• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Sistem Informasi Produksi di PT Perkebunan Nusantara VIII Wilayah IV.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Bangun Sistem Informasi Produksi di PT Perkebunan Nusantara VIII Wilayah IV."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PRODUKSI

PERKEBUNAN DI PT PERKEBUNAN

NUSANTARA VIII WILAYAH IV

ANDYKA SETIO APRIANTO

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Rancang Bangun Sistem Informasi Produksi Perkebunan di PT Perkebunan Nusantara VIII Wilayah IV adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2014

Andyka Setio Aprianto

(4)

ABSTRAK

ANDYKA SETIO APRIANTO. Rancang Bangun Sistem Informasi Produksi di PT Perkebunan Nusantara VIII Wilayah IV. Dibimbing oleh LIYANTONO.

PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) Wilayah IV merupakan bagian wilayah kerja PTPN VIII yang bergerak di bidang perkebunan teh, karet, kina, dan kelapa sawit. Informasi produksi merupakan hal yang sangat penting dalam manajemen dan proses pengambilan keputusan. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang bangun sistem informasi produksi perkebunan berbasis web dan sms

gateway sebagai sistem input data untuk menyediakan informasi produksi harian yang hanya dapat diakses oleh Manajer, para Administratur, dan para Kepala

Afdeling Wilayah IV PTPN VIII selaku pengguna dan evaluasi terhadap sistem informasi produksi yang dibangun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada SDLC (System Development Life Cycle)dari teorema O’Brien yang

terdiri dari investigasi, analisis sistem, desain sistem, implementasi sistem, dan perawatan sistem. Pengumpulan informasi didasarkan pada wawancara dan observasi kepada pihak manajemen di lingkungan kerja PTPNVIII Wilayah IV. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem informasi produksi yang dibutuhkan berhasil diimplementasikan sebagai sistem antarmuka berbasis web. Berdasarkan hasil kuesioner kepada pengguna, 80 % responden menyatakan bahwa sistem informasi yang dibangun layak menggantikan sistem lama.

Kata kunci: PTPN VIII, informasi produksi, SDLC, web

ABSTRACT

ANDYKA SETIO APRIANTO. Design of Production Information System in Zone IV PT Perkebunan Nusantara VIII. Supervised by LIYANTONO.

PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) Zone IV is a part of fieldwork of PTPN VIII in developing some sectors such as tea, rubber, quinine, cocoa, and palm plantation. Information of production is a paramount thing for management affairs and decision making process. The aims of this research were to design an information system of production, based on web and sms gateway as data input system to provide daily production information, which can be only accessed by manager, administrators, and heads of afdeling at zone IV PTPN VIII as user and to evaluate the production information system that was built. The method in this research refers to SDLC (System Development Life Cycle) from O’Brien theorem which consists of investigation, system analysis, system design, system implementation, and system maintenance. The information has been collected from interview and observation to management affair in zone IV fieldwork at PT Perkebunan Nusantara VIII. The result showed that the required production information has been successfully implemented as a web-based interface system. According to result of user questionnaire, 80 % respondents system declared that the information system is suitable for substituting the older system.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

pada

Departemen Teknik Mesin dan Biosistem

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PRODUKSI

PERKEBUNAN DI PT PERKEBUNAN

NUSANTARA VIII WILAYAH IV

ANDYKA SETIO APRIANTO

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN BIOSISTEM FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(6)
(7)

Judul Skripsi : Rancang Bangun Sistem Informasi Produksi Perkebunan di PT Perkebunan Nusantara VIII Wilayah IV

Nama : Andyka Setio Aprianto NIM : F14100115

Disetujui oleh

Dr. Liyantono, S.TP. M. Agr Pembimbing

Diketahui oleh

Dr. Ir. Desrial, M.Eng Ketua Departemen

(8)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penelitian berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Produksi Perkebunan di PT Perkebunan Nusantara VIII Wilayah IV” ini telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2014 dan selesai pada bulan Agustus 2014.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Liyantono, S.TP. M. Agr selaku pembimbing, serta Bapak Dr. Ir. Mohamad Solahudin, M.Si dan Supriyanto, S.TP, M. Kom yang telah banyak memberi bimbingan, arahan, dan dukungannya. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah, bunda, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya. Penulis juga tidak lupa ucapan terima kasih kepada seluruh sahabat Teknik Mesin dan Biosistem 2010 (TMB 47). Ucapan terima kasih juga penulis haturkan kepada seluruh pihak yang tak dapat disebutkan satu-persatu, tanpa mengurangi rasa hormat penulis, atas seluruh dukungan, bantuan dan juga arahannya kepada penulis. Adapun masukan kritik dan saran atas penulisan skripsi apabila sekiranya dianggap masih banyak memiliki kekurangan, sangat diharapkan oleh penulis bagi penyempurnaan dan perbaikan dari skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang membaca.

Bogor, Agustus 2014

(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan 2

Manfaat 2

Ruang Lingkup 2

TINJAUAN PUSTAKA 2

Sistem Informasi 2

Sistem Informasi Manajemen 4

PHP Hypertext Preprocessor 5

MySQL 5

Gammu SMS Gateway 6

Pendekatan SDLC 6

METODE 7

Waktu dan Tempat 7

Alat dan Bahan 7

Metode Pembangunan Sistem 7

HASIL DAN PEMBAHASAN 10

Investigasi Sistem 10

Analisis Sistem 12

Desain Sistem 14

Implementasi Sistem 16

Perawatan Sistem 26

Kelebihan dan Kekurangan Sistem 27

SIMPULAN DAN SARAN 28

Simpulan 28

Saran 28

DAFTAR PUSTAKA 29

LAMPIRAN 30

(10)

DAFTAR TABEL

1 Kebutuhan Informasi berdasarkan kuisioner 10

2 Daftar kebutuhan fungsional sistem 13

DAFTAR GAMBAR

1 Klasifikasi sistem informasi (O’Brien 2011) 3 2 Model sistem informasi (O’Brien 2011) 4 3 Konsep sistem pelaporan informasi (O’Brien 1990) 5 4 Tahapan Penelitian SDLC (O’brien 2011) 8 5 Aliran informasi produksi harian PTPN VIII Wilayah IV 11 6 Use case diagram pengguna sistem informasi 12

7 Desain antar muka 15

8 ERD sistem informasi produksi 15

9 Aliran data pada sistem informasi 16

10 Tampilan halaman depan 17

11 Login Form 17

12 Halaman menu HOME 18

13 Tampilan menu TENTANG KAMI 18

14 Navigasi menu untuk Manajer 19

15 Navigasi menu untuk Administratur Kebun dan Kepala Afdeling 19

16 Form pemilihan tanggal produksi harian 19

17 Halaman informasi produksi harian khusus 20

18 Halaman informasi produksi total 20

19 Halaman informasi produksi harian afdeling 20

20 Halaman informasi produksi harian kebun 21

21 Grafik produksi setiap kebun untuk Manajer Wilayah 21

22 Informasi produksi harian kebun khusus 21

23 Informasi produksi harian kebun 22

24 Informasi produksi total pada menu produksi total 22

25 Informasi produksi harian afdeling 22

26 Informasi produksi harian kumulatif afdeling 22

27 Halaman login 23

28 Menu pada halaman administrator 23

29 Halaman pengumpulan data RKAP 23

30 Halaman pendaftaran pengguna sistem informasi 24

31 Mekanisme tahapan proses input data produksi 24

32 Sistem informasi produksi harian dengan URL http://localhost/n8 25 33 Halaman muka menggunakan Mozila Firefox 30.0 (a), Google Chrome

35.0 (b), dan Internet Explorer 11 (c) dengan resolusi layar 1366 x 768

pixel 25

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

1 Isi kuesioner tahap investigasi 31

2 Langkah-langkah pengiriman data produksi melalui SMS 35 3 Kuesioner terhadap pengguna informasi produksi 37 4 Kuesioner terhadap petugas input data pada halaman back end 39 5 Kuesioner terhadap petugas input data produksi melalui SMS 41

(12)
(13)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang kian pesat mengubah cara manusia dalam menyelesaikan suatu masalah. Tidak hanya dalam aspek pekerjaan, teknologi informasi kini juga membantu dalam pencarian informasi, pengambilan keputusan, membuat penilaian dan perkiraan untuk perencanaan dan pengendalian atau analisis pribadi dengan menggunakan komputerisasi (Dawan 2011). PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) Wilayah IV merupakan bagian wilayah kerja dari PTPN VIII yang bergerak di bidang perkebunan teh, karet, kina, dan kelapa sawit. Bagi manajemen PTPN VIII Wilayah IV, informasi merupakan hal yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Dengan informasi sebuah lembaga dalam hal ini PTPN VIII khususnya manager wilayah IV, dapat mengetahui tingkat produktivitas, kemajuan, dan aktivitas yang terjadi seperti produksi, biaya, tenaga kerja yang masuk, tenaga kerja yang tidak masuk, areal petik oleh mesin, dan areal petik oleh gunting pada setiap harinya pada perusahaan tersebut.

