Informasi Dokumen
- Sekolah: Departemen Pekerjaan Umum
- Mata Pelajaran: Rekayasa Sipil
- Topik: Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknis Volume II: Bendung Bagian – 2: Pekerjaan Detail Desain
- Tipe: Pedoman Teknis
- Tahun: 2004
Ringkasan Dokumen
I. RUANG LINGKUP
Pedoman ini menetapkan ketentuan dan persyaratan, metode kerja pelaksanaan, pengendalian mutu serta pengukuran dan pembayaran untuk kegiatan detail desain bendung dalam pekerjaan pembangunan bendung. Pedoman ini dapat digunakan untuk kegiatan detail desain pengembangan baru, perbaikan dan up-grading. Pedoman ini mencakup kegiatan pengumpulan data sekunder yang berupa peta topografi, peta geologi regional, data hidrologi, data klimatologi, dan data primer yang didapat dari hasil survey dan investigasi.
II. ACUAN NORMATIF
Pedoman ini merujuk kepada berbagai undang-undang dan standar nasional yang relevan dengan pengelolaan sumber daya air, termasuk UU No. 7 Tahun 2004 dan beberapa KEPMEN serta SNI yang berkaitan dengan perencanaan hidrologi dan hidraulik. Acuan normatif ini memberikan landasan hukum dan teknis bagi pelaksanaan pekerjaan detail desain bendung, memastikan bahwa semua kegiatan mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan.
III. ISTILAH DAN DEFINISI
Bagian ini menjelaskan istilah-istilah teknis yang digunakan dalam pedoman ini, termasuk definisi bangunan utama, bendung, dan berbagai jenis bendung lainnya. Pemahaman terhadap istilah ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat memiliki pemahaman yang sama mengenai terminologi yang digunakan dalam dokumen ini, sehingga mengurangi risiko kesalahpahaman dalam pelaksanaan proyek.
IV. KETENTUAN DAN PERSYARATAN
Ketentuan dan persyaratan dalam pedoman ini mencakup penyediaan data dan fasilitas penunjang, tenaga ahli yang diperlukan, serta persyaratan pelaksanaan. Aspek ini penting untuk memastikan bahwa semua sumber daya dan informasi yang diperlukan tersedia untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan detail desain bendung.
4.1. Penyediaan Data dan Fasilitas Penunjang
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa dan penyedia jasa harus memenuhi standar yang ditetapkan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan. Ini termasuk laporan, data dari studi sebelumnya, dan fasilitas yang diperlukan untuk kelancaran proses desain.
4.2. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung
Pelibatan tenaga ahli yang berkompeten dan tenaga pendukung yang memadai sangat penting untuk memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Kualifikasi dan sertifikasi tenaga ahli perlu diserahkan untuk menjamin kompetensi mereka.
4.3. Persyaratan Pelaksanaan
Persyaratan pelaksanaan mencakup penyusunan jadwal dan diagram batang yang menggambarkan kemajuan pekerjaan. Penyedia jasa harus mematuhi jadwal yang telah ditetapkan untuk memastikan bahwa semua kegiatan dilakukan tepat waktu dan sesuai rencana.
V. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan detail desain bendung meliputi pengumpulan data sekunder, survey, investigasi sungai, dan penyelidikan geoteknik. Setiap kegiatan harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk menjamin kualitas dan akurasi data yang diperoleh, yang akan menjadi dasar bagi desain bendung.
5.1. Pengumpulan Data Sekunder
Kegiatan ini mencakup pengumpulan data topografi, hidrologi, dan geologi yang relevan untuk mendukung perencanaan dan desain. Data yang akurat dan terkini diperlukan untuk analisis yang tepat dan pengambilan keputusan yang baik dalam proyek.
5.2. Survey
Survey meliputi pengukuran topografi dan pemetaan, serta survey hidrometri untuk mendapatkan data debit sungai. Data ini penting untuk analisis hidrologi dan perencanaan desain bendung yang efektif.
5.3. Investigasi Sungai
Investigasi ini dilakukan untuk mengetahui kondisi fisik sungai, termasuk kandungan sedimen dan ukuran butir. Informasi ini krusial untuk perencanaan struktur bendung dan pengelolaan sedimentasi.
VI. PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu dalam pelaksanaan pekerjaan detail desain bendung harus dilakukan melalui diskusi berkala dengan pihak pengguna jasa untuk mengevaluasi progres dan mengatasi masalah yang muncul. Ini penting untuk memastikan bahwa pekerjaan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
VII. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pengukuran kuantitas pekerjaan harus dilakukan berdasarkan biaya langsung personil dan non-personil. Dasar pembayaran akan ditentukan berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam dokumen ini.
7.1. Pengukuran
Pengukuran harus dilakukan secara akurat untuk memastikan bahwa semua biaya terkait pekerjaan dapat dihitung dengan tepat. Ini termasuk pengukuran perjalanan dinas, survey, dan investigasi.
7.2. Dasar Pembayaran
Pembayaran akan dilakukan berdasarkan satuan pengukuran yang telah disepakati dan tercantum dalam daftar kuantitas dan harga. Hal ini memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembayaran.