• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1102010 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1102010 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN MAJELANGKA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI

GEOGRAFIS

Oleh :

Muhamad Husni Mubarok Saputra (1102010)

Kabupaten Majalengka merupakan penghasil jagung terbesar kedua di Jawa Barat setelah Kabupaten Garut dengan produksi 119,701 Ton pada tahun 2013. Tanaman jagung hampir tumbuh di seluruh kecamatan di Kabupaten Majalengka namunberagamnya kondisi fisik di Kabupaten Majalengka dan morfologi yang berbeda dari dataran rendah sampai dataran tinggi perlu adanya penataan ruang untuk tanaman jagung sesuai dengan syarat tumbuh tanaman jagung sehingga hasil produksi bisa lebih optimal.Tujuan penelitian adalah menganalisis kesesuaian lahan untuk tanaman jagung dan dimana saja tanaman jagung dapat tumbuh dengan optimal sesuai syarat tumbuh tanaman jagung dengan menggunakan metode Sistem Informasi Geografis, analisis spasial dan pembobotan antar peta parameter. Sebagian besar tingat kesesuain lahan untuk tanamn jagung di Kabupaten Majalengka sangat sesuai sebesar 23% atau 2233 Ha, sesuai 23% atau 2323 Ha, dan tidak sesuai 2324% Atau 1213 Ha. Tingat sangat sesuai tersebar diseluruh Kabupaten Majalengka, tingkat sesuai sebagian besar tersebar di Kecamtan Argapura, Sindang, Rajagaluh, Sindangwangi dan Lemahsugih, daerah yang tidak sesuai untuk tanaman jagung berada pada kecamatan argapura atau di daerah puncak Gunung Ciremai. Perlu adanya penelitian lebih lanjut lagi dengan menggunkan data yang lebih terbaru sehingga tingkat kesesuain lahan tanaman jagung di Kabupaten Majalengka akan lebih rinci lagi.

(2)

iii ABSTRAK

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN JAGUNG DI KABUPATEN MAJELANGKA MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI

GEOGRAFIS

Oleh :

Muhamad Husni Mubarok Saputra (1102010)

ABSTRACT

Majalengka Regency is the second largest corn producer in Garut district, West Java after the production of 119.701 tons in 2013. The corn crop is grown in almost all districts in Majalengka but the diversity of physical conditions in Majalengka and morphologically distinct from lowlands to highlands need for arrangement of space to plant maize in accordance with the terms corn plant grows so that production can be optimal. The points of this research are to analyze the suitability of land for corn and where corn can grow optimally in suitanable with the terms corn plants grown by using Geographic Information Systems, spatial analysis and weighting among the map parameter. Most of the rank of the suitability of land for corn crops were in Majalengka very appropriate by 23% or 2233 hectares, as 23% or 2323 hectares, and is not appropriate 2324% or 1213 hectares. The level fits Majalengka scattered throughout the district, appropriate levels mostly in Argapura districts, Sindang districts, Rajagaluh districts, Sindangwangi districts and Lemahsugih districts, while areas that are not suitable for corn crops are in Argapura districts or in the peak area of Mount Ciremai. The need for further research by using more recent data so that the level of land suitability in Majalengka corn crop will be more detail.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Khusus hanya digunakan utk mengangkut barang, pada umumnya kapal barang mempunyai ukuran yang lebih besar dari pada kapal penumpang.. Kapal ini juga dpt dibedakan menjadi beberapa

Untuk menyelesaikan permasalahan dalam diagram lingkaran atau diagram batang maka hal pertama yang harus dikuasai adalah bagaimana kita bisa membaca data dalam

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (Berita

dan selisih dua sudut dalam sinus kosinus dan tangen, sudut ganda dan sudut. pertengahan, dan

Berikut ini adalah rumus perhitungan untuk komponen JFET dan D-MOSFET.. Karena karakteristik kedua komponen itu sama maka rumusnya

Sebagai contoh adalah tanggung jawab sosial perusahaan, dari tingkat internasional, kita dapat berdebat secara deduktif berdebat kembali ke etika eksekutif

Apabila ada yang perlu ditanyakan, harap langsung konsultasi ke sekretariat Jurusan Akuntansi di kampus Kelapa dua