• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I perkembangan dan pertumbuhan ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB I perkembangan dan pertumbuhan ekonomi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PEMBAHASAN

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pengertian Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang

diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor

produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya. (Sadono Sukirno, 1994;10).

Sumber Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDPriil per kapita. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah negara.

Kenaikan GDP dapat muncul melalui:

1. Kenaikan penawaran tenaga kerja

Penawaran tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih banyak. Jika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru cenderung akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama.

2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia

Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber daya manusia merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.

3. Kenaikan produktivitas

(2)

faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi. (Case dan Fair, 1999;326)

Manfaat Pertumbuhan Ekonomi

Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut:

Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil

pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.

Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.

Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis, khususnya persamaan penjualan bagi perusahaan untuk dasar penyusunan perencanaan produk dan perkembangan sumbur daya (tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, R dan Fischer, S, 1994:649-651)

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu : (1) proses, (2) output per kapita, dan (3) jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat. Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang

dibutuhkannya”.

Dalam analisanya yang mendalam, Kuznet memisahkan enam karakteristik yang terjadi dalam proses pertumbuhan pada hampir semua negara dan dari pendapatnya tersebut di bawah ini terlihat bahwa salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu perdagangan (ekspor).

(3)

• Dua transformasi struktural : tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi dan tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi.

• Dua faktor yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional : kecenderungan negara-negara maju secara ekonomi untuk

menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar (ekspor) dan bahan baku dan pertumbuhan ekonomi ini hanya dinikmati oleh sepertiga populasi dunia.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

Faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan dalam pengelolaan perekonomian, dimana par pemilik modal besar selalu mendapatkan kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan para pengusaha kecil dan menengah yang serba kekurangan modal.

Disamping itu, akses untuk mendapatkan bantuan modal keperbankan juga lebih memihak kepada para pengusaha besar dibandingkan dengan pengusaha ekonomi lemah. Disamping itu pertumbuhan ekonomi perdagangan internasional juga memberikan dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketidakpastian perekonomian dan perdagangan dunia yang semakin meningkat, semakin menyebabkan kemungkinan – kemungkinan pertumbuhan ekonomi yang kurang membanggakan bagi bangsa Indonesia.

Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, secara umum:

 Faktor produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga kerja yang ada, dan penggunaan bahan baku industri dalam negeri sekaksimal mungkin.

 Faktor infestasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi yang tidak rumit dan berpihak pada pasar.

 Faktor perdagangan Luar Negari dan Neraca Pembayaran, harus surplus sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa dan mestabilkan nilai rupiah.

(4)

 Faktor Keuangan Negara, yaitu barupa kebijakan fiskal yang kontruktif dan mampu untuk membiayai pengeluaran pemerintah ( todak defisit )

(5)

PEMBAHASAN

1.1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi ( Economic Growth ) adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat. Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya.

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan

pendapatan nasional.

Perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun sebelumnya. Berkelanjutan pertumbuhan ekonomi harus mengarah standar hidup yang lebih tinggi nyata dan kerja meningkat.

Indikator yang digunakan untuk menghitung tingkat Pertumbuhan Ekonomi

o Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) o Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)

Sumber Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDP riil per kapita. Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar keluaran total sebuah negara, yang merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi di dalam sebuah negara.

Kenaikan GDP dapat muncul melalui: a. Kenaikan penawaran tenaga kerj

(6)

b. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia

Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik

produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber daya manusia merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.

c. Kenaikan produktivitas

Kenaikan produktivitas masukan menunjukkan setiap unit masukan tertentu memproduksi lebih banyak keluaran. Produktivitas masukan dapat

dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi.

Perbedaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi a. Pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan

produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur perekonomian.

b. Pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan

Persamaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi a. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi. b. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita. c. Kedua-duanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan memerlukan

dukungan rakyat.

d. Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat

1.2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Secara umum sebagai berikut : 1. Teori Pertumbuhan Historis

Werner Sombart (1863-1947) Masa perekonomian tertutup

Seluruh kegiatan manusia hanya semata memenuhi kebutuhan sendiri, masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi transaksi pertukaran barang-jasa.

