Bahan Listrik
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Mata Kuliah : Bahan-bahan Listrik Kode MK : TES 1204
SKS : 2 SKS
Tujuan mata kuliah :
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Garis besar mata kuliah(1) : - Struktur atom
- Benda dan bahan listrik
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Garis besar mata kuliah(2) : - Isolasi padat, cair dan gas - Bahan keramik
- Semikonduktor - Semikonduktor
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Daftar Pustaka :
• Foundations of Material Science and Engineering, McGrawHill, 1988.
• Iloritsky, Electrical Engineering Material.
• Tata Surdia, Pengetahuan Bahan Teknik, Cetakan keenam, Pradnya Paramita, 2005
• H.A Muhaimin, Bahan-Bahan Listrik, Pradnya Paramitha,2005
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Aturan Penilaian
No. Komponen Penilaian Persentase
1. Tugas 20%
1. 2. 3. 4. Tugas Quiz
Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester
20% 20% 30% 30%
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Range Nilai
A > 85 A- = 81-85 B+ = 76-80 B+ = 76-80 B = 71-75 B- = 66-70 C+ = 61-65
C = 51-60 D = 45-50
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Quiz dilakukan 2 kali : 1. Sebelum UTS
Rencana Kuliah Bahan Listrik
No. Tanggal Materi Kuliah
1. 25-02-13 Pendahuluan, Aturan Penilaian, Kontrak Kuliah, Garis Besar Perkuliahan
2. 04-03-13 Struktur Atom
3. 11-03-13 Benda dan Bahan Listrik
4. 18-03-13 Polaritas & Pengaruhnya pd Bahan Listrik, Quiz 5. 25-03-13 Bahan Penghantar Padat
6. 01-04-13 Jenis-jenis Penghantar Padat 7. 08-04-13 Bahan Keramik
Rencana Kuliah Bahan Listrik
No. Tanggal Materi Kuliah 9. 22-04-13 Isolasi Padat
10. 29-04-13 Isolasi Cair dan Gas
11. 06-05-13 Kerusakan Bahan Isolasi 11. 06-05-13 Kerusakan Bahan Isolasi 12. 13-05-13 Bahan Semikonduktor, Quiz 13. 20-05-13 Komponen Semikonduktor 14. 27-05-13 Superkonduktor (tambahan) 15. 03-06-13 Serat Optik (tambahan)
Rencana Kuliah Bahan Listrik
Tanggal-tanggal penting : (perkiraan)
UTS : 15 – 20 April 2013
Rencana Kuliah Bahan Listrik
1. Waktu kuliah 08:00-09:40 kelas A Ketua : Andika 083186900045
2. Waktu kuliah 14:00-15:40 kelas B Ketua :
batas terlambat 15 menit
3. Kunci jawaban tugas, quiz, UTS dan UAS akan diunggah di blog
Struktur Atom
Struktur atom merupakan satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom beserta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya.
mengelilinginya.
Inti atom mengandung campuran proton (bermuatan positif) dan neutron (bermuatan netral).
Struktur Atom
Sekumpulan atom dapat berikatan satu dengan yang lainnya membentuk sebuah molekul.
Struktur Atom
Struktur Atom
Model-model Atom
1.Model Atom John Dalton
- atom adalah bagian terkecil suatu unsur
- atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, terbagi lagi, - atom tidak dapat diciptakan, dimusnahkan, terbagi lagi,
diubah menjadi zat lain
- atom-atom suatu unsur adalah sama dalam segala hal,
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom
2. Model Atom JJ Thomson
- atom merupakan suatu bola bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis didalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis - jumlah muatan positif sama dengan muatan negatif,
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom
3. Model Atom Rutherford
- atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dengan
muatan positif yang massanya merupakan massa atom muatan positif yang massanya merupakan massa atom tersebut
- elektron-elektron dalam atom bergerak mengelilingi inti tersebut
- banyaknya elektron dalam atom sama dengan
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom
4. Model Atom Niels Bohr
- elektron-elektron dalam mengelilingi inti berada pada tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu tanpa menyerap tingkat-tingkat energi (kulit) tertentu tanpa menyerap atau memancarkan energi
- elektron dapat berpindah dari kulit luar ke kulit yang lebih dalam dengan memancarkan energi, atau
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Model-model Atom
5. Model Atom Mekanika Gelombang - elektron tidak mengorbit pada lintasan tertentu
- elektron-elektron berada pada orbital-orbital dengan - elektron-elektron berada pada orbital-orbital dengan
tingkat energi tertentu
- orbital merupakan daerah dengan kemungkinan
Struktur Atom
Gambar Model Atom
Struktur Atom
Pita Energi
Elektron dalam sebuah atom tunggal hanya boleh menempati tingkat-tingkat energi boleh menempati tingkat-tingkat energi tertentu.
