PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK
TERHADAP PENINGKATAN RASA EMPATI
SISWA DI KELAS X-A SMA SWASTA
PERGURUAN PARULIAN 2 MEDAN
TAHUN. AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan UntukMemenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
OLEH:
MELI SUSANTI SARAGIH
NIM. 1113351016
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
MELI SUSANTI SARAGIH, NIM: 1113351016, Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2015.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Pengaruh Layanan Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Layanan Konseling kelompok terhadap Peningkaran Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.Populasi penelitian ini adalah 85 siswa di kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.. Sedangkan subyek penelitian ini berdasarkan wawancara dengan guru BK,diketahui ada 10 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang rasa empati yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Teknik analisis data menggunakan Uji t.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Konseling Kelompok Terhadap
Peningkatan Rasa Empati Siswa Kelas X-A SMA Swasta Perguruan
Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”, dengan baik dan tepat pada
waktunya, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Selama penyusunan skripsi ini penulis juga mendapat berbagai
hambatan, kesulitan maupun rintangan yang dilalui. Namun berkat
bimbingan Ibu Dosen Pembimbing dan juga berbagai pihak, maka akhirnya
penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof Dr.Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED,
Prof.Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Drs.
Aman Simaremare, MS selaku Wakil Dekan II Bid.Pegawaian &
Keuangan, dan Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan
III Bid. Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd. Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan yang banyak memberi saran kepada
penulis dalam penyusunan skripsi dan kepada Ibu. Dra Nur Arjani,,
M.Pd selaku Serketaris Jurusan
4. Ibu Dra. Pastiria Sembiring, M.Pd, Kons selaku Dosen Pembimbing
Skripsi dan Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan
bantuan, dukungan, motivasi, saran dan kritik, serta ketabahan dan
kesabaran dalam membimbing penulis dari awal hingga selesainya
penulisan skripsi ini. Terimakasih banyak atas bantuan dan
pengorbanan ibu selama ini.
5. Ibu. Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons, Bapak Dr. Nasrun, MS
dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku penguji yang telah
banyak memberikan masukan dan saran-saran untuk skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
yang telah memberikan banyak ilmu, bimbingan dan motivasi
kepada peneliti semenjak mengikuti pendidikan Bimbingan dan
Konseling.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan atas kerja sama dan bantuan yang diberikan kepada
peneliti.
8. Bapak Milter Nababan S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Swasta
Perguruan Parulian 2 Medan dan seluruh Bapak dan ibu guru yang
mengajar di sekolah tersebut, terima kasih atas kerja sama yang telah
iv
9. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis Bapak J.Saragih dan
Mama M. Sipayung terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan,
motivasi dan materi yang diberikan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan dengan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
10.Kepada saudara-saudariku tercinta, Keluarga besar
J.Saragih/M.Sipayung (Selviana Saragih/Kakak, dan Adik-adikku
Ridwan Saragih, Meri Susanti Saragih) yang telah banyak
memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
11.Buat yang Tercinta dan Terkasih Alfriyan Purba yang sudah banyak
memberikan motivasi dan dorongan hingga sampai saat ini, penulis
ucapkan banyak terima kasih.
12.Buat teman-teman ku, Marilin Sibarani, Novita Simamora, Nelli
Rambe, Elvi Selian, Nuranni Nasution, Mai Gurning, Lasmian
Silaban, Rukayyah Sitepu, Perdana Jawak, Edi Banjarnahor,
Nuraidah dan untuk yang belum disebutkan yang selalu
mendampingi dan membantu penulis baik suka duka yang tak
putus-putusnya kalian semua memberikan motivasi dan semangat sampai
saat ini, Penulis ucapkan banyak terimakasih.
13.Seluruh Teman-teman jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan/BK 2011 terkhusus BK Ekstensi A, dan Teman-teman
seperjuangan pada masa PPLT 2011 di SMP NEGERI 1 GALANG
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis
menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skirpsi
ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya
Pustaka belajar ilmu pendidikan bidang bimbingan dan konseling. Akhirnya
penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi kita
semua khususnya pada bidang Pendidikan dan Bimbingan Konseling.
Medan, Februari 2016
vi
1.1Latar Belakang Masalah ... .1
1.2Identifikasi Masalah ... .4 2.1 Layanan Konseling Kelompok ... .7
A. Pengertian Konseling ... .7
B. Pengertian Kelompok ... .8
C. Pengertian Konseling Kelompok... ... .8
D. Tujuan Konseling Kelompok ... 10
E. Manfaat/Fungsi Konseling Kelompok ... 12
F. Tahap-Tahap Proses Konseling Kelompok ... 13
2.2. Empati...19
A. Pengertian Empati ... 19
B . Komponen-Komponen Empati ... 21
C. Proses Empati ... 25
D. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Empati Tinggi ... 26
E. Menumbuhkan Kemampuan Empati ... 27
F. PerkembanganEmpati...28
2.3. Peran Layanan Konseling Kelompok Dalam Meningkatkan Empati Siswa...30
C. Langkah- langkah Penelitian ... 33
D. Subjek Penelitian ... 34
E. Operasional Variabel Penelitian ... 34
F. Teknik Pengumpulan Data ... 35
G. Validitas dan Reabilitas Data ... 37
H. Teknik Analisis Data ... 39
I. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 40
J. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
viii BAB IV : HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 42
B. Jadwal Penelitian ... 43
C. Persiapan Penelitian...43
D. Uji Persyaratan Analisis...44
a. Uji Coba Instrumen ... 44
b. Uji Validitas ... 44
c. Uji Reliabilitas...45
E. Deskripsi Hasil Penelitian ... 46
a. Pre-Test Rasa Empati Siswa ...46
b.Data Post Test Rasa Empati ... 46
F. Hipotesis ... 47
G. Pembahasan Penelitian ... 48
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 50
5.2 Saran-Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 52
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Pemberian Skor Angket ... ..35
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Angket Rasa Empati ... ..36
Tabel 3.3. Hasil Perhitungan Uji Validitas Rasa Empati...36
Tabel 3.4. Varians Butir Item...36
Tabel 4.1. Hasil Pre-test (Sebelum diberi Layanan Konseling Kelompok) ... ..46
Tabel 4.2. Hasil Post-test (Setelah diberi Layanan konseling Kelompok) ... ..47
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.Angket Uji Coba Peningkatan Rasa Empati ... ..53
Lampiran 2. Sebaran Data Uji Coba Angket Peningkatan Rasa Empati...57
Lampiran 3. Uji Validitas Rasa Empati ... ..59
Uji Reliabelitas Rasa Empati ... ..61
Lampiran 4. Kisi-kisi Angket Rasa Empati Setelah Divaliditas ... ..64
Lampiran 5. Angket Penelitian Peningkatan Rasa Empati ... ..66
Lampiran 6. Sebaran Data Pre-test Angket Rasa Empati ... ..70
Lampiran 7. Perhitungan Kategori Rasa Empati Sebelum Diberi Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015...71
Lampiran 8. Sebaran Data Post-test Angket Rasa Empati... .74
Lampiran 9. Perhitungan Kategori Rasa Empati Setelah Diberi Layanan Konseling Kelompok Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015...75
Lampiran 10. Pengujian Hipotesis ... ..78
Lampiran 11. Distribution Critical Values ... ..80
Lampiran 12.Tabel r ... ..81
Lampiran 13. Rencana Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok...82
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Perkembangan jaman di era globalisasi yang terus berkembang saat ini
ternyata membawa pengaruh dan perubahan – perubahan yang begitu besar
bagi kehidupan manusia. Globalisasi yang saat ini melanda dunia
mempunyai 2 dampak, yaitu dampak yang positif dan dampak yang negatif.
Pada satu sisi, era globalisasi telah menciptakan pertumbuhan ekonomi dan
kelimpahan material yang menakjubkan serta pertumbuhan IPTEK yang
sangat pesat, sedang di sisi lain pada peradaban manusia, salah satunya
adalah masalah perilaku remaja yang cenderung mendapat rangsangan
negatif akibat perkembangan modern yang sekarang ini.
Lebih lanjut menurut Wibowo (2005:6) perubahan-perubahan yang dibawa
oleh semangat globalisasi dan arus informasi ini telah mengubah kondisi
kehidupan sosial, ekonomi, politik dan psikologis setiap orang yang dapat
membawa pengaruh besar terhadap kehidupan remaja dan pemuda. Salah satu
bentuk perubahan yang telah terjadi yaitu terjadinya pergeseran nilai-nilai
kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Seiring dengan berjalannya waktu,
kepedulian orang terhadap orang lain dan lingkungan sekitarnya menjadi
menurun. Padahal pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya sehingga dapat dikatakan bahwa
Salah satu bentuk hubungan individu dengan lingkungan sekitarnya adalah
hubungan antar pribadi atau pertemanan seseorang dengan teman sebayanya.
