• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurikulum MA Nurul Islam 2016.2017 Doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kurikulum MA Nurul Islam 2016.2017 Doc"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM

MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Alamat :

Jalan Palembang-Jambi KM.203 Kec. Bayung Lencir Musi Banyuasin- Sumatera Selatan 30756 Tlp./HP : 0852 18 9908000, Kode Pos 30756

E-mail : mayanuris@yahoo.co.id Website : www.ma-yanuris.com Sumatera Selatan

2016

(2)

Nomor : MA.10.57/11.006/Kp.00.1/008/2013 Lampiran : 1 (satu) bundel

Perihal : Permohonan Pengesahan Pembaerlakuan Kurikulum Madrasah Aliyah Nurul Islam

Kepada :

Yth. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Selatan c.q. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah di

Palembang

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR Kec. Bayung Lencir Kab. Musi Banyuasin, memohon kepada Bapak untuk mengesahkan pemberlakuan Kurikulum MA Nurul Islam tahun pelajaran 2016/2017 setelah kami revisi dan perbaiki sesuai dengan arahan dan petunjuk yang Bapak berikan kepada kami.

Demikian permohonan dari kami dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.,

Mengetahui, Komite Madrasah,

E. SAMSUDIN, M.Ag.

Bayung Lencir, Juli 2016

Kepala Madrasah,

(3)

-KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR

NSM : 131232060051 NPSN : 60728089

Jalan Raya Bayung Lencir KM 203 Kel. Bayung Lencir, Kec. Bayung Lencir MUSI BANYUASIN 30756

LEMBAR PENGESAHAN

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke Hadirat Alllah SWT, setelah mempertimbangkan masukan dari Komite Madrasah, Kurikulum Madrasah Aliyah NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR tahun Pelajaran 2016/2017 ditetapkan dan diberlakukan terhitung mulai tanggal 16 Juli 2016.

Selanjutnya pada akhir tahun pelajaran, pelaksanaan kurikulum ini akan dievaluasi dan/atau ditinjau ulang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan madrasah yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam penyusunan, pengembangan dan penetapan kurikulum untuk tahun pelajaran berikutnya.

Ditetapkan di : Bayung Lencir Pada tanggal : Juli 2016

Mengetahui Komite Madrasah

E. SAMSUDIN.M.Ag.

Kepala Madrasah

MIFCHUDIN, S.Pd.I NIP.

-Pengawas Madrasah Aliyah

... NIP. ...

Mengetahui/ Mengesahkan,

Kepala Kanwil Kemenag Propinsi Sumatera Selatan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah,

(4)

Tembusan disampaikan kepada Yth. ;

1. Kepala Kanwil Kemenag Prov. Jabar c.q. Kepala Bidang Mapenda Islam 2. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Musi Banyuasin

KEMENTERIAN AGAMA

MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR

NSM : 131232060051 NPSN : 60728089

Jalan Raya Bayung Lencir KM 203 Kel. Bayung Lencir, Kec. Bayung Lencir MUSI BANYUASIN 30756

KEPUTUSAN

KEPALA MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM Nomor : MA.10.57/11.006/KP.003/VIII/2016

TENTANG

TIM PENGEMBANG KURIKULUM MA NURUL ISLAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEPALA MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR

Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN Di ma NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR Kec. Bayung Lencir Tahun Pelajaran 2016/2017 perlu disusun/ dikembangkan Kurikulum MA Nurul Islam.

b. Bahwa untuk penyusunan/ pengembangan Kurikulum MA Nurul Islam Tahun Pelajaran 2016/2017 sebagaimana yang tercantum pada poin (a.) perlu ditetapkan Tim Pengembang Kurikulum MA Nurul Islam Tahun Pelajaran 2016/2017.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17 ayat (2) dan pasal 19 ayat (1);

3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar

Kompetensi Lulusan;

5. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor DII.1/PP.001/ED/681/2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi;

6. Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Tim Pengembang Kurikulum MA Nurul Islam Tahun Pelajaran 2016/2017.

Pertama : Mengangkat nama-nama sebagaimana tercantum pada lampiran Surat Keputusan ini sebagai Tim Pengembangan Kurikulum MA Nurul Islam Tahun Pelajaran 2016/2017. Kedua : Setiap anggota tim duharuskan melaporkan kemajuan pelaksanaan tugasnya secara

tertulis dan berkala pada Kepala Madrasah.

Ketiga : Biaya kegiatan ini dan jasa honorium akibat timbunya Surat Keputusan ini dibebankan pada anggaran madrasah.

Keempat : Apabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bayung Lencir Pada tanggal : 19 Juni 2016 Kepala MA Nurul Islam,

(5)

-LAMPIRAN KEPUTUSAN

KEPALA MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM Nomor : MA.10.57/11.006/KP.003/012/2016

TENTANG

TIM PENGEMBANG KURIKULUM MA NURUL ISLAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SUSUNAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM MA NURUL ISLAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Penanggung Jawab : Mifchudin, S.Pd.I. (Kepala Madrasah)

Wakil Penanggung Jawab : E. Samsudin.M.Ag. (Ketua komite Madrasah) Konsultan : ... (Pengawas Madrasah) Ketua : Alamsyah, S.S. (Wakamad Bid. Kurikulum)

Wakil Ketua : Yuherniza, S.Sos., M.Pd. (Wakamad Bid. Kesiswaan) Sekretaris : Rozi Yulaiandri, S.Pd. (KTU)

Anggota : 1. Poppy Widiati, S.Pd.. (Wakamad Bid. Sarana Prasarana/ Humas) 2. Syamsudin, S.Pd. (Guru)

3. Ulfatunisa, S.Pd.I. (Guru) 4. Budi Pranyoto, S.Pd.I. (Guru) 5. Faturohman, S.Pd.I. (Guru) 6. Rijal Mustakim (TU)

Ditetapkan di : Bayung Lencir Pada tanggal : 19 Juni 2016 Kepala MA Nurul Islam,

(6)

-KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji bagi Allah SWT yang senan tiasa memberikan rahmatnya ke seluruh alam serta shalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa diliputi kebaikan, Tim Pengembang Kurikulum MA Nurul Islam dapat menyelesaikan tugasnya menyusun dan/ atau mengembangkan Kurikulum MA Nurul Islam yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan pada Madrasah Aliyah NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR dalam memutuskan berbagai kebijakan dan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun pelajaran 2016/2017 dan seterusnya.

