• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur pembayaran Pasien Umum Rawat Inap Pada R.S.U.D. Cibabat Kota Cimahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prosedur pembayaran Pasien Umum Rawat Inap Pada R.S.U.D. Cibabat Kota Cimahi"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Kerja Praktek

Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang berdiri berdasarkan aktivitas

sosial baik dibawah pemerintah maupun yayasan. Keberadaan rumah sakit tentunya

didukung oleh berbagai elemen-elemen yang berada didalam organisasinya seperti

dokter-dokter yang kompeten, tenaga ahli yang terlatih dibidangnya, apotik serta

stakeholders lain di dalamnya. Seiring dengan perkembangan jaman tentunya selain

mengedepankan pelayanan, rumah sakit harus menjalankan aktivitasnya melalui

sistem atau prosedur yang teratur guna menjaga kestabilan efisiensi dan efektivitas

kinerja rumah sakit.

Orang-orang berobat ke rumah sakit ada yang hanya rawat jalan ataupun yang

harus rawat inap. Rawat jalan dimana pasien hanya diperiksa dan diberi resep atau

obat lalu setelah itu kembali pulang, sementara jika pasien rawat inap maka pasien

akan dirawat di rumah sakit. Adapun prosedur bagaimana pasien rawat inap akan

dirawat pertama-tama biasanya pasien mendapat rujukan dari IGD atau Poliklinik

dan mendaftar di bagian pendaftaran. Setelah itu pasien diperiksa di ruang

pemeriksaan dan dokter menyarankan pasien menjalani beberapa tes untuk

(2)

radiologi, dsb. Jika terdapat hasil pemeriksaan yang mengharuskan pasien untuk

dirawat maka pasien tersebut akan menjalani rawat inap di rumah sakit.

Prosedur pembayaran di rumah sakit tentunya sangat diperlukan, ditengah

banyaknya permasalahan yang dihadapi rumah sakit contohnya seperti yang terjadi di

R.S.U.D. Cibabat dimana pada saat pembayaran yang akan dilakukan oleh pasien

rawat inap yang bersangkutan akan pulang setelah selesai masa rawat inapnya di

rumah sakit ternyata pasien tidak bisa membayar semua kewajiban yang harus

dibayarkan oleh pasien selama dirawat kepada pihak rumah sakit sehingga terjadi

kurang bayar, atau adapun pasien rawat inap yang pada saat pendaftaran terdaftar

sebagai pasien umum tapi setelah selesai masa rawat inapnya pasien berubah status

menjadi pasien yang dijaminankan oleh pihak ketiga seperti Jamsostek, Jamkesmas,

Askes, dll. Masalah-masalah seperti itu tentunya akan berpengaruh terhadap alur

keuangan di rumah sakit yang tidak sesuai dengan seharusnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana

prosedur pembayaran yang dilakukan oleh pihak rumah sakit pada R.S.U.D. Cibabat

tersebut yang dituangkan dalam judul : “PROSEDUR PEMBAYARAN PASIEN

UMUM RAWAT INAP PADA R.S.U.D. CIBABAT KOTA CIMAHI”.

1.2Tujuan Kerja Praktek

Tujuan pelaksanaan dari kerja praktek pada R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral

(3)

1. Untuk mengetahui prosedur pembayaran rawat inap yang dilakukan pada

R.S.U.D. Cibabat.

2. Untuk mengetahui kebijakan-kebijakan pembayaran yang diberikan

R.S.U.D. Cibabat kepada pasien rawat inap yang kurang mampu.

1.3Kegunaan Kerja Praktek

Adapun manfaat dari kerja praktek ini diantaranya adalah :

1. Kegunaan Bagi Penulis

a) Mendapatkan pengetahuan mengenai prosedur pembayaran rawat inap

pada R.S.U.D. Cibabat.

b) Penulis dapat menyalurkan ide dan pengetahuan yang didapat selama

perkuliahan untuk diaspirasikan di instansi.

c) Adanya disiplin waktu dan tanggung jawab dalam bekerja sehingga dapat

melatih keterampilan bagi penulis dalam memasuki dunia kerja.