Management Information Systems atau disebut juga sebagai sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem yang menyediakan informasi produk yang membantu Manajer atau end users untuk mengambil keputusan. Pelaporan dan tampilan dihasilkan oleh sistem yang telah dispesifikasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan Manajer, dimana sistem informasi manajemen tersebut merupakan bagian dari sistem pendukung manajemen (O’Brien 2011). Adanya suatu SIM dapat memudahkan pihak Manajer memperoleh data dan informasi berdasarkan subsistem fungsional dan menggantikan teknologi penyimpanan data konvensional ke dalam bentuk data yang dapat disimpan dalam komputer dan dapat mengaksesnya dengan cepat sehingga meningkatkan efisiensi dalam pencarian data dan pengumpulan data.

Sistem penyampaian informasi kepada pihak Manajer PTPN VIII wilayah IV saat ini telah memanfaatkan peranan teknologi, namun sistem penyampaiannya masih sebatas e-mail. Namun hal ini dirasa kurang efektif, karena dalam membuat suatu keputusan Manajer memerlukan ketersediaan akses informasi yang lebih luas, cepat, dan terpercaya. Permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan e-mail yaitu keterlambatan penyampaian informasi produksi harian, penyampain data harus melalui proses yang panjang melewati beberapa tahapan, dan sedikit mengalami kesulitan untuk mencari data produksi hari sebelumnya. Short Message Service

(SMS) Gateway merupakan aplikasi yang memanfaatkan SMS dalam penyebaran informasi. Pemanfaatan SMS Gateway memungkinkan pengiriman data kepada beberapa tujuan secara simultan dimana alamat atau nomor handphone tujuan tersimpan dalam suatu basis data.

(14)

2

keputusan yang dilakukan oleh Manajer Wilayah IV PTPN VIII. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan rancang bangun sistem informasi produksi perkebunan di PTPN VIII Wilayah IV berbasis web yang cepat dan akurat dengan penginputan data menggunakan sistem SMS Gateway.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Rancang bangun sistem informasi produksi perkebunan berbasis web dan SMS

gateway sebagai sistem input data untuk menyediakan informasi produksi yang hanya dapat diakses oleh pengguna yang meliputi Manajer, para administratur, dan para kepala afdeling Wilayah IV PTPN VIII.

2. Evaluasi terhadap sistem informasi produksi yang dibangun. Manfaat

Manfaat dari sistem informasi ini adalah dapat memberikan informasi produksi harian dan bulanan baik dari level produksi afdeling maupun kebun dengan cepat. Informasi tersebut diharapkan dapat digunakan oleh pengguna untuk mengambil keputusan dari informasi yang diberikan.

Ruang Lingkup

Penelitian ini tidak dilakukan implementasi secara penuh, namun hanya dalam bentuk prototipe, dimana penelitian ini ditekankan pada analisis dan rancangan konseptual untuk membangun Sistem Informasi Produksi Perkebunan di PTPN VIII Wilayah IV. Informasi yang terdapat pada sistem yang dibangun meliputi 14 kebun yang terdiri dari 63 afdeling dengan komoditas teh, karet, sawit, dan kina yang terdapat di PTPN VIII Wilayah IV.

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi

(15)

3 efektivitas pengambilan keputusan oleh Manajer. Setelah sistem informasi tersebut terbentuk, pengguna yang memanfaatkan sering disebut sebagai end user.

Dalam dunia nyata, sistem informasi merupakan hal yang terintegrasi dari berbagai tipe konsep sistem informasi yang ada. Hal tersebut karena klasifikasi konseptual dari sistem informasi didesain untuk menegaskan berbagai aturan dari sistem informasi yang berbeda-beda (O’brien 2011). Gambaran umum tentang klasifikasi sistem informasi bisa dijelaskan pada Gambar 1.

Gambar 1 Klasifikasi sistem informasi (O’Brien 2011)

Berdasarkan jenis-jenis sistem informasi tersebut, sistem informasi manajemen adalah bagian dari sistem pendukung manajemen yang merupakan hal penting dalam mendukung sistem informasi dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Menurut O’Brien (2011), Sistem informasi dapat dimodelkan dengan menggabungkan sumber-sumber dari hardware (machines and media), software

(program dan procedures), people (IS specialist and end users), data (data and knowledge bases), and networks (communications media and network support)

(16)

4

Gambar 2 Model sistem informasi (O’Brien 2011)

Sistem Informasi Manajemen

Menurut Cave Network (2013) sistem informasi manajemen atau sistem pelaporan manajemen menghasilkan laporan yang didefinisikan secara profesional untuk keperluan pengambilan keputusan harian. Sistem pelaporan manajemen mengandung ringkasan data dari sistem proses transaksi untuk menghasilkan laporan timbal balik pada operasi yang sedang berlangsung.

O’Brien (2011), menjelaskan bahwa sistem informasi manajemen menyediakan informasi dalam bentuk spesifikasi yang sudah ditetapkan dan ditampilkan untuk membantu pengambilan keputusan bagi pengguna akhir dengan produk informasi yang mendukung dalam kebutuhan membuat keputusan. Pelaporan dan tampilan dibuat dengan sistem-sistem penyedia informasi yang dispesifikasi oleh Manajer secara profesional dalam menemukan informasi yang dibutuhkan. Sistem ini menyediakan informasi yang sebelumnya sudah diproses oleh sistem proses transaksi. Dengan sistem ini, Manajer pemasaran misalnya dapat meminta informasi tentang data penjualan, laporan evaluasi hasil penjualan, dan laporan otomatis saat bagian pemasaran gagal melaporkan pada periode tertentu.

(17)

5

Gambar 3 Konsep sistem pelaporan informasi (O’Brien 1990)

Beberapa manfaat dari adanya sistem pelaporan informasi adalah memfasilitasi perencanaan, meminimalisasi kelebihan informasi, mendorong desentralisasi, mengintegrasikan koordinasi, membuat kontrol lebih mudah, perangkaian, proses, penyimpanan, pemanggilan data, evaluasi, dan penyebaran informasi. Kelemahan sistem ini adalah kelaikan dari sistem harus dijelaskan dan ada beberapa kasus yang harus diselesaikan, sistem perancangan cukup mahal, adanya kepercayaan bahwa sistem elektronik terdapat beberapa permasalahan, perangkat keras, perangkat lunak, masalah teknis lainnya yang berkaitan dengan sistem pelaporan manajemen.

PHP Hypertext Preprocessor

PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman di sisi server untuk membuat

web dinamis. PHP sendiri merupakan bahasa pemrograman yang bebas dipergunakan (open source), dan sudah banyak digunakan oleh pengembang

website. PHP juga berdiri sebagai platfrom yang mampu dijalankan di berbagai sistem operasi, baik di Windows, UNIX, Linux maupun Mac, dan juga mendukung penggunaan beberapa database, salah satunya adalah MySQL. Berbagai keunggulan dari PHP diantaranya adalah performansi yang tinggi, dapat digunakan di berbagai DBMS (Database Management System), dibangun dengan kepustakaan yang memadai untuk berbagai penggunaan web, harga yang murah karena sifatnya

open source, mudah dipelajari dan digunakan, mudah diaplikasikan di beberapa sistem operasi, dan kebebasan pemakaian kode program (Luke dan Laura 2001).

MySQL

(18)

6

mengeksekusi perintah, dan memiliki user privilege system yang mudah dan efisien (Dewi 2001).