Harapannya agar pelaksanaan pendidikan ini dapat terencana, terarah dan tepat tujuan untuk mengantarkan peserta didik menjadi insan yang bermoral, cerdas, terampil dan mandiri.

Dalam penyusunan Kurikulum MA Nurul Islam ini, kami berupaya semaksimal mungkin menyajikan konsep, perangkat serta strategi ideal. Namun karena berbagai keterbatasan yang ada pada kami, kekurangan dan kesalahan tidak bisa kami hindari.

Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan demi terselesaikannya Kurikulum MA Nurul Islam ini, kami ucapkan terimakasih.

Bayung Lencir, Juli 2016

Kepala MA Nurul Islam,

(7)

-DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... Surat Permohonan Pengesahan Pemberlakuan Kurikulum ... Lembar Pengesahan ... SK Tim Pengembang Kurikulum ... Kata Pengantar ... Daftar Isi ...

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Landasan Hukum ... 2

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum ... 2

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum ... 3

E. Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum ... 4

F. Profil Madrasah ... 6

BAB II TUJUAN, VISI DAN MISI MADRASAH ... 8

A. Tujuan Pendidikan Nasional Jenjang Madrasah ... 8

B. Visi Madrasah dan Indikator Visi Madrasah ... 8

C. Misi Madrasah ... 9

D. Tujuan Madrasah ... 9

E. Rencana Strategis Madrasah ... 11

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ... 13

A. Muata Kurikulum ... 13

B. Muatan Lokal ... 18

C. Kegiatan Pengembangan Diri ... 19

D. Pengaturan Beban Belajar ... 19

E. Ketuntasan Belajar ... 20

F. Kriteria Kenaikan Kelas ... 20

G. Penjurusan ... 22

H. Pendidikan Kecakapan Hidup ... 23

I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ... 24

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN ... 26

(8)

KURIKULUM

MADRASAH ALIYAH NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satiuan pendidikan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

MA Nurul Islam sebagai satuan pendidikan menengah atas di lingkungan Departemen Agama perlu menyusun Kurikulum MA Nurul Islam yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan Kurikulum MA Nurul Islam dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas : Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan standar Penilaian Pendidikan.

Melalui Kurikulum MA Nurul Islam ini diharapkan pelaksanaan program-program pendidikan di MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR sesuai dengan karakteristik potensi dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, penyusunannya perlu melibatkan seluruh warga madrasah (Kepala, Guru, Karyawan dan Murid) serta pemangku kepentingan lain (Majelis Madrasah, orang tua murid, Lingkungan, Pesantren, Masyarakat dan Lembaga-lembaga lain.)

Dokumen Kurikulum MA Nurul Islam ini secara keseluruhan mencakup : 1. Struktur dan Muatan Kurikulum;

2. Muatan Lokal;

3. Kegiatan Pengembangan Diri; 4. Pengaturan Beban Belajar; 5. Ketuntasan Belajar;

6. Kriteria Kenaikan Kelas; 7. Penjurusan;

8. Pendidikan Kecakapan Hidup;

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global; 10. Kalender Pendidikan;

11. Silabus Pembelajaran dan

(9)

B. Landasan Hukum

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1995;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara tahuin 2003 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 17 ayat (2) dan pasal 19 ayat (1);

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;

6. Surat Edaran Dirjen Pendidikan Islam Nomor DII.1/PP.001/ED/681/2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi;

7. Peraturan Menteri Agama No. 2 tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi;

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum

Pengembangan Kurikulum MA Nurul Islam disusun antara lain dengan tujuan agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :

a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa;

b. Belajar untuk memahami dan menghayati;

c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berduat secara efektif;

d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain dan

e. Belajar untuk membangundan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, imajinatif, komunikatif dan menyenangkan.

Diharapkan juga bahwa dengan terwujudnya Kurikulum MA Nurul Islam ini dapat mendongkrak tercapainya peningkatan mutu pendidikan yang ditandai dengan meningkatnya prestasi baik dalam bidang akademik mau pun non akademik.

Pengembangan Kurikulum MA Nurul Islam yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional terdiri atas : Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan standar Penilaian Pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR dalam mengambangkan kurikulum.

(10)

D. Prinsip Pengenbangan Kurikulum

Terkait dengan pengembangan Kurikulum MA Nurul Islam, terdapat sejumlah prinsip-prinsip yang dipenuhi, yaitu :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.

2. Beragam dan Terpadu.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan.

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat.

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

(11)

E. Acuan Operasional Pengembangan Kurikulum

Dalam penyusunan kurikulum yang berlaku di MA Nurul Islam beberapa hal yang menjadi acuan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Iman dan Takwa serta Akhlak Mulia

Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik di MA Nurul Islam secara utuh. Kurikulum di MA Nurul Islam ini disusun sehingga memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik

Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum MA Nurul Islam Indah ini disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.

3. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan

Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum MA Nurul Islam memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

4. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional

Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis, kurikulum MA Nurul Islam memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Sehingga, keduanya ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

5. Tuntutan Dunia Kerja

Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum MA Nurul Islam perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

(12)

Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEK sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum MA Nurul Islam dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

7. Agama

Kurikulum MA Nurul Islam dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum MA Nurul Islam untuk semua mata pelajarannya ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.

8. Dinamika Perkembangan Global

Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.

9. Persatuan Nasional dan Nilai-nilai Kebangsaan

Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum MA Nurul Islam mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

10. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat

Kurikulum MA Nurul Islam dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

11. Kesetaraan Jender

Kurikulum MA Nurul Islam diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender.