(7)

a. Kegiatan manusia memenuhi kebutahan dirinya sendiri

b. Individu bertindak sebagai konsumen dan produsen c. Belum terjadi kegiatan pertukaran barang-jasa

2. Masa kerajinan dan pertukangan

Masa ini kebutuhan manusia meningkat, namun tidak dapat dipenuhi sehingga diperlukan pembagian kerja sesuai keahlian masing-masing. Sehingga menimbulkan kegiatan pertukaran barang-jasa, yang didasari untuk mencari keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Ciri-cirinya :

a. Mulai meningkat kebutuhan manusia

b. Adanya pembagian tugas menurut keahlian

c. Timbulnya kegiatan transaksi jual beli barang-jasa

d. Pertukaran tidak didasari motive keuntungan yang didapat

3. Masa kapitalis

Muncul kaum pemilik modal (kapitalis), kaum kapitalis dalam menjalankan tugasnya memerlukan kaum buruh. Tujuannya tidak lagi untuk memenuhi kebutuhan melainkan untuk mencari keuntungan.

WernerSombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa, yaitu :

a. Tingkat pra-kapitalis

o Kehidupan masyarakat sedikit mengalami perubahan sehingga berjalan lambat

o Bersifat kekeluargaan

o Bertumpu pada sektor pertanian

(8)

o Kehidupan masyarakat dinamis (mengalami perubahan yang cepat) o Bersifat individual

o Terjadi pembagian kerja sesuai dengan keahlian o Melakukan pertukaran untuk mencari laba c. Tingkat kapitalisme raya

o Usahanya hanya untuk mendapat keuntungan

o Produksi dilakukan dengan alat modern secara masal o Perdagangan mengarah ke pasar monopoli

o Terdapat atasan dan bawahan d. Tingkat kapitalisme akhir

o Muncul aliran sosialisme

o Adanya campur tangan pemerintah o Mengutamakan kepentingan bersama

Karl Butcher (1847-1930

Karl Butcher membedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut

a. Masa rumah tangga tertutup

b. Rumah tangga kota c. Rumah tangga bangsa

d. Rumah tangga dunia

Whalt Whiteman Rostow (1916-1979)

Masyakarat Tradisional (the traditional society)

(9)

a. Pertanian padat tenaga kerja.

b. Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era newton). c. Ekonomi mata pencaharian.

d. Hasil-hasil tidak disimpan atau diperdagangkan.

e. Adanya sistem barter.

Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions fot take-off)

Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu masa transisi dimana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self-sustained growth).

Tahap pembentukan prasyarat tinggal landas ditandai dengan :

 Pendirian industri-industri pertambangan;

 Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian;

 Perlunya pendanaan asing;

 Tabungan dan investasi meningkat;

 Terdapat lembaga dan organisasi tingkat nasional;

 Adanya elit-elit baru;

 Perubahan seringkali dipicu oleh gangguan dari luar.

Tahap tinggal landas (the take off)

(10)

Rostow mengemukakan 3 ciri utama dari negara-negara yang sudah mencapai masa tinggal landas yaitu:

 Terjadinya kenaikan investasi produktif dari 5 persen atau kurang menjadi 10% dari Produk Nasional Bersih (Net National Product NNP).

 Terjadinya perkembangan satu atau beberapa Sektor industri dengan tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi (leading sectors).

 Terciptanya suatu kerangka dasar politik, sosial, dan kelembagaan yang bisa menciptakan perkembangan sektor modern dan eksternalitas ekonomi yang bisa menyebabkan pertumbuhan ekonomi terus terjadi.

Empat faktor penting yang harus diperhatikan dalam menciptakan sektor pemimpin yaitu:

 Harus ada kemungkinan untuk perluasan pasar bagi barang-barang yang diproduksi yang mempunyai kemungkinan untuk berkembang dengan cepat.

 Dalam sektor tersebut harus dikembangkan teknik produksi yang modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas.

 Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sektor pemimpin.

 Pembangunan dan transformasi teknologi sektor pemimpin haruslah bisa menciptakan kebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modernisasi sektor-sektor lain.

