• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TAHUN 2015"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No. 12/02/35/Th.XIV, 5 Februari 2016

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

J

AWA

T

IMUR

TAHUN

2015

EKONOMI

JAWA

TIMUR

TAHUN

2015

TUMBUH

5,44

PERSEN

MELAMBAT

DIBANDING

TAHUN

2014

 Perekonomian Jawa Timur Tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.689,88 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 1.331,42 triliun.

 Ekonomi Jawa Timur Tahun 2015 bila dibandingkan Tahun 2014 tumbuh sebesar 5,44 persen, melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,86 persen. Dari sisi produksi, semua kategori mengalami pertumbuhan positif, kecuali Pengadaan Listrik dan Gas yang mengalami kontraksi sebesar 3,00 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pertambangan dan Penggalian sebesar 7,92 persen; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,91 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Net Ekspor Antar Daerah sebesar 13,39 persen.

 Ekonomi Jawa Timur triwulan IV-2015 bila dibandingkan triwulan IV-2014 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,94 persen meningkat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,48 persen.

 Ekonomi Jawa Timur triwulan IV-2015 mengalami kontraksi 1,73 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Dari sisi produksi sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif, kecuali lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami kontraksi sebesar 24,71 persen. Diikuti Pertambangan dan penggalian dan Industri Pengolahan yang mengalami kontraksi masing –masing sebesar 1,00 persen dan 0,07 persen.

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015

Perekonomian Jawa Timur Tahun 2015 tumbuh sebesar 5,44 persen. Dari sisi produksi, semua kategori mengalami pertumbuhan positif,

kecuali Pengadaan Listrik dan Gas yang

mengalami kontraksi sebesar 3,00 persen.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pertambangan dan Penggalian sebesar 7,92 persen; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 7,91 persen; Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 7,19 persen; serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 6,56 persen.

Gambar 1.

Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha Tahun 2015 7,90555 7,91564 7,19336 5,76959 3,44323 2,89207 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 9,000 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Pertambangan dan Penggalian Jasa Keuangan dan Asuransi Pertumbuhan Distribusi

(2)

Bila dilihat dari penciptaan sumber

pertumbuhannya, lapangan usaha Industri Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan

tertinggi sebesar 1,57 persen, diikuti

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,09 persen; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,43 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 0,39 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (y-to-y)

Pada triwulan 2015 Ekonomi Jawa Timur tumbuh 5,94 persen bila dibandingkan triwulan

IV-2014 (y-on-y). Pertumbuhan terjadi pada sebagian besar lapangan usaha. Pertambangan dan Penggalian

merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 11,82 persen, diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 9,94 persen dan Penyediaan Akomodasi sebesar 9,33 persen.

Struktur perekonomian Jawa Timur menurut lapangan usaha triwulan IV-2015 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Kategori Industri Pengolahan (29,25 persen); Kategori Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (18,01 persen) dan Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (11,44 persen).

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jawa Timur Triwulan IV-2015 adalah Industri Pengolahan sebesar 1,58 persen, diikuti Konstruksi sebesar 0,96 persen: dan Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,58 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan III-2015 (q-to-q)

Ekonomi Jawa Timur triwulan IV-2015 mengalami kontraksi 1,73 persen bila dibandingkan

triwulan sebelumnya (q-to-q). Kondisi ini disebabkan oleh efek musiman beberapa komoditi Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan seperti padi yang memiliki peran besar pada triwulan IV -2015 ini memasuki musim tanam. Sementara dari lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tinggi ini terutama didukung oleh konstruksi yang memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,69 persen; diikuti Jasa pendidikan dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,26 persen.

Gambar 2.

Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

003 002 002 000 000 000 000 000 000 001 001 001 002 002 002 006 006 005 2013 2014 2015 Industri Pengolahan

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Lainnya

(3)

Gambar 3. Pertumbuhan Ekonomi Yang Tertinggi Beberapa Lapangan Usaha Triwulan IV – 2015 (q-to-q)

Pertumbuhan positif terjadi hampir di semua lapangan usaha, kecuali Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang mengalami kontraksi sebesar 24,71 persen. dan 0,52 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Jasa Pendidikan sebesar 10,23 persen; diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,09 persen dan Konstruksi sebesar 7,59 persen.