12. Karakteristik Satuan Pendidikan

(13)
(14)

F. Profil Madrasah

1. Nama Madrasah : Madrasah Aliyah Nurul Islam

2. NSM : 131232060051

3. No. Ijin Operasional : Kw.10.4/4/PP.00.6/3013/2011

4. Akreditasi Madrasah : Terakreditasi B

5. Alamat lengkap Madrasah : Jalan raya Bayung Lencir KM 3, Kampung Pareang RT/RW 03/02

Desa : Bayung Lencir

Kecamatan : Bayung Lencir

Kabupaten : Musi Banyuasin

Tlp./HP : HP (0852 18 990218)

E-mail : maplusalaqsha@yahoo.co.id

6. NPWP Madrasah : 31.368.671-9-425.000

7. Nama Kepala : Mifchudin, S.Pd.I.

8. Pendidikan Terakhir : S1

9. Nomor Tlp./HP Kepala : HP

10. Alamat Yayasan : Jalan raya Bayung Lencir KM 203,

11. Nomor Tlp./HP Yayasan : HP (0813 23 186884)

12. No. Akta Pendirian Yayasan : Nomor 31 tanggal 10 Juli 2009

13. Status tanah : Wakaf

- Luas Tanah : 1.800 M2

14. Status bangunan : Milik sendiri

- Tingkat Bangunan : 1 (satu) lantai

- Luas Bangunam : 360 M2

15. Data Peserta Didik

Tahun Pelajaran

Kelas X Kelas XI Kelas XII Kelas X-XII

Jumlah

(15)

No Jenis Sarana Prasarana Jml Ruang

Kategori Ruangan

Baik RinganRusak SedangRusak RusakBerat 1. Ruang Kelas

2. Perpustakaan

3. R. Lab. PAI

4. R. Lab. Biologi

5. R. Lab. Fisika

6. R. Lab. Kimia

7. R. Lab. Komputer

8. R. Lab. Bahasa

9. R. Kepala Madrasah/Wakamad

10. R. Guru

11. R. Tata Usaha

12. R. Bimbingan Konseling

13. R. Tempat Ibadah

14. R. UKS

15. Jamban Siswa dan Guru

16. Gudang

17. R. Sirkulasi

18. Tempat Olahraga

19. R. OSIS

20. R. Kegiatan Siswa

21. R. Lainnya

17. Data Pendidik dan Tenaga kependidikan

No Status Pendidik dan Tenaga Kependidikan Jumlah

A. Pendidik

1. Guru PNS diperbantukan tetap

2. Guru tetap yayasan

3. Guru honorer

(16)

B. Tenaga Kependidikan

1. KTU

2. Staff TU

Jumlah Personal

Mengetahui, Komite Madrasah,

E. SAMSUDIN, M.Ag

Bayung Lencir, Juli 2016

Kepala Madrasah,

(17)

-BAB II

TUJUAN, VISI DAN MISI MADRASAH

A. Tujuan Pendidikan Madrasah

1. Umum (Tujuan Pendidikan Nasional)

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggug jawa.

(UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3)

2. Khusus (Tujuan Pendidikan Madrasah Aliyah)

1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

2. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Kesenian yang dijiwai ajaran Islam.

3. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan social, budaya dan alam sekitarnya yang dujiwai semangat ajaran Islam.

(Keputusan Kemenag RI No. 370 Tahun 1993 Pasal 2) B. Visi dan Misi Madrasah

Madrasah Aliyah NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR sebagai lembaga pendidikan berciri khas Islam perlu mempertimbangkan harapan Peserta Didik, orang tua Peserta Didik, lembaga pengguna lulusan madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya. Madrasah Aliyah NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR juga diharapkan merespon perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. Madrasah Aliyah NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR ingin mewujudkan harapan dan respon dalam visi berikut :

1. Visi MA Nurul Islam

Pembentukan kader umat yang unggul dalam prestasi, beriman,

berakhlak mulia, yang mampu menyongsong globalisasi.

2. Indikator Visi MA Nurul Islam

No Nilai Indikator

1. Unggul dalam

Prestasi  Kompetitif dalam SPMB/PMDKKompetitif dalam olimpiade IPS

 Kompetitif dalam KIR

(18)

 Kompetitif dalam lomba seni & olahraga

2. Beriman  Membudayakan bacaan-bacaan takbir, tahmid, tahlil, istigfar, dan doa-doa pendek dalam kehidupan sehari-hari.

 Mengadakan Tadarusan menjelang pelajaran dimulai.

 Mengawali dan mengakhiri kegiatan belajar serta akktifitas sehari-hari dengan berdoa.

 Melaksanakan Sholat Berjamaah Duhur di Sekolah.

 Membayar infak setiap hari Jum’at.

 Mengadakan kegiatan solat Duha.

3. Berakhlak Mulia  Selalu menjaga silaturahmi antar sesama warga sekolah baik murid, guru serta personal sekolah lainnya..

 Tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan orang lain, lingkungan atau pun diri sendiri.

 Menghindari ucapan-ucapan buruk yang bertentangan dengan nilai dan norma agama serta lingkungan.

 Selalu menerapkan perilaku jujur baik dalam bersikap atau pun berucap.

 Menghormati yang lebih tua dan sayang kepada yang lebih muda serta toleran kepada sesama.

 Selalu menjaga kepercayaan orang lain dengan selalu bersikap dan berperilaku jujur serta tidak melakukan perbuatan curang.

4. Mampu Menyongsong Globalisasi

 Mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa inggris dan bahasa arab baik secara lisan atau pun tulisan.

 Mampu menyelesaikan pekerjaan atau tugas belajar dengan menggunakan komputer.

 Mampu berkomunikasi jarak jauh dengan memanfaakan ketersediaan perangkat teknologi berbasis internet.

 Mampu menyampaikan informasi melalui layanan E-mail;

 Mampu mengumpulkan informasi malalui media berita online.

C. Misi MA Nurul Islam

1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan generasi muda berkualitas, berprestasi, beriman dan bertakwa;

2. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan sesuai perkembangan dunia pendidikan;

3. Mewujudkan MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR sebagai Madrasah yang unggul dalam penyesuaian komunikasi verbal Arab dan Inggris.

(19)

Tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Aliyah NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR adalah:

1. Terlaksanaannya pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM) dan kekompakan (team teaching) untuk lebih mengoptimalkan SDM Guru dan mencegah terjadinya kekosongan jam pelajaran supaya setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.

2. Penerapan evaluasi atau penilaian hasil belajar (ulangan tengah semester dan ulangan umum akhir semester) secara konsisten dan berkesinambungan.

3. Optimalisasi pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.

4. Memotivasi dan membantu peserta didik untuk pengembangan diri dalam mengenali potensi diri dan minat melalui program bimbingan konseling sehingga setiap siswa dapat berkembang secara optimal.

