• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN ERDOGAN DI KAWASAN TIMUR TENGAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP HUBUNGAN TURKI - IRAN (2003 – 2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEBIJAKAN ERDOGAN DI KAWASAN TIMUR TENGAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP HUBUNGAN TURKI - IRAN (2003 – 2013)"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN ERDOGAN DI KAWASAN TIMUR TENGAH DAN

PENGARUHNYA TERHADAP HUBUNGAN TURKI - IRAN (2003 – 2013)

Di Susun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Serjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1

Jurusan Hubungan Internasional

Oleh :

Moh. Sarifudin

(201010360311154)

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Moh. Sarifudin Nim : 201010360311154

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Hubungan Internasional

Judul Skripsi : Kebijakan Erdogan di Kawasan Timur Tengah dan

Pengaruhnya Terhadap Hubungan Turki- Iran (2003-2013)

Disetujui, Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Drs. Abdullah Masmuh, M.Si

Pembimbing II

Helmia Asyathri, S.IP

Mengetahui,

Dekan

FISIP UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si

Ketua Jurusan HI

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Moh. Sarifudin Nim : 201010360311154

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Hubungan Internasional

Judul Skripsi : Kebijakan Erdogan di Kawasan Timur Tengah dan

Pengaruhnya Terhadap Hubungan Turki- Iran

(2003-2013)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Sabtu Tanggal : 26 April 2014 Tempat : Ruang Seminar FISIP

Mengesahkan Dekan FISIP – UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si

Dewan Penguji: Tanda Tangan

1. Dyah Estu Kurniawati, M.Si ( )

2. Gonda Yumitro, MA ( )

3. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si ( )

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah Ini

Nama : Moh. Sarifudin

Tempat, tanggal lahir : Senggigi, 20 Februari 1992

NIM : 201010360311154

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

Kebijakan Erdogan di Kawasan Timur-Tengah dan Pengaruhnya

Terhadap Hubungan Turki Iran (2003- 2013)

Adalah bukan karya tulis ilmiah atau skripsi orang lain, baik sebagian atau seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benanya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 28 April 2014 Yang Menyatakan

(5)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1. Nama : Moh. Sarifudin 2. Nim : 201010360311154

3. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 4. Jurusan : Hubungan Internasional

5. Judul Skripsi : Kebijakan Erdogan di Kawasan Timur Tengah dan Pengaruhnya Terhadap Hubungan Turki-Iran (2003-2013)

6. Pembimbing : 1. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si 2. Helmia Asyathri, S.IP

7. Kronologi bimbingan :

Tanggal Paraf dosen pembimbing Keterangan

Pembimbing I Pembimbing II

13 November 2013 ACC Judul

28 Desember 2013 ACC Proposal

24 Januari 2014 Seminar Proposal

10 Februari 2014 ACC BAB I

28 Februari 2014 ACC BAB II

15 Maret 2014 ACC BAB III

02 April 2014 ACC BAB IV

02 April 2014 ACC Seluruh naskah

02 April 2014 ACC Abstraksi

Malang, 28 April 2014

Menyetujui

Pembimbing I

Drs. Abdullah Masmuh, M.Si

Pembimbing II

(6)

LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Karena sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan, setelah kesulitan ada kemudahan dan apabila engkau telah selesai dari suatu

urusan, tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap” (Q.S Al-Insyiraah)

Pendaki yang sampai ke puncak hanyalah yang tangguh, pejuang yang

sampai menuju kesuksesan hanyalah yang sabar, kita diberi pilihan antara

menjadi manusia yang mudah rapuh oleh tantangan atau justru hebat

dengan banyaknya rintangan. Percayalah, badai selalu menyisakan

pohon-pohon terkuat. (Quotes Motivasi)

Tulisan yang sederhana ini kupersembahkan kepada orang-orang

yang kusayangi dan kukasihi dengan sepenuh hati. Tulisan ini

kupersembahkan kepada : Bapak & Mamak (H. Mardan & Hj. Nur Aini),

Saudara- saudara saya, (alm) Kak Rudi, Kak Budi, Kak Yuli dan Dek

(7)

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga skripsi dengan judul “Kebijakan Erdogan di Kawasan Timur Tengah dan Pengaruhnya Terhadap Hubungan Turki-Iran (2003-20013)” ini dapat terselesaikan. Shalawat serta Salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang-benderang yaitu Dienul Islam.

Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis, masih banyak kekurangan- kekurangan yang harus diperbaiki. Semoga hasil penelitian ini dapat berguna, khususnya bagi pendidikan di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP UMM.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak dan Mamak yang dengan penuh kesabaran, Cinta dan keikhlasan yang selalu mendoakan, memberi semangat dan telah memberikan segala kebutuhan baik material maupun non material agar penulis bisa menyelesaikan studi di Jurusan HI hingga selesai.

2. Alm. Kak Rudi Mardani, Kak Budi, Kak Yuli dan adik saya Jan, yang selalu

memberikan semangat serta dukungannya. Kalian merupakan saudara terbaik dan terima kasih atas banyaknya pelajaran hidup yang bisa saya ambil dari kalian.

3. Keluarga Bapak dan Mamak di Lombok, atas dukungan serta semangatnya. 4. Bapak Muhadjir Efendi, M.AP. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

(8)

5. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si selaku dosen pembimbing II, dimana beliau tidak hanya menjadi seorang pembimbing tetapi juga menjadi seorang abi

yang telah meluangkan waktu dan memberikan ide-ide, saran, dukungan dan semangat serta dengan penuh kesabaran telah membimbing penulis selama proses pembimbingan hingga skripsi ini bisa terselesaikan

6. Ibu Helmia Asyathri, S.IP selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan ide-ide, saran, dukungan dan semangat serta dengan penuh kesabaran telah membimbing penulis selama proses pembimbingan hingga skripsi ini bisa terselesaikan.

7. Dosen-dosen Jurusan Hubungan Internasional seluruhnya, Bapak Tonny Dian Effendy, Bapak Gonda Yumitro, Bapak M. Syaprin Zahidi, Ibu Ayusia Sabhita Kusuma, Bapak Ruli Inayah Ramadhoan, Ibu Dyah Estu, Ibu Peggy Puspa, Ibu Demeiati Nur Kusumaningrum, Ibu Linda Hindasah, Bapak Havidz Ageng, Bapak Hafid Adim, Bapak Dion Maulana, Bapak Ery Mega, Mbak Fitri.

8. Staf TU FISIP yang telah memberikan kemudahan dalam hal administrasi. 9. Bq. Fathin, Amelia, Briliana, Fahrizal, Eva Nur, Eky, Opan kalian tidak

hanya seorang teman, tetapi kalian juga merupakan keluarga ke- dua yang selalu memberikan semangat dan dukungan.

10. Zahra, Kiki, Ria, Sakinah, Helwa, Diana, Lismayanti, Chotita, Al, Nahid,

Mimi, Fafa, Mirani, yang telah memberikan semangat dan dukungannya selama kuliah.

11. Sahabat-sahabat HI 2010 yang sudah membagi ilmu, pengalaman, dan untuk semangat dan kebersamaannya selama 8 semester.

12. Kakak-kakak senior yang telah memberikan banyak informasi dan semangat.

13. Ami Mawar, Ulfa Mawar, Maya Mawar, Dian Mawar yang telah memberikan semangat dan dukungan.

14. Kelompok KKN 78 Peleyan, Kapongan Situbondo yang telah memberikan dukungan dan semangat.

(9)

yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

Semoga Allah SWT selalu melindungi dan meridhoi atas segala apa yang

telah penulis sampaikan dalam skripsi ini. Dan semoga penulisan skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua pihak pada umumnya. Akhirnya, saran dan kritik yang membangun selalu penulis harapkan dalam rangka memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam penulisan skripsi ini.

