• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan sos indusri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan sos indusri"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Dampak Pembangunan Warnet

A. Warnet dan perkembangannya

Warung internet atau lebih dikenal dengan warnet adalah salah satu jenis wirausaha yang menyewakan jasa internet kepada khalayak umum. Warnet pertama di Indonesia didirikan di Bogor oleh Michael Sunggiardi pada tahun 1996. Michael Sunggiardi merupakan perintis perkembangan computer di wilayah Bogor. Sebagai pengusaha computer, Ia juga membantu membangun awareness masyarakat ~khususnya di daerah Bogor~ terhadap computer. Awal keterlibatan Michael Sunggiardi dalam dunia internet dimulai tahun 1994, ketika fund manager AT&T, sebuah perusahaan komputer yang berbasis di New York merupakan salah satu pemasok komputer di Indonesia, datang ke Indonesia untuk melihat perkembangan pemasaran produknya. Ketika itu ia mengusulkan untuk membuka jaringan internet di Indonesia. Dengan segala persiapannya pada tanggal 1 Juli 1995 mulailah dibuka ISP BoNet, dan pada awal 1996 dibuka “BoNet Cafe”, warnet pertama di Bogor, sekaligus merupakan yang pertama di Indonesia. Nama ‘BoNet’ diambil dari nama ISP yang didirikan di bogor sebagai afiliasi Indonet Jakarta, namun kemudian ia mengganti kata ‘cafe’ menjadi ‘waroeng’ atau warung, yang menurutnya tidak memberikan kesan ‘elit’, sehingga bisa lebih menarik perhatian masyarakat dari kalangan manapun. (Lim, 2005) BoNet Cafe terletak di tengah Kebun Raya Bogor, pelanggannya kebanyakan turis asing yang berkunjung ke Kebun Raya, sekaligus makan di Cafe

Botanicus (nama cafe-nya).

6 bulan beroperasi, BoNet hanya mendapat 75 orang user. Kondisi ini antara lain disebabkan sering terputusnya (disconnected) saluran telepon, dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat Bogor tentang internet. Akhirnya mereka memutuskan untuk memperkenalkan internet ke masyarakat, dengan mengadakan seminar tentang internet dari kota ke kota. Kegiatan tersebut

berhasil menarik perhatian dan minat masyarakat.

(2)

warnet yang berakhir dengan digantinya pengurus lama dengan presidium AWARI yang dipimpin oleh Judith MS, Michael Sunggiardi, dan Abdullah Koro. Sampai saat ini pembangunan warnet masih marak dan semakin banyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

B. Dampak Positif dan Negatif Warung Internet

Dampak pembangunan warnet terhadap perilaku pelajar dapat dilihat dari pengaruh internet itu sendiri,

a. dampak negatif yang ditimbulkan yaitu :

1. Perjudian : dampak lainnya adalah meluasnya perjudian, dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Dari perjudian ini mampu merubah sifat sosial yang dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi, dan mengakibatkan kecanduan sehingga dapat menghabiskan uang untuk melayani

kecanduan tersebut.

11. Game membuat kita rileks bila tidak berlebihan.

12. Membantu mengembangkan jiwa psikolog pengusaha.

13. Game membantu kita belajar bahasa asing karena kebanyakan game berbahasa asing. 14. Melatih kreatifitas, respon otak, dan insting seseorang.

C. Solusi

(3)

jangan sampai kecanduan karena akan merusak, melupakan kewajiban anak yang lain. Batasi waktu yang diberikan kepada anak.

Bagi guru : memberikan pendidikan dan arahan tentang bagaimana mengakses internet yang sehat. Selain guru di sekolah, internet juga merupakan sumber referensi berbagai ilmu pengetahuan. Bermain game hanya sekadar menghibur disela tugas sebagai pelajar. Orientasi anak tetap giat belajar menuntut ilmu. Bila saat ini banyak tugas kepada siswa yang mengharuskan anak masuk warnet, maka berikan tugas yang benar-benar memuaskankan rasa ingin tahunya terhadap ilmu pengetahuan. Tidak bisa kita nafikkan, bahwa mencari informasi apa saja sangat gampang dan cepat dengan internet.

Sementara masyarakat : bisa memberikan perlindungan kepada anak dengan ikut mengawasi dan memberikan arahan. Jangan sampai ada anak yang berjam-jam hingga larut berada di warnet. Bila ada anak atau remaja yang kedapatan mencuri misalnya, masyarakat jangan main hakim sendiri. Panggil orangtua dan lakukan pengawasan bersama.

Pemilik warnet : jangan hanya mencari untung, namun tetap memperhatikan dan memberikan perlindungan pada anak. Kalau perlu asosiasi pengusaha warnet buat aturan sedemikian rupa sehingga bisa membatasi dampak negatif dari usahanya. Jangan biarkan anak berjam-jam di warnet hingga kecanduan.

Bagi pemerintah : izin warnet yang diberikan harus disertai dengan pengawasan dan aturan yang diperlukan. Ada edaran untuk membatasi anak-anak bermain di warnet. Bila perlu, saat malam, anak dilarang masuk ke warnet sama sekali. Banyak yang mengusulkan sudah perlunya perda pengaturan warnet. Terlepas dalam bentuk apa, yang penting adalah bagaimana mengatasi kecanduan anak bermain di warnet dan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkannya.