2. Kegunaan Bagi Instansi

a) Semoga hasil laporan ini dapat bermanfaat sebagai masukan dalam

prosedur pembayaran rawat inap.

b) Dapat membantu meringankan pekerjaan staff dan disesuaikan dengan

tingkat kinerja agar beban pekerjaan di instansi menjadi lebih ringan.

c) Adanya ide-ide dan saran yang dapat menjadi objektif secara umum

mengenai instansi sehingga dapat menjadi masukan bagi instansi untuk

(4)

3. Bagi Institusi

a) Ukuran untuk menilai kemampuan dan kinerja mahasiswa dalam

menerapkan ilmu yang sudah dipelajari diperkuliahan serta dapat menjalin

hubungan dengan tempat mahasiswa kerja praktek.

b) Memperoleh masukan guna mengembangkan kurikulum yang sesuai atau

seoadan dengan lapangan pekerjaan.

4. Bagi Pihak Lain

a) Diharapakan dapat bermanfaat sebagai informasi dan referensi mengenai

sistem pengendalian pembayaran pada rumah sakit.

1.4Lokasi Dan Waktu Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek di R.S.U.D. Cibabat yang berlokasi di

Jalan Jendral Haji Amir Machmud no.140 Cimahi. Penulis melaksanakan kerja

praktek selama kurang lebih 1 bulan, terhitung sejak tanggal 11 Juli sampai dengan

12 Agustus 2011. Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Kerja Praktek dilaksanakan setiap hari senin-jumat.

(5)

5

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sejarah berdirinya Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat yang terletak di Jalan

Amir Mahmud no.140 Cimahi ini semula sejak sekitar 1943 yang saat itu masih

bertempat di kediaman Mr. Rydee dimana pada saat masa itu masih dalam

pendudukan kolonial Jepang. Pada masa ini bernama Klinik Kesehatan Masyarakat

dan Tahanan Perang Belanda. Lalu pada kemerdekaan Republik Indonesia tahun

1945 berganti nama menjadi Klinik Kesehatan Plus Markas Badan Keamanan Rakyat

(BKR) dan berubah nama menjadi Klinik Kesehatan Plus Markas BKR dan Markas

Palang Merah Indonesia (PMI) pada tahun 1947. Lalu menjadi Rumah Sakit

Pembantu Cibabat dibawah koordinasi Kantor Kesehatan Kab. Bandung pada tahun

1949. Lalu pada tahun 1978 menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) Kelas D dibawah

koordinasi Dinas Kesehatan Kab. Bandung. RSU Kelas D – Unit Pelaksana Teknis

(UPT) dari Dinas Kesehatan Kab. Bandung pada tahun 1985. Kemudian untuk RSU

Pemerintah Daerah Kelas C – Unit Pelaksana Daerah (UPD) Kab. Bandung di tahun

1987. RSUD Kelas C – Unit Swadana Daerah (USD) Kab. Bandung tahun 1996.

Pada tahun 2001 menjadi RSUD Kota Cimahi Kelas B Non Pendidikan, dan

semenjak tahun 2009 sampai sekarang menjadi Badan Pelayanan Umum Daerah

(6)

Visi, Misi dan Tujuan R.S.U.D. Cibabat

Visi dari R.S.U.D. Cibabat adalah “Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Prima

Tahun 2012.” Dengan Motto “Mitra Anda Menuju Sehat” Sementara misinya adalah “Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Untuk Kepuasan Pelanggan.” Jadi

dalam jangka pendek satu tahun kedepan Rumah Sakit Cibabat akan meningkatkan

pelayanan rumah sakit agar orang-orang yang berobat merasa nyaman akan

pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, dengan falsafah antara lain; Kualitas

Pelayanan Kesehatan Tujuan Utama, Kepuasan Pelanggan Paling Utama, Pegawai

Modal Utama, Kerjasama Kunci Utama.

Adapun tujuan dari R.S.U.D. Cibabat diantaranya :

1. Meningkatkan mutu, efisiensi dan akuntabilitas pelayanan kesehatan.

2. Mewujudkan pelayanan kesehatan paripurna sesuai kebutuhan masyarakat.

3. Meningkatkan profesionalisme pegawai.

4. Mewujudkan kemandirian rumah sakit.

Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 9 tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Cimahi.

2. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 Lembaga Teknis Daerah dan Kantor

Pelayanan Perijinan terpadu Kota Cimahi.

3. Peraturan Daerah Kota Cimahi No. 6 Tahun 2008 Tentang Penetapan Tarip

(7)

4. Peraturan Walikota Cimahi Nomor. 20 Tahun 2008 tentang Penetapan Tarip

Pelayanan Kesehatan Kelas II, II dan VIP, Tindakan Medik dan Pelayanan

Non Kesehatan RSU Cibabat Cimahi.

