• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA EMPATI SISWA DI KELAS X-A SMA SWASTA PERGURUAN PARULIAN 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RASA EMPATI SISWA DI KELAS X-A SMA SWASTA PERGURUAN PARULIAN 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK

TERHADAP PENINGKATAN RASA EMPATI

SISWA DI KELAS X-A SMA SWASTA

PERGURUAN PARULIAN 2 MEDAN

TAHUN. AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan UntukMemenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

OLEH:

MELI SUSANTI SARAGIH

NIM. 1113351016

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

MELI SUSANTI SARAGIH, NIM: 1113351016, Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2015.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Layanan Konseling kelompok terhadap Peningkaran Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.Populasi penelitian ini adalah 85 siswa di kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.. Sedangkan subyek penelitian ini berdasarkan wawancara dengan guru BK,diketahui ada 10 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang rasa empati yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Teknik analisis data menggunakan Uji t.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Konseling Kelompok Terhadap

Peningkatan Rasa Empati Siswa Kelas X-A SMA Swasta Perguruan

Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”, dengan baik dan tepat pada

waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Selama penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat berbagai

hambatan, kesulitan maupun rintangan yang dilalui. Namun berkat

bimbingan Ibu Dosen Pembimbing dan juga berbagai pihak, maka akhirnya

penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof Dr.Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED,

Prof.Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Drs.

Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan II Bid.Pegawaian &

Keuangan, dan Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan

III Bid. Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

(8)

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd. Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan yang banyak memberi saran kepada

penulis dalam penyusunan skripsi dan kepada Ibu. Dra Nur Arjani,,

M.Pd selaku Serketaris Jurusan

4. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd, Kons selaku Dosen Pembimbing

Skripsi dan Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan

bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan

kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya

penulisan skripsi ini. Terimakasih banyak atas bantuan dan

pengorbanan ibu selama ini.

5. Ibu. Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons, Bapak Dr. Nasrun, MS

dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku penguji yang telah

banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi

kepada peneliti semenjak mengikuti pendidikan Bimbingan dan

Konseling.

7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada

peneliti.

8. Bapak Milter Nababan S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Swasta

Perguruan Parulian 2 Medan dan seluruh Bapak dan ibu guru yang

mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas kerja sama yang telah

(9)

iv

9. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis Bapak J.Saragih dan

Mama M. Sipayung terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan,

motivasi dan materi yang diberikan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

10.Kepada saudara-saudariku tercinta, Keluarga besar

J.Saragih/M.Sipayung (Selviana Saragih/Kakak, dan Adik-adikku

Ridwan Saragih, Meri Susanti Saragih) yang telah banyak

memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama

menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.

11.Buat yang Tercinta dan Terkasih Alfriyan Purba yang sudah banyak

memberikan motivasi dan dorongan hingga sampai saat ini, penulis

ucapkan banyak terima kasih.

12.Buat teman-teman ku, Marilin Sibarani, Novita Simamora, Nelli

Rambe, Elvi Selian, Nuranni Nasution, Mai Gurning, Lasmian

Silaban, Rukayyah Sitepu, Perdana Jawak, Edi Banjarnahor,

Nuraidah dan untuk yang belum disebutkan yang selalu

mendampingi dan membantu penulis baik suka duka yang tak

putus-putusnya kalian semua memberikan motivasi dan semangat sampai

saat ini, Penulis ucapkan banyak terimakasih.

13.Seluruh Teman-teman jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan/BK 2011 terkhusus BK Ekstensi A, dan Teman-teman

seperjuangan pada masa PPLT 2011 di SMP NEGERI 1 GALANG

(10)

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis

mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis telah berupaya

dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis

menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata

bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skirpsi

ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya

Pustaka belajar ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya

penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita

semua khususnya pada bidang Pendidikan dan Bimbingan Konseling.

Medan, Februari 2016

(11)

vi

1.1Latar Belakang Masalah ... .1

1.2Identifikasi Masalah ... .4 2.1 Layanan Konseling Kelompok ... .7

A. Pengertian Konseling ... .7

B. Pengertian Kelompok ... .8

C. Pengertian Konseling Kelompok... ... .8

D. Tujuan Konseling Kelompok ... 10

E. Manfaat/Fungsi Konseling Kelompok ... 12

F. Tahap-Tahap Proses Konseling Kelompok ... 13

(12)

