Informasi Dokumen
- Penulis:
- Ratmawan Ari Kusnandard
- Pengajar:
- Aminah, S.H, M.H
- M. Madalina, S.H, M.H
- Sekolah: Universitas Sebelas Maret
- Mata Pelajaran: Ilmu Hukum
- Topik: ANALISIS SYARAT DAN MEKANISME PENDIRIAN PARTAI POLITIK SEBAGAI IMPLEMENTASI HAK ATAS KEBEBASAN BERSERIKAT DAN BERORGANISASI MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
- Tipe: Skripsi
- Tahun: 2011
- Kota: Surakarta
Ringkasan Dokumen
I. Pendahuluan: Relevansi Kajian Terhadap Objektif Pembelajaran
Bab I, Pendahuluan, meletakkan dasar penelitian dengan mengupas latar belakang masalah terkait dinamika politik Indonesia pasca-reformasi dan pentingnya regulasi partai politik yang efektif. Pembahasan mengenai tujuan dan manfaat penelitian—baik teoritis maupun praktis—menunjukkan relevansi langsung terhadap objektif pembelajaran tingkat sarjana hukum. Penulisan ini menekankan pada pemahaman mendalam tentang hak kebebasan berserikat dan berorganisasi dalam konteks konstitusional Indonesia, serta bagaimana regulasi tersebut mempengaruhi praktik pendirian partai politik. Metode penelitian normatif yang digunakan, menekankan kemampuan analisis hukum dan interpretasi data sekunder, menjadi keterampilan penting bagi mahasiswa hukum.
1.1 Latar Belakang Masalah: Memahami Konteks Politik Indonesia
Bagian ini menjelaskan konteks politik Indonesia pasca-reformasi, menekankan pentingnya peran partai politik dalam sistem demokrasi dan implikasi dari regulasi yang kurang optimal. Pembahasan ini memperkenalkan mahasiswa pada isu-isu aktual dan relevan dalam politik Indonesia. Analisis terhadap berbagai UU Partai Politik, dari UU No. 31 Tahun 2002 hingga UU No. 2 Tahun 2008, memampukan mahasiswa untuk menganalisis perubahan kebijakan dan dampaknya terhadap praktik politik.
1.2 Rumusan Masalah: Mengidentifikasi Fokus Penelitian
Rumusan masalah yang diajukan secara spesifik dan terarah, membimbing mahasiswa dalam mengidentifikasi isu-isu kunci yang akan dibahas dalam penelitian. Rumusan ini sekaligus menjadi panduan bagi mahasiswa dalam menganalisis data dan menyusun argumentasi yang sistematis dan koheren. Hal ini melatih kemampuan mahasiswa dalam merumuskan masalah penelitian yang jelas dan terukur.
1.3 Tujuan Penelitian: Menentukan Sasaran Pembelajaran
Tujuan penelitian, baik objektif maupun subjektif, secara eksplisit menggarisbawahi keterampilan yang ingin dicapai oleh mahasiswa. Tujuan ini selaras dengan objektif pembelajaran tingkat sarjana, termasuk pengembangan kemampuan analisis hukum, pemahaman mendalam tentang konstitusi, dan kemampuan menyusun argumentasi hukum yang kuat. Penekanan pada tujuan subjektif menunjukkan relevansi terhadap pengembangan pribadi mahasiswa.
1.4 Manfaat Penelitian: Mengukur Dampak Pembelajaran
Manfaat penelitian, baik teoritis maupun praktis, menggambarkan kontribusi karya tulis ini terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan praktik hukum. Ini memberikan mahasiswa wawasan tentang bagaimana penelitian hukum dapat berkontribusi pada pengembangan teori dan juga memberikan solusi praktis bagi permasalahan hukum yang ada. Penegasan manfaat praktis menekankan aplikasi pengetahuan dalam konteks nyata.
1.5 Metode Penelitian: Mempelajari Metodologi Riset Hukum
Bagian ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian hukum normatif. Penjelasan detail mengenai jenis penelitian, sifat penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, serta teknik pengumpulan dan analisis data, memberikan pemahaman komprehensif tentang metodologi penelitian hukum. Ini merupakan elemen penting dalam pembelajaran penelitian hukum bagi mahasiswa.
1.6 Sistematika Penulisan: Memahami Struktur Karya Ilmiah
Uraian sistematika penulisan memberikan gambaran umum tentang struktur karya ilmiah, yang penting bagi mahasiswa untuk memahami alur berpikir dan organisasi argumentasi dalam sebuah penelitian hukum. Ini melatih mahasiswa dalam menyusun kerangka berpikir yang logis dan terstruktur untuk menghasilkan karya tulis yang komprehensif.
II. Tinjauan Pustaka: Menguasai Teori dan Konsep Relevan
Bab II, Tinjauan Pustaka, memberikan kerangka teoritis yang kuat untuk analisis. Pembahasan tentang demokrasi, konstitusi, pemilihan umum, partai politik, dan kebebasan berserikat memberikan landasan konseptual yang kokoh untuk analisis selanjutnya. Penggunaan berbagai teori dan konsep dari berbagai sumber menunjukkan kedalaman dan keluasan wawasan penulis, serta membantu mahasiswa dalam memahami kerangka pemikiran yang komprehensif.