5. Kep Menkes RI Nomor 39/Menkes/SK/2002 tentang Pe-ningkatan Kelas RSU

Cibabat Milik Pemerintah Kabupaten Bandung menjadi Rumah Sakit Kelas B.

6. Keputusan Walikota Cimahi Nomor : 900/Kep.201-059/2009 Tentang RSUD

Cibabat Cimahi Sebagai Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah (PPK-BLUD).

Makna Lambang Rumah Sakit

 Bola Dunia dengan lambang Bhakti Husada

Melambangkan kebulatan tekad (komitmen), kebersamaan, kesatuan tujuan dalam

mewujudkan pelayanan kesehatan yang sifatnya universal (mendunia) yang tidak

(8)

 Latar Orange dan Garis Kuning Keemasan

Melambangkan kekuatan internal organisasi yang me-ngandung nilai-nilai pegawai

yang optimisme dan intelek-tualitas yang tinggi sebagai human capital untuk

mendukung tujuan pelayanan kesehatan.

Sumber daya manusia yang ada di R.S.U.D. Cibabat terdiri dari 2 profesi

yaitu Tenaga Kesehatan dan Tenaga Non Kesehatan. Tenaga Kesehatan berjumlah

keseluruhan 457 orang yang terdiri dari; Tenaga Medis 60 orang, Tenaga

Keperawatan 289 orang, Tenaga Kefarmasian 36 orang, Tenaga Kesehatan

Masyarakat 8 orang, Tenaga Gizi 9 orang, Tenaga Ketetarifan Fisik 3 orang, dan

Tenaga Keteknisian Medis 52 orang. Tenaga Non Kesehatan berjumlah keseluruhan

219 orang yang terdiri dari; Sarjana 36 orang, Sarjana Muda 17 orang, Sekolah

Menengah Tingkat Atas 132 orang, SMTP dan SD kebawah 34 orang.

Fasilitas perawatan yang terdapat di R.S.U.D. Cibabat terbagi atas 6 kelas

(9)

Gambar 2.1

Denah RSUD Cibabat Cimahi

2.2 Stuktur Organisasi R.S.U.D. Cibabat

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian

serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan

kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Struktur Organisasi

menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan

(10)

Gambar dibawah ini merupakan stuktur organisasi yang terdapat pada bagian

keuangan R.S.U.D. Cibabat, Cimahi. Pada pelaksanaan kerja praktek, penulis

ditempatkan pada bagian keuangan.

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Bagian Keuangan dan Akuntansi

2.3 Deskripsi Jabatan

Deskripsi jabatan bagian keuangan dan akuntansi R.S.U.D. Cibabat Kota

Cimahi adalah sebagai berikut :

(11)

1. Wakil Direktur (Wadir) Umum dan Keuangan

a. Merumuskan rencana kerja Bidang Umum dan Keuangan sebagai

pedoman pelaksanaan tugas.

b. Merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala

prioritas dan dana yang tersedia sebagai dasar dalam pelaksaan

tugas.

c. Merumuskan laporan akuntabilitas kinerja sesuai bidangnya.

d. Merumuskan RPJPD dan RPJMD sesuai bidangnya.

e. Merumuskan LPPD dan LKPD sesuai bidangnya.

f. Merumuskan LKPJ akhir tahun dan LKPJ akhir masa jabatan

Walikota bidang umum dan keuangan.

g. Menyusun program dan petunjuk teknis penyelenggaraan Bagian

Umum dan Program ; Keuangan dan Akuntansi serta instalasi ;

h. Menghimpun, menganalisa, mengkoordinasikan dan mengevaluasi

laporan-laporan dan penyelenggaraan Bagian Umum dan Program

; Keuangan dan Akuntansi serta instalasi ;

i. Menyelenggarakan dan mengkoordinasi pelaksaan tugas Bagian

Umum dan Program ; Keuangan dan Akuntansi serta instalasi ;

j. Mengkoordinasikan semua Bidang dalam rangka menghimpun

perencanaan kegiatan, evaluasi dan menganalisa data serta laporan

(12)

k. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan

perundang-undangan, ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan Bagian

Umum dan Program ; Keuangan dan Akuntansi serta instalasi ;

l. Melakukan pembinaan dan pelatihan Bagian Umum dan Program ;

Keuangan dan Akuntansi serta instalasi ;

m. Mengkoordinasikan implementasi penapisan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK) di Bagian Umum dan Program ; Keuangan

dan Akuntansi serta instalasi ;

n. Mengkoordinasikan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

o. Memberikan saran dan pertimbangan teknis Bagian Umum Dan

Program ; Keuangan dan Akuntansi serta instalasi kepada atasan ;

p. Merumuskan laporan kegiatan Bagian Umum dan Program ;

Keuangan dan Akuntansi serta instalasi pelaporan sebagai

pertanggungjawaban kepada atasan ;

q. Mengevaluasi pelaksaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif

pemecahannya.

r. Membagi tugas dan mendelegasikan kewenangan kepada bawahan

agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan

(13)

s. Membimbing atau memberikan petunjuk kepada bawahan

berdasarkan pembagian tugas agar pelaksaan tugas dapat berjalan

lancar.

t. Menilai hasil kinerja bawahan secara berjenjang dengan jalan

memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk bahan

pengembangan karier.

u. Melaporkan hasil pelaksaan tugas dan atau kegiatan kepada atasan.

v. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

2. Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi

a. Menyiapkan bahan perencanaan kegiatan urusan Anggaran,

Mobilisasi Dana dan Akuntansi.

b. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan selaku Pejabat

Penatausahaan Keuangan (PPK) di lingkup RS sesuai dengan

peraturan perundang-undangan.

c. Menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja sesuai

bidangnya.

d. Meneliti kelengkapan SPP-LS pengadaan barang dan jasa yang

disampaikan oleh bendahara pengeluaran dan diketahui atau

disetujui oleh PPTK.

e. Meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji

(14)

sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh

bendahara pengeluaran.

f. Melakukan verivikasi SPP.

g. Membina dan melatih secara teknis pengelolaan keuangan.

h. Menyusun laporan realisasi anggaran pada RSUD setiap bulan,

triwulan, semester dan tahunan.

i. Menyusun laporan Neraca RSU setiap semester dan akhir tahun.

j. Menyusun laporan Catatan atas laporan Keuangan RSU setiap

triwulan, semester dan akhir tahun.

k. Menyusun laporan aktivitas RSU setiap semester dan akhir tahun.

l. Menyusun laporan Arus Kas RSU setiap semester dan akhir tahun.

m. Melaksanakan pengelolaan gaji dan tunjangan Pegawai Negeri

Sipil di lingkup RSUD.

n. Melaksanakan pengelolaan Remunerisasi Pegawai di lingkup

RSU.

o. Melaksanakan pengendalian kegiatan ke Bendaharawan Keuangan

sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

p. Mengevaluasi pelaksaan tugas dan menginventarisasi

permasalahan di lingkup tugasnya serta mencari alternatif

(15)

q. Mempelajari, memahami, dan melaksanakan peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya sebagai

pedoman dalam melaksanakan tugas.

r. Memberi saran dan pertimbangan teknis kepada atasan.

s. Membagi tugas kepada bawahan agar melaksanakan tugas dapat

berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

t. Memberi petunjuk kepada bawahan agar melaksanakan tugas

berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku.

u. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan

mengevaluasi hasil kerjanya sebagai bahan pengembangan karier.

v. Menyampaikan laporan melaksanakan tugas dan atau kegiatan

kepada atasan.

w. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

3. Kepala Sub. Bagian Anggaran

a. Menyusun rencana kerja Sub. Bag Anggaran. berdasarkan

Program Kerja Bagian Keuangan.

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksaan tugas kepada

bawahan.

c. Memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan.

d. Mengevaluasi dan penilaian hasil kerja bawahan.

(16)

f. Mengkoordinasi, menghimpun dan mengolah rencana kegiatan

anggaran (RKA) dan dokumentasi pelaksanaan anggaran (DPA)

pada RSU Cibabat.

g. Melaksanakan pengusulan SPD anggaran belanja RSUD.

h. Menyiapkan, menyusun rancangan perubahan anggaran

pendapatan dan belanja berdasarkan pengajuan dan atau

penyediaan dana dalam kegiatan tim penyusun anggaran.

i. Menginventarisir permasalahan yang berkaitan dengan pelaksaan

pengaturan dan pengelolaan anggaran RSUD sebagai penyusunan

anggaran selanjutnya.

j. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan pelaksaan

tugas Sub. Bab. Anggaran.

k. Mengatur dan menyelenggarakan layanan administrasi yang

berkaitan dengan Sub. Bag. Anggaran.

l. Menyusun laporan hasil pelaksaan tugas Sub. Bag. Anggaran.

m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

4. Kepala Sub. Bagian Mobilisasi Dana

a. Menyusun rencana kerja Sub. Bag. Mobilisasi Dana berdasarkan

Program Kerja Bagian Keuangan dan Akuntansi.

