• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1000914 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1000914 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Oom Omih, 2015

Keterkaitan Industri Pangan Dengan Kondisi Sosial Ekonomi Tenaga Kerja Di Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

KETERKAITAN INDUSTRI PANGAN DENGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI TENAGA KERJA DI KABUPATEN MAJALENGKA

Oleh :

Oom Omih (1000914)

Pembimbing I : Prof. Dr. Hj. Enok Maryani, MS. Pembimbing II : Drs. H. Dadang Sungkawa, M.Pd

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keberadaan industri rumahan di Kabupaten Majalengka. Keberadaan industri sangat penting dalam peningkatan pembangunan ekonomi suatu daerah, selain dapat meningkatkan nilai tambah barang juga dapat menyerap tenaga kerja dan menggerakan kegiatan ekonomi sektor lain. Kabupaten Majalengka merupakan daerah pertanaian yang potensial untuk berkembangnya industri pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi industri pangan di Kabupaten Majalengka dan untuk mengetahui sejauh apa pengaruh keberadaan industri pangan terhadap kondisi sosial ekonomi tenaga kerja. Pengumpulan data dilakukan dengan cara obsevasi lapangan, penyebaran angket, studi literatur dan studi dokumentasi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 97 orang pekerja industri pangan yang terdiri dari tiga kecamatan di Kabupaten Majalengka. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik deskriptif dan analisis regresi sederhanan. Untuk mengetahui besarnya kontribusi industri pangan terhadap kondisi sosial ekonomi menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini adalah (1) keberadaan industri pangan di Kabupaten Majalengka dipengaruhi oleh keberadaan modal, bahan baku, tenaga kerja dan pemasaran. (2) industri pangan di Kabupaten Majalengka memberi tujuan positif terhadap perubahan mata pencaharian dari belum bekerja kemudian menjadi tenaga kerja industri pangan sehingga pendapatan meningkat dan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi tenaga kerja. (3) industri pangan berpengaruh terhadap sosial ekonomi tenaga kerja dengan kontribusi 29,8 % berarti sektor pertanian tetap dominan. Rekomendasi perlu ada peningkatan kualitas dan memperluas pemasaran industri pangan dan untuk pemerintah adanya pelatihan dan pembinaan.

(2)

Oom Omih, 2015

Keterkaitan Industri Pangan Dengan Kondisi Sosial Ekonomi Tenaga Kerja Di Kabupaten Majalengka

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

RELATIONSHIP BETWEEN THE FOOD INDUSTRY IN DISTRICT

MAJALENGKA AND SOCIO-ECONOMIC CONDITIONS OF

EMPLOYMENT

by: Oom Omih (1000914)

Supervisor I: Prof. Dr Hj. Enok Maryani, MS.

Supervisor II: Drs. H. Dadang Sungkawa, M.Pd

This study was motivated by the existence of a cottage industry in Majalengka. The existence of the industry is very important in improving the economic development of a region, not only increase the added value of goods but it can also create employment and drive economic activity in other sectors. District Majalengka is a potential area for the development of the food industry. The purpose of this study was to determine the dominant development of food industry, identify the relation of food industry and the inputs and outputs process as well as to determine the socio-economic conditions of labor. The data collection was done by field observation, questionnaire, literature study and documentation study. The number of samples in this study were 97 food industry workers coming from three sub-districts in Majalengka. Analysis of the data used in this study using a quantitative method through correlation test. To determine the contribution of food industry on the socio-economic conditions, simple linear regression analysis was employed. The results of this study were (1) the dominant factor affecting the food industry in Majalengka is the capital, the availability of raw materials, labor and marketing. (2) the food industry in Majalengka give a positive goal to change the livelihood of not working later into labor so that revenue increased food industry and the effect on the socio-economic conditions of labor. (3) food industry effects on socio-economic of the employment with the contribution of 29.8%, which means that the agricultural sector remains dominant. As recommendation, there should be an increase in the quality and expansion the marketing of the food industry. And for government there should be trainings, and coaching.

Referensi

Dokumen terkait

Suatu foto udara diambil dari ketinggian 6000 ft di atas permukaan rata-rata dengan fokus kamera 6 in (152.4 mm) dan format ukuran 9 in (23 cm).. INTERPRETASI FOTO UDARA.  Definisi

Semasa pemain daripada pasukan lawan yang dibenarkan berada dalam kawasan itu membuat hantaran percuma, bola tidak boleh dibaling melebihi kawasan gelanggang

Berdasarkan hasil penelitian Machali (2014) dengan judul “Dimensi Kecerdasan Majemuk dalam Kurikulum 2013” memberikan kesimpulan dalam penelitiannya bahwa Kurikulum

Salah satu asas penting yang wajib diperhatikan adalah bahwa hakim wajib mengadili semua bagian tuntutan dan dilarang menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut

2. Pendingin diperlukan untuk meredam suhu dan membersihkan kotoran selama proses penggerindaan pada saat putaran roda gerinda yang sangat tinggi memerlukan langkah

Ketidakbermaknaan korelasi tingkat gejala adiksi internet dengan aktivitas yang dilakukan jika tidak tersedia dana, dapat dijelaskan karena sebagian besar

Menutup kegiatan pembelajaran dengan berdo’a bersama V Alat/Bahan/Sumber Belajar:.. A Kerja logam,

Bintang Lima Citra Cemerlang tersedia Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V-Legal, dan telah sesuai dengan dokumen PEB dan dokumen