Struktur Atom
Struktur Atom
1. Pita Valensi
Pita valensi adalah pita energi terakhir yang terisi penuh oleh elektron-elektron.
Struktur Atom
2. Pita Konduksi
Struktur Atom
3. Pita Terlarang
Pita terlarang adalah pita energi di antara pita valensi dan pita konduksi dimana pita valensi dan pita konduksi dimana elektron-elektron tidak diperbolehkan ada pada pita energi ini.
Energi yang diperlukan untuk
Struktur Atom
Struktur Atom
Perbedaan jenis bahan berdasarkan pita energinya :
1. Isolator 1. Isolator
Struktur Atom
1. Isolator
Bahan-bahan isolator mempunyai pita larangan yang cukup lebar. Untuk larangan yang cukup lebar. Untuk memindahkan elektron dari pita valensi ke pita konduksi diperlukan energi yang lebih besar.
Struktur Atom
2. Semikonduktor
Bahan-bahan semikonduktor mempunyai pita larangan yang lebih sempit. Untuk pita larangan yang lebih sempit. Untuk memindahkan elektron dari pita valensi ke pita konduksi diperlukan energi yang lebih kecil.
Struktur Atom
3. Konduktor
Bahan-bahan konduktor tidak mempunyai pita larangan. Antara pita valensi dan pita pita larangan. Antara pita valensi dan pita konduksinya bisa saling bertumpuk.
Struktur Atom
Bahan Listrik
Benda dan Bahan Listrik
Bahan Listrik
Benda dan Bahan Listrik
Pentingnya pengetahuan bahan listrik ? 1.Mengetahui jenis bahan
2.Mengetahui sifat bahan
Agar dapat :
1.Memperlakukan/memanfaatkan bahan dengan sebaik-baiknya
Benda dan Bahan Listrik
Secara umum, bahan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis :
1.Bahan tambang dan non tambang 2.Bahan renewable dan unrenewable
2.Bahan renewable dan unrenewable
Benda dan Bahan Listrik
Logam dan non logam 1. Logam
- besi
- non besi 2. Non logam
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi : 1. Bahan penghantar
2. Bahan penyekat
3. Bahan setengah penghantar 4. Bahan magnet
5. Bahan superkonduktor 6. Bahan serat optik
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi : 1. Bahan penghantar (conductors)
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi : 2. Bahan penyekat (insulating materials)
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi : 3. Bahan setengah penghantar
(semiconductor materials)
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi : 4. Bahan magnet (magnetic materials)
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi : 5. Bahan superkonduktor
Adalah bahan yang diolah dan
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi : 6. Bahan serat optik
Benda dan Bahan Listrik
Bahan listrik dapat dikelompokkan menjadi : 7. Bahan khusus
Benda dan Bahan Listrik
Benda dan Bahan Listrik
Sifat bahan : 1. Sifat fisik
- kekuatan (tarik, tekan, …) 2. Sifat kimia
Benda dan Bahan Listrik
Sifat bahan : 1. Sifat fisik
- kekuatan (tarik, tekan, …) 2. Sifat kimia
Benda dan Bahan Listrik
Sifat bahan : 1. Sifat fisik
- kekuatan (tarik, tekan, …) 2. Sifat kimia
- kekuatan (korosi, pelapukan, …) 3. Sifat listrik
Benda dan Bahan Listrik
Sifat bahan : 1. Sifat fisik 2. Sifat kimia 3. Sifat listrik
Benda dan Bahan Listrik
Latihan.
