• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEKERASAN DALAM FILM ANIMASI (Analisis Isi pada Film Animasi 3D The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEKERASAN DALAM FILM ANIMASI (Analisis Isi pada Film Animasi 3D The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn )"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KE KE RASAN DALAM F ILM ANIMASI

(Analisis Isi pada Film Animasi 3DThe Adventures of Tintin:

The Secret of the Unicorn)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Moch. Iskandar Z

NIM : 06220138

Konsentrasi : Audio Visual

Judul Skripsi : KEKERASAN DALAM FILM ANIMASI

(Analisis Isi Pada Film Animasi 3D The Adventure of Tintin : The Seceret of the Uincorn)

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi

Dan dinyatakan LULUS

Pada Hari : Selasa Tanggal : 30 Juli 2013 Tempat : Ruang 605

3. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si ( )

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Moch. Iskandar Z

NIM : 06220163

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skirpsi :KEKERASAN DALAM FILM ANIMASI (Analisis Isi pada Film Animasi 3D“The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn”)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Frida Kusumastuti, S.Sos, M.Si Drs. Abdullah Masmuh, M.Si

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

(4)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1. Nama : Moch. Iskandar Z

2. NIM : 06220138

3. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

4. Jurusan : Ilmu Komunikasi

5. Konsentrasi : Audio Visual (AV)

6. Judul Skirpsi :Kekerasan Dalam Film Animasi (Analisis Isi pada Film Animasi 3D“The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn”)

7. Pembimbing : 1. Dra. Frida Kusumastuti, S.sos, M.Si 2. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si

8. Kronologi bimbingan :

Paraf Pembimbing Keterangan

Tanggal

Pembimbing I Pembimbing II

3 Desember 2012 Acc. Judul

17 Januari 2013 Acc. Proposal

14 Maret 2013 Acc. BAB I

14 Maret 2013 Acc. BAB II

14 Maret 2013 Acc. BAB III

16 Mei 2013 Acc. BAB IV

7 Juni 2013 Acc. BAB V

22 Juli 2013 Acc. Seluruh Naskah

Malang,... Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Moch. Iskandar Z

Tempat, tanggal lahir : Malang, 10 – 01 – 1987 Nomor Induk Mahasiswa : 06220138

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul :

K E K E RASAN D ALAM FILM ANIMASI

(Analis Isi pada Film Animasi 3D The Adventures of Tintin: The Secret of the Unicorn )

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat penyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan apabila penyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang,

Yang Menyatakan,

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, puji syukur dan sembah sujud hanyalah milik

Sang Khaliq, Allah SWT, Tuhan sekalian alam yang menguasai alam dengan

segala kebesaranNya yang senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah serta

karuniaNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan diantara do’a

– do’a para hambaNya, semoga Allah melimpahkan kepada Nabi Muhammad

SAW sebagairahmatan lil alamin.

Suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi penulis karena dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai sebuah karya

ilmiah yang digunakan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana (S-1)

pada Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Muhammadiyah Malang Penulis sendiri menyadari bahwa dalam

penulisan ini tidak lepas dari bimbingan dan arahan pihak berbagai pihak. Oleh

karena itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat seerta ucapa terima kasih

dan penghargaan setinggi – tingginya kepada :

1. Ayahanda Luqman dan Ibunda Halimah tercinta serta Kakakku Diah dan Adiku Fatimah yang dengan penuh tulus hati memberikan kasih sayang, kerja keras dan keagungan do’anya serta pengorbanan mateiil maupun sprituil demi keberhasilan penulis

2. Bapak Nurudin, S.Sos, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

3. Ibu Dra. Frida Kusumastuti, S.sos, M.Si dan Drs. Abdullah Masmuh, M.Si selaku dosen pembimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

(7)

(Candra, Dicky, Andik, Wewe, Winda, Hujjah, Nyonk Ferdian, Prita, Gus Yasiin, Lucky mbon, Indro Pekon, Arvan Cacing, Siny Makoto) 5. Teman-teman Almasima trima kasih supportnya (”Irfa Neesa trims

doa’a dan dukunganya”, Nazilah, Sony, Mono, Sujarwo, Lutfi, Sandy, Fais, Afi, Meck2, Muklis)

6. Teman-teman Smusha Faris untuk lahan ngopinya, Arip keceng untuk printernya , dan Cholidin untuk sepedanya

7. Dan semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, terima kasih atas semua kebaikannya.

Malang, 11 Agustus 2013 Peneliti

(8)

DAFTAR ISI A. Film sebagai bagian dari komunikasi massa...7

B. Film ...8 A. Tipe dan Metode Penelitian ...25

B. Ruang Lingkup...26

C. Unit Analisis dan Satuan Ukur...26

D. Teknik Pengumpulan Data ...27

E. Teknik Analisis Data ...28

F. Uji Reliabilitas ...30

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Obyek Penelitian ...32

(9)

B.1.1. Uji Reliabilitas Kategori Kekerasan Fisik...44

B.1.2. Uji Reliabilitas Kategori Kekerasan Verbal ...46

B.1.3. Uji Reliabilitas Kategori Kekerasan dengan Obyek ...48

C. Analisa data...50

C.1. Kekerasan Fisik ...50

C.2. Kekerasan Verbal...57

C.3. Kekerasan dengan Obyek ...67

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...74

B. Saran ...75

DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. 2009. Riset Komunikasi. Jakarata : Kencana Prenada Media Group.

Effendy, Onong Uchjana. 2001.Ilmu Komunikasi (Teori dan Praktek). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hamidi. 2007.Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press.

Krippendorff, Klaus. 1991. Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

McQuail, Denis: 1989.Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

Mulkan, A. Munir. 2002 Membongkar Praktik Kekerasan Menggegas Nir-Kekerasan. Yogyakarta: PSIF Universitas Muhammadiyah Malang dan Sinergi Press.

Pandjaitan, IP Hinca, Dyah Aryani. 2001. Melepas Pasung Kebijakan Perfilman di Indonesia, Catatan untuk Undang-Undang Perfilman Baru. Jakarta: Warta Global Indonesia.

Sumarno, Marseli. 1996. Dasar – Dasar Apresiasi Film. Jakarta: Grasindo.

Wojowasito, S, (1997),Kamus Umum Lengkap. Bandung: Penerbit Pengarang

Windhu, Marsana I., 1992. Kekerasan dan Kekuasaan Menurut Johan Galtung. Yogyakarta: Kanisius.

Wimmer, Roger D and Dominick, Joseph R. dan.2000. Mass Media Research. Belmont: Wadsworth.

Internet :

http://www.fibsite.com/materi/films/fiksi/genre-film.html. diaskes tanggal 11 Januari 2012

Qirana Yudha 29 Maret 2012 Pengertian dan Jenis-jenis Animasi

http://clickyudhaqirana.wordpress.com/2012/03/29/pengertian-dan-jenis-jenis-animasi/

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia film, pada dasarnya juga bentuk pemberian informasi kepada

masyarakat. Film juga memberi kebebasan dalam menyampaikan informasi atau

pesan-pesan dari seorang pembuat sineas kepada para penontonnya. Kebebasan

dalam hal ini adalah film seringkali secara lugas dan jujur menyampaikan sesuatu,

dipihak lain film juga terkadang malah disertai tendensi tertentu, misalnya ingin

mendeskripsikan suatu tema sentral.

Berdasarkan maksud ingin memberikan informasi, secara umum film

dikelompokkan menjadi dua pembagian besar yaitu film cerita dan non cerita.

Film cerita adalah film yang menyajikan kepada publik sebuah cerita yang

mengandung unsur-unsur yang menyentuh rasa manusia. Film yang bersifat

auditif visual, yang dapat disajikan kepada publik dalam bentuk gambar yang

dapat dilihat dengan suara yang dapat didengar, dan merupakan suatu hidangan

yang masak untuk dinikmati, sungguh merupakan suatu medium yang bagus

untuk mengolah unsur-unsur tadi, film itu sendiri mempunyai banyak unsur-unsur

yang terkonstruksi menjadi kesatuan yang menarik. Unsur-unsur seks,

kejahatan/kriminalitas, roman, kekerasan, rasisme dan sejarah adalah unsur-unsur

cerita yang dapat menyentuh rasa manusia, yang dapat membuat publik terpesona,

yang dapat membuat publik tertawa terbahak-bahak, menangis terisak-isak, dapat

(12)

2

diambillah dari kisah-kisah dari sejarah, cerita nyata dari kehidupan sehari-hari,

atau juga khayalan untuk kemudian diolah menjadi film (Effendy,2003:207)

Film mempunyai dampak tertentu bagi penontonnya, dalam banyak

penelitian tentang dampak film terhadap masyarakat, hubungan antara film dan

masyarakat selalu dipahami secara linier. Artinya film, baik yang ditayangkan di

televisi atau bioskop, selalu mempengaruhi dan membentuk masyarakat

berdasarkan muatan pesan (message) dibaliknya, tanpa berlaku sebaliknya. Selain

itu, kekuatan dan kemampuan film menjangkau banyak segmen sosial, lantas

membuat para ahli film memiliki potensi untuk mempengaruhi khalayaknya.

Hal ini dapat terjadi Karena media visual seperti film dan televisi

mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menirukan dunia nyata melalui

duplikasi realitasnya, sehingga lebih mudah memahami apa yang disampaikan

olehnya dari pada menjelaskannya. Film sebagai media visual elektronik secara

drastis telah mengubah cara kita merasakan dunia, bahkan kita sendiri. Selama

kurun waktu 80 tahun terakhir, kita telah dibombardir dengan ribuan film yang

beredar sebagai informasi massa, tanpa kita bertanya bagaimana cara mereka

menyampaikan komunikasi tersebut dan apa makna dari informasi yang mereka

sampaikan.

Dewasa ini perfilman di Indonesia sudah berkembang dengan pesat, tanpa

mengesampingkan dunia perfilman di Indonesia namun tampaknya film barat

lebih berkesan dari pada perfilman di Indonesia. Perfilman di Indonesia mengacu

pada pasar yang di lihat dari ketika film Ada Apa Dengan Cinta (AADC)

booming. Dalam kurun kurang lebih lima tahun kebelakang di Indonesia selalu di

(13)

konsumsi masyarakat di Indonesia. Akibatnya film mengalami degradasi besar –

besaran yang ditandai dengan semakin menurunnya jumlah penonton film yang

mendatangi gedung bioskop. Hal ini berbeda dengan dunia perfilman luar negeri,

mereka berlomba – lomba untuk menyajikan film yang berbeda dan berani

menyajikan tema yang berbeda. Dan ini membutuhkan kreatifitas sangat tinggi,

kreatifitas merupakan modal yang sangat penting untuk membentuk film akan

menjadi bagus atau menjadi tidak bagus. Atau pesan yang disampaikan dalam

film tersebut dapat dimengerti atau tidak oleh audien.

Diawal tahun 90 an dunia penuh diwarnai kecemasan tentang kekerasan

yang banyak ditampilkan oleh film-film yang diputar di televisi maupun

bioskop-bioskop. Kekerasan itu mulai dari senjata api, kemudian senjata tajam, merusak

dengan sengaja, serta berbagai ancaman lain yang serius. Sumber kecemasan

terletak pada ekses-ekses kekerasan yang dapat berpengaruh pada penonton,

terutama dalam pembentukan kepribadian dan watak anak-anak. Seperti yang kita

ketahui America dan Hollywood memiliki dunia perfilman yang sangat maju. Hal

ini terbukti mulai dari segi teknologi perfilman yang sangat modern, ide cerita

yang sangat kaya dan memilki pengaruh yang sangat besar sehingga menjadi tolak

ukur bagi perfilman dunia dalam segala hal. “Menurut Medved, pengarang buku

Hollywood in America, film – film Hollywood telah lama pamer kekerasan secara

berlebihan. Film-film seperti Basic insting, Saw, American History dan total

recall, semata-mata hanya menciptakan kengerian dari kehidupan sehari-hari”

(Sumarno,1998:85).

(14)

4

sebuah petualangan yang bermula dari sebuah replika kapal Unicorn yang dijual

di pasar loak. Tintin tertarik pada kapal ini karena detilnya yang sangat

mengagumkan. Celakanya, ada beberapa orang yang ternyata juga berminat pada

kapal ini. Bukan sekedar berminat, mereka siap melakukan apa saja untuk

memiliki kapal kecil ini. Jelas saja ini membuat naluri penyelidik Tintin tergugah.

