PERAN GANDA IBU RUMAH TANGGA DALAM KELUARGA
DI SIMPANG KOMPOS KELURAHAN KWALA BEKALA
KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
REMINA BR TARIGAN NIM. 3122122006
PRODI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
Remina Br Tarigan. Nim 3122122006. Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan. Program Studi Pendidikan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ibu rumah tangga dalam menjalankan peran ganda dalam keluarga, untuk mengetahui apakah konflik yang terjadi sebagai pemicu atau akibat dari peran ganda ibu rumah tangga dalam keluarga, untuk mengetahui dampak konflik akibat adanya peran ganda yang dialami oleh ibu rumah tangga dalam keluarga, untuk mengetahui persepsi masyarakat dan ibu rumah tangga terhadap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan wawancara secara mendalam. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peran, teori konflik sosial dan teori fungsional struktural. Informan dalam penelitian ini adalah 5 orang ibu rumah tangga yang menjalankan peran ganda dalam keluarga dan 2 orang masyarakat yang memberikan persepsinya terhadap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1). Ada berbagai aktivitas ibu rumah tangga dalam menjalankan peran ganda dalam keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan, diantaranya adalah ibu rumah tangga yang berperan ganda sebagai buruh bangunan, tukang becak, penambal ban dan sebagai pemulung. 2). Adanya peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga umumnya menjadi pemicu terjadinya konflik dalam keluarga. 3). Ada beberapa dampak positif dan dampak negatif konflik akibat adanya peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga. 4). Berbagai persepsi yang ditunjukkan oleh masyarakat maupun ibu rumah tangga terhadap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga. Disatu sisi masyarakat menganggap peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga tidaklah pantas dilakukan karena justru memberatkan bagi ibu rumah tangga, dan pekerjaan tersebut harusnya menjadi tugas dan tanggung jawab seorang suami. Disisi lain ada pula masyarakat yang menganggap bahwa pekerjaan tersebut pantas dilakukan karena bila ibu rumah tangga tersebut tidak melakukan pekerjaannya maka hidup mereka akan menjadi sangat sulit apalagi suami mereka tidak mau bekerja. Sementara itu, disatu sisi ada ibu rumah tangga yang menjalankan peran ganda dalam keluarga yang memandang bahwa pekerjaan yang dilakukan sah – sah saja yang penting pekerjaan tersebut halal dan tidak merugikan orang lain. Sedangkan disisi lainnya ada pula ibu rumah tangga yang menganggap bahwa pekerjaan yang mereka lakukan tidaklah layak dikerjakan sebagai seorang istri.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu
menyertai dan meolong penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala
Bekala Kota Medan “ ini dengan baik. Penulisan skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Antropologi,
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis menyadari bahwa terdapat tantangan dan
hambatan baik waktu, tenaga, materi, pustaka, pengalaman, pengetahuan dan lain sebagainya.
Penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis berusaha menyajikan
dengan baik. Pada proses penyelesaian skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M. Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dra. Nurmala Berutu, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
3. Dra. Puspitawati, M.Si sebagai Ketua Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan.
4. Drs. Waston Malau, MSP sebagai Dosen Pembimbing Skripsi, terima kasih atas
waktu, saran, kontribusi, dan bantuan Bapak dalam penulisan skripsi ini yang sangat
berarti bagi penulis.
5. Bakhrul Khair Amal, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik sekaligus dosen
penguji dalam skripsi ini, terima kasih atas arahan, masukan, bimbingan, dan bantuan
iii
6. Dr. Nurjannah, M. Pd selaku dosen penguji bebas, penulis ucapkan banyak terima
kasih buat kritikan dan masukan yang sangat berharga yang telah diberikan kepada
penulis.
7. Sulian Ekomila, S. Sos, M. SP selaku dosen penguji bebas, penulis ucapkan banyak
terima kasih buat kritikan dan masukan yang sangat berharga yang telah diberikan
kepada penulis.
8. Jhon Kristo Tarigan dan Kesia Br Hutagaol orang tua tercinta dan tersayang, yang
telah memberikan motivasi, kasih sayang, bantuan, mendidik, mengajari,
membesarkan dan telah rela berjuang dalam menyekolahkan penulis. Penulis
mengucapkan terima kasih dan semoga Tuhan tetap menyertai, memberikan umur
yang panjang, memberikan kesehatan, rejeki kepada kalian.