Tuliskan bahan-bahan yang terdapat di dalam ruangan ini.
Jelaskanlah sifat-sifat fisik, kimia dan Jelaskanlah sifat-sifat fisik, kimia dan listriknya.
Bahan Listrik
Sifat Listrik Bahan
Jenis Bahan / Material: 1.Murni unsur
- logam (Fe, Hg)
- nonlogam [C (grafit, intan), Si, S] - nonlogam [C (grafit, intan), Si, S] 2.Senyawa
Sifat Listrik Bahan
Jenis ikatan-kuat antar atom : 1. Ikatan logam
Sifat Listrik Bahan
Jenis ikatan-kuat antar atom : 1. Ikatan logam :
Sifat Listrik Bahan
Jenis ikatan-kuat antar atom : 2. Ikatan kovalen :
Sifat Listrik Bahan
Jenis ikatan-kuat antar atom : 3. Ikatan ionik :
Sifat Listrik Bahan
Sifat listrik bahan :
1.Jika elektron bergerak bebas, mudah terjadi arus listrik, maka dapat disebut terjadi arus listrik, maka dapat disebut sebagai penghantar listrik (logam).
Sifat Listrik Bahan
Sifat listrik bahan
3.Jika elektron terikat pada atom, tidak mudah terjadi arus listrik, dapat disebut mudah terjadi arus listrik, dapat disebut sebagai isolator atau non-konduktor
Sifat Listrik Bahan
1. Tahanan
kemampuan menahan arus listrik 2. Konduktivitas
kemampuan menghantarkan arus listrik kemampuan menghantarkan arus listrik 3. Kekuatan dielektrik
Sifat Listrik Bahan
Data tahanan-jenis beberapa bahan :
Bahan Tahanan Jenis
Perak (Ag) 16 nΩm
Tembaga (Cu) 17 nΩm
Kuningan (Cu + ~30% Zn) 70 nΩm
Nichrom (Ni + Cr) 1µΩm
Grafit (C; semikond.) 35µΩm
Silikon (Si) 2 kΩm
Karet (C-isolator) ~1 MΩm
Kaca (SiO2) ~1 TΩm
Sifat Listrik Bahan
Data kekuatan dielektrik beberapa bahan :
Bahan Kekuatan Dielektrik
Udara (N2, O2) 3 MV/m
Lilin (C, H) 10 MV/m
Kaca (SiO2) 14 MV/m
Kertas 16 MV/m
Polistirena (styrofoam) 24 MV/m
Teflon 60 MV/m
Sifat Listrik Bahan
Isolator listrik :
1. Atomnya dapat terpolarisasi oleh medan listrik dari luar; “terjadi muatan (ter)induksi”; disebut “bahan dielektrik”. 2. Atom-atomnya dapat membentuk gugus terpolarisasi
permanen : permanen :
- jika orientasi dipol listriknya acak, bahannya
“para-elektrik”; dapat agak diorientasikan oleh medan listrik luar.
- jika orientasi dipol listrik antar-tetangga saling
Sifat Listrik Bahan
Isolator dapat menjadi semikonduktor :
1. Jika atom agak mudah melepas elektron
(misalnya oleh naiknya suhu), atau hadir atom asing yang agak mudah dapat menangkap
elektron.
2. Bahan itu lalu disebut “semikonduktor” yang ‘intrinsik’, atau ekstrinsik n (jika ada pelepasan elektron), ekstrinsik p (jika ada penangkapan elektron, dan pergeseran elektron lain
Sifat Listrik Bahan
Konstanta dielektrik/permitivitas relatif beberapa bahan isolator
Bahan Konstanta Dielektrik Bahan Konstanta Dielektrik
Vakum 1
Udara 1,00054
Lilin, teflon ~2
Polistirena 2,5
Kertas 3,7
Kaca biasa ~4
Sifat Listrik Bahan
Sifat bahan fero-elektrik
1. Bersifat juga “piezo-elektrik” :
- jika diberi medan listrik, terorientasi sambil mengkerut / mengembang (“elektro-striksi”, “electrostriction”);
- jika ditekan, terjadi beda potensial listrik padanya.
