I. PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan skripsi ini membahas latar belakang penelitian mengenai hubungan peran orang tua terhadap keberhasilan toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun) di Tempat Penitipan Anak (TPA) As-Sakinah Sengkaling Malang. Latar belakang menjelaskan pentingnya toilet training pada tahap perkembangan anak usia toddler, mengungkapkan isu-isu yang berkaitan dengan kegagalan toilet training dan dampaknya, serta menekankan peran orang tua yang krusial dalam proses ini. Studi pendahuluan di TPA As-Sakinah menunjukkan adanya variasi keberhasilan toilet training di antara anak-anak, sebagian besar disebabkan oleh keterbatasan waktu orang tua yang bekerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara peran orang tua dan tingkat keberhasilan toilet training anak.
1.1 Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan pentingnya toilet training dalam perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun). Ditekankan betapa krusialnya tahap ini karena perkembangan yang sangat pesat pada usia tersebut. Kegagalan toilet training dikaitkan dengan masalah jangka panjang seperti mengompol dan gangguan kepribadian. Studi pendahuluan di TPA As-Sakinah menjadi pendorong utama penelitian ini, menunjukan adanya disparitas keberhasilan toilet training antara lain disebabkan oleh faktor keterbatasan waktu orang tua yang bekerja. Penulis juga menyinggung beberapa kajian literatur yang relevan seperti pentingnya peran orang tua dan dampak kegagalan toilet training terhadap perkembangan anak. Kesimpulan dari sub bab ini adalah perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengkaji peran orang tua dalam keberhasilan toilet training anak-anak di TPA As-Sakinah.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini difokuskan pada satu pertanyaan utama: Apakah ada hubungan antara peran orang tua dan tingkat keberhasilan toilet training pada anak usia toddler (1-3 tahun) di TPA As-Sakinah Sengkaling Malang? Rumusan masalah ini memberikan arah yang jelas pada penelitian dan membatasi ruang lingkup penelitian agar terfokus pada hubungan antara dua variabel utama.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalah untuk mengetahui hubungan antara peran orang tua dan tingkat keberhasilan toilet training pada anak usia toddler di TPA As-Sakinah. Tujuan khusus meliputi mengidentifikasi peran orang tua, mengidentifikasi tingkat keberhasilan toilet training, dan menganalisis hubungan antara kedua variabel tersebut. Tujuan-tujuan khusus ini menjabarkan langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan umum penelitian. Tujuan penelitian secara keseluruhan bertujuan untuk memberikan kontribusi ilmiah bagi pemahaman yang lebih baik tentang proses toilet training dan peran orangtua dalam keberhasilannya.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dijelaskan dari beberapa perspektif: bagi peneliti, sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan pengalaman riset; bagi orang tua, sebagai motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan praktik toilet training; bagi masyarakat, sebagai informasi penting untuk meningkatkan pemahaman tentang toilet training; bagi institusi peneliti, sebagai bahan masukan dan referensi untuk penelitian selanjutnya; dan bagi institusi yang diteliti (TPA As-Sakinah), sebagai masukan untuk meningkatkan program pendidikan dan pengasuhan anak. Penjelasan manfaat penelitian ini menunjukkan dampak positif dan aplikatif dari hasil penelitian.
1.5 Batasan Penelitian
Bagian ini menjelaskan batasan-batasan yang diterapkan dalam penelitian untuk memperjelas ruang lingkup dan agar penelitian lebih terfokus. Batasan tersebut dijelaskan secara terperinci untuk kedua variabel, yaitu peran orang tua (pembimbing, pendidik, pelindung) dan tingkat keberhasilan toilet training (kemampuan awal, menengah, dan akhir). Dengan batasan yang jelas, penelitian ini akan lebih mudah dikelola dan hasilnya lebih terarah dan akurat.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bab Tinjauan Pustaka memberikan landasan teori dan konseptual yang mendasari penelitian. Bab ini membahas konsep anak usia toddler, pertumbuhan dan perkembangannya, definisi dan tujuan toilet training, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta peran orang tua dalam proses tersebut. Berbagai teori dan model yang relevan dibahas untuk memberikan kerangka analisis yang kuat. Kajian pustaka ini bertujuan untuk memberikan konteks ilmiah kepada penelitian dan menghubungkannya dengan temuan-temuan studi sebelumnya.
2.1 Anak Usia Toddler
Sub bab ini mendefinisikan secara umum mengenai anak usia toddler (1-3 tahun). Karakteristik fisik dan psikologis anak usia ini dijelaskan secara terperinci. Penjelasannya meliputi aspek perkembangan kognitif, fisik, sosial dan emosional yang relevan dengan kemampuan toilet training. Penulis mungkin merujuk pada teori perkembangan anak dari tokoh-tokoh psikologi perkembangan seperti Piaget atau Erikson. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai karakteristik anak usia toddler yang relevan dengan penelitian.
2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Toddler
Sub bab ini membahas aspek pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler secara lebih detail. Konsep pertumbuhan dan perkembangan dijelaskan terlebih dahulu sebagai landasan utama. Kemudian diuraikan tahapan-tahapan perkembangan yang dialami anak usia toddler, khususnya yang berkaitan dengan kemandirian dan kontrol diri. Sub bab ini juga menjelaskan hal-hal penting yang harus dicapai anak pada usia toddler, sebagai acuan untuk menilai keberhasilan toilet training. Penulisan sub bab ini harus berlandaskan pada teori dan konsep perkembangan anak yang mapan dan didukung oleh rujukan ilmiah yang terpercaya.
2.3 Toilet Training
Sub bab ini mendefinisikan toilet training, menjelaskan tujuan dan keuntungannya, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada keberhasilan toilet training. Faktor-faktor tersebut meliputi pengaruh lingkungan keluarga, kesiapan anak (fisik, psikologis, dan kognitif), waktu yang tepat untuk memulai toilet training, serta konsistensi orang tua. Sub bab ini juga membahas persiapan dan perencanaan, strategi orang tua, tanda-tanda kesiapan anak, tahapan pencapaian keberhasilan, dan cara melakukan toilet training yang efektif. Penulisan sub bab ini harus mengacu kepada literatur yang relevan dan diperkuat oleh bukti-bukti empiris.
2.4 Peran Orang Tua
Sub bab ini membahas tentang peran orang tua secara umum, kemudian memfokuskan pada peran orang tua dalam perkembangan anak, khususnya dalam konteks toilet training. Definisi peran dan konsep peran dijelaskan secara rinci untuk memberikan pemahaman yang jelas. Penulis mungkin menjelaskan berbagai model peran orang tua dan bagaimana hal itu berpengaruh pada perkembangan anak. Sub bab ini juga membahas tahapan-tahapan peran orang tua dalam mengajarkan toilet training dan bagaimana peran tersebut berkontribusi pada keberhasilan toilet training anak. Penulisan sub bab ini perlu mempertimbangkan berbagai teori peran dan teori perkembangan anak.
2.5 Hubungan Peran Orang Tua dalam Toilet Training
Sub bab ini menganalisis hubungan antara peran orang tua dan keberhasilan toilet training. Penulis menjelaskan bagaimana berbagai peran orang tua (pembimbing, pendidik, pelindung) berkontribusi pada keberhasilan anak dalam toilet training. Penjelasan ini harus didukung oleh kajian literatur dan teori-teori yang relevan. Penulisan sub bab ini harus memberikan gambaran yang komprehensif tentang bagaimana peran orang tua yang baik dapat menunjang keberhasilan toilet training anak.
2.6 Teori Peran dan Toilet Training
Sub bab ini membahas secara khusus teori-teori peran yang relevan dengan toilet training. Penulis menjelaskan bagaimana teori-teori tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara peran orang tua dan keberhasilan toilet training. Penjelasan ini harus dikaitkan dengan konsep dan temuan-temuan yang telah dibahas pada sub bab sebelumnya. Sub bab ini menjadi sintesis dari pemahaman teoritis yang menjadi landasan analisis penelitian.
III. KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Bab Kerangka Konsep menjelaskan model konseptual penelitian, yang menggambarkan hubungan antara variabel independen (peran orang tua) dan variabel dependen (tingkat keberhasilan toilet training). Kerangka konseptual ini akan menjelaskan bagaimana peran orang tua mempengaruhi tingkat keberhasilan toilet training pada anak. Penjelasan kerangka konsep ini harus dikaitkan dengan tinjauan pustaka dan memberikan gambaran visual yang jelas tentang hubungan antara variabel-variabel penelitian.
3.1 Hipotesis Penelitian
Bagian ini merumuskan hipotesis penelitian berdasarkan kerangka konseptual yang telah dijelaskan. Hipotesis penelitian menyatakan dugaan atau prediksi peneliti tentang hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Rumusan hipotesis harus jelas, terukur, dan dapat diuji secara empiris.
IV. METODE PENELITIAN
Bab Metodologi menjelaskan desain penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional, tempat dan waktu penelitian, instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, teknik analisis data, serta etika penelitian. Penjelasan metodologi penelitian harus terperinci dan sistematis agar penelitian dapat diulang (replikasi) oleh peneliti lain.
4.1 Desain Penelitian
Bagian ini menjelaskan jenis desain penelitian yang digunakan, misalnya desain korelasional. Penulis menjelaskan alasan pemilihan desain tersebut dan bagaimana desain tersebut sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.
4.2 Populasi, Sampel dan Sampling
Bagian ini menjelaskan populasi penelitian (yaitu seluruh anak usia toddler di TPA As-Sakinah), sampel yang dipilih, dan teknik sampling yang digunakan (misalnya purposive sampling atau simple random sampling). Penulis menjelaskan alasan pemilihan sampel dan teknik sampling yang digunakan.