Gammu SMS Gateway

Gammu adalah sebuah aplikasi yang di khususkan untuk membangun sebuah SMS Gateway yang menghubungkan antara operator seluler ke internet dan sebaliknya (Gandhi 2011)

SMS Gateway merupakan sistem dan mekanisme yang memfasilitasi perubahan SMS dengan merubah pesan dari berbagai macam media komunikasi lalu menyampaikannya kepada pusat network atau server. Perijinan, penerimaan dan perubahan pesan SMS dengan ataupun tanpa munggunakan handphone

dilakukan oleh SMS Gateway. Cara kerja SMS Gateway dalam penerimaan pesan dari pengirim lalu penyampaian kepada penerima, pada dasarnya seperti cara kerja

e-mail atau SMS pada umumnya (Persada et al 2103). Pendekatan SDLC

Menurut O’Brien (2011), pendekatan SDLC (System Development Life Cycle)

merupakan suatu siklus tahapan aktivitas yang sistematik dan berkesinambungan untuk membangun suatu sistem, melalui tahap investigasi, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi dan tahap perawatan.

1. Tahap Investigasi

Tahap investigasi merupakan suatu tahap penentuan problem bisnis (masalah yang dihadapi) dan peluang (alternatif solusi). Kemudian dilakukan studi kelayakan terhadap solusi yang ditawarkan dan ditetapkan rencana manajemen pelaksanaannya (project management plan).

2. Tahap Analisis

Tahap analisis merupakan tahap identifikasi kebutuhan pengguna tentang informasi dan jasa yang diperlukan dari sistem informasi yang dibangun, kondisi lingkungan yang ada, sistem yang telah ada, serta struktur dan birokrasi organisasi yang akan menerapkan SI. Langkah terakhir pada tahap ini adalah mengembangkan kebutuhan fungsional (functional requirements) dari SI.

3. Tahap Desain

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap desain meliputi beberapa proses pengembangan, yaitu pengembangan spesifikasi, seperti brainware, software, dataware, netware, dan hardware. Pengembangan rancangan informasi, seperti isi, bentuk dan waktu. Selanjutnya pengembangan rancangan, seperti user interface, style dan format input/output, serta pengembangan rancangan proses transformasi

input menjadi output, dan sistem keamanan (security system). 4. Tahap Implementasi

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap ini meliputi pengadaan

brainware, software, dataware, netware dan hardware. Pengujian dan evaluasi sistem. Sosialisasi sistem baru dan pelatihan pengguna serta transformasi ke sistem baru.

5. Tahap Perawatan (Maintenance)

(19)

7

METODE

Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Agustus 2014. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknik Bio-informatika Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Institut Pertanian Bogor dan PTPN VIII Wilayah IV.

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain: Alat

Software :

1. PHP 2. MySQL

3. Gammu sms gateway

4. Xammp 5. Notepad ++

6. Adobe Dreamweaver CS6 7. Adobe Photosop CS 6

8. Mozzila firefox 29.0.1 , Google Chrome

Hardware :

1. Laptop (Merk : Toshiba, Model : Satelite L510) 2. Komputer server

3. Modem sms gateway ( Wavecom fastrack) Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dan informasi produksi harian dari setiap kebun di Wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII.

Metode Pembangunan Sistem

(20)

8

Gambar 4 Tahapan Penelitian SDLC (O’brien 2011) Investigasi Sistem

Tahap investigasi sistem terdiri atas tahap perencanaan dan tahap studi kelayakan, dimana tahap studi kelayakan ini meliputi empat dimensi kelayakan yaitu kelayakan teknis, kelayakan ekonomis, kelayakan organisasi, dan kelayakan operasional. Adapun tujuan dari tahapan ini yaitu mempermudah proses perumusan masalah. Tahap investigasi dilakukan melalui peninjauan langsung pada perkebunan dan kantor PTPN VIII Wilayah IV melalui proses wawancara dan pengisian kuesioner.

Kelayakan teknis terkait dengan penggunaan teknologi yang digunakan untuk membantu pembangunan sistem meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Kelayakan ekonomis dapat dilihat dari segi biaya pembangunan sistem. Kelayakan organisasi dapat dilihat dari ketersediaan sumber daya manusia yang menggunakan sistem informasi tesebut. Sedangkan untuk kelayakan operasional sistem dapat ditinjau dari kemampuan bagaimana

(21)

9 menggunakan dan mendukung sistem tersebut. Pada akhir tahap ini sudah terdapat gambaran secara umum mengenai sistem informasi yang akan dibuat.

Analisis Sistem

Tahapan ini difokuskan pada analisis terhadap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan kemampuan sistem yang dibangun untuk mempertemukan kebutuhan pengguna dengan fungsi operasional sistem yang dikembangkan. Analisis sistem dibagi menjadi kebutuhan fungsional dan non-fungsional dari sistem yang dibangun untuk pengguna sistem informasi.

Kebutuhan fungsional meliputi target pengguna dan kebutuhan informasi,

level akses dari pengguna serta mekanisme dari aliran informasi yang dibutuhkan, analisis sumber informasi, dan analisis kebutuhan spesifikasi sistem yang dibangun. Sedangkan kebutuhan non-fungsional merupakan kebutuhan tambahan dari sistem informasi bagi pengguna meliputi tampilan sistem informasi yang dibangun mencakup aspek kinerja dan estetika interface, serta jenis dan jumlah konten yang harus dimuat.

Desain Sistem

Tahapan desain sistem dilakukan analisis desain sistem sebagai penunjang kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, seperti perangkat-perangkat yang sesuai dengan kebutuhan fungsional dan non-fungsional serta merancang tampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

a. Desain Basis Data

Pada tahap ini yang dilakukan adalah desain struktur basis data yang digunakan oleh sistem. Desain database dibangun untuk pembuatan sistem basis data yang efektif dan memudahkan administrator basis data dalam penggunaan program aplikasi. Sumber data dari database sistem informasi produksi harian di-input oleh petugas khusus yang sudah ditentukan oleh PTPN VIII Wilayah IV. Perancangan ini menggunakan MySQL yang diolah menggunakan phpMyAdmin.

b. Desain Antar Muka (Interface)

Desain interface merupakan desain dari prototype tampilan yang dibangun untuk pengguna. Tahap ini difokuskan pada dukungan interaksi antara pengguna dengan sistem yang dibangun. Perancangan interface dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan menggunakan aplikasi Dreaweaver CS6 yang dikombinasikan dengan bahasa pemrograman Cascading Style Sheet (CSS) dan

jQuery.

c. Integrasi SMS Gateway

Perancangan SMS Gateway dilakukan untuk pengintegrasian proses input data dengan sistem basis data. Perangkat keras yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah modem SMS Wavecom Fasttrack dengan perangkat aplikasi Gammu SMS Gateway yang dihubungkan ke basis data. Implementasi Sistem

(22)

10

Tahapan ini adalah implementasi penuh dari prototipe sistem meliputi pengadaan software, hardware, pengembangan software, pengujian program dan prosedur, pengembangan dokumentasi dan aktivitas instalasi kebutuhan program. . Validasi akhir dilakukan pada sistem yang telah diimplementasikan dengan real-user untuk mencoba menggunakan sistem informasi yang telah dapat diakses via internet. Di akhir tahap validasi diadakan kuesioner kepada pengguna untuk memberikan evaluasi terhadap sistem informasi yang dibangun khususnya mengenai tampilan, komunikatif antar menu, dan kenyamanan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Investigasi Sistem

Berdasarkan hasil wawancara dan kuisioner yang dilakukan terhadap 20 responden PTPN VIII Wilayah IV meliputi Manajer Wilayah, Administratur Kebun, afdeling kebun dan pihak lainnya. Kebutuhan informasi harian terdapat pada Tabel 1 dan isi kuesioner tahap investigasi terdapat pada Lampiran 1. Dari berbagai kebutuhan informasi, penelitian ini hanya memenuhi kebutuhan informasi produksi saja yang mencakup informasi luas panen. Hal ini mengacu pada judul penelitian yaitu Rancang Bangun Sistem Informasi Produksi Perkebunan di PT Perkebunan Nusantara VIII Wilayah IV dan sangat pentingnya informasi produksi bagi pengguna.

Tabel 1 Kebutuhan Informasi berdasarkan kuisioner

No Kebutuhan Informasi Persentase Kebutuhan ( % )

1 Produksi harian 100

2 Biaya produksi 100

3 Luas panen 100

4 Tenaga kerja yang masuk dan tidak masuk 50

5 Areal petik oleh mesin dan gunting 50

6 Harga pokok 25

7 Luas serangan hama dan penyakit 5

(23)

11

Gambar 5 Aliran informasi produksi harian PTPN VIII Wilayah IV

Permasalahan tersebut dapat dipecahkan dengan membangun Sistem Informasi Produksi Perkebunan Pada PTPN VIII Wilayah IV berbasis web dimana

input data produksi hariannya menggunakan sistem SMS Gateway yang dapat diakses oleh pengguna berdasarkan level aksesnya.