2. Manfaat : untuk mikrofon, sonar, pengukur regangan & tekanan darah, akselerometer, peng-emulsi & peng-homogen susu & cat.
Sifat Listrik Bahan
Tugas Kelompok
1. Tahanan Karbon ( 1, 4, 7) 2. Tahanan Film (2, 5, 8)
3. Dioda (3, 6, 9) 3. Dioda (3, 6, 9)
4. Transistor (10, 13, 16)
5. Isolator gantung (11, 14, 17) 6. Bushing trafo (12, 15, 18)
Sifat Listrik Bahan
Tugas Kelompok
9. Oscillator kristal (21, 24, 27) 10. Kabel NYA (28, 31, 33)
11. Kabel bawah laut (29, 32, 34) 11. Kabel bawah laut (29, 32, 34) 12. Ligthning arrester (30, 33, 35) 13. Thyristor (36, 39, 42)
14. Solenoida (37, 40, 43)
Tugas Kelompok
A.Buatlah Kelompok yang terdiri dari maks.3 orang B.Setiap kelompok mengumpulkan informasi
tentang salah satu produk : - konduktor
- isolator
Tugas Kelompok
C. Kumpulkan informasi dari buku, majalah atau website tentang jenis produk yang dipilih kemudian ditulis dalam makalah 3-4 lembar, berisi :
- komposisi materialnya (unsur penyusun, konstruksi fisik)
- prinsip kerja (jika ada)
- sifat listriknya (tegangan, arus, isolasi, dsb)
- penggunaannya (dimana digunakan, kelebihan, kekurangan)
Tugas Kelompok
D.Dikumpulkan 2 minggu
Bahan Listrik
Definisi Penghantar
Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik lain.
ke titik lain.
Penghantar dapat berupa kabel
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang digunakan sebagai konduktor harus memenuhi persyaratan berikut :
1. Konduktifitasnya cukup baik 1. Konduktifitasnya cukup baik
2. Koefisien muai panjangnya kecil
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor :
1. Logam biasa, seperti : tembaga, alumunium dan besi
alumunium dan besi
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor :
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya :
1. Kawat logam biasa, contoh : BCC (bare copper conductor) dan AAC (all alumunium conductor)
alumunium conductor)
2. Kawat logam campuran(alloy), contoh : AAAC (all alumunium alloy conductor)
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut bahannya :
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut konstruksinya: 1. Kawat padat (solid wire) berpenampang
bulat
2. Kawat berlilit (stranded wire) terdiri dari 7 2. Kawat berlilit (stranded wire) terdiri dari 7 sampai 61 kawat padat yang dililit menjadi satu
Klasifikasi Konduktor
Klasifikasi konduktor menurut isolasinya:
1. Konduktor telanjang
Karakteristik Konduktor
Ada dua jenis karakteristik konduktor, yaitu :
1. Kekuatan mekanik, contoh : kekuatan tarik
tarik
Resistifitas Listrik
Resistifitas listrik adalah kemampuan suatu bahan dalam menahan arus listrik. Resistifitas listrik dinyatakan sebagai :
R = tahanan dalam bahan (Ω)
ρ = tahanan jenis bahan (Ω.mm2/m) = panjang bahan (m)
A = luas penampang bahan (mm2)
Koefisien Temperatur Hambatan
besarnya perubahan tahanan akibat perubahan suhu dinyatakan oleh :
)]
(
1
[
00
t
t
R
R
=
+
α
−
R = tahanan akhir setelah perubahan suhu (Ω) R0 = tahanan awal sebelum perubahan suhu (Ω)
α = koefisien temperatur bahan t = temperatur akhir (oC)
t0 = temperatur awal (oC)
Penamaan Konduktor
1. Penghantar N – tembaga
NA – alumunium 2. Isolasi
Penamaan Konduktor
3. Selubung dalam
G – karet
2G – karet butyl K – timah hitam K – timah hitam
KL – alumunium dengan permukaan licin KWK – selubung dari XLPE
Y – selubung dari PVC
Penamaan Konduktor
4. Perisai
B – pita baja F – baja pipih
L – jalinan kawat baja
Q – kawat baja berlapis seng R – kawat baja bulat satu lapis RR – kawat baja bulat dua lapis
Penamaan Konduktor
5. Spiral
D – spiral anti tekan
Gb – spiral dari pita baja 6. Selubung luar
A – selubung dari yute
Penamaan Konduktor
7. Bentuk penghantar kabel se – sektor pejal
sm – sektor serabut re – bulat pejal
Penamaan Konduktor
Contoh 1.