Tahap tinggal landas yaitu ditandai dengan :

a. Industrialisasi meningkat;

b. Tabungan dan investasi semakin meningkat

(11)

e. Stimulus ekonomi berupa revolusi politik

f. Inovasi teknologi

g. Perubahan ekonomi internasional

h. Laju investasi dan tabungan meningkat 5 – 10% dari pendapatan nasional

i. Sektor usaha pengolahan (manufaktur)

j. Pengaturan kelembagaan (misalnya sistem perbankan)

Tahap Menuju Kekedewasaan (the drive to maturity)

Tahap menuju kedewasaan diartikan Rostow sebagai masa dimana masyarakat sudah secara efektif menggunakan teknologi modern pada hampir semua kegiatan produksi. Pada tahap ini sektor-sektor pemimpin baru akan muncul menggantikan sektor-sektor pemimpin lama yang akan mengalami kemunduran. Sektor-sektor pemimpin baru ini coraknya ditentukan oleh perkembangan teknologi, kekayaan alam, sifat-sifat dari tahap lepas landas yang terjadi, dan juga oleh kebijaksanaan pemerintah.

Tahap pergerakan menuju kematangan ekonomi ciri-cirinya: 1. Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan

2. Diversifikasi industri

3. Penggunaan teknologi secara meluas

4. Pembangunan di sektor-sektor baru

5. Investasi dan tabungan meningkat 10 – 20 % dari pendapatan nasional.

(12)

Dalam hal prekondisi untuk meningkatkan ekonomi suatu negara, penekanannya terdapat pada keseluruhan proses di mana masyarakat berkembang dari suatu tahap ke tahap yang lain.

Tahap era konsumsi-massal tingkat tinggi dengan:

 Proporsi ketenagakerjaan yang tinggi di bidang jasa;

 Meluasnya konsumsi atas barang-barang yang tahan lama dan jasa;

 Peningkatan atas belanja jasa-jasa kemakmuran

Faktor-faktor pertumbuhan ekonomi

 Faktor sumber daya manusia

 Faktor sumber daya alam

 Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi

 Faktor budaya

 Sumber daya modal

A. Hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi >> Akumulasi Modal

Capital accumulation terjadi sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output. Pengadaan peralatan kerja, mesin-mesin, bahan baku dapat meningkatkan stock modal suatu negara dan memungkinkan terjadinya peningkatan output di masa mendatang.

>> Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja

(13)

>> Kemajuan teknologi

Bagi kebanyakan ekonom merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang sangat penting. Kemajuan teknologi terjadi karena ditemukan cara baru yang efektif untuk menangani setiap pekerjaan.

Kemajuan teknologi diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu

1. Kemajuan teknologi yang netral (neutral technological progress)

Teknologi ini memungkinkan mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi karena menggunakan jumlah faktor input yang sama, serta inovasi-inovasi yang dapat mendorong peningkatan output dan kenaikkan konsumsi masyarakat.

2. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labour saving technological progress)

Kemajuan teknologi dapat berlangsung sedemikian rupa untuk menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja. Penggunaan komputer, mesin otomatis, dll.

3. Kemajuan teknologi hemat modal (capital saving technological progress) Penerapan teknologi mampu meningkatkan mutu atau keterampilan angkatan kerja secara umum. Kemajuan ini terjadi jika penggunaan teknologi memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yang lebih produktif.

2.3 Manfaat Pertumbuhan Ekonomi

Manfaat Pertumbuhan Ekonomi antara lain sebagai berikut:

Laju pertumbuhannya untuk mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil

pembangunan nasional Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga produktivitasnya.

Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga internasional lainnya.

(14)

daya (tenaga kerja dan modal). (Dornbuch, R dan Fischer, S, 1994:649-651) Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang. Ada tiga aspek yang perlu diperhatikan dalam definisi tersebut, yaitu :

(1) proses,

(2) output per kapita, dan

(3) jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat.

Simon Kuznet mendefenisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “kemampuan negara itu untuk menyediakan barang-barang ekonomi yang terus meningkat bagi penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini berdasarkan pada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang

dibutuhkannya”.

