• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diaz Ananta Putra 22010110120074 Bab8KTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Diaz Ananta Putra 22010110120074 Bab8KTI"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

64

1. Rheinlander T, Xuan T, Hoat. Hygiene and sanitation promotion strategies among ethnic minority communities in northern vietnam: a stakeholder analysis. Health Policy and Planning [Internet].2012 [cited 2014 Jan 26]; 27:600-12. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22258471. 2. Verma S, Heffernan MP. Superficial fungal infection: dermatophytosis,

onychomycosis, tinea nigra, piedra. 7th ed. New York; McGraw Hill: 2008. p.1807-21.

3. Sobera JO, Elewski BE. Superficial mycoses. 2nd ed. New York; McGraw Hill: 2008. p.1407-1507.

4. Hay RJ, Moore MK. Mycology rook’s textbook of dermatology. 7thed. New York; Blackwell Publishing Company: 2004. p.1407-1507.

5. Cobo EA, Silva JC, Cota UA, Machado JR, Castellano LR. Evaluation of a modified microscopic direct diagnosis of dermatophytosis. J Microbiol Methods [Internet]. 2010 [cited 2014 Jan 26]; 81(2):205-7. Available from: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0167701210000904.

6. Rezvani M, Sefidgar S, Roushan M. Clinical patterns and etiology of dermatphytosis in 200 casws in babol north of iran. Casp J Intern Med [Internet]. 2010 [cited 2014 Jan 26]; 1(1):23-6. Available from: http://ecc.isc.gov.ir/ShwFArticle.aspx?aid=185903.

7. Welsh O, Welsh E, Candiani JO, Gornez M, Cabrera LV. Dermatophytoses in Monterrey Mexico. Mycoses [Internet]. 2006 [cited 2014 Jan 26]; 49(2):119-23. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16466445.

(2)

9. Havlickova B, Czaika VA, Fried M. Epidemiological trends in skin mycoses worldwide. Mycoses [Internet]. 2008 [cited 2014 Jan 26]; 5(14).2-15. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18783559.

10.Pesantren on the internet [Internet].2013 [cited 2014 Jan 27] Available from:

http://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren.

11.Siregar, RS. Atlas berwarna saripati penyakit kulit. Edisi ke 2. Jakarta : EGC: 2004. p.29-30.

12.Madjid, N. Bilik-bilik pesantren (sebuah potret perjalanan) . Jakarta : Paramadina ; 1997.p.78.

13.Saad. Pengaruh faktor higiene perorangan terhadap angka kejadian skabies di pondok pesantren an-najch magelang. Semarang: FKUNDIP ; 2008.

14.Cohen AD, Wolak A, Alkan M, Shalev R, Vardy DA. Prevalence and risk factors for tinea pedis in Israel soldiers. Int J Dermatol [Internet]. 2005 [cited

2014 Mar 22]; 44(12):1002-5. Available from:

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16409264.

15.Dorland, Newman WA. Kamus kedokteran dorland. Edisi ke 29. Jakarta: EGC; 2002.p.955.

16.Asri, R. Buku ajar ilmu penyakit kulit & kelamin Jilid 1. Jakarta : Balai Penerbit FKUI; 2005.p.14.

17.Rita, A. Perbandingan sensitivitas dan spesifitas pemeriksaan sediaan langsung KOH 20% dengan sentrifugasi dan tanpa sentrifugasi pada tinea kruris [Internet].2012 [cited 2014 Feb 28]. Available from :

http://repository.unand,ac,id/18063.

(3)

19.Noble SL, Forbes RC, Stamm PL. Diagnosis and management of common tinea infection. Am Fam Phys [Internet].1998 [cited 2014 Mar 1]; 58(1):163-74. Available from: http://www.aafp.org/afp/1998/0701/p163.html.

20.Cholis, M. Tinea corporis dan kruris penyakit jamur. Jakarta : FKUI; 1999 .p. 47-9.

21.Martin AG, Kobayashi GS. Superficial fungal infection. Deratophytosis, Tinea Nigra, Piedra Dermatology in general medicine. 4th ed. New york : MC Graw Hill; 2002.p. 2436-47.

22.Goedadi M, Suwito PS. Tinea korporis dan tinea kruris dermatomikosis superfisialis. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2004.p. 31-9.