-20,000 -10,000 ,000 10,000 20,000 30,000 Triw.1Triw.2Triw.3Triw.4Triw.1Triw.2Triw.3Triw.4Triw.1Triw.2Triw.3Triw.4Triw.1Triw.2Triw.3Triw.4 2012 2013 2014 2015 Jasa Pendidikan Adm. pemerintah PDRB Konstruksi

(4)

13,35918 5,73384 3,35626 2,19591 5,90761 27,51309 60,61940 6,52110

Net Ekspor Antar Daerah Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga Pengeluaran Konsumsi Pemerintah

Laju Pertumbuhan Distribusi

Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015

B. PDRB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2015

Dari sisi pengeluaran,

perekonomian Jawa Timur tahun

2015 mengalami pertumbuhan

sebesar 5,44 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen net ekspor antar daerah yaitu

sebesar 13,36 persen.

Pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 5,73 persen. Kemudian komponen

pengeluaran konsumsi rumah

tangga dan pengeluaran konsumsi pemerintah yang masing-masing tumbuh sebesar 3,36 persen dan 2,20 persen. Sementara komponen lainnya mengalami kontraksi.

Struktur PDRB Jawa Timur menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku masih didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumahtangga yang mencapai lebih dari separuh PDRB Jawa Timur (60,62 persen), komponen lain yang memiliki peranan besar terhadap PDRB Jawa Timur berturut-turut adalah PMTB (27,51 persen), impor luar negeri (18,76 persen), ekspor luar negeri (14,48 persen), pengeluaran konsumsi pemerintah (6,52 persen), net ekspor antar daerah (5,91 persen), perubahan inventori (2,53 persen) dan pengeluaran konsumsi LNPRT (1,18 persen).

Dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa

Timur tahun 2015, komponen

pengeluaran konsumsi rumahtangga mempunyai sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,09 persen;

diikuti komponen Pembentukan

Modal Tetap Bruto (PMTB) 1,57 persen, net ekpor antar daerah 0,76 persen, dan konsumsi pemerintah 0,12 persen.

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran 004 004 002 001 001 002 001 001 002 006 006 005 2013 2014 2015 Lainnya

Pembentukan Modal Tetap Bruto Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga

(5)

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan IV-2014 (y-on-y)

Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan IV-2015 sebesar 5,94 persen bila dibandingkan

triwulan IV-2014 (y-on-y). Pada triwulan ini komponen yang mengalami kontraksi komponen ekspor,

impor dan net ekspor, sedangkan untuk komponen yang lainnya mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,86 persen, Karena masih berlanjutnya pembangunan hotel, apartemen, pembangunan jalan dan box cluver. Pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumahtangga 5,93 persen, karena adanya pilkada di 19 (Sembilan belas) kabupaten/kota di Jawa Timur. Sementara itu perubahan inventori tumbuh 4,64 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah 2,37 persen, pengeluaran rumah tangga 2,21 persen. Komponen yang mengalami kontraksi antara lain impor luar negeri, ekspor luar negeri dan net ekpor antar daerah masing-masing sebesar 17,26 persen; 7,82 persen dan 6,81 persen.

Struktur PDRB Jawa Timur menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan IV-2015 masih didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumahtangga yang mencapai lebih dari separuh PDRB Jawa Timur (61,44 persen), komponen lain yang memiliki peranan besar terhadap PDRB Jawa Timur berturut-turut adalah PMTB (28,81 persen), impor luar negeri (18,32 persen), ekspor luar negeri (13,72 persen), pengeluaran konsumsi pemerintah (9,19 persen), net ekspor antar daerah (3,82 persen), pengeluaran konsumsi LNPRT (1,24 persen) dan perubahan inventori (0,11 persen).

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2015 Terhadap Triwulan III-2015 (q-to-q)

Pada triwulan IV-2015 ini

pertumbuhan ekonomi Jawa Timur

mengalami kontraksi sebesar 1,73 persen

bila dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya (q-to-q). Hal ini terutama

didukung oleh komponen net ekspor antar daerah yang mengalami kontraksi sebesar 16,78 persen, perubahan inventori sebesar 96,62 persen dan pengeluaran konsumsi

rumahtangga 0,56 persen. Komponen

yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 42,25 persen. Seperti tahun-tahun sebelumnya bahwa triwulan IV merupakan triwulan menjelang penutupan anggaran. Komponen pengeluaran lembaga non profit, impor luar negeri, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), dan ekspor luar negeri mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 5,74 persen; 2,39 persen; 2,07

persen; dan 0,61 persen. Kenaikan impor pada triwulan ini dipengaruhi terutama oleh barang konsumsi,

bahan baku dan penolong, sedangkan untuk ekspor dipengaruhi jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia melalui Juanda.

Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen (60,000) (40,000) (20,000) 20,000 40,000 60,000 Tr iw 4 Tr iw 1 Tr iw 2 Tr iw 3 Tr iw 4 Tr iw 1 Tr iw 2 Tr iw 3 Tr iw 4 2013 2014 2015 Kons. Pemerintah LNPRT PDRB

(6)

Tabel 1. PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan IV Tahun 2014-2015 (Miliar Rp)

Triw IV-2014 Triw III-2015 Triw IV-2015 2015 Triw IV-2014 Triw III-2015 Triw IV-2015 2015 (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 44.271,47 64.180,71 49.241,12 232.349,34 32.019,88 44.537,69 33.534,60 161.153,99

B Pertambangan dan Penggalian 18.396,32 15.897,27 14.817,51 64.096,05 15.097,68 17.052,83 16.881,60 65.707,01

C Industri Pengolahan 112.150,34 126.032,77 125.887,40 494.687,37 94.141,20 99.227,19 99.158,27 392.489,78

D Pengadaan Listrik , Gas dan Produksi Es 1.441,45 1.411,50 1.442,73 5.787,49 1.159,75 1.067,81 1.105,36 4.366,99

E

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang

357,21 398,73 401,22 1.573,39 307,18 327,79 329,61 1.299,27

F Konstruksi 39.956,34 41.421,44 44.758,56 160.496,35 31.629,17 31.103,88 33.463,46 120.688,27

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

69.192,95 77.401,80 77.488,93 298.172,72 59.671,31 63.054,83 62.728,86 243.497,82

H Transportasi dan Pergudangan 13.262,18 14.531,56 15.421,88 56.724,43 9.469,11 9.782,86 10.173,56 38.844,03

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 21.237,28 23.994,86 24.828,68 91.476,26 16.507,91 17.562,57 18.048,34 67.773,10

J Informasi dan Komunikasi 17.793,20 19.677,14 19.774,30 77.087,45 17.639,86 18.495,33 18.620,87 73.639,96

K Jasa Keuangan dan Asuransi 10.714,03 11.933,62 12.445,63 46.447,11 8.354,29 8.826,01 9.184,36 34.730,26

L Real Estate 6.180,89 7.203,06 7.250,42 27.560,77 5.619,98 5.802,52 5.909,44 23.092,64

M,N Jasa Perusahaan 3.177,95 3.468,32 3.548,72 13.538,46 2.514,46 2.592,08 2.631,50 10.349,05

O

Administrasi

Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

9.913,87 10.415,41 11.065,30 39.082,07 8.021,28 7.852,58 8.566,68 30.275,51

P Jasa Pendidikan 11.927,95 11.841,71 12.858,38 46.022,77 9.301,28 8.824,15 9.726,67 35.392,84

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2.595,81 2.767,56 2.784,46 10.640,21 2.155,11 2.218,01 2.279,84 8.743,34

R,S,T,U Jasa Lainnya 5.457,67 6.203,41 6.321,70 24.140,19 4.735,73 4.879,81 4.925,02 19.374,39

388.026,92 438.780,91 430.336,94 1.689.882,40 318.345,18 343.207,96 337.268,05 1.331.418,24

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Harga Berlaku Harga Konstan

(1)

(7)

Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan IV Tahun 2015 (q-to-q, y-on-y, c-to-c)(Persen)

(2) (3) (4) (5) (3) (4)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan -24,71 -3,21 4,73 0,48 3,46 0,43

B Pertambangan dan Penggalian -1,00 -0,05 11,82 0,56 7,92 0,38

C Industri Pengolahan -0,07 -0,02 5,33 1,58 5,30 1,57

D Pengadaan Listrik , Gas dan Produksi Es 3,52 0,01 -4,69 -0,02 -3,00 -0,01

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 0,55 0,00 7,30 0,01 5,28 0,01

