Kajian Ekonomi Organisasi Tataniaga Kopi (Kasus Pasar Lelang Kopi di Propinsi Lampung)
Teks penuh
Dokumen terkait
Apabila diasumsikan nisbah margin keuntungan pada sistem pemasaran kentang dari daerah sentra produksi menyebar merata, maka nisbah margin keuntungan pada tingkat
Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian tentang pangsa pasar, struktur, perilaku dan kinerja lembaga tataniaga kopi arabika di Propinsi
Diharapkan kepada pihak pengelola pasar agar mampu memberikan informasi kepada pedagang mengenai saluran tataniaga yang lebih efisien dalam memasarkan cabai merah keriting
Struktur dan perilaku pasar kopi arabika di dua kabupaten ini tidak memberikan alternatif kepada petani untuk dapat memilih saluran pemasaran yang lebih efisien walaupun
Dalam jangka panjang, fungsi produksi yang dihadapi petani tebu tidak berbeda antara mitra PG BUMN maupun PG perusahaan swasta, dengan elastisitas substitusi input lebih intensif
Bahan baku yang berpotensi sebagai sumber pati adalah ubi kayu, jagung, kentang, sukun, beras dan ubi jalar; yang berpotensi sebagai sumber serat pangan adalah
Ini berarti bahwa informasi pasar sudah berjalan relatif baik, artinya apabila terjadi perubahan harga di tingkat eksportir, secara langsung akan direspon oleh
menunjukkan bahwa hipotesa nol diterima, artinya ada kesamaan efisiensi ekonomi relatif antara usaba tani di daerab terbuka di dataran rendah dengan usabatani di