Oleh Kelompok 4
Enda Putra Khairul 2014310014 Wandi saputra 2014310015 Heru agustia yoranda 2014310016
Rivaldi 2014310017
Persoalan isolasi adalah salah satu dari beberapa persoalan yang terpenting dalam teknik tenaga listrik pada umumnya, dan teknik tegangan tinggi pada khususnya, oleh karena ia menyangkut persoalan pokok bidang teknik, dan ekonomi. Isolasi yang dipakai dalam setiap peralatan tenaga listrik, terutama peralatan tegangan tinggi, merupakan bagian terbesar dari pada biaya yang diperlukan untuk membuat peralatan tersebut. Oleh sebab itu pemakaian isolasi haruslah rasionil, artinya tingkat isolasi yang ada harus didasarkan atas norma-norma tertentu
DEFINISI
Partial discharge (peluahan parsial) adalah peristiwa
pelepasan/loncatan bunga api listrik yang terjadi pada
suatu bagian isolasi (padarongga dalam atau pada
permukaan) sebagai akibat adanya bedapotensial
yang tinggi dalam isolasi tersebut partial discharge
dapat terjadi pada bahan isolasi padat, bahan isolasi
cair maupun bahan isolasi gas.
PARTIAL DISCHARGE
A. Bahan Isolasi Padat
Karet tahan terhadap keretakan, memiliki daya lengket yang tinggi terhadap bahan, Karet merupakan salah satu bahan teknik non-logam yang mana Indonesia sendiri menjadi salah satu produsen terbesar di dunia. Menurut bahan bakunya, karet dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu karet alam dan karet sintesis.
Bahan tambang adalah bahan yang berasal dan terdapat dari penggalian dalam tanah dalam bentuk bijih (seperti besi, seng, bongkahan batu : pualam, batu tulis, dll.) yang harus diproses dahulu untuk mendapatkan bahan yang dikehendakiBatu pualam, yaitu batu kapur (CaCo3)
Asbes, yaitu bahan berserat,
Mika, yaitu mempunyai sifat-sifat teknis yang baik
B. Bahan Isolasi Cair
Bahan isolasi cair merupakan bahan pengisi pada beberapa peralatan listrik. Bahan isolasi cair ini biasanya digunakan pada peralatan seperti transformator, pemutus beban, rheostat. Bahan isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara bagian yang bertegangan atau pengisolasi dan juga sebagai pendingin. Persyaratan agar bahan cair dapat digunakan sebagai bahan isolasi adalah mempunyai tegangan tembus dan daya hantar panas yang tinggi.
ISOLASI CAIR YANG ADA
ISOLASI CAIR YANG ADA
PADA TRAFO
C. Bahan Isolasi gas/udara
Bahan isolasi gas adalah digunakan sebagai pengisolasi dan sekaligus sebagai media penyalur panas. Bahan gas yang biasa digunakan adalah udara dan sulfur hexafluida (sf6).
• Udara
• Udara merupakan bahan isolasi yang mudah didapatkan, mempunyai tegangan tembus yang cukup besar yaitu 30 kv/cm. Contoh yang mudah dijumpai antara lain : pada jtr, jtm, dan jtt antara hantaran yang satu dengan yang lain dipisahkan dengan udara
• Sulphur hexa fluorida
ISOLASI PADAT PADA SUTT
ISOLASI PADAT PADA SUTT
DAN GI
D. Bahan isolasi vacum.
Vacum Circuit Breakers adalah salah satu pemutus kontak, vakum di gunakan sebagai peredam terhadap busur api, vacuum mempunyai kekuatan isolasi yang tinggi sehingga
mempunyai keunggulan
dibandingkan menggunakan media lain,
E. Bahan isolasi komposit atau campuran.
Menurut Matthews dkk. (1993), komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material pembentuknya melalui campuran yang tidak homogen, dimana sifat mekanik dari masing-masing material pembentuknya berbeda. Dari campuran tersebut akan dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik ini yang berbeda dari material pembentuknya
Komposit merupakan sejumlah sistem multi fasa sifat dengan gabungan, yaitu gabungan antara bahan matriks atau pengikat dengan penguat.
ISOLATOR KOMPOSIT /
ISOLATOR KOMPOSIT /
CAMPURAN
* KEGAGALAN BAHAN ISOLASI PADAT
Beberapa kegagalan pada benda padat dapat digolongkan seperti berikut :a. Kegagalan intrinsik (asasi) b. Kegagalan elektromekanik c.Kegagalan streamer
d.Kegagalan termal e.Kegagalan erosi
Kegagalan Asasi (Intrinsik)
Kegagalan asasi (intrinsik) adalah kegagalan yang disebabkan oleh jenisdan suhu bahan dengan
Adanya Korona
Adanya Korona
Pada Jaringan
Pada Jaringan
Transmisi
Mekanisme kegagalan bahan isolasi padat terdiri dari beberapa jenis sesuai fungsi
waktu penerapan
tegangannya. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut :1. Kegagalan Asasi (Intrinsik) Kegagalan asasi (intrinsik) adalah
kegagalan yang disebabkan oleh jenis dan suhu bahan dengan menghilangkan pengaruh luar seperti tekanan, bahan elektroda, ketidakmurnian, kantong kantong udara
2. Kegagalan Elektromekanik
Kegagalan elektromekanik adalah kegagalan yang disebabkan oleh adanya perbedaan polaritas antara elektroda yang mengapit zat isolasi padat sehingga timbul
tekanan listrik pada bahan tersebut.3. Kegagalan Streamer
Kegagalan streamer adalah
Kegagalan erosi, adalah kegagalan yang disebabkan zat isolasi tidak sempurna, karena adanya lubang lubang atau rongga dalam bahan isolasi padat tersebut. Lubang/rongga akan terisi oleh gas atau cairan yang kekuatan gagalnya lebih kecil dari kekuatan zat padat.
4. Kegagalan Termal 5. Kegagalan Erosi
MEKANISME KEGAGALAN ISOLASI ZAT
CAIR
merupakan mekanisme yang memerlukan suatu penyebab (tidak inpenden) seperti kondisi alami elektroda, keadaan
mengenai benda cair itu sendiri dan keberadaan benda-benda asing (gelembung gas dan
paritkel benda padat) di dalam benda cair.
Beberapa teori telah dirancang untuk
menjelaskan mekanisme kegagalan pada benda cair.
1. Mekanisme partikel yang melayang
2. Mekanisme gelembung atau kavitasi pada zat cair 3. Mekanisme volume minyak yang tertekan
4. Kegagalan Elektronik Pada Zat Cair
Arus yang timbul mempunyai kerapatan (schottky)
5. Kegagalan Bola Cair Dalam Zat Cair
6. Kegagalan Butiran Padat Dalam Zat Cair
Adanya butiran
penghantar diantara
elektroda akan
mengakibatkan pembesaran medan dalam zat cair
didekat permukaan
butiran. Pembesaran
medan ini ditentukan
oleh bentuk butiran.
7. Kegagalan Campuran Zat Cair-Padat
Jika campuran dielektrik zat cair-padat memiliki kekuatan gagal yang berbeda beda maka
jika tegangan listrik
dinaikkan, akan terjadi
kegagalan pada zat yang paling
lemah. Hal ini dapat
mengakibatkan kegagalan