• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERIMAAN SISWA BARU MELALUI JALUR PERLUASAN AKSES PELAYANAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANTU KELUARGA KURANG MAMPU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTS DI SMA NEGERI 8 BANDR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERIMAAN SISWA BARU MELALUI JALUR PERLUASAN AKSES PELAYANAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANTU KELUARGA KURANG MAMPU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTS DI SMA NEGERI 8 BANDR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERIMAAN SISWA BARU MELALUI JALUR PERLUASAN AKSES PELAYANAN PENDIDIKAN DALAM

MEMBANTU KELUARGA KURANG MAMPU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DI

SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Skripsi

Oleh

Rita Octaviani MH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(2)

PENGARUH PENERIMAAN SISWA BARU MELALUI JALUR PERLUASAN AKSES PELAYANAN PENDIDIKAN DALAM

MEMBANTU KELUARGA KURANG MAMPU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DI

SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Oleh

Rita Octaviani MH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Pada

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

(4)

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN ABSTRAK ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN RIWAYAT HIDUP ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 8

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 9

1. Tujuan Penelitian ... 9

2. Kegunaan Penelitian ... 9

a. Kegunaan Secara Teoritis ... 9

b. Kegunaan Praktis ... 9

F. Ruang Lingkup Penelitian ... 10

1. Ruang Lingkup Obyek Penelitian ... 10

2. Ruang Lingkup Subyek Penelitian ... 10

3. Ruang Lingkup Ilmu ... 10

4. Ruang Lingkup Wilayah ... 10

5. Ruang Lingkup Waktu ... 10

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Deskripsi Teoritis ... 11

1. Tinjauan Umum Pengertian Pendidikan ... 11

a. Pendidikan ... 11

b. Peserta Didik ... 13

2. Penerimaan Siswa Baru ... 14

3. Akses Pelayanan Pendidikan ... 17

a. Pelayanan Untuk Masyarakat ... 18

(5)

5. Tinjauan Umum Pengertian Motivasi ... 27

a. Motivasi ... 27

b. Prestasi ... 28

c. Motivasi Berprestasi ... 29

B. Kerangka Pikir ... 31

C. Hipotesis ... 32

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Metode Penelitian ... 33

B. Populasi dan Sampel ... 34

1. Populasi ... 34

2. Sampel ... 35

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 35

1. Variabel Penelitian ... 35

a. Variabel Bebas ... 35

b. Variabel Terikat ... 35

2. Definisi Operasional Variabel ... 36

1. Variabel X ... 36

3. Teknik Pengumpulan Data ... 37

1. Teknik Pokok ... 38

D. Validitas dan Uji Reliabilitas ... 39

1. Validitas ... 39

2. Uji Reliabilitas ... 39

E. Teknis Analisis Data ... 41

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Langkah-langkah Penelitian ... 44

1. Persiapan Pengajuan Judul ... 44

2. Penelitian Pendahuluan ... 45

3. Pengajuan Rencana Penelitian ... 45

4. Penyusunan Alat Pengumpulan Data ... 46

B. Pelaksanaan Uji Coba Angket ... 47

1. Analisis Validitas Uji Coba Angket ... 47

2. Analisis Reliabilitas Angket ... 47

C. Gambaran Umum SMA Negeri 8 Bandar Lampung ... 52

a. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 8 Bandar Lampung52 b. Tenaga Edukatif dan Administratif ... 53

(6)

d. Visi , Misi dan Tujuan ... 55

D. Deskripsi Data ... 58

1. Pengumpulan Data ... 58

2. Penyajian Data ... 59

a. Penyajian Data Indikator Motivasi Belajar ... 59

b. Penyajian Data Indikator Fasilitas Belajar ... 63

c. Penyajian Data Indikator Motivasi Guru ... 67

d. Penyajian Data Indikator Ekonomi Keluarga ... 71

E. Pembahasan ... 89

1. Pengujian Pengaruh ... 94

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 95

A. Kesimpulan ... 95

B. Saran ... 97 DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 2003. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka cipta.

………...2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ali, Mohammad. 1993. Penelitian Kependidikan dan Strategi. Bandung: Angkasa ………1987. Penelitian Kependidikan dan Strategi. Bandung: Angkasa A.M., Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 1996. Pengelolaan kelas dan siswa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

……….1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

………..2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

……….2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta: PT Rineka Cipta

Djaali. 2008. Psikologi Pendidkan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dewey, Jhon. 2003. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada Hamzah, B. Uno. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hamalik, Oemar. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Hasbullah.1999. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada. …………..2008. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta

(8)

……….2008. Metodelogi Research Fakultas Fsikologi UGM Yogyakarta Dewey, Jhon. 2003. Ilmu Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada

Langeveld. 2003. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada Risk, M. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Roussau, J.J. 2003. Ilmu Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada

Rohani , Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sardiman. 2007. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Soelaeman. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung Persito

Suryabrata.2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta. PT Bumi Aksara

Undang-undang Pendidikan No.20 Tahun 2003

Wawancara Waka kurikulum SMA Negeri 8 Bandar Lampung

Google 2010. Mutia Farida. Pengaruh Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja. 28 Agustus 2011

Google 2010. Nurha syimadun. Pelayanan. 29 Agustus 2011

Google . Pengertian Pelayanan. 29 Agustus 2011

Google . wikipedia.Keluarga. 16 Juli 2011

Google 2007. Blogspot. Pendidikan Dalam Keluarga. 16 Juli Agustus 2011

Google. aadesanjaya.blogspot.com prestasi-belajar 29 September 2011

Google .artikele Aby.Peserta Didik, 23 Agustus 2011

Google . Rakyat Lampung.co.id, 29 September 2011

Google . Damandiri.or.id. Pelayanan, 29 Agustus 2011

Google .asmalaizza.wordpress.com. Pelayanan, 29 September 2011

Google. Siap-bos.blogspot.com, 29 September 2011

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Daftar Siswa Baru yang Diterima Melalui Jalur Perluasan Akses Pelayanan Pendidikan Dalam Membantu Keluarga Kurang Mampu Di

SMA 8 Bandar Lampung Tahun 2011-2012 ... 5

2. Jumlah pendapatan orang tua siswa SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun 2011-2012 ... 6

3. Jumlah Siswa/Siswi SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun2011-2012 .. 34

4. Hasil Uji Coba Angket Pengaruh Penerimaan Siswa Baru Melalui Jalur Perluasan Akses Pelayanan Pendidkan Dalam Membantu Keluarga Kurang Mampu Terhadap Motivasi Berprestasi Di SMA Negeri 8 Bandar Lampung Dari 10 Orang di Luar Responden Untuk Item Ganjil (X) ... 48

5. Hasil Uji Coba Angket Pengaruh Penerimaan Siswa Baru Melalui Jalur Perluasan Akses Pelayanan Pendidkan Dalam Membantu Keluarga Kurang Mampu Terhadap Motivasi Berprestasi Di SMA Negeri 8 Bandar Lampung Dari 10 Orang di Luar Responden Untuk Item Genap (Y) ... 49

6. Tabel Kerja Antara Item Ganjil (X) dengan Item Ganjil (Y) ... 50

7. Pembagian ruang dan gedung/tanah SMA Negeri 8 Bandar Lampung .... 57

8. Data Jumlah dan kondisi Gedung SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun 2011/2012 ... 58

9. Distribusi Skor Angket Indikator Motivasi Belajar ... 59

10. Distribusi Skor Angket Indikator Motivasi Belajar Siswa... 61

11. Distribusi Frekuensi Skor Angket Indikator Motivasi Belajar Siswa ... 62

12. Distribusi Skor Angket Indikator Fasilitas Belajar ... 63

(10)

