• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA WANITA BERCERAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA WANITA BERCERAI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSIDENGAN PENYESUAIAN

SOSIAL PADAWANITA BERCERAI

Oleh: SANTI DWI LESTARI (01810062) Psychology

Dibuat: 2007-01-22 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kematangan Emosi, Penyesuaian Sosial

Perceraian merupakan kulminasi dari penyesuaian perkawinan yang buruk. Bagi wanita bercerai, perceraian merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan emosi. Kematangan emosi

diperlukan untuk menjadi kontrol terhadap reaksi-reaksi emosi yang dihadapinya agar mereka dapat mengekspresikan emosinya sacara tepat dan dapat melakukan interaksi dengan lingkungan sosialnya secara baik sehingga tercapai suatu penyesuaian sosial yang baik.

Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen. Sampel dari penelitian ini adalah wanita bercerai yang berdomisili di daerah Kotamadya Malang. Total sampel yang digunakan adalah sebanyak 45 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan karakteristik wanita bercerai yang berusia dewasa awal (18-40 tahun) dan masa perceraiannya berkisar antara 1-4 tahun. Instrument yang digunakan untuk mengambil data adalah dengan menggunakan dua skala, yaitu skala kematangan emosi yang berjumlah 36 item dan skala penyesuaian sosial yang berjumlah 35 item. Teknik analisa data menggunakan uji korelasi product moment, dengan bantuan SPSS for Windows versi 11.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan sangat signifikan (r =0,614 ; sig <0,010) antara kematangan emosi dengan penyesuaian sosial pada wanita bercerai, hal ini berarti naik turunnya nilai pada variabel kematangan emosi akan diikuti pula oleh naik turunnya nilai pada variabel penyesuaian sosial. Adapun sumbangan efektif yang diberikan oleh kematangan emosi terhadap penyesuaian sosial adalah sebesar 37,7% (r2 X 100%), sedangkan sisanya sebesar 62,3% disebabkan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Abstract

Divorce is the culmination of a bad marital adjustment. For divorced women, divorce is a complex issue and involves emotions. Emotional maturity needed to be control of emotional reactions that it faces so that they can express his emotions run private right and can make interaction with a good social

environment in order to reach a good social adjustment.

This research is a non-experimental. Samples from this study are divorced women who live in the area of Malang regency. The total sample used was as many as 45 people. The sampling technique used was purposive sampling with the characteristics of divorced women who mature early age (18-40 years) and the period of divorce range from 1-4 years. Instrument used to retrieve data is to use two scales, namely the scale of emotional maturity which accounted for 36 items and the scale of social adjustment totaling

35 items. Data analysis technique using product moment correlation test, with the help of SPSS for Windows version 11.

(2)

of the value of the variable of emotional maturity will be followed also by the fluctuation of the value on the social adjustment variables . The effective contribution given by the emotional maturity of social

Referensi

Dokumen terkait

a Cases with a missing value in any variable are excluded from the analysis. Variable

[r]

207 Tahun 2006 tentang Pembentukan dan Penetapan Susunan Dewan Pengarah/Pengendali Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Deli Serdang. Peraturan

[r]

Berdasarkan Hasil Evaluasi Dokumen Penawaran Nomor : 027/58/LU/ULP-POKJA I/APBD/2012 tanggal 29 Mei 2012 untuk Pekerjaan Pengadaan alat-alat Peraga/Praktik Sekolah

penjelasan Dokumen Pengadaan untuk Paket Pekerjaan Bantuan Peningkatan Infrastruktur Pembagunan Jalan Desa Salungkaenu Dusun Durian Poranggu Kec.. Banawa

aspek, sebagaimana telah disebutkan di depan yang secara ringkas dapat diketengahkan kembali, yang meliputi: partipasi dalam pemilu, khususnya derajat partisipasi pemilih,

Berdasarkan tinjauan kebijakan moneter maret 2017, Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2017 dibandingkan triwulan sebelumnya diperkirakan tumbuh relatif tetap kuat didorong