• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENTNGKATKAN HASIL BELAJAR BERBICARA DENGAN MENERAPKAN VARIASI METODE PEMBELAJARAN SISWA KELAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MENTNGKATKAN HASIL BELAJAR BERBICARA DENGAN MENERAPKAN VARIASI METODE PEMBELAJARAN SISWA KELAS"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

tffi

DISORDER

IAW

PADAPE}.IYELENGGARAAN

PEMLUKADA

TAHI.JN 2OO7 DI KOTA BENGKULU

tituOi Kasus Tentang Pemandulan Eksekusi Putusan Money Politics) Emme Ellyani

PROGR,AM PENDIDIKAAN KEAKSARAAN

Eli Rustinar

PERANAN PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

DALAM

PENERTIBAI.I TANAH TERLANTAR HAK GI.,NA USAHA Hendi Sestm Putre

STUDI GELOMBANG LAUT TERHADAP PROFIL PANTAI PANJANG KOTA BENGKI.JLU

Muhemmrd

Ali

PEMILIHAN MODELTERBAIK DALAM REGRESI LINEAR BERGA}IDA

Mesrl

FENOMENA SEMANTIK BAHASA ARAB Krsmsntonl

PERAN LPMP

DALAM

MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU I.JNTUK MENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

Akhlrudin

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERBICARA DENGAN MENERAPKAN VARIASI METODE PEMBELAJARAN SISWA KELAS

VIID

SMPN 2 TEBAT KARAI KABUPATEN KEPAHIANG Renl Kusmlarti

drn

Nell

Hrrtetl

KOMUMKASI

PUBLIK ORGANISASI Poppl

llemayanti

MEWI.JruDKAN KESEIAHTERAAN MASYARAKAT

DI ERA GLOBALISASI MELALI.JI SISTEM EKONOMI PANCASILA :

(2)

{

I\

t

4

Ii

J

;'*flT

INSPIRASI

lurnaf

ltmiafr

gylufti

Scicnce

Vol.

20, No. 03,

September

20i1

DAFTAR ISI

I

D ISO RD E R I-,IW P AD

A

PENYELENGGARAAN

PEMILUKADA TAHUN

2OO7

DI KOTA BENGKULU

(Studi Kasus Tentang Pemandulan Eksekusi putusan Money Politics)

Emma

Ellyani

PROGRAM

PENDIDIKAAN KEAKSARAAN

Eli

Rustinar

PERANAN PEMERINTAH PROVINSI

BENGKULU

DALAM

PENERTIBAN

TANAH TERLANTAR

HAK

GUNA

USAHA

Hendi Sastra

Putra

STUDI GELOMBANG

LAUT

TERHADAP PROFIL

PANTAI

PANJANG

KOTA BENGKULU

Muhammad

Ali

PEMILIHAN

MODEL

TERBAIK

DALAM

RECRESI

LINEAR

BERGANDA

Masri

FENOMENA

SEMANTIK BAHASA ARAB

Kasmantoni

PERAN LPMP DALAIv{ MENTNGKATKAN KOMPETENSI GURU LTNTUK MENJAMTN

MUTU PENDIDIKAN

Akhirudin

MENTNGKATKAN

HASIL

BELAJAR BERBICARA DENGAN

MENERAPKAN VARIASI

METODE PEMBELAJARAN

SISWA KELAS

VIID

SMPN 2

TEBAT KARAI

KABUPATEN KEPAHIANG

Reni

Kusmiarti

dan Neli

Hartati

348 - 3s7

358 - 366

367 -376

377 -385

386 -389

390 - 397

398 - 404

i

x

."&*

(3)

I

,t

I

t

t'

$

{

STUDI GELOMBANG LAUT TERIIADAP PROFIL

PAI\TAI

PANJANG

KOTA BENGKULU

Oteh

:

Muhammad

Ali.)

INTISARI

Pantaiadalahsuatutempatdimanainteraksiantaradaratandanlautanterjadi.Gelombanglaut yangmenerpup*tuiakanmemberikanenergibaikberupaenergikinetikmaupunenergipanas. f)aratan

ro"*U"riilnl"tpon

Vaitu berubahi'ya besar- dan arah gelombanC- d?ryq' Perubahan il,:rttukpantaiakibatpengaruhdarilautl"nu;ukedarytmaupunpengaruhdaridaratmenuju ke iaut berupa

."Oiri"ri*i

dan erosi. Peneiitian ini akan meneliti seberapa besar pengaruh

getombang

t".hudup;;;;an

profil pantai terhadap erosi yang terjadi di Pantai Panjang Kota Bengkulu. Metode Penelitian berupa pengolahan. !ata.

*gT:

perhitungan diameter butiran pasir, perhitung* U"au tinggi, aar, penentul klasifikasi profil pantai' Dari hasil perhitungan

didapatkan nitai farametert-s-adalah

r"u"r-

54,645. Sehingga dengan menggunakan nilai

pa-rameter

c,

v*g

aiaup"iauri

tr*it

perhitungan dan dengan didasarkan pada klasifikasi yang dilakukan oleh Sunamura dan Horikawa

*it"

wilayah Fantai Panjang di Propinsi Bengkulu ini termasuk ke dalam klasifikasi profil pantai tipe

i

yang merupakan kategori pantai tererosi (Cs >8) dengan proses erosi yang terjadi cukup besar'

kata kunci : pontal paniang, erosi, klasitikasi

PENDAHULUAN

Pantai adalah suatu tempat dimana interaksi antara daratan dan lautan terjadi' Gelombang Iaut yang menerpa

d; 1*

memberikan energi baik berupa energi kinetik maupun energi

panas. Daratan

*"*U"rit

*espon

ya]1u berubahn'ya besar dan arah gelombang datang'

Peruba-han bentuk pantai akibat pengaruh dari laut menulu ke darat maupun pengaruh dari darat menuju tr.f,ot&1226709s79\.

DiKotaBengkuluterdapatbeberapapantaidiantaranya.?antaiTapakPaderi'PantaiPan-jang, pantai pasir putifr,

aanfinlain.

fan3i+antai ini memiliki garis pantai yang membentang

sepanj:rng

l0

km

di ;;b"t.it

5*rr

ou*1

iili

Grttp:/lwww,tianJsiacomlkidnesia/tndonesiakd

*n1n.il"**fut*"*nui ni.n*ih*ot-t*r*ut

*"**i*.ini

akan meneliti seberapa besar

penganrh gelombang

@i

yang terjadi di Pantai panjang' Studi

pe-rubahan pmfil pantai

itii a"pl'f.ftu

ju.l,.kq acuan dalam menganalisa kondisi di daerah Pantai panjang yang meruprf.""

,if*,

,ut,

lok*i

yang seaang

dik;bangkan

untuk menjadi daerah pariwisata

IVIETODELOGI PENELITIAN Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pantai Panjang berlokasi Kecamatan Ratu Samban Kotai Beng-kulu. pantai Panjang ini berada paOa

posisiio"l6'-

3o3l' LS dan

l0lo

0l'-

l03o4l'BT'

Garis pantai pada kawasan

p*,ui

p*i*g

inimembentang dari pantai tapak paderi sampai dengan

pan-ti

pasir putih, sehingga dinamakan pantai panjang'

$

Peratata}[tr]ffi

digunakan dalam penetitian

ini

adalah seperangkat alat komputer. printer.

satu set peralatan theodolir,oven, timbangan, saringan pasir dari ukuran 1,5" sampai dengan no'

I

zoo.

') Dosen Fakultas Teknik Universitas Bengkulu

(4)

AI

Studi Gelombang Kota

Bengkulu

Laut terhadap

'

prolil pantai panjangr

ouJarr5

Muhammad Ali

Metode Pengumpulan Data

,",,uY"'ode

pengumpulan data yang dilakukan

pada penelitian

ini,

dibagi menjadi dua cara

l.

Data primer Data beda tinggi

Pengukuran beda tinggi ini dilakukan untuk mendapatkan

kemiringan pantai rata,rata (p). Pengukuran

ini

dilaksanakan

di

uu*,*T

pantai

p-:*g

yang terretak

di

berakang Hoter Horizon dengal batas pengukuran dari ujung

,"b"il'iiri

ri'ot"r

il.#;pai

ujung

f*S^ffi

^Xi,,:L#trn'

Penguku*i,

ii'i

diil;;

pada tiga

ut*

temuar dengan

I)ata material

Data material yang dimaksud adalah data yang didapat dari hasil

uji

saringan material pasir pantai' sampel yang berupa pasir pantai

,"I.Ju;:fi"",.!il

qT

pasiryang:aa di garis pantai tempat dilakukannva

fin"iitiun.

il;i-;;uq

oi.*u1

dari

tigattik

dengan

jarak

antar

titik

pengamuitan+

40 m. Data'materiJ-i.,i aiuut

ht*

,n-i*-mengetatrui seberapa banyak pasir yang ada di

saringan dso.