14. Distribusi Frekuensi Skor Angket Fasilitas Belajar ... 66

15. Distribusi Skor Angket Indikator Motivasi Dari Guru ... 67

16. Distribusi Skor Angket Indikator Motivasi Dari Guru ... 69

17. Distribusi Frekuensi Skor Angket Motivasi dari Guru ... 70

18. Distribusi Skor Angket Indikator Ekonomi Keluarga ... 71

19. Distribusi Skor Angket Ekonomi Keluarga ... 73

20. Distribusi Frekuensi Skor Angket Ekonomi Keluarga ... 74

21. Distribusi Indikator Skor Angket Pengaruh Penerimaan Siswa Baru Melalui Jalur Perluasan Akses Pelayanan Pendidikan Dalam Membantu Keluarga Kurang Mampu Terhadap Motivasi Berprestasi Di SMA Negeri 8 Bandar Lampung ... 82

22.Distribusi Frekuensi Skor Angket Pengaruh Penerimaan Siswa Baru Melalui Jalur Perluasan Akses Pelayanan Pendidikan Dalam Membantu Keluarga Kurang Mampu Terhadap Motivasi Berprestasi Di SMA Negeri 8 Bandar lampung ... 84

23.Daftar tingkat perbandingan jumlah responden mengenai Pengaruh Penerimaan Siswa Baru Melalui Jalur Perluasan akses Pelayanan Pendidikan Dalam Membantu Keluarga Kurang Mampu Terhadap motivasi Berprestasi Di SMA Negeri 8 Bandar lampung. ... 85

(11)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Drs. Hi. Berchah Pitoewas, M.H ……….

Sekretaris : M. Mona Adha, S.Pd, M.Pd ………..

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Holilulloh, M.Si. ………..

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si.

NIP 19600315 198503 1 003

(12)

MOTTO

Jangan hanya menghargai sebuah keberhasilan

tetapi hargai juga sebuah proses menuju keberhasilan.

(Rita Octaviani MH)

Jangan berhenti ditengah kegagalan

karena kegagalan akan senantiasa meliputimu,

tetapi teruslah berjuang walaupun pernah gagal

karena kesuksesan senantiasa menunggumu disana.

(13)

PERSEMBAHAN

Dengan segala puji syukur kehadirat Allah SWT dan segala ketulusan hati, ku persembahkan karya sederhana ini

kepada:

Ayah dan Bundaku tercinta atas segala kasih sayang dan sejuta ketulusan dalam sujud dan tahajutnya selalu mendoakan keberhasilanku,

Kakak-kakakku dan keluargaku tercinta yang selalu berdoa dan memberikan bantuan demi mewujudkan cita-citaku,

Seseorang yang kelak menjadi imamku yang dengan kasih sayang dan perhatiannya selalu memberikan motivasi demi terwujudnya impian dan harapanku

Untuk keluarga besarku yang aku cintai yang terus Mendoakanku demi keberhasilanku

Sahabat-sahabatku yang tetap kompak dalam kebersamaan Mencapai masa depan yang sukses

seluruh teman- teman angkatan 2007 yang selalu bersama dalam suka duka

(14)

Judul Skripsi : PENGARUH PENERIMAAN SISWA BARU MELALUI JALUR PERLUASAN AKSES PELAYANAN PENDIDIKAN DALAM

MEMBANTU KELUARGA KURANG MAMPU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012.

Nama Mahasiswa : RITA OCTAVIANI MH

No. Pokok Mahasiswa : 0743032036

Jurusan : Pendidikan IPS

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menyetujui

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Hi. Berchah Pitoewas, M.H. M. Mona Adha, S.Pd, M.Pd.

NIP 196112141993031001 NIP 197911172005011002

2. Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan IPS Ketua Program Studi PPKn

Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H. Drs. Holilulloh, M.Si.

(15)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Melaya pada tanggal 01 Oktober 1988.

Merupakan anak bungsu dari pasangan Bapak Moh.Hatta dan Ibu

Nirmasuri. Penulis dibesarkan dengan rasa kasih sayang oleh kedua

orang tua penulis, orang tua penulis beralamat Jl. Bumi Manti 1

Gg. Menggala No.84 Kel. Kp.Baru Kec. Kedaton Bandar Lampung.

Pendidikan yang pernah penulis tempuh antara lain :

1. Sekolah Dasar Negeri 1 (SD N 1) Melaya Kec. Lemong Kab. Lampung Barat

yang penulis selesaikan pada tahun 2001.

2. Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 (SMP N 1) Pesisir Tengah Krui

Lampung Barat, yang penulis selesaikan pada tahun 2004.

3. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Krui Lampung Barat, yang penulis

selesaikan pada tahun 2007

Kemudian pada tahun 2007 penulis diterima menjadi salah satu Mahasiswa di

Universitas Lampung pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Pancasila Dan

(16)

SANWACANA

Asalamualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Penerimaan Siswa Baru Melalui Jalur Perluasan Akses Pelayanan Pendidikan Dalam Membantu Keluarga Kurang Mampu Terhadap Motivasi

Berprestasi Di SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012.

Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang

selalu dinantikan syafaat di hari akhir, pada keluarganya, sahabat dan para

pengikutnya yang taat hingga akhir zaman.

Penulisan skripsi ini sebagai syarat dalam menyelesaikan studi, dalam penulisan

skripsi ini tidak terlepas dari hambatan yang datang dari luar dan dari dalam diri

penulis dan penulisan skripsi ini pun tidak lepas dari bimbingan dan bantuan serta

petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

2. Bapak Dr. M.Thoha B.S Jaya, M.S. selaku pembantu Dekan I Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Arwin Ahmad, M.Si. selaku pembantu Dekan II Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

4. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H. selaku pembantu Dekan III Fakultas

(17)

5. Bapak Drs. Hi. Iskandar Syah, M.H. selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

6. Bapak Drs. Holilulloh, M.Si. selaku Ketua Program Studi PPKn Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung sekaligus selaku

Pembahas I, terima kasih atas masukan, saran dan kritikannya kepada

penulis.

7. Bapak Drs. Hi. Berchah Pitoewas M.H. selaku Pembimbing Utama yang

telah membimbing dan memotivasi penulis.

8. Bapak M. Mona Adha, S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing kedua yang telah

memberikan motivasi dan arahan pada penulis.

9. Ibu Hj. Arnida Warganegara, S.H. selaku Pembahas Kedua yang telah

memberikan saran dan masukan kepada penulis.

10.Bapak dan Ibu Dosen Program Studi PPKn khususnya serta para pendidik

di Universitas Lampung yang telah memberikan ilmu pengetahuannya

kepada penulis.

11.Bapak Drs. Banjir Sihite, M.Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 8

Bandar Lampung dan semua guru-guru SMA Negeri 8 Bandar Lampung

yang telah membantu saya dan memberikan izin penelitian serta

memberikan bimbingan selama proses skripsi ini.

12.Bapak Drs. Syamsudin selaku waka kurikulum SMA Negeri 8 Bandar

Lampung yang telah membantu dan memberikan izin penelitian di SMA

Negeri 8 Bandar Lampung terimakasih atas motivasinya.

13.Ayahanda dan Ibunda tersayang yang telah memberikanku kasih sayang,

doa, motivasi, tenaga dan keringat untuk ku. “Aku akan menjadi suatu

kebanggaan kalian, aku sayang pada kalian”.

14.Kakak-kakak ku udo ardon, Yeni yang selalu memberikan dukungan baik

moril maupun materil dalam hidupku, mendoakan dan menunggu

(18)

15.Seluruh keluargaku yang telah menunggu keberhasilanku. Terimakasih

buat doanya.

16.Buat kak Fery Yansyah yang sudah menemaniku dalam menggapai mimpi.

Makasih buat doa, perhatian dan support nya. Semoga kita sama-sama

berhasil.

17.Sahabat-sahabatku (Pauline, Santi, Merli) makasih atas semua doa,

harapan, kebersamaan dan kasih sayang kalian.

18.Buat Temen-temen kosan Udo Anton, Perada, Agus, Mezrin, Andika,

Maikel Mu’in, Mbak Moe-moe, Ayuk Eva dll, yang tidak bias saya

sebutkan satu persatu, terimaksih atas doa dan dukungan kalian semua.

19.Temen-temen di FKIP PPKn ’07 (Ria, Intan, Melya, Novia , Mesi, Yuri,

Putri Dwi, Leni, Dewi Yulianasari, Revi, Dewi kusumawati, Rumaini,

Dina, Vanes, Yogi, Irvan, Febra, Andri, Topik, Happy, Hastian, Erda,

Patmawati, Ade, Masuni ,Tio, Sri, Slamet, Aprius, Heri Anwar, Heri

Usmanto dll., yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, kakak tingkat

dan adik tingkatku makasih atas doa dan dukungan kalian.

20.Buat sahabat aku Ribhy terimakasih atas dukungan dan motivasinya

21.Keponakanku yang lucu-lucu Della, Najwa, Reza, Raffa, Fika, Dira, Jido,

Resi, Rahmat, wo Andan, Nanda, terimakasih atas cinta kalian semuanya.

22.Sahabat-sahabat PPLku di SMA SURYA DHARMA 2 Bandar Lampung

Mesi, Fina, Selly, Okta, Eka, Asni, Rahmat yang telah memberikan

semangat dan doa untuk keberhasilan demi masa depan.

23.Semua pihak yang telah memberikan bantuan sampai selesainya penulisan

(19)

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang ada pada diri

penulis, sehingga dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih

banyak terdapat kekurangan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Desember 2011

Penulis

Rita Octaviani MH

(20)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, adalah:

Nama : Rita Octaviani MH

NPM : 0743032036

Program Studi : PPKN

Jurusan/ Fakultas : Pendidikan IPS/FKIP Universitas Lampung

Dengan demikian bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis

atau di terbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah

ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, Desember 2011

Rita Octaviani MH

(21)

ABSTRAK

PENGARUH PENERIMAAN SISWA BARU MELALUI JALUR PERLUASAN AKSES PELAYANAN PENDIDIKAN DALAM

MEMBANTU KELUARGA KURANG MAMPU TERHADAP MOTIVASI BERPRESTS DI

SMA NEGERI 8 BANDR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Oleh

Rita Octaviani MH

Pendidikan mempunyai peranan sangat penting terutama melalui adanya perluasan akses pelayanan pendidikan yang ada di sekolah bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu yang baru memasuki sekolah, sehingga dengan adanya akses pelayan pendidikan dan bantuan program wali kota Bandar Lampung seperti Bantuan Keluarga Miskin (BKM) sehingga memudahkan para orang tua untuk memasukan anaknya kesekolah, karena pendidikan sangat dibutuhkan mereka. Dengan adanya jalur perluasan akses pelayanan pendidikan ini diharapkan membantu siswa yang kurang mampu dan bersemangat sekolah untuk melanjutkan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah motivasi belajar, fasilitas belajar, motivasi dari guru dan ekonomi keluarga yang ada di SMA Negeri 8 Bandar Lampung.

Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan subjek penelitian penerimaan siswa baru melalui jalur perluasan akses pelayanan pendidikan. Teknik pokok yang digunakan angket. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 27 siswa-siswi.

(22)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam

memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup Bangsa

Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945, yang mewajibkan

pemerintah bertanggungjawab dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan

menciptakan kesejahteraan umum. Semua warga negara Indonesia berhak

mendapatkan pendidikan dan pengajaran tanpa terkecuali, baik dari kalangan

ekonomi atas sampai kekalangan ekonomi bawah dan masyarakat perkotaan

maupun pedesaan (terpencil). Kurang meratanya pendidikan di Indonesia

terutama akses memperoleh pendidikan bagi masyarakat miskin atau

masyarakat yang kurang mampu yang menjadi suatu masalah klasik yang

hingga kini sudah ada langkah-langkah dari pemerintah untuk menanganinya

namun belum sepenuhnya berhasil.

Permasalahan pendidikan bukanlah sebuah masalah yang luar biasa bagi

bangsa Indonesia.Walaupun demikian masalah ini bukanlah sebuah masalah

yang biasa-biasa saja melainkan masalah yang kompleks dengan berbagai

macam sudut pandang. Salah satu diantara permasalahan itu ialah masalah

(23)

2

dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, mulai dari sudut pandang ekonomi,

sudut pandang hukum, sudut pandang sosiologis-antropologis, dan lain-lain.

Kebijakan pemenuhan akses terhadap layanan pendidikan bagi orang miskin

tidak bisa terlepas dari kebijakan pendidikan secara umum, yang diarahkan

pada pemerataan untuk memperoleh kesempatan pendidikan, peningkatan

mutu pendidikan, efisiensi manajemen pendidikan, dan peningkatan relevansi

pendidikan.

Sekolah sebagai suatu sistem mencakup beberapa komponen dan setiap

komponen terdiri dari beberapa faktor, satu sama lain saling terkaitan

sehingga membentuk suatu sistem, komponen-komponen sistem sekolah

terdiri dari masukan, proses, keluar lansung dan keluar tidak lansung. Selain

itu juga sekolah merupakan sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran

siswa di bawah pengawasan guru.

Pendidikan menjadi landasan kuat yang diperlukan untuk meraih kemajuan

bangsa dimasa depan, bahkan lebih penting lagi sebagai bekal dalam

mengahadapi era global yang kuat dengan persaingan antar bangsa yang

berlansung sangat ketat. Dengan demikian, pendidikan menjadi syarat mutlak

yang harus dipenuhi karena ia merupakan faktor determinan bagi suatu

bangsa untuk bisa memenangi kompetisi global.

Pendidikan mempunyai peranan sangat penting terutama melalui adanya

perluasan akses pelayanan pendidikan yang ada di sekolah bagi anak-anak

(24)

3

dengan adanya akses pelayan pendidikan dan bantuan program wali kota

Bandar Lampung seperti Bantuan Keluarga Miskin (BKM) sehingga

memudahkan para orang tua untuk memasukan anaknya kesekolah, karena

pendidikan sangat dibutuhkan mereka. Pendidikan akan menciptakan

masyarakat terpelajar yang menjadi prasyarat terbentuknya masyarakat yang

maju, mandiri, demokratis, sejahtera, dan bebas dari kemiskinan.

Terutama bagi siswa yang ingin melanjutkan sekolah dengan kemampuan

otak yang cukup membutuhkan biaya yang cukup besar, sedangkan mereka

adalah dari kelurga yang kurang mampu, sehingga ada tindakan dari Wali

Kota Bandar Lampung untuk perluasan akses pelayanan pendidikan bagi

mereka yang kurang mampu, yang kadang kala dari keluarga yang tidak

mampu ini ada juga yang tidak mampu otaknya, di sini mereka tersebut tidak

diutamakan melanjutkan pendidikan.

Dengan adanya jalur perluasan akses pelayanan pendidikan ini diharapkan

membantu siswa yang kurang mampu dan bersemangat sekolah untuk

melanjutkan pendidikan. Serta adanya dukungan dari keluarga atau orang tua

yang tidak keberatan anaknya untuk melanjutkan sekolah lagi walaupun dari

keluarga yang kurang mampu semakin menyukseskan pendidikan di Negara

kita.