Studi Kelayakan Teknis

Berdasarkan hasil studi kelayakan teknis dibutuhkan perangkat keras dan lunak dalam membangun sistem informasi. Perangkat keras yang digunakan meliputi server dan komputer server, yang telah dimiliki oleh PTPN VIII. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun dan menjalankan sistem adalah

Web Browser, PHP MyAdmin sebagai sistem manajemen basis data, Apache

sebagai lokal server, dan PHP sebagia bahasa pemrograman web yang digunakan, yang tersedia secara open source. Hasil dari sistem informasi yang dibangun dapat diakses melalui smartphone dan PC (Personal Computer) sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yang dibangun layak secara teknis.

Studi Kelayakan Organisasi

Pengaksesan sistem informasi produksi harian dibutuhkan gadget dan sumber daya manusia yang meliputi pengguna dan petugas input data. Pengguna dan petugas input data telah memiliki gadget berupa smartphone dan handphone yang dapat digunakan untuk menginput data dan mengakses sistem informasi berbasis

web. Sistem informasi layak dibangun karena organisasi sistem yang dibangun mengikuti organisasi sistem informasi yang lama, sehingga sumber daya manusia yang ada dapat langsung menjalankan sistem informasi.

Studi Kelayakam Ekonomi

Dalam studi kelayakan ekonomi perlu diperhatikan mengenai biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan sistem, dimana biaya tersebut dibagi menjadi biaya pembangunan dan biaya pengoprasian. Biaya pembangunan sistem meliputi biaya tenaga kerja pembangunan sistem, biaya penggunaan peralatan, dan perlengkapan pembangunan sistem. Biaya pengoprasian meliputi pemakaian komputer, biaya jaringan internet, dan biaya SMS. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada pihak PTPN VIII Wilayah IV, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengakses sistem informasi tidak menjadi suatu masalah. Biaya lain yang perlu dikeluarkan adalah biaya pembangunan sistem yang meliputi komputer server dan modem SMS Gateway. Pihak PTPN VIII Wilayah IV hanya membutuhkan modem SMS Gateway karena telah memiliki PC yang dapat dijadikan komputer server.

(24)

12

Berdasarkan hasil wawancara, pihak PTPN VIII dapat menyediakan modem SMS Gateway, sehingga secara ekonomis sistem informasi produksi ini layak dikembangkan.

Studi Kelayakan Operasional

Sistem informasi ini juga dikatakan layak secara operasional dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:

1. Banyaknya penyedia layanan internet serta biaya penggunaan internet dan layanan SMS semakin terjangkau.

2. Banyaknya pengguna smartphone dan handphone di PTPN VIII Wilayah IV. 3. Aplikasi web server dan database mudah dalam instalasi, setup aplikasi,

pengoprasian, mudah untuk diperbaharui, dan mudah untuk dilakukan perawatan.

4. Aplikasi web server dan database mudah untuk diperbaharui dan mudah untuk dilakukan perawatan.

Analisis Sistem

Tahap analisis sistem yang dilakukan dalam pengembangan sistem informasi produksi harian meliputi : identifikasi pengguna dan kebutuhan informasi, identifikasi sumber informasi, identifikasi kebutuhan fungsional sistem, dan identifikasi kebutuhan spesifikasi perangkat yang digunakan. Hal ini bertujuan agar sistem informasi produksi yang dibangun mampu memberikan atau menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Kegiatan analisis sistem untuk membangun sistem informasi dilakukan melalui proses wawancara langsung dengan calan pengguna.

Identifikasi Pengguna dan Kebutuhan Informasi

Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sistem informasi produksi yaitu, informasi produksi harian kebun, harian afdeling, harian kebun khusus, dan produksi total. Setiap pengguna memiliki level akses informasi produksi yang berbeda-beda yang dapat dilihat pada Gambar 6.

(25)

13 Berdasarkan hasil wawancara, informasi produksi yang disajikan dapat digunakan oleh pengguna untuk menentukan biaya panen, perencanaan dan biaya pengolahan, jumlah tenaga pengolahan, kebutuhan bahan bakar dan listrik dalam proses pengolahan. Seperti yang dikemukakan oleh O’Brien (2011) bahawa sistem informasi dapat digunakan untuk mendukung kegiatan operasional, mendukung pengambilan keputusan pada tingkat Manajerial serta keputusan yang sifatnya strategis.

Identifikasi Sumber Informasi

Basis data informasi produksi berasal dari data produksi setiap afdeling yang diakumulasi menjadi data produksi kebun dan data target produksi setiap kebun dari perusahaan. Data produksi setiap kebun meliputi produksi basah dan produksi kering. Data target produksi kebun dari perusahaan meliputi data Rencana Kerja Anggaran Pendapatan (RKAP), Permintaan Keuangan Bergulir (PKB) dan Program Kebun. Setiap harinya hasil produksi basah setiap afdeling di-input oleh petugas tanaman afdeling melalui SMS kedalam sistem informasi produksi. Pada PTPN VIII Wilayah IV dibutuhkan informasi produksi kering secara cepat. Perhitungan normal untuk memperoleh informasi produksi kering dari produksi basah membutuhkan waktu yang lama, sehingga pihak PTPN VIII Wilayah IV menggunakan angka taksasi untuk memperoleh produksi kering. Angka tersebut merupakan angka taksasi yang bersifat khusus untuk setiap komoditas. Nilai taksasi dari komoditas teh adalah 4.5, karet tidak memiliki nilai taksasi, kina memiliki nilai taksasi 4, dan sawit memiliki nilai taksasi 3.75. Sehingga untuk memperoleh produksi kering maka hasil produksi basah dibagi dengan nilai taksasi dari masing-masing komoditasnya.

Identifikasi Kebutuhan Fungsional Sistem

Proses analisis ini melibatkan pengguna dari sistem informasi produksi harian, sehingga fungsi-fungsi yang terdapat dalam sistem sesuai dengan kebutuhan. Daftar fungsi-fungsi yang terdapat dalam sistem terdapat pada Tabel 2.

Tabel 2 Daftar kebutuhan fungsional sistem

No Nama Fungsi Keterangan

1 Login Hak akses sistem informasi produksi

2 Produksi total Melihat informasi produksi bulanan seluruh kebun 3 Produksi harian

khusus

Melihat informasi produksi harian seluruh kebun, dimana sumber data dari afdeling dan kebun

4 Produksi harian kebun

Melihat informasi produksi harian seluruh kebun 5 Produksi harian

afdeling

Melihat informasi produksi harian seluruh afdeling

6 Logout Keluar dari sistem informasi produksi

7 Sign In Mendaftarkan pengguna kedalam sistem oleh admin 8 Input RKAP,

PKB, dan Program kebun

(26)

14

Identifikasi Kebutuhan Non-fungsional Sistem

Kebutuhan pengguna dari sistem informasi yang dibangun adalah kemudahan dalam penggunaan sistem informasi, dapat diakses dari mana saja, memiliki sistem keamanan baik, dan dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat. Identifikasi Kebutuhan Spesifikasi Sistem

Analisis kebutuhan spesifikasi perangkat dibagi menjadi perangkat keras

(Hardware) dan lunak (Software). Perangkat keras dan lunak minimum yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem (Campana 2003), penjelasannya sebagai berikut:

1. Perangkat keras (Hardware)

Spesifikasi hardware yang digunakan untuk server adalah: a. Processor intel i3

b. Harddisk 500 Gb c. RAM 4 Gb d. Modem SMS

Spesifikasi minimal hardware yang diperlukan untuk client adalah: a. Processor intel Pentium III

b. Harddisk 10 GB c. RAM 128 Mb

d. Handphone

2. Perangkat lunak (Software)

Spesifikasi software yang digunakan untuk server adalah: a. MySQL sebagai databaseserver 5.6.16

b. PHP 5.5.9

c. phpMyAdmin 4.1.6

d. Apache HTTP Server 2.4.7 e. XAMPP 1.8.3

f. Sistem operasi : Microsoft Windows 7

Spesifikasi minimal software yang diperlukan untuk client adalah: a. Microsoft Windows XP, Macintosh atau Linux

b. Web browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera 9

Desain Sistem

Deskripsi Sistem

Sistem informasi yang dibangun adalah Sistem Informasi Produksi Perkebunan pada PTPN VIII Wilayah IV. Sistem ini memberikan informasi produksi dari setiap komoditas yang terdapat di Kebun Wilayah IV PTPN VIII. Komoditas yang terdapat pada sistem informasi yaitu teh, karet, sawit, dan kina. Informasi tersebut dapat di akses oleh pengguna melalui web. Tahap pembangunan desain sistem meliputi desain tampilan antar muka (userinterface) yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan desain database

