• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV. MINA SEJAHTERA MANDIRI BANGKALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA CV. MINA SEJAHTERA MANDIRI BANGKALAN"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

i

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN

KERJA KARYAWAN PADA CV. MINA SEJAHTERA

MANDIRI BANGKALAN

SKRIPSI

Oleh:

Moh Ubaidillah

05610098

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN

KERJA KARYAWAN PADA CV. MINA SEJAHTERA

MANDIRI BANGKALAN

 

SKRIPSI

 

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajat Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Moh Ubaidillah

05610098

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(3)

iii

SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN

KERJA KARYAWAN PADA CV. MINA SEJAHTERA

MANDIRI BANGKALAN

Oleh

Moh Ubaidillah

05610098

Diterima dan disahkan

Pada tanggal April 2012

Pembimbing I

Pembimbing II

(Dra. Uci Yuliati, M.M) (Dra. Titiek Ambarwati, M.M)

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Manajemen

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

: Moh Ubaidillah

NIM

:

05610098

Jurusan :

Manajemen

Fakultas

: Ekonomi dan Bisnis

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Dengan ini menyatakan sebenar-benarnya bahwa tugas akhir dengan judul

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA

KARYAWAN PADA CV. MINA SEJAHTERA MANDIRI hasil karya saya dan

naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang

lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi,dan tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau di terbitkan oleh orang lain ,

kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam

sumber kutipan dalam daftar pustaka

Malang,

25

Juni

2012

Mahasiswa

(5)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah SWT, kepada-Nya saya panjatkan rasa puji syukur

atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul

“Factor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada cv mina sejahtera

mandiri bangkalan” dapat terselesaikan. Adapun penulisan skripsi ini bertujuan

untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai gelar Sarjana Strata I Ekonomi

pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bimbingan, bantuan,

saran dan doa serta dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati,

perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1.

Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Muhammadiyah Malang yang telah memberi kesempatan kepada penulis

untuk menimba ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Dra. Aniek Rumijati, M.M., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang, terima kasih atas segala

bantuan, dorongan dan semangat untuk para mahasiswa.

3.

Dra.Uci Yuliati, M.M., selaku dosen pembimbing pertama yang telah

memberikan bimbingan baik berupa saran, kritik, arahan dan perbaikan demi

(6)

iv

4.

Dra.Titik Ambarwati, M.M., selaku dosen pembimbing kedua yang telah

memberikan bimbingan baik berupa saran, kritik, arahan dan perbaikan demi

selesainya skripsi ini dengan baik.

5.

Dra.Siti Nurhasanah, M.M., selaku dosen wali yang selama ini telah

memberikan nasehat dan memotivasi dalam menyelesaikan skripsi.

6.

Seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan

bekal kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan beserta seluruh karyawan

yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7.

Takim Sunarko, selaku pimpinan dan pemilik cv. Mina sejahtera mandiri

bangkalan yang telah mengizinkan penulis melakukan penelititian dan

memberikan banyak masukan dan dorongangan demi penyelesaian proses

skripsi.

8.

Keluarga peneliti, terutama Bapak dan Ibunda tercinta yakni Bapak Abdul

kiflih dan Ibu afitulqomariyah yang telah memberikan bimbingan, dorongan

semangat baik moril maupun materiil serta doa yang tiada henti-hentinya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

9.

Semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu, terima kasih untuk semuanya, semoga amal

kebaikan kalian semua dibalas oleh Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat

kekurangan dan keterbatasan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari

(7)

v

yang akan datang. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Malang, 2012

Penulis

(8)

vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...

iii

DAFTAR ISI ...

vi

DAFTAR TABEL ...

ix

DAFTAR GAMBAR ...

x

DAFTAR LAMPIRAN ...

xi

ABSTRAK ...

xii

ABSTRAKSI ...

xiii

BAB I

PENDAHULUAN ...

1

A. Latar Belakang Penelitian ...

1

B. Perumusan

Masalah

...

8

C. Pembatasan

Masalah

...

8

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...

10

A. Landasan Penelitian Terdahulu ...

10

B. Landasan

Teori

...

12

1.

Pengertian

Kepuasan

Kerja

...

12

2.

Teori-Teori

Kepuasan

Kerja

...

14

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja ...

16

4.

Kerangka

Pikir

...

21

(9)

vii

BAB III METODE PENELITIAN ...

25

A. Lokasi

Penelitian

...

25

B. Jenis

Penelitian

...

25

C. Data dan Sumber Data ...

25

D. Populasi dan Sampling ...

26

E. Teknik Pengumpulan Data ...

27

F. Definisi Operasional Variabel ...

27

G. Teknik Pengukuran Variabel ...

30

H. Uji

Instrumen

...

31

I.

Teknik Analisis Data ...

32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

36

A. Gambaran Umum Perusahaan ...

36

1. Sejarah

Perusahaan

...

36

2. Lokasi

Perusahaan

...

37

3. Tujuan

Perusahaan

...

38

4. Jumlah

Karyawan

...

39

5. Struktur

Organisasi

...

40

6. Produksi

...

43

B. Gambaran Karakteristik Responden ...

44

1. Jenis Kelamin Responden ...

44

2. Tingkat Usia Responden ...

45

3. Tingkat Pendidikan Terakhir Responden ...

46

(10)

viii

5. Status Perkawinan Responden ...

49

C. Uji

Instrumen

...

49

1. Uji

Validitas

...

49

2. Uji

Reliabilitas

...

51

D. Diskripsi Jawaban Responden ...

51

E. Hasil Analisis Faktor ...

57

1. Membuat

Matrik-Korelasi

...

57

2. Menyaring/Mengeringkan

Menjadi Faktor-Faktor Inti ...

59

3. Melakukan

Rotasi

Faktor

...

60

4. Interpretasi

Faktor

...

62

5. Faktor-faktor kepuasan karyawan pada CV Mina

Sejahtera

Bangkalan

...

63

a. Faktor

Pertama

...