Sepanjang kehidupan manusia, mulai dari anak-anak hingga dewasa setiap

orang memiliki cita-cita. Setiap orang memiliki cita-cita yang berbeda, antara

satu individu dengan individu lainnya belum tentu mempunyai cita-cita yang

(25)

4

setelah dewasa menginginkan menjadi seseorang yang sukses dengan

usahanya sendiri. Salah satu faktor yang berperan dapat mewujudkan cita-cita

adalah motif berprestasi atau motivasi berprestasi.

Hubungan motivasi berprestasi dengan perluasan akses pelayanan pendidikan

itu sangat terkaitan apabila akses tersebut memang dibutuhkan untuk

siswa-siswa baru yang kurang mampu, dimana mereka atau siswa-siswa baru yang kurang

mampu itu dibebaskan dari biaya pendaftaran masuk sekolah dan biaya SPP,

dan pendidikan dapat tercapai jika terjadi sinergi antara lima komponen

penting , sinergi antara siswa, peran aktif guru dan orang tua serta dukungan

lingkung dan sarana prasarana yang mampu akan menciptakan prestasi, para

siswa juga harus terus mengasuh potensi yang dimilikinya sehingga potensi

itu akan terus berkembang dengan didorong peran aktif oleh para guru dan

orang tua. Para guru harus benar-benar memberikan pelayanan pendidikan

yang terbaik kepada siswa.

Seseorang yang mempunyai motivasi yang tinggi maka dia akan berusaha

melakukan yang terbaik, memiliki kepercayaan terhadap kemampuan untuk

bekerja mandiri dan bersikap optimis, memiliki ketidakpuasan terhadap

prestasi yang telah diperoleh serta mempunyai tanggung jawab yang besar

atas perbuatan yang dilakukan sehingga seseorang yang mempunyai motivasi

berprestasi yang tinggi pada umumnya lebih berhasil dalam menjalankan

tugas dibandingkan dengan mereka yang memiliki motif berprestasi yang

(26)

5

Motivasi mempunyai peran yang penting dalam upaya belajar. Motivasi

merupakan dorongan mental dari seseorang untuk melakukan sesuatu hal

untuk memenuhi harapan seseorang. Dorongan mental tersebut yang menjadi

penggerak belajar bagi peserta didik. Dorongan mental akan menimbulkan

simpati yang menyebabkan peserta didik memiliki keinginan untuk belajar

yang kuat. Selain membutuhkan motivasi biaya juga dibutuhkan untuk

menunjang pendidikan, apabila peserta didik memiliki motivasi yang kuat

tetapi mengalami keterbatasan biaya maka peserta didik tersebut tidak dapat

menempuh pendidikan. Oleh karena itu pemerintah provinsi lampung Tingkat

Kota mengeluarkan bantuan untuk siswa yang kurang mampu.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan melalui tabel berikut :

Tabel 1. Daftar Siswa Baru yang Diterima Melalui Jalur Perluasan Akses Pelayanan Pendidikan Dalam Membantu Keluarga Kurang Mampu Di SMA 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012. Sumber : SMA Negeri 8 Bandar Lampung

Berdasarkan keterangan tabel diatas siswa yang diterima melalui jalur

perluasan akses pelayanan pendidikan dalam membantu keluarga kurang

(27)

6

X berjumlah 108 siswa, laki-laki berjumlah 55 siswa, sedangkan perempuan

berjumlah 53 siswa, dari keseluruhan jumlah 108 siswa tersebut termasuk

dalam keluarga kurang mampu.

Tabel 2. Jumlah pendapatan orang tua siswa SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012.

No. Jumlah penghasilan

orang tua/ bulan Banyak siswa

1 Rp. 100.000 65 Orang

2 Rp. 200.000 5 Orang

3 Rp. 300.000 7 Orang

4 Rp. 500.000 30 Orang

Jumlah 107 Orang

Sumber : Waka Kurikulum SMA Negeri 8 Bandar Lampung

Berdasarkan keterangan dari tabel diatas siswa yang dikatakan termasuk

dalam keluarga yang tidak mampu karena rata-rata penghasilan maksimal

yang diperoleh perbulannya hanya Rp. 500.000, Rp. Rp. 300.000, Rp.

200.000, Rp. 100.000, dikarenakan orang tua murid rata-rata bekerja sebagai

nelayan, petani, swasta, dagang ibu rumah tangga dan buruh, itu juga kalau

mereka mendapatkan uang setiap hari, dan sebagian besar mereka yang

dikatakan mampu tidak mampunya berdasarkan surat pengantar dari

kelurahan. (Wawancara Waka kurikulum SMA Negeri 8 Bandar Lampung,

29 Oktober 2011)

Ukuran dari pengaruh siswa baru dalam perluasan akses pelayanan

pendidikan terhadap program bantuan keluarga miskin itu dilihat dari jumlah

(28)

7

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sansuddin selaku waka

kurikulum menyatakan bahwa jumlah pendapatan orang tua berdasarkan hasil

komite sekolah SMA Negeri 8 Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

0 - Rp. 100.000 = Rendah

Rp. 100.000 – Rp. 200.000 = sedang

Rp. 200.000 – Rp. 300.000 = cukup

Rp. 300.000 – Rp. 500.000 = Tinggi/ Mampu

Prestasi belajar merupakan tolak ukur dalam dunia pendidikan, khususnya

sekolah, setelah menjalani proses pembelajaran maka siswa akan

mendapatkan hasil belajar yang sesuai dengan apa yang telah dilakukannya.

Motivasi berprestasi adalah daya dorong yang terdapat dalam diri seseorang

sehingga orang tersebut berusaha untuk melakukan sesuatu tindakan atau

kegiatan dengan baik dan berhasil dengan predikat unggul

(excellent);dorongan tersebut dapat berasal dari dalam dirinya atau berasal

dari luar dirinya.

Peneliti dalam hal ini meneliti di SMA Negeri 8 Bandar Lampung dan

mencatat ada 108responden yang terbagi dari 8kelas di SMA Negeri 8 Bandar

Lampung.

Hal-hal yang mempengaruhi penerimaan siswa baru melalui jalur perluasan

akses pelayanan pendidikan seperti halnya motivasi belajar siswa rendah,

fasilitas belajar di rumah dan di sekolah kurang, kurangnya motivasi dari guru

(29)

8

yang rendah sehingga mempengaruhi motivasi belajar siswa, dan adanyanya

pengaruh penerimaan siswa baru melalui perluasan akses pelayanan

pendidikan dalam membantu keluarga kurang mampu terhadap motivasi

berprestasi di SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun 2011-2012.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Motivasi belajar siswa rendah hal ini diduga berkaitan dengan faktor di

dalam dan diluar siswa.

2. Kurang lengkapnya fasilitas belajar siswa

3. Kurangnya motivasi dari guru berupa bimbingan belajar pada siswa di

kelas.

4. Faktor keadaan ekonomi keluarga siswa yang rendah

5. Diduga ada pengaruh penermaan siswa baru melalu jalur perluasan akses

pelayanan penddikan.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahannya dibatasi

pada masalah pada perluasan akses pelayanan pendidikan dan pengaruhnya

terhadap motivasi berprestasi siswa kelas X.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah

(30)

9

pelayanan pendidikan dalam membantu keluarga yang kurang mampu

terhadap motivasi berprestasi di SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun

2011-20012.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh penerimaan siswa baru melalui jalur perluasan

akses pelayanan pendidikan dalam membantu keluarga yang kurang mampu

terhadap motivasi berprestasi.

F. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini secara teoritis mengembangkan konsep ilmu pendidikan

khususnya pendidikan kewarganegaraan yang mengkaji tentang

penerimaan siswa baru melalui jalur perluasan akses pelayanan

pendidikan dalam membantu keluarga yang kurang mampu terhadap

motivasi berprestasi.