9. Kakak Tersayang (Asrita Tarigan), Adik-Adik Tersayang (Irfan Sophian Tarigan dan
Susi Aprianti Tarigan) yang selalu hadir dalam setiap kehidupan, mengajari berbagai
hal, memotivasi setiap waktu, mendukung baik dari segi waktu, tenaga, biaya dan
doa, serta pengertian yang baik sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
10.Nantulang Wella dan Tulang Wella tersayang yang selalu ada dalam membantu
penulis dalam penyelesaian skripsi ini baik memberikan motivasi, dukungan doa,
materi, dan mau membantu menemani penulis dalam melaksanakan penelitian dan
selalu hadir dalam menemani penulis dalam mengurus surat-surat yang dibutuhkan
dalam skripsi ini, dan bersedia memberikan tempat tinggal bagi penulis selama
penelitian, terima kasih penulis ucapkan kepada kalian, semoga Tuhan memberkati
kalian dan senantiasa memberikan umur yang panjang dan rejeki yang melimpah
iv
11.Rina Manik, sepupu dan sekaligus sebagai sahabat yang selalu ada dalam mewarnai
setiap kehidupan penulis dan selalu menjadi teman curhat penulis, penulis ucapkan
terima kasih buat segala waktu, motivasi, masukan yang diberikan kepada penulis.
12.Sahabat terbaik penulis yaitu Ade Mariani Agustina, Anwar Soleh Purba, Hasanah
Lubis, Rini Hesti Nasution, Gracelia Novianti Rambe, Ira Gusnita Pakpahan, Dina
Samosir dan Yustri Simamora terima kasih buat dukungan, motivasi, bantuan,
kebersamaan dan kenangan indah yang sangat berharga teman-teman tanpa kalian
penulis tidak bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
13.Abang Immanuel Sidebang, Erianto M. Purba, Daniel Fernando Hutapea, Abetnego
Terkelin Edogawa, Roy Mazda Ginting, Shafwan Mahmudin, terima kasih buat segala
doa, dukungan dan motivasi yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini semoga Tuhan memberkati kalian dan semoga sukses buat kita semua.
14.Teman-teman konsenterasi antropologi dan sosiologi 2012 yaitu Richad Michael
Sihombing, Zul Afdila Yufa, Novita Fransiska Simanjuntak, Nurcahayanta
Manullang, Sinta Gaarfa Situmorang, Reyna Hutapea, Tuany Sri Julianty Manihuruk
dan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih untuk kebersamaan
yang telah terjalin selama ini.
15.Ade Elvina Harianja sebagai sahabat terbaik penulis yang sudah lama bersama dan
penulis sudah menganggap seperti saudara sendiri, terima kasih buat waktu yang telah
kita lalui bersama, kenangan indah yang kita jalani bersama tak kan pernah penulis
lupakan, sahabat yang selalu ada dalam suka maupun duka, semoga sukses dan Tuhan
memberkati, dan semoga cepat wisuda dengan nilai yang memuaskan.
16.Sahabat – sahabat penulis selama PPLT di SMP Negeri 1 Kuala Tahun 2015 yakni
Iko Musthafa Boangmanalu, Wiranda Sihaloho, Risky Fauzan, Moh. Khairuzi, dan
v
segala kenangan indah yang telah kita lalui bersama, yang selalu ada buat penulis
dalam suka maupun duka, semoga Tuhan memberkati kalian dan semoga cepat
wisuda dengan nilai yang memuaskan.
17. Susilo Bambang Yudhoyono sebagai mantan Presiden Republik Indonesia beserta
jajarannya yang telah membuat program beasiswa bidik misi, mungkin tanpa adanya
beasiswa bidik misi tersebut penulis tak akan dapat kuliah seperti saat ini, untuk itu
penulis ucapkan terima kasih dan semoga bapak SBY beserta jajarannya semakin
diberkati Tuhan dan diberikan umur yang panjang. Amin
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca. Masukan dan saran sangat diharapkan demi kemajuan penulis dimasa mendatang.