Dalam analisanya yang mendalam, Kuznet memisahkan enam karakteristik yang terjadi dalam proses pertumbuhan pada hampir semua negara dan dari pendapatnya tersebut di bawah ini terlihat bahwa salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu perdagangan (ekspor).

• Dua variabel ekonomi agregatif : tingginya tingkat pertumbuhan output per kapita dan populasi dan tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara keseluruhan atau terutama produktivitas tenaga kerja.

• Dua transformasi struktural : tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi dan tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi.

• Dua faktor yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional : kecenderungan negara-negara maju secara ekonomi untuk

menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar (ekspor) dan bahan baku dan pertumbuhan ekonomi ini hanya dinikmati oleh sepertiga populasi dunia.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN

Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dlam perekonomian yang meyebabkan barang dan jasa yang di produksi dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat . masalah pertumbuhan ekonomi dapat

dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam jangka panjang . perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya . pertambahan potensi memproduksi sering kali lebih besar dari pertambahan produksi yang sebenarnya . dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari potensinya .

(15)

1. Teori pertumbuhan ekonomi menjadi dibagi menjadi 2 :

A. Teori pertumbuhan ekonomi historisa Frederich List ( 1789-1864)

Tahap-tahap pertumbuhan ekonomi menurut frederich list adalah tingkat-tingkat yang dikenal dengan sebutan stuffen theorian (teori tangga) . adapun tahapan-tahapan pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi 4 sebagai berikut :

a. Masa berburu dan mengembara b. Masa berternak dan bertanam

c. Pada masa ini manusia sudah hidup menetap sambil memelihara tanaman yang mereka tanam kerajinan sebagai usaha sampingan mereka .

d. Masa kerajinan industri dan perdagangan . B. Karu Bucher ( 1847-1930)

Tahap perekonomian ini dapat dibagi menjadi 4 yaitu : a. Rumah tangga tertutup

b. Rumah tangga kota c. Rumah tangga bangsa d. Rumah tangga dunia

C. Werner Sombart ( 1863-1947)

Tahap perokonomian ini dibagi menjadi 4 yaitu : a. Prakapitalisme ( varkapitalisme )

b. Zaman kapitalis madya ( buruh kapitalisme ) c. Zaman kapitalis raya ( hackapitalimus ) d. Zaman kapitalis akhir ( spetkapitalismus ) D. Walt Whitmen Rosfow ( 1916-1979)

Tahap perekonomian ini menjadi dibagi 5 yaitu : a. Masyarakat tradisional

b. Persyaratan untuk lepas landas c. Lepas landas

d. Perekonomian yang matang atau dewasa e. Masa ekonomi konsumsi tinggi

2. Teori pertumbuhan ekonomi klasik dan neoklasik teori pertumbuhan klasik sebagai berikut :

A. Teori pertumbuhan menurut Adam Smith

Teori adam smith dibuat dengan teori the invisible hands ( teori tangan-tangan gaib ) pertumbuhan ekonomi di tandai oleh 2 faktor yang saling berkaitan :

a. Pertumbuhan ekonomi

b. Pertumbuhan output total pertumbuhan output yang akan dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen berikut ini :

1. Sumber-sumber alam

(16)

B. David Ricardo dan T.R Malthus

Menurut David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar hingga menjadi 2 kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah pendapat ricardo ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh malthus ,

menyatakan bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung (1,2,3 dan seterusnya) . sedangkan penduduk akan bertambah menurut deret ukur (1,2,4,8,16, dan seterusnya) sehingga pada saat perekonomian akan pada taraf subsiten atau kemandegan .

Teori pertumbuhan ekonomi neoklasik A. Robert Sollow

Robert Sollow lahir pada tahun 1950 di Brookyn , ia seorang peraih nobel di bidang ilmu ekonomi pada tahun 1987 . robert sollow menekankan perhatiannya pada pertumbuhan output yang akan terjadi atas hasil kerja 2 faktor input utama . yaitu modal dan tenaga kerja .

B. Harrod dan Domar

Tahun 1747 pertumbuhan ekonomi menurut harrod dan domar akan terjadi apabila penimgkatan produktivitas modal (MEC) dan produktivitas tenaga kerja .

C. Joseph Schumpeter

Menurut joseph pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan pleh adanya proses inovasi-inovasi (penemuan-penemuan baru dibidang teknologi produksi) yang dilakukan oleh para pengusaha . tanpa adanya inovasi tidak ada pertumbuhan ekonomi .

c. UKURAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Menurut M. Suparko dan Maria R. Suparko ada beberapa macam alat yang dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi yaitu :

1. Produk Domestik Bruto

PDB adalah jumlah barang dan jasa yang akhir yang dihasilkan dalam harga pasar kelemahan PDB sebagai ukuran pertumbuhan ekonomi adalah sifatnya yang global dan tidak mencerminkan kesejahteraan penduduk .

2. PDB perkapita atau pendapatan perkapita

PDB perkapita merupakan ukuran yang lebih tepat karena telah memperhitungkan jumlah penduduk . jadi ukuran pendapatan perkapita dapat diketahui dengan membagi PDB dengan jumlah penduduk .

3. Pendapatan per jam kerja

Suatu negara dapat dikatakan lebih maju dibandingkan negara lain bila mempunyai tingkat pendapatan atau upah per jam kerja yang lebih tinggi daripada upah per jam kerja di negara lain untuk jenis pekerjaan yang sama .

D. MODEL-MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI

(17)

merupakan perkembangan langsung teori ekonoi makro keynes yang merupakan teori jangka pendek yang menjadi teori jangka panjang . pada model harrod dan domar investasi diberikan peranan yang sangat penting , dalam jangka panjang investasi mempunyai pengaruh kembar . disatu sisi investasi mempengaruhi permintaan agregat di sisi lain investasi mempengaruhi kapasitas produksinasional dengan menambah stok modal yang tersedia .

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HAL-HAL YANG MEMEPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI

1. Akumulasi Modal

Terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung dan di investasikan kembali dengan tujuan memperbesar output dan pendapatan di kemudian hari . fisik suatu negara(yakni total nilai rill “neto” atas seluruh barang modal produktif secara fisik) dan hal itu jelas memungkinkan terjadinya peningkatan output di masa-masa mendatang . investasi produktif yang bersifat langsung tersebut harus dilengkapi dengan berbagai investasi penunjang yang disebut investasi “infrastruktur” ekonomi dan sosial . disamping investasi yang bersifat langsung banyak cara yang bersifat tidak langsung untuk menginvestasikan dana dalam berbagai sumber daya . di samping itu juga ada invetasi dalam pembinaan sumber daya manusia dapat meningkatkan kualitas modal manusia , sehingga pada akhirnya akan membawa dampak positif yang sama terhadap manusia .

2. Pertumbuhan Penduduk dan Angkatan Kerja

Pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan angkatan kerja ( yang terjai beberapa tahun kemudian setelah pertumbuhan penduduk ) secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi . jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah jumlah tenaga produktif sedangkan pertumbuhan. penduduk yang lebih besar berarti meningkatkan ukuran pasar domestiknya ,

meskipun demikian kita masih mempertanyakan apakah begitu cepatnya penawaran angkatan kerja di negara-negara berkembang (sehingga banyak diantara mereka yang mengalami kelebihan tenaga kerja ) benar-benar akan memberikan dampak positif atau justru negatif terhadap pembangunan ekonominya atau adanya faktor-faktor penunjang seperti kecakapan manajerial dan administrasi .

3. Kemajuan Teknologi

Dalam pengertiannya yang paling sederhana kemajuan teknologi terjadi karena ditemukannya cara-cara baru atau perbaikan atas cara-cara lama dalam menangani pekerjaan-pekerjaan tradisional . kita mengenal 3 klafisikasi kemajuan teknologi yaitu :

(18)

itu kemajuan teknologi dapat berlangsung sedimikian rupa sehingga menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja ( artinya penggunaan tekonologi tersebut memungkinkan kita memperoleh output yang lebih tinggi dari jumlah input tenaga kerja atau modal yang sama ) . penggunaan komputer mesin-mesin,bor listrik

berkecepatan tinggi,dan masih banyak lagi jenis mesin serta peralatan modern lainnya dapat diklasifikasikan sebagai kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja .

Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja ( labor-saving tecnohological progress ) apabila penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan mutu atau keterampilan angkatan kerja secara umum . misalnya dengan menggunakan videotape,televisi, dan media komunikasi lainnya .

Kemajuan teknologi yang hemat modal ( capital-saving technological progress ) jenis kemajuan ini terjadi jika penggunaan teknologi tersebut memungkinkan kita

memanfaatkan barang modal yang ada secara lebih produktif . misalnya pengunaan bajak kayu .

BAB V. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Posisi negara-negara berkembang dewasa ini dalam banyak hal berbeda dengan yang dimiliki oleh negara-negara maju pada saat lepas landas ke arah era pertumbuhan ekonomi modern . dalam kondisi tersebut , paling tidak terdapat delapan perbedaan penting yang mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi dan syarat-syarat terlaksanya pembangunan ekonomi modern . kedelapan butir perbedaan yang utama dan yang perlu di analisis lebih lanjut itu adalah sebagai berikut :

1. Perbedan kekayaan sumber daya alam dan kualitas modal manusia

2. Perbedaan pendapatan perkapita dan tingkat GNP dibandingkan negara-negara lainnya di dunia

3. Perbedaan iklim

4. Perbedaan jumlah penduduk, distribusi, serta laju pertumbuhannya 5. Peranan sejarah migrasi internasional

6. Perbedaan dalam memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional 7. Kemampuan melakukan penelitian dan pengembangan dalam bidang ilmiah dan

teknologi dasar

8. Stabilitas dan fleksibilitas lembaga-lembaga politik dan sosial BAB VI.KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

berpengaruh pada kesejahteraan rakyat banyak . oleh karena itu negara terus memajukan pendapatan negara .

Saran dengan demikian dapat kita sarankan kepada pemerintah dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidakstabilan sosial,politik, dan ekonomi . ini merupakan sumber yang mengahalangi pertumbuhan ekonomi . harus adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian .

2. Ketidakmampuan atau kelemahan setor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan . 3. Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang

dilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas

perekonomian . hal ini tidak dapat dicapai terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasar masyarakat,pendidikan,irigrasi,penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi,program-program latihan dan keterampilan dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat .

4. Rendahnya tabungan-investasi masyarakat merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi . seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek

demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju .

5. Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhanya yang sangat cepat program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana ( KB) .

Referensi

Dokumen terkait

Uji F (Simultan) bertujuan untuk mengetahui pengaruh secarasimultan dari variabel modal awal, lokasi, dan keanekaragaman barang terhadap tingkat pendapatan pedagang pasar

Sedangkan pada Gambar 2 tersaji hasil analisis kandungan radionuklida pemancar a dan B dalam sedimen yang berasal dari 5 iokasi pengambilan cuplikan yang'

Untuk pengguna Mahasiswa, SIAKAD AKBMB dapat menyajikan informasi secara lengkap mengenai informasi Mahasiswa yang meliputi data akademis, kegiatan akademis, administrasi

Pancasila sebelum dirumuskan secara formal yuridis dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai dasar filsafat Negara Indonesia, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia,

Ada tiga permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yang pertama bagaimana bimbingan belajar di luar sekolah, yang kedua bagaimana motivasi belajar siswa dan

Sedangkan taksonomi genotype disusun berdasarkan jumlah STR yang berulang pada setiap lokus tersebut yang dikatakan sebagai allele. Jumlah STR akan berbeda-beda sesuai dengan

Pada suatu tempat tertentu, lapisan kerak bumi akan retak dan bergerak saling menjauh, dan rekahan yang ditinggalkannya akan segera terisi oleh lelehan magma yang kemudian juga

Untuk mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada elemen bantalan, dapat dilihat pada beberapa grafik diatas, bahwa bantalan dengan kerusakan lintasan dalam, akan muncul