2.1 Tinjauan Tentang Demokrasi: Mendefinisikan Demokrasi dan Unsur-Unsurnya
Bagian ini memberikan pengertian demokrasi secara etimologis dan terminologis, serta membahas unsur-unsur penegak demokrasi, termasuk negara hukum, masyarakat madani, dan infrastruktur politik. Penjelasan ini membantu mahasiswa memahami konsep demokrasi secara luas, serta hubungannya dengan sistem politik dan hukum di Indonesia. Kajian terhadap berbagai model demokrasi memperkaya pemahaman mahasiswa tentang keragaman sistem politik.
2.2 Teori Konstitusi dan Konstitusionalisme: Memahami Landasan Hukum
Bagian ini membahas konsep konstitusi dan konstitusionalisme, termasuk teori-teori yang relevan. Ini memberikan mahasiswa pemahaman mendalam tentang peran konstitusi sebagai hukum dasar negara dan hubungannya dengan pembentukan dan penyelenggaraan negara. Analisis ini mengasah kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menginterpretasikan hukum dasar.
2.3 Tinjauan tentang Pemilihan Umum: Memahami Proses Demokratis
Bagian ini membahas proses pemilihan umum sebagai salah satu mekanisme demokrasi. Pembahasan mengenai lembaga-lembaga yang terlibat dan kedudukan UU No. 10 Tahun 2008 dalam ketatanegaraan Indonesia memberikan wawasan tentang praktik demokrasi di Indonesia. Analisis ini melatih mahasiswa untuk memahami mekanisme dan dinamika proses pemilihan umum.
2.4 Tinjauan Mengenai Partai Politik: Menganalisis Peran Partai Politik
Bagian ini membahas pengertian, fungsi, sistem kepartaian, dan infrastruktur partai politik. Analisis ini membantu mahasiswa memahami peran partai politik dalam sistem demokrasi dan hubungannya dengan regulasi yang berlaku. Pembahasan tentang berbagai aspek partai politik memberikan pemahaman yang menyeluruh dan komprehensif.
2.5 Tinjauan tentang Kebebasan Berserikat: Mempelajari Hak Konstitusional
Bagian ini membahas hak kebebasan berserikat sebagai hak konstitusional, termasuk berbagai instrumen internasional dan hakikat kebebasan berserikat. Analisis ini memberikan pemahaman mendalam tentang landasan hukum dan filosofis hak kebebasan berserikat, dan relevansinya dengan pendirian partai politik. Pengkajian konsep ‘compeled association’ memperkaya pemahaman mahasiswa tentang batasan-batasan hak ini.
2.6 Kerangka Pemikiran: Menyatukan Teori dan Praktik
Kerangka pemikiran menghubungkan teori-teori dan konsep-konsep yang telah dibahas sebelumnya dengan fokus penelitian. Ini memberikan alur berpikir yang sistematis dan terstruktur, dan membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan teori-teori tersebut dalam menganalisis data dan menyusun argumentasi. Kerangka ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam mengintegrasikan berbagai konsep dan teori.
III. Hasil Penelitian dan Pembahasan: Menerapkan Teori dan Analisis Data
Bab III, Hasil Penelitian dan Pembahasan, merupakan inti dari penelitian. Analisis syarat dan mekanisme pendirian partai politik berdasarkan UUD 1945 dan UU No. 2 Tahun 2008, serta pembahasan mengenai kesesuaiannya dengan prinsip kebebasan berserikat dan berorganisasi, menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan teori dan metodologi penelitian. Analisis ini mengasah kemampuan analitis dan kritis mahasiswa dalam mengevaluasi regulasi yang ada.
3.1 Syarat dan Mekanisme Pendirian Partai Politik: Menganalisis Regulasi yang Berlaku
Bagian ini menganalisis secara rinci syarat dan mekanisme pendirian partai politik berdasarkan UUD 1945 dan UU No. 2 Tahun 2008. Analisis ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menginterpretasi peraturan perundang-undangan yang kompleks. Pembahasan yang sistematis dan detail melatih mahasiswa dalam menyajikan informasi secara terstruktur dan komprehensif.
3.2 Kesesuaian dengan Prinsip Kebebasan Berserikat dan Berorganisasi: Mengevaluasi Regulasi
Bagian ini mengevaluasi apakah syarat dan mekanisme pendirian partai politik tersebut telah memenuhi prinsip kebebasan berserikat dan berorganisasi yang dijamin oleh UUD 1945. Analisis ini mengasah kemampuan mahasiswa dalam menganalisis regulasi dari perspektif hak asasi manusia. Pembahasan ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menghubungkan teori dengan praktik dan mengevaluasi kebijakan publik.
IV. Penutup: Menarik Kesimpulan dan Memberikan Saran
Bab IV, Penutup, menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran-saran yang konstruktif. Kesimpulan yang sistematis dan terstruktur menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menyimpulkan temuan penelitian. Saran yang diberikan memberikan kontribusi bagi pengembangan regulasi dan praktik politik di Indonesia. Bagian ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memberikan rekomendasi kebijakan yang berbasis data dan analisis.
4.1 Simpulan: Merangkum Temuan Penelitian
Bagian ini merangkum temuan penelitian secara ringkas dan jelas. Kesimpulan yang disajikan harus mencerminkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas informasi dan menyajikan kesimpulan yang akurat.
4.2 Saran: Memberikan Rekomendasi Kebijakan
Bagian ini memberikan saran-saran yang konstruktif berdasarkan temuan penelitian. Saran yang diberikan harus relevan dan dapat diimplementasikan. Ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam memberikan rekomendasi kebijakan yang berbasis data dan analisis.