• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENERAPAN BUKU AJAR MIKROBIOLOGI INDUSTRI TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENERAPAN BUKU AJAR MIKROBIOLOGI INDUSTRI TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

MIZANINA ADLINI. Efektivitas Penerapan Buku Ajar Mikrobiologi Industri terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah dan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa Universitas Negeri Medan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan buku ajar Mikrobiologi Industri berbasis masalah terhadap (1) kemampuan memecahkan masalah; dan (2) keterampilan proses sains mahasiswa. Jenis penelitian ini berupa kuasi eksperimen dengan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian yaitu mahasiswa Program Studi Biologi Unimed semester 6 dengan sampel sebanyak 2 kelas yang diambil secara acak. Kelas eksperimen menggunakan buku ajar Mikrobiologi Industri berbasis masalah dan kelas kontrol menggunakan buku ajar biasa (konvensional). Instrumen tes berupa soal uraian digunakan untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah dan soal pilihan berganda untuk mengukur keterampilan proses sains mahasiswa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Mann-Whitney U-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan nilai dari penggunaan kedua buku tersebut terhadap kemampuan memecahkan masalah (U = 89,5, n1 = 21, n2 = 21, p < 0,05) dan keterampilan proses sains (U = 65, n1 = 21, n2 = 21, p < 0,05) berbeda secara signifikan. Pada kemampuan memecahkan masalah z = -3,296 < -1,96 maka H0 ditolak sehingga terdapat pengaruh penerapan buku ajar Mikrobiologi Industri berbasis masalah terhadap kemampuan memecahkan masalah mahasiswa. Pada keterampilan proses sains z = -3,941 < -1,96 yang berarti bahwa terdapat pengaruh penerapan buku ajar Mikrobiologi Industri berbasis masalah terhadap keterampilan proses sains mahasiswa. Mahasiswa menunjukkan tingkat kemampuan memecahkan masalah dan keterampilan proses sains yang lebih tinggi saat pembelajaran menggunakan buku ajar mikrobiologi industri berbasis masalah. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa buku ajar mikrobiologi industri berbasis masalah sebagai buku ajar yang lebih efektif untuk kemampuan memecahkan masalah dan keterampilan proses sains mahasiswa.

(5)

ii

ABSTRACT

MIZANINA ADLINI. The Effectivity of Industrial Microbiology Textbook Application on Students Problem Solving Skills and Science Process Skills in State University of Medan. Postgraduate Program State University of Medan. 2016.

The objectives of this study are to find out the effect of industrial microbiology problem based textbook application on (1) students problem solving skills; and (2) students science process skills. A quasi experimental research with pretest-posttest control group design was used in this study. The population of this study was 6th semester students of Biology department and 2 classes chosen as the sample by applying cluster random sampling technique. Experimental class was using industrial microbiology problem based textbook while control class was using conventional textbook. The instrument used to obtain the data of problem solving skills was description test and science process skills was multiple choices. The data were analyzed by using Mann-Whitney U-test. The ranked test scores of the two books were significantly different on problem solving skills (U = 89.5, n1 = 21, n2 = 21, p < 0.05) and science process skills (U = 65, n1 = 21, n2 = 21, p < 0.05). In problem solving skills z = -3.296 < -1.96, means the null hypothesis was rejected, suggesting that there is an effect of industrial microbiology problem based textbook application on students problem solving skills. In science process skills z = -3.941 < -1.96, means that there is an effect of industrial microbiology problem based textbook application on students science process skills. The sum of ranks for industrial microbiology problem based textbook was larger than the sum of ranks for conventional textbook. Therefore, it can be stated that industrial microbiology problem based textbook as a more effective textbook for problem solving skills and science process skills of students.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas segala limpahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Shalawat dan salam

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun manusia hingga tercipta

kemajuan saat ini. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar Magister Pendidikan Biologi pada program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis telah menerima banyak bantuan

dari berbagai pihak sehingga penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Dr.

Hasruddin, M.Pd dan Dr. Mahmud, M.Sc sebagai dosen pembimbing I dan II

yang dengan penuh perhatian memberikan arahan, motivasi, dan waktunya kepada

penulis. Apresiasi yang tinggi penulis sampaikan kepada para narasumber: Dr.

Fauziyah Harahap, M.Si, Dr. Mufti Sudibyo, M.Si, dan Dr. Syahmi Edi, M.Si

yang dengan kedalaman ilmunya telah memberi masukan dari berbagai aspek

terhadap tesis ini. Serta penulis ungkapkan terima kasih kepada seluruh dosen

yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh pendidikan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Jurusan Biologi

FMIPA UNIMED yang telah memberikan izin penelitian bagi penulis dan

mahasiswa yang menjadi populasi dan sampel dalam penelitian ini. Ucapan terima

kasih dan penghargaan yang tulus kepada kedua orang tua dan suami tercinta yang

selalu mendampingi, memotivasi, dan mendoakan penulis. Terima kasih pula

(7)

iv

pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah memberikan

balasan yang lebih baik atas semua bantuan yang telah diberikan.

Medan, November 2016

Penulis,

Mizanina Adlini

NIM: 8146174029

(8)

v

2.2.1 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah ………... 12

2.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah ………. 13

2.3 Keterampilan Proses Sains ………. 14

2.4 Buku Ajar Mikrobiologi Industri Berbasis Masalah ………. 17

2.5 Hipotesis Penelitian ……… 18

3.4.1 Instrumen Kemampuan Memecahkan Masalah ……… 20

3.4.2 Instrumen Keterampilan Proses Sains ……….. 23

3.5 Prosedur Penelitian ………. 24

3.6 Teknik Analisis Data ……….. 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 27

4.1 Hasil Penelitian ……… 27

4.1.1 Kemampuan Memecahkan Masalah ……….. 27

4.1.2 Keterampilan Proses Sains ………. 31

4.2 Pembahasan ………. 36

(9)

vi

Terhadap Keterampilan Proses Sains ……… 40

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ……… 44

5.1 Simpulan ………. 44

5.2 Saran ………... 44

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 2.1 Indikator Keterampilan Proses Sains ……… 16 Tabel 2.2 Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Buku Mikrobiologi

Industri ……….. 17 Tabel 3.1 Desain Penelitian ……….. 20 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Memecahkan Masalah …………. 21 Tabel 3.3 Rubrik Penskoran Tes Kemampuan Memecahkan Masalah ... 22 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Tes Keterampilan Proses Sains ………. 23 Tabel 3.5 Indikator Keterampilan Proses Sains ……… 24 Tabel 3.6 Strategi Pembelajaran ……… 25 Tabel 4.1 Hasil Postes Kemampuan Memecahkan Masalah pada Kelas

yang Menggunakan Buku Mikrobiologi Industri ……….. 28 Tabel 4.2 Hasil Postes Kemampuan Memecahkan Masalah pada Kelas

yang Menggunakan Buku Konvensional ……….. 29 Tabel 4.3 Perbandingan Analisis Kemampuan Memecahkan Masalah

Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……… 30

Tabel 4.4 Hasil Postes Keterampilan Proses Sains pada Kelas yang

Menggunakan Buku Mikrobiologi Industri ………... 32 Tabel 4.5 Hasil Postes Keterampilan Proses Sains pada Kelas yang

Menggunakan Buku Konvensional ……… 33 Tabel 4.6 Perbandingan Analisis Keterampilan Proses Sains Antara

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 3.1 Bagan alur penelitian ………... 26 Gambar 4.1 Pengaruh penggunaan buku Mikrobiologi Industri

terhadap kemampuan memecahkan masalah mahasiswa ….. 29 Gambar 4.2 Pengaruh penggunaan buku Mikrobiologi Industri

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Instrumen Kemampuan Memecahkan Masalah ……….. 48

Lampiran 2. Instrumen Keterampilan Proses Sains ………. 54

Lampiran 3. Data Pretes ………... 62

Lampiran 4. Data Hasil Penelitian ……… 63

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Mikrobiologi Industri merupakan penerapan mikrobiologi yang

memanfaatkan mikroorganisme dalam proses industri untuk menghasilkan produk

yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan bermanfaat. Dalam pembelajarannya,

mahasiswa diharapkan dapat menentukan permasalahan dan mencari solusi

permasalahan dari penerapan prinsip-prinsip mikrobiologi untuk bidang industri,

merancang dan melakukan percobaan, serta mengembangkannya.