5. Optimalisasi pelayanan terhadap peserta didik dengan melengkapi sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran.

6. Optimalisasi pengembangan diri dalam hal minat dan bakat siswa melalui program bimbingan konseling dan ektrakurikuler (volly Ball, Pramuka, Perisai Diri, dan keterampilan lain yang relevan) sehingga setiap siswa dapat mengembangkan bakat yang dimiliki secara optimal.

Dari tujuan tersebut, dioperasionalkan dalam tujuan yang lebih spesifik sebagai berikut :

1. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar dan bimbingan secara efisien dan efektif. 2. Menumbuh-kembangkan semangat belajar, mendorong dan membantu siswa untuk

mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal.

3. Menumbuh-kembangkan semangat pendalaman ajaran islam, sehingga melahirkan siswa yang bertaqwa dan memiliki akhlaqul karimah.

4. Menumbuh-kembangkan penghayatan kebangsaan sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan warga Madrasah dan komponen terkait lainnya demi terwujudnya pelayanan prima bagi pemakai jasa pendidikan (stakeholder).

6. Meningkatkan kualitas kelembagaan dengan pengembangan sarana dan prasarana serta kesejahteraan tenaga kependidikan, untuk dapat memberikan pelayanan maksimal.

7. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler, sehingga dapat tampil dalam berbagai ivent perlombaan dan pertandingan.

Sedangkan Tujuan Prioritas yang dikembankan untuk Tahun Pelajaran 2016/2017 sebagai berikut :

1. mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara berkelanjutan;

2. mengadakan jam tambahan pada pelajaran UN, yaitu bimbingan belajar di sore hari bagi siswa kelas XII.

(20)

5. kerjasama dengan Dinas dan instansi terkait dan/atau pihak lain untuk pelaksanaan program Madrasah produktif di MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR.

6. Pengadaan Gedung dan sarana prasarana laboratorium bahasa, Laboratorium Komputer, Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia, Laboratorium Biologi, Laboratorium Keagamaan dan Laboratorium Keterampilan;

7. membentuk kelompok gemar Bahasa Inggris dan Bahasa Arab;

8. membentuk kelompok belajar terbimbing;

9. pengadaan buku penunjang;

10. pengadaan komputer;

11. Pembuatan Blog Sekolah;

12. mengintesifkan kelompok belajar siswa;

13. mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua;

14. pelaporan kepada orang tua secara berkala;

15. pembentukan Guru Mentor;

16. Pengadaan Masjid Madrasah yang representatif;

17. Pengadaan Asrama Siswa Putra – Putri;

18. Pengadaan Gedung Aula.

E. Rencana Strategis Madrasah

Dengan mempertimbangkan kondisi, potensi dan permasalahan yang ada, dan sejalan dengan Visi dan Misi serta tujuan jangka panjang madrasah yang telah ditetapkan, maka MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR menetapkan sasaran strategis yang hendak dicapai dalan periode 2016-2017 menurut 8 (delapan) standar nasional pendidikan yaitu peningkatan Standar Isi, peningkatan Standar Proses, peningkatan Standar Kompetensi Lulusan, peningkatan Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan, peningkatan Standar Sarana dan Prasarana, peningkatan Standar Pengelolaan, peningkatan Standar Pembiayaan dan peningkatan standar Penilaian Pendidikan.

Ada pun secara rinci, Rencana Strategis Yang Telah disusun dan ditetapkan pada MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR dan disahkan dalam RKM adalah, sebagai berikut :

1. peningkatan Standar Isi

1) tersedianya dokumen KTSP untuk seluruh mata pelajaran 2) KTSP sudah sesuai dan relevan

3) Guru mampu menyusun silabus madrasah sesuai dengan standar isi 4) Guru paham dan mampu membuat PTK

(21)

9) Guru paham tentang kecakapan hidup

10) Sekolah menyediakan kebutuha pengembangan pribadi peserta didik

2. peningkatan Standar Proses

1) silabus sudah sesuai/ relevan dengan standar

2) RPP dirancang untuk mencapai pembelajaran efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik

3) Sumber belajar dapat diperoleh dengan mudah dan digunakan secara tepat

4) Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik

5) Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan

3. peningkatan Standar Kompetensi Lulusan

1) peserta didik dapat mencapai target akademis yang diharapkan

2) peserta didik dapat mengembangkan potensi diri mereka sebagai anggota masyarakat

4. peningkatan Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan

1) pemenuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai 2) kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai

3) kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sudah memadai

5. peningkatan Standar Sarana dan Prasarana

1) sarana sekolah belum memadai

(22)

6. peningkatan Standar Pengelolaan

1) kinerja pengelolaan sekolah berdasarkan kerja tim dan kemitraan yang kuat dengan visi dan misi yang jelas dan diketahui oleh semua pihak

2) rencana kerja memiliki tujuan yang jelas dan perbaikan berkelanjutan

3) rencana pengambangan sekolah/ rencana kerja sekolah berdampak terhadap peningkatan hasil belajar

4) pengumpulan dan penggunaan data yang handal serta valid

5) pemberian dukungan dan kesempatan pengembangan profesi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan

6) mencyaratkan mengambil bagian dalam kehidupan sekolah

7. peningkatan Standar Pembiayaan

1) Sekolah merencanakan keuangan sesuai standar

2) Upaya sekolah untuk mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya

8. peningkatan standar Penilaian Pendidikan

1) system yang tersedia untuk memberikan penilaian bagi peserta didik baik dalam bidang akademik mau pun non akademik

2) penilaian berdampak pada proses belajar mengajar

(23)

BAB III umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;

2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; 3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. kelompok mata pelajaran estetika;

5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1. (satu), berikut:

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

(24)

mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMA/MA/SMALB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan kemandirian kerja.

4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.

5. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

(25)

2. Struktur Kurikulum MA Nurul Islam

Struktur Kurikulum MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga (3) tahun mulai Kelas X (sepuluh) sampai dengan Kelas XII (duabelas). Struktur Kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisasian kelas-kelas pada MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X (sepuluh) merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas satu program yaitu Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

a. Kurikulum MA Nurul Islam Kelas X (sepuluh)

1. Kurikulum MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR Kelas X (sepuluh) terdiri atas 17 mata pelajaran, 2 muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2. (dua). Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

2. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur Kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per-minggu secara keseluruhan.

3. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. - Senin dan Sabtu 8 (delapan) jam pelajaran

- Selasa, Rabu dan Kamis 9 (sembilan) jam pelajaran - Jum’at 4 (empat) jam pelajaran

4. Alokasi jam pelajaran pada satu minggu adalah Senin, Kamis dan Sabtu 8 (delapan) jam pelajaran. Selasa dan Rabu 10 (sepuluh) jam pelajaran. Jum’at 4 (empat) jam pelajaran.

(26)

Tabel 2. Struktur Kurikulum

MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR Kelas X

K o m p o n e n Alokasi Waktu

Smt 1 Smt 2

A.

Mata Pelajaran

1 Pendidikan Agama Islam

a. Al-Qur’an-Hadis 2 2

b. Fikih 2 2

c. Akidah-Akhlak 2 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4

4 Bahasa Arab 4 4

5 Bahasa Inggris 4 4

6 Matematika 4 4

15 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan 2 2

16 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2

17. Keterampilan 2 2

B. Muatan Lokal *) 18

19 BTQ 2 2

C. Pengembangan Diri **) 2 2

J u m l a h 48 48

Keterangan:

*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah). **) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan

(27)

b. Kurikulum MA Nurul Islam Kelas XI IPS dan XII IPS

1. Kurikulum MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR Kelas XI dan XII Program IPS, terdiri atas 14 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 3. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.

2. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur Kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.

3. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit. o Senin dan Sabtu 8 (delapan) jam pelajaran

o Selasa, Rabu dan Kamis 9 (sembilan) jam pelajaran

o Jum’at 4 (empat) jam pelajaran

4. Alokasi jam pelajaran pada satu minggu adalah Senin, Kamis dan Sabtu 8 (delapan) jam pelajaran. Selasa dan Rabu 10 (sepuluh) jam pelajaran. Jum’at 4 (empat) jam pelajaran.

5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 35 minggu. Yang terdiri dari 16,78 minggu pada semester Ganjil dan 17,33 minggu pada semester Genap.

Tabel 3. Struktur Kurikulum

MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR Kelas XI IPS dan XII IPs

K o m p o n e n

Alokasi Waktu

Kelas XI IPS Kelas XII IPS Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

(28)

12. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan 2 2 2 2

13. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2

14. Keterampilan 2 2 2 2

B. Muatan Lokal *)

*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah)

**) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan memberikan

kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).

Tabel 3. Struktur Kurikulum

MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR Kelas XII

K o m p o n e n Smt 1 Smt 2 Smt 1Alokasi Waktu Smt 2

d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4

15 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan

Kesehatan 2

2 2

2 16 Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2 2

17. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2

B. Muatan Lokal *)

*) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan

potensi daerah, yang ditentukan oleh satuan pendidikan (madrasah).

(29)

dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).

B. Muatan Lokal

Dalam rangka memelihara keterampilan dan ciri khas MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR, maka selain mengajarkan muatan nasional, diajarkan pula muatan lokal yang berbasis daerah yaitu Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ).

Ada pun dasar penetapan Muatan Lokal pada Kurikulum MA Nurul Islam adalah, sebagai berikut :

Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)

Dalam pasal 3 Undang-Undang N0. 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah salah satu pilar terpenting dalam upaya membangun sumber daya manusua (SDM) yang berkualitas. Karena kesempurnaan/kepribadian seseorang tidak hanya terletak pada kecerdasan intelektualitasnya (IQ) saja, tapi harus ditopang dengan kecerdasan spiritual (SQ) dan emosional (EQ).

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan pelajaran yang wajib diikuti oleh setiap peserta didik yang beragama Islam dalam kegiatan pembelajaran intrakurikuler meliputi lima (5) aspek yaitu al-Qur’an, Ibadah/Fiqih, Keimanan/Aqidah Akhlak dan Tarikh/Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Baca Tulis al-Qur’an termasuk bagian tagihan kompetensi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik supaya mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan kandungan al-Quran. Al-Qur’an bagi umat Islam memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan seorang muslim. Oleh karena itu hendaknya peserta didik sedini mungkin sudah mulai diajarkan menulis dan membaca al-Qur’an sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu tajwid dan mahkrajnya serta diharapkan dapat memahami, kemudian mengamalkan isi ajarannya dalam setiap aktivitas keseharian.

C. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan denga masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik.

Kegiatan siswa yang menunjang pada proses pengembangan diri antara lain :

(30)

 Ekstra Kurikuler (Olahraga, Perisai Diri, Kesenian dan Pramuka)

 Study Tour/ Kunjungan Olahraga dan Study Banding.

D. Pengaturan Beban Belajar

Madrasah Aliyah NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR menetapkan beban belajar peserta didik sebagai berikut :

1) Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tentera dalam Struktur Kurikulum

2) Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur 30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan

3) Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah.

Tabel Gambaran Beban Belajar Peserta Didik

Kelas

Satu Jam Tatap Muka

(menit)

Jumlah Jam Pembelajaran

per Minggu (Jam)

Minggu Efektif per Tahun

Pelajaran (minggu)

Waktu pembelajaran per Tahun

(jam) (menit)

(31)

E. Ketuntasan Belajar

Berdasarkan hasil Rapat Dinas Dewan Guru dan Majelis Madrasah serta dengan memperhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar pada masing-masing mata pelajaran sebagai berikut :

Tabel Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik

K o m p o n e n

Ketuntasan Minimal Kelas X Kelas XI dan XII

IPS

A. Al-Qur’an-Hadis 70 75 75 75 75 75

B. Fikih 70 75 75 75 75 75

C. Akidah-Akhlak 70 75 75 75 70 70

d. SKI 70 70 70 70 75 75

2. PKn 70 75 70 75 70 75

3. Bahasa Indonesia 65 70 65 70 70 75

4. Bahasa Arab 65 70 70 70 70 75

11. Geografi 70 65 70 65

12. Ekonomi 65 65 70 70

13. Sosiologi 65 65 68 68

14. Seni Budaya 70 70 72 75 75 75

15. Penjasorkes 70 75 70 80 75 80

16. TIK 70 70 75 70 75 80

17. Keterampilan 70 75 70 75 70 75

B. Muatan Lokal *)

*) Nilau kumulatif siswa dinyatakan tuntas apabila telah mencapai atau melampui KKM yang ditetapkan

**) siswa dengan nilai kumulatif kurang/ tidak mencapai KKM diharuskan mengikuti remedial

F. Kriteria Kenaikan Kelas 1. Prinsip Penilaian Kelas

(32)

a. Memandang penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu

b. Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian sebagai cermin diri

c. Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik

d. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik

e. Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik

f. Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. Penilaian kelas dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek dan pengamatan tingkah laku

g. Melakukan penilaian kelas secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan dan perbaiakn hasil dalam bentuk ulangan harian, ualangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. Ulangan harian dapat dilakukan bila sudah menyelesaikansatu atau beberapa indikator atau satu kompetensi dasar. Pelaksanaan ulangan harian dapat dilakukan dengan penilaian tertulis, observasi atau lainnya. Ulangan tengah semester dilakukan bila telahmelkuakan beberapa kompetensi dasar. Sedangkan ualngan akhir semester dilakuka setelah menyelesaikan semua kompetensi dasar pada semester bersangkutan. Ulangan kenaikan kelas dilakukan pada akhir semester genap dengan menilai semua kompetensi dasar semester ganjil dan genapdengan penekanan pada kompetensi dasar semester genap.

h. Guru menetapkan tingkat pencapaian kompetensi peserta didik berdasarkan hasil belajarnya pada kurun waktu tertentu (akhir semester atau akhir tahun).

Agar penilaian berjalan secara objektif, guru harus berupaya secara optimal untuk (1) memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dan tingkah laku dari sejumlah penilaian, (2) membuat keputusan yang adil tentang penguasaan kompetensi peserta didik dengan mempertimbangkan hasil kerja (karya).

2. Penilaian Hasil Belajar Masing-masing Kelompok Mata Pelajaran

a. Penilaian hasil belajar kelompok dan mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui :

1) Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan efeksi dan kepribadian peserta didik

2) Ujian, ulangan dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. b. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi diukur melalui ulangan, penugasan dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai

c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan efeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik

d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan dilakukan melalui :

1) Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan efeksi dan kepribadian peserta didik

(33)

Hal-hal yang belum diatur dapat diputuskan berdasarkan Sidang Kenaikan Kelas. Segala sesuatu yang telah diputuskan dalam sidang akan dijunjung tinggi dan sekaligus merupakan keputusan Madrasah. Peninjauan keputusan sidang dapatdimungkinkan bila betul-betul terdapat kesalahan dan/atau kekeliruan.

3. Standar Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh madrasah dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan.

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester Genap

b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester Genap

c. Peserta didik dinyatakan Naik KelasXI, apabila yang bersangkutan memiliki : 1) Kehadiran minimal 75%

2) Mata pelajaran yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),

maksimum 3 (tiga) mata pelajaran

3) Memiliki Nilai kumulatif yang melampui KKM pada mata pelajaran khas kejurusan dan mata pelajaran Ujian Nasional, sesuai dengan hasil musyawarah guru untuk dapat memasuku jurusan tertentu

d. Peserta didik dinyatakan Naik KelasXII, apabila yang bersangkutan memiliki : 1) Kehadiran minimal 75%

2) Mata pelajaran yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM),

maksimum 3 (tiga) mata pelajaran

3) Memiliki Nilai kumulatif yang melampui KKM pada mata pelajaran khas kejurusan dan mata pelajaran Ujian Nasional, sesuai dengan hasil musyawarah guru

e. Peserta didik dinyatakan Lulus Sekolah, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai berikut :

1) Memiliki nilai raport kelas X, XI dan XII yang mencapai dan/atau melampui KKM yang ditetapkan

2) Mengikuti semua ujian baik praktek atau pun teori

3) Memiliki nilai UAM/ UAMBN yang melampui KKM untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, sesuai hasil musyawarah guru

4) Memiliki nilai UN sesuai dengan edaran dan ketetapan pemerintah/ BSNP dan POS UN pada tahun berjalan.

G. Penjurusan

a. Untuk tahun pelajarn 2016/2017, MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR sesuai keputusan madrasah dengan Majelis Madrasah serta dengan memperhatikan keadaan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah serta kebutuhan peserta didik, maka madrasah menetapkan 2 (dua) jurusan yang diprioritaskan, yaitu Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

b. Waktu penjurusan

(34)
(35)

c. Kriteria penjurusan

1) Peserta didik yang bersangkutan naik ke kelas XI

1) Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) apabila yang bersangkutan berniat melanjutkan belajar pada jurusan IPS dan dengan Nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan IPS (Ekonomi, Geografi, Sosiologi dan Sejarah) melampui kategori tuntas.dan Peserta didik dinyatakan masuk jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) apabila yang bersangkutan berniat melanjutkan belajar pada jurusan IPA dan dengan Nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas jurusan IPA (Fisika, Kimia, dan Biologi) melampui kategori tuntas

2) Peserta didik yang memiliki nilai mayta pelajaran yang manjadi ciri khas program IPS ataupun IPA tidak mencapai/melampui kategori tuntas, maka peserta didik bersangkutan diwajibkan mengadakan remedial

Tabel Gambaran Penentuan Program Belajar

Mapel Ciri Khas Program Belajar IPS

dan UN

Ketuntasan Hasil Belajar

[5 (lima) di atas KKM khusus mapel ciri khas jurusan]

Keperluan Penjurusan Keperluan UN Program Belajar IPS

1 Sejarah

2 Geografi Tidak Tuntas Melampui

3 Ekonomi Tidak Tuntas Melampui

4 Sosiologi Tidak Tuntas Melampui

Program Belajar IPA

1 Fisika Tidak Tuntas Melampui

2 Kimia Tidak Tuntas Melampui

3 Biologi Tidak Tuntas Melampui

Mata Pelajaran UN Umum

5 Matematka Tidak Tuntas

6 Bhs Indonesia Tidak Tuntas

7 Bhs Inggris Tudak Tuntas

Pilihan Jurusan Remedial IPS/IPA Remedial

H. Pendidikan Kecakapan Hidup

1. Pembinaan Siswa

Siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi dibina sejak siswa naik ke kelas tiga. Pembinaan diberikan dengan penambahan jam pelajaran untuk pelajaran-pelajaran tertentu yang sekiranya mendukung untuk masuk di perguruan tinggi. Wakil kepala urusan kurikulum bekerjasama dengan BK (Bimbingan dan Konseling), humas serta instansi lain berusaha menelusuri kemampuan dan minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi atau bekerja.

2. Kegiatan Ekstra Kurikuler

Ektra kurikuler sebagai jalur pembinaan kesiswaan mempunyai peranan utama dalam pendidikan kecakapan hidup siswa.

o Untuk memperdalam dan memelihara pengetahuan para siswa dalam arti memperkaya, mempertajam serta memperbaiki pengetahuan siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan program kurikulum yang ada.

(36)

o Untuk membina serta meningkatkan bakat, minat dan keterampilan siswa. Hasil yang diharapkandari kegiatan ini adalah untuk membentuk sikap percaya diri, kreatif dan mandiri.

(37)

I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 1. Kurikulum

 Program Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) dibaca selama 5 (lima) menit oleh seluruh siswa pada setiap akan memulai belajar pada jam pertama. Dengan program ini diharapkan semua siswa dalam setiap harinya tidak terlewat dalam melaksanakan tadarusan.

 Bimbingan ibadah berjenjang dilaksanakan selama siswa berada di Madrasah dan di luar jam pelajaran. Dengan program ini siswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dan dapat bermanfaan dalam kehidupan bermasyarakat.

 Bimbingan belajar dilaksanakan bekerja sama dengan Lembaga Pondok Modern Nurul Islam yang ada dalam satu naungan Yayasan Yanuris srimaju Bayung Lencir bersama MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR serta berada dalam satu komplek yang sama.

 Bimbingan belajar bersama guru bidang studi dilaksanakan bagi siswa kelas XII atau siswa yang benar-benar membutuhkan bimbingan belajar untuk mendukung proses KBM di dalam kelas. Dengan program ini diharapkan nilai rata-tara hasil belajar siswa dapat terus meningkat.

 Pendampingan guru mata pelajaran. Dengan program ini diharapkan semua guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik seperti pembuatan administrasi guru, metode pembelajaran, strategi pembelajaran dan pelaporan.

2. Kesiswaan

 Bidang Peningkatan Ketakwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa diselenggarakan oleh OSIS seperti Latihan Dakwah, Qira’atul Qur’an dan Bhakti Sosial.

 Memperingati hari-hari besar Nasional dan Islam dalam bentuk yang paling efektif dan bermanfaat seperti pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bekerjasama dengan humas.

 Pelaksanaan Latihan Keperampilan Baris Berbaris (LKBB) dilaksanakan oleh Paskibra dan Pramuka setiap seminggu sekali. Dengan program ini diharapkan siswa lebih menyadari akan pentingnya disiplin.

 Pramuka dengan program Praktek Kerja Lapangannya berusaha melatih anggotanya untuk berpartisipasi dalam penanggulangan kenakalan remaja melalui pengarahan pada kegiatan yang lebih bermanfaat.

 Perisai diri dengan program kenaikan sabuknya serta dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan berusaha melestarikan kekayaan kebudayaan bangsa dan mengarajkan para pesertanya supaya menjadi pemuda yang lebih bertanggung jawab.

 Bidang olehraga menlaksanakan kegiatan ekstra kurikuler untuk beberapa cabang olahraga yakni :

No Nama Kegiatan Pembina Hari/ Waktu Tempat

1. Bola Volly Adang Rusman Jum’at/ 14:00-15:00 Sekolah 2. Sepak Bola Irfan Ma’arif, S.Pd.I 16:00-17:30 Sekolah 3. Tenis Meja Adang Rusman Jum’at 14:00-15:00 Sekolah

 Seni dengan Program Kegiatan Ekstra kurikulernya mengembangkan kegiatan kesenia yang berciri khas daerah yang islami, antara lain :

No Nama Kegiatan Pembina Hari/ Waktu Tempat

(38)

3. Drama Evi Srinopriandani, S.Pd. Rabu 14:00-15:00 Sekolah

3. Kehumasan

Mengupayakan peningkatan partisipasi masyarakat terhada MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR dilakukan dengan cara, sebagai berikut :

 Membentuk Majelis Madrasah

 Membentuk ikatan alumni MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR melalui laman Facebook dan Twitter

 Membuat pusat informasi seputar MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR melalui laman web www.ma-nurulislam. com

 Mengupayakan danya program pengabdian masyarakat

 Membina hubungan dengan lembaga-lembaga lain yang sederajat

 Membiba hbungan dengan lembaga-lembaga pendidikan lain pada jenjang menengah pertama

 Membina hubungan dengan perguruan tinggi, Bimbingan Belajar dan Lembaga/ instansi Kursus.

 Membina hubungandengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM).

(39)

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum MA Nurul Islam diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan yang berlaku pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Kalender pendidikan MA NURUL ISLAM BAYUNG LENCIR disusun dan disesuikan setiap tahun oleh madrasah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah pusat/pemerintah daerah.

A. Alokasi Waktu

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel berikut:

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu

Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2 Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu

Satu minggu setiap semester

3 Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu

Antara semester I dan II

4 Libur akhir tahun pelajaran

Maksimum 3 minggu

Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun

pelajaran

5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat

mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6 Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu

Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu

Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

8 Kegiatan khusus sekolah/madrasah

Maksimum 3 minggu

(40)

Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagi berikut:

1. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur.

Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan pengaturan sebagai berikut:

- kelas X melaksanakan Masa Ta’aruf Peserta Didik Baru (MTPDB) - kelas XI IPS dan XII IPS menyusun organisasi kelas

2. Waktu belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi 2 (dua) semester yahni semester 1 (satu) dan semester 2 (dua).

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari,

yaitu:

HARI WAKTU BELAJAR KETERANGAN

Senin 07.45 – 15.00 WIB

Selasa 07.00 – 14.45 WIB

Rabu 07.00 – 14.45 WIB

Kamis 07.00 – 14.00 WIB

Jum’at 07.00 – 10.00 WIB

Sabtu 07.00 – 14.00 WIB

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan madrasah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan Minimal Sebanyak 35 minggu untuk setiap tahun pelajaran.