23.Tinea corporis, tinea cruris, and tinea pedis. Doctor-fungus [Internet]. 2007

[cited 2014 Mar 1]. Available from:

http://www.doctorfungus.org/mycoses/human/other/tineacorporis_cruris_pedi s.php.

24.Berman, K. Tinea corporis. Multimedia medical encyclopedia [Internet]. 2008

[cited 2014 Mar 1]. Available from:

http://umm.edu/health/medical/ency/articles/tinea-corporis .

25.James, William D, Breger, Timothy G, Elston, Dirk, et al. Diseases of the skin: clinical dermatology . 10th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier ; 2006.p.302.

26.Wirya, D. Pedoman diagnosis dan terapi penyakit kulit dan kelamin. Denpasar: Fakultas Kedokteran Universitas Udayana; 2010.p.55-9.

27.Djuanda, A. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Jakarta : Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia; 2004.p.32-8.

28.Budimulja U, Sunoto, Tjokronegoro A .Penyakit jamur. Jakarta : Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia; 2008.p.20-35.

(4)

30.Herbert, P . Diagnosis fotografik & penatalaksanaan penyakit kulit . 3rd ed. Jakarta: EGC; 2013.p.175.

31.Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 5th ed. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;2007.p.94.

32.Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 3rd ed. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2002.p.92-93.

33.Klaus W, Jhonson RA. Fitzpatrick’s Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology. 6th ed. London: MC Graw Hill Medical; 2009.p. 47-51.

34.Buxton, PK. ABC of Dermatology. 4th ed. London: BMJ Books; 2003. p.8-12.

35.John H, John S, Mark D. Clinical dermatology. 3th ed. Australia: Blackwell Publishing; 2002.p. 48-62.

36.Notoatmojo, Soekidjo. Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta; 2010.p.55-68.

37.Riyadi, S. Ilmu kesehatan masyarakat. Surabaya: Usaha Offset Printing 1994.p.5-17.

38.Sarudji, D. Kesehatan lingkungan. Bandung: Karya Putra Darwati; 2010. 39.Achmadi, UF. Manajemen penyakit berbasis wilayah. Jakarta: UI-Press;

2008.

40.Adam S. Hygiene perseorangan. Jakarta: Bhratara karya aksara; 1987.

41.Isro’in, Laily, Andarmoyo, Sulistyo. Personal hygiene konsep, proses dan aplikasi dalam praktek keperawatan: Jakarta; 2012.

42.Krieger J , Higgins DL. Housing and health: time again for public action. Am J Public Health [Internet]. 2002 [cited 2014 Mar 1]; 92(5):758-68. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11988443.

(5)

44.Suyono, B. Ilmu kesehatan masyarakat dalam konteks kesehatan lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta: EGC ; 2011.

45.Sastroasmoro, S, Ismael, S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke 4. Jakarta: Sagung Seto; 2011.p.360-61.

(6)
(7)
(8)

Lampiran 3

KETERANGAN PENELITIAN

Yth santri laki-laki pondok Pesantren Rhodlotul Quran Kauman Semarang :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh higiene sanitasi dengan kejadian tinea kruris pada santri laki-laki di pesantren Rhodlotul Quran kauman Semarang. Peneliti akan mengambil data identias, anamnesis, hasil pemeriksaan kulit yang terbukti terinfeksi tinea kruris, higiene dan sanitasi pada santri laki-laki. Pertama-tama saudara diminta untuk membaca lembar keterangan penelitian agar dapat menandatangani informed consent. Selanjutnya saudara diberikan kuesioner. Saudara diharapkan dapat mengisi kuesioner dengan sejujurnya. Santri yang menunjukan gejala klinis tinea kruris akan di periksa. Diagnosa pasti ditegakan dengan mengambil sampel kerokan kulit pada daerah lipat paha yang menderita tinea kruris. Pada saat pengambilan sampel kerokan kulit saudara sekalian akan merasakan sedikit nyeri pada bagian yang akan di kerok oleh petugas tetapi rasa nyeri tersebut akan segera menghilang. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas dan informasi yang diberikan. Informasi tersebut hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Saudara sekalian berhak untuk menolak dan keluar dari penelitian sesuai dengan keinginan. Peneliti akan memberikan terapi semampu peneliti.