Pasti ada sesuatu yang istimewa dari kapal replika ini.

Tintin ternyata bukanlah satu-satunya orang yang memiliki replika kapal

Unicorn. Captain Haddock juga punya kapal replika yang benar-benar sama.

Malahan, menurut Capatain Haddock, kapal Unicorn adalah kapal yang berlayar

di bawah komando nenek moyang Captain Haddock. Kapal ini jadi target bajak

laut bernama Red Rackham (Daniel Craig) namun harta yang tersimpan di

dalamnya tak pernah ditemukan.

Peneliti menilai banyak unsur kekerasan dalam film “The Adventures of

Tintin: The Secret of the Unicorn”. Dengan format animasi, film ini lebih

disegmentasikan untuk anak-anak. Film ini ditakutkan akan memberikan contoh

tindak kekerasan pada anak-anak. Karena film itu sendiri mampu untuk

mempengaruhi dan membentuk pemikiran serta perilaku dari para penontonnya.

Adanya unsur kekerasan dalam film ini juga dikhawatirkan akan berdampak

buruk bagi anak-anak. Kekerasan itu sendiri adalah serangan atau penyalahgunaan

fisik terhadap seseorang atau binatang; atau serangan, penghancuran, perusakan

yang sangat keras, kasar, kejam dan ganas atas milik atau sesuatu yang secara

potensial dapat menjadi milik seseorang (Windhu, 1992:63).

Selain adanya alasan tentang kekerasan pada film yang telah diuraikan,

(15)

analisis isi yang menggunakan obyek film animasi. Film ini memberikan inspirasi

bagi peneliti bahwasanya kekerasan bukan hanya terdapat di film – film bergenre

action tetapi kekerasan terdapat juga dalam film animasi. Sehingga peneliti ingin

meneliti “KEKERASAN DALAM FILM ANIMASI”

B. Rumusan Masalah

Dari ulasan latar belakang diatas, maka peneliti bermaksud akan

mengangkat permasalahan dalam penelitian ini adalah “Berapa besar frekuensi

kemunculan adegan dan dialog kekerasan dalam film ”The Adventures of Tintin:

The Secret of the Unicorn”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar frekuensi

kemunculan kekerasan yang terkandung dalam film ”The Adventures of Tintin:

The Secret of the Unicorn”

D. Manfaat Penelitian

D.1 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini di harapkan mampu memotivasi peneliti-peneliti lain

untuk lebih mengembangkan dan memperluas berbagai penelitian-penelitian

media di masa depan. Serta dapat memberikan sumbangan konsep dan teori

terhadap perkembangan ilmu komunikasi.

(16)

6

dalam menganalisis suatu media audio visual. Selain itu juga agar dapat dijadikan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data hasil penelitian disarankan memberikan kompos TKKS dengan dosis 10 ton/ha yang diikuti dengan abu boiler 5 ton/ha untuk memperoleh pertumbuhan dan

Pada tahap implementasi pembelajaran, guru juga menemukan kendala yakni tidak semua siswa siap untuk mengikuti pembelajaran IPS, guru kurang memahami keseluruhan materi

Berdasarkan ana lisis rasio keuangan credit union Bonaventura Nyarumkop, kondisi usaha ekonomisnya untuk tahun 2001 sampai tahun 2005 dapat disimpulkan baik dilihat dari

Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Mangrove di Desa Kurau dan Kurau Barat Kabupaten Bangka Tengah Pembimbing: Okto Supratman, S.Pi., M.Si dan Suci Puspita Sari, S.Si., M.Si

Chorlton 1967 menyatakan bahwa gaya gravitasi pada massa

6.3 Setelah diperoleh model yang paling memadai untuk data runtun waktu H, kita dapat menentukan ramalan beberapa langkah ke depan, dengan cara: klik statistic, klik

Dalam hal ini, budi pekerti menurut Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional diartikan sebagai sikap atau perilaku sehari- hari baik individu, keluarga, maupun masyarakat

Memang untuk urusan kemudahan, aplikasi ini tidak semudah Trilian 3.1 yang susunan menunya cukup rapi dan terstruktur, namun di balik kesederhanaan susunan menu dan tampilan