PEMBELAJARAN GITAR GRADE I KURIKULUM TRINITY
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
PLAY CLASSICAL GUITAR
DI AVIA CANTATA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
DESIANA MANULLANG
NIM. 2103140009
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
DESIANA MANULLANG. NIM 2103140009. Pembelajaran Gitar Grade I Kurikulum Trinity dengan Menggunakan Metode Play Classical Guitar di Avia Cantata. Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Seni Musik, Universitas Negeri Medan. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity di Avia Cantata.Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 samapai Oktober 2014.
Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan pengertian pembelajaran, pengertian gitar, pengertian kurikulum trinity, pengertian metode play classical guitar, serta profil dari Avia Cantata
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 6 orang siswa dan 1 orang pengajar/instruktur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, studi kepustakaan, tes praktek dan dokumentasi. Penelitian ini mengambil lokasi di Avia Cantata Jalan Setia Budi No 43 Medan.
Pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, metode demonstrasi, metode drill dan metode play classical guitar. Pada awal pembelajaran instruktur memberikan penjelasan tentang bagian-bagian gitar dan mengajarkan cara menempatkan penjarian pada tangan kanan dan tangan kiri. Kemudian menjelaskan tentang bentuk dan nilai not. Kemudian mengenalkan keenam senar yang terdapat pada instrument gitar, mengajarkan cara memetik gitar. Setelah anak paham tentang teori music dan memainkan skill atau tangga nada dengan tempo yang stabil, maka instruktur memberikan bahan atau materi lagu yang disesuaikan dengan kemampuan anak.
Setelah analisis dilakukan, ditemukan hasil bahwa pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity dengan menggunakan metode play classical guitar berada pada kategori baik. Hasil tersebut diperoleh dari hasil tes praktek yang menunjukkan bahwa rata-rata anak sudah mampu memainkan notasi balok yang terdapat dalam partitur gitar dengan nilai yang baik.
Kata Kunci : Pembelajaran Gitar, Kurikulum Trinity, Metode Play Classical
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan karunia-Nya yang dilimpahkan kepada penulis selama penyusunan
Skripsi ini mulai dari awal sampai selesai. Adapun penulisan ini dilakukan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi Program Sarjana
Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengangkat permasalahan tentang
Pembelajaran Gitar Grade I Kurikulum Trinity Dengan Menggunakan Metode
Play Classical Guitar Di Avia Cantata. Dalam Skripsi ini penulis telah berupaya
semaksimal mungkin untuk menyajikan hasil yang terbaik. Dan juga penulis
menyadari tanpa bantuan berbagai pihak, Skripsi ini tidak akan mungkin dapat
terselesaikan. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
4. Dra. Pita H.D Silitonga, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
5. Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik.
7. Adina Sastra Sembiring, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi II
8. Lamhot Basani Sihombing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
9. Danny Ivano Ritonga, M.Pd selaku Dosen Penguji.
10.Bapak / Ibu Dosen Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan.
11.Keluarga besar Avia Cantata, Ms. Doreen dan Instruktur Gitar Sir.
Dony Chovi yang sudah banyak membantu penulis.
12.Teristimewa kepada Kedua Orang Tua yang luar biasa. Ayahanda
Marudut Manullang dan Ibunda Lentina Sihombing serta adik saya
Ria Enjelina Manullang dan Aldimar Hagai Manullang yang selalu
mendoakan penulis.
13.Yang terkasih Desmon M. Siburian, S.Pd terimakasih buat doa dan
dukungannya.
14.Melva, Iren, Senti, Indra, Sem terimakasih buat dukungannya
15. Teman seperjuangan stambuk 2010 Pendidikan Musik Universitas
Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekuangan dalam skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih. Medan, Januari 2015
iv
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis ... 9
4. Studi Kepustakaan ... 30
E. Teknik Analisis data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Avia Cantata ... 33
B. Penerapan metode play classical guitar dalam pembelajaran
gitar grade I kurikulum Trinity di Avia Cantata ... 35
C. Hasil pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity dengan
menggunakan metode play classical guitar di Avia Cantata…… 65
D. Manfaat yang diperoleh pelajar dengan menggunakan metode “Play Classical Guitar” dalam pembelajaran gitar grade I
kurikulum Trinity di Avia Cantata ... 67
E. Sarana dan prasarana pembelajaran musik yang disediakan di
Avia Cantata ……… ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 69
B. Saran ... 69
DAFTAR PUSTAKA ... 70
vi
DAFTAR FOTO
Halaman
Gambar (foto 4.1) Gedung Avia Cantata ...…..……… 33
Gambar (foto 4.2) Ruang administrasi Avia Cantata ...……… 34
Gambar (foto 4.3) Instruktur mengajar posisi duduk yang benar saat bermain gitar klasik ………... 37
Gambar (foto 4.4) Seorang murid sedang mempraktekkan posisi duduk yang benar saat bermain gitar klasik ……..……… 38
Gambar (foto 4.5) Seorang murid mempraktekkan posisi tangan kanan yang benar saat bermain gitar klasik ……..……….. 40
Gambar (foto 4.6) Nama-nama untuk penjarian tangan kiri ……… 42
Gambar (foto 4.7) Nama-nama untuk penjarian tangan kanan…... 43
Gambar (foto 4.8) Seorang murid mempraktekkan teknik memetik senar lepas secara
tirando……… 45
Gambar 1 Gitar dan bagian-bagiannya …….……… 31
Gambar 2 Posisi ibu jari yang benar saat bermain gitar klasik ………... 35
Gambar 3 Nama-nama ke enam senar gitar yang terdapat pada stem ……..……… 37
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 4.1 Tabel nilai praktek pembelajaran gitar grade I dengan menggunakan
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya pembelajaran merupakan upaya yang diberikan untuk
mempersiapkan peserta didik agar mampu hidup dan berkembang serta mampu
meningkatkan kualitas hidupnya baik dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Salah satu aspek yang menuntut agar peserta didik dapat hidup dengan baik adalah
aspek yang berhubungan dengan seni. Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam
lingkungan keluarga maupun masyarakat luas, manusia tidak dapat melepaskan diri
dari seni. Soal ciptaan seni bukanlah soal ekonomi, maupun keberadaan, tetapi seni
berbicara soal rasa tanggung jawab dan kejiwaan yang tidak dapat diukur secara
material. Aspek ini merupakan wadah yang dapat digunakan untuk menjalin
hubungan seorang individu terhadap dunia luar yang diperoleh melalui suatu proses
pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran terjalin interaksi edukatif antara dua
pihak yaitu antara guru dan siswa.
Berkaitan dengan seni, pada saat ini mendengar musik menjadi suatu
kebutuhan dalam kehidupan manusia, yang mana hal ini dapat dilihat pada saat
mereka berada dirumah, tempat hiburan, restoran, hotel, dan saat berada dalam
kendaraan. Musik adalah sebuah organisasi bunyi yang sangat berperan aktif dalam
kehidupan manusia. Peran penting musik juga sangat dibutuhkan dalam sebuah
2
macam kegunaan dan fungsi untuk dapat selalu eksis di tengah-tengah masyarakat
baik sebagai media hiburan, ritual, peribadatan maupun sebuah pendidikan musik.
Musik merupakan salah satu bagian dari kesenian yang dinikmati melalui
pendengaran seperti warna suara (tone color/timre), ritme (rhythm), melodi (melody),
harmoni (harmony) dan dinamika (dynamic) yang terajut dalam suatu tekstur yang
dapat menghasilkan suatu ekspresi. Sehingga membentuk suara maupun bunyi dari
sebuah instrumen, yang indah ketika diperdengarkan.
Memahami musik dalam bentuk akademisi, diperlukan pengetahuan yang
mendukung seperti teknik permainan, permasalahan teknik, metode pembelajaran,
cara membaca sebuah notasi baik angka, huruf maupun balok, interpretasi, teori
dalam sebuah komposisi musik maupun bahan yang tertulis dalam buku panduan
kurikulum, ketika mempelajari instrumen dalam sebuah pendidikan musik.
Hal ini menjadikan seorang guru harus dapat mengerti cara mengajarkan
siswa untuk melatih sebuah teknik melalui latihan-latihan yang diberikan seorang
guru kepada siswa untuk mengaplikasikan teknik yang terdapat ketika memainkan
instrumen dalam sebuah komposisi musik maupun lagu yang terdapat dalam bahan
ajar.
Pembelajaran praktik instrumen melalui bahan ajar dari sebuah kurikulum,
diaplikasikan pelajar dengan menggunakan notasi balok. Namun kenyataannya, tidak
sedikit keinginan seorang pelajar yang mempelajari instrumen tanpa menggunakan
bahan ajar dengan tulisan notasi balok. Hal ini menunjukan anak lebih suka
3
dilakukan seorang guru. Persoalannya adalah ketika anak mempelajari instrumen
pada tingkatan yang lebih tinggi, anak tidak akan mampu meniru apa yang dilakukan
gurunya, karena bahan yang cukup sulit dan panjang untuk ditirukan. Teknik
permainan juga sangat penting, terlebih untuk tahap dasar, karena jika teknik dasar
sudah bisa di pahami, mengerti dan dikuasai siswa, maka siswa dapat dengan mudah
untuk mempelajari instrumen pada tingkatan selanjutnya. Permasalahan ini bukan
terdapat kepada seorang siswa, tetapi juga terdapat pada seorang instruktur dan
pengajar musik yang harus mengerti ketika mengajarkan anak melalui bahan ajar.
