• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DALAM MENCEGAH DAN MEMBERANTAS PERDAGANGAN ORANG (Studi Terhadap Mail Order Bride/Pengantin Pesanan di Singkawang- Kalimantan Barat ke Taiwan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DALAM MENCEGAH DAN MEMBERANTAS PERDAGANGAN ORANG (Studi Terhadap Mail Order Bride/Pengantin Pesanan di Singkawang- Kalimantan Barat ke Taiwan)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU PERBUATAN TIDAK MENYENANGKAN

(Studi Putusan Perkara No.49/Pid.B/2009/PN.GS)

Oleh Ronal Saputra

Perbuatan tidak menyenangkan adalah suatu tindak pidana yang terjadi antara individu dengan individu yang lain. Tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan memang tidak merugikan korban secara fisik tetapi sangat merugikan korban secara moril dan materiil. Korban yang dirugikan akan merasakan rasa malu, cemas, dan bahkan akan merasa takut. Berdasarkan ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, pelaku perbuatan tidak menyenangkan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan sanksi pidana. Permasalahan dalam penulisan ini adalah: a) bagaimanakah pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku perbuatan tidak menyenangkan. b) apakah yang menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana pada pelaku tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan. Lingkup pembahasan penelitian ini adalah pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku perbuatan tidak menyenangkan dalam studi putusan perkara Nomor 49 / Pid.B / 2009 / PN.GS.

Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Adapun jenis dan sumber data yang terdiri dari data primer yang bersumber dari lapangan, berupa hasil wawancara dengan responden yang terdiri dari dua orang hakim, panitera, dan dosen fakultas hukum unila, dan data sekunder bersumber dari kepustakaan. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif, kemudian diambil kesimpulan secara induktif.

(2)

Ronal Saputra jawaban pada diri terdakwa, sehingga terdawa dijatuhi pidana penjara selama 8 (delapan) bulan. b) Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana pada pelaku tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan dalam studi putusan perkara Nomor.49/Pid.B/2009/PN.GS dengan terdakwa Wahyu Bintoro, ialah adanya keadaan yang meringankan terdakwa yaitu terdakwa mengakui terus terang dan menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi nya lagi, dan terdakwa belum pernah dihukum, terdakwa sopan dipersidangan dan keadaan yang memberatkan terdakwa yaitu perbuatan terdakwa membuat korban merasakan adanya rasa cemas atau resah, malu, dan bahkan menimbulkan adanya rasa takut.

(3)

ABSTRAK

PERANAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DALAM MENCEGAH DAN MEMBERANTAS PERDAGANGAN ORANG (Studi Terhadap Mail Order Bride/Pengantin Pesanan di

Singkawang-Kalimantan Barat ke Taiwan)

Oleh

Rona Hanura Asri

Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) khususnya perempuan dan anak merupakan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia dan bertentangan dengan UU NO.21 Th.2007 mengenai Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Perdagangan orang yang hangat mencuat salah satunya adalah perkawinan dengan pesanan ( mail order bride) antara perempuan warga negara Indonesia (WNI) dari Kota Singkawang-Kalimantan Barat dengan laki-laki warga Taiwan. Berdasarkan UU NO.7 Tahun 1999 Tentang Hubungan Luar Negeri, pemerintah Indonesia melalui perwakilannya wajib melindungi WNI termasuk korban pengantin pesanan ini. Proses diplomasi dan perlindungan WNI terhambat karena tidak adanya perwakilan RI di Taiwan, sedangkan korban terus bertambah. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah peran pemerintah dalam mencegah dan memberantas perdagangan orang, upaya perlindungan hukum serta hambatan yang dihadapi.

Jenis penelitian ini adalah normatif empiris dengan tipe penelitian deskriptif analitik. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan studi lapangan.

(4)

tersebut peran yang dilakukan pemerintah untuk mencegah perdagangan orang diantaranya adanya hubungan dengan LSM untuk peningkatan kesadaran warga terhadap praktik perdagangan orang, menyiapkan konsep rencana tindakan nasional 2009-2013 mengenai perdagangan orang, memperketat kedatangan warga negara asing (WNA) ke Kalbar dan juga persyaratan perkawinan campuran yang lebih ketat, dan diseminasi informasi, sedangkan bentuk pemberantasannya adalah pembentukan gugus tugas anti perdagangan orang, adanya aksi rencana nasional untuk penghapusan perdagangan perempuan dan anak, dan adanya alur pusat terpadu. Upaya perlindungan hukum WNI di Taiwan secara de facto ditugaskan kepada Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. KDEI berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia melakukan perlindungan hukum dengan cara pendekatan hukum, pendekatan kemanusiaan, dan juga politis, namun banyak kendala yang dihadapi pemerintah seperti tidak adanya hubungan diplomatik/pemerintahan Indonesia-Taiwan, segi internal korban, kepasifan aparat, minimnya dana, dan minimnya laporan korban.

Pemerintah dan KDEI di Taipei diharapkan mampu melakukan pengawasan dan kontrol terhadap WNI maupun korban perdagangan orang, melakukan penyuluhan dan sosialisasi, memaksimalkan perlindungan bagi korban, serta memberikan sanksi tegas yang berefek jera bagi pelaku.

Referensi

Dokumen terkait

Pada umumnya siswa menyatakan bahwa dengan belajar kelompok, siswa lebih mudah memahami materi pelajaran yang sedang dibahas, pada umumnya siswa menyatakan bahwa

Menyadari hidup mereka bergantung pada alam, Desa Sirnajaya juga mulai menyusun aturan desa untuk merawat lingkungan dengan lebih baik, misalnya aturan untuk tidak menebang pohon

Pemberian pupuk organik padat dan cair berupa sludge dan urin sapi diharapkan memberikan efek positif, dimana sludge dan urin sapi memiliki unsur hara makro dan

Pertama Peran humas DPRD Kabupaten Nganjuk yakni penasehat ahli Humas sebagai penasehat ahli yaitu berperan untuk menampung ide-ide atau aspirasi yang ditemukan

Terhadap penyembuhan luka pada tikus putih jantan menurut penelitian sebelumnya dengan daun yang berbeda namun senyawa yang sama dan konsentrasi yang sama 5%

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP N 2 Ngawen dan guru mata

Maka pada masa Bapel BPLS seiring dengan meluasnya wilayah penanggulangan Lupsi (yang awalnya hanya di dalam PAT) maka misi penanganan masalah sosial kemasyarakatan telah

iii) metafora sebagai suatu alat untuk mengorganisasi dan menyimpan maklumat. i\·) guru dapat menilai pemahaman sesuatu konsep dengan lebih tepat dengan meminta