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksaan tugas kepada

bawahan.

(17)

d. Mengevaluasi dan penilaian hasil kerja bawahan.

e. Menyiapkan bahan kebijaksaan Mobilisasi Dana.

f. Melaksanakan administrasi realisasi anggaran pendapatan dan

belanja.

g. Membuat SPP, SPM, dan SP2D

h. Menginventarisir permasalahn yang berkaiatan dengan pelaksaan

realisasi anggaran RSUD.

i. Pengelolaan pasien bermasalah dengan pembayaran.

j. Menyusun konsep naskah dinas yang berkaitan dengan pelaksaan

tugas Sub. Bag. Mobilisasi Dana.

k. Menyusun laporan hasil pelaksaan tugas Sub. Bag. Mobilisasi

Dana.

l. Mengkaji sistem pembayaran pasien dan pengeluaran RS yang

sesuai dengan kebutuhan dan perundangan yang berlaku.

m. Menyiapakan, menyusun rancangan tarip dan perubahan tarif

berdasarkan pengajuan dari tim penyusun tarip RSUD.

n. Mengatur dan menyelenggarakan layanan administrasi pengelolaan

kas.

o. Melaksanakan kegiatan tugas kedinasan lainnya yang diberikan

(18)

5. Kepala Sub. Bagian Akuntansi

a. Menyusun rencana kerja Sub. Bag. Akuntansi berdasarkan

Program Kerja Bagian Keuangan dan Akuntansi.

b. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksaan tugas kepada

bawahan.

c. Memantau dan mengendalikan kegiatan bawahan.

d. Mengevaluasi dan penilaian hasil kerja bawahan.

e. Menyiapkan bahan kebijaksaan Sistem dan Kebijakan Akuntansi.

f. Menyusun rancangan awal laporan keuangan rumah sakit.

g. Menyusun rancangan awal analisi biaya rumah sakit.

h. Menyusun analisis ratio keuangan.

i. Menyusun laporan hasil pelaksaan tugas Sub. Bag. Akuntansi.

j. Melakukan verifikasi harian atas penerimaan.

k. Menyelenggarakan akuntansi keuangan, meliputi akuntansi

penerimaan kas, akuntansi pengeluaran kas, akuntansi aset tetap

dan akuntansi selain kas.

l. Mengatur dan menyelenggarakan layanan administrasi piutang

pasien.

m. Mengatur dan menyelenggarakan layanan administrasi hutang

pihak ke-3.

(19)

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Pada dasarnya kegiatan di Rumah Sakit Cibabat sama halnya dengan rumah

sakit umum lainnya yaitu melayani masyarakat dibidang kesehatan. Pelayanan yang

terdapat di R.S.U.D. Cibabat yaitu ;

Rawat Jalan

Terdapat 4 kelas perawatan; VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III

Perawatan ICU

(20)

Konsul dokter spesialis

Visite dokter umum

Terdapat 4 kelas perawatan ICU; VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III

Perawatan Bayi Khusus

Visite dokter spesialis

Visite dokter jaga

Tindakan Operatif (Di Kamar Operasi)

Operasi Khusus Operasi Besar Operasi Sedang

 Terdapat 4 kelas tindakan operatif; VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III

Persalinan

Persalinan Normal Persalinan Patologis

 Terdapat 4 kelas persalinan; VIP, Kelas I, Kelas II, Kelas III

Sedikitnya ada sekitar 19 spesialistik yang ada di Rumah Sakit Cibabat

diantaranya ;

1. Spesialis bedah.

2. Spesialis Obstetri dan Gynekologi.

(21)

4. Spesialis penyakit dalam.

5. Spesialis penyakit jantung.

6. Spesialis kesehatan mata.

7. Spesialis T.H.T.

8. Spesialis kulit dan kelamin.

9. Spesialis gigi dan mulut.

10.Spesialis Ortodonite.

tahun 2010 pasien terbanyak berasal dari Kabupaten Bandung Barat sebanyak 5.009

orang (46,33%), Kota Cimahi yaitu sebanyak 3.923 orang (35,64%), Kota Bandung

sebanyak 1.166 orang (10,59%), Kabupaten Bandung sebanyak 641 orang (5,82%),

(22)

22 3.1. Bidang Pelaksaan Kerja Praktek

Penulis melaksanakan kerja praktek di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Haji

Amir Machmud Cimahi pada bidang unit keuangan dan akuntansi yang terfokus pada

Prosedur Pembayaran Pasien Rawat Inap. Pada bidang keuangan dan akuntansi ini

merupakan bidang unit yang mengatur dan mengelola semua alur keuangan masuk

dan keluar di Rumah Sakit Cibabat.

