BA
H
SMK KESEHATAN YAPI BONE
T.A 2012/2013 OSIS DAN PMR
SMK KESEHATAN YAPI BONE
Mungkin saat mendengar kata-kata Narkoba,yang terlintas dipikiran anda adalah kalimat
“SAY NO TO DRUGS”
Tapi,tahukah anda NARKOBA/DRUGS itu apa?
Mungkin saat mendengar kata-kata Narkoba,yang terlintas dipikiran anda adalah kalimat
“SAY NO TO DRUGS”
A.Pengertian dan Pengenalan
Narkoba sebenarnya merupakan singkatan dari “Narkotika dan Bahan berbahaya”.
Dan istilah lain yang diperkenalkan oleh DepKes RI adalah NaPZa “Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif”.
Umumnya,Obat-obat yang tergabung dalam golongan ini sebenarnya adalah obat yang digunakan para Praktisi kesehatan untuk
membius pasien atau orang sakit yang akan melakukan operasi.
A.Pengertian dan Pengenalan
Narkoba sebenarnya merupakan singkatan dari “Narkotika dan Bahan berbahaya”.
Dan istilah lain yang diperkenalkan oleh DepKes RI adalah NaPZa “Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif”.
Umumnya,Obat-obat yang tergabung dalam golongan ini sebenarnya adalah obat yang digunakan para Praktisi kesehatan untuk
Narkotik
Adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman,baik sintetis ataupun semi sintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan(UU RI No.22 tahun 1997)
Narkotik
Adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman,baik sintetis ataupun semi sintesis yang dapat
Yang termasuk dalam Narkotik adalah :
Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Yang termasuk dalam Narkotik adalah :
Tanaman papaver, opium mentah, opium
masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
Garam-garam dan turunan-turunan dari
Psikotropika
Adalah zat atau bukan narkotik,baik alamiah maupun sintesis,yang memberikan pengaruh selektif pada SSP yang dapat menyebabkan
berubahan pada aktivitas mental dan perilaku. (UU RI No.5 tahun 1997)
Psikotropika
Adalah zat atau bukan narkotik,baik alamiah maupun sintesis,yang memberikan pengaruh selektif pada SSP yang dapat menyebabkan
Yang termasuk Psikotropik adalah :
Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin,
Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan
sebagainya.
Yang termasuk Psikotropik adalah :
Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium,
Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin,
Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan
B.Golongan-Golongan Narkotik dan Psikotropik. Golongan Narkotik terbagi atas 3,antara lain :
Golongan 1 : Narkotik yang digunakan untuk ilmu
pengetahuan bukan untuk terapi & punya resiko sangat tinggi menyebabkan ketergantungan.(Contoh :
Kokain,Opium,Dll)
Golongan 2 : Narkotik yang berkhasiat sebagai obat & Ilmu pengtahuan serta punya efek yang sedang akan
menimbulkan ketergantunga.(Contoh : Betametason,Petidin Dll).
Golongan 3 : Narkotik yang berkhasiat sebagai obat & ilmu pengetahuan serta punya efek ringan menimbulkan
ketergantungan.(Contoh : Polkadina, Asetildehidrokodeina,Codeina,Dll)
B.Golongan-Golongan Narkotik dan Psikotropik. Golongan Narkotik terbagi atas 3,antara lain :
Golongan 1 : Narkotik yang digunakan untuk ilmu
pengetahuan bukan untuk terapi & punya resiko sangat tinggi menyebabkan ketergantungan.(Contoh :
Kokain,Opium,Dll)
Golongan 2 : Narkotik yang berkhasiat sebagai obat & Ilmu pengtahuan serta punya efek yang sedang akan
menimbulkan ketergantunga.(Contoh : Betametason,Petidin Dll).
Golongan 3 : Narkotik yang berkhasiat sebagai obat & ilmu pengetahuan serta punya efek ringan menimbulkan
Golongan Psikotropik terbagi atas 4,antara lain :
Golongan 1 : Hanya untuk Ilmu pengetahuan & tidak dapat digunakan dalam terapi & punya potensi
menimbulkan ketergantungan yang sangat kuat. Golongan 2 : Untuk ilmu pengetahuan& dapat
digunakan dalam terapi & punya potensi menimbulkan ketergantungan yang sedang.
