• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN ANAK TIDAK MENYUKAI SAYURAN DI SD GAJAH MADA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN ANAK TIDAK MENYUKAI SAYURAN DI SD GAJAH MADA MEDAN."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN

ANAK TIDAK MENYUKAI SAYURAN DI SD GAJAH MADA

MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Boga

OLEH :

TRI HANDAYANI

NIM. 509142038

JURUSAN PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Tri Handayani. NIM 509142038.Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Anak Tidak Menyukai Sayuran di SD Gajah Mada Medan. Skripsi : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran di SD Gajah Mada Medan. Sayur merupakan bahan pangan yang mudah didapat. Sayur memiliki peranan penting yaitu sumber vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh sebagai zat pengatur. Sayur mengandung serat yang berguna untuk pencernaan dan mengurangi resiko penyakit akibat kegemukan. Meskipun demikian, masyarakat indonesia masih banyak yang kurang mengkonsumsi sayur.

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas V SD Gajah Mada Medan sebanyak 35orang. Sampel dalam penelitian ini ialah total sampling dimana keseluruhan populasi karena jumlah populasi kurang dari seratus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif presentase yaitu untuk menganalisis data cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul.

Pada Faktor- faktor yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran faktor fisik memiliki nilai tertinggi 51,4 persen, nilai terendahnya 2,9 persen. faktor sikis memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendahnya 2,9 persen. faktor internal memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendah 2,9 persen. dan faktor external memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendahnya 2,9 persen. hal ini menunjukkan bahwa faktor sikis, internal, dan external adalah faktor penyebab yang tertinggi anak tidak menyukai sayuran di SD Gajah Mada Medan.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, dimana

selalu memberi nikmat, rahmat dan kesehatan bagi peneliti sehingga dapat menyelesaikan

penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan judul: “Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Anak Tidak Menyukai Sayuran di SD Gajah Mada Medan”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari

segi isi maupun tutur bahasanya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan

saran dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini, untuk itu dalam kesempatan ini peneliti

dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi 1 yang senantiasa

membimbing,mengarahkan, membantu dan memberi dorongan kepada saya dalam

menyelesaikan skripsi.

2. Ibu Dra.Sulistiawikarsih,M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi 2 yang senantiasa

membimbing, mengarahkan, membantu dan memberi dorongan kepada saya dalam

menyelesaikan skripsi.

3. Ibu Dra. Nila Kesuma M.P.d selaku Penasehat Akademik yang telah member bimbingan,

arahan serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K. M.Pd. selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED

5. Bapak Prof. Dr. Sumarno M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik UNIMED.

6. Ibu Dr. Dina Ampera, M.si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT

UNIMED.

7. Ibu Dr.Fatma Tresno Ingtyas, M.Si, dan Ibu Dra Mastarina Barus, M.Pd. selaku Dosen

(7)

8. Seluruh dosen-dosen Fakultas Teknik terkhusus kepada dosen-dosen PKK yang telah

mengajarkan ilmunya kepada penulis diperkuliahan.

9. Ibu Sugiatmi selaku Kepala Sekolah SD Gajah Mada Medan yang telah memberi izin

kepada penulis untuk melakukan penelitian dan sudah banyak membantu.

10.Teristimewa kepada Orang Tua penulis Ayahanda Martodigkromo dan Ibunda Sukinah,

tercinta yang senantiasa memberikan perhatian dan doanya, kepada abang dan kakak

Sunarno dan Suwarni yang telah memberikan dukungan moril dan material kepada

penulis, juga kepada yang tersayang Ali Mutohar yang selalu memberikan dukungan

moril dan materil kepada penulis.

11.Kepada sahabat tercinta Connie Metha Noya Bangun S.Pd dan Aprini Purnamasari

Sitompul S.Pd yang telah menemani penelitian dan dari awal pembuatan skripsi ini kalian

selalu menemani, dan juga memberikan dukunngan moril dan materil.