2.

Data Sekunder

Untuk mendapatkan data sekunder dilakukan. dengan cara

studi literatur berupa data angin dan data pasa'rg surut. Data angin yang

,k*;:;h

pada

penelit*

iri

lidapat

dari

BMKG

Propinsi Bengkulu'

Dalam.fenelitiln

ini

Jigrr"t*

data angin dalam rentang

waktu selama

i0

tahun (2000-zo0gl-.

s.arrgr.-

auili"*ng

surut diperoleh dari Biec Internasionar di rokasi peneritian pantai

tapat

flaal

faaa larrun

rrt.

Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data pada penelitian ini

adalah dengan mengolah data primer (hasil uji analisa saringan dan hasil

p"rgrkr*,

beda tinggi),

d-;;L

sekunder (data angin

dan data pasang surut) dengan menggunakan rumus-rumus yang terdapat

pada bab

II

sebagai acuan. Pengolahan data angin

Data angin yang didapat

dari

Bt

EG

Propinsi Bengkutu tersebut akan diolah untuk mendapatkan

tinggi

getombang

signifikan

;;;;d'r!etombang

signifikan

dengan

menggunakan nomogftrm pe"amata, gilomuarg.

--

rv"vev

t Perhitungan diameier Uutiran

pasil

Perhitungan diameter butiran pasir rata-rata didapatkan

dari.iasil

uji

analisa

saringan pasir' dengan jumlah sampel

p^it

r"u*yur..3

ru*;i;;;*il

uji analisa saringan tersebut jumlah berat pasir ratallata yarg

aigunakan dalam

p"r"firi""

inJaaahh jumlah pasir yang tidak

Lolo.s.sarinean dengan

diam;ter:o

[J;;t-Perhitungan beda tinggr

Perhitungan

ini

didapat dari hasil pengukuran

di

tapangan (lokasi penelitian) dengan

fi:Xfffiitreperangkat

atat theodotite-

r"'['it

rgu,

iri

JiiJ.iL",

untur,

,,i*.-u]'f"*i.ing"n

Penentuan klasifikasi

profil

pantai setelah mendapatkan

nilai

tinggi

getombang laut dalam (data angin), kedalaman laut (data pasang surut)' kemiringan

p""riiif,*

beda tlnggi)

Juiliur"*r

butiran (data

materiat),

,ll*i:lm;:H.fl1

"U,;i#lii;;

E;

yans menentukan krasinr,usi

pro'i

;*d,

apakah ,ang laut

3i panas. :rubahan menuju rengaruh Lng Kota

'

butiran hitungan

nilai pa-asi yang tertgkuiu . tererosi

iombang n energi

Peruba-imenuju ip

&

al-rtai

Pan-rbentang

,nesiaku./ rpa besar

itudi pe-Lh Pantai

li

daerah

.ai Beng-iJ'. (iaris

rgan

Pan-'. printr'r.

)ngan ,no.

(5)

-f*-

t'

'Ias?i,asi

lr$?ber,,qot.2o,No.i, Sqttemacr 2011 :i77-3E5

hurut fhidfi ,4ntti Scicacc 1:hiocrsitlr *Afutwf,tyfi 6.,,5W

}

HASIL DAN PEMBAHASAN

ariaii:ii{$ata Angin

ila& angin pada lokasi penelitian (daerah Pantai Panjang) ini diperoleh dari Badan Meteorologi, y,iimat{agilan'Geofisika (SMKC) Propinsi Bengkulu. Data angin dicatat dan disajikan dalam pen-r-:ahian S.rlanan selama l0 tahun mulai dari tahun 2000 sampai 2009 (iabel 3.1)'

"f'*bel 3.1. Pencatatan Angin Maksimum Tiap Bulpn

S'*lry$*v : Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofsiko

Serdasarkan data angin tersebut diadakan analisa yang meliputi penentuan persentase

i*gin

tiap arah dan pembuatan diagram mawar angin (wind rose), menentukan kecepatan

an[in

dominanisignifikan serta koreksi kecepatan angin. Parameter-parameter inilah yang Olfatcai sebagai dasar dalam penentuan parameter gelombang yang dibangkitkan oleh angin yaitu tinggi dan periode gelombang signifikan.

"

Haiil

perhitungan data angin dapat ditunjukkan pada diagram angin (wind rose)

se-hingp"a karakteristik angin dapat dibaca dengan cepat, seperti pada gambar 3.1. Dari gambar

3.1-ftmperlihatkan angi, r"cara global bertiup dalam arah dominan yang terjadi pada arah

B'x'6t (l/est).

I

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Juli Agst sep Okt Nov De

s

2S&0 25

w

44

w

43

w

25

w

ll

w

25

w

25

w

17 S 25 SE 38

w

25

w

38

w

2001 25

w

45

w

w

18

w

l9

38

w

22

w

w

l9

22

w

SE

l9

t8

w

38

w

w

t9

;r$02 25

w

34

w

w

t6

w

l0

29

w

't)

w

36

w

36SE 43 SE

36

s

36

w

45

w

2tj*3 16

w

47

w

40

w

32

w

79

w

32

w

SE43 SE36 SE50 47

w

36

w

29

w

:fi*4

36

w

58

w

36

w

25

S

36

w

43

w

36

w

36

s

36

w

32 S 20

w

22

w

ll{}0:i

t?

w

25

w

34

w

36

w

29

w

32

w

)',

w

sw

37 SW

l4

l2

w

SWr0

ll

w

2005 2A

w

25

w

32

w

24

w

t4

S

l4

S l4 S

l8

SE

l6

SE 20 SE

l8

SE

t4

SE 2r3{}7 l5

w

w

l2

w

l6

w

l0

l4

w

l5

w

l5 S

l8

SE

l9

SE t7 S t4

w

w

l8

7_*08 25

s

w

25

sw

25 SE 20

sw

25 E 25 E 2A SE 78 E 25 E 25 E 25 E 30

s

w

2*S9 1( {] J

w

25

sw

30 SE 20

w

25 E 20 E 25 SE 25 E 28 E 30 E 25 E 30 s

w

Stud Kota

*il,

Peran dan ja

Sedetnl

jam

(E antara Konve pemba

Oleh

I

dengar

tabel3 Tabel Penenr

I

ArrI

ln,

[f

Berdas ditunju bertiup Tabel.

f-

A;

Ir

E

:

{

(6)

,'

t

| 377-3E5

|rologi, m

pen-,entase

epatan

l

yang angin re)

se-,ambar

La arah

3-9

-*----\l'.

Muhammad Ali

Sumber Hasil P erhitungan

Gambar 3.1. Digram Mawar Angin

''t,,

Peramalan

tinggi

dan periode gelombang signifikan

Peramalan gelombang dihitung dari kecepatan angin (U), lamanya angin bertiup (t),

dan iarak

seret gelombang

F

(fstch).

Panjang

fetch untuk

laut

lepas

di;bil

200

km. Sedangkan lamanya angin bertiup pada unrumnya

di

lndonesia maksimum tidak lebih dari 6

jam

(Biec International, 1999). Berdasarkan gambar 4.1 kecepatan angin yang dominannya antara 30 s/d 40 km/jam dengan arah angin ke arah barat.

Konversi Kecepatan Angin

Biasanya pengukuran angin dilakukan

di

daratan, padahal

di

dalam mmus rumus pembangkit gelombang data angin yang digunakan adalah yang diukur di atas permukaan laut. Oleh karena

itu

diperlukan transformasi dari data angin yang

di

atas daratan yang terdekat dengan lokasi studi ke data angin di atas permukaan laut. Hasit perhitungan ditabllaslkan pada tabel3.2.

Tabel

3.2

Perhitungan faktor Tegangan Angin Penentuan tinggi dan periode gelombang signilikan

Penentuan Tinggi dan periode gelombang signifikan menggunakan gambar nomogftrm. Studi Gelombeng Laut terhadap Profil pantai panjang

Kota Bengkulu

Berdasarkan faktor tegangan angin dan fetch didapat tinggi dan periode gelombang signifikan ditunjukkan pada tabel

3.3.

sedangkan berdasarkan faktor tegangan angin dan lamanya angin bertiup ditunjukkan pada tabel 3.4.

Tabel

3.3

Perhitungan Tinggi dan Periode Gelombang signifikan berdasarkan fetch

NE

f-:-'l: 10-20

f

:ii:ifl

I: 5C-60

Arah Mata

Anpin

Kecepatan Angrn 0sn/iam)

Rr Uw

(r/detik) (m/detikU6

Barat 40 r,t4 12,033 t 5,1 39

Arah Mata

Anpin

Ua

(m/detik) Fetchftm) (m)Hs (detik)Ts

Barat 1 5,1 39 200 3,4 9.1

(7)

MSL{Mem

Sea Level)

L,WS $orry Water SPring)

Insltds* Vot. 20, No.

i,

Scptankr 2011 : 377-3t5 StudiKota 'If,spilrri

litut

t hrtfi

**tti

Scictuc ilnivaitas

Xaluffiyfr

o"Ahte

3.4

Perhitungan Tinggi dan Periode Gelombang signifikan berdasarkan durasi

Dari kedua nilai tinggi dan periode gelombang signifikan berdasarkan tabel 3.3 dan

rabet

3.4, diambil

nilai

ling

rcbin kecil.

Sehingga

tinggi dan

periode gelombang siguif?kennya adalah

Hs:

1,87 m dan

Ts:6,1

detik'

Ilata

Pasang Surut

Berdasarkan data pasang surut yang didapat dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

(BMKC)

fropi"ri

ilengk"lu, dimanadata yang digunakan dalam perhitungan ini, yaitu data pasang sunri selam"

tS

t*i

(26 november 1998 sampai dengan.l0 desember iggg)- Dari data pasang surut selama 15 hari tersebut maka didapatkan elevasi pasang surut iehagai berikut :

HWL (Highest Water

Levet)

=

1,68 m

MHWL (Mean High Water Level)= 1,89 rn

Dari (halar

Deng

rrdi c,

",.rh r

Maka

Jadi kr

perhitu

Perhit

man

II

= 1,18 m = 0,68 m MI-WS tMean Low Water

SPringf

0,47 m

Dari datadata elevasi

p**g

tu*t

ai atas, nilai yang akan digunakan daJam penelitian

ini adalah nilai dari

tn6

qiignerlyot",

Levet)yang merupakan nilai muka air tertinggi per t

*i.

Oufu* penelitian ini nitai dari HWL tersebui dianggap sebagai nilai d (kedalaman air)'

Ferhitungan Refraksi

Dari persamaan Cs pada halaman [I-8, menunjukkan- bahwa Co tidak tergantung pada

l;.cdalarnan, sehingga

di

laut dalam proses refraksi

tiaat

ada atau diasumsikan sangat kecil' .iadi rp*aksi Uerpengarutl pada daerah laut transisi dan laut-dangkal. Akan tetapi karena arah

*Si*

t*g

dominir

aaaiatr

bara!

maka periode gjlombang signifrkan yang digunakan aAIUA rxta-rata dari periode gelombang signifikan arah bagtt

Maka nilai periode gel-ombang

rlg,ifun

(T,):6,1

detik, sehingga dapat dicari nilai: 'Tl

hr

L,t =fr

=

"#

=

58,096 m

Jadi panjang gelombang

di

laut dalam

(to)

adalah 58,096 meter' Selanjutnya dapat tlihitung nilai cepat rambat gelombang di laut dalam (Co)'

h

Co=T'

: S,3 9(

=

6.1 s

**

'r4

(8)

r

i77-3t5 ,

3i dan rn ini, gmber

: surut

elitian igi per air).

3 pada

kecil.

ra arah rnakan

ilai:

dapat

381

Studi Gelombang Laut terhadap Profil pantai panjang

Kota Bengkulu Muhammrd Ali

lrirasi

il

.l

3 dan lbang

Dari tabel d/Ls pada buku Teknik Pantai penulisnya Prof. Dr. Ir. Bambang Triadmodjo tahun 1999 (halaman 376) diperoleh nilai :

I

t

-

o,o70o7 danKs= 1,133

Dengan menggunakan nilai d/L maka di dapat nilai: g

L

-

o,ozooT

+s_

L

C.C:CC:

=

23,976 m

L

:3.9:(

C

= T

6.1

:3,93m/detik

Iedi cepat rambat gelombang adalah sebesar 3,93 m/detik

",$

datang gelombang pada kedalaman air (d) sebesar l,6g meter:

[cr

.