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan

masukan kepada guru-guru dan kepala sekolah agar lebih memperhatikan

pendidikan anak-anak yang kurang mampu mengenai perluasan akses

pelayan pendidikan dalam membantu keluarga yang kurang mampu

(31)

10

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Ilmu

Penelitian ini termasuk ruang lingkup pendidikan, khususnya pendidikan

kewarganegaraan yang berhubungan dengan perluasan akses pelayan

pendidikan dalam membantu kelurga kurang mampu terhadap motivasi

berprestasi.

2. Ruang Lingkup Objek

Objek dalam penelitian ini adalah penerimaan siswa baru melalui jalur

perluasan akses pelayanan pendidikan dalam membantu keluarga yang

kurang mampu terhadap motivasi berprestasi.

3. Ruang Lingkup Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang kurang mampu di SMA

Negeri 8 Bandar Lampung.

4. Ruang Lingkup Wilayah

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung.

5. Ruang Lingkup Waktu

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2011 sampai dengan

(32)

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teoritis

1. Tinjauan Umum Pengertian Pendidikan

a. Pendidikan

Dalam kamus Bahasa Indonesia pengertian pendidikan berasal dari kata

didik lalu kata ini mendapat awal kata “me” sehingga mendidik artinya

memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan memberikan

latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pumpinan mengenai

akhlak dan kecerdasan pikiran.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan

bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jati dirinya yang unik,

bisa bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan

(33)

12

Menurut Hasbullah (1999:5) pendidikan adalah sebagai usaha manusia

untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan merupakan suatu proses

terhadap anak didik berlansung terus sampai anak didik mencapai

pribadi dewasa susila.

Menurut Langeveld (1999:2) Pendidikan merupakan setiap usaha,

pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak tertuju

kepada pendewasaan anak itu, atu lebih tepat membantu anak agar

cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.

Menurut J.J Rousseau (2003:69) Pendidikan merupakan memberikan

kita perbekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita

membutuhkannya pada waktu dewasa. Menurut Jhon Dewey (2003:69)

pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan

fundamental secara intelektual dan emosional kearah alam dan sesama

manusia.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pendidikan

merupakan bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang

dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya

dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya

(34)

13

b. Peserta didik

Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Peserta didik adalah

anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri

melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis

pendidikan tertentu.

Peserta didik adalah subjek utama dalam pendidikan, dialah yang

belajar setiap saat. Pengertian secara umum peserta didik adalah setiap

orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang

yang menjalankan pendidikan, sedangkan dalam arti sempit peserta

didik adalah anak yang diserahkan pada tanggung jawab pendidik.

Peserta didik merupakan Anggota masyarakat yang berusaha

mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia

pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

Google 2011.artikele Aby.Peserta Didik, 23 Agustus 2011

Menurut Oemar Hamalik (2004:99) peserta didik merupakan salah satu

komponen dalam pengajaran, disamping faktor guru, tujuan, dan

metode pengajaran. Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah

(2000:51) peserta didik merupakan setiap orang yang menerima

pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan

kegiatan pendidikan.

Menurut Yahya (2008:113) peserta didik adalah anggota masyarakat

yang berusaha mengembangkan diri melalui proses pembelajaran yang

(35)

14

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik

merupakan sekelompok orang yang menjalankan pendidikan melalui

proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis

pendidikan.

Peserta didik merupakan suatu komponen pendidikan, peserta didik

dapat ditinjau dari berbagai pendekatan antara lain:

1. Pendekatan sosial, peserta didik adalah anggota masyarakat yang

sedang disiapkan menjadi anggota masyarakat yang lebih baik.

Dalam konteks inilah peserta didik melakukan interaksi dengan

rekan sesamanya, guru-guru dan masyarakat yang ada dilingkungan

sekolah. Maka situasi inilah nilai-nilai sosial yang terbaik dapat

ditanamkan secara bertahap melalui proses pembelajaran dan

pengalaman langsung.

2. Pendekatan psikologis, peserta didik adalah suatu organisme yang

sedang tumbuh dan berkembang.

3. Pendekatan edukatif, pendekatan pendidikan menempatakan peseta

didik sebagai unsur penting, yang memiliki hak dan kewajiban

dalam rangka sistem pendidikan menyeluruh dan terpadu.

2.Penerimaan Siswa Baru

Penerimaan siswa baru adalah sebuah jalur penerimaan siswa dalam

lembaga pendidikan dengan suatu ketentuan dan persyaratan tertentu yang

sesuai dengan apa yang diharapkan lembaga pendidikan tersebut.

Penerimaan siswa baru pada umumnya dapat melalui jalur tes, non-tes,

(36)

15

1. Jalur non-tes merupakan jalur penerimaan peserta didik baru tanpa tes

biasanya hal ini dilakukan dengan berbagai alasan, misalnya siswa

diterima karena nilai UAS pada jenjang pendidikan sebelumnya tingggi,

karena ia termasuk siswa yang berprestasi dibidang olahraga dan sains,

adapula diterima karena ia tergolong siswa dari keluarga yang kurang

mampu namun mempunyai prestasi yang baik.

2. Jalur tes merupakan jalur penerimaan peserta didik baru melalui seleksi

tes akademik secara tertulis yang meliputi tes bahasa inggris, bahasa

indonesia, IPA, adapula tes fisik untuk sekolah-sekolah olahraga serta

tes wawancara dan tes IQ.

3. Jalur olahraga dan seni ini diperuntukan bagi siswa yang memilki

prestasi olahraga atau seni di tingkat propinsi atau nasional yang

ditunjukan dengan piagam prestasi dari instansi-instansi yang kompeten

yang bukan diadakan oleh sekolah, yang memiliki persyaratan khusus

yaitu memiliki prestasi dan memiliki rapor semester 1 samapai 5

dengan nilai minimum 73 dari masing-masing mata pelajaran.

4. Jalur tidak mampu ini diperuntukan bagi calon peserta didik yang

berprestasi namun secara finansial tidak mampu, gratis biaya

pendidikan dan sumbangan pengembanagan institusi dengan kuota

sekitar 20% dan memiliki persyaratan khusus memiliki nilai rapor dari

semester 1 sampai 5 dengan nilai minimal 73 untuk masing-masing

mata pelajaran, kartu keluarga, KTP kedua orang tua, rekomendasi dari

(37)

16

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan penerimaan siswa baru

adalah sebuah jalur penerimaan peserta didik dalam suatu lembaga dengan

menggunakan berbagai jalur berupa jalur tes, non-tes, jalur olahraga dan

seni dan jalur tidak mampu.

Google 2011. Rakyat Lampung.co.id 29 September 2011

Faktor yang mempengaruh Penerimaan Siswa Baru Melalui Jalur Perluasan

akses pelayanan pendidikan dalam membantu keluarga kurang mampu

terhadap motivasi berprestasi.

a. Motivasi belajar siswa rendah hal ini diduga berkaitan dengan faktor di

dalam dan di luar siswa.

Motivasi belajar siswa rendah karena adanya faktor dari dalam seperti

motivasi dari diri siswa itu sendiri, sedangkan dari luar keluarga,

lingkungan.

b. Fasilitas belajar di rumah dan di sekolah kurang sehingga prestasi belajar

siswa tidak maksimal.

fasilitas yang ada di rumah dan sekolah kurang memadai, sehingga prestasi

anak tidak maksimal.

c. Kurangnya motivasi dari guru berupa bimbingan belajar pada siswa di

kelas.

diduga faktor motivasi dari guru juga mempengaruhi, motivasi berprestasi

siswa di kelas.

d. Faktor keadaan ekonomi siswa yang rendah sehingga mempengaruhi

(38)

17

faktor ekonomi siswa yang rendahpun mempengaruhi motivasi belajar

siswa rendah.

e. Diduga ada pengaruh penerimaan siswa baru melalui perluasan akses

pelayanan pendidikan.