12.Kepada teman-teman jurusan PKK, Rizky Heliza Hartati S.Pd, Yeni Rahmawati S.Pd ,

Soni Dolok saribu SP.d, Novita Purnamasari SP.d, Ester Septimelani S.Pd, Eka

Mutiarasari S.Pd, Selvi Veronika Ginting S.Pd Serta seluruh teman-teman jurusan PKK

Prodi Pendidikan Tata Boga FT-Unimed khususnya Stambuk 2009, yang telah

memberikan semangat dan dukungan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga bantuan yang telah diberikan baik moril maupun material yang telah saya terima

mendapat berkah dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Maret 2015

(8)

DAFTAR ISI

(9)

BAB IV HASILDANPEMBAHASAN

A. Deskriptif Hasil Penelitian………. 21

B. Pembahasan ……… 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(10)

DAFTAR TABEL

TABEL

1. Kisi-kisi Faktor Penyebab Anak Tidak Menyukai Sayuran…...………….. 19

2. Faktor Penyebab Berdasarkan Faktor Fisik..……….……….. 22

3. Faktor Penyebab Berdasarkan Faktor Sikis..……….……….. 26

4. Faktor Penyebab Berdasarkan Faktor Internal….….……….. 30

(11)

TABEL GAMBAR

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Indonesia adalah Negara beriklim tropis dengan sumber daya alam yang beraneka ragam, termasuk pangan. Sayur merupakan bahan pangan yang mudah didapat. Sayur memiliki peranan penting yaitu sumber vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh sebagai zat pengatur. Sayur mengandung serat yang berguna untuk pencernaan dan mengurangi resiko penyakit akibat kegemukan. Meskipun demikian, masyarakat indonesia masih banyak yang kurang mengkonsumsi sayur. (Sri kuantarsih,2010).

Rendahnya konsumsi sayur karena individu memilih suatu makanan tertentu, yang dipengaruhi oleh individual dan kolektif . Secara individual terdapat ketertarikan terhadap (food prerferece) berdasarkan selera rasa dan pengalaman. Pada anak-anak sebagian besar memilih makanan berdasarkan pada rasa makanan, anak-anak lebih menyukai rasa manis. Secara kolektif yang mempengaruhi pemilihan makanan yaitu pengaruh interpersonal, lingkungan fisik, sosial, ekonomi. Utamanya dilingkungan perkotaan saat ini mulai sulit menemukan ketersediaan sayuran dikarenakan mulai tergeser dengan makanan siap saji seperti

snack, mie instant, dan restoran cepat saji yang buka 24 jam. Selain itu, perilaku

konsumsi sayuran dipengaruhi juga oleh konteks sosial budaya tempat individu tinggal(Raine 2009).

(13)

2

Sayur mayur merupakan pelengkap makanan pokok dan pemberi serat. Zat gizi pada sayur-mayur seperti karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin merupakan kebutuhan dasar anak karena anak masih dalam masa pertumbuhan, dan masalah kesulitan makan pada anak merupakan masalah yang sangat sering dihadapi oleh para orangtua, kenyataan nya tidak semua anak suka sayuran bahkan tidak hanya sayur makanan sehari-hari juga anak sulit makan. Ini merupakan salah satu hal yang di hadapi orang tua masa kini, jika masalah ini terus berkelanjutan bisa berdampak pada kurangnya asupan gizi pada anak dan pola konsumsi sayuran semakin sedikit, sehingga menyebabkan kebiasaan anak tidak suka mengkonsumsi sayuran hingga dewasa nantinya.

Kandungan kalori pada sayur rendah yakni terdiri dari 80% air dan kaya serat dan berguna untuk menjaga kesehatan oleh karena itu mengkonsumsi sayuran bagi anak sangat penting .Misalnya, zat besi dan kalsium dapat diperoleh dari brokoli dan bayam. Didalam sayuran hijau mengandung antioksidan, vitamin C, dan vitamin A yang berfungsi untuk mencegah terkena penyakit kronis seperti kangker, jantung koroner, diabetes dan obesitas. Meskipun pada anak-anak belum menunjukkan adanya gejala atau masalah kesehatan. Selain itu dengan mengkonsumsi sayuran dapat menerapkan pola makan sehat untuk mengontrol dan mengatur berat badan karena rendah kalori, membantu menjaga sistim metabolisme tubuh untuk keseimbangan kadar gula, kolesterol dan memperlancar pencernaan(Waker,2005).

(14)

3

peningkatan berbagai kemampuan dan berbagai perkembangan lainnya yang membutuhkan fisik yang sehat, maka perlu ditunjang oleh keadaan gizi yang baik untuk tumbuh kembang yang optimal. Hal ini dapat dicapai melalui proses pendidikan dan pembiasaan serta penyediaan kebutuhan yang sesuai, khususnya melalui makanan sehari-hari bagi seorang anak (Merryana, 2014).

Perkembangan anak meliputi seluruh perubahan, baik perubahan fisik, perkembangan kognitif, emosi maupun perkembangan psikososial yang terjadi dalam usia anak (infancy toddlerhood diusia 0-3 tahun, early childhood 3-6 tahun, dan middle childhood usia 6-12 tahun). Pertumbuhan dan perkembangan saling berkaitan sehingga sulit mengadakan pemisahan. Sejak masa bayi hingga remaja terjadi pertumbuhan dan perkembangan dalam segi-segi jasmani, mental, dan intelektual. Anak usian sekolah sering kelihatan kurus sebab pada saat itu terjadi pertumbuhan alat-alat tubuh (Misalnya: Tulang, Otot) dan jaringan lemak dibawah kulit berkurang sehingga pada masa anak sekolah dasar sangat memerlukan asupan vitamin yang terkandung pada sayur-sayuran(Adriani,2009) Dari kutipan diatas jelas bahwa anak pada usia 6-12 tahun dalam masa pertumbuhan oleh karena itu asupan sayuran sangat dibutuhkan.

(15)

4

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian ini dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Anak Tidak Menyukai Sayuran di Kelas V SD Gajah Mada Medan”.

B. Indentifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana konsumsi sayuran pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan dapat mengakibatkan kekurangan gizi ?

2. Apakah faktor yang membuat anak tidak menyukai sayuran ?

3. Bagaimana penerapan orang tua dalam mengkonsumsi sayuran pada anak sejak usia dini ?

4. Apakah anak sulit dalam mengkonsumsi sayuran?

C.Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah dilihat dari faktor-faktor : 1. Faktor fisik yakni terganggunya organ pencernaan anak atau biasa karena

infeksi dalam tubuh anak. Dan juga tampilan makanan yang disajikan. 2. Faktor sikis yakni yang berkaitan dengan psikologis anak,seperti anak

sedang sakit, anak merasa cemas, anak dipaksa makan, suasana ketika makan kurang menyenangkan , merasa tertekan akibat mendapat tindak kekerasan atau hukuman dan sebagainya

3. Faktor internal yaitu meliputi pengetahuan dan sikap

4. Faktor external yaitu meliputi ketersediaan pangan, pendidikan, tingkat pendapatan keluarga dan media sosialisasi atau sumber informasi.

(16)

5

D.Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan anak-anak tidak menyukai sayuran di SD Gajah Mada Medan ?

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui faktor-faktor yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran di SD Gajah Mada Medan.

F. Manfaat Penelitian

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan sebagai berikut Faktor- faktor yang menyebabkan anak tidak menyukai sayuran faktor fisik memiliki nilai tertinggi 51,4 persen, nilai terendahnya 2,9 persen. faktor sikis memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendahnya 2,9 persen. faktor internal memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendah 2,9 persen. dan faktor external memiliki nilai tertinggi 60,0 persen dan nilai terendahnya 2,9 persen.

B. Saran

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik (edisi kelima). Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Aswatini,dkk. (2008). Faktor Yang Mengkonsumsi Perilaku Konsumsi Sayur. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Azwar. (2007). Pengertian Sikap dan Perilaku. Diaskes 25 September 2010. http//Pengertian-Sikap-dan-Perilaku.com

Adriani. (2009). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Bambang,W. (2013). Faktor Yang Menjadi Penyebab Anak Susah Makan Sayur. Jakarta: Pustaka Bunda

Bambang.W. (2013). Tips Mujarap Mengatasi Anak Susah Makan Sayur. Diaskes 09 September 2014. http://bambang-waristablogspot.com

Bambang.W. (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Devi, N.(2012). Gizi Anak Sekolah. Kompas. Jakarta. Diaskes tangal 8 mai 2014 Dudi,S.(2011). Manjurnya Tanaman Sayur (Rev.ed). Bandung : Sarana Ilmu

(19)

Gracey . (2008). Faktor Yang Mengkonsumsi Perilaku Konsumsi Sayur. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Notoatmodjo. S. (2005). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Notoatmodjo. (2007). Pengetahuan Gizi Makanan Dan Kesehatan Anak. Kencana Prenadamediagroup.

