FRANCHISE / WARALABA
DEFINISI FRANCHISE
Terminologi franchising dapat diartikan dalam berbagai cara, Franchising, yaitu Sistem pemasaran yang berkisar pada perjanjian sah antara dua pihak yang salah satunya (franchise) diberi hak istimewa untuk menjalankan bisnis sebagai pemilik pribadi, tapi dengan syarat perusahaan dijalankan menurut metode dan
terminology yang dispesifikaikan oleh pihak yang lain (franchisor)
.
Menurut Henry Champabell Black dalam Black’s Law Dictionary yang diterjemahkan oleh Johannes Ibrahim dan Lindawaty Sewu adalah :
Franchise adalah hak istimewa untuk melakukan hal-hal tertentu yang diberikan pemerintah pada individu atau perusahaan yang berbentuk badan hukum, dan (hak tersebut) tidak dimiliki oleh penduduk pada umumnya.
Franchise adalah hak istimewa untuk menggunakan nama atau untuk menjual produk/jasa layanan. Hak itu diberikan oleh pengusaha pabrik atau penyedia pada penjual eceran untuk menggunakan berbagai produk dan nama dengan berdasarkan pada syarat-syarat yang telah disetujui (dalam hubungan yang saling menguntungkan).
Menurut hardjowidigdo adalah :
Franchise adalah Suatu sistem usaha yang sudah khas atau memiliki cirri mengenai bisnis di bidang perdagangan atau jasa, berupa jenis produkdan bentuk yang diusahakan, identitas perusahaan (logo, desain, merek bahkan termasuk pakaian dan penampilan karyawan perusahaan), rencana pemasaran dan bantuan operasional.
Franchise, yaitu seorang wirausaha yang kekuatannya dibatasi oleh hubungan kontrak dengan organisasi franchising.
Franchisor, yaitu pihak pemilik atau produsen barang atau jasa dengan merek tertentu dan melisensikan hak eksklusif tertentu untuk pemasaran produknya tersebut.
KONSEP FRANCHISE
Franchise adalah pengaturan formal yang menggambarkan cara tertentu dalam mengoperasikan bisnis berskala kecil.
Nilai potensial dari pengaturan franchise ini ditentukan oleh hak yang terkandung dalam kontrak franchise.
Franchise produk dan merek dan franchise berformat bisnis adalah dua jenis franchise.
Piggyback franchising, master licences, kepemilikan unit berganda dan pengembangan areal adalah pendekatan khusus dalam franchise.
Piggyback franchising (waralaba/dukung mendukung) adalah operasi suatu waralaba retell dalam fasilitas fisik atau bangunan toko terwaralaba
master licences adalah perusahaan atau seseorang yang mempunyai hubungan kontrak yang berkelanjutan dengan seorang franchisor untuk menjual franchisenya.
Tiga tingkatan sistem franchise memberikan hubungan yang beragam antara franchisor dan franchise.
Kelebihan :
Franchise mungkindigemari selain alternatif lain, karena franchise menawarkan pelatihan, bantuan keuangan, dan keuntungan operasi.
Ketertarikan akan franchise seluruhnya berpusat pada tingginya tingkat keberhasilan.
Kekurangan :
Kekurangan utama franchise adalah biayanya, pembatasan operasi bisnis, dan hilangnya kebebasan.
MENGEVALUASI KESEMPATAN USAHA FRANCHISE
Investasi penting yang diminta oleh kebanyakan franchise membutuhkan pemeriksaan yang teliti oleh franchise yang berpotensi.
Sumber logis terbesar untuk mendapat sejumlah informasi mengenai franchise adalah franchisor
Franchise yang masih terikat kontrak dan yang sudah lepas kontrak adalah sumber yang baik bagi informasi untuk mengevaluasi franchise.
Pihak ketiga yang bebas, seperti pemerintah dan asosiasi franchise internasional, dapat menjadi sumber berharga untuk mendapatkan informasi franchise.
Keuntungan utama menjadi seorang franchisor adalah mengurangi persyaratan modal, meningkatkan motivasi manajemen, dan perluasan yang cepat.
Kekurangan utama pada franchise adalah berkurangnya pengendalian pembagian laba dan meningkatnya biaya pendukung operasi
HUBUNGAN ANTARA FRANCHISOR / FRANCHISE
Sebuah kontrak franchise adalah dokumen kompleks dan seharusnya ditujukan pada pengacara untuk dievaluasi.
Gambaran penting dari kontrak franchise adalah persyaratan yang berkaitan dengan penghapusan dan perpindahan
Sebuah surat edaran penawaran franchise yang seragam telah diperiksa kembali dan disetujui oleh Komisi Perdagangan Federal.
Calon franchise seharusnya waspada terhadap kemungkinan tipuan franchising.
Oleh:
LIONI RINDI RIZKI ASWATI Nim 12.51.0020
PROGRAM STUDI S-1 SISTEM INFORMASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER PPKIA PRADNYA PARAMITA