63

b. Faktor

Kedua

...

64

c. Faktor

Ketiga

...

65

d. Faktor

Keempat

...

66

6. Faktor-faktor kepuasan kerja yang paling

dipertimbangkan menjadi faktor dari kepuasan kerja

karyawan pada CV Mina Sejahtera Bangkalan ...

67

7. Pembahasan Hasil Penelitian ...

68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...

71

A. Kesimpulan

...

71

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perputaran Tenaga Kerja pada CV. Mina Sejahtera Mandiri

Tahun 2006 – 2010 ...

7

Tabel 1.2 Tingkat Absensi Kerja Karyawan CV. Mina Sejahtera

Mandiri Bangkalan Tahun 2011 ...

7

Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian Terdahulu dan Penelitian Saat Ini ...

11

Tabel 2.2 Hubungan Antara Faktor Kepuasan Dengan Kepuasan Kerja

Karyawan

...

23

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...

45

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...

46

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ...

47

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ...

48

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Status Perkawinan ...

49

Tabel 4.6 Uji Validitas faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan kerja karyawan pada CV Mina Sejahtera Bangkalan ...

50

Tabel 4.7 Diskripsi Jawaban Responden ...

52

Tabel 4.8 Nilai MSA Measuring of Sampling Adequensy) ...

58

Tabel 4.9 Hasil Ekstraksi Faktor ...

59

Tabel 4.10 Nilai Loading Variabel Dalam Rotasi Matrik Faktor ...

61

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Hubungan Antara Faktor Kepuasan Dengan

Kepuasan Kerja Karyawan ...

23

Gambar 4.1

Bagan Struktur Organisasi CV. Mina Sejahtera Mandiri

(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Daftar Kuesioner

Lampiran 2

Skor Jawaban Responden

Lampiran 3

Diskripsi Jawaban Responden

Lampiran 4

Hasil Uji Validitas

Lampiran 5

Hasil Uji Reliabilitas

(14)

xii

ABSTRAK

Judul: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN

KERJA KARYAWAN PADA CV. MINA SEJAHTERA MAND[RI

BANGKALAN

Tujuan penelitian yaitu : 1) untuk mengetahui faktor yang menjadi faktor

kepuasan kerja karyawan 2) Untuk mengetahui faktor yang dominan menjadi

kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis faktor maka terdapat empat

faktor yang menjadi faktor kepuasan kerja karyawan. Faktor pertama yang

meliputi ketersediaan sarana transportasi, tegas tidaknya pengawasan dan

ketersediaan jaminan kesehatan. Faktor kedua yaitu mengenai: training, pekerjaan

menantang, hubungan dengan atasan dan sistem pemberian gaji, faktor ketiga

kepuasan karyawan yaitu mengenai: jaminan pekerjaan sampai pensiun dan teknik

pengawasan yang dilakukan. Faktor keempat yaitu mengenai: tingkat kesulitan

pekerjaan, kondisi udara dan penerangan dan penataan ruangan (layout). Faktor

dominan meliputi ketersediaan sarana transportasi, tegas tidaknya pengawasan

dan ketersediaan jaminan kesehatan.

Saran yang dapat diajukan yaitu diharapkan bagi pihak manajemen selalu

berupaya untuk memberikan dukungan para karyawan karyawan di perusahaan

yaitu dengan memberikan berbagai fasilitas terkait dengan jaminan kepuasan kerja

para karyawan. Pihak manajemen diharapkan selalu memberikan kebebasan

kepada para karyawan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki yaitu dengan

memberikan jaminan kebebasan dalam menjalankan aktivitas sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan.

(15)

xiii

ABSTRACT

TITLE: FACTORS INFLUENCED EMPLOYEE WORK SATISFACTION

IN CV. MINA SEJAHTERA MANDIRI OF BANGKALAN

Research purpose are: 1) finding out factors which become employee

satisfaction factors; 2) finding out dominant factors which can be employee work

satisfaction. According to factor analysis, there are four factors become employee

work satisfaction. First factor included transportation availability, discipline in

monitoring and health assurance availability. Second factor related with: training,

challenged work, relations with superior and salary system. Third factor of

employee work satisfaction related with: work assurance until retiring and

monitoring technique done. Fourth factor related with work difficulty level,

atmosphere condition and lighting and room layout. Dominant factors related with

transportation facility availability, discipline in monitoring, and health assurance

availability.

Suggestion we conclude is, it is expected for management to give support to

employees in company, by giving facilities related with employee work

satisfaction guarantee. Management is expected to give freedom to employee to

develop potential they had, by giving freedom guarantee in running their activity

as procedure stated.

(16)

73

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002, Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.

As’ad, Muhammad. 1998. Psikologi Industri : seri Ilmu Sumber Daya

Manusia. Edisi keempat, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Davis, Newstrom, 1996, Perilaku Dalam Organisasi, Edisi Ketujuh, Jilid

Pertama, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Gibson, Ivancevich, Donnelly, 1996. Organisasi, Jild Pertama, Penerbit Binarupa

Aksara, Jakarta.

Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia.

Edisi kedua, BPFE-Yogyakarta.

Martoyo, Susilo, 1998, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga,

Cetakan Ketiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Nur Rahman, 1999, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan

Kerja” (Study Kasus di KUD Sejahtera dan KUD Rejeki Kecamatan

Kokop Kabupaten Bangkalan)

,

Skripsi Universitas Muhammadiyah

Malang, Tidak Dipublikasikan.

Nawawi. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Bisnis Modern.

Edisi keempat, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Robbins, Stephen. 1996. Perilaku Organisasi. Edisi Kelima. Erlangga, Jakarta.

Santoso, 2006, Pengaruh Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja

Karyawan Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Malang,

Skripsi Universitas Muhammadiyah Malang.

Singarimbun, Masri dan Effendi, 1995, Metode Penelitian Survai, Edisi Revisi,

Jakarta: LP3S.

Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta,

Bandung.

Umar, Husein, 1999, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi,

Edisi

Revisi, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

(17)

74

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Semakin berkembangnya industri sekarang ini mengakibatkan turut

berkembangnya tingkat persaingan diantara industri satu dengan yang lainnya,

dengan kata lain perusahaan harus mampu menyiapkan segala komponen yang

dibutuhkan dalam menghadapi persaingan tersebut. Salah satu kunci dalam

mengembangkan organisasi yang efektif dan efisien adalah bagaimana cara

organisasi tersebut, menggunakan sumber daya manusia yang ada, karena

tenaga kerja merupakan faktor penggerak dari keseluruhan aktivitas.

Pembinaan dan pemanfaatan sumber daya manusia secara maksimal akan

dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, sehat fisik maupun mental

serta keterampilan yang tinggi.

Untuk beberapa alasan, mungkin pimpinan dalam suatu perusahaan

tertarik dalam memperhatikan masalah - masalah tentang kepuasan kerja para

para pegawainya atau karyawannya. Masalah ini sangatlah penting di dalam

suatu perusahaan, karena karyawan akan merasa terperhatikan oleh

perusahaan, sehingga tuntutannya akan menjadi sebuah kebutuhan bagi

karyawan itu sendiri serta hal itu juga bisa mempengaruhi komitmen mereka

terhadap pekerjaan itu sendiri, dan kemauan untuk bekerja lebih baik sehingga

tercipta kreativitas dan fleksibilitas

Kepuasan kerja di banyak perusahaan kurang mendapat perhatian

(19)

2

serius bahkan tidak jarang usaha - usaha untuk meningkatkan kepuasan kerja

mendapat tantangan dari beberapa pihak di dalam perusahaan. Salah satu

persoalan yang mendapat perhatian dalam setiap organisasi adalah bagaimana

memahami kebutuhan dan kepuasan dari setiap individu yang akan menjadi

salah satu penentu keberhasilan suatu organisasi, sebab dalam kenyataannya

kepuasan dari setiap orang sulit sekali untuk dipahami, bagi karyawan sendiri

kepuasan kerja muncul bila ada keuntungan yang dirasakan dari hasil

pekerjannya.

Namun demikian, rasa puas itu bukan keadaan yang tetap, karena

dapat dipengaruhi oleh faktor dari luar dirinya. Dapat diartikan bahwa setiap

karyawan tentunya tidak saja menginginkan mereka bekerja tidak hanya untuk

memenuhi tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan kepada mereka,

tetapi lebih daripada itu kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri dan

mendapatkan kepuasan dari hasil pekerjaannya adalah faktor yang tidak kalah

pentingnya dengan masalah personalia yang lain. Pegawai akan merasa puas

dalam bekerja apabila aspek-aspek pekerjaan dan aspek dirinya mendukung

dan sebaliknya jika aspek-aspek tersebut tidak mendukung, pegawai akan

merasa tidak puas. Menurut teori motivasi-pemeliharaan Herzberg dalam

bukunya Handoko (2001:259) faktor-faktor penyebab kepuasan mempunyai

pengaruh pendorong bagi prestasi dan semangat kerja.

Salah satu hal yang mendorong karyawan mau bekerja dengan baik

dan berdedikasi adalah bila pekerjaan mereka diperhatikan, prestasi kerja, dan

(20)

3

disenangi maka akan menimbulkan kepuasan bagi karyawan itu sendiri.

Menurut Gilmer dalam As’ad (1998:181) faktor-faktor penting yang

mendorong kepuasan kerja adalah adanya kesempatan untuk maju, keamanan

kerja, gaji, pengawasan, faktor intrinsik pekerjaan, kondisi kerja, komunikasi,

fasilitas. Oleh karena itu pimpinan harus memikirkan dan mewujudkan

bagimana kepuasan karyawan dapat memotivasi bagi diri karyawan sendiri,

karena itu juga dapat berpengaruh kepada produktivitas dalam perusahaan.

Lebih jauh dalam bukunya Robbins (1996:188) mengatakan bahwa

jika anda melakukan suatu pekerjaan dengan baik maka anda merasa senang

mengenai hal itu. Lagi pula dengan mengandaikan bahwa organisasi

mengganjar produktivitas, produktivitas yang tinggi seharusnya meningkatkan

pengakuan verbal, tingkat gaji anda, dan promosi. Ganjaran-ganjaran ini

selanjutnya menaikkan tingkat kepuasan anda dengan pekerjaan ini.

Sebagaimana diketahui bahwa antara orang satu dengan yang lainnya berbeda

dalam hal keinginan dan pandangan, perbedaan inilah yang mungkin akan

bertentangan di dalam kejadian maupun pekerjaan bahkan dalam

hubungannya dengan orang lain. Akan hal-nya tingkat kepuasan yang

diinginkan oleh setiap karyawan di dalam pekerjaannya, tentunya akan

berbeda pula dimana itu akan berdampak pula pada masing-masing karyawan

untuk lebih memaksimalkan hasil pekerjannya dan untuk memenuhi kepuasan

yang mereka inginkan selain dari faktor luar tentunya.

Untuk itulah, maka perlu mendeteksi faktor-faktor situasional yang

(21)

4

dalam perusahaan. Demikian pula yang terjadi di CV. Mina Sejahtera mandiri

Bangkalan, setelah sekian lama berdiri dan berkembang sampai saat ini

tentunya CV. Mina Sejahtera Mandiri Bangkalan tidak hanya tertuju pada

bagaimana dapat mengembangkan usahanya serta dapat meningkatkan volume

penjualannya dimana akan berakhir pada suatu peningkatan finansial. CV.

Mina Sejahtera Mandiri Bangkalan pada saat ini memproduksi produk berupa

Garam dapur beryodium dan garam beryodium dengan kadar garam yang

rendah. Di tengah persaingan bisnis garam yang meningkat di saat sekarang

ini, tentunya kebutuhan akan ketersediaan produk garam sangat tinggi.

Didalam bisnis garam terdapat persaingan yang sangat ketat walaupun banyak

orang menganggap sepele bisnis tersebut. Di tengah tingginya persaingan

perebutan pasar yang sangat ketat, perusahaan harus bisa menemukan celah

untuk bisa memasarkan produk garamnya tersebut, tetapi tidak hanya strategi

pemasaran saja yang dipakai akan tetapi harus diikuti dengan kualitas yang

lebih baik pula dari produk tersebut. Kunci dari peningkatan kualitas produk

itu sendiri adalah terletak pada kinerja karyawan, jika perusahaan mampu

memberikan apa yang menjadi tuntutan bagi karyawan maka karyawan akan

dapat pula memberikan apa yang diinginkan perusahaan yaitu peningkatan

kinerja dimana akan berakhir pada mutu atau kualitas produk yang akan

dihasilkan.

Kesempatan untuk maju, di CV. Mina Sejahtera Mandiri tersebut

biasanya dilakukan pengarahan secara langsung oleh pimpinan dalam hal ini

(22)

5

juga adanya pelaksanaan training yang dilakukan diluar perusahaan seperti

mengikuti kursus atau pelatihan tentang ketrampilan, contohnya karyawan

mengikuti training tentang pembuatan produk tani yang dihasilkan dari produk

yang sudah ada dan produk tersebut mempunyai nilai jual yang lebih tinggi

seperti pembuatan garam yang kadar gararnnya rendah. Dengan adanya

training tersebut akan menambah ketrampilan atau skill dari para karyawan.

Keamanan kerja, berkaitan dengan masalah keamanan kerja yang

menyangkut keamanan fisik maupun non fisik seperti kelangsungan kerja

karyawan di CV. Mina Sejahtera Mandiri Bangkalan maka diberikannya

jaminan kepada karyawan untuk tidak diberhentikan apabila mereka bekerja

dengan baik dan tidak melakukan suatu kesalahan yang dapat merugikan

perusahaan dan juga adanya pemberian pesangon bagi karyawan yang sudah

habis masa kerjanya. Gaji, pemberian gaji yang diterapkan oleh CV. Mina

Sejahtera Mandiri Bangkalan sudah sesuai. Dalam pemberian gaji pokok

karyawan sudah sesuai UMR, dan apabila ada pennintaan pasar yang lebih

maka perusahaan mengadakan kerja lembur.

Pengawasan merupakan bentuk koreksi, di CV. Mina Sejahtera

Mandiri Bangkalan pengawasan dilakukan dengan cara mengawasi dan

mengoreksi cara kerja perbagian yang ada didalam perusahaan tersebut apakah

sesuai dengan apa yang telah ditentukan, bagian produksi diawasi oleh

penyedia produksi. Kondisi kerja merupakan salah satu pendorong timbulnya

rasa puas, pada CV. Mina Sejahtera Mandiri Bangkalan kondisi kerja cukup

(23)

6

untuk temperaturnya bersuhu panas dikarenakan ventilasi udara kurang.

Mengenai faktor intrinsik pekerjaan di CV. Mina Sejahtera Mandiri

sudah diadakan penyeleksian terhadap pekerjaan yang akan diberikan kepada

karyawan sehingga diharapkan karyawan akan mampu menyelesaikan

tugasnya dengan baik, jadi ada kriteria tersendiri yang dijadikan dasar oleh

pimpinan di dalam memberi tugas atau pekerjaan kepada karyawan. Pada CV.

Mina Sejahtera Mandiri biasanya pimpinan sering melakukan komunikasi

dengan para karyawan mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh para

karyawan apakah ada hambatan atau tidak ada. Dengan adanya komunikasi

juga akan tercipta hubungan yang akrap antara rekan sekerja sehingga akan

mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik. Adapun mengenai fasilitas

sebagai upaya untuk mewujudkan rasa puas, mengenai masalah fasilitas di

CV. Mina sejahtera Mandiri diberikan fasilitas kepada karyawan yaitu

kendaraan angkutan yang menjemput dan mengantar pulang karyawan sampai

rumah masing-masing tetapi fasilitas penunjang seperti masker dan penutup

kepala masih belum ada.

Apabila dikaitkan dengan kepuasan kerja para karyawan yang bekerja

di perusahaan, dapat diketahui bahwa selama ini karyawan merasa puas dalam

bekerja di perusahaan. Adapun untuk membuktikan kondisi tersebut maka

dapat disajikan data mengenai perputaran tenaga kerja yang terjadi di CV.

Mina sejahtera Mandiri lima tahun terakhir yang secara lengkap dapat

(24)

7

Tabel 1.1

Perputaran Tenaga Kerja

Pada CV. Mina sejahtera Mandiri Tahun 2006 -2010

Tahun Jumlah Karyawan Masuk Jumlah Karyawan Keluar

2006 12 6

2007 13 5

2008 15 3

2009 11 2

2010 15 2

Sumber: CV. Mina sejahtera Mandiri Bangkalan

Berdasarkan data perputaran tenaga kerja tersebut maka dapat

diketahui bahwa selama tahun 2006 sampai 2010 menujukkan adanya

penurunan jumlah karyawan yang keluar. Adapun apabila dikaitkan dengan

tingkat kehadiran para karyawan dalam bekerja di perusahaan menunjukkan

bahwa para karyawan memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi dalam

beke rja, dimana pada tahun 2011 tingkat absensi karyawan menunjukkan

adanya penurunan. Untuk membuktikan kondisi tersebut maka disajikan data

mengenai tingkat absensi karyawan tahun 2011, yang secara lengkap disajikan

pada tabel 2.

Tabel 1.2

Tingkat Absensi Kerja Karyawan

CV. Mina sejahtera Mandiri BangkalanTahun 2011 Tahun Jumlah Karyawan Jumlah yang absen

Januari 36 5

Februari 38 6

Maret 37 4

April 36 6

Mei 38 7

Juni 35 4

Juli 36 3

Agustus 34 2

September 35 1

(25)

8

Berdasarkan data pada tabel 1 dan 2 menunjukkan adanya penurunan

perputaran tenaga kerja dan tingkat absensi yang terjadi, kondisi tersebut

dapat mengindikasikan adanya kepuasan kerja dalam bekerja di perusahaan.

