• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TESTING DAN

IMPLEMENTASI

PERTEMUAN 3

(2)

METODE PENGUJIAN

SOFTWARE

 BOX APPROACH

White

Box

Black

Box

(3)

WHITE BOX TESTING

 Test yang didasarkan pada pola internal, struktur

kode.

 Membutuhkan pengetahuan dan kemampuan

programming.

 Dilakukan oleh developer karena mereka yang

(4)

CAKUPAN PERNYATAAN,

CABANG & JALUR

 Suatu teknik white box testing yang

menggunakan alur logika dari program untuk membuat test case.

 Alur logika suatu program dapat

(5)
(6)

FLOW GRAPH (lanjutan)

 Suatu flow graph terbentuk dari:

Nodes (titik), mewakili statement (atau sub program) yang akan ditinjau saat eksekusi program.

› Edges (anak panah), mewakili jalur alur logika program untuk menghubungkan satu satetment (atau sub

program) dengan yang lainnya.

Branch nodes (titik cabang), titik yang mempunyai lebih dari satu anak panah keluaran

› Branch edges (anak panah cabang), anak panah yang keluar dari suatu cabang

(7)

CAKUPAN PERNYATAAN

 Cakupan pernyataan berkaitan dengan

tinjauan terhadap titik (node) pada flow graph.

 Cakupan 100% terjadi bilamana semua

titik dikunjungi oleh test cases.

 Pada contoh flow graph dislide

sebelumnya terdapat 10 titik. Misal

suatu jalur eksekusi program melewati titik A, B, D, H, K. Berarti ada 5 titik

(8)

CAKUPAN CABANG

 Cakupan cabang ditentukan dengan menilai

proporsi dari cabang keputusan yang diuji oleh

test cases.

 Cakupan cabang 100% adalah bilamana tiap

cabang keputusan pada program ditinjau setidaknya minimal 1 kali.

 Pada contoh flow graph dislide sebelumnya

terdapat 6 anak panah cabang. Misal jalur

ekseskusi program melewati titik-titik A, B, D, H, K, maka jalur tersebut meninjau 2 dari 6 anak

(9)

CAKUPAN JALUR

 Cakupan jalur ditentukan oleh

proporsi eksekusi jalur program yang diuji oleh sekumpulan

test cases.

 Cakupan jalur 100% adalah

bilamana tiap jalur pada

program dikunjungi setidaknya minimal 1 kali.

 Berdasarkan contoh terdapat 4

jalur. Bila suatu eksekusi jalur pada program melalui titik A, B, D, H, K maka ekseskusi

(10)

DESAIN CAKUPAN TES

1. Analisa source code untuk membuat

flow graph

2. Identifikasi jalur tes untuk mencapai

pemenuhan tes berdasarkan flow graph.

3. Mengevaluasi kondisi tes yang akan

dicapai dalam tiap tes.

4. Memberikan nilai masukan dan

(11)

BASIS PATH TESTING

 Tehnik white box testing dikenalkan oleh Tom

McCabe.

 Test case designer dapat mengetahui ukuran

kompleksitas sebuah desain aplikasi.

 Ukuran tersebut digunakan sebagai acuan

untuk mendefinisikan jalur eksekusi,

sehingga setiap statement dalam program dapat dicover oleh test case.

 Menunjukkan jumlah minimum test case

(12)

NOTASI FLOW GRAPH

 Flow graph digunakan sebagai alat

(13)

SOURCE CODE -> FLOW

GRAPH

(14)

SOURCE CODE -> FLOW

GRAPH (lanjutan)

(15)

SOURCE CODE -> FLOW

GRAPH (lanjutan)

(16)

CYCLOMATIC COMPLEXITY

 Metric (Satuan Pengukuran) Perangkat

Lunak yang memberikan pengukuran

kuantitatif terhadap kompleksitas sebuah program.

 Berguna untuk memprediksi modul-modul

yang berpotensi error. Sehingga dapat

digunakan untuk perencanaan dan disain testing .

 Mendefinisikan jumlah jalur (path)

(17)

MENGHITUNG

CYCLOMATIC COMPLEXITY

 Kompleksitas dihitung dengan menggunakan salah

satu dari cara yang ada dibawah ini:

› Jumlah region yang ada didalam flowgraph

Cyclomatic complexity -> V(G) dirumuskan dengan V(G) = E – N + 2

Dimana:

E (Jumlah Edge dalam flowgraph) N (Jumlah Node dalam flowgraph)

Cyclomatic complexity -> V(G) dirumuskan dengan V(G) = P + 1

Dimana:

P (Jumlah Predicate Node dalam flowgraph)

Predicate node adalah node yang memiliki kondisi (ditandai dengan 2

(18)

JALUR INDEPENDEN

(INDEPENDENT PATH)

 Jalur independen (Independent path)

(19)

KORELASI CYCLOMATIC COMPLAXITY

& INDEPENDENT PATH

 Dari Flow Graph diatas (Slide 14) maka nilai cyclomatic

complexity nya dapat dihitung dengan:

1. Melihat flow graph -> memiliki 4 region

2. V(G) = 11 edges – 9 nodes + 2 =4

3. V(G) = 3 predicate nodes + 1 = 4

 Dari Flow Graph diatas (Slide 14) maka jalur (path)

independen yang terbentuk ada 4 yaitu:

› Path 1: 1 – 11

› Path 2: 1-2-3-4-5-10-1-11

› Path 3: 1-2-3-6-8-9-10-1-11

› Path 4: 1-2-3-6-7-9-10-1-11

Referensi

Dokumen terkait

I then provide empirical evidence that these reforms suc- ceeded in substantially increasing the labor market attachment of the target population and that local welfare

SEHUBUNGAN DENGAN PENGUMUMA PEMENANG, MAKA BERSAMA INI DISAMPA KAN

Pada Bab II Point 2 tertulis masa berlaku penawaran 150 (seratus lima puluh) hari kalender,sedangkan pada Bab IV huruf F masa berlaku penawaran 60 (enam puluh) hari kalender

Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara Nomor : ll ,1KP/SPHIIIII2AI2 tanggal 07 Maret 2A72 perlhal Penawaran Pekerjaan Pengadaan Sarana

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

[r]

[r]

Mengunjungi pengawas SMP, SMA, dan SMK di dindik kabupatenkota, dan memberikan hasil rekap data sekolah yang tidak lengkap dan tidak valid, serta memberikan bimtek kepada sekolah