2.2. Empati...19

A. Pengertian Empati ... 19

B . Komponen-Komponen Empati ... 21

C. Proses Empati ... 25

D. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Empati Tinggi ... 26

E. Menumbuhkan Kemampuan Empati ... 27

F. PerkembanganEmpati...28

2.3. Peran Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Empati Siswa...30

C. Langkah- langkah Penelitian ... 33

D. Subjek Penelitian ... 34

E. Operasional Variabel Penelitian ... 34

F. Teknik Pengumpulan Data ... 35

G. Validitas dan Reabilitas Data ... 37

H. Teknik Analisis Data ... 39

I. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 40

J. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

(13)

viii BAB IV : HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 42

B. Jadwal Penelitian ... 43

C. Persiapan Penelitian...43

D. Uji Persyaratan Analisis...44

a. Uji Coba Instrumen ... 44

b. Uji Validitas ... 44

c. Uji Reliabilitas...45

E. Deskripsi Hasil Penelitian ... 46

a. Pre-Test Rasa Empati Siswa ...46

b.Data Post Test Rasa Empati ... 46

F. Hipotesis ... 47

G. Pembahasan Penelitian ... 48

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran-Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Pemberian Skor Angket ... ..35

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket Rasa Empati ... ..36

Tabel 3.3. Hasil Perhitungan Uji Validitas Rasa Empati...36

Tabel 3.4. Varians Butir Item...36

Tabel 4.1. Hasil Pre-test (Sebelum diberi Layanan Konseling Kelompok) ... ..46

Tabel 4.2. Hasil Post-test (Setelah diberi Layanan konseling Kelompok) ... ..47

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.Angket Uji Coba Peningkatan Rasa Empati ... ..53

Lampiran 2. Sebaran Data Uji Coba Angket Peningkatan Rasa Empati...57

Lampiran 3. Uji Validitas Rasa Empati ... ..59

Uji Reliabelitas Rasa Empati ... ..61

Lampiran 4. Kisi-kisi Angket Rasa Empati Setelah Divaliditas ... ..64

Lampiran 5. Angket Penelitian Peningkatan Rasa Empati ... ..66

Lampiran 6. Sebaran Data Pre-test Angket Rasa Empati ... ..70

Lampiran 7. Perhitungan Kategori Rasa Empati Sebelum Diberi Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015...71

Lampiran 8. Sebaran Data Post-test Angket Rasa Empati... .74

Lampiran 9. Perhitungan Kategori Rasa Empati Setelah Diberi Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015...75

Lampiran 10. Pengujian Hipotesis ... ..78

Lampiran 11. Distribution Critical Values ... ..80

Lampiran 12.Tabel r ... ..81

Lampiran 13. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok...82

(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Perkembangan jaman di era globalisasi yang terus berkembang saat ini

ternyata membawa pengaruh dan perubahan – perubahan yang begitu besar

bagi kehidupan manusia. Globalisasi yang saat ini melanda dunia

mempunyai 2 dampak, yaitu dampak yang positif dan dampak yang negatif.

Pada satu sisi, era globalisasi telah menciptakan pertumbuhan ekonomi dan

kelimpahan material yang menakjubkan serta pertumbuhan IPTEK yang

sangat pesat, sedang di sisi lain pada peradaban manusia, salah satunya

adalah masalah perilaku remaja yang cenderung mendapat rangsangan

negatif akibat perkembangan modern yang sekarang ini.

Lebih lanjut menurut Wibowo (2005:6) perubahan-perubahan yang dibawa

oleh semangat globalisasi dan arus informasi ini telah mengubah kondisi

kehidupan sosial, ekonomi, politik dan psikologis setiap orang yang dapat

membawa pengaruh besar terhadap kehidupan remaja dan pemuda. Salah satu

bentuk perubahan yang telah terjadi yaitu terjadinya pergeseran nilai-nilai

kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Seiring dengan berjalannya waktu,

kepedulian orang terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya menjadi

menurun. Padahal pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa

berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sehingga dapat dikatakan bahwa

(17)

Salah satu bentuk hubungan individu dengan lingkungan sekitarnya adalah

hubungan antar pribadi atau pertemanan seseorang dengan teman sebayanya.

Tetapi tidak semua hubungan pertemanan berjalan mulus dan tak pernah tersentuh

oleh suatu masalah. Ada kalanya individu mengalami kesulitan dalam

bersosialisasi dan mengkondisikan sikap, cara berfikir, menentukan dirinya secara

positif, dan cenderung bersikap egois ketika bersentuhan dalam lingkungan di

sekitarnya maupun dunia luar pada umumnya.

Fenomena menurunnya rasa kepedulian terhadap sesama ini dapat terjadi

pada setiap lapisan masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan fenomena ini

juga terjadi pada kalangan remaja. Remaja yang diharapkan mempunyai kepekaan

terhadap kebutuhan orang lain ternyata malah cenderung bersikap individualistis

dan tidak mau memberikan pertolongan kepada orang lain. Seperti contoh apabila

ada temannya yang kesulitan dalam belajar bahasa inggris, bukannya membantu

untuk mengajarkan tetapi malah mencemooh dan mengejek temannya tersebut.

Dapat dikatakan bahwa manusia sekarang ini menjadi lebih menggunakan

konsep hidup menyenangkan diri sendiri lebih dahulu baru orang lain. Bagi

individu yang mengalami hal seperti ini, ada kemungkinan dirinya kurang peka

terhadap kondisi dilingkungan sekitarnya atau dengan kata lain kurangnya rasa

empati terhadap orang lain. Pada kehidupan modern seperti sekarang ini, empati

sangat sulit untuk didapatkan. Melihat uraian di atas maka dapat disimpulkan

bahwa empati sangat diperlukan dalam membangun hubungan yang baik dalam

masyarakat maupun antar teman sebaya.

Namun pada kenyataanya dilapangan masih banyak siswa yang kurang

(18)

sekitarnya. Kebanyakan siswa lebih mengutamakan kepentingan, keinginan, dan

perasaan dirinya sendiri dari pada orang yang ada di sekitarnya. Rendahnya

empati di kalangan siswa dapat menyebabkan adanya pelecehan antar siswa,

pengintimidasian, perkelahian dan juga adanya kekerasan.

Hal itu dibuktikan dari hasil observasi yang dilakukan peneliti sewaktu

melaksanakan PPL-T di SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran

2014/2015, masih ditemukan adanya siswa yang kurang peduli terhadap kondisi

temannya pada saat tidak sekolah beberapa kali tanpa keterangan, sakit, sedih dan

kurangnya perilaku tolong menolong pada saat teman terkena musibah, dan siswa

terlihat acuh tak acuh terhadap kondisi seperti itu.

Mengingat bahwa empati sangat penting dimiliki oleh siswa dan setiap

orang, sementara empati tersebut masih sering tampak lemah. Melihat kenyataan

tersebut perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengubah perilaku yang negatif

menjadi perilaku yang lebih positif. Di dalam penelitian ini peneliti mengambil

layanan konseling kelompok. Konseling kelompok merupakan bentuk khusus

dari layanan konseling, yaitu wawancara konseling antara konselor professional

dengan beberapa orang sekaligus yang tergabung dalam suatu kelompok kecil

(Winkel, 1991:485). Peneliti memilih menggunakan layanan konseling

kelompok karena masalah kemampuan berempati termasuk dalam pengembangan

sosial dan kepribadian.

Sesuai dengan teori oleh Wibowo (2005:35) bahwa konseling kelompok

bertujuan untuk mengembangkan beberapa kemampuan siswa seperti, hubungan

sosial khususnya hubungan antarpribadi serta menjadi efektif untuk situasi-situasi

(19)

menurut Winkel (1991:491) konseling kelompok dianggap lebih sesuai bagi siswa

dan mahasiswa yang membutuhkan untuk belajar lebih memahami orang lain dan

lebih menghargai kepribadian orang lain.

Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas dan fakta yang terlihat di

lapangan, maka peneliti terdorong untuk meneliti tentang “Pengaruh Layanan

Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMX-A Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun X-Ajaran 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat indentifikasi masalah dalam

penelitian ini, yaitu:

a. Ketidak pahaman terhadap makna empati itu sendiri.?

b. Tidak peduli dalam hal sosial sehingga dapat mempengaruhi rendahnya

tingkat empati yang enggan merasakan posisi yang tidak menyenangkan.?

c. Kurang peduli terhadap kesusahan orang lain.?

C. Pembatasan Masalah

Untuk lebih mendekatkan arah pada permasalahan yang akan dikaji maka

dilakukan pembatasan masalah.mengingat keterbatasan,kemempuan,dan waktu

yang dimiliki oleh peneliti maka penelitian ini dibatasi hanya pemberian

konseling kelompok dan pengaruhnya terhadap rasa empati siswa kelas X-A SMA

Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.

(20)

Berdasarkan latar batasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagaimana “Pengaruh layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa

empati siswa di kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun

Ajaran 2015/2016”?.

E. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan pelaksanaan

penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok

Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan

Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

F. Manfaat Penelitian

Pentingnya suatu penelitian didasarkan atas manfaat yang dapat diperoleh

dari penelitian tersebut. Dari penelitian ini diharapkan bermanfaat, sebagai

berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan ilmu psikologi pada umumnya, dan bagi bidang psikologi

pendidikan dan bimbingan pada khususnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Untuk siswa Di Kelas SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun

(21)

mengetahui sejauh mana tingkat empati yang dimiliki oleh siswa itu

sendiri dan mampu mengembangkannya secara baik, melalui layanan

konseling kelompok.

b. Bagi Sekolah

Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini akan dapat dijadikan

masukan bagi kepala sekolah, terutama para guru BK di sekolah untuk

melaksanakan layanan konseling kelompok untuk membantu siswa.

c. Bagi peneliti

Sebagai bahan referensi bagi yang membutuhkan dan ingin

mengembangkannya sebagai karya tulis pada masa yang akan datang dan

memperluas wawasan serta pengetahuan oleh peneliti.

d. Bagi mahasiswa/I PPB/BK UNIMED

Untuk menambah dan mengembangkan serta memperluas

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian

layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa empati siswa di kelas

X-A SMX-A Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun ajaran 2015/2016, hal ini

diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga ℎ� �� > �� yaitu = 10,24 >

1,812. Maka hipotesa yang menyatakan, terdapat pengaruh yang signifikan dalam

layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa empati siswa kelas X-A

SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun ajaran 2015/2016, dapat

siswa dalam bersosialisasi baik dilingkungan sekolah mau pun luar sekolah,

antara lain melalui konseling kelompok.

2. Diharapkan siswa meningkatkan rasa empati nya dan selalu mengikuti

kegiatan yang positip yang dapat memacu tumbuhnya prilaku siswa yang baik.

3. Mengingat layanan konseling kelompok dapat meningkatkan rasa empati

siswa maka selayaknyara continiu tetap dilaksanakan.

4. Pembahasan skripsi ini tentang masalah empati siswa baru lah merupakan

(23)

metodologi maupun materi pembahasan, maka disarankan kiranya penelitian

ini dapat dilanjutkan dengan analisa keilmuan yang lebih mapan.

5. Dari hasil penelitian skripsi ini, juga diharapkan dapat dijadikan pegangan

bagi pihak sekolah tentang empati siswa dalam bersosialisasi melalui

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Ibung, D. 2009. Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

http://mmriset.blogspot.com/2012/01/teori-empati.html, (diakses 20 April 2015)

http://shohibmoe.wordpress.com/content/empati-dan-perilaku-prososial, (diakses 20 April 2015)

Kurnanto, E. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Prayitno, H & Amti, E. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta:

Rineka Cipta.

Saam, Z. 2013. Psikologi Konseling. Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Taufik. 2012. Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.

Wibowo, E. M. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes Press.

Winkel, S. W. 1991. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta:

Gambar

Tabel 4.2. Hasil Post-test (Setelah diberi Layanan konseling Kelompok) .......................

Referensi

Dokumen terkait

Penyelesaiannya Hassan terhadap hadis atau dalil yang tampak saling bertentangan sangat berhati-hati dan mendalam, semua dalil dikumpulkannya begitu juga berbagai pendapat

Apakah Infra Red, Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation, dan terapi latihan William Flexion Exercise dapat mengurangi nyeri akibat spondylosis?.. Apakah Infra Red,

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan serangkaian pendekatan atau metode yang meliputi: berbagai metode valuasi ekonomi untuk menghitung biaya lingkungan (eksternalitas)

Tabel 2.32 Beban Reaksi Perletakan Akibat Jurai dan Setengah Kuda-kuda 49 Tabel 2.33 Rekapitulasi Gaya Batang Kuda-Kuda Utama (KK1)

Penelitian ini penting untuk dilakukan karena melihat pada kondisi atau kenyataan bahwa individu yang mengalami kecemasan ketika akan mengikuti ujian masuk dalam perguruan

(2) Apakah teknik terapi latihan pada fraktur pertrocanther femur dekstra dapat memelihara atau menjaga (a) kekuatan otot (b) mengurangi nyeri (c)mengurangi oedem atau bengkak

After analyzing the observation findings, the writer draws some conclusion about the process of teaching and learning English reading of the fifth year student’s of SDN1

Penelitian ini meliputi pengamatan morfologi kumbang, perhitungan populasi kumbang pada bunga jantan kelapa sawit dan pengukuran parameter lingkungan yang terjadi