3.2. Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Teknis pelaksaaan kerja praktek yang telah dilakukan oleh penulis pada

R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Amir Machmud Cimahi sejak tanggal 11 Juli 2011

sampai dengan tanggal 12 Agustus 2011. Dalam pelaksanaannya, penulis secara

langsung mempelajari dan mengamati prosedur pembayaran pasien rawat inap, serta

mempraktekkannya pada unit keuangan bagian kasir rawat inap. Sebelum

pelaksanaan kerja praktek, penulis terlebih dahulu diberikan pengarahan dan

penjelasan mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan.

Adapun teknis kegiatan yang penulis lakukan selama melakukan kerja praktek

(23)

1. Pengenalan lingkungan kerja di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Amir

Machmud Cimahi

2. Pengenalan dengan staff dan karyawan yang ada di R.S.U.D. Cibabat

Jalan Jendral Amir Machmud Cimahi khususnya pada bagian unit

keuangan dan akuntansi

3. Pengarahan dan penjelasan dari pembimbing kerja praktek mengenai

dan pengenalan struktur organisasi bagian unit keuangan dan

akuntansi di R.S.U.D. Cibabat Jalan Jendral Amir Machmud Cimahi

4. Memasukan data keuangan pembayaran pasien rawat inap dengan

menggunakan software Billing System.

3.3. Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1. Prosedur Pembayaran Rawat Inap Yang Dilakukan Pada R.S.U.D. Cibabat

Pasien merupakan fokus utama sebuah rumah sakit didirikan yaitu untuk

melayani masyarakat khususnya dibidang kesehatan. Adapun prosedur pembayaran

paisen rawat inap di R.S.U.D. Cibabat Kota Cimahi adalah sebagai berikut:

1. Pasien pada mulanya diperiksa di IGD (Instalasi Gawat Darurat). Disini

pasien diperiksa dan jika pasien harus dirawat maka dari IGD akan

(24)

2. Setelah pasien mendapat rujukan, lalu pasien mendaftar di loket pendaftaran

atau kasir.

3. Kasir memberikan formulir pendaftaran kepada pasien untuk diisi.

4. Pasien menyerahkan kembali formulir yang telah diisi kepada kasir.

5. Kasir memeriksa formulir yang telah diisi oleh pasien dan memeriksa apakah

ada kesalahan dalam pengisian atau tidak. Jika terdapat kesalahan dalam

pengisian maka formulir akan dikembalikan kepada pasien.

6. Jika formulir telah benar, lalu kasir akan memberikan kartu rekap medis

9. Kasir memberikan tagihan kepada pasien, jika dalam pembuatan struk tagihan

pasien ada yang kurang bayar, maka ada pengecekan rawat inap kembali.

10.Setelah pengecekan selesai atau dalam pembuatan struk tidak ada ada masalah

maka pasien membayar sesuai dengan tagihan yang diterima.

11.Kasir akan menyimpan bukti pembayaran pasien di arsip keuangan rumah

sakit.

Prosedur atau tahapan pembayaran pasien rawat inap tersebut dijelaskan

(25)

Gambar 3.1

Flowchart Prosedur Pembayaran Pasien Rawat Inap

Prosedur Pembayaran Pasien Rawat Inap

Pasien Kasir

(26)

3.3.2. Kebijakan-Kebijakan Pembayaran Yang Diberikan R.S.U.D. Cibabat Kepada Pasien Rawat Inap Yang Kurang Mampu.

Keadaan ekonomi pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit Cibabat

tentunya berbeda-beda. Ada yang keadaan ekonominya cukup atau mampu dan ada

juga yang keadaan ekonominya kurang dan tidak mampu. Bagi yang kecukupan

tentunya tidak ada masalah dalam hal pembayaran tetapi bagi yang kurang mampu

tentunya akan menjadi masalah tersendiri. Menyikapi hal tersebut tentunya rumah

sakit Cibabat telah siap untuk mengantisipasi masalah tersebut. Khusus untuk pasien

yang kurang mampu Rumah Sakit Cibabat memberikan kebijakan-kebijakan yang

akan membantu meringankan masalah pembayaran tersebut.