3. Kegiatan Tengah semester

Kegiatan tengah semester direncanakan selama 6 (enam) hari. Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR) dan Pentas Seni (Pensi).

4. Libur sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

● Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.

(41)

Madrasah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut ini.

No Kategori Libur Tanggal Keterangan

1. Libur I’dul Fitri 13 - 25 Agustus 2016 2. Libur Semester 1 24 - 31 Desember 2016 dan

01 - 05 Januari 2013 3. Libur Semester 2 01 - 14 Juli 2013

Hari libur yang ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara

lain:

No Kategori Libur Tanggal Keterangan

1. Idul Adha 26-Okt-12

2. Tahun Baru Hijriah 16 November 2016 4. Tahun Baru Masehi 01-Jan-13

5. Hari Raya Nyepi 12-Mar-13

6. Maulid Nabi Muhammad SAW 05-Feb-13 7. Wafat Isa Al masih 29-Mar-13

8. Hari Raya Waisak 25-Mei-13

9. Kenaikan Isa Al Masih 17-Mei-13 10. Hari Kemerdekaan R I 17-Agust-13 11. Isra ‘Miraj Nabi Muhammad 17-Jun-13

12. Hari Raya Natal 25-Des-13

B. Jadwal Kegiatan

Rencana kegiatan sekolah tahun pelajaran 2016/2017 adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut ini.

JADWAL KEGIATAN TAHUN 2016/2017

NO JENIS KEGIATAN PELAKSANAAN KETERANGAN

1 Rapat Persiapan PSB 25-Jun-12

2 Penerimaan Peserta didik Baru 01 – 16 Juli 2016

3 Rapat Persiapan KBM Semester I 14-Jul-12

4 Hari pertama tahun pelajaran

2011/2016 17-Jul-12

5 Masa Orientasi Peserta didik Kelas X 17 - 21 Juli 2016 6 Libur Iedul Fitri 13 -25 Agustus 2016 7 Ulangan Midle semester I/Ulangan

Blok ke-1

24 – 29 September 2016

8 Remedial/Pengayaan 01 - 03 Oktober 2016 Di luar Jam Intra

9 Jeda Semester I 04 - 06 Oktober 2016 Perkiraan

10 Ulangan Akhir Semester I/Ulangan

blok ke-2 13- 10 Desember 2016 Perkiraan

11 Remedial/Pengayaan 11 – 15 Desember 2016 Di luar jam intra

12 Pembagian Raport Semester I 22-Des-12

13 Libur Semester I 24 Desember 2016 s/d 05 Januari 2013

(42)

blm ikut

16 Ulangan Midle Semester II/Ulangan Blok ke-3

25 - 30 Maret 2013

17 Remedial/pengayaan 01 - 03 Maret 2013 Di luar Jam Intra

18 Jeda Tengan Semester II 04 – 06 Maret 2013

19 UAM dan UN 08 - 18 April 2013

20 Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) 03 - 10 Juni 2013 21 Remedial/pengayaan 19 – 21 Juni 2013

22 Rapat kenaikan kelas 20-Jun-13

23 Pembagian Raport Semester II 22-Jun-13

24 Libur Akhir Tahun pelajaran 2016/2017 24 Juni – 13 Juli 2013 25 Rapat Koordinasi TU Setiap Hari Senin Minggu

Kedua

1 X 1 bulan

26 Rapat Kordinasi Wali kelas Setiap Hari Selasa Minggu Kedua

1 X 1 bulan

27 Rapat Kordinasi Pembina OSIS Setiap Hari Rabu Minggu Ketiga

1 X 1 bulan

28 Rapat Koordinasi Staf & wakil Setiap Hari Kamis Minggu

Ketiga 1 X 1 bulan

29 Masuk KBM Tahun Pelajaran

(43)

BAB V PENUTUP

Alhamdulillahirrobil’alamin tim penyusun telah dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum MA Nurul Islam dengan harapan dapat digunakan untuk memperlancar pelaksanaan penyelenggaraan proses pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2016/2017.

Denagn tersusunnya Kurikulum MA Nurul Islam, penyusun berharap pelaksanaan proses pembelajaran dapat mencapai sasaran yang telah diprogramkan/ditargetkan berdasarkan tujuan pelaksanaannya, secara efektif, efisien dan sistematis. Kurikulum ini diharapkan dapat juga digunakan sebagai bahan acuan operasional bagi penyelenggaraan pendidikan di masa mendatang sehingga akan semakin lebih baik, untuk perencanaan maupun pelaksanaan, sehingga dapat diraih hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, sangat diperlukan kerjasama dari semua unsur madrasah (stake holders) dalam implementasinya.

Atas bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, kami mengucapkan terimakasih. Hanya kepada Allah jualah kami berlindung dari segala kekurangan dan kekhilafan yang kami perbuat.

Bayung Lencir, Juli 2016

Kepala Madrasah,

Gambar

Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
Tabel 2. Struktur Kurikulum
Tabel 3. Struktur Kurikulum
Tabel 3. Struktur Kurikulum
+4

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk mengetahui seberapa jauh aspek wujud fisik yang paling tepat, yaitu masih memberikan impresi positif

Pada sistem ini menggunakan 2 webserver yang pertama adalah Thingspeak yang sebagai platform IoT untuk menampilkan data sensor dari Arduino dan yang kedua adalah server

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahawa guru yang mempunyai tahap daya tahan yang baik mempunyai tahap kesejahteraan psikologi yang baik kerana berkemampuan untuk

List of SVLK Certification Clients - Updated 29 February 2016 PT TUV Rheinland Indonesia.. Alamat : Menara

DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pelayanan) : adalah seorang dokter, sesuai dengan kewenangan klinisnya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap (paket) kepada satu

Pada kesempatan itu juga dibahas rencana kerjasama dengan Universitas Airlangga di bidang pengembangan enzim xilanase hasil penelitian Prof.. Ni Nyoman Tri

berat ternak yang diharapkan dapat digunakan untuk hewan ternak yang diketahui beratnya masing-masing ataupun jika tidak diketahui seyogianya menggunakan emisi

dan Pendidikan Tinggi RI., dan Kementerian Agama RI untuk menangkal radikalisme pemahaman agama yang dewasa ini mengancam kalangan mahasiswa di perguruan tingi; (3), dalam