(9)

Lampiran 4

INFORMED CONSENT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Alamat :

No.telp :

DENGAN INI MENYATAKAN

1. Bersedia mengikuti penelitian ini

2. Telah mendapat penjelasan peneliti mengenai tujuan, manfaat, efek simpang penelitian ini.

3. Akan mengikuti petunjuk/ persyaratan sehubungan penelitian ini.

4. Tidak melakukan melakukan tuntutan apapun sehubungan dengan penelitian ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar atau tanpa paksaan.

Semarang , 2014

Tanda tangan : Tanda tangan saksi :

(10)

Lampiran 5

Lower Bound Upper Bound 95% Conf idence

Interv al f or Mean

5% Trimmed Mean Median

Interquart ile Range Skewness

Kurt osis Mean

Lower Bound Upper Bound 95% Conf idence

Interv al f or Mean

5% Trimmed Mean Median

Interquart ile Range Skewness

Tests of Normal ity

.259 24 .000 .901 24 .022 Kolmogorov -Smirnova Shapiro-Wilk

This is a lower bound of the true signif icance. *.

(11)

NPar Tests

Mann-Whitney Test

Tinea kurtis

24 18.42 442.00

10 15.30 153.00

34

Test Statisticsb

98.000 153.000 -.838 .402

.423a Mann-Whitney U

Wilcoxon W Z

Asy mp. Sig. (2-tailed) Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

Umur

Not corrected f or ties. a.

(12)

Frequencies

Pr aktik man di

12 35,3 35,3 35,3

22 64,7 64,7 100,0

34 100,0 100,0

Buruk Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Praktik cuci tangan

23 67,6 67,6 67,6

11 32,4 32,4 100,0

34 100,0 100,0

Buruk Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Praktik tukar handuk dan pakaian

19 55,9 55,9 55,9

15 44,1 44,1 100,0

34 100,0 100,0

Buruk Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Praktik kebersihan pakaian

21 61,8 61,8 61,8

13 38,2 38,2 100,0

34 100,0 100,0

Buruk Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Praktik kebersihan tempat tidur

25 73,5 73,5 73,5

9 26,5 26,5 100,0

34 100,0 100,0

Buruk Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Praktik kebersihan ruangan

25 73,5 73,5 73,5

9 26,5 26,5 100,0

34 100,0 100,0

Buruk Baik Total Valid

Frequency Percent Valid Percent

(13)

Praktik mandi * Tinea kruris

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear

Computed only f or a 2x2 table a.

1 cells (25,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 3,53.

b.

Crosstab

8 4 12

8,5 3,5 12,0

33,3% 40,0% 35,3%

23,5% 11,8% 35,3%

16 6 22

15,5 6,5 22,0

66,7% 60,0% 64,7%

47,1% 17,6% 64,7%

24 10 34

24,0 10,0 34,0

100,0% 100,0% 100,0%

70,6% 29,4% 100,0%

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Risk Esti mate

,750 ,163 3,441

,917 ,570 1,474

1,222 ,427 3,498

34 Odds Rat io f or Praktik

mandi (Buruk / Baik) For cohort Tinea kruris = +

For cohort Tinea kruris = -N of Valid Cases

Value Lower Upper

(14)

Praktik cuci tangan * Tinea kruris

Crosstab

20 3 23

16,2 6,8 23,0

83,3% 30,0% 67,6%

58,8% 8,8% 67,6%

4 7 11

7,8 3,2 11,0

16,7% 70,0% 32,4%

11,8% 20,6% 32,4%

24 10 34

24,0 10,0 34,0

100,0% 100,0% 100,0%

70,6% 29,4% 100,0%

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Buruk

Baik Prakt ik cuci tangan

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear

Computed only f or a 2x2 table a.

1 cells (25,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 3,24.

b.

Risk Esti mate

11,667 2,075 65,595

2,391 1,077 5,309

,205 ,065 ,645

34 Odds Rat io f or Praktik

cuci tangan (Buruk / Baik) For cohort Tinea kruris = +

For cohort Tinea kruris = -N of Valid Cases

Value Lower Upper

(15)

Praktik tukar handuk dan pakaian * Tinea kruris

Crosstab

17 2 19

13,4 5,6 19,0

70,8% 20,0% 55,9%

50,0% 5,9% 55,9%

7 8 15

10,6 4,4 15,0

29,2% 80,0% 44,1%

20,6% 23,5% 44,1%

24 10 34

24,0 10,0 34,0

100,0% 100,0% 100,0%

70,6% 29,4% 100,0%

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Buruk

Baik Prakt ik tukar handuk dan pakaian

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear

Computed only f or a 2x2 table a.