Kenyataan tersebut dapat menunjukkan adanya upaya perusahaan untuk

mempertahankan tingkat kepuasan kerja para karyawan, dimana salah satunya

yaitu dengan membeirkan jaminan kesejahteraan para karyawan dengan

memberikan gaji atau upah yang layak serta membeirkan dukungan atas

faktor yang lain dalam upaya menciptakan kepuasan karyawan.

Dari penjelasan tersebut maka peneliti tertarik untuk mengangkat

suatu permasalahan menjadi objek penelitian yang berjudul

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN

PADA CV. MINA SEJAHTERAH BANGKALAN”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apakah yang menjadi faktor kepuasan kerja karyawan pada

CV. Mina sejahtera Mandiri Bangkalan?

2. Faktor manakah yang dominan menjadi kepuasan kerja karyawan pada

CV. Mina sejahtera Mandiri Bangkalan ?.

C. Pembatasan Masalah

Agar dalam pembahasan masalah tidak melebar dan sesuai dengan

yang diinginkan, maka penulis menentukan batasan masalah yaitu terbatas

(26)

9

teori kepuasan dari Gilmer (1996), dan faktor -faktor tersebut adalah

kesempatan untuk maju, keamanan kerja, gaji pengawasan, faktor intrinsik

pekerjaan, kondisi kerja, komunikasi, fasilitas dengan obyek penelitian yaitu

khususnya karyawan bagian produksi.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan dan kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui faktor yang menjadi faktor kepuasan kerja

karyawan pada CV. Mina sejahtera Mandiri Bangkalan.

b. Untuk mengetahui faktor yang dominan menjadi kepuasan kerja

karyawan pada CV. Mina sejahtera Mandiri Bangkalan.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang positif

berkaitan dengan faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

karyawan sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan di dalam pemenuhan kebutuhan karyawan.

b. Bagi Peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk

melakukan penelitian selanjutnya dan pengetahuan serta wawasan bagi

(27)

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Penelitian Terdahulu

Hasil penelitian terdahulu yang dijadikan acuan peneliti sebagai bahan

perbandingan adalah yang dilakukan oleh Nur Rahman Tahun 1999 yang

berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja”

(Study Kasus di KUD Sejahtera dan KUD Rejeki Kecamatan Kokop

Kabupaten Bangkalan). Dalam penelitian ini menggunakan variabel bebas

yaitu umur, pendidikan, pendapatan keterampilan. Sedangkan variabel

terikatnya adalah kepuasan kerja. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa

umur, pendidikan, keterampilan tidak mempengaruhi kepuasan kerja

pengelola KUD dan pendapatan paling mempengaruhi kepuasan kerja KUD.

Hasil penelitian Santoso (2006) dengan judul “Pengaruh Faktor

Kepuasan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri

(Persero) Tbk. Cabang Malang.” Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan dari faktor tantangan dalam pekerjaan, ganjaran,

kondisi kerja, rekan kerja, dan kesesuaian antara kepr ibadian dengan

pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan lima variabel yang

mempengaruhi kepuasan kerja pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang

Malang, variabel gaji yang paling berpengaruh dominan terhadap kepuasan

kerja karyawan.

Selanjunya hasil penelitian Widodo (2009) dengan judul penelitian:

(28)

11

“Analisis berbagai faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan (Studi

Pada Rumah Sakit Anak dan Bersalin Muhammadiyah Malang). Hasil

penelitian dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan faktor

kepuasan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Faktor gaji mempunyai

pengaruh dominan terhadap kepuasan kerja karyawan (Studi Pada Rumah

Sakit Anak dan Bersalin Muhammadiyah Malang). Adapun perbedaan dan

persamaan antara penelitian terda hulu dan penelitian sekarang dapat disajikan

pada tabel 1.

Tabel 2.1

Perbedaan Penelitian Terdahulu dan Penelitian Saat Ini

Judul Variabel Teknik

Analisis Hasil Analis

Ana1isis faktor -faktor Yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. (Penelitian terdahulu oleh

Nur Rahman, 1999)

- Umur - Pendidikan - pendapatan - keterampilan Chi Square dan Man Whitney

Tidak ada pabedaan tingkat kepuasan antara KUD Sejahtera dan KUD Rejeki

Pengaruh Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Cabang Malang (Santoso, 2006)

§ Tantangan dalam pekerjaan

§ Ganjaran

§ Kondisi kerja

§ Rekan kerja

§ Kesesuaian antara kepribadian Analisis Regresi linier berganda dengan uji F dan uji t.

Terdapat pengaruh yang signifikan dari faktor tantangan dalam pekerjaan, ganjaran, kondisi kerja, rekan kerja, dan kesesuaian antara kepribadian dengan pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan. Analisis berbagai faktor

yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan (Studi Pada Rumah Sakit Anak dan Bersalin Muhammadiyah Malang) (Widodo, 2009).

§ Tantangan dalam pekerjaan

§ Ganjaran

§ Kondisi kerja

§ Rekan kerja

§ Kesesuaian antara kepribadian Analisis Regresi linier berganda dengan uji F dan uji t.

Terdapat pengaruh yang signifikan faktor kepuasan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan. Gaji berpengaruh

(29)

12

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. (penelitian saat ini oleh Moh Ubaidillah, 2011)

Variabel bebas : Kesempatan untuk maju, keamanan kerja, pengawasan, kondisi kerja, faktor intrinsic pekerjaan, komunikasi, fasilitas

Variabel terikat : Kepuasan kerja

Regresi linear Berganda, uji F, uji T

B.Landasan Teori

1. Pengertian Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja merupakan tujuan akhir yang akan dicapai oleh

karyawan, rasa puas itu bukanlah suatu keadaan yang tetap karena dapat

dipengaruhi dan diubah oleh keadaan baik dari dalam maupun dari luar

lingkungan kerja.

Istilah kepuasan kerja digunakan untuk menganalisis hasil yang

telah dicapai oleh karyawan. Jadi kepuasan kerja adalah konsekwensi dari

imbalan atau hukuman dari prestasi kerja dimasa lalu.

Ada beberapa pendapat yang menjelaskan tentang pengertian

kepuasan kerja antara lain menurut pendapat Luthans (1994:126)

mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu kesenangan atau emosi

yang positif yang dihasilkan dari suatu kerja atau pengalaman kerja.

Sementara itu menurut Handoko (1995:193) mengatakan bahwa kepuasan

kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak

menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaannya.

(30)

13

kebutuhan yang diperoleh dari pengalaman melakukan berbagai pekerjaan

dan mendapatkan imbalan. Sedangkan menurut pendapat Keith Davis

(1985:96) kepuasan kerja adalah perasaan menyokong atau tidak

menyokong yang dialami pegawai dalam bekerja.

Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan

kerja adalah keadaan emosional yang dirasakan oleh karyawan baik

menyenangkan atau tidak menyenangkan dari hasil kerja yang dihasilkan.

Kepuasan kerja karyawan akan nampak dalam sikap positif

terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan

kerjaannya. Seorang pimpinan harus dapat memonitor kepuasan kerja para

karyawannya, karena dapat mempengaruhi tingkat absensi, perputaran

karyawan, semangat kerja, keluhan-keluhan atau masalah yang lain.

Kepuasan kerja itu sangat penting untuk aktualisasi diri. Karyawan

yang tidak memperoleh kepuasan kerja tidak akan memperoleh

kematangan psikologis, dan pada gilirannya akan mengalami frustasi.

Karyawan ini akan sering melamun, mempunyai semangat kerja rendah,

cepat lelah dan bosan, emosinya tidak stabil, dari absen dan melakukan

kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang harus

dilakukan. Sedangkan karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja

biasanya mempunyai catatan kehadiran dan perputaran yang lebih baik,

dan berprestasi. Oleh karena itu, kepuasan kerja mempunyai arti yang

sangat penting baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan, karena dapat

(31)

14

melihat begitu pentingnya peranan kepuasan kerja terhadap kinerja dan

juga bagi kelangsungan perusahaan maka seorang pimpinan dituntut untuk

dapat mewujudkan kepuasan karja yang diinginkan oleh karyawan.

2. Teori-Teori Kepuasan Kerja

a. Teori Keseimbangan

Teori ini dikembangkan oleh Adam. Adapun komponen dalam teori ini

adalah:

1) Outcome adalah semua nilai yang diperoleh dan dirasakan

pegawai. Misalnya : upah, keuntungan tambahan, status simbol.

2) Comparison adalah perbandingan antara input-outcome dirinya

sendiri dengan input-outcoine pegawai lain. Jadi menurut teor: ini

pegawai akan merasa puas tergantung pada besar kecilnya

perbedaan antara keduanya.

a. Teori Perbedaan

Teori ini dipelopori oleh Porter. ia berpendapat bahwa

mengukur kepuasan dapat dilakukan dengan cara menghitung

selisih apa yang seharusnya diterima dengan kenyataan yang

dirasakan pegawai. Locke (1996) mengemukakan bahwa kepuasan

kerja pegawai tergantung pada perbedaan antara apa yang didapat

dan apa yang diharapkan oleh pegawai. Apabila yang didapat

ternyata lebih besar dari yang diharapkan maka pegawai tersebut

(32)

15

b. Teori Dua Faktor Hezberg

Dua faktor yang dianggap dapat menyebabkan timbulnya rasa

pu as atau rasa tidak puas adalah faktor pemeliharaan dan faktor

pemotivasian. Faktor pemeliharaan meliputi : Administrasi dan

kebijakan perusahaan, kualitas pengawasan, hubungan dengan

pengawasan, hubungan dengan sub ordinat, keamanan kerja, dan

status. Sedangkan faktor pemotivasian meliputi : Dorongan

berprestasi, pengenalan, kemajuan, kesempatan berkembang, dan

tanggungjawab.

c. Teori Pengharapan

Teori dikembangakan oleh Victor H.Vroom, kemudian

diperluas oleh Porter dan Lawler. Keit Davis mengemukakan

bahwa Vroom menjelaskan bahwa motivasi merupakan suatu

produk dari bagaimana seseorang menginginkan sesuatu, dan

penaksiran seseorang memungkinkan penaksiran tertentu yang

akan menuntunnya. Ia juga menjelaskan bahwa pengharapan

menipakan kekuatan keyakina n pada suatu perlakuan yang diikuti

dengan hasil khusus. Hal ini menggambarkan bahwa keputusan

pegawai yang memungkinkan mencapai suatu hasil dapat

menuntun hasil yang lainnya. Pengharapan merupakan suatu aksi

yang berhubungan dengan hasil, jika pegawai merasa tidak

(33)

16

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kepuasan Kerja

Menurut Gilmer dalam As’ad (1998) bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan kerja meliputi :

a.Kesempatan untuk maju

Salah satu dorongan orang dalam suatu perusahaan adalah

adanya kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar manusia

pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang

sekarang. Karena itulah mereka pada umumnya mengerjakan

kemajuan dalam hidupnya. Karyawan termotivasi untuk bekerja

lebih giat lagi dan juga akan memperbaiki kekurangan-kekurangan

yang dirasa sebelumnya. Dengan begitu seorang karyawan akan

merasa dihargai didalam ia bekerja dan hal itulah yang menyebabkan

karyawan tersebut akan merasa puas dalam bekerja. Kesempatan

untuk maju ini biasanya diberikan pengarahan-pengarahan oleh

pimpinan agar para karyawan lebih mengerti dan dapat bekerja

dengan baik dan dengan diadakannya training khusus yang

dilaksanakan oleh perusahaan baik didalam maupun diluar

perusahaan.

b. Keamanan Kerja

Menurut As’ad (1998) mengatakan bahwa faktor keamanan

kerja adalah penunjang kepuasan kerja, baik bagi karyawan pria atau

wanita. Keadaan aman sangat mempengaruhi perasaan karyawan

(34)

17

adanya kepuasan terhadap karyawan bahwa tidak akan diberhentikan

sebelum masa kerjanya habis. Dengan adanya jaminan seperti ini maka

karyawan merasa tidak akan khawatir terhadap pekerjaan yang

dilaksanakan dan juga akan bekerja dengan baik sesuai dengan apa

yang diharapkan oleh perusahaan.

c. Gaji

Gaji adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan

sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Tujuan pemberian gaji ini

bertujuan untuk meningkatkan prestasi kerja karyawan diperusahaan

tempat ia bekerja (Handoko, 1996). Gaji atau kompensasi sangat

penting bagi karyawan sebagai individu karena besarnya gaji

mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para karyawan itu

sendiri, oleh karena itu bila karyawan memandang gaji mereka tidak

memadai maka prestasi kerja dan kepuasan kerja mereka akan

menurun. Program pemberian gaji juga penting bagi perusahaan karena

mencerminkan upaya untuk mempertahankan Sumber Daya

Manusianya.

d. Pengawasan

Pengawasan dapat diartikan bagaimana pihak manajemen

mengadakan pengamatan terhadap perusahaannya. Ada beberapa hal

penting yang perlu diawasi, antara lain:

1) Jumlah sumber daya yang ada didalam perusahaan

(35)

18

perusahaan

3) Tentang semangat kerja karyawan

4) Tentang kinerja karyawan didalam perusahaan

Dengan adanya pengamatan yang dilakukan oleh pihak

manajemen secara rutin maka diharapkan akan berdampak baik

terhadap kinerja karyawan dan akan berpengaruh terhadap operasional

bagi perusahaan tersebut.

Biasanya karyawan lebih menyukai system pengawasan yang baik

dalam artian bahwa seorang pengawas itu dijadikan sebagai panutan

atau contoh oleh karyawan itu.

e. Kondisi kerja

Menurut Robbins (1996) bahwa karyawan pedulikan

lingkungan kerja baik untuk kenyamanan pribadi ataupun untuk

memudahkan mengerjakan tugas dengan baik. Karyawan lebih

menyukai keadaan sekitar fisik yang tidak berbahaya atau merepotkan.

Temperatur, cahaya dan faktor lingkungan seharusnya tidak extreme,

misalnya terlalu panas, atau terlalu remang-remang. Apabila kondisi

kerja yang ada sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh karyawan

maka karyawan akan merasa betah aan tidak bosan berada ditempat ia

bekerja. Disamping itu karyawan lebih menyukai bekerja dekat dengan

rumahnya dalam fasilitas yang bersih dan relative modern, dan dengan

(36)

19

telah dirasakan cukup baik maka karyawan akan bekerja sesuai dengan

yang dihara pkan.

f. Faktor intrinsik pekerjaan

Atribut pada pekerjaan yang mensyaratkan keterampilan

tertentu, sukar dan mudahnya pekerjaan serta kebanggaan akan tugas

akan meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja. Hal ini dapat

diartikan bahwa ada kalanya karyawan itu sangat menyukai jenis

pekerjaan yang mengsyaratkan keterampilan tertentu dan sulit, hal ini

dirasakan oleh karyawan sebagai suatu tantangan yang harus mereka

laksanakan dengan sebaik-baiknya dan dengan begitu karyawan akan

merasa puas dengan apa yang mereka kerjakan. Ada pula karyawan

yang menyukai jenis pekerjaan yang biasa saja tanpa harus ada

persyaratan tertentu dalam pekerjaannya, karena mereka kurang

menyukai adanya tantangan dalam pekerjaan yang akan dilaksanakan,

dengan begitu karyawan akan merasa puas dengan pekerjaan yang

dilaksanakan.

g. Komunikasi

Komunikasi dapat didefinisikan sebagai pemberian

pesan-pesan yang berorientasi pada tujuan antara dua orang atau lebih

melalui suatu media (Udai Pareek:1991). Komunikasi merupakan

dasar dari kebanyakan pergaulan dalam organisasi, orang-orang dalam

organisasi bergaul satu sama lain dalam kelompok mereka sendiri,

(37)

20

sumbangannya terhadap kelancaran berfungsinya perusahaan. John

Garmet mengatakan bahwa keberhasilan para manajer sangat

tergantung kepada kemampuan mereka untuk berkomunikasi dengan

semua orang yang mereka pertanggung jawabkan untuk melakukan

apa yang perlu dikerjakan dan pentingnya melakukan hal tersebut.

Didalam suatu organisasi komunikasi memegang peranan penting,

entah itu komunikasi yang dilakukan antara atasan dan bawahan

ataupun komunikasi yang dilakukan antara karyawan dengan karyawan

yang lain.

Komunikasi juga dapat menimbulkan hubungan yang harmonis

didalam perusahaan dengan kata lain bahwa komunikasi yang baik

akan menimbulkan iklim yang stabil dan kondusif didalam perusahaan.

h. Fasilitas

Menurut pendapatnya Gilmer fasilitas yang diberikan oleh

perusahaan meliputi rumah sakit, dan pensiun, perumahan, cuti,

transportasi. Hal tersebut merupakan standart dari suatu jabatan dan

apabila dilaksanakan dapat menimbulkan rasa puas. Fasilitas dapat

diartikan sebagai upaya timbal balik yang diberikan oleh organisasi

terhadap para karyawan yang telah bekerja untuk perusahaan. Dengan

adanya fasilitas yang diberikan oleh perusahaan maka diharapkan

karyawan akan merasa terpuaskan dan akan bekerja lebih baik lagi

karena karyawan merasa dihargai oleh perusahaan dan mereka akan

(38)

