PERAN BIRO MANAJEMEN RISIKO DALAM
MENGOPTIMALKANKINERJA BIRO HUMAS PERUSAHAAN(Studi kasus
pada Biro Humas PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur)
Oleh: Muhammad Hadi ( 01220100 )
communication science Dibuat: 20070413 , dengan 3 file(s).
Keywords: Peran Biro Manajemen Risiko dan Kinerja Biro Humas
PT Petrokimia Gresik adalah perusahaan yang memproduksi pupuk dan juga bahanbahan kimia. Namun letak perusahaan yang dekat dengan pusat kota membuat banyaknya risiko yang
mungkin dapat mengganggu reputasi dan kinerja perusahaan. PT Petrokimia Gresik mulai menerapkan manajemen risiko pada tahun 2004, yang mengharuskan setiap bagian dalam
perusahaan mengelola risiko yang dapat mengganggu perusahaan. Interaksi antara bagianbagian dalam biro perusahaan diperlukan dalam siklus manajemen risiko. Maka PT Petrokimia Gresik membentuk sebuah biro khusus yang disebut Biro Manajemen Risiko sebagai penanggung jawab pelaksanaan manajemen risiko di perusahaan. Oleh karena itu Biro Manajemen Risiko
mempunyai peran terhadap setiap proses kegiatan atau aktifitas di semua unit kerja dalam perusahaan termasuk Biro Humas. Berdasarkan uraian diatas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran dari Biro Manajemen Risiko dalam mengoptimalkan kinerja Biro Humas PT. Petrokimia Gresik? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana peran dari Biro Manajemen Risiko dalam mengoptimalkan kinerja Biro Humas PT Petrokimia Gresik?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori peran Humas dari Dozier & Broom, dimana Humas PT. Petrokimia Gresik berperan sebagai Problem solving process fasilitator yaitu peranan praktisi Humas dalam hal pemecahan permasalahan Humas, ini merupakan bagian dari tim manajemen untuk membantu pimpinan organisasi sebagai penasihat sampai mengambil tindakan keputusan dalam mengatasi persoalan atau krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan professional. Teori manajemen risiko yang digunakan adalah teori tanggung jawab Departemen Manajer Risiko untuk melaksanakan policy yaitu dengan menentukan risiko dan evaluasi dengan melalui beberapa tahap dalam sistem manajemen risiko. Merekayasa atau merancang sistem mekanik dan prosedurprosedur untuk mencegah atau meminimalkan kerugian atas kekayaan. Keamanan (security) yaitu administrasi keamanan personalia dan penyehatan prosedur security untuk mencegah atau meminimalkan kerugian harta yang disebabkan oleh perilaku yang berasal dari manusia. Administrasi keselamatan dengan jalan merancang dan mengadministrasikan sistem prosedur. Membantu divisi dan subsidiary untuk merancang dan mengoprasikan pengendalian kebakaran dan programprogram pencegah kerugian. Mempelajari rencana konstruksi dan rencana perubahan fasilitas untuk memastikan cukup memenuhi syarat pengendalian risiko dan penerimaan pihak asuransi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumenter. Datadata yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis domain. Sumber informasi dalam penelitian ini terdiri dari 5 orang yaitu, Kepala Biro Humas, Staf Muda
data menggunakan trianggulasi sumber yaitu mengecek kebenaran data hasil wawancara dan dokumentasi.