1 cells (25,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 4,41.

b.

Risk Esti mate

9,714 1,635 57,722 1,917 1,092 3,365

,197 ,049 ,795

34 Odds Rat io f or Praktik

tukar handuk dan pakaian (Buruk / Baik) For cohort Tinea kruris = +

For cohort Tinea kruris = -N of Valid Cases

Value Lower Upper 95% Conf idence

(16)

Praktik kebersihan pakaian * Tinea kruris

Crosstab

18 3 21

14,8 6,2 21,0

75,0% 30,0% 61,8%

52,9% 8,8% 61,8%

6 7 13

9,2 3,8 13,0

25,0% 70,0% 38,2%

17,6% 20,6% 38,2%

24 10 34

24,0 10,0 34,0

100,0% 100,0% 100,0%

70,6% 29,4% 100,0%

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Buruk

Baik Prakt ik kebersihan pakaian

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear

Computed only f or a 2x2 table a.

1 cells (25,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 3,82.

b.

Risk Esti mate

7,000 1,361 36,013

1,857 1,006 3,427

,265 ,083 ,848

34 Odds Rat io f or Praktik

kebersihan pakaian (Buruk / Baik)

For cohort Tinea kruris = +

For cohort Tinea kruris = -N of Valid Cases

Value Lower Upper

(17)

Praktik kebersihan tempat tidur * Tinea kruris

Cro sstab

19 6 25

17,6 7,4 25,0

79,2% 60,0% 73,5%

55,9% 17,6% 73,5%

5 4 9

6,4 2,6 9,0

20,8% 40,0% 26,5%

14,7% 11,8% 26,5%

24 10 34

24,0 10,0 34,0

100,0% 100,0% 100,0%

70,6% 29,4% 100,0%

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Buruk

Baik Prakt ik kebersihan tempat t idur

Total

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear

Computed only f or a 2x2 table a.

1 cells (25,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 2,65.

b.

Risk Esti mate

2,533 ,510 12,591

1,368 ,733 2,554

,540 ,197 1,483

34 Odds Rat io f or Praktik

kebersihan tempat tidur (Buruk / Baik)

For cohort Tinea kruris = +

For cohort Tinea kruris = -N of Valid Cases

Value Lower Upper

(18)

Praktik kebersihan ruangan * Tinea kruris

Crosstab

20 5 25

17,6 7,4 25,0

83,3% 50,0% 73,5%

58,8% 14,7% 73,5%

4 5 9

6,4 2,6 9,0

16,7% 50,0% 26,5%

11,8% 14,7% 26,5%

24 10 34

24,0 10,0 34,0

100,0% 100,0% 100,0%

70,6% 29,4% 100,0%

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Buruk

Baik Prakt ik kebersihan ruangan

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear

Computed only f or a 2x2 table a.

1 cells (25,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 2,65.

b.

Risk Esti mate

5,000 ,970 25,771

1,800 ,845 3,835

,360 ,135 ,957

34 Odds Rat io f or Praktik

kebersihan ruangan (Buruk / Baik)

For cohort Tinea kruris = +

For cohort Tinea kruris = -N of Valid Cases

Value Lower Upper

(19)

Crosstabs

Hygiene sanitasi * Tinea kruris Crosstabulation

24 5 29

20,5 8,5 29,0

100,0% 50,0% 85,3%

70,6% 14,7% 85,3%

0 5 5

3,5 1,5 5,0

,0% 50,0% 14,7%

,0% 14,7% 14,7%

24 10 34

24,0 10,0 34,0

100,0% 100,0% 100,0%

70,6% 29,4% 100,0%

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

Count

Expected Count % wit hin Tinea kruris % of Total

10,365 1 ,001

14,532 1 ,000

,001 ,001

13,655 1 ,000

34 Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by -Linear

Computed only f or a 2x2 table a.

2 cells (50,0%) hav e expect ed count less than 5. The minimum expected count is 1,47.