(27)

15 Desain Tampilan Antar Muka (User Interface)

Pada tahap ini dilakukan desain antar muka (user interface). Desain antar muka sistem informasi produksi harian terdiri dari header, menu utama, halaman utama, dan footer. Desain layout dapat d ilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Desain antar muka Desain Basis Data

Pada tahap ini berguna untuk membuat sistem basis data yang efektif dan memudahkan administrator basis data dalam menggunakan program aplikasi (Supriyanto 2008). Pembangunan basis data yang baik dapat memudahkan pembangunan sistem dan mempercepat akses data yang diperlukan (Hasbulloh 2009). Untuk membuat model data yang memenuhi kebutuhan sistem, maka perlu dilakukan perancangan basis data. Salah satu bentuk model yang sering digunakan untuk mendeskripsikan kebutuhan data adalah Entity Relationship Diagram (ERD) (Supriyanto 2008). ERD merupakan model kebutuhan yang digunakan untuk menciptakan model rancangan basis data. Diagram keterhubungan entitas digunakan pendekatan terstruktur dan pendekatan teknik informasi untuk mengembangkan sistem (Satzinger 2007). ERD yang telah dibuat terdapat pada Gambar 8.

(28)

16

Aliran data pada basis data terdapat pada Gambar 9. Data target produksi yang meliputi RKAP, PKB, dan Program Kebun di-input oleh admin pada halaman back end. Untuk data produksi harian di-input oleh petugas afdeling yaitu mandor angkut melalui sistem SMS. Data produksi dan target produksi masuk ke dalam basis data sistem yang dibangun untuk di rekap atau diolah yang kemudian ditampilkan pada sistem informasi yang dibangun.

Gambar 9 Aliran data pada sistem informasi

Implementasi Sistem

Tahap implementasi merupakan tahap pemrograman yang dilakukan untuk membangun sistem informasi. Pemrograman meliputi pemrograman sistem, implementasi basis data, dan implementasi sistem SMS Gateway. Tahap selanjutnya adalah melakukan aktivitas pengujian sistem yang dibangun. Pengujian sistem yang dilakukan meliputi uji kompabilitas pada beberapa browser.

Pemrograman Sistem

Pemrograman dilakukan menggunakan software Dreamweave CS6 dengan bahasa pemrograman PHP. Software tersebut digunakan untuk membangun

interface dari sistem informasi produksi yang dibangun. Selain interface, terdapat beberapa komponen yang dibangun seperti coding tabel, coding grafik, coding

pengolahan data, coding login, coding logout, codinglevel akses, coding pemilihan tanggal, dan menu-menu yang terdapat pada sistem informasi produksi.

A.Tampilan Halaman Depan (Front End)

Tampilan yang menarik dapat memberikan minat bagi pengguna untuk selalu menggunakan suatu sistem. Kemudahan dalam menjalankan suatu sistem perlu menjadi suatu prioritas utama dalam pembangunan sistem (Hasbulloh 2009). Tampilan halaman depan Sistem Informasi Produksi dirancang sederhana, menarik, dan memenuhi kebutuhan pengguna sistem. Halaman depan dibagi menjadi dua bagian, yaitu halaman login dan halaman utama.

SMS Import oleh

(29)

17 1. Halaman Login

Halaman login (Gambar 10) dapat diakases oleh seluruh pengunjung tanpa harus melakukan login terlebih dahulu. Pada halaman ini hanya terdapat login form

saja. Sistem informasi produksi ini hanya dapat diakses oleh pengguna yang terdaftar di dalam sistem dengan melakukan login pada sistem informasi produksi.

Gambar 10 Tampilan halaman depan

Login form merupakan form yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan

login ke halaman utama (Gambar 11). Pengguna yang boleh mengakses halaman ini adalah pengguna yang telah terdaftar didalam sistem informasi. Username dan

password hanya dapat dimasukan kedalam sistem informasi produksi oleh admin

pada halaman back end, sehingga pada halaman login ini tidak terdapat fasilitas untuk daftar sebagai pengguna baru kedalam sistem.

Gambar 11 Login Form

2. Halaman Utama

Halaman utama dapat diakses oleh pengguna setelah melakukan login pada

(30)

18

a). Navigasi HOME

Navigasi HOME hanya menampilkan foto-foto dari komoditas teh, karet, kina, dan sawit Wilayah IV PTPN VIII. Gambar 12 menunjukan halaman navigasi HOME.

Gambar 12 Halaman menu HOME b). Navigasi TENTANG KAMI

Navigasi ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu navigasi sub menu Wilayah Kerja, Komoditas, dan Struktur Organisasi. Khusus untuk sub menu Komoditas dibagi lagi menjadi 3 navigasi sub sub menu yaitu Teh, Karet, Kina, dan Sawit. Gambar 13 menunjukan navigasi TENTANG KAMI dan sub menunya.

Gambar 13 Tampilan menu TENTANG KAMI c). Navigasi Informasi Produksi

(31)

19 (Gambar 14), Administratur Kebun dan Kepala Afdeling dapat mengakses navigasi menu PRODUKSI HARIAN dan PRODUKSI KEBUN (Gambar 15).

Gambar 14 Navigasi menu untuk Manajer

Gambar 15 Navigasi menu untuk Administratur Kebun dan Kepala Afdeling

Untuk mengetahui informasi produksi, pengguna diharuskan memlih tanggal informasi produksi yang diinginkan pada form pemilihan tanggal dari navigasi menu informasi produksi yang dipilih (Gambar 16).

Gambar 16 Form pemilihan tanggal produksi harian

(32)

20

Afdeling. Khusus untuk Manajer Wilayah terdapat grafik dari produksi total setiap kebun yang terdapat pada Gambar 21.

Gambar 17 Halaman informasi produksi harian khusus

Gambar 18 Halaman informasi produksi total

(33)

21

Gambar 20 Halaman informasi produksi harian kebun

Gambar 21 Grafik produksi setiap kebun untuk Manajer Wilayah

Setiap pengguna memperoleh informasi yang berbeda-beda dari navigasi menu yang disesuaikan berdasarkan level aksesnya. Informasi produksi harian kebun dari navigasi menu PRODUKSI HARIAN KHUSUS untuk Manajer Wilayah IV terdapat pada Gambar 22 dan informasi produksi harian kebun dari navigasi menu PRODUKSI HARIAN untuk Administratur Kebun dan Kepala

Afdeling terdapat pada Gambar 23. Informasi tersebut terdiri dari informasi produksi HARI INI dan informasi produksi SD HARI INI. Kolom informasi produksi HARI INI berisikan informasi produksi harian dan kolom informasi SD HARI INI berisikan data kumulatif dari data produksi harian.

(34)

22

Gambar 23 Informasi produksi harian kebun

Perbedaan informasi produksi pada navigasi menu produksi harian khusus dan produksi harian terdapat pada produksi REAL dan produksi REAL*, dimana data produksi REAL bersumber dari input data produksi afdeling dan data produksi REAL* bersumber dari input data produksi kebun.

Informasi produksi pada navigasi menu PRODUKSI TOTAL untuk Manajer Wilayah IV terdapat pada Gambar 24. Produksi total merupakan jumlah produksi harian setiap kebun dalam satu bulan pada kolom SD HARI INI.

Gambar 24 Informasi produksi total pada menu produksi total

Informasi produksi harian kebun pada navigasi menu produksi kebun merupakan informasi produksi harian dari setiap afdeling. Informasi tersebut terdiri dari data produksi harian pada kolom HARI INI (Gambar 25) dan data produksi kumulatif dari produksi harian pada kolom SD HARI INI (Gambar 26).