Di Indonesia, rendahnya mutu pendidikan menjadi salah satu kendala yang

menghambat tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari hasil studi

TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) tahun 2011 yang

menunjukkan bahwa siswa Indonesia belum menunjukkan prestasi memuaskan.

Dalam bidang sains, Indonesia berada di urutan ke 40 dari 42 negara dengan

pencapaian skor 406, dan masih di bawah skor rata-rata internasional yaitu 500.

(Napitupulu, 2012). Hasil ini konsisten dengan PISA (Programme for

International Student Assessment) tahun 2012 dimana Indonesia berada pada

peringkat 64 dari 65 negara dengan skor 382 (OECD, 2012). Salah satu faktor

penyebab rendahnya prestasi siswa Indonesia dalam PISA yaitu lemahnya

kemampuan pemecahan masalah soal non-routine atau level tinggi. Soal yang

diujikan dalam PISA terdiri atas 6 level (level 1 terendah dan level 6 tertinggi)

(14)

2

diambil dari dunia nyata. Sedangkan siswa di Indonesia hanya terbiasa dengan

soal-soal rutin pada level 1 dan level 2 (Kertayasa, 2015).

Melalui pembelajaran secara hapalan, siswa hanya mampu mengingat

definisi dan daftar pada isi materi, tetapi tidak dapat memahami isinya secara

menyeluruh sehingga mereka tidak mampu memecahkan persoalan yang tingkat

tinggi. Dalam pembelajarannya, mahasiswa cenderung menghapal materi

mikrobiologi tanpa memahami dan menganalisisnya lebih mendalam, sehingga

mengalami kesulitan dalam memecahkan dan mencari solusi dari

permasalahan-permasalahan yang ada. Hal ini terbukti dari hasil belajar mahasiswa yang belum

memuaskan. Pada Ashland Community College, 89% dari 147 mahasiswa

summer school mata kuliah mikrobiologi dasar memperoleh nilai C selama

periode 6 tahun. Dengan materi dan format ujian yang sama, pembelajaran

mikrobiologi diberikan pada mahasiswa program keperawatan. Dalam hal ini,

hanya 44% dari 62 mahasiswa yang dapat menyelesaikan mata kuliah dengan baik

(Hoffman, 2001).

Pembelajaran mikrobiologi dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah

satunya adalah buku ajar. Buku ajar merupakan salah satu komponen sistem

pembelajaran yang memegang peranan penting dalam membantu mahasiswa

mencapai tujuan pembelajaran (Mudlofir dalam Andriaty, 2014). Buku ajar juga

berperan dalam menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran, seperti yang

dikemukakan oleh Westbury dalam Mohammad dan Kumari (2007), “The

textbook is, in fact, the heart of the school and without the ubiquitous text there

would be no schools, at least as we know them”. Buku ajar merupakan jantung

(15)

3

baru dan menarik secara potensial, serta membuka pintu ke dunia pengalaman

yang fantastis (Chambliss dan Calfee dalam Jannah dkk, 2012). Hal ini

menunjukkan peran penting dari buku ajar sebagai sarana utama untuk

menyampaikan pengetahuan. Akses dan ketersediaan buku ajar juga merupakan

faktor yang sangat signifikan dalam memprediksi prestasi akademik (Heyneman

dkk dalam Mohammad dan Kumari, 2007).

Dalam penelitiannya, Permana (2015) mengemukakan bahwa buku ajar

biologi berbasis blended learning mampu meningkatkan kemampuan digital

literacy dan communication mahasiswa. Ditambahkan pula oleh Pratiwi dkk

(2014) bahwa penggunaan buku siswa berbasis SAVI mampu meningkatkan hasil

belajar dan motivasi siswa. Dalam penelitian lainnya, Ginting (2012) menyatakan

bahwa penggunaan bahan ajar dan dipadukan dengan sistem belajar mandiri dapat

meningkatkan hasil belajar Termodinamika Dasar mahasiswa. Penggunaan buku

ajar juga dapat menumbuhkan rasa ingin tahu serta merangsang mahasiswa untuk

mencari inspirasi lebih jauh. Pada perkuliahan Fisika Dasar menggunakan buku

ajar Fisika Dasar berorientasi ilmu hayati dapat meningkatkan penguasaan konsep

mahasiswa calon guru biologi dengan rata-rata peningkatan penguasaan konsep

mahasiswa sebesar 49% (kategori sedang) (Toto dan Agus, 2009).

Pembelajaran sains (Biologi) sebaiknya dilaksanakan dengan pembelajaran

berbasis masalah (Problem Based Learning) karena dapat menumbuhkan

kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mengomunikasikannya

sebagai aspek kecakapan hidup (BSNP dalam Hasruddin dkk, 2014). Belum

adanya buku ajar Mikrobiologi Terapan berbasis masalah, khususnya di Unimed,

(16)

4

Mahasiswa dihadapkan pada masalah dunia nyata dengan belajar tentang cara

berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, dan untuk memperoleh konsep

yang esensial dari materi perkuliahan, serta membantu mahasiswa

mengembangkan keterampilan dalam memecahkan masalah. (Hasruddin dan

Harahap, 2013). Selain itu, keterampilan proses juga dibutuhkan untuk mengasah

keterampilan ilmiah mahasiswa yang dapat digunakan untuk menemukan suatu

konsep, prinsip, atau teori untuk mengembangkan konsep yang telah ada

sebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatu penemuan.

Keterampilan proses sains dapat dilatih melalui penerapan Problem Based

Learning (Moffit dalam Siregar, 2014).

Untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran Mikrobiologi Terapan

khususnya pada Mikrobiologi Industri, Hasruddin dkk (2014) telah

mengembangkan buku ajar Mikrobiologi Industri berbasis masalah. Buku ajar ini

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis dan

keterampilan memecahkan masalah. Dalam penggunaannya, buku ajar tersebut

juga dapat menarik minat dan memotivasi mahasiswa serta memberikan pengaruh

positif dalam menumbuhkembangkan keterampilan ataupun sikap ilmiah

mahasiswa dalam meningkatkan hasil belajar agar menjadi lebih baik.

Namun, pengujian keefektifan buku ajar tersebut belum pernah dilakukan.

Seiring berjalannya waktu, referensi yang menjadi acuan dalam pembelajaran

mikrobiologi industri juga terus berkembang. Penelitian pada umumnya

cenderung mengukur keefektifan suatu buku ajar melalui hasil belajar mahasiswa

saja. Padahal aspek-aspek lain seperti kemampuan memecahkan masalah dan

(17)

5

dipandang perlu untuk melakukan pengujian efektivitas buku ajar tersebut

terhadap kemampuan memecahkan masalah dan keterampilan proses sains

mahasiswa.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah-masalah yang dapat

diidentifikasi sebagai berikut.

1. Lemahnya kemampuan pemecahan masalah soal non-routine atau level tinggi.

2. Mahasiswa cenderung menghapal materi mikrobiologi tanpa memahami dan

menganalisisnya lebih mendalam sehingga mengalami kesulitan dalam

memecahkan dan mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada.

3. Belum adanya buku ajar Mikrobiologi Terapan berbasis masalah dapat

menghambat proses pembelajaran mahasiswa.

4. Referensi dalam pembelajaran mikrobiologi terus berkembang, namun

pengujian keefektifan buku ajar Mikrobiologi Industri berbasis masalah, yang

dikembangkan oleh Hasruddin dkk, terhadap kemampuan memecahkan

masalah dan keterampilan proses sains belum pernah dilakukan.

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini berfokus pada efektivitas penerapan buku ajar Mikrobiologi

Industri berbasis masalah yang meliputi topik fermentasi tempe, kombucha,

fermentasi susu, fermentasi asam asetat dan laktat, dan fermentasi alkohol.

Aspek-aspek yang diukur yaitu kemampuan memecahkan masalah dan keterampilan

(18)

6

menafsirkan (interpretasi), meramalkan (prediksi), merencanakan

percobaan/eksperimen, dan menerapkan konsep. Penelitian ini akan dilakukan

pada mahasiswa program sarjana Biologi semester enam Universitas Negeri

Medan tahun ajaran 2015/2016.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Apakah terdapat pengaruh penerapan buku ajar Mikrobiologi Industri

berbasis masalah terhadap kemampuan memecahkan masalah mahasiswa

Universitas Negeri Medan?