Malang, 26 April 2014

Penulis,

Moh. Sarifuddin

(10)

DAFTAR ISI

Lembar Sampul Depan ... i

Lembar Persetujuan Skripsi ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan Orisinalitas ... iv

Berita Acara Bimbingan Skripsi ... v

Lembar Motto dan Persembahan ... vi

Abstraksi ... vii

Abstract ... viii

Kata Pengantar ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR SKEMA ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 7

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

1.3.1. Tujuan Penelitian... 7

1.4.Penelitian Terdahulu ... 7

1.5.Kerangka Teori dan Konsep ... 13

1.5.1. Teori Idiosyncratic ... 13

1.5.2. Teori Strategic Depth ... 15

1.6. Metode Penelitian ... 17

1.6.1. Tingkat Analisa ... 17

1.6.2. Tipe Penelitian... 18

1.6.3. Teknik Pengumpulan Data ... 18

1.6.4. Ruang Lingkup Penelitian ... 19

(11)

1.7.Sistematika Penulisan ... 20

BAB II PROFIL ERDOGAN 2.1.Wajah Baru ... 22

2.2. Karir Perpolitikan Erdogan ... 26

2.3.Erdogan Pada Masa Tahanan ... 30

2.4.Pemikiran Baru ... 33

2.5.Isu Hak Asasi Manusia di Turki ... 39

BAB III KEBIJAKAN ERDOGAN TERHADAP ISU DI KAWASAN TIMUR TENGAH 3.1.Kebijakan Erdogan Terhadap Invasi Amerika ke Iraq ... 46

3.2.Kebijakan Erdogan Terhadap Isu Nuklir Iran ... 53

3.3.Kebijakan Erdogan Dalam Konflik Suriah ... 58

BAB IV HUBUNGAN TUKRI- IRAN DI BAWAH KEPEMIMPINAN ERDOGAN 4.1.Hubungan Fluktuatif Turki dan Iran ... 67

4.2.Nilai Demokrasi dalam Kebijakan Erdogan ... 72

4.2.1 Hubungan Turki- Iran dalam Invasi Amerika ke Iraq... 73

4.2.2 Hubungan Turki- Iran Terkait Konflik Syria ... 83

4.2.3 Hubungan Turki- Iran dalam program Nuklir Iran ... 86

4.2.4 Pola Hubungan Turki- Iran ... 88

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 91

5.2.Saran Lanjutann ... 93

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.4.1. Penelitian Terdahulu ... 12

(13)

DAFTAR GAMBAR

(14)

DAFTAR SKEMA

Skema. 4.2.1.1. Hubungan Turki- Iran... 75

Skema. 4.2.2.1. Hubungan Turki- Iran... 84

(15)

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan Kepanjangan

AKP Adelet ve Kalkunma Partisi

PKK Partiya Karkeren Kurdistan / Kurdish Workers’ Party PJAK The Under Ground Free Life Party of Kurdishtan SNSC Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran IAEA International Atomic Energy Agency

FP Fezilet Partisi

SP Saadet Partisi / Partai Kebahagiaan PSI Proliferation Security Initiative

(16)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Tagihan, Syarif.2011. Erdogan Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar

Soyomukti, Nurani.2008. Hugo Cavez VS Amerika Serikat, Jogjakrta : Garasi Bakar, Abu.2011. Pengantar Analisis Politik Luar Negeri Dari Realisme Sampai

Konstruktivisme, Bandung : Nuansa

Dzakirin, Ahmad.2012. Kebangkitan Pos-Islamisme: Analisis Strategi dan Kebijakan AKP Turki Memenangkan Pemilu, Solo: PT. Era Adicitra Intermedia.

Mas’oed, Mohtar.1990.Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan metodologi, Jakarta : LP3ES

M, Ali.2006. Supremasi Iran Poros Setan atau Super Power Baru, Jakarta: Zahra Publishing House.

INTERNET

Singer, David.1961. The Level-of-Analysis Problem in International Relations.”World Politics, Vol. 14. No.1, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CC cQFjAA&url=http%3A%2F%2Fsitemaker.umich.edu (18 Maret 2013, 20.50 WIB) Bo, Wang. Turkey-Iran Reconciliatory Relations: Internal and External Factors diakses

melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CD oQFjAC&url=http%3A%2F%2Fmideast.shisu.edu.cn (25 Januari 2014, 13.40 WIB) SETimes.2003. Recep Tayyip Erdogan: Prime Minister, Republic of Turkey. Diakses

melalui

http://www.setimes.com/cocoon/setimes/xhtml/en_GB/infoCountryPage/setimes/res ource_centre/bios/erdogan_recep?country=Turkey (25 Januari 2013, 14.20 WIB) Azra, Azyumardi.2010.Turki Islamis, diakses melalui

http://webcache.googleusercontent.com (08 April 2013, 20.47 WIB) Brandon, James.2006.Iran’s Kurdish Threat : PJAK, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja& ved=0CEAQFjAC&url=http%3A%2F%2Fintersci.ss.uci.edu (11 Desember 2013, 22.09 WIB )

Eligür, Banu. Middle East Brief : Are Former Enemies Becoming Allies? Turkey’s Changing Relations with Syiria , Iran and Israel Since the 2003 Iraqi War, Diakses Melalui

(17)

ved=0CDkQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.brandeis.edu (26 November 2013, 20.20 WIB)

Inbar, Efraim.2012. TURKEY’S CHANGING FOREIGN POLICY AND ITS INTERNATIONAL RAMIFICATIONS, diakses melalui

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:3omke9V-Tq0J:www.fpri.org (01 April 2013, 19.30 WIB)

Hamdani, Muhammad Ibrahim, Konflik Politik Suriah dan Kosistensi Turki, diakses melalui http://suar.okezone.com/read/2013/10/31/58/889746/large (23 November 2013, 19.30 WIB)

Fisk, Robert. Iran to Send 4.000 Troops to Aid President Assad Forces in Syiria, diakses melalui http://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/iran-to-send-4000-troops-to-aid-president-assad-forces-in-syria-8660358.html (23 November 2013, 20.04 WIB)

Putra, Gandha Praditya.2013. Pegeseran Politik Luar Negeri Turki dari Barat ke Timur Tengah (2007-2011), diakses melalui

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:2o05uWqya58J:journal.unair.ac.id

(02 April 2013, 21.09 WIB)

Hentov, Elliot. Turkey and Iran, diakses melalui

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:NKPZIOzj0_4J:www2.lse.ac.uk/IDE AS/publications/reports/pdf/SR007/iran.pdf+relationship+between+turkey+and+iran .pdf (20 Maret 2013, 20.09 WIB)

Anonimous, www.elib.unikom.ac.id/download.php?id=59627 (18 Maret 2013, 21.08 WIB)

SETimes, Recep Tayyip Erdogan: Prime Minister, Republic of Turkey, diakses melalui http://www.setimes.com/cocoon/setimes/xhtml/en_GB/infoCountryPage/setimes/res ource_centre/bios/erdogan_recep?country=Turkey (04 Januri 2014, 19.08 WIB) Beaumont, Peter.2011. Recep Tayyip Erdogan: Is “Papa” Still a Father Figure to

Turks?, diakses melalui

http://www.theguardian.com/theobserver/2011/jun/05/observer-profile-recep-erdogan-turkey (09 Januari 2014, 21.09 WIB)

Heper, Metin and Toktas, Sule.2003. The Muslim World : Islam, Modernity, and Democracy in Contemporary Turkey, The Case of Recep Tayyip Erdogan. Hal.160 diakses melalui

https://www.academia.edu/5018511/Islam_Modernity_and_Democracy_in_Contem porary_Turkey_The_Case_of_Recep_Tayyip_Erdogan (03 Januari 2014, 20.00 WIB)

(18)

Biographies of Political Leaders of The Turkish Republic, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CD AQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.cidob.org (05 Desember 2014, 22.00 WIB) Pamuk, Yasaklz Umut, 21-22 dan dikutip oleh Metin Heper and Sule Toktas.2003. The

Muslim World : Islam, Modernity, and Democracy in Contemporary Turkey, The Case of Recep Tayyip Erdogan. diakses melalui

https://www.academia.edu/5018511/Islam_Modernity_and_Democracy_in_Contem porary_Turkey_The_Case_of_Recep_Tayyip_Erdogan (03 Januari 2014, 20.00 WIB)

Syeikh diartikan sebagai seorang pemimpin dilihat dari

http://www.thefreedictionary.com/Shiekh (20 Februari 2014, 19.08 WIB)