Gambar 25 Informasi produksi harian afdeling

Gambar 26 Informasi produksi harian kumulatif afdeling

B. Tampilan Halaman Belakang (Back End)

(35)

23

Gambar 27 Halaman login

Halaman khusus administrator terdiri dari beberapa menu meliputi Home, INPUT RKAP KBN, INPUT PKB KBN, INPUT Prog Kebun, INPUT RKAP AFD, INPUT PKB AFD dan Sign Up (Gambar 28). Fungsi dari setiap menu tersebut adalah memasukan data RKAP, PKB, dan Program Kebun. Pada Gambar 29 merupakan halaman pengumpulan data RKAP. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menekan tombol browse dan memilih data yang akan dimasukkan. Data yang dapat dimasukkan kedalam sistem yaitu data dengan formal .xls tahun 2003 – 2007. Langkah selanjutnya adalah mengimpor data dengan memilih tombol import

untuk memasukan data kedalam sistem informasi. Khusus untuk menu Sign Up berfungsi untuk melakukan pendaftar pengguna dari sistem informasi yang terdapat pada Gambar 30.

Gambar 28 Menu pada halaman administrator

(36)

24

Gambar 30 Halaman pendaftaran pengguna sistem informasi Implementasi Basis Data

Basis data diimplementasikan menggunakan perangkat lunak sistem manajemen basis data MySQL yang diolah oleh phpMyAdmin. Basis data yang dibuat untuk menunjang sistem informasi produksi tersimpan dengan nama produksiwilayahiv. Pengisian basis data dilakukan dengan menggunakan teknologi SMS dan import data pada halaman back end.

Implementasi SMS Gateway

Implementasi yang dimaksud dari tahapan ini adalah implementasi dari

coding proses input data melalui sistem SMS Gateway. Tahap pertama adalah instalasi software yang menunjang sistem SMS Gateway yaitu Gammu. Setelah proses instalasi selesai dilakukan setting database, setting modem, uji kirim pesan, dan uji terima pesan. Modem yang digunakan yaitu Wavecom Fastrack M1306B. Modem ini berperan seperti handphone yang mampu menerima SMS dan mengirim SMS. Terdapat tiga data yang harus di-input melalui sistem SMS Gateway, yaitu data produksi harian afdeling, data produksi harian pihak ke-3 kebun, dan data produksi harian kebun. Langkah-langkah pengiriman data produksi harian melalui SMS terdapat pada Lampiran 2. Keamanan pada proses input menggunakan sistem PIN (Personal Identification Number), dimana setiap afdeling dan kebun hanya memiliki satu PIN. Mekanisme dari tahapan proses input data produksi sebagai berikut. Setelah semua blok yang merupakan bagian dari afdeling selelsai panen, maka hasil panen tersebut dikumpulkan disuatu tempat untuk penimbangan dan pencatatan data hasil panen afdeling. Setelah proses tersebut selesai, maka hasil panen dibawa ke pabrik kebun untuk penimbangan dan pencatatan hasil panen kebun sebelum diolah di pabrik. Data hasil panen afdeling dan kebun dikirim kedalam sistem informasi yang dibangun melalui SMS. Data afdeling dikirim oleh mandor angkut dan data kebun dikirim oleh petugas tanaman kebun. Tahapan proses input data terdapat pada Gambar 31.

Gambar 31 Mekanisme tahapan proses input data produksi

(37)

25 Instalasi pada Lokal Intranet

Pada instalasi lokal server, tahap yang dilakukan adalah instalasi perangkat lunak seperti web server apache, bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL phpMyAdmin, dan instalasi web browser. Setelah proses instalasi perangkat lunak selesai, selanjutnya adalah melakukan instalasi sistem informasi poduksi yang dilanjutkan dengan menyimpan file-file sistem informasi produksi dan basis data pada folder yang telah ditentukan oleh web server. Sistem informasi produksi harian yang telah di-install dapat diakses pada jaringan lokal dengan URL http://localhost/n8 (Gambar 32), untuk komputer lain yang terhubung dengan jaringan lokal dapat mengakses sistem informasi produksi pada URLhttp://<IPaddress>/n8.

Gambar 32 Sistem informasi produksi harian dengan URL http://localhost/n8 Uji Kompabilitas Web Browser

Uji kompabilitas dilakukan pada beberapa web browser menggunakan Mozilla Firefox 30.0 (Gambar 33a), Google Chrome 35.0 (Gambar 33b), dan Internet Explorer 11 (Gambar 33c), terlihat bahwa sistem informasi dapat ditampilkan dengan baik dan seluruh fungsi sistem dapat diakses dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan web browser tersebut sistem informasi yang dibangun dapat berjalan dengan baik. Pemilihan web browser

tersebut didasarkan atas pengguna browser yang umum digunakan oleh kalangan pengguna internet. Selain itu uji kompabilitas dilakukan dengan menggunakan resolusi layar 1388 x 768 pixel.

(a) (b) (c)

Gambar 33 Halaman muka menggunakan Mozila Firefox 30.0 (a), Google Chrome 35.0 (b), dan Internet Explorer 11 (c) dengan resolusi layar 1366 x 768

(38)

26

Selanjutnya adalah pengujian dari halaman informasi produksi khusus (Gambar 34 a) dan informasi produksi total (Gambar 34 b) untuk Manajer Wilayah IV yang diakses menggunakan web browser Mozila Firefox 30.0. Halaman informasi tersebut dapat ditampilkan dengan baik pada sistem informasi yang dibangun.

(a) (b)

Perawatan Sistem

Perawatan sistem merupakan salah satu tahapan dari proses SDLC. Perawatan yang dilakukan adalah perawatan informasi produksi yang ada di dalam sistem informasi, dimana pengelola harus memperbaharui informasi produksi. Evaluasi sistem informasi terhadap pengguna merupakan dasar dilakukannya uji kinerja sistem informasi yang dibangun untuk perbaikan sistem.

Evaluasi Sistem

Untuk mengetahui kelayakan sistem informasi produksi yang dibangun, peneliti melakukan evaluasi sistem terhadap pengguna melalui kuesioner. Kuesioner evaluasi ditujukan kepada pihak – pihak yang terlibat dalam penggunaan sistem informasi. Terdapat tiga level dalam pengisian kuesioner yaitu, level

pengguna sistem informasi produksi, level petugas input data pada halaman back end, dan level petugas input data produksi melalui SMS. Tujuan dari evaluasi sistem adalah untuk mengetahui penilaian pengguna mengenai sistem informasi produksi yang dibangun. Kuesioner yang diberikan kepada pengguna informasi produksi terdapat pada Lampiran 3. Evaluasi dilakukan terhadap 10 responden yang meliputi Manajer Wilayah, Administratur Kebun, dan kepala afdeling. Kuesioner yang diberikan terhadap petugas input data pada halaman back end terdapat pada Lampiran 4. Evaluasi dilakukan terhadap 2 responden, yaitu petugas tanaman Gambar 34 Halaman informasi produksi harian khusus (a) dan halaman

(39)

27 Wilayah IV PTPN VIII selaku admin. Kuesioner yang diberikan kepada petugas

input data produksi melalui SMS terdapat pada Lampiran 5. Evaluasi dilakukan terhadap 20 responden yang meliputi petugas tanaman afdeling dan petugas tanaman kebun. Hasil kuesioner terdapat pada Lampiran 6.

Hasil kuesioner menunjukan 80 % pengguna menilai bahwa penggunaan dan pencarian data sistem informasi ini mudah dilakukan, sedangkan 20 % pengguna menilai sedang dan tidak ada pengguna yang menilai sulit. Untuk penilaian pengguna terhadap manfaat yang diberikan sistem informasi ini tinggi yaitu mencapai 90 %, 10% menyatakan sedang dan rendah 0 %. Mengenai desain layout dan tampilan grafis sistem informasi sebagian besar pengguna menilai sistem informasi ini menarik mencapai 70 % dan biasa saja mencapai 20 %. Penilaian pengguna mengenai kelengkapan sistem informasi sebagian besar pengguna menilai lengkap sebesar 80 %. Semua pengguna menilai bahwa informasi produksi mudah dibaca, mempercepat pengambilan keputusan serta mempermudah dan mempercepat memperoleh informasi produksi. Penilaian pengguna terhadap perlunya pengembangan sistem informasi mencapai 60 %. Terdapat beberapa masukan dari pengguna mengenai pengembangan sistem yaitu penambahan informasi harga pokok, harga jual, dan harga produksi. Penilaian pengguna terhadap kelayakan sistem informasi yang dibangun untuk menggantikan sistem lama menyatakan 80 % layak dan 20 % menyatakan kurang layak.

