TESTING DAN
IMPLEMENTASI
PERTEMUAN 6
CAUSE EFFECT GRAPHING TECHNIQUES
~ PETUNJUK PENGGUNAAN ~
Ada 4 langkah untuk penggunaan
tehnik
Cause Effect Graphing:
1. Tiap sebab (kondisi input) dan akibat (aksi) yang ada pada suatu modul
didaftarkan.
2. Gambar sebab-akibat (cause-effect graph) dibuat.
3. Gambar di konversikan ke tabel keputusan
4. Aturan-aturan yang ada di tabel
CAUSE EFFECT GRAPHING TECHNIQUES
~ CONTOH PENGGUNAAN ~
Sebuah aplikasi e-commerce melakukan validasi
CAUSE EFFECT GRAPHING TECHNIQUES
~ PENGGAMBARAN DECISION TABEL~
Kondisi 1 2 3 4 5
Rekening Ada? Y N Y Y Y
Rekening Aktif? Y N Y Y Y
Besar belanja masih dalam Limit?
STATE TRANSITION TESTING
~ DEFINISI ~
Testing
yang menggunakan model sistem(digambarkan dalam bentuk
state transition
diagram
) yang terdiri dari:› Status yang terdapat didalam program › Transisi antar status-status tersebut
› Kejadian yang merupakan sebab dari
transisi-transisi tersebut.
› Aksi-aksi yang akan dihasilkan.
STATE TRANSITION TESTING
~ CONTOH PENGGUNAAN ~
Sebuah
state transition diagram
dari
STATE TRANSITION TESTING
~ CONTOH PENGGUNAAN
(con’t) ~
State transition diagram
diatas terdiri
dari:
› Status, seperti displaying time (S1) › Transisi, seperti antara S1 dan S3
› Kejadian yang menyebabkan transisi,
seperti “fast forward” akan menyebabkan transisi dari S1 ke S3
› Aksi yang merupakan hasil dari transisi,
STATE TRANSITION TESTING
~ TEST CASE YANG
DIHASILKAN ~
Dalam tiap
test case
terdapat:
› Status awal
› Masukan (input)
STATE TRANSITION TESTING
~ TEST CASE YANG DIHASILKAN
(cont’d)~
Berdasarkan contoh diatas, terdapat 8
test case
(
untuk transisi yang valid
):
Test Case 1 2 3 4 5 6 7 8
Status
Awal S1 S2 S3 S4 S1 S2 S3 S4 Input Play Play Stop Stop Fast
FUNCTIONAL ANALYSIS
~ DEFINISI ~
Teknik yang paling banyak dipakai
untuk identifikasi
test case
.
Melakukan analisa terhadap fungsi
FUNCTIONAL ANALYSIS
~ DEFINISI (con’t) ~
Melakukan analisa untuk menjawab
pertanyaan berikut:
› Fungsi utama apa saja yang harus ada
pada sistem?
› Berdasarkan fungsi, keluaran apa yang
harus dihasilkan untuk membuktikan fungsi terpenuhi?
› Masukan dan inisalisasi yang dibutuhkan
FUNCTIONAL ANALYSIS
~ TAHAPAN PENGGUNAAN~
1. Mendekomposisi (membagi) sistem berdasarkan fungsinya 2. Membuat hirarki dalam fungsi tersebut
3. Mendefinisikan fungsi
a. Apa yang harus dilakukan oleh fungsi
b. Bagaimana kerja fungsi tersebut seharusnya,
(berbentuk deskripsi, tampilan layar, DFD, daftar input & output)
4. Mendesain test case, berfokus pada:
a. Kriteria fungsi
FUNCTIONAL ANALYSIS
~ CONTOH PENGGUNAAN ~
Sebagai contoh suatu aplikasi
mempunyai fungsi utama sebagai
berikut:
› Finansial, akuntansi dan anggaran › Manajemen Inventori
› Pembelian › Jasa
FUNCTIONAL ANALYSIS
~ CONTOH PENGGUNAAN (langkah 1) ~
Membagi sistem ke grup fungsi:
› Fungsi operator
› Fungsi administrasi sistem › Fungsi instalasi
› Fungsi keamanan
› Fungsi recovery / backup
FUNCTIONAL ANALYSIS
~ CONTOH PENGGUNAAN (langkah 2) ~
Membuat hirarki, bisa dimulai dari
FUNCTIONAL ANALYSIS
~ CONTOH PENGGUNAAN (langkah 3a) ~
FUNCTIONAL ANALYSIS
~ CONTOH PENGGUNAAN (langkah 3b) ~
FUNCTIONAL ANALYSIS
~ CONTOH PENGGUNAAN
(langkah 3b – con’t) ~
Masukan & Keluaran (Input & Output)
FUNCTIONAL ANALYSIS
~ CONTOH PENGGUNAAN (langkah 4) ~
FUNCTIONAL ANALYSIS
USE CASES
~ DEFINISI ~
Use case adalah suatu urutan (sekuensial)
aksi yang dilakukan oleh sistem, yang akan secara bersama-sama memproduksi hasil yang dibutuhkan pengguna sistem.
Tiap use case memiliki:
› Prekondisi: hal-hal yang harus ada terlebih dulu
agar use case dapaat bekerja dengan sukses
› Postkondisi: mendefinisikan kondisi dan hasil
setelah use case selesai.
› Flow of Event: mendefinisikan aksi user dan
USE CASES & TEST CASE
~ DEFINISI ~
Use case
dan
test case
akan bekerja
dengan baik dalam dua cara, yaitu:
› Jika use case dari sistem komplit, akurat
dan jelas, maka pembuatan test case
dapat dilakukan secara langsung.
› Jika use case tidak dalam kondisi baik,
maka pembuatan test case akan
membantu dalam melakukan debug
USE CASES & TEST CASE
~ TAHAPAN PENGGUNAAN
~
Pembuatan
test case
dari
use case
relatif langsung, dengan memilih jalur
yang ada pada
use case
.
Tahapan desain
test case
yang
bersumber dari
use case
:
1. Identifikasi jalur (di dalam use case) yang akan ditest.
2. Satu jalur dapat menghasilkan banyak
USE CASES & TEST CASE
~ CONTOH PENGGUNAAN ~
USE CASES & TEST CASE
~ CONTOH PENGGUNAAN
(con’t) ~
USE CASES & TEST CASE
~ TEST CASE YANG
DIHASILKAN ~
USE CASES & TEST CASE
~ TEST CASE YANG DIHASILKAN (con’t) ~
Test case negatif: Test case yang digunakan
untuk menangani data yang tidak valid atau untuk skenario dimana kondisi awal tidak terpenuhi.