kabel : NYY 4x6mm2, 0.6/1kV
artinya kabel 4 inti berpenghantar tembaga masing-masing penghantar tembaga masing-masing penghantar luasnya 6mm2 berbentuk bulat pejal.
Penamaan Konduktor
Contoh 2.
kabel : NYM – O 4x2mm2 300/500V
Bahan Listrik
Semikonduktor
Peralatan elektron :
- Teknologi tabung gas
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor : - Germanium
- Silikon
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor : - Germanium
Konduktivitas tinggi
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor : - Silikon
Konduktivitas lebih rendah dari Germanium
Germanium
Digunakan untuk dioda dan transistor daya tinggi
Bahan Semikonduktor
Bahan pembentuk semikonduktor : - Galium Arsenide
Bahan Semikonduktor
Bahan Semikonduktor
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor : 1.Jenis p
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor : 1. Jenis-p
• Mengandung aluminium, • Mengandung aluminium,
gallium atau indium • Memiliki kekurangan
elektron pada atomnya (bermuatan positif)
Ketidakmurnian
Ketidakmurnian bahan semikonduktor : 2. jenis-n
• Mengandung arsenic dan • Mengandung arsenic dan
antimony
• Memiliki kelebihan elektron pada atomnya (bermuatan negatif)
Sambungan Semikonduktor
Sambungan Semikonduktor
Sambungan Semikonduktor
Semikonduktor
Semikonduktor
Semikonduktor
Kuis.
Jelaskan perbedaan semikonduktor jenis p dan semikonduktor jenis n !
Bahan Listrik
Ujian Tengah Semester S1-A
1. Gambarkan dan jelaskan perbedaan pita energi bahan konduktor dan isolator
2. Jelaskan sifat listrik bahan berdasarkan ikatan kimianya
kimianya
3. Jelaskan klasifikasi konduktor berdasarkan bahannya
4. Tentukan R jika ro=10 Ohm
5. Gambarkan dan jelaskan kurva karakteristik sambungan p-n
Ujian Tengah Semester S1-B
1. Jelaskan ciri-ciri struktur atom bahan isolator ! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahan
ferro elektrik dan berikan contoh
penggunaannya! penggunaannya!
3. Jelaskan perbedaan antara kawat berlilit dan kawat berongga !
4. Tentukan R jika ro=10 Ohm
5. Jelaskan proses pembentukan bahan
semikonduktor jenis-p dan jenis-n !
Bahan Listrik
Isolator Padat
a.Bahan Isolator
Bahan-bahan yang biasa digunakan dalam pembuatan isolator :
1. poliester 2. resin
Bahan Isolator
1. poliester
• dibentuk dari poliester poliglass yang diperkuat dengan fiberglass
• tidak mudah pecah
• mempunyai karakteristrik listrik dan mekanik • mempunyai karakteristrik listrik dan mekanik
yang tinggi
• dapat digunakan pada temperatur ruang yang
Bahan Isolator
2. resin
• dibentuk dari polimeric epoxyresin atau
cycloalphatic resin dapat juga diperkuat dengan fiber glass atau fiber carbon
• Mempunyai ketahanan mekanik dan ketahanan • Mempunyai ketahanan mekanik dan ketahanan
terhadap bahan kimia yang baik
Bahan Isolator
3. porselin
• Porselin terbuat dari tanah liat china (China Clay) yang terdapat di alam dalam bentuk
aluminium silikat yang dicampur dengan kaolin fealspar dan Quarts
dengan kaolin fealspar dan Quarts (kwarsa).
