• Tidak ada hasil yang ditemukan

D BP 0908510 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "D BP 0908510 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

D.Rukaesih, 2015

MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KECAKAPAN HIDUP UNTUK PENGEMBANGAN PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i ABSTRAK

D. Rukaesih (2015). Penelitian disertasi ini berjudul Model Bimbingan dan Konseling Kecakapan Hidup untuk Pengembangan Penyesuaian Diri Mahasiswa (Studi terhadap Mahasiswa FKIP Universitas Galuh Tahun Akademik 2012/2013). Promotor: Prof. Dr. Ahman, M.Pd., Ko-Promotor: Prof. Dr. Syamsu Yusuf LN, M.Pd., dan Anggota: Prof. Dr. Juntika Nurikhsan, M.Pd. Program Bimbingan dan Konseling, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.

Penelitian ini dilakukan bertolak dari fenomena perkembangan penyesuaian diri mahasiswa. Perkembangan penyesuaian diri mahasiswa FKIP Universitas Galuh masih dijumpai mahasiswa yang kurang mampu melakukan respon secara matang yang berkenaan dengan masalah fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral-agama. Fenomena seperti ini bila dibiarkan akan mempengaruhi perkembangan kepribadian mahasiswa yang diprediksi berpengaruh pada kinerja sebagai pendidik profesional. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah dihasilkannya model bimbingan dan konseling kecakapan hidup yang efektif untuk mengembangkan penyesuaian diri mahasiswa. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian nonequivalent pre-tes and post-test control group design. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) profil penyesuaian diri mahasiswa secara umum tergolong cukup mampu menyesuaikan diri. (2) model bimbingan dan konseling kecakapan hidup untuk mengembangkan penyesuaian diri mahasiswa secara struktur meliputi: kerangka kerja konseptual model, dan panduan operasional pelaksanaan model. (3) terdapat perbedaan yang signifikan tentang gambaran atau profil penyesuaian diri mahasiswa antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen setelah menggunakan model bimbingan dan konseling kecakapan hidup, (4) model bimbingan dan konseling kecakapan hidup berdasarkan uji empirik efektif untuk pengembangan penyesuaian diri mahasiswa FKIP Universitas Galuh 2012/2013. Rekomendasi penelitian ini ditujukan kepada institusi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh untuk menggunakan model bimbingan dan konseling kecakapan hidup karena sudah terbukti keefektivannya untuk pengembangan penyesuaian diri mahasiswa.

Kata Kunci: Penyesuaian Diri, Model Bimbingan dan Konseling Kecakapan Hidup

(2)

D.Rukaesih, 2015

MODEL BIMBINGAN DAN KONSELING KECAKAPAN HIDUP UNTUK PENGEMBANGAN PENYESUAIAN DIRI MAHASISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii ABSTRACT

D. Rukaesih. (2015). This research dissertation is titled “A Model of Life Skills

Guidance and Counseling to Develop Students’ Self-Adjustment

(A

Developmental Study of FKIP Students of Galuh University Academic Year

2012/2013)”. Promoters: Prof. Dr. H. Ahman, M.Pd.,co

-promoter:

Prof. Dr.

Syamsu Yusuf LN, M.Pd., and member: Prof. Dr. Juntika Nurikhsan, M.Pd.

Guidance

and Counseling Program, the School of Postgraduate Studies, Indonesia

University of Education.

The research departs from the phenomenon of students’ self adjustment development. It is

found that in terms of self-adjustment development, there are still some students of FKIP, Galuh University, who lack the ability to maturely respond to physical, intellectual, emotional, social, and moral-religious problems. If this problem remains unsolved, the personality development of these pre-service teachers will be affected negatively, and consequently their performance as educators will be equally affected. The research aims

to produce an effective life skills guidance and counseling model to develop students’

self-adjustment. It adopted a quasi-experiment with nonequivalent pre-test and post-test control group design. The results show that: (1) the students self-adjustment profile is in general categorized as adequately able to self-adjust.; (2) the structure of the life-skills

guidance and counseling model to develop students’ self-adjustment consists of: model conceptual framework and model operational guidelines for implementation; (3) there

was significant difference in the students’ self-adjustment profile between that of the control class and the experimental class treated with the model of life skills guidance and counseling; and (4) based on the empirical test, the life skills guidance and counseling model is effective to develop the self-adjustment of students of FKIP, Galuh University academic year 2012/2013. It is recommended that the Faculty of Teacher Training and Education of Galuh University employ the model of life skills guidance and counseling,

as it has been proved to be effective to develop students’ self-adjustment.

Referensi

Dokumen terkait

Karena walaupun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol namun pada kelompok eksperimen diketahui bahwa tingkat depresi pada

Bearti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sehingga terdapat pengaruh dengan menggunakan model pembelajaran

Perbedaan score tingkat sikap asertif peserta didik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

Bearti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sehingga terdapat pengaruh dengan menggunakan model pembelajaran

Konseling Kelompok untuk Meningkatkan Regulasi Diri dalam Belajar, Efikasi Diri Akademik, dan Prestasi Akademik (Bimbingan Akademik tentang Keterampilan Belajar

H a : Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen... Menentukan nilai

perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan informasi terhadap self knowledge

Faktor-faktor yang menyebabkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen (kelas Eksperimen 1 dan Eksperimen 2) dan kelas kontrol (kelas Kontrol