Tetapi tidak semua hubungan pertemanan berjalan mulus dan tak pernah tersentuh
oleh suatu masalah. Ada kalanya individu mengalami kesulitan dalam
bersosialisasi dan mengkondisikan sikap, cara berfikir, menentukan dirinya secara
positif, dan cenderung bersikap egois ketika bersentuhan dalam lingkungan di
sekitarnya maupun dunia luar pada umumnya.
Fenomena menurunnya rasa kepedulian terhadap sesama ini dapat terjadi
pada setiap lapisan masyarakat, dan tidak menutup kemungkinan fenomena ini
juga terjadi pada kalangan remaja. Remaja yang diharapkan mempunyai kepekaan
terhadap kebutuhan orang lain ternyata malah cenderung bersikap individualistis
dan tidak mau memberikan pertolongan kepada orang lain. Seperti contoh apabila
ada temannya yang kesulitan dalam belajar bahasa inggris, bukannya membantu
untuk mengajarkan tetapi malah mencemooh dan mengejek temannya tersebut.
Dapat dikatakan bahwa manusia sekarang ini menjadi lebih menggunakan
konsep hidup menyenangkan diri sendiri lebih dahulu baru orang lain. Bagi
individu yang mengalami hal seperti ini, ada kemungkinan dirinya kurang peka
terhadap kondisi dilingkungan sekitarnya atau dengan kata lain kurangnya rasa
empati terhadap orang lain. Pada kehidupan modern seperti sekarang ini, empati
sangat sulit untuk didapatkan. Melihat uraian di atas maka dapat disimpulkan
bahwa empati sangat diperlukan dalam membangun hubungan yang baik dalam
masyarakat maupun antar teman sebaya.
Namun pada kenyataanya dilapangan masih banyak siswa yang kurang
sekitarnya. Kebanyakan siswa lebih mengutamakan kepentingan, keinginan, dan
perasaan dirinya sendiri dari pada orang yang ada di sekitarnya. Rendahnya
empati di kalangan siswa dapat menyebabkan adanya pelecehan antar siswa,
pengintimidasian, perkelahian dan juga adanya kekerasan.
Hal itu dibuktikan dari hasil observasi yang dilakukan peneliti sewaktu
melaksanakan PPL-T di SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran
2014/2015, masih ditemukan adanya siswa yang kurang peduli terhadap kondisi
temannya pada saat tidak sekolah beberapa kali tanpa keterangan, sakit, sedih dan
kurangnya perilaku tolong menolong pada saat teman terkena musibah, dan siswa
terlihat acuh tak acuh terhadap kondisi seperti itu.
Mengingat bahwa empati sangat penting dimiliki oleh siswa dan setiap
orang, sementara empati tersebut masih sering tampak lemah. Melihat kenyataan
tersebut perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengubah perilaku yang negatif
menjadi perilaku yang lebih positif. Di dalam penelitian ini peneliti mengambil
layanan konseling kelompok. Konseling kelompok merupakan bentuk khusus
dari layanan konseling, yaitu wawancara konseling antara konselor professional
dengan beberapa orang sekaligus yang tergabung dalam suatu kelompok kecil
(Winkel, 1991:485). Peneliti memilih menggunakan layanan konseling
kelompok karena masalah kemampuan berempati termasuk dalam pengembangan
sosial dan kepribadian.
Sesuai dengan teori oleh Wibowo (2005:35) bahwa konseling kelompok
bertujuan untuk mengembangkan beberapa kemampuan siswa seperti, hubungan
sosial khususnya hubungan antarpribadi serta menjadi efektif untuk situasi-situasi
menurut Winkel (1991:491) konseling kelompok dianggap lebih sesuai bagi siswa
dan mahasiswa yang membutuhkan untuk belajar lebih memahami orang lain dan
lebih menghargai kepribadian orang lain.