Evaluasi selanjutnya dilakukan terhadap petugas tanaman wilayah selaku

admin. 100 % petugas tanaman wilayah menilai bahwa sistem informasi mudah digunakan, desain layout menarik, dan sistem ini layak menggantikan sistem lama. Untuk penilaian terhadap kemudahan melakukan input data, 50 % petugas menyatakan mudah dan 50 % petugas menyatakan sedang.

Evaluasi terakhir dilakukan kepada petugas input data produksi melalui SMS. Hasil evaluasi menyatakan kemudahan format SMS dalam input data produksi yang dilakukan petugas menyatakan mudah sebanyak 70 %, 20 % sedang dan 10 % sulit. Biaya yang harus dikeluarkan dalam pengiriman data produksi melalui SMS, bukan merupakan suatu masalah, hal tersebut dikarenakan biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh PTPN VIII. Untuk input data yang harus dilakukan setiap hari, 75 % petugas menyatakan tidak masalah dan 25 % menyatakan bermasalah.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem

Kelebihan Sistem

Kelebihan dari sistem yang dibangun, yaitu :

a. Sistem ini dapat mempercepat penyampaian informasi produksi kepada pengguna sistem informasi.

b. Sistem ini dapat mempercepat pengambilan keputusan bagi pengguna.

c. User atau pengguna sistem informasi memiliki hak akses yang berbeda-beda dalam memperoleh informasi produksi sesuai dengan level aksesnya.

d. Sistem keamanan data yang baik, dimana akses masuk kedalam sistem informasi produksi dilakukan dengan memasukkan username dan password yang telah dienkripsi, sehingga username dan password tidak diketahui oleh orang lain. e. Pada halaman login tidak terdapat fasilitas untuk daftar sebagai pengguna sistem

(40)

28

f. Sistem informasi dapat bekerja dengan baik pada beberapa browser internet seperti: Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Intenet Explorer.

Kekurangan Sistem

Kekuramgan dari sistem yang dibangun, yaitu :

a. Pada navigasi menu PRODUKSI TOTAL khusus Manajer, terdapat kekurangan yaitu untuk mengakses menu tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut dikarenakan banyaknya konten informasi dan data yang harus diolah.

b. Tidak dapat melakukan edit dan hapus data produksi yang di-input oleh petugas input tanaman wilayah, petugas kebun dan petugas afdeling.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Proses pembangunan sistem informasi produksi berbasis web telah selesai dilakukan. Pengumpulan data produksi pada sistem informasi yang dibangun menggunakan teknologi SMS Gateway dan pengumpulan data target produksi dilakukan oleh admin pada halaman back end. Berdasarkan hasil evaluasi sistem melalui pengisian kuesioner oleh pengguna, responden menyatakan bahwa sistem informasi produksi ini dapat mempercepat dan mempermudah pengguna untuk memperoleh informasi dan pengambilan keputusan dari informasi produksi yang diterimanya sebanyak 100 %. Selain itu, 80 % responden menyatakan bahwa sistem ini layak untuk menggantikan sistem yang sebelumnya digunakan oleh Wilayah IV PTPN VIII dalam menyediakan informasi produksi untuk pengguna.

Saran

Untuk pengembangan selanjutnya dapat ditambahkan informasi produksi dari

level wilayah terkecil di kebun yaitu blok dalam bentuk bulanan dan tahunan. Menambahkan kebutuhan informasi lainnya, seperti informasi biaya produksi, informasi tenaga kerja, dan informasi harga pokok. Untuk masuk pada menu PRODUKSI TOTAL masih membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga perlu adanya perbaikan sistem terutama dalam pengorganisasian menu. Fasilitas edit dan hapus data produksi yang diinput melalui SMS oleh Petugas Kebun dan Afdelling

(41)

29

DAFTAR PUSTAKA

Cave Networks. 2013. Information reporting system. [Internet]. Tersedia pada: http://cavenetworks.com/attachments/article/70/E.%20Information%20Reporti ng%20Systems.pdf. [diunduh: 1 Maret 2014].

Dawan A. 2011. Sistem Informasi Eksekutif Berbasis Web pada Fakultas Teknik Unversitas Diponegoro. [Skripsi]. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNDIP.

Dewi M. 2001. Pembuatan Situs Web Almamater Perguruan Tinggi Menggunakan PHP dan MySQL. Makalah Tugas Akhir. Jurusan Teknik Elektro, Undip: Semarang.

Gandhi. 2011. Tutorial lengkap membangun SMS Gateway dengan gammu dan MySQL. [Internet]. Tersedia pada: http/www.polmankab.go.id/wp-content/upload/2013/04/Tutorial_LengkapSMS_Gateway_dengan_Gammu_ dan_MySQL.pdf [diunduh 1 Agustus 2014]

Hasbulloh BM. 2009. Sistem Informasi Panen dan Produksi Padi Berdasarkan Metode Akumulasi Panas dan Biomassa di Provinsi Jawa Barat [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Luke W, Thomson L. 2001. PHP and MySQL Web Development. Indianapolis US: Sam Publishing.

O’Brien J A. 1990. Management Information System : A Managerial End User Perspective. United States of America (US): The McGraw-Hill Companies, Inc. O’Brien JA, Marakas GM. 2011. Management Information System 10th ed. United

States of America (US): The McGraw-Hill Companies, Inc.

Persada SF, Razif M, Lin SC, and Nadlifatin R. 2014. Toward paperless public announcement on environment impact assessment (EIA) through SMS Gateway in indonesia. Procedia Environmental Sciences 20 (2014) 271 – 279.

Satzinger JW, Jackson RB, and Burd SD. 2007. System Analysis and Design in A Changing World. Thomson Course Technology, Boston USA.

(42)

30

(43)

31 Lampiran 1 Isi kuesioner tahap investigasi

Kuisioner Tahap Investigasi dari Rancang Bangun Sistem Informasi Produksi Perkebunan di PT Perkebunan Nusantara VIII Wilayah IV

Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dalam rangka penulisan skripsi program sarjana yang dilakukan oleh:

Nama/NRP : Andyka Setio Aprianto/F14100115

Departemen/Fakultas : Departemen Teknik Mesin dan Biosistem/Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas : Institut Pertanian Bogor

Peneliti meminta kesediaan Anda untuk meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini secara jujur, jelas, dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan akademik. Terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya.

Nama : jawaban yang Anda anggap benar dan jawaban boleh lebih dari satu pilihan!

1. Informasi apa saja yang dibutuhkan oleh Manajer Wilayah IV PTPN VIII ? a. Jumlah Produksi

b. Biaya Produksi c. Luas Panen

(44)

32 diberikan kepada petugas di wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII ? a. Manual (Ditulis tangan dalam log book/di ketik)

b. File elektronik (Ms.excel/Ms.Word) sebelum diberikan kepada petugas wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII ? a. Ya

b. Tidak

8. Bagaimana petugas wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII menyimpan data dari setiap kebun ?

a. Manual (Ditulis tangan dalam log book/di ketik) b. File elektronik (Ms.excel/Ms.Word)

c. Database d. Lainnya : …..

9. Bagaimana cara petugas wilayah memberikan informasi tersebut kepada Manajer Wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII ?

(45)

33 10. Bentuk informasi seperti apa yang diberikan oleh petugas wilayah kepada

Manajer Wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII ? a. Hardcopy

b. Softcopy, Bentuk file : …… c. Lainnya : ….. Nusantara VIII untuk mengakses informasi yang dibutuhkannya ?

a. Laptop b. Tablet c. Smartphone d. Lainnya : …..

13. Apa yang akan dilakukan oleh Manajer Wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII apabila ada yang ingin ditanyakan mengenain informasi yang diterimanya ?

……….…….…...… ……….…….…...… 14. Selama ini permasalahan apa saja yang menjadi kendala dari proses pelaporan

informasi kepada Manajer Wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII ? ……….…….…... ……….…….…...… ……….…….…...…

B. PENDAPAT PIHAK WILAYAH IV PT PERKEBUNAN NUSANTARA

VIII MENGENAI PENELITIAN YANG AKAN DILAKUKAN

Isilah titik-titik dibawah ini !

1. Bagaimana tanggapan pihak wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII mengenai solusi yang akan diberikan melalui penelitian yang akan dilakukan ?

……….…….…...… ……….…….…...… ……….…….…...… ……….…….…...…

2. Apakah akan menjadi suatu masalah apabila informasi yang dibutuhkan oleh Manajer Wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII ditampilkan didalam

website ?