Diantara semua itu, peran orangtualah yang paling penting dan dominan. Orangtua merupakan pengasuh dan pendidik utama bagi anak. Keluargalah benteng pertahanan bagi anak dari segala bentuk pengaruh lingkungan, internet dan IT

D. Hasil Observasi

(4)

Namun di sisi lain kekhawatiran adanya yang membuka situs – situs porno khususnya para pelajar dan anak – anak maka penjaga warnet pun berinisiatif untuk menggunakan kaca besar yang di pasang di dinding untuk secara tidak langsung mengawasi para pengguna warnet tersebut sehingga para pengguna warnet tersebut akan secara jelas di awasi oleh penjaga warnet selain menggunakan kaca warnet tersebut pun menggunakan skat dinding yang begitu pendek sehingga ketika penjaga warnet itu berdiri maka akan terlihat.

www. Wikipedia.com

http://www.scribd.com

http://rabiegokiel.wordpress.com/2011/12/22/pengaruh-dan-dampak-game-online-bagi-kalangan-remaja/

http://qotrinnidaaz.blogspot.com/2009/11/dampak-positif-dan-negatif-internet.html

http://www.anneahira.com/pengaruh-internet-terhadap-prestasi-belajar-pelajar- 5344.htm http://yayang08.wordpress.com/2008/05/07/dampak-internet-bagi-pelajar/

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Sebanyak 14 pelajar setingkat SD, SMP dan SMA di Kota Lubuklinggau, Rabu (25/11/2015) terjaring razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Lubuklinggau, sedang main game di beberapa warnet saat jam belajar.

Razia pelajar bolos ini dilakukan di beberapa warnet, antara lain warnet Jalan Malabar, Batuurip dan Margamulya.

Para pelajar yang sedang asyik main game, terkejut saat melihat anggota Pol PP masuk dan ingin mengamankan mereka.

Ada yang lari bersembunyi ke kamar mandi warnet dan membuka seragam sekolahnya untuk mengelabui petugas.

Ada juga yang langsung naik sepeda motornya dan langsung tancap gas, menghindari petugas.

Para pelajar yang terjaring razia ini selanjutnya dibawa pakai kendaraan Pol-PP, lalu dikumpulkan dihalaman balai kota.

Petugas Pol PP kemudian memberitahukan dan memanggil kepala sekolah masing-masing pelajar yang berhasil dijaring.

(5)

Hal itu dikatakan tokoh masyarakat Pardomuan Hutabarat. Ia meminta pengelola warnet tidak menerima pelajar yang masih mengenakan seragam pada jam-jam sekolah.

“Pengusaha warnet jangan hanya memikirkan keuntungan sepihak dengan mengorbankan pelajar. Pelajar harus dilarang, tidak boleh bermain. Karena selain bisa mengganggu konsentrasi belajar juga bisa menjerumuskan pelajar itu sendiri,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan orangtua siswa G Sihombing. Menurutnya, selain pihak pengelola warnet, Dinas Pendidikan juga agar mengimbau kepada orangtua pelajar untuk berperan aktif dalam mengawasi putra-putrinya dalam menghadapi kecanggihan teknologi.

“Kepada pihak sekolah, baik guru dan kepala sekolah agar terus memberikan pencerahan berupa sosialisasi kepada anak-anak didik agar jangan bermain warnet pada jam pelajaran sekolah. Karena saat ini, tanpa ada bimbingan guru, akses internet berbau porno sangat mudah di akses lewat media internet,” ujarnya.

“Sudah banyak terjadi kasus-kasus pelecehan seksual di Indonesia. Maka sedini mungkin kita harus mencegahnya agar tidak terjadi lagi hal demikian,” ujarnya lagi.

Referensi

Dokumen terkait

Emmons (dalam Lopez & Snyder, 2009: 189) menjelaskan bahwa mempunyai tujuan yang penting dan membuat kemajuan dalam memenuhi tujuan tersebut adalah indikator yang

metode PCR-TOPSIS dengan Fuzzy Logic , bertujuan untuk mengetahui nilai mana yang lebih optimum dalam mendekati batas spesifikasi yang diberikan pada tiap respon. Perbandingan

Terhadap Operator Angkutan Umum B3ru yang melakukan Perjanjian Kerja Sama melalui mekanisme pelelangan, seleksi atau pengadaan lainnya setelah jangka waktu Perjanjian Kerja Sama

Hal yang dapat dilakukan MPR kini adalah (1) mendorong pemerintah untuk memberlakukan templete semangat GBHN ke RPJMN dan selanjutnya berjenjang ke bawah; yakni

This study was conducted to provide answers to two research questions: (a) how Content-based Instruction principles are implemented in the international class of SMAN 3 Yogyakarta,

Pada metode perancangan dilakukan dengan membuat diagram topologi jaringan serta menentukan elemen-elemen yang dibutuhkan untuk merancang teknologi VPN, kemudian memberikan

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun