

7. Memahami isi berbagai teks bacaan sastra dengan membaca.

II. Kompetensi Dasar

7.1Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca

III. Indikator

1. Mampu menentukan pokok-pokok cerita anak yang dibaca dengan tepat

2. Mampu menceritakan kembali cerita yang dibaca dengan bahasa sendiri secara tertulis

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu menentukan pokok-pokok cerita anak yang dibaca anak dengan lengkap 2. Siswa menceritakan kembali cerita yang dibaca dengan bahasa sendiri secara tertulis

V. Materi Pembelajaran

Cerita anak adalah cerita yang dikemas untuk didengarkan anak-anak. Cerita anak biasanya berisi ajaran moral, keteladanan, dan contoh budi pekerti yang baik. Upaya yang kita gunakan untuk menarik perhatian para pendengar anak yaitu dengan menceritakan sebuah cerita disrtai ekspresi wajah dan gestur yang menarik.

Pada umumnya, cerita anak bersifat menghibur, berisi lelucon dan mengandung pesan moral. Sebelum menceritakan sebuah cerita anak, kalian perlu membaca atau mendengarkan sebuah cerita. Semakin banyak referensi cerita yang kita milik, semakin banyak ide yang dapat kita ceritakan.

Contoh Cerita Anak ( lihat lampiran)

Unsur-unsur intrinsik cerpen :

1. Tema yaitu ide atau gagasan cerita

2. Alur yaitu peristiwa yang berlangsung dalam cerita

3. Penokohan yaitu perwatakan yang diperankan oleh masing-masing tokoh dalam cerita 4. Latar yaitu tempat, waktu, suasana yang terjadi dalam cerita

5. Gaya bahasa yaitu cara pengarang dalam menuturkan bahasa pada cerita 6. Sudut pandang yaitu posisi pengarang dalam cerita

(2)

Pokok-pokok cerita anak “ Telepon Genggam” 1. Tema : Telepon Genggam

2. Alur : Alur maju

Tahap 1, Vera dipengaruhi oleh teman-temannya untuk membawa telepon genggam papanya

Tahap 2. Vera membawa telepon genggam papanya ke sekolah Tahap 3. Saat belajar di kelas telpon genggam Vera berbunyi sehingga seisi kelas kaget, Vera dipanggil oleh ibu Agnes

Tahap 4. Kedua orang tua Vera dipanggil ke sekolah Tahap 5. Vera menyesali perbuatannya

3. Penokohan

Tokoh utama : Vera, wataknya : pamer, mudah dipengaruhi teman-temannya. Tokoh pendamping : Ibu Agnes wataknya bijaksana tidak mudah marah. 4. Latar : - di rumah di meja makan

- di kelas

5. Gaya bahasa : - gaya bahasa sehari-hari, mudah dipahami, komunikatif

6. Sudut pandang : posisi pengarang berada di luar cerita karena pengarang tidak terlibat dalam cerita

7. Amanat : - Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain

– Kalau meminjam milik orang lain harus ijin lebih dulu

VI. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : CTL, komunikatif, ketrampilan proses 2. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan

VII. Langkah-Langkah Kegiatan

1. Kegiatan awal Appersepsi

a. Siswa dan guru bertanya jawab tentang cerita anak

b. Guru menyampaikan pengantar awal tentang kegemaran membaca Motivasi

a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran b. Guru memotivasi siswa

c. Guru mengatur siswa untuk membentuk kelompok-kelompok

2. Kegiatan Inti Eksplorasi

a. Guru menjelaskan cerita anak pada siswa

b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cerita anak

c. Guru menggunakan pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain

d. Guru melibatkanpeserta didik mencari informasi yang luas tentang cerita anak e. Guru memfasilitasi buku cerita anak yang di berikan guru

f. Siswa menggunakan fasilitas yang disediakan guru

(3)

h. Siswa berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok cerita dalam cerita anak yang dibacanya (nilai karakter: teliti, cermat, kerja sama)

Elaborasi

a. Guru menugaskan siswa dalam kelompok untuk menuliskan pokok-pokok cerita anak yang ditentukan dalam cerita anak

b. Siswa berdiskusi untuk menentukan pokok-pokok cerita anak yang ditemukannya c. Siswa menuliskan pokok-pokok cerita anak yang ditemukan dalam cerita anak

yang dibacanya (nilai karakter: cermat, teliti, kerja keras)

d. Guru menugaskan siswa untuk menceritakan kembali cerita yang dibacanya dengan bahasa sendiri secara tertulis

e. Siswa menceritakan kembali cerita yang dibacanya dengan bahasa sendiri secara tertulis (nilai karakter: cermat, teliti, kerja keras, kreatif)

Konfirmasi

a. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, hadiah terhadap keberhasilan peserta didik

b. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber

c. Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

3. Kegiatan penutup

a. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran tentang

b. Guru memberikan penjelasan dan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran

d. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk remedi, program pengajaran atau memberikan tugas secara perorangan

e. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

VIII. Alat dan Sumber

1. Alat : LKS, LCD, buku cerita anak 2. Sumber :

- BSE Bahasa Indonesia kelas VII untuk SMP / MTs, karangan artikel Anindyarini dan Sri Ningsih, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2008.

- Buku Paket jilid I SMP kelas VII, Jakarta: Yudistira, 2006

- Buku Bahasa Indonesia untuk SMP kelas VII, karangan Nurhadi, Dawud,dan Yuni Pertiwi.