(20)

Risk Esti mate

,172 ,078 ,383

34 For cohort Tinea kruris =

-N of Valid Cases

Value Lower Upper

(21)

Tabel karakteristik data

Variabel Tinea Kruris p

+ -

Umur 21,63 ± 3,019 20,90 ± 2,726 0,402§

Keterangan : §

Mann Whitney Test

Praktik mandi

Tinea Kruris

p RR CI 95%

+

n % n % Bawah Atas

Buruk 8 33,3 4 40 0,714¤ 0,917 0,570 1,474

Baik 16 66,7 6 60

Keterangan :

¤Fisher’s Exact test

Praktik cuci tangan

Tinea Kruris

p RR CI 95%

+

n % n % Bawah Atas

Buruk 20 83,3 3 30 0,005*¤ 2,391 1,077 5,309

Baik 4 16,7 7 70

Keterangan : * Signifikan p < 0,05

¤Fisher’s Exact test

Praktik tukar handuk dan pakaian

Tinea Kruris

p RR CI 95%

+

n % n % Bawah Atas

Buruk 17 70,8 2 20 0,010*¤ 1,917 1,092 3,365

Baik 7 29,2 8 80

Keterangan : * Signifikan p < 0,05

¤Fisher’s Exact test

Praktik kebersihan pakaian

Tinea Kruris

p RR CI 95%

+

n % n % Bawah Atas

Buruk 18 75 3 30 0,022*¤ 1,857 1,006 3,427

Baik 6 25 7 70

(22)

* Signifikan p < 0,05

¤Fisher’s Exact test

Praktik kebersihan tempat tidur

Tinea Kruris

p RR CI 95%

+

n % n % Bawah Atas

Buruk 19 79,2 6 60 0,395¤ 1,368 0,733 2,554

Baik 5 20,8 4 40

Keterangan :

¤Fisher’s Exact test

Praktik kebersihan ruangan

Tinea Kruris

p RR CI 95%

+

n % n % Bawah Atas

Buruk 20 83,3 5 50 0,085¤ 1,800 0,845 3,835

Baik 4 16,7 5 50

Keterangan :

¤Fisher’s Exact test

Tabel Chi Square Infeksi Tinea Kruris berdasarkan Hyegiene Sanitasi

Hygiene Sanitasi

Tinea Kruris

p RR CI 95%

+

n % n % Bawah Atas

Buruk 24 100 5 50 0,001*¤ – – –

Baik 0 0 5 50

Keterangan : * Signifikan p < 0,05

¤Fisher’s Exact test

(23)

Lampiran 7

STATUS RESPONDEN PENELITIAN

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2.Perempuan 4. Nomer telepon :

Pemerikasaan klinis (diisi oleh petugas)

ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis

A. Keluhan utama : Onset :

Lokasi : Kualitas : Kuantitas :

B. Keluhan Tambahan :

C. Riwayat penyakit sekarang :

D. Riwayat penyakit dalam keluarga :

(24)

F. Riwayat pemakaian antibiotik, steroid, dan sitostatika :

Pemerikasaan fisik (diisi oleh petugas)

Status Generalis

Keadaan umum :

Tanda vital :

Berat badan : kg

Tinggi badan : cm

Status Dermatologikus

LOKASI :

 paha

 pantat

 pubis

 inguinal

UKK :

KOH :

(25)

No.Kuesioner : Nama pewawancara : Tanggal Wawancara :

A. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Usia :

3. Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2.Perempuan 4. Nomer telepon :

B. PRAKTIK HIGIENE SANITASI

 PRAKTIK MANDI

1. Berapa kali anda mandi tiap hari ?

a. Dua kali atau lebih (1)

b. satu kali sehari (0)

2. Apakah anda mandi selalu memakai sabun ?

a. Selalu (1)

b. Tidak selalu (0)

3. Bagaimana penggunaan sabun dan alat mandi yang anda pakai ? a. digunakan sendiri/pribadi (1) b. digunakan secara bergantian dengan teman (0)

 PRAKTIK CUCI TANGAN

4. Apakah anda mencuci tangan anda setelah anda selesai beraktivitas (sekolah/mengaji) ?

a. Ya (1)

b. Tidak (0)

5. Apakah anda mencuci tangan dengan menggunakan sabun ?

a. Ya (1)

b. Tidak (0)