• Kemudian campuran ini dipanaskan
Bahan Isolator
3. porselin
• Untuk pembuatan isolator porselin
diperlukan suhu berkisar antara
Bahan Isolator
4. Micaver (mika)
• dibentuk dari bahan-bahan
mineral yang tahan terhadap panas
• mempunyai karakteristrik listrik • mempunyai karakteristrik listrik
[image:121.792.558.722.163.426.2]maju dan mundur yang aman
Bahan Isolator
4. micaver (mika)
• dapat beroperasi hingga temperatur 350oC
Isolator Padat
b.Jenis Isolator
Isolator untuk saluran transmisi diklasifikasikan menurut penggunaan dan konstruksinya menjadi :
1. Isolator gantung (suspension) 2. Isolator pasak (pin)
3. Isolator batang panjang (long-rod) 4. Isolator pos-saluran (line post)
Jenis Isolator
1. Isolator gantung (suspension)
Jenis Isolator
2. Isolator pasak (pin)
Isolator pasak adalah isolator yang memiliki pasak baja yang disekrup pada bagian bawahnya. Digunakan untuk keperluan sendiri-sendiri, karena kekuatan mekanisnya rendah sehingga mekanisnya rendah sehingga tidak dibuat dalam ukuran-ukuran yang besar.
Jenis Isolator
3. Isolator batang panjang (long-rod)
Isolator batang panjang mempunyai sedikit bagian logam sehingga tidak mudah menjadi rusak. Bentuk rusuknya yang sederhana menyebabkan isolator batang panjang mudah tercuci oleh hujan, sehingga mudah tercuci oleh hujan, sehingga tepat untuk penggunaan pada tempat-tempat yang banyak dikotori oleh garam atau debu.
Jenis Isolator
4. Isolator pos saluran
Isolator pos saluran terbuat dari porselin dengan pasak baja yang dipasang pada bagian bawah isolator. Isolator jenis ini terletak pada bagian ujung saluran.
Karakteristik Listrik Isolator
Karakteristik listrik isolator dibagi menjadi :
Karakteristik Listrik Isolator
Karakteristik listrik isolator dibagi menjadi :
Karakteristik Listrik Isolator
Karakteristik listrik isolator dibagi menjadi :
2.Tegangan lompatan api frekuensi rendah basah Tegangan lompatan api frekuensi rendah basah adalah tegangan lompatan api yang terjadi bila tegangan diterapkan diantara kedua elektroda tegangan diterapkan diantara kedua elektroda isolator yang basah karena hujan atau dibasahi untuk menirukan keadaan hujan
Karakteristik Listrik Isolator
Karakteristik listrik isolator dibagi menjadi :
3. Tegangan lompatan api impuls
Tegangan lompatan api impuls adalah tegangan lompatan api yang terjadi bila tegangan impuls
dengan gelombang standar diterapkan.
dengan gelombang standar diterapkan.
Karakteristik Listrik Isolator
Tabel. Karakteristik Listrik Isolator Gantung 250 mm
teg. lompatan api teg. lompatan api
Jumlah piringan frekuensi rendah (kV) impuls (kV) kering basah positif negatif
2 155 90 255 255 3 215 130 355 345 4 270 170 440 415 5 325 215 525 495 6 380 255 610 585
… … … … …
Perlengkapan Isolator
Yang termasuk dalam kategori perlengkapan isolator adalah pasangan-pasangan logam dan perlengkapan-perlengkapan lainnya untuk menghubungkan penghantar, isolator dan tiang transmisi.