Sin

a

= t.rl

$n ch

I:+1sin.u

o

Sina

=

[r.s:rJrurr :0,2707 p

a:15,2060 Maka didapatkan koefisien refraksiny4 yaitu :

1..,

",

I-k

-

Vcos'

cos 15,706

:

0,885

Jadi koefisien refraksinya adalah sebesar O885. Hasil dari koefisien refraksi ini akan digunakan dalam

perhitungan tinggi gelombang di laut dalam.

Perhitungan Tinggi Gelombang di Laut Datam

Perhitungan tinggi gelombang di laut dalam ini meuggunakan persamaanZ.lT pada hala-man II-10. Dari hasil perhitungan sebelumnya didapatkan nilai:

Tinggi gelombang signifikan

(Hs)

:

1,87 m Koefisien pendangkalan

(Ks)

:

1,133 Koefisien refraksi

(Kr)

:0,885

Dari

nilaidi

atas maka didapatkan nilai :

q

Ho =

Kt*&

1.8?

=

. i-l-ix 3 SE:

=

1,g65 m

Jadi tinggi gelombang di laut dalam (Hs) adalah 1,865 m

(9)

it

httpberi

lrlrtpbas* Vot. 2o,9,{o.

i,

Se?tn 6fr 2011 : 377-3E5

land I {sui66 *luf;;i S cince

ttffi

rufiaffiryfi

ocrrg1yfit

[]eril

irrrhgan Diameter Butiran Pasir

t&"lutungan diameter butiran pasir rata-rata

ini

didasarkan pada tabel hasil analisa ,,:rir:ga$ butiran pasir yang dapat dilihat pada lampiran

l8

(halaman I--18) dan lampiran 19 , r,nlarn#r L-19). Pasir yang di analisa adalah pasir yang berasal dari daerah pantai panjang di

b*l*karft

Hotel Horizon. Jumlah sampel (contoh) yang diambil sebanyak 3 buah dengan be-rat masing-masing sampel seberat 500 gram.

Pa&

perhitungan diameter butiran pasir ini, di.lta ,vang digunakan adalah

jumlah

pasir yang metalui saringan dengan dianreter 50 (d50)

yeng rneilunrt tabel2.3 (halaman II-16) pada kolom wemeorth classification merupakan kate-gtsri r;wdium sand.Maka nilai diameter butiran rata-ratanya:

Sampel butiran pasir pada

titik

l:

98,0

i

500 :

0,1950 mm Sampe! butiran pasir pada titik

2:

96,6

I

5A0

=

0,1932 mm Sampgl butiran pasir pada

titik

3:

77.4

/

500 :

0.1548 mm Jumlah diameter butirzn

pasirnya :

0,5440 mm

Dari penjumlahan diameter butiran pasir di atas maka didapat nilai rata-ratanya:

dso

=0,5440/3

:0,1813

mm

= 0,1813

x

l0-3 m

Jadi nilai rata-rata diameter butiran pasirnya sebesar 0,1813

x

I0-3 m. Ferhitercgan Sudut Kemiringen Rat -Rata (p)

Perhitungan sudut kemiringan rata-rata

ini

didapatkan dari data hasil pengukuran la-pangan di wilayah Pantai Panjang Propinsi Bengkulu. Proses pengukuran

ini

menggunakan theodolit. Dari data hasil pengukuran lapangan tersebut, maka selanjutnya dapat dihitung sudut kemiringan rata-rata (p):

Studi

Kota

Sudutkemiringan pantai padatitik

l-A

:

Suriut ksmiringan pantai pada titik

2-B

:

S*<ir.rt kemiringan pantai pada titik

3{

:

Jamlah sudut kemiringan

pantai

:

03"45'

39,04"

tllari lras{l penjumlahan sudut kemiringan pantai di atas, selanjutrya dicari sudut kemiringan {'s.t$-ratarlya:

l;, i,iur k*miringan rata-rata

(B)

=

03"453%lj,

J,,rr,O, "

Jadi besar kemiringan rata-ratanya adalah 0lol5'13,01". P*nh$fungan Nilai Konstanta (Cs)

Dari hasil perhitungan sebelumnya didapatkan nilai: 1,865 m 59,096 m 01"15'13,01" 0,1813

x

l0-r m

00"57'

29,97"

01"33'

58,67"

01"14'10,4"

Dari

54,64

dan

r

Menu gelon Tipe I

Tipe I Tipe I profil terjadi

Kesim Berdar

lan set

l.