F Konstruksi 7,59 0,69 5,80 0,58 3,60 0,33

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi

Mobil dan Sepeda Motor -0,52 -0,09 5,12 0,96 6,00 1,09

H Transportasi dan Pergudangan 3,99 0,11 7,44 0,22 6,56 0,19

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,77 0,14 9,33 0,48 7,91 0,39

J Informasi dan Komunikasi 0,68 0,04 5,56 0,31 6,49 0,36

K Jasa Keuangan dan Asuransi 4,06 0,10 9,94 0,26 7,19 0,18

L Real Estate 1,84 0,03 5,15 0,09 4,97 0,09

M,N Jasa Perusahaan 1,52 0,01 4,65 0,04 5,44 0,04

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan

dan Jaminan Sosial Wajib 9,09 0,21 6,80 0,17 5,38 0,12

P Jasa Pendidikan 10,23 0,26 4,57 0,13 6,26 0,17

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,79 0,02 5,79 0,04 6,46 0,04

R,S,T,U Jasa Lainnya 0,93 0,01 4,00 0,06 4,88 0,07

-1,73 -1,73 5,94 5,94 5,44 5,44 Triw IV-2015 terhadap Triw III-2015 (q to q) Sumber Pertumbuhan q-to-q

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (1) Triw IV-2015 terhadap Triw IV-2014 (y on y) Sumber Pertumbuhan y-on-y Kum. Tahun 2015 terhadap Kum. Tahun 2014 (c to c) Sumber Pertumbuhan c to c Lapangan Usaha

(8)

Tabel 3. Struktur PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan IV Tahun 2014-2015, Kumulatif Tahun 2014-2015 (Persen)

(4) (5) (5)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 11,41 11,44 13,61 13,75

B Pertambangan dan Penggalian 4,74 3,44 5,17 3,79

C Industri Pengolahan 28,90 29,25 28,95 29,27

D Pengadaan Listrik , Gas dan Produksi Es 0,37 0,34 0,36 0,34

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur

Ulang 0,09 0,09 0,09 0,09

F Konstruksi 10,30 10,40 9,47 9,50

G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 17,83 18,01 17,29 17,64

H Transportasi dan Pergudangan 3,42 3,58 3,25 3,36

I Penyedian Akomodasi dan Makan Minum 5,47 5,77 5,19 5,41

J Informasi dan Komunikasi 4,59 4,60 4,54 4,56

K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,76 2,89 2,68 2,75

L Real Estate 1,59 1,68 1,57 1,63

M,N Jasa Perusahaan 0,82 0,82 0,79 0,80

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,55 2,57 2,32 2,31

P Jasa Pendidikan 3,07 2,99 2,73 2,72

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,67 0,65 0,63 0,63

R,S,T,U Jasa Lainnya 1,41 1,47 1,38 1,43

100,00 100,00 100,00 100,00

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Triwulan IV-2015 2014 2015

Triwulan IV-2014

(1)

(9)

Tabel 4. PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan IV Tahun 2014, Triwulan III-IV Tahun 2015 dan Tahun 2015 (Miliar Rp)

Triw IV-2014 Triw III-2015 Triw IV-2015 Triw IV-2014 Triw III-2015 Triw IV-2015

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 246.363,40 261.041,31 264.391,07 1.024.396,61 200.592,31 206.187,24 205.029,90 812.762,13

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 4.862,35 5.034,48 5.322,13 19.993,12 3.317,25 3.323,12 3.513,91 13.275,66

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 31.128,92 27.587,94 39.539,93 110.198,84 25.520,72 18.366,94 26.126,69 72.500,12 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 109.309,18 121.135,59 123.965,37 464.938,79 88.461,21 93.479,06 95.415,55 364.481,01

5. Perubahan Inventori 3.714,60 12.932,27 493,63 42.796,11 325,97 10.101,45 341,09 29.884,49

6. Ekspor Luar Negeri 62.036,14 58.177,64 59.029,58 244.763,47 48.661,97 44.582,87 44.855,54 188.445,61

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 89.959,11 76.939,34 78.838,27 317.036,12 69.020,45 55.773,11 57.106,47 231.443,39

8. Net Ekspor Antar Daerah 20.571,45 29.811,02 16.433,51 99.831,59 20.486,20 22.940,39 19.091,85 81.512,61

388.026,92 438.780,91 430.336,94 1.689.882,40 318.345,18 343.207,96 337.268,05 1.331.418,24

Harga Berlaku Harga Konstan

(1)

2015 2015

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Lapangan Usaha

(10)

Tabel 5. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan IV Tahun 2015 (Persen)

Tabel 6. Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Triwulan IV 2014, Triwulan IV 2015, Tahun 2014 dan Tahun 2015 (Persen)

(2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga -0,56 -0,34 2,21 1,39 3,36 2,09

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 5,74 0,06 5,93 0,06 -2,20 -0,02

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 42,25 2,26 2,37 0,19 2,20 0,12

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 2,07 0,56 7,86 2,18 5,73 1,57

5. Perubahan Inventori -96,62 -2,84 4,64 0,00 -17,60 -0,51

6. Ekspor Luar Negeri 0,61 0,08 -7,82 -1,20 -3,18 -0,49

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 2,39 0,39 -17,26 -3,74 -9,49 -1,92

8. Net Ekspor Antar Daerah -16,78 -1,12 -6,81 -0,44 13,36 0,76

-1,73 -1,73 5,94 5,94 5,44 5,44 Tahun 2015 terhadap Tahun 2014 (c to c) Sumber Pertumbuhan (q to q) Sumber Pertumbuhan (y on y) Sumber Pertumbuhan (c to c) Lapangan Usaha (1)

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Triw IV-2015 terhadap Triw

III-2015 (q to q)

Triw IV-2015 terhadap Triw

IV-2014 (y on y)

(2) (3) (4) (5)

1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 63,49 61,44 62,05 60,62

2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1,25 1,24 1,21 1,18

3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,02 9,19 6,37 6,52

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 28,17 28,81 27,30 27,51

5. Perubahan Inventori 0,96 0,11 3,57 2,53

6. Ekspor Luar Negeri 15,99 13,72 15,85 14,48

7. Dikurangi Impor Luar Negeri 23,18 18,32 22,00 18,76

8. Net Ekspor Antar Daerah 5,30 3,82 5,65 5,91

100,00 100,00 100,00 100,00

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

Lapangan Usaha Triwulan IV-2014

(1)

Gambar

Gambar 3. Pertumbuhan Ekonomi Yang Tertinggi Beberapa Lapangan Usaha   Triwulan IV – 2015 (q-to-q)
Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi PDRB Menurut Pengeluaran  Tahun 2015
Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q  Beberapa Komponen   (60,000) (40,000) (20,000)  20,000 40,000 60,000 Triw  4 Triw  1 Triw  2 Triw  3 Triw  4 Triw  1 Triw  2 Triw  3 Triw  4201320142015 Kons
Tabel 1.  PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Triwulan IV Tahun 2014-2015 (Miliar Rp)
+4

Referensi

Dokumen terkait

1. Bauran pemasaran merupakan salah satu konsep pemasaran yang telah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan, baik berupa

Setelah penulis melakukan kajian Living Qur‟an terhadap tradisi pembacaan Shalawatul Qur‟an di Pondok Pesantren Mafatihul Huda Padaherang dapat diambil kesimpulan

Penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, tes, penilaian produk, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan

Dalam konstruksi silogisme deduksi sebagaimana digunakan dalam kajian hukum bermoral keadilan ini, asas-asas atau postulat-postulat moral yang dipungut dari hasil kontemplasi

Pesan pendidikan gratis secara umum sudah diimplementasikan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tangerang di awal tahun 2009 dengan tidak lagi memungut

Penerapan model pendekatan kontekstual berbantuan media simulasi virtual efektif meningkatkan pemahaman konsep siswa pokok bahasan gerak melingkar beraturan dapat

Berdasarkan dari persepsi yang diberikan para konsumen terhadap harga menunjukkan bahwa mengenai harga sepeda motor merek Yamaha V-ixion terjangkau daya beli

Menurut ketentuan umum (sandaran qiyas), jual beli seperti itu tidak sah, karena tidak terpenuhinya rukun jual beli yakni adanya barang pada saat transaksi, namun metode berpikir