2. Apakah terdapat pengaruh penerapan buku ajar Mikrobiologi Industri

berbasis masalah terhadap keterampilan proses sains mahasiswa Universitas

Negeri Medan?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan buku ajar Mikrobiologi Industri

berbasis masalah terhadap kemampuan memecahkan masalah mahasiswa

Universitas Negeri Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh penerapan buku ajar Mikrobiologi Industri

berbasis masalah terhadap keterampilan proses sains mahasiswa Universitas

(19)

7

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah untuk memperluas referensi ilmu

pengetahuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya pada materi

Mikrobiologi Industri. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi

peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji lebih dalam ataupun mengembangkan

buku ajar mikrobiologi.

Manfaat praktis dari penelitian ini yaitu memberikan solusi alternatif bagi

dosen dalam memilih buku ajar yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran

mikrobiologi. Selain itu, mahasiswa terlatih untuk memecahkan masalah-masalah

berkaitan dengan mikrobiologi, serta meningkatkan keterampilan proses sains

(20)

44 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

1. Terdapat pengaruh penerapan buku ajar Mikrobiologi Industri berbasis

masalah dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah mahasiswa

Universitas Negeri Medan. Mahasiswa yang menggunakan buku ajar

Mikrobiologi Industri berbasis masalah memiliki tingkat kemampuan

memecahkan masalah yang lebih baik daripada mahasiswa yang

menggunakan buku ajar biasa (konvensional).

2. Terdapat pengaruh penerapan buku ajar Mikrobiologi Industri berbasis

masalah dalam meningkatkan keterampilan proses sains mahasiswa

Universitas Negeri Medan. Keterampilan proses sains mahasiswa yang

menggunakan buku ajar Mikrobiologi Industri berbasis masalah lebih tinggi

daripada mahasiswa yang menggunakan buku ajar biasa (konvensional).

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian ini, dosen dapat menggunakan buku Mikrobiologi

Industri berbasis masalah sebagai salah satu buku acuan yang efektif dalam proses

pembelajaran dan mengembangkan permasalahan-permasalahan yang terdapat di

dalamnya untuk merangsang kemampuan mahasiswa, serta memberikan soal-soal

yang lebih kritis untuk mengasah kemampuan dalam memecahkan masalah dan

keterampilan proses sains. Untuk peneliti lanjutan, hasil penelitian ini dapat

Gambar

Gambar 3.1 Bagan alur penelitian ………………………………………...Gambar 4.1 Pengaruh penggunaan buku Mikrobiologi Industri  terhadap kemampuan memecahkan masalah mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

A A35 Kelebihan...kalo kelebihan banyak mbak, kalo belajar pake aplikasi Android jelas kalo menurut saya itu lebih menyenangkan mbak daripada listening biasa...terus juga

Kuasa Direktur/Direktris yang namanya tercantum dalam akte perusahaan dengan menyampaikan surat kuasa dari direktur/direktris perusahaan, apabila tidak hadir dalam undangan

Let R be commutative ring with unity of characteristic p where p is prime number.. Let R be an integral domain of order m, show that characteristic of R

434.278.000,- (Empat ratus Tiga puluh Empat Juta Dua ratus Tujuh puluh Delapan ribu Rupiah) termasuk PPN 10% ). Demikian pengumuman ini

bahwa dalam ketentuan Pasal 84 huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penetapan Ruang, penetapan pelaksanaan peninjauan kembali

Pada perbaikan variabel pelayanan kapasitas tempat duduk perlu di lakukan penambahan jumlah kapasitas tempat duduk yang sudah ada, karna dari kapasitas tempat duduk penumpang

PENERAPAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN PENGENALAN ANGKA 0-9 UNTUK ANAK USIA DINI DI TK BAYANGKARA SERANG BANTEN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengaruh Penggunaan Gadget dengan Pola Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.. Angkatan 2011, 2012