Berdasarkan apa yang telah diuraikan di atas dan fakta yang terlihat di
lapangan, maka peneliti terdorong untuk meneliti tentang “Pengaruh Layanan
Konseling Kelompok Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMX-A Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun X-Ajaran 2015/2016”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dilihat indentifikasi masalah dalam
penelitian ini, yaitu:
a. Ketidak pahaman terhadap makna empati itu sendiri.?
b. Tidak peduli dalam hal sosial sehingga dapat mempengaruhi rendahnya
tingkat empati yang enggan merasakan posisi yang tidak menyenangkan.?
c. Kurang peduli terhadap kesusahan orang lain.?
C. Pembatasan Masalah
Untuk lebih mendekatkan arah pada permasalahan yang akan dikaji maka
dilakukan pembatasan masalah.mengingat keterbatasan,kemempuan,dan waktu
yang dimiliki oleh peneliti maka penelitian ini dibatasi hanya pemberian
konseling kelompok dan pengaruhnya terhadap rasa empati siswa kelas X-A SMA
Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
Berdasarkan latar batasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Bagaimana “Pengaruh layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa
empati siswa di kelas X-A SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun
Ajaran 2015/2016”?.
E. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari rumusan masalah tersebut, maka tujuan pelaksanaan
penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh Layanan Konseling Kelompok
Terhadap Peningkatan Rasa Empati Siswa Di Kelas X-A SMA Swasta Perguruan
Parulian 2 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.
F. Manfaat Penelitian
Pentingnya suatu penelitian didasarkan atas manfaat yang dapat diperoleh
dari penelitian tersebut. Dari penelitian ini diharapkan bermanfaat, sebagai
berikut:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
pengembangan ilmu psikologi pada umumnya, dan bagi bidang psikologi
pendidikan dan bimbingan pada khususnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Untuk siswa Di Kelas SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun
mengetahui sejauh mana tingkat empati yang dimiliki oleh siswa itu
sendiri dan mampu mengembangkannya secara baik, melalui layanan
konseling kelompok.
b. Bagi Sekolah
Diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini akan dapat dijadikan
masukan bagi kepala sekolah, terutama para guru BK di sekolah untuk
melaksanakan layanan konseling kelompok untuk membantu siswa.
c. Bagi peneliti
Sebagai bahan referensi bagi yang membutuhkan dan ingin
mengembangkannya sebagai karya tulis pada masa yang akan datang dan
memperluas wawasan serta pengetahuan oleh peneliti.
d. Bagi mahasiswa/I PPB/BK UNIMED
Untuk menambah dan mengembangkan serta memperluas
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian
layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa empati siswa di kelas
X-A SMX-A Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun ajaran 2015/2016, hal ini
diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga ℎ� �� > �� yaitu = 10,24 >
1,812. Maka hipotesa yang menyatakan, terdapat pengaruh yang signifikan dalam
layanan konseling kelompok terhadap peningkatan rasa empati siswa kelas X-A
SMA Swasta Perguruan Parulian 2 Medan Tahun ajaran 2015/2016, dapat
siswa dalam bersosialisasi baik dilingkungan sekolah mau pun luar sekolah,
antara lain melalui konseling kelompok.
2. Diharapkan siswa meningkatkan rasa empati nya dan selalu mengikuti
kegiatan yang positip yang dapat memacu tumbuhnya prilaku siswa yang baik.
3. Mengingat layanan konseling kelompok dapat meningkatkan rasa empati
siswa maka selayaknyara continiu tetap dilaksanakan.
4. Pembahasan skripsi ini tentang masalah empati siswa baru lah merupakan
metodologi maupun materi pembahasan, maka disarankan kiranya penelitian
ini dapat dilanjutkan dengan analisa keilmuan yang lebih mapan.
5. Dari hasil penelitian skripsi ini, juga diharapkan dapat dijadikan pegangan
bagi pihak sekolah tentang empati siswa dalam bersosialisasi melalui
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Ibung, D. 2009. Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
http://mmriset.blogspot.com/2012/01/teori-empati.html, (diakses 20 April 2015)
http://shohibmoe.wordpress.com/content/empati-dan-perilaku-prososial, (diakses 20 April 2015)
Kurnanto, E. 2013. Konseling Kelompok. Bandung: Alfabeta.
Prayitno, H & Amti, E. 2004. Dasar – Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.
Saam, Z. 2013. Psikologi Konseling. Jakarta: Rajawali Pers
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Taufik. 2012. Empati Pendekatan Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Wibowo, E. M. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes Press.
Winkel, S. W. 1991. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta: