• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERUBAHAN PERUNTUKKAN LAHAN TERHADAP ASPEK HIDROLOGI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERUBAHAN PERUNTUKKAN LAHAN TERHADAP ASPEK HIDROLOGI - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI LOKASI STUDI

2.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan adalah suatu proses merubah sesuatu

keadaan dari kondisi tertentu menjadi ke suatu

kondisi yang terencana dan lebih baik dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan dan peradaban manusia.

Namun demikian dalam kelangsungan proses

pelaksanaan pembangunan, meskipun manusia telah

berupaya dengan melakukan penerapan kemampuan

berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan serta

teknologi, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap

pembangunan akan menimbulkan dampak negatif

terhadap manusia dan lingkungan hidup. Dalam

melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan

diperlukan kebijaksanaan terhadap lingkungan dengan

konsep pembangunan berwawasan lingkungan dan yang

berkelanjutan (sustainable development). Dengan

demikian hasil dari pembangunan tersebut dapat

dinikmati oleh generasi pada saat ini serta

generasi yang akan datang.

Pembangunan di bidang sarana dan prasarana olah

raga saat ini semakin diperlukan oleh masyarakat

terutama bagi masyarakat perkotaan yang membutuhkan

fasilitas olah raga. Salah satunya adalah lapangan

golf bertaraf internasional. Berkaitan dengan hal

tersebut PT. Putra Wahid Sejahtera mempunyai konsep

pemikiran akan melaksanakan pembangunan lapangan

(2)

Club di Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik,

Kota Semarang.

Kondisi bentang alam lahan milik PT. Putra

Wahid Sejahtera di Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan

Banyumanik, Kota Semarang seluas 90 ha, memenuhi

syarat untuk dijadikan lapangan golf bertaraf

internasional yang memiliki persyaratan luas lahan

minimal 64 ha untuk pembangunan lapangan golf

dengan 18 hole. Dengan keberadaan lapangan golf

bertaraf internasional Candi Semarang Golf Club

tersebut nantinya diharapkan dapat menambah

fasilitas olah raga bertaraf internasional yang

terdapat di Kota Semarang, serta meningkatkan daya

tarik bagi Kota Semarang.

Selain hal tersebut di atas keberadaan lapangan

golf Candi Semarang Golf Club juga diharapkan akan

dapat dijadikan sebagai arena bagi berbagai

kepentingan yang beragam sehingga secara tidak

langsung dapat untuk meningkatkan perekonomian

daerah, penyediaan ruang (space) bagi sarana olah

raga serta sebagai tempat berinteraksi sosial dan

rekreasi (refreshing), sebagai ruang terbuka hijau

(green open space), sebagai penyangga kualitas

udara lingkungan (paru-paru) di perkotaan, daerah

resapan air hujan dan memiliki multiplier effect

berbagai sektor pembangunan di bidang olah raga,

perdagangan atau ekonomi, ketenaga kerjaan, dan

pariwisata yang berwawasan lingkungan.

Dengan didukung Pemerintah Kota Semarang dalam

memberikan ketersediaan fasilitas yang memadai

(3)

diharapkan lapangan golf Candi Semarang Golf Club

akan menambah daya tarik pada para investor untuk

melakukan investasi di Kota Semarang.

2.2. TUJUAN DAN KEGUNAAN PROYEK

Tujuan yang akan dicapai dalam rangka

pembangunan lapangan golf bertaraf internasional

Candi Semarang Golf Club di Jl. Gombel Lama,

Kelurahan Tinjomoyo, adalah :

Mendukung penataan ruang dan pengembangan Kota

Semarang.

Memberikan ruang terbuka hijau yang dapat

berfungsi sebagai areal resapan air hujan dan

paru-paru kota.

2.3. LINGKUP WILAYAH STUDI

Lingkup wilayah studi pembangunan lapangan golf

bertaraf internasional Candi Semarang Golf Club di

Jl. Gombel Lama, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan

Banyumanik, Kota Semarang berdasarkan pertimbangan

batas ruang meliputi : batas proyek, dan batas

administratif.

Batas Proyek

Ruang batas wilayah proyek kegiatan

pembangunan lapangan golf bertaraf internasional

Candi Semarang Golf Club di Jl. Gombel Lama,

Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota

Semarang menggunakan lahan seluas + 90 ha dengan

kapasitas 18 hole dengan batas-batas sebagai

berikut: sebelah utara tanah pemukiman penduduk,

(4)

tanah irigasi DPS Banjir Kanal, dan timur Jl.

Gombel Lama.

Batas Administratif

Ruang batas administratif mencakup tapak

proyek dimana masyarakat dapat secara leluasa

melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial

budaya sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku di dalam ruang tersebut. Batas

administratif untuk kepentingan studi

pembangunan lapangan golf bertaraf internasional

Candi Semarang Golf Club adalah di Kelurahan

tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

Batas administratif tersebut adalah sebelah

utara Kelurahan Karangrejo, timur Kelurahan

Ngesrep, selatan Kelurahan Srondol Kulon, dan

barat Kelurahan Sekaran.

2.4. TATA GUNA TANAH

Tata guna tanah mengacu pada tata guna

tanah di wilayah Kota Semarang dan wilayah

studi pembangunan lapangan golf bertaraf

internasional Candi Semarang Golf Club sesuai

dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

dan Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK)

tahun 1995-2005. Wilayah studi termasuk dalam

Bagian Wilayah Kota VII (BWK VII) yang semula

dengan fungsi sebagai wilayah kawasan khusus

militer dan pengembangan pemukiman. Namun pada

RTDRK tahun 2000-2010 telah berubah fungsi

(5)

dan rekreasi. Tata guna lahan lapangan golf

terdapat dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Tata Guna Lahan Lapangan Golf

No Lahan Luas

(m2)

1 Pemukiman 333109,4

2 Rumput 509683,6

3 Sungai dan danau 31397,25

4 Jalan 25809,73

Referensi

Dokumen terkait

dari dinas Pdan P // masalah dana pendidikan yang diajukan oleh pihak sekolah kepada calon orang tua murid. harus ada transparasi // Kunci dari masalah para calon orang tua murid

Dari input data oleh user debitur dan pemasaran pada Sistem Informasi Pembiayaan Konsumtif pada Bank Syariah dihasilkan laporan pembiayaan yang telah lolos tahap validasi ,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sistem jajar legowo dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi pada beberapa varietas tanaman padi di lahan sawah

Pada simulasi dapat dibuktikan dengan memasukkan parameter parameter pada simulasi cakupan sistem IBC yaitu jenis ruangan hall yang bermaterial batu bata 10,5” yang ditunjukkan

dan produksi pada beberapa varietas tanaman padi ( Oryza sativaL .) pada lahan. sawah

Meninjau kembali (ditunda/dlbatalkan) pengangkatan wajib lapor LHKPN dalam jabatan struktural/fungslonal, apabila yang bersangkutan tidak memenuhi kewajiban

transmisi, persamaan (2.13) sama dengan marginal cost setelah perdagangan daya listrik, yang menghasilkan biaya operasi yang minimum untuk kedua area sistem.. III

Sedangkan untuk Kopertis, yang pertama dilakukan oleh Kopertis adalah melakukan kontrak dengan PTS pemilik dosen/karyasiswa yang mendapat BLN, kemudia Kopertis akan