(46)

34

3. Siapa saja yang membutuhkan informasi produksi dari setiap kebunnya? ……….……. ……….……. ……….……. ……….…….

4. Tampilan website seperti apa yang diharapkan oleh Manajer Wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII ?

……….…….…...… ……….……

……….…….…...… ……….…….…...…

5. Apakah tidak akan menjadi suatu masalah apabila petugas kebun melakukan input data kedalam sebuah website mengggunakan SMS ?

……….…….…...… ……….…….…...… ……….…….…...… ……….…….…...…

6. Bagaimana tanggapan pihak wilayah IV PT Perkebunan Nusantara VIII mengenai biaya yang akan dikeluarkan untuk input data menggunakan SMS ?

……….…….…...… ……….…….…...… ……….……

(47)

35 Lampiran 2 Langkah-langkah pengiriman data produksi melalui SMS

a). Input data produksi harian afdeling

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan pengguna untuk memasukan data produksi harian afdeling melalui teknologi SMS:

1. Tulis sebuah pesan dengan format penulisan sebagai berikut :

KodeInput#PinPetugas#IdKomoditas#ArealTanamMurni#ArealTanam

3. Modem SMS Gateway akan menerima pesan dan akan membalas pesan tersebut.

Contoh balasan pesan:

a. Format sms sesuai dan data telah masuk database, yaitu:

“Terimakasih Data Prod afd <nama afd> telah masuk dalam Database. b. Format sms tidak sesuai dan gagal input data, yaitu:

“Gagal Input Data. Format: AFD#PIN petugas#ID Komoditas#Areal tanam murni#Areal tanam lancuran#Produksi murni#Produksi lancuran” c. PIN tidak terdaftar dalam sistem, yaitu:

“Maaf Anda Tidak Terdaftar Dalam Sistem” b). Input data produksi harian pihak ke-3 kebun.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan pengguna untuk memasukan data produksi harian pihak ke-3 kebun melalui teknologi SMS:

1. Tulis sebuah pesan dengan format penulisan sebagai berikut : KodeInput#PinPetugas#IdKomoditas#DataProduksiPihak ke-3 Contoh:

PHK3#07#100#1000

2. Kirimksn SMS tersebut ke nomer sistem informasi produksi harian, misalnya ke nomor 081293748492

3. Modem SMS Gateway menerima pesan dan membalas pesan tersebut. Contoh balasan pesan:

a. Format sms sesuai dan data telah masuk database, yaitu:

“Terimakasih Data Pihak Ke-3 <nama kebun> telah masuk Database. b. Format sms tidak sesuai dan gagal input data, yaitu:

“Gagal Input Data. Format: PHK3#PIN petugas#ID Komoditas#Data Produksi Pihak ke-3”

c. PIN tidak terdaftar dalam sistem, yaitu: “Maaf Anda Tidak Terdaftar Dalam Sistem” c). Input data produksi harian kebun.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan pengguna untuk memasukan data produksi harian kebun melalui teknologi SMS:

1. Tulis sebuah pesan dengan format penulisan sebagai berikut :

KodeInput#PinPetugas#IdKomoditas#JumlahArealTanam#ProduksiMur ni#ProduksiLancuran#ProduksiPihak ke-3

Contoh:

(48)

36

2. Kirimksn SMS tersebut ke nomer sistem informasi produksi harian, misalnya ke nomor 081293748492

3. Modem SMS Gateway menerima pesan dan membalas pesan tersebut. Contoh balasan pesan:

a. Format sms sesuai dan data telah masuk database, yaitu:

“Terimakasih Data Prod kebun <nama afd> telah masuk dalam Database.

b. Format sms tidak sesuai dan gagal input data, yaitu:

“Gagal Input Data. Format: KBN#PIN petugas#ID Komoditas#Jumlah areal tanam murni#Produksi murni#Produksi lancuran#Produksi pihak ke-3”

(49)

37 Lampiran 3 Kuesioner terhadap pengguna informasi produksi

Untuk : Pengguna Kebutuhan Informasi

Kuesioner Tahap Evaluasi dari Rancang Bangun

Sistem Informasi Produksi Perkebunan di PT Perkebunan

Nusantara VIII Wilayah IV

Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dalam rangka penulisan skripsi program sarjana yang dilakukan oleh:

Nama/NRP : Andyka Setio Aprianto/F14100115

Departemen/Fakultas : Departemen Teknik Mesin dan Biosistem/Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas : Institut Pertanian Bogor

Peneliti meminta kesediaan Anda untuk meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini secara jujur, jelas, dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan akademik. Terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya.

Nama :

A. EVALUASI UJI SISTEM INFORMASI PRODUKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII WILAYAH IV

Isilah pertanyaan di bawah ini dan berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar !

1. Kemudahan penggunaan dan pencarian data oleh pengguna ? a. Mudah

b. Sedang c. Sulit Alasan:

_______________________________________________________________ 2. Manfaat yang diberikan oleh sistem informasi ini ?

a. Tinggi b. Sedang c. Rendah Alasan:

_______________________________________________________________ 3. Desain layout dan tampilan grafis sistem informasi ?

(50)

38

b. Biasa – biasa saja c. Tidak menarik Alasan:

_______________________________________________________________ 4. Kelengkapan isi sistem informasi ?

a. Lengkap b. Cukup lengkap c. Kurang lengkap Alasan:

_______________________________________________________________ 5. Kemudahan membaca informasi produksi ?

a. Mudah b. Sedang c. Sulit Alasan :_

6. Apakah perlu pengembangan sistem ? a. Ya 8. Apakah dengan sistem ini dapat membantu mempercepat pengambilan

keputusan ? a. Ya

b. Tidak

Alasan :___________________________________________________________ __

9. Apakah sistem ini layak untuk mengganti sistem lama ? a. Layak

(51)

39 Lampiran 4 Kuesioner terhadap petugas input data pada halaman back end

Untuk : Admin

Kuesioner Tahap Evaluasi dari Rancang Bangun

Sistem Informasi Produksi Perkebunan di PT Perkebunan

Nusantara VIII Wilayah IV

Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari responden dalam rangka penulisan skripsi program sarjana yang dilakukan oleh:

Nama/NRP : Andyka Setio Aprianto/F14100115

Departemen/Fakultas : Departemen Teknik Mesin dan Biosistem/Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas : Institut Pertanian Bogor

Peneliti meminta kesediaan Anda untuk meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini secara jujur, jelas, dan benar. Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan akademik. Terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya.

Nama :

B. EVALUASI UJI SISTEM INFORMASI PRODUKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII WILAYAH IV

Isilah pertanyaan di bawah ini dan berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap benar !

1. Kemudahan penggunaan Sistem Informasi ? a. Mudah

3. Desain layout dan tampilan grafis sistem informasi ? a. Menarik

(52)

40

c. Tidak menarik Alasan :

4. Apakah sistem ini layak untuk mengganti sistem lama ? a. Layak

Gambar

Gambar 1 Klasifikasi sistem informasi (O’Brien 2011)
Gambar 2 Model sistem informasi (O’Brien 2011)
Gambar 3 Konsep sistem pelaporan informasi (O’Brien 1990)
Gambar 4 Tahapan Penelitian SDLC (O’brien 2011)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat pengaruh yang signifikan menggunakan permainan bakiak dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di Paud As Shifa Citra Kecamatan Tampan

No waiver of confidentiality or privilege is intended or authorized by this transmission If you are not the intended recipient of this message you must not directly or indirectly

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan ol eh Pokja Pengadaan Bar ang Bagian Layanan Pengadaan Kabupaten Bolaang M ongondow Selatan atas paket peker jaan

Dariana : Keanekaragaman Nepenthes Dan Pohon Inang Di Taman Wisata Alam Sicikeh-Cikeh Kabupaten Dairi Sumatera Utara, 2010... Dariana : Keanekaragaman Nepenthes Dan Pohon Inang

Efek kortisol terhadap metabolisme protein adalah sebagai beriku t: 1) pengurangan protein sel; 2) kortisol meningkatkan protein hati dan protein plasma; dan 3) peningkatan kadar

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan menjaga eksistensinya dalam dunia usaha pada umumnya dipengaruhi oleh kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan di masa

Aplikasi ini dibuat bertujuan untuk memudahkan pegawai Tata Usaha dalam pengolahan data siswa serta membuat laporan pembayaran biaya pendidikan bulanan sekolah yang dilaporkan