Perlengkapan Isolator
1. Pasangan isolator
Perlengkapan Isolator
2.Tanduk Api
Perlengkapan Isolator
3. Jepitan
Perlengkapan Isolator
.
Perlengkapan Isolator
Bahan Listrik
Sejarah Magnet
Kata “magnet” berasal dari bahasa yunani magnitis lithos yang berarti batu magnesia.
Sejarah Magnet
• 1600 : Dr. William Gilbert menerbitkan
eksperimen awal yang sistematis tentang magnetisme dengan judul "De Magnete".
• 1819 : Oerstead menemukan
hubungan antara magnet and listrik hubungan antara magnet and listrik dari percobaan sebuah kawat yang dialiri arus akan membelokkan jarum kompas
• 1825 : Sturgeon menemukan
elektromagnet.
Sejarah Magnet
• 1895 : Curie mengeluarkan Hukum
Curie tentang temperatur kerja magnet.
• 1905 : Langevin mengemukakan teori
diamagnetisme and paramagnetisme.
• 1906 : Weiss mengemukakan teori • 1906 : Weiss mengemukakan teori
ferromagnet.
• 1920an : Fisika magnet berkembang
Medan Magnet
Gerak mengorbit dan gerak spin elektron
dalam atom
menimbulkan medan magnet.
magnet.
Kombinasi kedua
Contoh Bahan Magnet
• Lodestone:
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Baja Carbon:
Ditemukan sejak abad ke-18. Baja ini dicampur dengan tungsten dan atau chromium. Memiliki saturasi magnet yang tinggi, jauh diatas Lodestone, yang tinggi, jauh diatas Lodestone, namun harus dibuat dalam bentuk
batangan untuk menghindari
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Alnico
(alloy yang dibentuk dari Al, Ni dan Co)
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Cobalt Platinum :
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Ferit Keras :
(BaFe12O19 atau SrFe12O19)
Banyak digunakan untuk keperluan komersil. Produksi energinya rendah. Mudah didapatkan sehingga harganya Mudah didapatkan sehingga harganya murah dan dapat digunakan untuk
bentuk-bentuk magnet yang
Contoh Bahan Magnet
• Samarium Cobalt:
Contoh Bahan Magnet
• Magnet Neodymium Iron Boron:
Memiliki saturasi magnet yang tinggi
dan ketahanan terhadap
demagnetisasi yang cukup
baik. Temperatur Curienya 312 C baik. Temperatur Curienya 312 C
sehingga membatasinya dari
penggunaan pada suhu tinggi, tetapi dengan penambahan Co dan Dy dapat meningkatkan karakteristik
temperaturnya tetapi juga
Contoh Bahan Magnet
• Samarium Iron Nitride:
Masih dalam tahap pengembangan, merupakan bahan magnet permanen yang cukup menjanjikan dengan ketahanan demagnetisasi yang tinggi, ketahanan demagnetisasi yang tinggi, magnetisasi yang tinggi, lebih tahan terhadap korosi dan temperatur tinggi
dibandingkan dengan magnet
Permeabilitas Magnet
Permeabilitas magnet (Permeability) adalah ukuran kemampuan atau daya
dukung suatu bahan dalam
pembentukan medan magnet melalui bahan itu sendiri
Suseptibilitas Magnet
Klasifikasi Bahan Magnet
1. Diamagnetik 2. Paramagnetik 3. Ferromagnetik
Klasifikasi Bahan Magnet
1. Diamagnetik
• Atom – atom bahan diamagnetik tidak
memiliki momen maget
Klasifikasi Bahan Magnet
2. Paramagnetik
• Atom – atom bahan paramagnetik
memiliki momen maget yang acak
Klasifikasi Bahan Magnet
3. Ferromagnetik
• Atom – atom bahan ferromagnetik
memiliki momen maget yang seragam dan searah
dan searah
Klasifikasi Bahan Magnet
4. Antiferromagnetik
• Atom – atom bahan antiferromagnetik
memiliki momen maget yang seragam tetapi arahnya saling berlawanan tetapi arahnya saling berlawanan (saling meniadakan)
Kurva Momen Magnet
Kurva momen magnet adalah kurva yang dibentuk oleh besaran medan magnet dan momen magnet.
