• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TE 1002413 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TE 1002413 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Teguh Budiarto , 2016

BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI DI TINJAU DARI PERSPEKTIF LEADERSHIP DAN IKLIM ORGANISASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 77

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil temuan di lapangan, diperkuat dengan teori serta

wawancara mengenai implementasi blended learning diperguruan tinggi ditinjau

dari perspektif leadership dan iklim organisasi, maka penulis dapat menarik

simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Berikut adalah simpulan dari

hasil penelitian :

1. Implementasi blended learning di STEI ITB memanfaatkan berbagai macam

pendekatan. Pendekatan yang dilakukan memanfaatkan berbagai macam

media dan teknologi. Pembelajaran berlangsung secara konvensional, mandiri

dan mandiri via online. Bahan belajar mandiri secara offline disiapkan dalam

bentuk digital, seperti dalam CD, DVD, dll. Sedangkan bahan belajar mandiri

secara online disiapkan dalam bentuk website resmi tertentu, seperti

blendedlearning.itb.ac.id yang dikembangkan oleh Sekolah Teknik Elektro

dan Informatika Institut Teknologi Bandung. Pada penerapan Blended

Learning di STEI ITB dosen selalu memastikan bahwa seluruh pesertanya

memiliki sarana dan prasarana yang memadai, sehingga dalam belajar secara

mandiri via online tidak banyak hambatan dikarenakan faktor sarana dan

prasana yang kurang memadai. Selain itu dosen sudah menyiapkan solusi

terbaik dalam mengatasi permasalahan yang mungkin muncul. Pembagian

materi belajar selalu dialokasikan dengan baik, dengan mempertimbangkan isi

bahan ajar, serta tujuan pembelajarannya, mana yang harus dibahas secara

tatap muka, atau dapat dipelajari secara mandiri. Dalam mengorganisir

pembelajaran, dosen juga selalu menyiapkan jadwal yang terorganisir untuk

tatap muka dan pembelajaran blended learning diawal, agar peserta

mengetahui secara jelas jadwal tersebut.

2. Pendekatan Leadership dan iklim organisasi yang dibangun dalam

mengembangkan blended learning di STEI ITB mempunyai pengaruh dalam

implementasi blended learning. Faktor yang menjadikan keberhasilan STEI

(2)

78

Teguh Budiarto , 2016

BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI DI TINJAU DARI PERSPEKTIF LEADERSHIP DAN IKLIM ORGANISASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dari pimpinan. Pertama, pimpinan memenuhi kebutuhan para dosen dan

karyawan yang berkenaan dengan efektifnya pekerjaan, misalnya dalam hal

ini fasilitas jaringan internet yang memadai, menyediakan website resmi untuk

pembelajaran blended learning seperti blendedlearning.itb.ac.id. Kedua,

pimpinan memberikan pelatihan, bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan

dosen dalam implementasi blended learning. Pimpinan di STEI ITB selalu

memberikan motivasi kepada para dosennya agar bisa bekerja sesuai petunjuk

yang diberikan sehingga menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang

kondusif, pimpinan di STEI ITB selalu mengkomunikasikan tujuan dan

memberikan kesempatan bagi para dosen untuk mencapai sesuatu dengan cara

sendiri. Pimpinan STEI ITB slalu berkomunikasi dengan baik dengan para

dosen dan karyawan. Menghargai dan memuji dosen atau karyawan yang

mempunyai kinerja bagus. Dosen di STEI ITB selalu mengutarakan

kepentingan dan ketidakpuasan kepada pimpinan tanpa adanya rasa takut akan

tindakan balasan dan perhatian. Iklim kerja di STEI ITB menggambarkan

bahwa dosen – dosen dalam bekerja saling terbuka terhadap saran – saran,

respek dan kritik secara konstruktif, luwes dalam berkomunikasi. Hubungan

antar dosen menggambarkan keakraban dalam berdiskusi, saling mendukung

satu sama lain, solidaritas, saling menghargai dan menghormati. Pimpinan

tidak menghalangi dan membebani pekerjaan dosen.

5.2 IMPLIKASI

Adapun implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat implikasi bahwa blended learning cukup efektif dalam membantu

peserta didik. Walaupun demikian, masalah koneksi internet yang lambat dan

pengetahuan peserta didik yang kurang dalam teknis penggunaan aplikasi

yang digunakan untuk pembelajaran dapat menghambat proses blended

learning walaupun peserta didik merasakan manfaat dari pembelajaran dengan

(3)

79

Teguh Budiarto , 2016

BLENDED LEARNING DI PERGURUAN TINGGI DI TINJAU DARI PERSPEKTIF LEADERSHIP DAN IKLIM ORGANISASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.3 REKOMENDASI

Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini,

penulis merekomendasikan berbagai hal berikut:

1. Implementasi Blended learning

Hendaknya dalam menerapkan blended learning pemelajar dapat memastikan

bahwa seluruh pesertanya memiliki sarana dan prasarana yang memadai,

sehingga dalam belajar secara mandiri via online tidak banyak hambatan yang

dikarenakan oleh faktor sarana dan prasana yang kurang memadai, Hendaknya

pemelajar sudah menyiapkan solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan

yang mungkin muncul. Pembagian materi belajar harus dapat dialokasikan

dengan baik, dengan mempertimbangkan isi bahan ajar, serta tujuan

pembelajarannya, mana yang harus dibahas secara tatap muka, atau dapat

dipelajari secara mandiri. Pemelajar juga harus menyiapkan jawab yang

terorganisir untuk tatap muka dan pembelajaran mandiri diawal. Agar peserta

mengetahui secara jelas jadwal tersebut.

2. Perguruan Tinggi

Hendaknya pimpinan perguruan tinggi, fakultas maupun jurusan dalam

implementasi blended learning lebih memberikan motivasi, sehingga dengan

pimpinan perguruan tinggi lebih memotivasi para dosennya misalnya dengan

pemberian penghargaan dan dukungan berupa moril maupun materil akan

dapat meningkatkan kinerja dosen yang lebih baik lagi.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Bagi peneliti secara pribadi, maupun bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini

sesungguhnya masih memerlukan kajian yang lebih mendalam dan melibatkan

informan yang lebih banyak serta dari berbagai universitas yang lebih luas.

Kemudian, alangkah lebih baiknya jika dikombinasikan dengan penggunaan

berbagai metode guna semakin memperkaya penelitian mengenai fenomena

ini. Selanjutnya, diharapkan mampu menjadi sumber rujukan bagi penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Sahabat MQ/ dalam 2 pekan lebih masa kampanye pemilihan presiden yang telah terlewati/ pernahkah sahabat mendengar pembahasan tentang isu kesehatan oleh para

Daya yang tersalur menuju Gardu Induk Binjai6. Peta Geografis dan One Line Diagram

mendapatkan data, dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 3) metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang.. dilakukan dalam proses penelitian. Dari kedua pendapat

jagung/merupakan bahan dasar pembuatan bunga kering yang makin diminati//Omzet penjualan bunga kering di jalan malioboro terus meningkat//terbukti tidak hanya masyarakat yogyakarta

penulis ucapkan satu per satu yang telah membantu menyelesaikan

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk