• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP TINJAUAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA CARDING (KEJAHATAN KARTU KREDIT MELALUI INTERNET) DI INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP TINJAUAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA CARDING (KEJAHATAN KARTU KREDIT MELALUI INTERNET) DI INDONESIA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

77

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan mendasarkan pada teori, aturan hukum positif maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum positif yang ada di Indonesia terlalu dipaksakan dalam menanggulangi kejahatan cyber crime pada umumnya dan carding pada khususnya, karena belum adanya pengaturan hukum yang pasti mengenai teknologi informasi ataupun transaksi elektronik, sehingga kasus carding tidak mempunyai landasan hukum yang kuat dan memiliki banyak celah hukum. Selama ini dalam penanganan kasus carding penegak hukum masih menggunakan KUHP, Langkah ini tentunya kurang tepat, karena kejahatan Internet merupakan kejahatan jenis baru yang tidak diatur secara jelas di dalam KUHP sehingga menimbulkan kesan bahwa KUHP terlalu dipaksakan untuk menanggulangi kejahatan cyber crime pada umumnya dan carding pada khususnya, untuk itu dibutuhkan undang-undang khusus yang mengatur tentang cyber crime.

B. Saran

(2)

78

2. Sebaik nya aparat penegak hukum dibekali pengetahuan dibidang teknologi informasi agar dapat secara cepat dan tepat dalam menangani kasus carding. 3. Sebaiknya masyarakat lebih proaktif dalam menjaga segala hak miliknya

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ade Ari Sam Indardi, 2006, Carding (Modus Operandi ,Penyidikan ,dan Penindakan), PTIK, Jakarta.

Ade Maman Suherman, 2002, Aspek Hukum Dalam Ekonomi Global, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Agus Raharjo, 2002, Cyber Crime, Citra Aditya Bakti, Bandung. Arif Mansur, 2005, Cyber Law, Reflika Aditama, Bandung.

Barda Nawawi, 2005, Tindak Pidana Mayantara: Perkembangan Kajian Cyber Crime di Indonesia, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Didik J. Rabini, 2001, Mitos dan Implikasi Globalisasi, Yayasan Obor, Jakarta. Didik M. Arief Mansur dan Alisatris Gultom, 2005, Cyber Law- Aspek Hukum

Teknologi Informasi, Refika Aditama, Bandung.

H. Sutarman, Drs., M.H., 2007, Cyber Crime: Modus Operandi dan Penanggulangannya, LaksBang PRESSindo, Yogyakarta.

Moeljatno, Prof., SH., 1987, Asas-Asas Hukum Pidana, PT. Bian Aksara, Jakarta Eighth UN Congress on the Prevention of Crime and the Treatment of Offenders,

Report. 1991

Web Sites

http://www.olyx@yahoo.com Muhamad Aulia Adnan, Tinjauan Hukum Dalam E Business

(4)

Peratura n Perundang-undangan

Undang-Undang Dasar 1945

Undang-Undang No.1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)

Undang-Undang No.8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Undang-Undang No.36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi masalah tersebut maka dibuat aplikasi memiliki ruang lingkup sebagai berikut : proses pembelian, penjualan offline, online, pelunasan hutang piutang,

Komoditas dengan kode HS 0902 (Teh, diberi rasa maupun tidak), 1511 (Minyak kelapa sawit dan fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi.. secara kimia),

• Persoalan Organisasi & Manajemen Kompleks • Teori manajemen klasik : Organisasi Mekanistik • Karakteristik: Sentralisasi tinggi Spesialisasi tugas Disiplin Aturan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa varietas berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga jantan, umur berbunga betina, umur panen, jumlah biji per

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi dan Dalam penelitian ini didapatkan hasil untuk polimorfisme distribusi polimorfisme gen CYP1A1 ( 3801TC dan Ile462Val )

Group A consisted of 7 cases were treated with spironolactone tvvo times 100 mg a day, Group B consistèd of 10 cases were treated with spironolactone tyvo times 100 mg a

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menggunakan analisis data panel dengan meniliti pengaruh Pertumbuhan ekonomi, Pendidikan, Pengangguran, Inflasi

Hasil uji aktivitas rebusan seduhan dan perasan daun sirsak gunung terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli setelah diinkubasi selama 1x24 jam pada suhu 37˚C