Golongan 3 : Untuk ilmu pengetahuan& dapat
digunakan dalam terapi & punya potensi menimbulkan ketergantungan yang ringan.
Golongan 4 : Untuk ilmu pengetahuan& dapat
digunakan dalam terapi & punya potensi menimbulkan ketergantungan yang ringan.
Golongan Psikotropik terbagi atas 4,antara lain :
Golongan 1 : Hanya untuk Ilmu pengetahuan & tidak dapat digunakan dalam terapi & punya potensi
menimbulkan ketergantungan yang sangat kuat. Golongan 2 : Untuk ilmu pengetahuan& dapat
digunakan dalam terapi & punya potensi menimbulkan ketergantungan yang sedang.
Golongan 3 : Untuk ilmu pengetahuan& dapat
digunakan dalam terapi & punya potensi menimbulkan ketergantungan yang ringan.
Golongan 4 : Untuk ilmu pengetahuan& dapat
Secara umum narkoba disalah gunakan dengan alasan :
1.Depresan : Membuat org tertidur dan tak sadarkan
2.Halusinogen : Berhalusinasi
3.Stimulan : Agar organ bekerja lebih cepat agar sipemakai berasa lebih bertenaga
4.Adiktif : Pengguna akan merasakan ketagihan dan akan mengkonsumsinya lagi.
Secara umum narkoba disalah gunakan
dengan alasan :
1.Depresan : Membuat org tertidur dan tak sadarkan
2.Halusinogen : Berhalusinasi
3.Stimulan : Agar organ bekerja lebih cepat agar sipemakai berasa lebih bertenaga
B.Bahaya Narkoba
Penelitian klinis terhadap penderita narkoba memperlihatkan bahwa manifestasi klinis
penderita narkotik terutama yang memakai
dengan cara menghirup dan menyuntik narkotik adalah demam pada sekitar 75% sampai dengan 100% kasus, yang disertai letih lesu pada 30%
kasus. Didapatkan berat badan penderita
narkoba menurun pada sekitar 10 – 15% kasus. Sesak nafas terjadi pada sekitar 10% kasus yang diteliti.
B.Bahaya Narkoba
Penelitian klinis terhadap penderita narkoba memperlihatkan bahwa manifestasi klinis
penderita narkotik terutama yang memakai
dengan cara menghirup dan menyuntik narkotik adalah demam pada sekitar 75% sampai dengan 100% kasus, yang disertai letih lesu pada 30%
kasus. Didapatkan berat badan penderita
• Pemeriksaan jasmani penderita narkotik
mendapati adanya radang paru yang disertai
pembesaran limpa, penyakit jantung, kerusakan hati atau kerusakan ginjal, Pada suatu tahap,
penderita datang dalam keadaan syok akibat over dosis atau kerusakan organ tubuh yang disebutkan diatas.. Gejala gejala tersebut sangat mirip dengan radang paru (Broncho Pneumonia), TBC, Gagal
jantung, Demam Rheumatik atau tersebarnya kuman dalam darah. Tahap akhir bagi pengguna narkoba yang memakai narkoba suntik adalah terpapar penyakit HIV/AIDS Kita harus wajib
mewaspadai bila pasien datang dua kali berobat dengan gejala yang hampir sama disertai tanda tanda pemakaian narkoba.
• Pemeriksaan jasmani penderita narkotik
mendapati adanya radang paru yang disertai
pembesaran limpa, penyakit jantung, kerusakan hati atau kerusakan ginjal, Pada suatu tahap,
penderita datang dalam keadaan syok akibat over dosis atau kerusakan organ tubuh yang disebutkan diatas.. Gejala gejala tersebut sangat mirip dengan radang paru (Broncho Pneumonia), TBC, Gagal
jantung, Demam Rheumatik atau tersebarnya kuman dalam darah. Tahap akhir bagi pengguna narkoba yang memakai narkoba suntik adalah terpapar penyakit HIV/AIDS Kita harus wajib
LOGO NARKOTIK YANG DIGUNAKAN OLEH DepKes
RI SESUAI DENGAN UU NO.22 TAHUN 1997 LOGO NARKOTIK YANG DIGUNAKAN OLEH DepKes