4. Akses Pelayan Pendidikan

Pelayanan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan atau

suatu kelompok yang terorganisir untuk mengamalkan atau mengabdikan

diri sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain atau suatu kelompok.

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam

interaksi lansung antara seseorang atau suatu kelompok yang terorganisir

dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan

pelanggan. (Google 2011. Damandiri.or.id. Pelayanan, 29 Agustus 2011).

Menurut Kottler pelayanan merupakan sebagai suatu perbuatan di mana

seseorang atau suatu kelompok menawarkan pada kelompok atau orang

lain sesuatu yang pada dasarnya tidak berwujud dan produksinya berkaitan

atau tidak dengan fisik produk. (http://id.shvoong.com 29 Agustus 2011).

Akses pelayanan pendidikan adalah memberikan kesempatan

seluas-luasnya kepada seluruh komponen masyarakat untuk memperoleh

pendidikan.

Pelayanan pendidikan merupakan suatu perbuatan seseorang atau suatu

kelompok untuk melayani suatu kegiatan di bidang pendidikan guna

memperoleh pendidikan yang bermutu, dapat juga berupa pelayanan

(39)

18

Bentuk-bentuk pelayanan pendidikan yang diupayakan oleh pemerintah

yaitu dengan memberikan akses pendidikan gratis, beasiswa.

Potensi sumber daya yang dimiliki mempunyai peluang besar untuk

mendukung program nasional tentang perluasan akses pendidikan bagi

masyarakat dan cara strategi untuk mencapai bidang tersebut adalah:

a. Pengembangan program-program pendidikan akademik dan profesi.

b. Peningkatan kapasitas dan kelembagaan dalam rangka meningkatkan

daya tampung.

c. Peningkatan kerjasama dengan sekolah atau lembaga mitra untuk

menghasilkan lulusan yang berkualitas.

d. Peningkatan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan

Kota untuk pengembangan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

e. Peningkatan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik melalui

beasiswa, pinjaman dana lunak, dan bantuan penelitian.

f. Perluasan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi masyarakat

melalui pendidikan berkelanjutan.

(Google .asmalaizza.wordpress.com. Pelayanan, 29 September 2011)

a. Pelayanan Pendidikan Untuk Masyarakat

Masyarakat merupakan kelompok warga negara Indonesia non

pemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam bidang

(40)

19

Pelayanan pendidikan untuk masyarakat merupakan pengembangan

wadah pendidikan alternatif rakyat. Wadah ini merupakan pendidikan

alternatif yang langsung menjalankan proses pendidikan di tengah

komunitas terutama komunitas terpinggir (kaum urban, buruh, petani,

nelayan dan kelompok masyarakat rentan lainnya.

Keutamaan pendidikan ini adalah mengembangkan sistem pendidikan

yang mengacu dan bersumber pada masalah-masalah riil komunitas.

Anak didik harus mulai mengenal diri plus lingkungan yang menjadi

kebiasaan di lingkungan keluarga misalnya keluarga yang kurang

mampu.

Pengembangan sistem pelayanan berbasis kebutuhan rakyat dimaksud

adalah menciptakan satu sistem yang bersumber pada

persoalan-persoalan kesehatan riil masyarakat setempat.

Google. Siap-bos.blogspot.com, 29 September 2011

Pendidikan berbasis masyarakat merupakan perwujudan demokratisasi

pendidikan melalui perluasan pelayanan pendidikan untuk

kepentingan masyarakat yang menjadi sebuah gerakan penyadaran

masyarakat untuk terus belajar sepanjang hayat dalam mengisi

tantangan kehidupan yang berubah-ubah

Secara konseptual, pendidikan berbasis masyarakat adalah model

penyelenggaraan pendidikan yang bertumpu pada prinsip “dari

masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Pendidikan oleh

masyarakat artinya masyarakat ditempatkan sebagai subyek/pelaku

(41)

20

Adapun pengertian pendidikan untuk masyarakat artinya masyarakat

diikutsertakan dalam semua program yang dirancang untuk menjawab

kebutuhan mereka.

Menurut undang-undang No. 20 tahun 2003 pendidikan berbasis

masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan

agama, sosial, budaya, aspirasi dan potensi masyarakat sebagai

perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat.

Menurut Galbraith pendidikan berbasis masyarakat merupakan

sebagai proses pendidikan dimana individu-individu atau orang

dewasa menjadi lebih berkompeten dalam ketrampilan, sikap dan

konsep mereka dalam upaya untuk hidup dan mengontrol aspek-aspek

lokal dari masyarakatnya melalui partisipasi demokratis.

sedangkan menurut Smith bahwa pendidikan berbasis masyarakat

adalah sebuah proses yang didesain untuk memperkaya kehidupan

individual dan kelompok dengan mengikutsertakan orang-orang dalam

wilayah geografi, atau berbagi mengenai kepentingan umum, untuk

mengembangkan dengan sukarela tempat pembelajaran, tindakan dan

kesempatanrefleksi yang ditentukan oleh pribadi, sosial, ekonomi, dan

kebutuhan politik mereka.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan berbasis

masyarakat adalah salah satu pendekatan yang menganggap

masyarakat sebagai agen sekaligus tujuan, melihat pendidikan sebagai

proses dan menganggap masyarakat sebagai fasilitator yang dapat

(42)

21

Dalam Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 tentang

pendidikan berbasis masyarakat yaitu sebagai berikut:

a. Masyarakat berhak menyelenggarakan berbasis masyarakat pada

pendidikan formal dan non formal sesuai dengan kekhasan agama,

lingkungan sosial, dan budaya untuk kepentingan masyarakat.

b. Penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat mengembangkan dan

melaksanakan kurikulum dan evaluasi pendidikan, serta manajemen dan

pendanaannya sesuai dengan standar nasional pendidikan.

c. Dana penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat dapat

bersumber dari penyelenggara, masyarakat, pemerintah daerah dan

sumber lain yang tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

d. Lembaga pendidikan masyarakat dapat memperoleh bantuan teknis,

subsidi dana, dan sumber daya lain secara adil dan merata dari

pemerintah atau pemerintahan daerah.

(Google. Uharsputra.wordpress.com, 29 September 2011)

Peningkatan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan yang

berkualitas untuk peningkatan sumber daya manusia yaitu:

a. Peningkatan ketersediaan layanan pendidikan formal dan non formal

dengan pemenuhan pelayanan minimal dan pencapaian standar nasional

pendidikan m elalui pemenuhan sarana prasarana, tenaga pendidikan

oleh seluruh lapisan masyarakat.

b. Peningkatan keterjangkauan layanan pendidikan oleh seluruh lapisan

(43)

22

c. Peningkatan mutu pendidikan untuk membangun manusia yang cerdas

spritual, cerdas intelektual dan relevansi dengan kebutuhan kehidupan

masyaraka.

d. Peningkatan kesetaraan dalam memperoleh pendidikan bermutu yang

memperhatikan keberagaman latar belakang sosial, budaya, ekonomi,

geografi dan gender.

(http://jemberkab.go.id 29 september 2011).

Adapun syarat-syarat penerimaan siswa baru melalui jalur perluasan akses

pelayanan pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu yaitu:

1. Foto Copy Ijazah SMP.

2. Foto 2 x 3 dan 3 x 4 sebanyak 2 lembar.

3. Foto copy akte kelahiran.

4. Kartu pelajar.

5. Surat keterangan tidak mampu dari kelurahan.

5. Pengertian Keluarga

a. Keluarga

Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga”

yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah

lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan

darah.