21

4. Kerangka Pikir

Dari analisis teori terdahulu, As’ad menyadur pendapat Gilmer

bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja meliputi :

kesempatan untuk maju, keamanan kerja, gaji, pengawasan, faktor

intrinsik pekerjaan, kondisi kerja, komunikasi, fasilitas. Dari faktor

tersebut penerapannya dalam CV. Mina Sejahtera Mandiri Bangkalan

sebagai berikut :

Kesempatan untuk maju, di CV. Mina Sejahtera Mandiri tersebut

biasanya dilakukan pengarahan secara la ngsung oleh pimpinan dalam hal

ini adalah pemilik perusahaan sebagai pelaksana harian kepada karyawan

dan juga adanya pelaksanaan training yang dilakukan diluar perusahaan

seperti mengikuti kursus atau pelatihan tentang ketrampilan, contohnya

karyawan mengikuti training tentang pembuatan produk baru yang

dihasilkan dari produk yang sudah ada dan produk tersebut mempunyai

nilai jual yang lebih tinggi seperti pembuatan garam yang kadar garamnya

rendah. Dengan adanya training tersebut akan menambah ketrampilan atau

skill dari para karyawan. Keamanan kerja, berkaitan dengan masalah

keamanan kerja yang menyangkut keamanan fisik maupun non fisik

seperti kelangsungan kerja karyawan di CV. Mina Sejhtera Mandiri maka

diberikannya jaminan kepada karyawan untuk tidak diberhentikan apabila

mereka bekerja dengan baik dan tidak melakukan suatu kesalahan yang

dapat merugikan perusahaan dan juga adanya pemberian pesangon bagi

(39)

22

diterapkan oleh CV. Mina Sejahtera Mandiri Bangkalan sudah sesuai.

Dalam pemberian gaji pokok karyawan sudah sesuai dengan UMR, dan

apabila ada permintaan pasar yang lebih maka perusahaan mengadakan

kerja lembur.

Pengawasan merupakan bentuk koreksi, di CV. Mina Sejahtera

Mandiri pengawasan dilakukan dengan cara mengawasi dan mengoreksi

cara kerja perbagian yang ada didalam perusahaan tersebut apakah sesuai

dengan apa yang telah ditentukan, bagian produksi diawasi oleh penyelia

produksi. Kondisi kerja merupakan salah satu pendorong timbulnya rasa

puas, pada CV. Mina Sjahtera Mandiri Bangkalan kondisi kerja cukup

dimana terdapat cahaya yang cukup dan lingkungan kerja yang bersih

tetapi untuk temperaturnya bersuhu panas dikarenakan ventilasi udara

kurang. Mengenai faktor intrinsik pekerjaan di CV. Mina Sejahtera

Mandiri sudah diadakan penyeleksian terhadap pekerjaan yang akan

diberikan kepada karyawan sehingga diharapkan karyawan akan mampu

menyelesaikan tugasnya dengan baik, jadi ada kriteria tersendiri yang

dijadikan dasar oleh pimpinan di da lam memberi tugas atau pekerjaan

kepada karyawan.

Komunikasi merupakan salah satu komponen penting dalam

pencapaian kepuasan kerja, untuk mewujudkan hal ini di CV. Mina

Sejahtera Mandiri biasanya pimpinan sering melakukan komunikasi

dengan para karyawan me ngenai pekerjaan yang dilakukan oleh para

(40)

23

komunikasi juga akan tercipta hubungan yang akrap antara rekan sekerja

sehingga akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan baik. Fasilitas

merupakan faktor penunjang didalam mewujudkan rasa puas, mengenai

masalah fasilitas di CV. Mina Sejahtera Mandiri diberikan fasilitas kepada

karyawan yaitu kendaraan angkutan yang menjemput dan mengantar

pulang karyawan sampai rumah masing-masing tetapi fasilitas penunjang

seperti masker dan penutup kepala masih belum ada. Dari penjelasan

diatas mengenai faktor -faktor yang dapat berpengaruh signifikan terhadap

kepuasan kerja karyawan CV. Mina Sejahtera Mandiri Bangkalan

mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, maka dapat dibuat kerangka

pikir sebagai berikut :

Gambar 2 .1

Hubungan Antara Faktor Kepuasan Dengan kepuasan Kerja Karyawan Faktor- faktor kepuasan kerja

(X)

Hasil Analisis Faktor

1. Kesempatan untuk maju (X1)

2. Keamanan kerja (X2)

3. Gaji (X3)

4. Pengawasan (X4 )

5. Kondisi kerja (X5)

6. Faktor intrinsik pekerjaan (X6)

7. Komunikasi (X7 )

8. Fasilitas (X8)

Faktor 1

Faktor 2

Faktor 3 Sumber: Gilmer dalam As’ad (1998)

5. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap pemecahan masalah,

atas dasar pengertian tersebut maka dalam penyusunan proposal ini dapat

[image:40.612.139.521.392.606.2]
(41)

24

1. Diduga bahwa kesempatan untuk maju, keamanan kerja, gaji, pengawasan,

faktor intrinsik, kondisi kerja, komunikasi, fasilitas yang menjadi faktor

kepuasan kerja karyawan pada CV. Mina sejahtera Mandiri Bangkalan.

2. Diduga bahwa gaji merupakan faktor dominan yang menjadi kepuasan

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 2.1 Perbedaan Penelitian Terdahulu dan Penelitian Saat Ini
Gambar 2.1 Hubungan Antara Faktor Kepuasan Dengan kepuasan Kerja Karyawan

Referensi

Dokumen terkait

Dari 4 formula hidrogel PVP-PVA yang diteliti, hidrogel dengan formula II dan III dengan dosis iradiasi 30 kGy mempunyai sifat fisik yang diinginkan sebagai plester kompres

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

- melaksanakan tugas-tugas lain yang berhubungan dengan pembinaan pengawasan dan pengendalian rehabilitasi jalan; - melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

Perlindungan Hukum Terhadap Pasien Sebagai Konsumen Yang Mengalami Malpraktik Jasa Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sangatta Kabupaten Kutai Timur

The cost of land under development consists of the cost of land for development, direct and indirect real estate development costs and capitalized borrowing