Rabasa, Angel and Larrabee, F. Stephen.2008. The Raise of Political Islam In Turkey, Santa Monica: RAND Corporatio diakses melalui http://books.google.co.id/books ( 20 Februari 2014, 19.07 WIB)

Suwiryadi., Mustafa Kemal Pasya Pembina Turki Baru, (Jakarta dan Amsterdam: Penerbit Djambatan, 1950). Dan diakses kebali melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja& ved=0CF0QFjAF&url=http%3A%2F%2Fpublikasi.umy.ac.id. Hlm. 04 (04 Februari 2014, 15.08 WITA)

Foroohar, Rana.2011. Prime Minister Erdogan: Turkey’s Man of The People, diakses melalui http://content.time.com/time/magazine/article/0,9171,2078021,00.html (07 Februari 2014, 14.00 WITA)

HDN.1999. TURKEY: Erdogan Goes to Prison, diakses melalui

http://www.hurriyetdailynews.com/erdogan-goes-to-prison.aspx?pageID=438&n=erdogan-goes-to-prison-1999-03-27 (08 Februari 2014, 15.00 WIB)

Sontag, Deborah.2003.The Erdogan Experiment, diakses melalui

http://www.freerepublic.com/focus/f-news/909537/posts (21 Februari 2014, 22.15 WIB)

Ibrahim, Halil. The Analysis of A Party In Key Questions: Justice and Development Party, diakses melalui

http://www.academia.edu/2360526/The_Analysis_Of_A_Party_In_Key_Questions_ Justice_And_Development_Party_In_Turkey (09 Februari 2014, 18.50 WIB) Sambur, Bilal.2009. The Great Transformation of Politic Islam in Turkey : The Case of

Justice and Development Party and Erdogan, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja& ved=0CGEQFjAG&url=http%3A%2F%2Fejeps.fatih.edu. (09 Februari 2014, 19.08 WIB)

(19)

http://www.setimes.com/cocoon/setimes/xhtml/en_GB/infoCountryPage/setimes/res ource_centre/bios/erdogan_recep?country=Turkey (25 Januari 2013, 14.20 WIB) Cagaptay, Soner.2002. MERIA : The November 2002 Elections and Turkey’s New

Political Area, , diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=11&ved=0C CYQFjAAOAo&url=http%3A%2F%2Fwww.washingtoninstitute.org (10 Februari 2014, 20.01 WIB)

Onis, Ziya.Globalization and party transformation: Turkey’s Justice and Development Party in perspective. diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CC cQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.ata.boun.edu. (10 Februari 2014, 20.30 WIB) Lubis, Rosmiati.2013. Langkah Diplomasi Mustava Kemal Pasha Dalam Mensejajarkan

Turki di Tengah Lingkungan dengan Bangsa Barat (1923-1938), diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CC oQFjAA&url=http%3A%2F%2Frepository.upi.edu (11 Februari 2014, 21.09 WIB) Smith, Roff.2013. Why Turkey Lifted Its Ban on the Islamics Headscarf, diakses melalui

http://news.nationalgeographic.com/news/2013/10/131011-hijab-ban-turkey-islamic-headscarf-ataturk/ (11 Februari 2014, 21.12 WIB)

Aydin, Hasan.Headscarf (Hijab) Ban in Turkey : Importance of Veiling, diakses melalui http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja& ved=0CEcQFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.wtamu.edu (10 Februari 2014, 21.05 WIB)

Ceylan, Gul. The securitization of the headscarf issue in Turkey: ‘the good and bad daughters’ of the republic. Diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CD wQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.ritsumei.ac.jp ( 11 Februari 2014, 21.20 WIB)

Turki Cabut Larangan Jilbab.2013. diakses melalui,

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/13/10/10/mugepp-turki-cabut-larangan-jilbab (12 Februari 2014, 23.09 WIB)

VOA Islam, TurkiCabut Undang Undang Larangan Jilbab. Diakses melalui

http://www.voa-islam.com/read/world-world/2013/10/09/27116/turki-cabut-undangundang-larangan-jilbab/#sthash.pwHRUTIt.dpbs (04 Desember 2014, 18.50 WIB)

Kiram, Ikhwanul.2013. Trik Erdogan Memperjuangkan Jilbab di Turki, diakses melalui

http://www.republika.co.id/berita/kolom/resonansi/13/11/11/mw2lel-trik-erdogan-memperjuangkan-jilbab-di-turki (12 Februari 2014, 23.15 WIB)

(20)

Kubu Sekuler Turki Berang Larangan Jilbab di Cabut.2012. diakses melalui

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/12/11/29/me8smd-kubu-sekuler-turki-berang-larangan-jilbab-dicabut (12 Februari 2014, 23.27 WIB)

Pope, Huge, Erdogan Decade, diakses melalui

http://www.aucegypt.edu/gapp/cairoreview/pages/articleDetails.aspx?aid=149 (01 April 2013, 21.34 WIB)

Jenkins, Gareth.2012. Occasional Allies, Enduring Rivals: Turkey’s Relations With Iran, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CD UQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.silkroadstudies.org (21 Februari 2014, 21.10 WIB)

Today’s Zaman, “PKK not representative of Turkey’s Kurds, says Prime Minister Erdoğan,”

December 12, 2007 at

http://www.todayszaman.com/tzweb/detaylar.do?load=detay&link=128955

accessed December, 2007. Diakses kembali melalui

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0C CcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fedoc.bibliothek.uni-halle.de (21 Februari 2014, 19.08 WIB)

Erdogan: Turkey, Iraq to continue joint fight against PKK.2008. diakses melalui

http://english.people.com.cn/90001/90777/90854/6561657.html ( 06 Maret 2014, 20.00 WIB)

Eligur, Banu.2006. Middle East Brief: Are Former Enemies Becoming Allies? Turkey’s Changing Relations with Syria, Iran, and Israel Since the 2003 Iraqi War. Diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja& ved=0CDkQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.brandeis.edu (22 Februari 2014, 21.08 WIB)

Selvi, Ismail.2003. Countering State Supported Terrorism: The PKK and Turkish Foreign Policy Toward Middle East, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0CE wQFjAE&url=http%3A%2F%2Fwww.thesis.bilkent.edu. (20 Februari 2014, 20.08 WIB)

Gumustekin, Deniz.2012.Pattern of Support of Ethnic Violent Groups By Co-Ethnic Groups, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CD AQFjAA&url=http%3A%2F%2Fscholarworks.gsu.edu (07 Maret 2014, 20.09 WIB)

(21)

http://www.onlinedergi.com/MakaleDosyalari/51/PDF2011_1_10.pdf (08 Maret 2014, 19.05 WIB)

Larrabee, F. Stephen and Nader, Alireza.2013.Turkish-Iranian Relations in a Changing Middle East. diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CC cQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.rand.org (22 Februari 2014, 22.34 WIB) Traynor, Patrick Cockburn.2013.Erdogan should pursue lasting truce with the PKK, diakses melalui http://www.independent.co.uk/voices/comment/erdogan-should-pursue-lasting-truce-with-the-pkk-8544648.html (07 Maret 2014, 20.013 WIB) Sokolski, Henry and Clawson, Patrick.2005. Getting Ready For A Nuclear Ready Iran.

Diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CD wQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.strategicstudiesinstitute.army.mil (23 Februari 2014, 19.08 WIB)

Ülgen, Sinan.The Security Dimension of Turkey’s Nuclear Program: Nuclear Diplomacy and Non Proliferation Policies, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CD YQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.edam.org (23 Februari 2014, 21.09 WIB)

Prime Minister Erdogan made these remarks during a press conference after he participated in the annual Munich Security Conference in Munich, Germany, on February 9, 2008. The press conference was broadcast live on Turkish TV channels such as NTV and CNN Turk. Dan diakses keambali melalui Mustafa Kibaroglu and Baris Caglar.2008.Implication of A Nuclear Iran For Turkey. diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=34&ved=0C G4QFjANOBQ&url=http%3A%2F%2Fwww.mustafakibaroglu.com%2Fsitebuilderc ontent%2Fsitebuilderfiles%2FKibaroglu-CaglarMEP04December2008.pdf (07 Maret 2014, 21,09 WIB)

Turki dukung program nuklir Iran. 2012.

http://www.antaranews.com/berita/303803/turki-dukung-program-nuklir-iran (24

Februari 2014, 19.32 WIB)

PM Turki: Tak Ada yang Boleh Menentang Program Nuklir Damai Iran.2012.

http://www.republika.co.id/berita/internasional/timur-tengah/12/03/29/m1ma9k-pm-turki-tak-ada-yang-boleh-menentang-program-nuklir-damai-iran (24 Februari 2014, 19.41 WIB)

Oxford Dictionaries,

http://www.oxforddictionaries.com/definition/american_english/Arab-Spring (23 Februari 2014, 19.02 WIB)

Darwisheh, Housam.2013. Syria and the Arab Spring: Unraveling the Road to Syria’s Protracted Conflict, diakses melalui

(22)

Has the Arab Spring Failed? Not yet, reckons the Economist – Highlights from its excellent Special Report, diakses melalui http://oxfamblogs.org/fp2p/where-next-for-the-arab-spring-highlights-of-excellent-economist-special-report/ (23 Februari 2014, 19.05 WIB)

Hamdani, Muhammad Ibrahim, Konflik Politik Suriah dan Kosistensi Turki, diakses melalui http://suar.okezone.com/read/2013/10/31/58/889746/large (23 November 2013, 19.30 WIB)

Morton I. Abramowitz and Eric S. Edelman.2013.U.S.-Turkish Cooperation Toward a Post-Assad Syria A Paper of BPC’s Turkey Task Force, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CC gQFjAA&url=http%3A%2F%2Fbipartisanpolicy.org (23 Februari 2014, 23.09 WIB) Iran Kirim 150 Perwira Garda Revolusi untuk Bantu Rezim Bashar Al-Assad - See more

at: http://www.voa-islam.com/read/world-world/2012/09/08/20522/iran-kirim-150-perwira-garda-revolusi-untuk-bantu-rezim-basharalassad/#sthash.xx3VQxyo.dpuf

(24 Februari 2014, 19.08 WIB)

Akbar, Aulia.2011.Menlu Iran Khawatir Rusaknya Hubungan Iran & Turki, diakses melalui http://international.okezone.com/read/2011/11/28/412/535309/menlu-iran-khawatir-rusaknya-hubungan-iran-turki (09 Maret 2014, 22.09 WIB)

VoA.2014.Ankara Dukung Oposisi Suriah, Hubungan Turki-Iran Memburuk, diakses melalui http://www.voaindonesia.com/content/hubungan-iran-turki-memburuk-terkait-konflik-suriah/1484970.html (10 Maret 2014, 23.09 WIB)

Ülgen, Sinan.The Security Dimension of Turkey’s Nuclear Program: Nuclear Diplomacy and Non Proliferation Policies, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CD YQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.edam.org (23 Februari 2014, 21.09 WIB) Bruinessen, Martin.The Suppression of the Darsim Rebellion in Turkey (1937-1938),

diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&ved=0CE QQFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.hum.uu.nl (16 Februari 2014, 23.20 WIB) Koivunen, Kristina. The Invisible In North Kurdistan, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CD IQFjAB&url=http%3A%2F%2Fethesis.helsinki.fi (15 Februari 2014, 19.15 WIB) Henry J. Barkey and Graham E. Fuller.1998. Turkey Kurdish Quaestion, New York:

Rowman & Littlefield Publishers, Inc, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CC cQFjAA&url=http%3A%2F%2Fcarnegie.org (17 Februari 2014, 22.14 WIB) Selvi, Ismail.2003. Countering State Supported Terrorism: The PKK and Turkish Foreign

(23)

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0CE wQFjAE&url=http%3A%2F%2Fwww.thesis.bilkent.edu. (20 Februari 2014, 20.08 WIB)

Sinkaya, Bayram.2005. SAM: Turkey Iran Relation In The 1990s and The Role of Indeology, diakses melalui

(24)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hubungan yang terjalin antara Turki dengan Iran dapat digambarkan

seperti permainan roller coaster, dalam satu periode kepemimpinan hubungan

yang terjalin antara Turki dengan Iran dapat berupa hubungan kerja sama dan

konflik. Sebelum Erdogan menduduki kursi perdana menteri, hubungan antara

Turki- Iran berjalan tidak harmonis, hal ini berlangsung sejak tahun 1979 hingga

2003. Hubungan yang tidak harmonis tersebut dikarenakan banyak hal, yang di

antaranya adanya perbedaan ideologi yang dianut oleh kedua negara. Perbedaan

sistem pemerintahan juga menjadi penyebab buruknya hubungan kedua negara

tersebut, di mana Iran dengan Republik Islamnya dan Turki dengan Sekulernya.

Dukungan Iran terhadap PKK untuk melawan pemerintahan Turki juga menjadi

alasan mengapa hubungan kedua negara tersebut memburuk.1

Ketika Partai Keadilan dan Pembangunan di Turki memenangkan

pemilihan umum pada tanggal 3 November 2002. Ternyata menjadi titik balik

bagi hubungan keduanya, hubungan yang sebelumnya memburuk mulai

memperlihatkan adanya perbaikan setelah kemenangan tersebut. Hal ini

ditunjukkan dengan pemberian kue-kue di sepanjang jalan-jalan Iran, serta

kemenangan tersebut juga mendapati sorotan dari media masa di Iran, bahkan di

1 Wang Bo

. Turkey-Iran Reconciliatory Relations: Internal and External Factors diakses melalui,

(25)

2 beberapa stasiun televisi muncul komentar-komentar cukup berani yang

mengatakan bahwa rakyat Turki mulai berpaling dari partai-partai sekuler menuju

partai-partai Islam. Hal ini sekaligus menjadi sebuah tanda bahwa Iran mulai

mengubah pandangannya terhadap Turki.2

Kemenangan AKP pada tahun 2002 juga membawa Erdogan menjadi

Perdana menteri Turki pada 14 Maret 2003.3 Terpilihnya Recep Tayip Erdogan

sebagai seorang perdana menteri sering dikatakan sebagai wajah baru Turki,

karena kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Erdogan tidak lagi dominan ke

Eropa dan mulai memperhatikan hubungannya dengan negara-negara tetangganya

salah satunya adalah hubungannya dengan Iran.

Ketika menjabat sebagai seorang perdana menteri Erdogan mendefinisikan

kembali makna atau definisi dari demokrasi sekuler4. Demokrasi sekuler yang

diterapkan oleh Erdogan berusaha memisahkan urusan Agama dengan

pemerintahan, sehingga masyarakat diberikan kebebasan dalam beragama tanpa

ada paksaan dari pemerintah. Di sisi lain demokrasi yang diterapkan juga

menerima pasar bebas, isu HAM, dan pluralism. Salah satu bukti yang

ditunjukkan Erdogan dalam melaksanakan hal tersebut adalah melalui referendum

2 Syarif Tagihan.2011.

Erdogan Muadzin Istanbul Penakluk Sekularisme Turki, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, Hal. 385

3 SETimes.2003

. Recep Tayyip Erdogan: Prime Minister, Republic of Turkey. Diakses melalui

http://www.setimes.com/cocoon/setimes/xhtml/en_GB/infoCountryPage/setimes/resour ce_centre/bios/erdogan_recep?country=Turkey (25 Januari 2013, 14.20 WIB)

4 Sekularisme merupakan sebuah prinsip politik dan hukum dan bukan karakteristik

(26)

3 yang dilakukannya, pada akhirnya membuat wanita Turki boleh mengenakan

jilbab karena beranggapan bahwa jilbab merupakan sebuah isu HAM.5 Perubahan

kebijakan yang dilakukan oleh Erdogan tidak hanya dalam ranah domestik, akan

tetapi juga pada kebijakan luar negeri Turki. Perubahan kebijakan luar negeri

Turki di bawah kepemimpinan Erdogan dalam memandang beberapa isu kawasan

ternyata berdampak terhadap hubungan Turki dan Iran.

Adapun isu yang mempengaruhi hubungan kedua negara tersebut antara

lain. Isu pertama terjadi ketika Amerika Serikat menginvasi Irak pada tahun 2003,

Invasi tersebut memberikan warna tersendiri terhadap hubungan Turki dan Iran.

Karena invasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat di Irak ternyata berdampak

terhadap stabilitas keamanan Iran. Iran yang sebelumnya mendukung Kurdi,

ternyata mulai menjadikan Kurdi sebagai salah satu ancaman bagi keamanan Iran.

Hal ini dikarenakan The underground Free Life Party of Kurdistan (PJAK)

sebuah kelompok pemberontak Kurdi di Iran menyerang pasukan keamanan Iran

yang di latar belakangi keinginan Iran untuk menyatukan etnik Iran dengan

menyebut etnik Kurdi menjadi etnis Iran atau Aryan6 yang pada akhirnya

membuat Iran lebih kooperatif dengan Turki dalam menghadapi pemberontakan

PJAK.7

5 Azyumardi Azra.2010.

Turki Islamis, diakses mmelalui

http://webcache.googleusercontent.com (08 April 2013, 20.47 WIB)

6 James Brandon.2006.Iran’s Kurdish Threat : PJAK, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved =0CEAQFjAC&url=http%3A%2F%2Fintersci.ss.uci.edu (11 Desember 2013, 22.09 WIB )

(27)

4 Iran yang semulanya tidak memiliki masalah dengan Kurdi berubah pada

saat invasi Amerika Serikat ke Irak, pada akhirnya membuat Kurdi menjadi salah

satu ancaman bagi Turki dan Iran. Hal tersebut lantas membuat Turki dan Iran

melakukan koordinasi militer dan keamanan guna mencegah Kurdi membentuk

negara di Irak Utara.8

Hubungan yang terjalin antara Turki dengan Iran ketika invasi Amerika

Serikat ke Irak terus mengalami perkembangan. Tepatnya pada tahun 2005

menjadi awal baru bagi perkembangan hubungan antara Turki dengan Iran.

Karena Kementrian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa " . Iran bekerja sama

dengan tetangga Turki melawan terorisme , dan kerja sama ini akan terus berlanjut

di masa depan ". Pada tahun yang sama, Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr

Mottaki datang berkunjung ke Turki guna berusaha memperkuat hubungan

bilateral. Puncak dari hubungan keduanya terjadi pada Februari 2006 , di mana

Turki dan Iran menjalin hubungan kerja sama dalam memerangi terorisme, serta

menandatanganiMemorandum of Understanding. Kesepakatan tersebut mengenai,

Iran akan melawan PKK dan Turki akan melawan Rakyat Mujahidin.9

Dinamika hubungan yang terjadi antara Turki dengan Iran tidak hanya

dikarenakan invasi Amerika Serikat ke Irak saja, di mana isu kedua ditandai

dengan dukungan terhadap program nuklir Iran yang dilakukan oleh Turki.

Melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved =0CDkQFjAC&url=http%3A%2F%2Fwww.brandeis.edu (26 November 2013, 20.20 WIB)

8 Syarif Tagihan

.Op.Cit. Hal.375

9 Banu Eligür

(28)

5 Perdana menteri Turki Erdogan melakukan kunjungan ke Iran pada bulan Oktober

2009, yang membuat Turki mengubah pandangannya terkait masalah nuklir Iran.

Dukungan tersebut diperkuat dengan kunjungan yang dilakukan oleh Menteri

Luar Negeri Turki yakni Davutoglu dengan Sekretaris Tertinggi Dewan

Keamanan Nasional Iran (SNSC) Saeed Jalili, yang menekankan dukungan

negaranya untuk Teheran " peaceful nuclear program." Di sisi lain, Turki yang

juga merupakan salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB menolak sanksi

tambahan yang akan diberikan kepada Iran.10

Program nuklir Iran menemukan titik temu ketika diadakannya

kesepakatan yang dilakukan oleh Iran, Turki dan Brazil pada tanggal 17 Mei 2010

yang membahas mengenai pengayaan Uranium. Penanda tangan yang dilakukan

tersebut disaksikan oleh Erdogan selaku perdana menteri Turki, Presiden Brazil

Louis Lola Dasilva dan Mahmud Ahmadinejad. Dengan di tanda tanganinya

kesepakatan tersebut maka Pengayaan Uranium Iran mendapat pengawasan dari

Perwakilan Badan Atom Internasional (IAEA).11

Isu terakhir yang menjadi salah satu faktor penyebab dinamika hubungan

antara Turki dengan Iran adalah konflik yang terjadi pada tahun 2011 di Suriah

merupakan salah satu pemicu merenggangnya hubungan antara Turki dengan Iran.

Turki yang mendukung pihak oposisi (pemberontak), sedangkan Iran yang

mendukung pemerintah (Basyar Al-Asad). Adapun bentuk keterlibatan Turki

10 Efraim Inbar.2012. Turkey’s Changing Foreign Policy

and Its International

Ramification, diakses melalui https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:3omke9V-Tq0J:www.fpri.org (01 April 2013, 19.30 WIB)

11 Syarif Tagihan

(29)

6 dalam konflik di Suriah adalah pernyataan tegas Erdogan yang ditulis dalam

media okezone sebagai berikut:

“Saya tidak menganggap Bashar Al-Assad sebagai seorang politisi lagi.

Dia seorang teroris yang melakukan tindakan terorisme di negaranya. Seorang yang membunuh 110.000 rakyatnya adalah seorang teroris,” 12

Hal yang sama juga diberitakan dalam The Independent news bahwa:

“Satu minggu sebelum pemilihan presiden Iran, Kontingen pertamanya Iran ke Suriah guna mendukung pasukan presiden Bashar Al Assad. Hal ini merupakan bentuk dukungan Iran kepada presiden Bashar Al Assad yang sekaligus menandakan bahwa pada masa ini hubungan antara Turki dengan Iran sedang berada pada posisi terendah.13”

Pembaharuan yang dilakukan oleh Erdogan serta bagaimana caranya melihat

ketiga isu kawasan, pada akhirnya membuat hubungan Turki dan Iran naik dan

turun. Di mana hubungan yang terjalin tersebut berbeda dengan hubungan yang

terjalin pada masa pemerintahan sebelumnya yakni sebuah hubungan yang terjalin

dengan kurang harmonis. Atas dasar inilah yang pada akhirnya membuat penulis

memiliki ketertarikan untuk mengkaji lebih dalam tentang kebijakan Erdogan di

kawasan Timur Tengah dan pengaruhnya terhadap hubungan Turki- Iran.

12 Muhammad Ibrahim Hamdani,

Konflik Politik Suriah dan Kosistensi Turki, diakses melalui http://suar.okezone.com/read/2013/10/31/58/889746/large (23 November 2013, 19.30 WIB)

13 Robert Fisk

(30)

7 1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian di sini adalah

“Bagaimana Kebijakan Erdogan di Kawasan Timur Tengah dan pengaruhnya

terhadap hubungan bilateral Turki dengan Iran?”

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan Erdogan di kawasan

Timur Tengah dan pengaruhnya terhadap hubungan bilateral Turki- Iran. Serta

untuk mengetahui dan memahami pengaruh kebijakan politik luar negeri Erdogan

terhadap hubungan bilateral Turki- Iran.

1.4. Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu yang digunakan disini adalah penelitian yang

dilakukan oleh Gandha Praditya Putra yang berjudul Pergeseran Politik Luar

Negeri Turki dari Barat ke Timur Tengah (2007-2011),14 dalam skripsinya ia

lebih membahas faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi pergeseran

politik luar negeri Turki dari barat ke Timur Tengah, faktor-faktor tersebut dilihat

dan dijelaskan menggunakan teori prefernsi dengan mengkatagorikan faktor

eksternal dan internal menjadi polar. Serta dalam skripsi ini dijelaskan bahwa

faktor eksternal mempunyai tingkat sentralitas polar yang lebih tinggi dari polar

internal. Rendahnya polaritas internal ini kemudian mengindikasikan bahwa

secara teoritis di mata pemerintah Turki, dinamika politik domestik lebih menjadi

14 Gandha Praditya Putra.2013.

Pegeseran Politik Luar Negeri Turki dari Barat ke Timur Tengah (2007-2011), diakses melalui

(31)

8 pertimbangan dalam memformulasikan kebijakan luar negeri Turki. Reformasi

politik yang diusung oleh partai AKP telah menciptakan lingkungan politik di

mana masing-masing aktor politik memiliki porsi yang lebih besar dalam

kehidupan politik Turki. Di mana Opini publik, masyarakat sipil, dan

kelompok-kelompok kepentingan mulai diperhitungkan dan mulai menjadi sebuah

pertimbangan dalam membuat kebijakan luar negeri. Dengan berkurangnya

dominasi militer dalam kehidupan politik domestik Turki, partai AKP dapat

secara leluasa mengembangkan ide dan strategi mengenai peran Turki dalam

dunia internasional, dan penggunaan kekuatan militer sebagai salah satu

instrumen politik luar negeri Turki juga menjadi lebih efektif. Kemudian politik

luar negeri Turki juga telah mengembangkan kepentingan politik luar negerinya

yang sebelumnya terlalu berfokus pada keamanan, ke arah pembangunan ekonomi

dan investasi yang lebih menguntungkan bagi Turki. Pada akhirnya, melalui

dukungan publik Turki. Perdana Menteri Erdogan dan Menteri Luar Negeri

Ahmet Davutoglu memiliki pengaruh informal dan personal dalam masyarakat

kawasan Timur Tengah.

Penulis memilih skripsi Gandha Praditya Putra sebagai salah satu

penelitian terdahulu, karena memiliki kesamaan anggapan bahwa perubahan

domestik memiliki pengaruh terhadap kebijakan luar negeri Turki. Akan tetapi

yang membedakan penelitian penulis dengan Gandha Praditya Putra adalah fokus

penelitian. Di mana dalam fenomena yang sedang dikaji di sini, penulis mencoba

menganalisa bagaimana perubahan kebijakan yang dilakukan oleh Erdogan

(32)

9 tersebut juga tercermin dalam beberapa kebijakan luar negeri Erdogan yang lantas

berdampak terhadap hubungan Turki dan Iran. Berbeda dengan penelitian Gandha

Praditya Putra yang membagi isu domestik dan internasional menjadi dua polar,

yang pada akhirnya menempatkan Gandha Praditya Putra lebih menekankan pada

permasalahan domestik Turki.

Penelitian yang dilakukan oleh Elliot Hentov yang berjudul Turkey and

Iran,15 dalam tulisannya ia membahas hal-hal yang mempengaruhi hubungan

bilateral Turki- Iran. Dalam tulisannya ia menyebutkan dan menjabarkan ketiga

faktor tersebut, adapun ketiga faktor tersebut, pertama, kemenangan atas AKP

yang dianggap oleh Iran sebagai sebuah gebrakan baru terhadap demokrasi

sekuler yang ada di Turki, serta sebagai simbol kurangnya dominasi militer dalam

pemerintahan. Kedua, penolakan pemberian dukungan pemerintah Turki terkait

intervensi Amerika Serikat ke Irak yang lantas membuat hubungan kedua negara

mulai merenggang, akan tetapi Turki mulai mendapat simpati dari Iran. Ketiga,

pemberian dukungan yang dilakukan oleh Turki terhadap pengembangan nuklir

Iran yang menganggap bahwa pengembangan nuklir Iran tidak sepenuhnya

menjadi ancaman bagi Turki, karena melalui negosiasi yang dilakukan pada akhir

Turki mendukung Iran di Dewan Keamanan PBB yang sekaligus menandakan

penentangan yang dilakukan pemerintah Turki terhadap Barat. Hal inilah yang

coba dijelaskan penulis, bahwa hubungan baik yang terjalin antara Turki dengan

Iran dikarenakan ketiga faktor tersebut.

15 Elliot,Hentov.

Turkey and Iran, diakses melalui

https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:NKPZIOzj0_4J:www2.lse.ac.uk/IDEAS/ publications/reports/pdf/SR007/iran.pdf+relationship+between+turkey+and+iran.pdf

(33)

10 Penulis menggunakan tulisan dari Elliot Hentov ini, sebagai penelitian

terdahulu karena apa yang dijelaskan oleh Elliot Hentov dapat memberikan

informasi tambahan bagi penulis untuk mengkaji fenomena yang akan diteliti.

Mengingat beberapa isu yang dijelaskan oleh Elliot Hentov dalam tulisannya,

merupakan bagian dari isu yang akan coba diteliti oleh penulis seperti isu nuklir

Iran, invasi Amerika Serikat ke Irak. Akan tetapi, perbedaan Elliot Hentov dan

penulis di sini adalah penulis mencoba mengkaji isu tersebut melalui kebijakan

seorang individu yang pada akhirnya berdampak terhadap hubungan Turki dan

Iran. Berbeda dengan Elliot Hentov yang masih secara general menjelaskan kedua

isu tersebut yang pada akhirnya berdampak terhadap hubungan Turki dan Iran.

Penelitian yang dilakukan oleh Nurani Soyomukti dalam bukunya “Hugo

Cavez VS Amerika Serikat”, yang menjelaskan mengenai perubahan yang dibawa

oleh Hugo Cavez selaku pemimpin dari Venezuela (1998) yang anti terhadap

Amerika Serikat.16 Hal ini dapat dilihat dari Hugo Cavez yang menjadi pelopor

gerakan anti- Amerikanisme di kawasan Amerika Latin. Di mana Cavez

mengkonsolidasi hubungannya dengan Fidel Castro guna menegaskan

kepercayaannya terkait revolusioner dan mencoba menempatkan dirinya sebagai

pemimpin Amerika Latin. Kepemimpinan tersebut berhasil, di mana

pemimpin-pemimpin Negara Amerika Latin lainnya juga bersikap kritis dan melawan

kebijakan Amerika Serikat di Amerika Latin. Di sisi lain Cavez juga sering kali

memiliki pandangan yang berbeda, terutama semenjak kepemimpinan Bush tahun

2001. Salah satu pandangan dari Cavez yang berbeda dengan Amerika Serikat

16 Nurani Soyomukti.2008.

(34)

11 adalah terkait peristiwa 11 September 2011. Di mana ketika Amerika Serikat

menyerang Taliban yang dituduh sebagai sarang teroris, Cavez justru

mengumumkan penolakannya terkait tindakan tersebut dan menuduh Amerika

Serikat sebagai teroris.

Penulis memilih penelitian yang dilakukan oleh Nurani Soyomukti sebagai

salah satu bagian dari penelitian terdahulu, karena penulis memiliki kesamaan

pada subyek yang dikaji, yakni individu. Karena dari penelitian yang dilakukan

oleh Nurani Soyomukti kita bisa melihat bahwa sebuah fenomena juga bisa dikaji

pada level yang lebih kecil yakni pada level individu dan dalam fenomena ini

individu tersebut adalah pemimpin negara. Penelitian yang dilakukan oleh Nurani

Soyomukti membuat peneliti tambah yakin untuk mengkaji hubungan Turki dan

Iran di bawah kepemimpinan Erdogan. Pada penelitian terdahulu ini sudah

nampak sangat jelas perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukan oleh

penulis, baik itu dari segi pemimpin, negara dan kawasan.

Perbedaan dan persamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian

yang sedang dilakukan oleh penulis membuat penulis lebih banyak memperoleh

informasi yang pada akhirnya informasi tersebut dapat memperkaya penelitian

yang sedang dilakukan. Sehingga, apabila ketiga penelitian tersebut dipaparkan

secara sederhana maka hasil yang diperoleh dapat dilihat pada tabel, sebagai

(35)
[image:35.595.86.555.150.740.2]

12 Tabel 1.4.1. Penelitian Terdahulu

Nama Judul Metode Hasil

Gandha Praditya

Putra

Pegeseran Politik

Luar Negeri Turki

dari Barat ke

Timur Tengah

(2007-2011)

Teori prefernsi Rendahnya polaritas internal ini

kemudian mengindikasikan

bahwa secara teoritis di mata

pemerintah Turki, dinamika

politik domestik lebih menjadi

pertimbangan dalam

memformulasikan kebijakan luar

negeri Turki.