PENGARUH HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN TINEA KRURIS PADA SANTRI LAKI-LAKI DI PESANTREN RHOUDLOTUL QURAN

(26)

 PRAKTIK TUKAR MENUKAR HANDUK DAN PAKAIAN

6. Apakah anda sering meminjam pakaian/sarung/selimut/pakaian dalam anda dengan orang lain?

a. Ya (1)

b. Tidak (0)

7. Apakah anda sering tukar-menukar handuk dan pakaian dengan teman anda?

a. Ya (1)

b. Tidak (0)

 PRAKTIK KEBERSIHAN PAKAIAN

8. Berapa kali anda mengganti pakaian dalam sehari

a. Dua kali atau lebih (1)

b. Kurang dari dua kali (0)

9. Bagaimana kebiasaan anda dalam mencuci pakaian (celana & celana dalam) yang telah anda pakai?

a. Dicuci setelah dipakai 1-2 hari (1) b. Dicuci setelah dipakai lebih dari tiga hari (0)

10. Bagaimana kebiasaan anda dalam mencuci pakaian dalam anda? a. Dicuci setelah dipakai 1 hari (1) b. Dicuci setelah dipakai lebih dari 1 hari (0) 11. Apakah anda mencuci baju anda bersama dengan baju orang lain?

a. Ya (1)

b. Tidak (0)

 PRAKTIK KEBERSIHAN TEMPAT TIDUR

12. Apakah anda memiliki kebiasaan tidur bersama dengan santri lain?

a. Ya (1)

b. Tidak (0)

13. Bagaimanakah kebiasaan anda dalam mengganti sprei dan sarung bantal?

a. 2 minggu sekali (1)

b. Lebih dari 2 minggu sekali (0) 14. Apakah anda sering tukar menukar selimut dengan teman anda?

a. Ya (1)

b. Tidak (0)

15. Apakah anda rutin menjemur kasur/tikar/alas tidur anda?

a. 2 minggu sekali (1)

b. Lebih dari 2 minggu sekali (0)

 PRAKTIK KEBERSIHAN RUANGAN

16. Apakah anda sering berpindah kamar (tempat tidur)?

a. Ya (1)

b. Tidak (0)

17. Apakah jendela kamar sering dibuka tiap harinya?

a. Setiap hari (1)

b. 3 kali seminggu (0)

18. Apakah lantai ruangan setiap hari disapu?

a. Ya (1)

(27)

19. Bagaimana kebiasaan anda mengepel lantai kamar dan ruangan lain?

a. 1-2 hari 1 kali (1)

b. Lebih dari 1 minggu 1 kali (0) 20. Bagaimana pencahayaan di dalam kamar tidur anda?

a. Mencukupi (1)

(28)
(29)
(30)

Lampiran 9

BIODATA MAHASISWA

Nama : Diaz ananta putra

NIM : 22010110120074

Tempat/tanggal lahir : Samarinda 14 Agustus 1993

Jenis Kelamin : Laki--Laki

Alamat : Jl. Juanda 2 No.2 block C Samarinda

Nomor Telepon : 085290755552

e-mail : putramadjid@yahoo.com

Riwayat Pendidikan Formal

1. SD : SDN 014 Lulus tahun: 2004

Gambar

Tabel karakteristik data
Tabel Chi Square Infeksi Tinea Kruris berdasarkan Hyegiene Sanitasi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Diberitahukan bahwa berdasarkan hasil evaluasi dokumen penawaran, Kelompok Kerja 1 Unit Layanan Pengadaan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah menetapkan

Adapun narasumber dalam penelitian ini yaitu Anon¸ Harry Fandinus, dan Ligorius Niang (Tokoh Masyarakat). Sumber data yang diambil adalah saat peneliti sedang melakukan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2013 Perubahan Kesembilan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program

Sahabat MQ/ sejumlah aktivis yang tergabung dalam Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan -KIARA- mendesak pemerintah untuk merespon/ Draf RUU/ Perubahan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan sari belimbing manis dengan jambu biji merah memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P&lt;0,01) terhadap kadar air, kadar vitamin

Kompetensi Dasar Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 3 Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru

Artinya, bahwa kemampuan pengrajin untuk mengem- bangkan desain sebagai bentuk inovasi pembuatan sulaman adalah sangat baik/ bagus, ini terlihat dari desain dan