• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 0804141 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 0804141 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tiksna Bayu Ramadhan, 2014

Re-evaluasi kriteria visibilitas hilal di indonesia Dengan menggunakan data pengamatan hilal Di indonesia dan internasional

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan data pengamatan hilal yang berasal data pengamatan hilal yang dikompilasi Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), data pengamatan hilal dari Rukyatul Hilal Indonesia (RHI), dan data pengamatan hilal Internasional Odeh (2005). Data tersebut di seleksi dengan dua tahap sesuai dengan prosedur Djamaluddin (2001) dan diperketat dengan mengeliminasi data hilal yang memiliki jarak <3 antara hilal dan planet terdekat. Data Kemenag RI yang lolos seleksi berjumlah 75, data RHI yang lolos seleksi berjumlah 20, dan data Internasional Odeh (2005) yang lolos seleksi berjumlah 491. Selanjutnya data tersebut diplot ke grafik beda tinggi Bulan-Matahari (ARCV – Arc of Vision) terhadap elongasi (ARCL – Arc of Light), grafik umur Bulan terhadap elongasi (ARCL – Arc of Light) dan grafik beda tinggi Bulan-Matahari (ARCV – Arc of Vision) terhadap beda azimuth (DAZ – Delta Azimut).

Dari hasil analisis dalam penelitian ini disimpulkan 3 (tiga) hal berikut: 1. Perbandingan data Indonesia dan Internasional.

a. Untuk wilayah Indonesia, memiliki ARCV antara 0,07-14,94, ARCL antara 4,46-17,7, dan umur hilal antara 4,29 jam-31,38 jam. b. Untuk wilayah tropis Internasional, memiliki ARCV antara 7,85

(2)

Tiksna Bayu Ramadhan, 2014

Re-evaluasi kriteria visibilitas hilal di indonesia Dengan menggunakan data pengamatan hilal Di indonesia dan internasional

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

c. Untuk wilayah subtropis Internasional, memiliki ARCV antara 3,5 -14,51, ARCL antara 7,43-23,91, dan umur hilal antara 11,66 jam-22,61 jam.

2. Saat Bulan atau hilal memiliki beda tinggi (ARCV) yang relatif rendah, pengamatan Bulan atau hilal akan sulit untuk terlihat. Hal ini dikarenakan cahaya hilal akan terkalahkan oleh cahaya syafak yang dihasilkan oleh Matahari. Hasil laporan pengamatan hilal yang melaporkan tentang kesaksian hilal yang memiliki ARCV hampir mendekati horizon pun diragukan kebenarannya. Walaupun secara hisab hilal sudah di atas ufuk, namun karena memiliki ARCV yang relatif rendah dan terkalahkan oleh cahaya syafak, maka hilal sulit untuk dapat teramati.

3. Hasil re-evaluasi kriteria visibilitas hilal di Indonesia dengan menggunakan data pengamatan di Indonesia dan Internasional menghasilkan sebuah usulan kriteria visibilitas hilal berupa:

a. ARCV minimum sekitar 3,0 b. ARCL minimum sekitar 5,4

c. Umur Bulan minimum sekitar 9,4 jam setelah konjungsi.

5.2. Saran

(3)

Tiksna Bayu Ramadhan, 2014

Re-evaluasi kriteria visibilitas hilal di indonesia Dengan menggunakan data pengamatan hilal Di indonesia dan internasional

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan

Referensi

Dokumen terkait

belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan kecerdasan relatif rendah, dapat meraih prestasi belajar yang relatif

beberapa zona periode dominan paling tinggi berada pada area dengan V S30 yang:. tidak terlalu rendah, begitupun beberapa zona V S30 paling rendah memiliki

Saran untuk instrumen TOLT modifikasi yaitu pembuatan soal TOLT modifikasi lebih baik tidak hanya mencakup materi pemantulan cahaya, tetapi juga bisa mencakup materi

berdasarkan penampang dua dimensi anomali resistivitas, dimana zona argilik ditandai dengan niai resistivitas rendah (&lt;100 Ωm) ter susun atas batuan yang telah

untuk hasil TOLT yang rendah merupakan pada kategori berpikir konkret.. Siswa mengalami miskonsepsi pada semua konsep gerak yaitu

kecepatan longsor semakin tinggi intensitas curah hujan maka semakin. rendah kecepatan longsor tersebut hingga konstan pada nilai

Variabel yang berada pada kuadran C adalah variabel yang memiliki tingkat kepentingan dan kinerja relatif rendah. Walaupun tingkat kepentingan konsumen rendah namun kinerja yang

Variabel yang berada pada kuadran C adalah variabel yang memiliki tingkat performance dan importance relatif rendah. Walaupun tingkat harapan pelanggan rendah namun performance