Medan, Februari 2016
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Pembatasan Masalah ... 4
1.4 Rumusan Masalah ... 4
1.5 Tujuan Penelitian ... 4
1.6 Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ... 6
2.2 Kerangka Teori... 8
2.2.1 Teori Peran ... 8
2.2.2 Teori Konflik Sosial ... 9
2.2.3 Teori Fungsional Struktural ... 12
2.2.4 Teori Disfungsi ... 16
2.3 Kerangka Konseptual ... 18
2.3.1 Peran Ganda ... 18
vii
2.3.1.2 Motivasi Peran Ganda ... 20
2.3.1.3 Konflik Peran Ganda ... 22
2.3.2 Ibu Rumah Tangga ... 25
2.3.2.1 Pengertian Ibu Rumah Tangga ... 25
2.3.2.2 Peran Ibu Rumah Tangga ... 25
2.3.3 Keluarga ... 27
2.3.3.1 Pengertian Keluarga ... 27
2.3.3.2 Karakteristik Keluarga ... 28
2.3.3.3 Fungsi Keluarga... 28
2.3.4 Persepsi ... 31
2.4 Kerangka Berfikir ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 35
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ... 35
3.2.1 Subjek Penelitian ... 35
3.2.2 Objek Penelitian ... 37
3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.3.1 Observasi... 37
3.3.2 Wawancara ... 39
3.4 Teknik Analisis Data ... 39
3.5 Lokasi Penelitian ... 40
viii
4.1.1 Keadaan Geografis ... 41
4.1.2 Keadaan Demografis ... 42
4.1.3 Keadaan Penduduk... 42
4.1.4 Sarana dan Prasarana ... 45
4.2 Aktivitas Ibu Rumah Tangga dalam Menjalankan Peran Ganda dalam Keluarga ... 48
4.3 Konflik yang Terjadi sebagai Pemicu atau Akibat dari Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga ... 72
4.4 Dampak Konflik Akibat Adanya Peran Ganda yang Dialami Oleh Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga ... 81
4.5 Persepsi Masyarakat dan Ibu Rumah Tangga Terhadap Peran Ganda yang dilakukan oleh Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga .. 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 100
5.2 Saran ... 101
DAFTAR PUSTAKA
PEDOMAN WAWANCARA DAFTAR INFORMAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39
Tabel 2 : Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama ... 40
Tabel 3 : Sarana ... 41
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Berbicara mengenai ibu rumah tangga tentu yang terlintas di benak kita
adalah para kaum perempuan yang telah menikah dan membina hubungan rumah
tangga dengan lelaki yang telah menjadi pendamping hidup mereka. Sebelum
membina hubungan rumah tangga kaum perempuan dan kaum lelaki tentunya
harus memiliki persiapan yang matang baik secara materi maupun non materi agar
kehidupan nantinya dapat berjalan dengan lancar serta adanya keharmonisan
dalam keluarga.
Sebagai kepala rumah tangga tentunya status atau kedudukan seorang
suami harus menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya,
seperti halnya mencari nafkah, memberikan kasih sayang, memberikan
perlindungan, dan lain sebagainya. Sementara status atau kedudukan istri sebagai
ibu rumah tangga diharapkan mampu melaksanakan peran dan tanggung
jawabnya sebagaimana mestinya, contohnya melayani suami, mendidik dan
mengajari anak, memberikan kasih sayang, dan lain sebagainya.
Dewasa ini banyak ditemui suami sebagai kepala rumah tangga yang
tidak menjalankan peran dan tanggung jawabnya sebagaimana mestinya.
Pekerjaan yang seharusnya mereka lakukan justru dikerjakan oleh sang istri, salah
satunya dalam hal mencari nafkah.
2
Untuk hal mencari nafkah, ada berbagai macam aktivitas yang dilakukan
oleh ibu rumah tangga dalam menjalankan peran ganda dalam keluarga, seperti
misalnya bekerja sebagai tukang becak, buruh bangunan, penambal ban,
pemulung, dan lain sebagainya. Aktivitas yang dilakoni oleh ibu rumah tangga
tersebut dipicu oleh kondisi ekonomi keluarga yang kurang mencukupi. Sehingga
membuat ibu rumah tangga pada akhirnya terjun ke dalam dunia kerja.