Kebijakan-kebijakan yang diberikan rumah sakit Cibabat kepada pasien yang

kurang mampu diantaranya adalah:

1. Pembayaran Digratiskan

Kebijakan ini diambil oleh pihak rumah sakit dimana jika keadaan

pasien benar-benar tidak mampu dan disertakan surat keterangan tidak

mampu dari rt/rw setempat. Pihak rumah sakit tidak sembarangan

memberikan kebijakan ini karena mereka harus benar-benar memastikan

pasien yang bersangkutan keadaan ekonominya kurang atau tidak mampu.

(27)

ketentuan-ketentuan yang dibuat oleh pihak rumah sakit kepada pasien yang

bersangkutan

2. Pembayaran Ditagihkan Kepada Pemerintah

Pihak rumah sakit bisa menagih pembayaran pasien yang kurang

mampu kepada pemerintah. Disini sudah ada persetujuan dari pihak rumah

sakit dan juga pemerintah setempat terkait syarat-syarat dan ketentuan

terhadap biaya pasien yang dapat ditagihkan kepada pemerintah.

3. Pembayaran Dengan Cara Dicicil

Pembayaran dengan cara dicicil ini dimana pasien masih bisa

membayar semua kewajiban yang harus dibayarkan kepada rumah sakit

tetapi uang yang dimiliki pasien saat itu tidak cukup untuk melunasi

semua pembayaran. Disini pasien bisa melakukan pembicaraan dengan

pihak rumah sakit khususnya di Bagian Keuangan dan Akuntansi

mengenai pelunasan sisa pembayaran yang masih dimiliki pasien kepada

rumah sakit. Setelah melakukan pembicaraan dan menghasilkan

kesepakatan antara kedua belah pihak yaitu antara pasien dan pihak rumah

sakit maka sisa pembayaran yang dimiliki pasien bisa dibayarkan dengan

(28)

28

4.1. Kesimpulan

Setelah penulis mengadakan kerja praktek di R.S.U.D. Cibabat kota

Cimahi, yang dilaksanakan dari tanggal 11 Juli 2011 sampai dengan 12 Agustus

2011, maka dari uraian laporan kerja praktek yang telah disusun ini penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Alur pembayaran pasien umum rawat inap di Rumah Sakit Cibabat pada

mulanya pasien mendapat rujukan dari IGD/Poliklinik. Kemudian pasien

mendaftar di loket pendaftaran rawat inap dan mendapat kartu rekam

medis, petugas akan mencatat/mengentry tagihan tindakan penunjang

sesuai aktivitas pelayan yang pasien dapatkan dari rumah sakit dan

memasukannya dalam tagihan resume medik. Jika kondisi pasien telah

membaik atau dinyatakan sehat maka pasien membayar tagihan di loket

pembayaran rawat inap sesuai dengan tagihan yang diterima pasien dan

bukti pembayaran pasien akan disimpan di arsip keuangan rumah sakit.

2. Kebijakan yang diberikan rumah sakit Cibabat kepada pasien yang kurang

mampu adalah diantaranya :

1) Pembayaran Digratiskan

Kebijakan ini diambil oleh pihak rumah sakit dimana jika

keadaan pasien benar-benar tidak mampu dan disertakan surat

(29)

2) Pembayaran Ditagihkan Kepada Pemerintah

Pihak rumah sakit bisa menagih pembayaran pasien yang

kurang mampu kepada pemerintah sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang ada.

3) Pembayaran dengan cara dicicil

Pembayaran dengan cara dicicil ini dimana pasien masih

bisa membayar semua kewajiban yang harus dibayarkan kepada

rumah sakit tetapi uang yang dimiliki pasien saat itu tidak cukup

untuk melunasi semua pembayaran.

4.2. Saran

Penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat menjadi bahan

pertimbangan dan bahan masukan bagi perusahaan. Adapun saran yang dapat

penulis sampaikan antara lain:

1. Setiap pegawai ataupun karyawan harus mengikuti dan memahami

prosedur pembayaran pasien rawat inap yang ada agar tidak terjadi

kesalahan dan agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada

masyarakat.