Kurva Momen Magnet
Kurva Momen Magnet
Kurva Momen Magnet
Kurva Momen Magnet
Contoh Penggunaan Magnet
• Pita Magnetis
Bahan Media Rekam Magnetis
Polarisasi Ukuran Bentuk
Bahan saturasi partikel partikel
(mT) (mm)
Fe2O3 440 0.5x0.1 jarum
Fe2O3 440 0.5x0.1 jarum
CrO2 600 0.4x0.05 jarum
Fe 2100 0.15x0.05 jarum
Bahan Magnet
Bahan Listrik
Superkonduktor
Konsep superkonduktor :
Suatu bahan yang dapat mengalirkan arus listrik tanpa tahanan listrik sedikitpun.
listrik tanpa tahanan listrik sedikitpun.
Superkonduktor
• Suatu bahan yang terdiri dari campuran
unsur-unsur tertentu yang dapat mengalirkan arus listrik tanpa tahanan pada suhu yang sangat rendah.
suhu yang sangat rendah.
• Arus yang mengalir pada rangkaian
tertutup dari bahan superkonduktor akan terus mengalir selamanya
• Superkonduktivitas ini disebut juga sebagai
Superkonduktivitas
Suatu fenomena yang terjadi pada suatu bahan jika berada pada suhu yang sangat rendah akan menunjukkan ciri-ciri :
• resistansi menjadi nol • resistansi menjadi nol
• bersifat menolak medan magnet
Superkonduktivitas dapat terjadi pada :
• Bahan konduktor murni (Aluminium) • Berbagai campuran logam (alloy)
Superkonduktivitas tidak terdapat pada:
• Emas
• Perak
Sejarah Superkonduktor
• 1911. Heike Kamerlingh mendinginkan air
raksa (mercury) dalam helium cair pada suhu 4oK (-269oC) dan mendapati resistansinya nol
resistansinya nol
• 1933. Walter Meissner menemukan jika
Sejarah Superkonduktor
• 1941. Ditemukan niobium-nitride yang
menjadi superkonduktor pada suhu 16oK
• 1980. Ditemukan bahan superkonduktor
dengan bahan dasar karbon (bahan dengan bahan dasar karbon (bahan organik)
• 1986. Ditemukan bahan superkonduktor
Sejarah Superkonduktor
• 1993. Ditemukan paduan raksa, thalium,
barium, kalsium, tembaga dan oksigen yang menjadi superkonduktor pada suhu 138oK (suhu tertinggi)
Temperatur Kritis (Tc)
Ketika temperatur bahan diturunkan dari temperatur ruang normal sampai pada batas temperatur tertentu bahan ini akan memiliki sifat superkonduktor
memiliki sifat superkonduktor
Temperatur Kritis (Tc)
• Merkuri Padat (4,2oK)
Efek Meissner
Ketika suatu bahan diturunkan
temperaturnya sampai pada temperatur kritis superkonduktornya maka bahan tersebut akan memiliki sifat magnet yang tersebut akan memiliki sifat magnet yang baru :
1. Bahan bukan magnet menjadi magnet
2. Dapat mengikat/mengunci fluks magnet lain
Kelas Bahan Superkonduktor
• Kelas I, (Low Temperature Superconductor)
adalah bahan yang harus berada pada suhu yang sangat rendah
• Kelas II (High Temperature Superconductor) • Kelas II (High Temperature Superconductor)
Penggunaan Superkonduktor
Penggunaan Superkonduktor
1.Kendaraan Magnetik
Penggunaan Superkonduktor
2.Magnetic Resonance Imaging(MRI)
Penggunaan Superkonduktor
3.Generator Superkonduktor
Generator dengan kawat superkonduktor
Penggunaan Superkonduktor
4.Saluran transmisi