Menurut Soelaeman (2004:17) menyatakan bahwa secara psikologis

keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dalam tempat

(44)

23

pertautan batin sehingga terjadi saling mempengaruhi, saling

memperhatikan, dan saling menyerahkan diri.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2004:16) keluarga dalam hubungan

darah adalah keompok primer yang paling penting dalam masyarakat,

sedangkan keluarga dalam hubungan sosial adalah suatu keatuan yang

diikat oleh adanya saling berhubung atau interaksi dan saling

mempengaruhi antara satu dengan lainnya, walaupun diantara mereka

tidak terdapat hubungan darah.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2004:28) keluarga merupakan suatu

institusi yang terbentuk karena ikatan perkawinan antara sepasang

suami- istri untuk hidup bersama, seia- sekata, seiring dan setujuan

dalam membina mahligai rumah tangga untuk mencapai keluarga

sakinah dalam lindungan dan rido Allah SWT didalamnya selain ada

ayah dan ibu, juga anak yang menjadi tanggung jawab orang tua.

Pengertian keluarga menurut para ahli:

Keluarga merupakan komunitas terkecil dalam kehidupan masyarakat.

Beberpa ahli juga mengatakan keluarga merupakan sekumpulan orang

dengan ikatan perkawinan dan ahli lain mengungkapkan bahwa

sekumpulan orang dengan ikatan perkawainan dan ahli lain

mengungkapkan bahwa keluarga adalah dua individu atau lebih yang

hidup dalam satu rumah tangga.

Duvall dan Logan berpendapat keluarga adalah sekumpulan orang

(45)

24

menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan

perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota

keluarga.

Menurut Abu Ahmadi (2007:108) keluarga adalah wadah yang sangat

penting diantara individu-individu dan group, dan merupakan

kelompok sosial yang pertama dimana anak-anak menjadi anggotanya.

Sedangkan menurut Manglaya bahwa keluarga adalah dua atau lebih

individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya

hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi

satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan

menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

(Google 2011. wikipedia.Keluarga. 16 Juli 2011)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga

adalah sekumpulan orang yang mempunyai ikatan perkawinan,

kelahiran dan bertujuan untuk mempertahankan budaya, serta sosial

dari tiap anggota keluarga.

Ada beberapa tipe keluarga:

1. Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak atau

anak-anak.

2. Keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan

ayah) dan anak-anak mereka, dimana terdapat interaksi dengan

(46)

25

3. Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas

keluarga aslinya, keluarga luas ini meliputi hubungan antara

paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.

Peranan keluarga dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar

pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam

posisi dan situasi tertentu.

2. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola

perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.

Dari peranan yang terdapat di dalam keluarga di atas maka dapat

disimpulkan adalah sebagai berikut :

a. Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai

pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,

sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya

serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai

anggota masyarakat dari lingkungannya.

b. Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan

untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik

anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari

peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari

lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai

(47)

26

c. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat

perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Fungsi yang dijalankan keluarga adalah :

1. Fungsi pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan

menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa

depan anak.

2. Fungsi sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga

mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.

3. Fungsi perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi

anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa

aman.

4. Fungsi perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif

merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam

berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga.

Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan

keharmonisan dalam keluarga.

5. Fungsi agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan

dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala

keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini

dan kehidupan lain setelah dunia.

6. Fungsi ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari

penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat

(48)

27

7. Fungsi rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang

menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama,

bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.

8. Fungsi biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan

keturunan sebagai generasi selanjutnya.

6. Tinjauan Umum Pengertian Motivasi

a. Motivasi

Motivasi mempunyai peran yang penting dalam upaya belajar. Motivasi

merupakan dorongan mental dari seseorang untuk melakukan sesuatu

hal untuk memenuhi harapan seseorang. Dorongan mental tersebut yang

menjadi penggerak belajar bagi peserta didik. Dorongan mental akan

menimbulkan simpati yang menyebabkan peserta didik memiliki

keinginan untuk belajar yang kuat. Selain membutuhkan motivasi biaya

juga dibutuhkan untuk menunjang pendidikan, apabila peserta didik

memiliki motivasi yang kuat tetapi mengalami keterbatasan biaya maka

peserta didik tersebut tidak dapat menempuh pendidikan.

Menurut Sardiman (2007:75) motivasi merupakan dorongan kepada

seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi adalah serangkaian usaha

untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau

dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan

berusaha untuk meniadakan atau mengelakan perasaan tidak suka itu.

Sedangkan menurut M. Risk (2004:11) motivasi adalah usaha yang

(49)

28

didik atau pelajar yang menunjang kegiatan ke arah tujuan-tujuan

belajar.

Menurut Suryabrata (2008:101) motivasi adalah keadaan yang terdapat

dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas

tertentu guna pencapai suatu tujuan. Dan menurut para ahli lain Gates

dan kawan-kawan mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu kondisi

fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri seseorang yang

mengatur tindakannnya dengan cara tertentu.

Menurut Hamzah B. Uno (2007:1) motivasi adalah kekuatan baik dari

dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai

tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi

adalah dorongan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu perubahan

dalam diri seseorang untuk mencapai suatu tujuan.

b. Prestasi

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan, yang menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan

keuletan kerja, baik secara individual maupun secara kelompok dalam

bidang kegiatan tertentu.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1994:19) prestasi adalah hasil dari

suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan baik secara individu

maupun secara kelompok. Sedangkan menurut Hasan (1994:21)

(50)

29

pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan

keuletan kerja.

Menurut Gagne (1985:40) prestasi adalah hasil yang telah dicapai

seseorang dalam melakukan kegiatan. Sedangkan menurut Sardiman

(2001:46) prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil

interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam

maupun dari luar individu dalam belajar.

Menurut Tabrani (1991:22) prestasi adalah kemampuan nyata yang

dicapai individu dari suatu kegiatan atau usaha. Sedangkan menurut

Winkel (1996:165) prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai.

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

prestasi merupakan suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha

yang telah dilakukan.

Google. aadesanjaya.blogspot.com prestasi-belajar 29 September 2011

c. Motivasi Berprestasi

Motivasi Berprestasi merupakan kondisi fisiologis dan psikologis

(kebutuhan untuk berprestasi) yang terdapat di dalam diri siswa yang

mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai

suatu tujuan tertentu (berprestasi setinggi mungkin).

Sedangkan menurut Hare dan Land (2008:104) motivasi berprestasi

adalah motivasi yang berhubungan dengan pencapaian beberapa

standar kepandaian atau standar keahlian. Sementara menurut

(51)

30

terdapat dalam diri siswa yang selalu berusaha atau berjuang untuk

meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin

dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan.

Teori motivasi berprestasi mengemukakan bahwa, manusia pada

hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi diatas

kemampuan orang lain. Teori ini memiliki sebuah pandangan (asumsi)

bahwa kebutuhan untuk berprestasi itu adalah suatu yang berbeda dan

dapat dan dapat dibedakan dari kebutuhan-kebutuhan yang lainnya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi

berprestasi yaitu seseorang dianggam memiliki motivasi untuk

berprestasi jika ia mempunyai keinginan untuk melakukan suatu karya

berprestasi lebih baik dari prestasi karya orang lain.

Ada tiga jenis kebutuhan manusia menurut Mc Clelland (2008:107),

yaitu kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk kekuasaan, dan

kebutuhan untuk berafiliasi.