2. Dalam pemberian keringanan pembayaran yang diberikan Rumah Sakit

Cibabat kepada pasien yang kurang mampu harus sebaik mungkin dan

sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada agar rumah sakit tetap bisa

(30)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Dalam Menempuh Jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh :

NAMA

: HERU SETIAWAN

NIM

: 21207825

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(31)

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Tempat/Tanggal Lahir : Cimahi, 20 Mei 1989

Usia : 22 tahun

Berat /Tinggi badan : 60 kg/163 cm

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Kebun Rumput D.26 no.4 rt05/13, Baros

Cimahi 40521

No. Telepon : 0856-2473-2874

PENDIDIKAN FORMAL

SD Negeri Sudirman 3 Cimahi 1995 - 2001

SMP Negeri 3 Cimahi 2001 - 2004

SMA Negeri 2 Cimahi 2004 - 2007

(32)

ii

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek dengan judul :

Prosedur Pembayaran Pasien Umum Rawat Inap Pada R.S.U.D. Cibabat

Kota Cimahi”. Tidak lupa pula shalawat dan salam penulis tujukan kepada Nabi Besar Rasulullah Muhammad SAW yang telah berjuang membawa umat manusia

kepada fitrah yang benar.

Laporan kerja praktek ini sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi

dalam menempuh jenjang S1 pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Komputer Indonesia.

Penulis berusaha menyajikan Laporan Kerja Praktek ini sebaik mungkin,

namun demikian penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini jauh dari

sempurna dan banyak kekurangan, mengingat terbatasnya pengetahuan penulis

dan kemampuan penulis, namun demikian penulis berusaha dalam penyusunannya

memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Oleh karena kritik dan saran yang

membangun bagi semua pihak akan merupakan masukan yang berharga bagi

penulis guna memperbaiki dan menyempurnakan Laporan Kerja Praktek di masa

yang akan datang.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terhormat :

1. Ibu Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., SE., M.Si, selaku Dekan Fakultas

(33)

iii

3. Ibu Windi, SE., MM. selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Dra. Rahma Wahdiniwaty M.Si., selaku pembimbing Kerja Praktek di

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer

Indonesia.

5. Pak Husein, S.Sos., MM. selaku pembimbing kerja praktek pada R.S.U.D.

Cibabat Kota Cimahi.

6. Kedua orang tua yang saya hormati, saudara-saudara serta sahabat-sahabat

yang saya sayangi, teman dan semua yang mengenal saya buat dukungannya.

7. Dan untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan

laporan kerja praktek ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Bandung, November 2011 Penulis,

(34)

i

R.S.U.D. Cibabat Kota Cimahi

Nama : Heru Setiawan

NIM : 21207825

Jenjang : Strata Satu (S1)

Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Bandung, Desember 2011

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

(Dra.Rahma Wahdiniwaty, M.Si) NIP. 4127.34.02.011

Pembimbing Perusahaan

(Husein, S.Sos., MM) NIP . 197208301997031002

(35)

penelitian, bersedia :

“Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku,

untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, Desember 2011

KA. SUB. BAG. AKUNTANSI

Penulis,

Heru Setiawan Husein, S.Sos., MM

NIM: 21207825 NIP: 197208301997031002

Catatan :

Bila keberatan dengan di-online-kan data perusahaan di BAB III/di Bab yang mencantum data perusahaan (pengecualian khusus data perusahaan, boleh untuk tidak di online kan), ketikan pada lembar catatan ini, contoh :

Kecuali Bab III Data perusahaan tidak untuk di onlinekan, dengan alasan :

...

Gambar

Gambar 2.1 Denah RSUD Cibabat Cimahi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Bagian Keuangan dan Akuntansi
Gambar 3.1

Referensi

Dokumen terkait

Namun, jika dilihat dari rerata lama rawat inap menunjukkan bahwa pasien kanker kolorektal yang memiliki status hipoalbumin menjalani proses rawat inap lebih lama dibandingkan

Penempatan pasien inap yang akan.. melakukan rawat

Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan data retrospektif berupa data rekam medis pasien diabetes melitus yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit

pasien yang berkunjung di Rumah Sakit Umum Kabupaten Sragen untuk mengetahui seberapa tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan khususnya pasien yang rawat inap di

Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan yaitu dari total 1510 pasien geriatri rawat inap, prevalensi interaksi obat dengan tingkat keparahan major sebesar 126

Sampel dalam penelitian ini ialah data rekam medik penderita gastritis dengan diagnosa utama gastritis tanpa mengalami komplikasi yang menjalani rawat inap di

Berikut merupakan dokumen yang terkait dalam penerimaan kas pasien rawat inap dengan jaminan asuransi di rumah sakit Islam Pondok Kopi, a. Surat rawat merupakan dokumen yang

Berdasarkan penelitian sebelumnya menunjukkan yaitu dari total 1510 pasien geriatri rawat inap, prevalensi interaksi obat dengan tingkat keparahan major sebesar 126