Kursus musik Avia Cantata memiliki beberapa kelas untuk kelas klasik antara
lain piano, biola, gitar, cello dan vocal. Untuk kelas gitar klasik grade I, proses
pembelajarannya dilakukan secara individu dengan durasi waktu 20 menit setiap
murid, dan untuk waktu belajarnya hanya sekali dalam seminggu. Avia Cantata
menggunakan kurikulum trinity dalam proses pembelajarannya maupun untuk ujian
praktik instrumen. Dalam pembelajaran gitar grade 1 kurikulum trinity guru
menggunakan sebuah metode. Metode pembelajaran gitar yang digunakan adalah
metode “Play Classical Guitar” yang dikhususkan untuk pembelajaran
teknik-teknik dasar dalam pembelajaran gitar. Setelah itu metode “Play Classical Guitar”
diterapkan oleh instruktur dalam mempelajari lagu-lagu yang terdapat dalam grade I
kurikulum trinity. Penulis hanya memfokuskan pada satu lagu saja dan tangga nada,
harapannya dapat memberikan manfaat dalam proses pembelajaran instrumen gitar
4
peserta didik pada grade I. Grade I merupakan tingkatan paling dasar untuk sebuah
pembelajaran instrumen.
Proses pembelajaran gitar di avia Cantata dilakukan secara individual, yaitu
pembelajaran dilakukan antara 1 orang instruktur dengan 1 orang siswa. Proses
pembelajaran ini memiliki durasi 30 menit setiap kali pertemuan, yang mana hanya
ada 1 kali pertemuan dalam 1 minggu untuk setiap siswa. Murid yang mengambil
kursus gitar klasik untuk grade I kurikulum trinity di Avia Cantata memiliki usia
yang berbeda-beda, ada siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan ada
juga siswa yang sudah duduk di perguruan tinggi. Melalui
permasalahan-permasalahan ini penulis ingin menuangkannya dalam sebuah karya ilmiah atau
skripsi dengan judul : “Pembelajaran Gitar Grade 1 Kurikulum Trinity dengan
Menggunakan Metode Play Classical Guitar di Avia Cantata”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari
uraian latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dan lingkup
permasalahan yang lebih luas. Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian
yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah yang dibahas tidak terlalu
luas. Dari uraian latar belakang masalah, maka permasalahan penelitian ini dapat di
identifikasikan menjadi beberapa bagian, antara lain :
1. Bagaimana penerapan metode “Play Classical Guitar” dalam
5
2. Bagaimana hasil pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity dengan
menggunakan metode “Play Classical Guitar” di Avia Cantata?
3. Apa manfaat yang diperoleh pelajar dengan menggunakan metode “Play
Classical Guitar” dalam pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity di
Avia Cantata?
4. Bagimana sarana prasarana pembelajaran musik yang disediakan di Avia
Cantata?
5. Apa yang menjadi kendala yang dihadapi pengajar dan siswa dalam
proses pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity di Avia Cantata?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dana dan
kemampuan teoritis, maka penulismerasa perlu mengadakan pembatasan masalah
untuk memudahkan penyelesaian masalah yang dihadapi dalam penelitian ini.
Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan pendapat Sugiyono (2008:286)
mengatakan bahwa “pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada
tingkat kepentingan, urgensi, serta faktor keterbatasan tenaga, dana, dan waktu”.
Pembatasan masalah ini perlu bukan saja untuk mempermudah atau
menyederhanakan masalah dalam penelitian, akan tetapi juga menetapkan lebih
dahulu segala sesuatu yang diperlukan dalam memecahkan masalah tenaga, waktu,
dana dan sebagainya yang timbul dari rencana tertentu.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka
6
1. Bagaimana penerapan metode “Play Classical Guitar” dalam
pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity di Avia Cantata ?
2. Bagaimana hasil pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity dengan
menggunakan metode “Play Classical Guitar” di Avia Cantata?
3. Apa manfaat yang diperoleh pelajar dengan menggunakan metode “Play
Classical Guitar” dalam pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity di
Avia Cantata?
4. Bagimana sarana prasarana pembelajaran musik yang disediakan di Avia
Cantata?
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari penelitian yang hendak
dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban
pertanyaan. Hal ini sependapat dengan Maryeni (2005:14) yang menyatakan,
“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga bisa disikapi sebagaimana jabaran fokus penelitian karena dalam praktiknya, proses penelitian senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana dirumuskan”.
Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah dan batasan
masalah, maka permasalahan diatas dapat dirumuskan, yaitu sebagai berikut :
“Bagaimana pembelajaran gitar grade 1 kurikulum Trinity dengan menggunakan
7
E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan manusia selalu berorientasi kepada tujuan. Salah satu
keberhasilan penelitian adalah tercapainya tujuan penelitian. Tujuan penelitian selalu
dirumuskan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil yang akan dicapai.
Berhasil tidaknya suatu penelitian yang dilakukan terlihat dari tercapai tidaknya
tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui penerapan metode “Play Classical Guitar” dalam
pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity di Avia Cantata
2. Untuk mengetahui hasil pembelajaran gitar grade I kurikulum trinity dengan
menggunakan metode “Play Classical Guitar” di Avia Cantata.
3. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh pelajar dengan menggunakan
metode “Play Classical Guitar” dalam kurikulum trinity di Avia Cantata.
4. Untuk mengetahui sarana dan prasarana pembelajaran musik yang disediakan
di Avia Cantata.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian diharapkan dapat mengisi kebutuhan segala komponen
masyarakat, baik dari instansi yang berkaitan dan lembaga-lembaga kesenian maupun
praktisi kesenian, serta bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat luas.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan bagi penulis dalam rangka menuangkan gagasan
maupun ide kedalam karya tulis.
8
3. Sebagai bahan perbandingan bagi penulis berikutnya yang berminat
melakukan penelitian dengan mengunakan metode yang sejenis.
4. Sebagai bahan masukan bagi pembaca, agar dapat mengetahui permasalahan
pada instrumen musik khususnya gitar.
5. Menambah sumber kajian bagi civitas akademis fakultas bahasa dan seni
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN1. Metode play classical guitar merupakan jembatan dalam mempelajari
pembelajaran gitar grade 1 kurikulum trinity yang secara khusus
mempelajari pembacaan notasi musik dalam permainan gitar.
2. Dengan menggunakan metode play classical guitar siswa sudah lebih
mudah untuk memainkan permainan gitar yang ada dalam grade 1
kurikulum trinity.
3. Metode play classical guitar merupakan pundasi yang sangat bagus untuk
orang yang sama sekali tidak tahu memainkan gitar dikarenakan metode
ini secara perlahan-lahan mengajarkan teknik permainan gitar. Banyak
orang bisa bermain gitar tapi tidak mengerti akan apa yang dimainkan,
memlalui metode ini setiap orang yang bermain gitar diajarkan dari tahap
paling dasar seperti pengenalan sistem anatomi gitar sampai pada
pembacaan notasi dalam permainan gitar.
B.
SARAN1. Kurikulum kebanyakan tidak memasukkan metode pembacaan notasi
musik dalam buku melainkan langsung diarahkan dalam pembacaan
partitur, sehingga sebelum memulai dalam mepelajari kurikulum mulailah
dengan mempelajari sebuah metode yang membahas tentang sistem
70
2. Dalam sebuah metode jangan pernah menyepelekan tentang rudiment of
music karena hal itu merupakan pundasi yang kuat dalam mempelajari
sebuah instrumen untuk tingkat yang lebih tinggi. Kebanyakan orang yang
berada dalam bidang musik tidak merasa tertarik apabila melihat partitur
yang mengajarkan sebuah metode, padahal hal itu merupakan pradasar
71
DAFTAR PUSTAKA
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kansius.
Barus, Andry Permana. 2011. Penerapan Metode Pembelajaran Quantum Teaching pada Mata PelajaranSeni Musik Di SMP Negeri 28 Medan. Medan: Skripsi untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED.
Djamarah, S.B. dan Zain, A. (1991,2000). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fathurrrohman, Pupuh dan Sobry Sutikno. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT. Refieka Aditama.
Ginting, Eka Lianta. 2009. Penerapan Teknik Petikan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Gitar Klasik di Flow Musik Medan. Medan: Skripsi untuk
Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED.
Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang: Quantum Teaching.
Hidayat, AAA. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisis Data. Surabaya: Salemba
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Kustap, Muttaqin. 2008. Seni Musik Klasik. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Maryeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
Peli, Dian Marsa, 2008. Penerapan PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) dalam pembelajaran musik ensambel di kelas V SD. Medan: Skripsi untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED.
Purba, Wonter Lesson. 2008. Analisis Musikal Aransemen Lagu Etnik Pada Gitar
Tunggal kajian studi kasus pada karya-karya Jubing Kristianto. Medan: Skripsi untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.
72