XI. Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian Tehnik Penilaian Bentuk

Perilaku Instrumen

(4)

menentukan pokok-pokok cerita anak yang dibaca

Tes Praktik/kinerja Uji petik kerja

pokok cerita anak yang kamu baca!

2. Ceritakanlah secara tertulis dan/atau lisan dengan bahasamu sendiri cerita anak yang kamu baca dengan lengkap!

3. Ceritakan secara lisan cerita anak yang sudah kamu baca dengan kriteria:

- Pilihan kata yang tepat

- Kesesuaian isi cerita dengan naskah asli - Pengembangan

alur cerita - Pengembangan

watak tokoh

1. Siswa menuliskan pokok-pokok cerita anak yang dibacanya 4 2. Siswa menuliskan pokok-pokok cerita anak yang dibacanya tidak

lengkap 2

3. Siswa tidak menuliskan pokok-pokok cerita anak yang dibacanya 0

b. Instrumen b

No .

Kegiatan Skor

1. Siswa menceritakan cerita anak yang dibacanya secara tertulis secara

lengkap 6

2. Siswa menceritakan cerita anak yang dibacanya secra tertulis dengan

tidak lengkap 3

(5)

Total skor 4 + 6 = 10

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skor

Nilai akhir = --- X Skor ideal (100) Skor maksimum (10)

Penghitungan nilai akhir

Penghitungan nilai akhir dalam skala 0—100 adalah sebagai berikut:

Perolehan skor

Nilai akhir = --- X Skor ideal (100) Skor maksimum (100)

Mengetahui, Jakarta, 06 Juli 20011

Kepala SMP Negeri 37 Jakarta, Guru Mata Pelajaran,

Drs. Ngadiman Surtinah, S.Pd

NIP. 195812281984031005 NIP. 197105181998032003

c. Instrumen c

No. Kegiatan Skor

Siswa menceritakan kembali buku cerita anak dalam bentuk tertulisdengan kriteria sbb.:

1 Pilihan kata yang tepat, kalimat yang komunikatif 0—25

2 Kesesuaian isi cerita dengan naskah asli. 0—25

3 Pengembangan alur cerita 0—25

(6)

Lembar kerja siswa

A. Identitas

1. Mata pelajaran: Bahasa Indonesia 2. Kelas VII semester 1

3. Standar kompetensi: Membaca

Memahami isi berbagai teks becaan dengan membaca 4. Kompetensi dasar

Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca 5. Aspek pembelajaran: Membaca

6. Indikator

a. Mampu menentukan pokok-pokok cerita anak yang dibaca

b. Mampu menceritakan kembali cerita dengan bahasa sendiri secara tertulis 7. Tujuan

Siswa mampu menceritakan kembali buku cerita anak yang dibaca 8. Materi pokok

Cerita anak adalah cerita yang sesuai untuk dibaca yang sesusai untuk dibaca atau dikonsumsi anak-anak. Contoh tema atau cerita yang sesuasi diperuntukan anak-anak diantaranya cerita tentang kepahlawanan agar anak-anak memiliki jiwa kepahlawanan seperti: cerita tentang asal usul suatu daerah, kesenian, nama desa, cerita

persahabatan, dll.

Beberapa kunci dalam proses membaca yang perlu diperhatikan untuk dapat memahami isi cerita adalah sebagai berikut:

a. Membaca cerita dengan cermat dan teliti b. Memahami isi cerita secara utuh

c. Memperhatikan urutan cerita serat unsur-unsur intrinsik cerita B. Kegiatan

Kelompok

1. Bacalah cerita anak berikut ini: 2. Temukanlah pokok-pokok ceritanya!

Individu

Ceritakanlah kembali cerita anak yang kamu baca secara lisan dengan bahsamu sendiri dengan memperhatikan: - Diksi

- Kesesuaian isi cerita dengan naskah asli - Kembangkanlah alur ceritanya!

- Kembangkanlah watak tokohnya!

C. Hasil kerja siswa: - Individu :

……… ……… - Kelompok :

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mendengarkan cerita yang dibacakan guru, siswa dapat menceritakan kegiatan pagi bersama keluarga dengan menggunakan bahasa yang santun.. Dengan mengamati teks bacaan

Simpulan dalam penelitian ini adalah bahwa kemampuan siswa dalam menceritakan kembali isi cerita pendek pada kelas V pada pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri

c Melalui media gambar seri siswa dapat menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa sendiri 3 Kesesuaian dengan materi yang

 Memberikan reward pada siswa yang paling baik dalam menceritakan kembali cerita yang diperdengarkan dengan bahasa sendiri.  Memberikan reward pada siswa yang mengumpulkan

menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa sendiri dan juga membuat kelompok yang terdiri dari beberapa kelompok baik terdiri dari 3, 4, 5 untuk mempresentasikan hasil yang

Anak dapat menceritakan kembali cerita yang telah dibacakan oleh guru, menyebutkan judul buku cerita dan nama tokoh dalam buku, tindakan yang dilaksanakan

Kemampuan menceritakan kembali hasil diskusi (penilaian kelompok) Siswa menceritakan kembali hasil diskusi kelompok dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik Siswa

4.8.1 Menceritakan kembali urutan peristiwa pada teks non fiksi dengan menggunakan bahasa sendiri. Dengan melakukan percobaan, siswa dapat menemukan tahap-tahap siklus air dengan