Elliot Hentov Turkey and Iran ___ membahas hal-hal yang

mempengaruhi hubungan

bilateral Turki- Iran, dalam

tulisannya ia hanya

menyebutkan dan menjabarkan

ketiga faktor yang

mempengaruhi hubungan

bilateral Turki- Iran.

Nurani Soyomukti Hugo Cavez VS

Amerika Serikat

____ Hugo Cavez yang menjadi

pelopor gerakan anti-

(36)

13

Amerika Latin. Di mana Cavez

mengkonsolidasi hubungannya

dengan Fidel Castro guna

menegaskan kepercayaannya

terkait revolusioner dan

mencoba menempatkan dirinya

sebagai pemimpin Amerika

Latin.

1.5. Kerangka Teori Atau Konsep

1.5.1. Teori Ideosyncratic

Untuk menjelaskan kebijakan Erdogan di kawasan Timur Tengah dan

pengaruhnya terhadap hubungan Turki-Iran, Penulis menggunakan teori

Ideosyncratic, David Singer mengatakan sebuah fenomena dapat dianalisa dengan

menampilkan sebuah analogi, karena pada setiap bidang keilmuan terdapat

banyak cara untuk memilah dan memilih serta mengatur fenomena yang sedang

dipelajari demi mencapai analisa yang sistematis. Di sini David Singer

menekankan bahwa pengamat harus memilih pusat perhatian yang akan dianalisa,

baik itu hanya mengambil bagian-bagian terpenting, secara keseluruhan,

komponen-komponennya atau pada tingkat sistemnya. Hal ini dapat dianalogikan

(37)

14 hutan, rumah atau lingkungan, mobil atau kemacetan lalu lintas, para penjahat

atau geng, para legislator atau legislatif, dan lain sebagainya.17

Rosenau secara umum mengatakan bahwa ada lima variabel utama dalam

kajian politik luar negeri yang salah satu di antaranya adalah idiosikrasi.

Idiosikrasi sendiri sering diartikan sebagai sifat unik atau spesial yang dimiliki

oleh seorang individu atau pemimpin yang memiliki pengaruh terhadap keputusan

kebijakan luar negeri. Variabel dari idiosyncratic sendiri menurut Rosenau

meliputi nilai-nilai, keahlian dan pengalaman yang dimiliki, sehingga

membedakan pemimpin tersebut dengan pemimpin lainnya.18 Sehingga dapat

dikatakan bahwa, kebijakan yang dibuat oleh seorang individu akan dipengaruhi

oleh banyak faktor selain apa yang disebutkan di atas juga terdapat latar belakang,

pengetahuan, serta keinginan yang dimiliki oleh seorang individu terhadap tujuan

yang ingin dicapai (occasion for decision).

Karena peran penting yang dimiliki oleh seorang individu dalam decision

making process, yang pada akhirnya memunculkan istilah idiosyncratic dalam

politik luar negeri. Idiosyncratic lebih menekankan kepada hal-hal yang

mempengaruhi seorang individu dalam pembuatan kebijakan yang memiliki

pengaruh terhadap hubungan luar negeri suatu negara. Sehingga dapat dikatakan

17 J. David Singer.1961.

The Level-of-Analysis Problem in International Relations.”World Politics, Vol. 14. No.1, diakses melalui

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CCcQ FjAA&url=http%3A%2F%2Fsitemaker.umich.edu (18 Maret 2013, 20.50 WIB)

18 Abu Bakar Eby hara.2011.

(38)

15 bahwa, idiosyncratic merupakan salah satu faktor penentu dalam keberadaan

politik luar negeri tersebut.19

Dalam fenomena yang sedang dikaji yakni terkait “Kebijakan Erdogan di

Kawasan Timur Tengah dan Pengaruhnya Terhadap Hubungan Turki-Iran”,

penulis akan mengkaji sejauh mana nilai, pengetahuan dan pengalaman politik

yang dimiliki oleh seorang Erdogan memiliki pengaruh terhadap kebijakan politik

luar negeri yang diambilnya. Melihat beberapa kebijakan yang diambil oleh

Erdogan berbeda dengan kebijakan pemerintahan sebelumnya dan pada akhirnya

kebijakan yang diambil oleh Erdogan berdampak terhadap hubungan Turki

dengan negara- negara tetangganya yang salah satunya adalah hubungan Turki

dengan Iran.

1.5.2. Konsep Strategic Depth

Penulis juga menggunakan Konsep “Strategic Depth”, dalam membantu

menganalisa serta menjelaskan fenomena yang sedang dikaji yakni kebijakan

Erdogan di kawasan Timur Tengah dan pengaruhnya terhadap hubungan Turki-

Iran. Strategic Depth merupakan sebuah konsep yang dikemukakan oleh

Davutoglu20 yang tidak hanya akan melihat pergeseran tatanan dunia dari sudut

pandang AKP, tetapi juga menarik untuk masa depan yang baru bagi Turki. Ide

utamanya dari konsep “Strategic Depth ” adalah “ pendekatan kebijakan luar

19

Anonimous, www.elib.unikom.ac.id/download.php?id=59627 (18 Maret 2013, 21.08 WIB)

20 Davutoglu merupakan Menteri Luar Negeri ke-60 Turki yang menjabat semenjak tahun

2009. Dimana pada tahun 2002 ia pernah diangkat menjadi Kepala Penasihat Perdana Menteri dan Duta besar oleh Pemerintah ke-58 Republik Turki. Dilihat melalui

(39)

16 negeri yang multidimensional yang mempertimbangkan sejarah dan posisi

geostrategis Turki.21

Konsep ini mengacu pada kenyataan bahwa ikatan sejarah dan geo- politik

menjadi suatu hal yang sangat penting bagi sebuah negara dalam mencapai

kepentingan nasionalnya, Turki tidak bisa terikat pada satu pengelompokan politik

seperti Uni Eropa, Timur Tengah, atau Mediterania. Dalam konsep ini Turki

dituntut dalam membuat sebuah kebijakan luar negeri harus mempertimbangkan

aspek lainnya, serta bagaimana Turki memanfaatkan persamaan yang dimilikinya

guna memaksimalkan kepentingan nasional yang akan diperolehnya. Letak Turki

yang strategis yang menghubungkan kawasan Balkan, Asia Tengah dan Timur

Tengah, serta Turki dapat menjadi jembatan penghubung negara di kawasan

tersebut dengan barat. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka Turki bebas

menjalin hubungan kerja sama dan aliansi dengan berbagai kekuatan manapun di

kawasan tersebut selama Turki sejalan dengan kepentingan nasionalnya.22

Dalam Strategic Depth sendiri terdapat dua kondisi penting bagi Turki

untuk memainkan perannya dalam strategi global. Pertama, politik domestik.

Turki harus mampu mengatasi permasalahan Kurdi yang selalu menjatuhkan

korban jiwa, serta mampu mengatasi permasalahan diskriminasi terkait

permasalahan Kurdi. Turki juga harus mampu menjembatani Islam dengan

sekuler. Melihat kedua konflik tersebut merupakan sumber ancaman bagi stabilas

21 Ahmad Dzakirin.2012.

Kebangkitan Pos-Islamisme: Analisis Strategi dan Kebijakan AKP Turki Memenangkan Pemilu, Solo: PT. Era Adicitra Intermedia. Hlm. 159

22

(40)

17 politik domestik Turki yang selalu menguras sumber daya serta menjadi

penghambat pembangunan ekonomi di Turki.23

Kondisi kedua, Turki harus memperbaiki hubungan dengan negara- negara

tetangganya melalui kebijakan “ Zero Problem With Neighbours”. Karena

hubungan buruk yang dijalin oleh Turki dengan negara- negara tetangga

merupakan sebuah hal yang hanya menghabiskan waktu yang pada akhirnya

membuat Turki tidak mampu memainkan perannya secara signifikan.24 Kedua

kondisi inilah yang harus mampu diatasi oleh Turki agar mampu memainkan

perannya secara signifikan dalam kancah internasional.

1.6. Metode Penelitian

1.6.1. Tingkat Analisa

Tingkat analisa memiliki peran penting dalam sebuah penelitian, karena

memiliki kemampuan untuk menjelaskan suatu fenomena atau peristiwa. Ketika

meneliti sebuah peristiwa ataupun fenomena, maka kita akan melihat banyak

faktor yang menjadi penyebab terjadinya hal tersebut. Dengan adanya tingkat

analisa, maka mampu membantu peneliti memilah dan memilih salah satu faktor

yang lebih dominan dibandingkan dengan faktor yang lainnya.25 Di sini peneliti

menggunakan satu jenis level analisis yaitu reduksionis, di mana pada level ini

unit analisa (variabel dependennya) berada pada tingkat yang lebih tinggi

23loannis N. Grigoriadis.2010.The Davutoğlu Doctrine and Turkish Foreign Policy, Hlm.

05, diakses melalui

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CC8Q FjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.eliamep.gr (02 Mei 2014, 23.09 WIB)

24 Ibid

25Mohtar Mas’oed.1990.Ilmu Hubungan Internasional :

(41)

18 dibandingkan dengan unit eksplanasinya (variabel independennya).26 Pada

fenomena yang sedang dikaji di sini, yang menjadi unit analisanya adalah

hubungan Turki dan Iran sedangkan yang menjadi unit eksplanasinya adalah

kebijakan Erdogan di kawasan Timur Tengah.

Alasan penulis menggunakan level analisis reduksionis terkait fenomena

yang dikaji, karena perkembangan hubungan Turki- Iran yang dibahas mampu

dijelaskan melalui perilaku individu, karena hubungan internasional adalah akibat

dari individu-individu yang berinteraksi di dalamnya.27 Oleh karena itu, di sini

peneliti lebih melihat Perilaku Erdogan serta faktor- faktor yang mempengaruhi

Erdogan dalam membuat sebuah kebijakan yang pada akhirnya kebijakan tersebut

mempengaruhi hubungan bilateral Turki- Iran.

1.6.2. Tipe Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah eksplanatif, di mana

penulis berusaha menjelaskan atau menerangkan mengenai kebijakan Erdogan di

kawasan Timur Tengah dan pengaruhnya terhadap hubungan Turki Iran. Untuk

menjelaskan hal tersebut, penulis berusaha mencari tahu bagaimana kebijakan

Erdogan dalam memandang sebuah masalah memberikan pengaruh terhadap

hubungan Turki dengan Iran, serta penulis juga mencari tahu bagaimana pengaruh

latar belakang Erdogan terhadap kebijakan yang diambilnya.

1.6.3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yakni melalui

study perpustakaan, di mana data-data yang diperoleh berasal dari buku, majalah

26

Ibid. Hlm.39

27

(42)

19 dan juga Internet. Dalam melakukan pengumpulan data, penulis mencari dan

mengambil data dari berbagai sumber dan dikumpulkan lalu dipilih data yang

dianggap masuk dan mampu membantu penulis menjelaskan fenomena yang

sedang dikaji.

1.6.4. Ruang Lingkup penelitian

Ruang lingkup dari penelitian yang dibahas adalah kebijakan Erdogan di

kawasan Timur Tengah dan pengaruhnya terhadap hubungan bilateral Turki Iran

pada tahun 2003-2013. Penulis memilih tahun 2003-2013, karena pada tahun 2003

Erdogan mulai menjabat sebagai seorang Perdana Menteri dan penulis menetap

2013 sebagai batas penelitian, karena pada tahun tersebut Erdogan masih

menjabat sebagai seorang perdana menteri. Penulis tidak memilih 2014 sebagai

batas akhir, karena penulis takut bersifat prediktif. Mengingat tahun 2014 yang

belum berakhir dan hubungan kedua negara terus berjalan dan terus mengalami

perubahan.

Dalam penelitian yang dilakukan di sini, penulis tidak menjelaskan secara

lebih spesifik terkait rezim yang ada di Iran, serta penulis juga tidak mengkaji

bagaimana respon Iran terhadap isu atau permasalahan yang ada di Turki. Karena

penulis di sini hanya melihat respon atau kebijakan Erdogan menanggapi isu atau

permasalahan tersebut yang pada akhirnya berdampak terhadap hubungan Turki

Iran.

1.6.5. Hipotesa

Hipotesa dari penelitian ini adalah Idiosyncratic yang dimiliki oleh

(43)

20 yang dimilikinya, yang pada akhirnya melahirkan sosok Erdogan yang

kharismatik, menghargai sesama, religius, pada akhirnya membuat Erdogan

memiliki pandangan tersendiri dalam menanggapi isu domestik maupun isu yang

terjadi di kawasan timur tengah. Pandangannya tersebut diperlihatkan oleh

Erdogan melalui kebijakan- kebijakan yang dibuatnya dan pada akhirnya

membuat hubungan antara Turki dengan Iran mengalami fluktuasi, di mana dalam

satu masa kepemimpinan hubungan keduanya dapat terjalin secara harmonis dan

konflik.

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini penulis membagi skripsi ini menjadi lima bagian untuk

menjelaskan fenomena yang sedang dikaji, adapun kelima bagian tersebut antara

lain: Bab I Pendahuluan, dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai, latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, penelitian terdahulu,

landasan teori atau konsep, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

Pada bab selanjutnya yakni Bab II Erdogan, dalam bab ini penulis

membaginya lagi ke dalam beberapa sub pembahasan yakni wajah baru, karir

perpolitikan Erdogan, Erdogan pada masa tahanan, pemikiran baru serta isu HAM

di Turki atau semua hal yang berkaitan dengan Erdogan. Inilah yang menjadi

alasan penulis memberikan judul profil Erdogan pada bab II ini, karena pada bab

ini penulis khusu membahas Erdogan selaku perdana menteri Turki.

Pada Bab III Kebijakan Erdogan Terhadap Isu di Kawasan Timur

(44)

21 Amerika Serikat ke Irak, kebijakan Erdogan mengenai isu nuklir Iran dan

kebijakan yang dibuat oleh Erdogan terhadap konflik Suriah.

Pada bab selanjutnya yakni Bab IV Hubungan Turki- Iran di Bawah

Pemerintahan Erdogan, dalam bab ini akan memperlihatkan hubungan Turki

Iran di bawah kepemimpinan Erdogan. Ketika bab tiga menjelaskan kebijakan

Erdogan terkait isu yang berada di Kawasan Timur Tengah. Maka, dalam bab ini

akan memperlihatkan bagaimana hubungan yang dihasilkan dari kebijakan yang

diambil oleh seorang Erdogan.

Dalam terakhir atau Bab V Penutup, dalam bab ini penulis hanya akan

Gambar

Tabel 1.4.1. Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Sesiapa sahaja adalah dilarang dari memasuki atau menginap di bilik atau asrama yang diperuntukan kepada pelajar melainkan pelajar yang menginap di asrama berkenaan;

Camera image ini berfungsi sebagai kontrol untuk menampilkan video. Sistem mengaktifkan Camera image yang berfungsi sebagai kontrol untuk menampilkan video. Sistem akan

pada tahap Event Recognation, bahwa mereka dapat menyebutkan salah satu event.. bazaar pakaian yang diselenggarakan di Lippo Plaza Jogja, dan sejumlah

Beberapa kasus di Sade dan Segenter menunjukkan kegiatan memasak bergeser kearah luar bangunan, dari yang dulunya perapian hanya diletakkan di dalam rumah sekarang

Informasi tentang tipe khusus perlengkapan seperti transformator (daya, instrument, industri, rel listrik, distribusi), reaktor, bushing, perlengkapan hubung bagi dan kabel

Penyair bebas berkreasi di ruang alam bawah sadar atau mimpi mereka, sehingga mereka terkadang menulis puisi dalam bentuk larik bebas (tidak terikat

Penggunaan aspal modifikasi Starbit E - 55 pada campuran Lataston gradasi senjang dapat meningkatkan nilai Modulus Resilien serta ketahanan terhadap deformasi permanen

Jika ketiga pasangan diatas adalah pasangan pernikahan dini yang memiliki pengalaman hidup berumah tangga dengan masalah dan keadaan yang berbeda- beda, begitu