• Tidak ada hasil yang ditemukan

Power Point

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Power Point"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL

TANGGUNGJAWAB PEMILIK

FOODCOURT

TERHADAP KUALITAS

PRODUK MAKANAN

(STUDI PADA EAT & EAT CENTER POINT MEDAN)

O L E H

ANDRI AKBAR DALIMUNTHE

NPM : 1106200436

(2)

A.

Judul : TANGGUNGJAWAB PEMILIK

FOODCOURT

TERHADAP KUALITAS

PRODUK MAKANAN (STUDI PADA EAT & EAT CENTER POINT

MEDAN)

B. Latar Belakang Masalah

1

Tanggungjawab pemilik foodcourt terhadap kualitas makanan akan dilakukan

penelitian di Pada Eat & Eat Center Point Medan. Pusat perbelanjaan modern terbesar di Kota Medan ini juga memiliki foodcourt, yang terletak di Lantai 3A. Sebagian pengunjung lebih memilih makan di foodcourt disebabkan ruangannya lebih lega dan lebih banyak pilihan rasa.

(3)

1.

Rumusan Masalah

a. Bagaimana hubungan bisnis antara pemilik foodcourt dengan pengelola tenant pada

foodcourt Eat & Eat Center Point Medan?

b. Bagaimana pengaturan menu makanan di foodcourt Eat & Eat Center Point Medan? c. Bagaimana tanggungjawab pemilik foodcourt terhadap kualitas produk makanan di

foodcourt Eat & Eat Center Point Medan?

2. Faedah Penelitian

a. Secara teoritis untuk menambah literatur tentang hukum bisnis khususnya pertanggungjawaban hukum pemilik foodcourt terhadap kualitas makanan yang diperjual belikan.

b. Secara praktis sebagai sumbangan pemikiran dan masukan para pihak yang berkepentingan yaitu pihak yang terkait dalam pengawasan produk makanan yang diperjual belikan di foodcourt .

(4)

C. Tujuan Penelitian

1.Untuk mengetahui hubungan bisnis antara pemilik foodcourt dengan pengelola tenant pada

foodcourt Eat & Eat Center Point Medan.

2.Untuk mengetahui pengaturan menu makanan di foodcourt Eat & Eat Center Point Medan.

3. Untuk mengetahui tanggungjawab pemilik foodcourt terhadap kualitas produk makanan di

foodcourt Eat & Eat Center Point Medan.

3

D. Definisi Operasional

1. Tanggungjawab owner adalah tanggungjawab pelaku usaha adalah sebagai sesuatu akibat lebih lanjut dari pelaksaan peranan pelaku usaha, baik peranan itu merupakan hak dan kewajiban ataupun kekuasaan dari pelaku usaha. Secara umum tanggung jawab hukum pelaku usaha diartikan sebagai kewajiban untuk melakukan sesuatu atau berprilaku menurut cara tertentu tidak menyimpang dari peraturan yang telah ada oleh pelaku usaha.

2. Kualitas adalah mutu dari suatu produk yang dalam penelitian ini adalah makanan. 3. Produk makanan adalah produksi yang dilakukan oleh suatu badan usaha dan yang

diproduksi adalah makanan.

(5)

D.

Tinjauan Pustaka

A.

Pengertian Pertanggungjawaban Hukum

B.

Pengertian Pemilik

Foodcourt

C.

Kualitas

D.

Pengertian Makanan

4

E.

Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri atas: 1. Sifat/materi penelitian

(6)

5

2. Sumber data

Sumber data penelitian ini didapatkan melalui data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui penelitian lapangan di Eat & Eat Center Point Medan. Data sekunder yang terdiri atas:

a. Bahan hukum primer, dalam penelitian ini dipakai adalah KUHPerdata, Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. dan lain sebagainya

b. Bahan hukum sekunder, berupa bacaan yang relevan dengan materi yang diteliti.

(7)

6

3. Alat pengumpul data

Alat yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah melalui studi dokumen dengan penelusuran kepustakaan dan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Deddy selaku Supervisor di Eat & Eat Center Point Medan.

4. Analisis data

(8)

7

F. Jadwal Penelitian

1. Persiapan pembuatan judul dan pembuatan proposal selama 4 minggu,

2. Pengajuan proposal selama 1 minggu,

3. Observasi dan pengumpulan data selama 5 minggu,

(9)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Data yang berasal dari hasil studi kepustakaan dikumpulkan melalui penelusuran data baik yang berupa peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan prinsip

Dengan melakukan wawancara dapat mengetahui keinginan dari pengguna sistem aplikasi, studi kepustakaan dilakukan untuk mencari informasi melalui internet maupun buku-buku yang

Studi kepustakaan dilakukan melalui penelusuran data sekunder yang terdiri dari peraturan perundang-undangan berkaitan dengan hukum perjanjian dan hukum kontrak baku

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan ( Library Research ) studi ini dilakukan dengan jalan meneliti dokumen-dokumen yang ada, yaitu dengan

Pengumpulan data yang dilaksanakan oleh penulis adalah dengan studi lapangan melalui wawancara dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surakarta dan studi kepustakaan

Dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis; dan tipe penelitian ini adalah deskriptif; serta Alat Penelitian yang dipergunakan adalah Studi kepustakaan/ Library

Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi tentang perkara pembatalan sepihak oleh pembeli terkait dengan pembelian seperangkat gamelan

Studi kasus dilakukan dengan menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 3.6.1 Wawancara Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data dimana