Bila dilihat pada fenomena yang terjadi, banyak pekerjaan untuk mencari
nafkah justru dikerjakan oleh istri. Istri menjadi tulang punggung dalam keluarga,
sementara suami mereka banyak yang berdiam diri dirumah, menghabiskan waktu
di kedai kopi dan lapo tuak, bermain judi, bersenang-senang dan lain sebagainya.
Hal tersebut tentunya menjadi salah satu bentuk penindasan terhadap ibu rumah
tangga khususnya dalam hal peran ganda.
Pada kenyataannya adanya peran ganda justru memberatkan bagi ibu
rumah tangga. Selain bertugas membantu suami untuk mencari nafkah, seorang
ibu rumah tangga juga dituntut untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai seorang ibu dan istri. Hal tersebut tentunya memberikan adanya rasa
ketidakadilan bagi ibu rumah tangga yang mengalami peran ganda. Fenomena itu
juga menunjukkan tidak terlaksananya peran seorang ibu ataupun ayah sesuai
dengan status atau kedudukannya dalam keluarga.
Adanya peran ganda umumnya sering mengakibatkan terjadinya konflik
dalam keluarga. Konflik yang terjadi dikarenakan istri merasakan kejenuhan
3
nafkah justru mendapatkan perlawanan ketika mereka tidak menjalankan
tanggung jawab sebagai seorang ibu maupun istri. Tidak jarang konflik yang
terjadi berakhir pada perceraian sehingga akhirnya berdampak pada pertumbuhan
dan perkembangan anak dalam keluarga.
Selain dari pada itu, persepsi masyarakat dan ibu rumah tangga terhadap
peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga umumnya
berbeda-beda. Ada yang acuh tak acuh bahkan tentunya ada pula yang merasa
perihatin terhadap adanya peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga
dalam keluarga.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “ Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga di
Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Keluarga dan fungsinya dalam rumah tangga.
2. Diskriminasi terhadap perempuan dalam pekerjaan.
3. Peran ganda ibu rumah tangga dalam keluarga di Simpang Kompos
Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan.
4. Konflik peran ganda di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota
4
5. Persepsi masyarakat dan ibu rumah tangga terhadap peran ganda yang
dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga di Simpang Kompos
Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan.
1.3Pembatasan Masalah
Agar tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka yang menjadi pembatasan
masalah dalam penelitian ini yaitu “ Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Keluarga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan”.
1.4Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana aktivitas ibu rumah tangga dalam menjalankan peran ganda
dalam keluarga?
2. Apakah konflik yang terjadi sebagai pemicu atau akibat dari peran ganda
ibu rumah tangga dalam keluarga?
3. Bagaimana dampak konflik akibat adanya peran ganda yang dialami oleh
ibu rumah tangga dalam keluarga?
4. Bagaimana persepsi masyarakat dan ibu rumah tangga terhadap peran
ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga.
1.5Tujuan penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui aktivitas ibu rumah tangga dalam menjalankan peran
ganda dalam keluarga?
2. Untuk mengetahui apakah konflik yang terjadi sebagai pemicu atau akibat
5
3. Untuk mengetahui dampak konflik akibat adanya peran ganda yang
dialami oleh ibu rumah tangga dalam keluarga?
4. Untuk mengetahui persepsi masyarakat dan ibu rumah tangga terhadap
peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga.
1.6 Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini dapat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan
penulis maupun masyarakat mengenai peran ganda ibu rumah tangga dalam
keluarga khususnya di Simpang Kompos Kota Medan.
2. Secara Praktis
Penelitian ini dapat berguna untuk memberikan masukan dan bahan
perbandingan bagi peneliti selanjutnya mengenai peran ganda ibu rumah tangga
100
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Simpang Kompos
Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan maka peneliti mengambil beberapa
kesimpulan yakni :
1) Ada beberapa aktivitas peran ganda yang dilakukan oleh ibu rumah
tangga di Simpang Kompos Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan.
Diantaranya adalah ibu rumah tangga yang berperan ganda sebagai buruh
bangunan, tukang becak, penambal ban, dan sebagai pemulung. Keadaan
ekonomi yang hidup dalam garis kemiskinan dan perilaku para suami
yang tidak bertanggung jawab memaksa ibu rumah tangga menjalankan
peran gandanya. Sehingga hal tersebut memberikan adanya rasa keadilan
bagi ibu rumah tangga yang mengalami peran ganda.
2) Peran ganda yang dijalankan oleh ibu rumah tangga dalam keluarga
sering menjadi pemicu terjadinya konflik. Hal tersebut dikarenakan ibu
rumah tangga merasakan adanya ketidakadilan yang diterima. Mereka
harus rela menahankan panasnya terik matahari dan dinginnya hujan di
sela – sela pekerjaan mereka, namun suami mereka tidak menunjukkan
adanya kepedulian terhadap mereka. Suami mereka lebih memilih hidup
santai, hidup bebas, hidup senang disamping penderitaan istri mereka.
Akhirnya konflik pun terjadi dalam keluarga. Meskipun demikian sang
istrilah yang selalu mengalah dalam terjadinya konflik tersebut.
101
3) Adanya konflik dalam keluarga pada akhirnya memberikan dampak bagi
ibu rumah tangga yang mengalami peran ganda dalam keluarga. Konflik
dapat dilihat dari dua sisi yakni sisi positif dan sisi negatif.
4) Masyarakat memandang bahwa pekerjaan sebagai buruh bangunan, tukang
becak, penambal ban dan pemulung tersebut tidaklah pantas dilakukan
karena pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang diperuntukkan bagi
kaum lelaki. Para suamilah yang bertanggung jawab mencari nafkah,
bukan istri. Para suami harusnya ikut bekerja bersama sang istri dan bila
memungkinkan akan lebih baik bila istri tidak bekerja melainkan
mengurus anak dan mengurus rumah. Sedangkan ibu rumah tangga yang
menjalankan peran ganda tersebut ada yang memandang bahwa peran
ganda yang mereka lakukan sangat memberatkan bagi mereka, mereka
menanggap bahwa mereka sebenarnya tidak pantas mengerjakan peran
ganda mereka. Meskipun disisi lain nya terdapat ibu rumah tangga yang
tidak mempermasalahkan pekerjaan mereka. Kondisi ekonomi yang
memperihatinkan dikarenakan suami yang tidak mau bekerja memaksa ibu
rumah tangga mau tidak mau harus menjalankan peran ganda mereka.
5.2SARAN
Setelah peneliti melakukan penelitian langsung ke lapangan dan melihat
bagaimana kondisi yang dialami oleh para informan di Simpang Kompos
Kelurahan Kwala Bekala Kota Medan, maka peneliti memberikan saran,
102
1. Ibu Rumah diharapkan supaya lebih menggali dan mengembangkan
potensi yang dimiliki khususnya dalam hal keterampilan. Seperti halnya
keterampilan dalam menjahit dengan mengikuti kursus menjahit,
keterampilan dalam memasak dengan cara melatih diri dalam memasak
dengan menekankan pada adanya kebersihan, ketelitian, kerapian dan lain
sebagainya. Dengan demikian ibu rumah tangga tidak harus menjalankan
peran ganda nya sebagai seorang buruh bangunan, tukang becak,
pemulung, penambal ban, dalam hal membantu suami mencari nafkah.
2. Ibu rumah tangga diharapkan agar lebih memotivasi para suami mereka
agar nantinya suami mereka akan tergerak dan mulai berubah dengan
menunjukkan adanya perubahan sikap yang mau bekerja.
3. Kepada Masyarakat, untuk tetap memperhatikan masyarakatnya satu sama
lain. Saling tolong menolonglah terhadap sesama, karena meskipun
pertolongan masyarakat masih bisa dibilang kecil, namun hal tersebut
sangat bermanfaat bagi orang lain yang sangat membutuhkan. Nasehatilah
dan tegurlah orang lain bila hal tersebut dapat memberikan perubahan,
seperti halnya suami para ibu rumah tangga yang menjalankan peran
ganda. Agar suatu saat yang dinasehati dapat berubah dan menjadi sadar
akan sikap dan perilaku yang mereka lakukan selama ini yang kurang
pantas untuk dilakukan.
4. Kepada pemerintah setempat untuk lebih mengenali dan lebih jeli lagi
melihat kondisi sosial masyarakat. Ada baiknya pemerintah memberikan
103
keterampilan. Pemerintah bisa membuat sebuah program kerja seperti
halnya daur ulang yang bertujuan untuk memanfaatkan kembali barang
bekas dengan cara memanfaatkan keterampilan yang dimiliki oleh
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Abdullah, Irwan. 2001. Seks, Gender & Reproduksi Kekuasaan. Yogyakarta : Tarawang
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta
Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana
Bungin, Burhan. 2013. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta :
Kencana
Goode, William J. 2007. Sosiologi Keluarga. Jakarta : Bumi Aksara
Gunarsa & Gunarsa. 2000. Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta : Gunung Mulia
Horton, Paul B dan Chester L.Hunt. 1993. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
J. Dwi Narwoko & Bagong Suyanto. 2006. Sosiologi : Teks Pengantar &
Terapan. Jakarta : Kencana
Johnson, Paul Doyle. 1988. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Khairuddin, H. Drs. 1997. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty
Margono S, Drs. 2007. Metologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta : PT Rineka Cipta
Moleong, Lexy. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya
Nazir. 1988. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Prestasi Pustaka
Ritzer, George & Godman, J. Douglas. 2005. Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Prenada Media
Sanderson, Stephen K. 2000. Makro Sosiologi : Sebuah Pendekatan terhadap
Realitas Sosial. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Soekanto, Soerjono. 1992. Memperkenalkan Sosiologi. Jakarta : Rajawali Press
Soekanto, Soerjono. 2002. Mengenal Tujuh Tokoh Sosiologi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Sutrisno, Hadi. 1992. Statistik I. Yogyakarta : Andi Offset
Skripsi :
Jalil, ST. Fatimah. 2012. Peran Ganda Wanita Pedagang (Studi Kasus Pedagang Pakaian di Pasar Sentral Kec. Wajo Kota Makassar.
Rijal, Andi Syamsul 2012. Persepsi Karyawan terhadap Penerapan Assessment
Centre dan Implikasinya terhadap Pengembangan Karier. Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.
Rosita Hutagalung, Dame. 2012. Pergeseran Peran Istri sebagai Pencari Nafkah Keluarga pada Masyarakat Batak di Desa Lobusingkam, Kecamatan Sitahuis, Kabupaten Tapanuli Tengah. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.
Sari, Dian Mustika. 2006. Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight Ditinju dari Dukungan Sosial. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Rikawati. 2013. Faktor Penyebab Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV/AIDS (Studi Kasus Pada Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV/AIDS di Kota Bandar Lampung). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Lampung Bandar Lampung
Yunita Ginting, Sri Nina. 2007. Hubungan Self Efficacy Bekerja Dan Keluarga Dengan Tingkat Konflik Peran Ganda Pada Wanita Dewasa Dini. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
Tesis :
Raslin Bangun, Fridawati. 2013. Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Dukungan Sosial Terhadap Stres Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Pt Karwikarya Wisman Graha Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Jurnal :
Anggelina Jamlean, dkk . 2013. Peran Ganda Perempuan Dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (Studi Perspektif Gender Di Desa Debut Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara)
Marzuki. 2004. Kajian Awal Tentang Teori-Teori Gender. PKn dan Hukum FISE UNY
Soeharto, Triana. 2004. Konflik Peran Ganda Ibu Yang Bekerja (Sebagai Dosen) Pada Masa Dewasa Awal. Jurnal Ilmiah Psikologi
Sumber Internet :
Dikutip dalam : http://merlitafutriana0.blogspot.in/p/wawancara.html Diakses pada 27 Mei 2015 Pada pukul 21:28 WIB
Dikutip dalam : http://www.bloggerlambok.com/2011/11/metode-observasi.html Diakses pada 27 Mei 2015 Pada pukul 21:32 WIB
Dikutip dalam : http://uun-halimah.blogspot.com/2007/12/peran-ganda-wanita-indonesia.html Diakses pada 27 Mei 2015 Pada pukul 21:39 WIB
Dikutip dalam : http://www.bengkelbangun.com/2011/08/usaha-tambal-ban.html Diakses pada 27 Desember 2015 Pada pukul 19 :04 WIB
Dikutip dalam : http://disfungsi/SOSIOLOGI%20%20MODUL%203.html Diakses pada 10 Februari 2015 Pada pukul 11.13 WIB