1. Kebutuhan akan prestasi / pencapaian

Kebutuhan akan prestasi adalah kebutuhan seseorang untuk

memiliki pencapaian signifikan, menguasai berbagai keahlian,

atau memiliki standar yang tinggi. Orang yang memiliki n-ach

tinggi biasanya selalu ingin menghadapi tantangan baru dan

(52)

31

2. Kebutuhan akan kekuasaan

Kebutuhan ini didasari oleh keinginan seseorang untuk mengatur

atau memimpin orang lain. Menurut Mclelland, ada dua jenis

kebutuhan akan kekuasaan, yaitu pribadi dan sosial.

Contoh kekuasaan pribadi adalah seorang pemimpin perusahaan

yang mencari posisi lebih tinggi agar bisa mengatur orang lain

dan mengarahkan ke mana perusahaannya akan bergerak.

Sedangkan kekuasaan sosial adalah kekuasaan yang misalnya

dimiliki oleh pemimpin seperti Nelson Mandela, yang memiliki

kekuasaan dan menggunakan kekuasaannya tersebut untuk

kepentingan sosial, seperti misalnya perdamaian.

3. Kebutuhan akan afiliasi / keanggotaan

Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan

untuk mendapatkan atau menjalankan hubungan yang baik

dengan orang lain. Orang merasa ingin disukai dan diterima oleh

sesamanya.

B. Kerangka Pikir

Setelah dilakukan penguraian terhadap beberapa pengertian dan konsep yang

akan membatasi penelitian ini, maka kerangka pikir merupakan instrument

yang memberikan penjelasan bagaimana upaya penulis memahami pokok

masalah, maka penulis mengambil beberapa faktor yang mempengaruhi

(53)

32

yaitu, faktor motivasi belajar siswa rendah, fasilitas belajar di rumah dan di

sekolah rendah, kurangnya motivasi dari guru, faktor ekonomi, di duga

pengaruh penerimaan siswa baru melalui perluasan akses pelayanan

pendidikan.

Gambar 1.Kerangka Pikir Pengaruh Penerimaan Siswa Baru Melalui Jalur Perluasan Akses Pelayanan Pendidikan Dalam Membantu Keluarga Kurang Mampu Terhadap Motivasi Berprestasi Di SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun 2011-2012.

keterangan: garis hubungan

C. Hipotesis

Berdasarkan masalah, teori dan kerangka pikir, maka hipotesis dalam

penelitian ini adalah: “ Terdapat pengaruh penerimaan siswa baru melalui

jalur perluasan akses pelayanan pendidikan dalam membantu keluarga kurang

mampu terhadap motivasi berprestasi di SMA Negeri 8 Bandar Lampung

Tahun 2011-2012.

(54)

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriftif yaitu

suatu metode yang bertujuan untuk membuat deskripsi, atau lukisan secara

sistimatis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

antar fenomena yang diselidiki. Sesuai dengan pendapat Mohamad Ali,

disebutkan bahwa, Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian

status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran

atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Mohammad. Ali, 1987: 32).

Jadi metode Deskriptif adalah metode penelitian ilmiah yang ditujukan pada

pemecahan masalah yang ada pada situasi sekarang, yang dilakukan dengan

pengumpulan data, klasifikasi, analisis pengolahan data dan membuat

kesimpulan, dengan tujuan untuk membuat gambaran sehingga suatu keadaan

yang diselidiki menjadi objektif.

Berdasarkan pendapat diatas, maka metode deskriptif dalam penelitian ini

bertujuan memaparkan atau menggambarkan tentang hubungan antara

penerimaan siswa baru melalui jalur perluasan akses pelayanan pendidikan

dalam membantu keluarga yang kurang mampu terhadap motivasi berprestasi

(55)

34

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek dalam penelitian (Suharsimi Arikunto,

1998:102). Sedangkan menurut Mohammad Ali (1987: 32) Populasi

merupakan keseluruhan objek penelitian baik berupa manusia, benda

peristiwa atau berbagai gejala yang diperlukan untuk memecahkan

masalah atau meransang keberhasilan dalam penelitiana.

Populasi adalah kelompok yang menarik peneliti, di mana kelompok

tersebut oleh peneliti dijadikan objek untuk menggeneralisasikan hasil

penelitian. Berdasarkan pengertian di atas maka yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah siswa-siswi yang kurang mampu terhadap

motivasi berprestasi di SMA Negeri 8 Bandar Lampung.

Tabel 3. Jumlah Siswa/Siswi SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012.

No Kelas Jumlah Siswa

1 X 1 12

2 X 2 11

3 X 3 28

4 X 4 5

5 X 5 12

6 X 6 6

7 X 7 14

8 X 8 20

Jumlah Seluruh Siswa 108

(56)

35

2. Sampel

Sampel adalah sebagian anggota yang diambil dari keseluruhan obyek

yang akan diteliti serta dianggap mewakili seluruh populasi dan diambil

dengan menggunakan teknik tertentu.

Dalam penelitian ini di dapat 108 anak yang diterima melalui jalur

perluasan akses pelayanan pendidikan dan akan diambil 25% anak dari

keseluruhan anak. Jadi anak yang akan dijadikan sampel sebanyak 27

orang.

C. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:96) “ Variabel penelitian adalah objek

suatu penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Jadi, variabel adalah suatu yang mempunyai nilai, dan yang menjadi titik

perhatian dalam suatu penelitian.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan

variabel terikat, yaitu:

a. Variabel bebas (X)

Variabel bebas dalam penelitian Ini adalah pengaruh penerimaan siwa

baru melalui jalur perluasan akses pelayanan pendidikan dalm

membantu keluarga kurang mampu terhadap motivasi berprestasi.

b. Variabel Terikat ( Y )

Variabel terikat dalam peneltian ini adalah penerimaan siswa baru

melalui jalur perluasan akses pelayanan pendidikan dalam membantu

Gambar

Tabel 1. Daftar Siswa Baru yang Diterima Melalui Jalur Perluasan
Tabel 2. Jumlah pendapatan orang tua siswa SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012
Gambar 1.Kerangka Pikir Pengaruh Penerimaan Siswa Baru Melalui Jalur Perluasan Akses Pelayanan Pendidikan Dalam Membantu Keluarga Kurang Mampu Terhadap Motivasi Berprestasi Di SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun 2011-2012
Tabel 3. Jumlah Siswa/Siswi SMA Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012.

Referensi

Dokumen terkait

RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN

Untuk mendapatkan kondisi ekstraksi terbaik senyawa fenolik dari gambir dengan aktivitas antioksidan yang tinggi dilakukan proses optimasi menggunakan metode permukaan respon

Dengan ini diharapkan untuk dapat menunjukan Dokumen Asli Kualifikasi atau Rekaman yang Sudah Dilegalisir oleh pihak yang berwenang dan bukti pendukung Data

Dan Nilai Gizi Biskuit Yang Dimodifikasi Dengan Tepung Buah Pepaya”. 1.2

Penyebab Samsung melakukan pelanggaran etika bisnis adalah tingginya minat konsumen terhadap produk keluaran Apple, namun dengan harga yang terjangkau. Karena itu Samsung

Dela Harti Elistiani, 301 12 11 025, PENGARUH OPINI AUDITOR, SOLVABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LABA/RUGI OPERASI, DAN LAMANYA PERUSAHAAN MENJADI KLIEN KAP TERHADAP

Daftar ini BUK AN m erupakan alokasi DYS final mas ing-masing perguruan tinggi, namun data dosen yang e ligible untuk diikutsertakan dalam serdos tahun 2015 sesuai dengan hasil

While there’s a lovely little local nightlife hotspot called San Dune Tavern just stumbling distance away, the San Dune Inn - a very family-friendly motel - is one of those