4.3 Variabel Penelitian
Bagian ini menjelaskan variabel independen (peran orang tua) dan variabel dependen (tingkat keberhasilan toilet training). Penulis menjelaskan bagaimana masing-masing variabel diukur dan didefinisikan secara operasional.
4.4 Definisi Operasional
Bagian ini menjelaskan secara rinci definisi operasional dari masing-masing variabel penelitian. Definisi operasional penting untuk menghindari ambiguitas dan memastikan kejelasan pengukuran.
4.5 Tempat Penelitian
Bagian ini menjelaskan lokasi penelitian, yaitu TPA As-Sakinah Sengkaling Malang. Penjelasan meliputi alasan pemilihan lokasi tersebut.
4.6 Waktu Penelitian
Bagian ini menjelaskan jangka waktu pelaksanaan penelitian.
4.7 Instrumen Penelitian
Bagian ini menjelaskan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, misalnya kuesioner. Penulis menjelaskan proses validasi dan reliabilitas instrumen tersebut.
4.8 Prosedur Pengumpulan Data
Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data, termasuk bagaimana kuesioner diberikan dan data dikumpulkan.
4.9 Analisis Data
Bagian ini menjelaskan teknik analisis data yang digunakan, misalnya uji korelasi. Penulis menjelaskan alasan pemilihan teknik analisis tersebut.
4.10 Etika Penelitian
Bagian ini membahas aspek etika penelitian, termasuk informed consent, anonimitas, dan kerahasiaan data.
V. HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
Bab Hasil Penelitian dan Analisis Data menyajikan temuan-temuan penelitian secara sistematis. Bab ini mencakup karakteristik responden, hasil penelitian (deskriptif), dan analisis data untuk menguji hipotesis penelitian. Presentasi data dilakukan secara jelas dan ringkas, menggunakan tabel dan gambar yang relevan.
5.1 Karakteristik Responden
Bagian ini menyajikan karakteristik demografis responden, seperti usia anak, jenis kelamin, jarak kelahiran, usia orang tua, dan jumlah anak. Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.
5.2 Hasil Penelitian
Bagian ini menyajikan hasil penelitian secara deskriptif, meliputi frekuensi dan persentase peran orang tua dan tingkat keberhasilan toilet training. Data disajikan dalam bentuk tabel dan diagram.
5.3 Analisis Data Hubungan Peran Orang Tua Terhadap Tingkat Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia Toddler
Bagian ini menyajikan hasil analisis data untuk menguji hipotesis penelitian. Penulis menjelaskan hasil uji statistik yang digunakan dan interpretasinya.
VI. PEMBAHASAN
Bab Pembahasan mengkaji dan menginterpretasikan hasil penelitian. Pembahasan dikaitkan dengan tinjauan pustaka dan temuan-temuan penelitian sebelumnya. Penulis menjelaskan implikasi dari hasil penelitian dan keterbatasan penelitian.
6.1 Peran Orang Tua
Bagian ini membahas hasil temuan terkait peran orang tua, menganalisis bagaimana peran orang tua berkontribusi pada keberhasilan toilet training anak. Penulis menghubungkan temuan dengan teori-teori yang relevan.
6.2 Keberhasilan Toilet Training
Bagian ini membahas hasil temuan terkait tingkat keberhasilan toilet training, meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan toilet training.
6.3 Hubungan Peran Orang Tua Terhadap Tingkat Keberhasilan Toilet Training
Bagian ini membahas hubungan antara peran orang tua dan tingkat keberhasilan toilet training, menganalisis bagaimana peran orang tua mempengaruhi keberhasilan toilet training anak. Penulis menghubungkan temuan dengan teori-teori yang relevan dan menjelaskan implikasi temuan.
6.4 Keterbatasan Penelitian
Bagian ini membahas keterbatasan penelitian, misalnya keterbatasan sampel atau metode penelitian. Penulis menjelaskan bagaimana keterbatasan tersebut dapat mempengaruhi hasil penelitian.
6.5 Implikasi Keperawatan
Bagian ini menjelaskan implikasi hasil penelitian bagi praktik keperawatan, misalnya dalam memberikan edukasi kesehatan kepada orang tua tentang toilet training.
VII. PENUTUP
Bab Penutup menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya. Kesimpulan harus singkat, padat, dan mencerminkan jawaban atas rumusan masalah penelitian. Saran diberikan berdasarkan temuan penelitian dan keterbatasan penelitian.
7.1 Kesimpulan
Bagian ini merangkum temuan utama penelitian dan menjawab rumusan masalah.
7.2 Saran
Bagian ini memberikan saran untuk penelitian selanjutnya atau implikasi bagi praktik keperawatan dan pendidikan anak.