Nicklaus. (2005). My Child Never Eats Vegetbles . Diaskes Tangal 14 Mei 2013 17.30

Nicklaus.(2010). Gizi yang Terkandung Pada Sayuran. Diaskes Tanggal 14 Agustus 2013.

Merryana.(2014). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Melati .(2010). Tingkat Konsumsi Sayuran dan Masalah Gizi Pada Anak (Rav.ed). Bandung : Sarana Ilmu Pustaka

Raine.(2009). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta . Tambra Raya : Kencana Prenadamedia Group

Revina. (2014). Pentingnya Sayuran Dikonsumsi Anak. Diaskes 09 September 2014

Revina.(2014). Pengertian Sayuran. Diaskes 24 April 2014. http://id.Wikipedia.pengertian-sayuran.

Ramadani. D.Y. Sarjan. (2010). Manjurnya Tanaman Sayur (Rev.ed). Bandung : Sarana Ilmu Pustaka.

Rejeki . (2000). Ketersediaan Pangan dan Konsumi Sayur Pada Anak. Karisma Putra Utama. Jakarta

Ratu. (2011). Pola Konsumsi Sayur Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Sediautama. (2005). Pengetahuan Bahan Makanan. Karisma Putra Utama. Jakarta Sediautama .(2008). Pengertian Sayuran dan Klasifikasi Sayuran. Karisma Putra

Utama. Jakarta

Sugiono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabhet.

Sugiono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendidikan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D ). Bandung: alfabhet.

(20)

Sri Kuantarsih. (2010). Kampungku Dikepung Sayuran. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Suharjho . (2006). Peran Pendidikan dan Pengetahuan Ibu dalam Pemenuhan Gizi Anak.Sarana. Ilmu Pustak. Jakarta.

Soraya. (2012). Hubungan Sikap, Pengetahuan, Ketersediaan, dan Keterpaparan Media Massa dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa SMPN Depok .Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Tafajani. D. (2011). Panduan Komplit Bertanam Sayur Dan Buah-Buahan. Yogyakarta. Cahyaatma.

Warista. (2013). Tips Mujarap Mengatasi Anak Susah Makan Sayur. Diaskes 09 September 2014. http://bambang-waristablogspot.com

Waker. (2005). Dampak Kurang Mengkonsumsi Sayuran. Diaskes. 24 April 2014. www//Wikipedia.co.id

Teresia. (2010). Pola Konsumsi Sayur Anak Usia Dini. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group

Yulianti. (2008). Akibat Kurang Mengkonsumsi Sayuran. Diaskes. 2 Januari 2014. www//Wikipedia.co.id

Gambar

Gambar Penelitian…………………………………………………………………..     54

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga kepala sekolah dan bendahara mengambil kebijakan penggajian tenaga dan guru honorer yang mendapat gaji dari anggaran dana Bantuan Operasional Nasional (BOSNA) untuk

Pengukuran ini tidak hanya melihat dari rasio keuangan tetapi juga mengukur rasio-rasio non keuangan, yaitu dari perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal,

Karena itu audit atas isi fail dan database, baik untuk tujuan pengujian pengendalian maupun untuk tujuan pengujian substansif, dapat dilakukan oleh auditor dengan menggunakan

Dari definisi di atas, selain memberikan pengampunan untuk sanksi administrasi, tax amnesty juga dimaksudkan untuk menghapuskan sanksi pidana, serta tax amnesty juga

Melalui pelaksanaan kegiatan usaha, seorang pengusaha juga akan memperoleh umpan balik yang dapat digunakan untuk melakukan pebaikan dalam pelaksanaan kegiatan usaha, penetapan

Dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru dalam proses pembelajaran dan pemahaman matematika siswa dengan media pembelajaran Berbasis Android mengacu pada

Phylogenetic tree of Indonesian local cattle based on partial sequences of mt-DNA cyt b gene To verify the phenotype traits similarity with origins of local cattle of Pacitan, we

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan agama Islam peserta didik di SMA Negeri I Takalar berada pada kategori tinggi dalam kata lain telah sampai taraf baik, hal itu