2.

3.

l ing65 gelombang di laut dalam

(H')

P*jf.dg

gelombang di laut dalam

(L.)

K.erniningan pantai rata-rata (p) Diadeter butiran pasir rata-rata (d50)

383

(10)

-Studi Gelombang Laut terhadap Prolil Pantai Panjang Kota Bengkulu

Dari nilai di atas maka dapat dicari nilai:

Muhammad Ali

77-iE5

alisa

n19

1g di r

be-:

ini,

(dso)

kate-n

la-Lakan

itung

ngan

t.86SjiS,096

(un ctr"li L1.ol14J-;l{'xlsl}rf )

CS : ' 5qot6

Cs

:

54,645

Dari

hasil perhitungan

di

atas maka didapatkan

nilai

parameter

Cs

adalah sebesar

54,645. Sehingga dengan menggunakan nilai parameter Cs yang didapat dari hasil perhitungan

dan

dengan didasarkan pada klasifikasi

yang

dilakukan

oleh

Sunamura

dan

Horikawa. Menurut Sunamura dan Horikawq profil pantai dibagi menjadi tiga klasifikasi akibat gerakan gelombang untuk dasar pantai dari bahan pasir (Kakinoki dan Tsujimoto, 2}ag),yaitu :

Iipe

I:

pantai tererosi dengan nilai Cs > 8

Tipe

II

: pantai intermediat dengan nilai 4 < Cs < 8 Tipe

III

: pantai terakresi dengan nilai Cs < 4.

Maka wilayah Pantai Panjang

di

Propinsi Bengkulu

ini

termasuk ke dalam klasifikasi profil pantai tipe

I

yang merupakan kategori pantai tererosi (Cs >8) dengan proses erosi yang terjadi cukup besar.

KESIMPI.N,AN

DAI\

SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan kepustakaan yang telah dilakukan dapat

diambil

kesimpu-lan sebagai berikut:

1.

Dalam kurun waktu

l0

tahun (2000-2009), angin

di

Propinsi Bengkulu secara global bertiup dalam arah yang dominan yaitu terjadi pada arah barat (wesr).

2-

Berdasarkan hasil perhitungan tinggi gelombang dan periode gelombang signifrkan di pantai Panjang Propinsi Bengkulu adalah Hs

=

1,87 m dan Ts

:6,1

detik.

3.

Untuk perhitungan nilai parameter Cs, maka dilakukan analisa awal dengan hasil perhi-tungan :

.

Tinggi gelombang signifikan rata-rata (Hs) arah barat

.

Periode gelombang rata-rata (Ts) arah barat

.

Panjang gelombanB G,o)

.

Cepat Rambat gelombang (C)

.

Koefisien refraksi (Kr)

.

Tinggi gelombang di laut dalam (Hs)

.

Diameter rata-rata butir pasir (d5s)

.

Sudut kemiringan rata-rata (B)

4.

Dari nilai hasil analisa awal tersebu! maka didapatkan nilai parameter Cs sebesar 54,645 sehingga wilayah pantai panjang

ini

termasuk dalam kategori pantai tererosi (menurut Sunamura dan Horikawa" 1974).

=

1,87 m = 6,1 detik

:58,096

m

= 3,93 m/detik

:0,885

:

I,865 m

:0,1813

mm

= 01o57'13,01 "

:

(11)

)

J.

Ilstitlosi

Ins?irar4- /ot. ZO, t{o. 3, Sq,teit&er 2011 : 377'3ES

laiut t hAfi gx*i Scictrcc

r"W

ltUfuma&yf

a^SW

Saran -l

S*ran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

i.

I'Seliingat wilayah

ini

termasuk dalam kategori pantai tererosi, maka perlu dilakukan

q*:r,bongunan bangunan pemecah ombak di daerah Pantai Panjang Propinsi Bengkulu agar

d$ak terjadi kerusakan yang lebih paratr akibat erosi pantai tersebut. Periu dilakukan penghijauan di sekitar wilayahfuantai.

P*rlu riilakukan pengukuran beda tinggi dengan wilayah penelitian yang lebih luas agar didapatkan hasil beda tinggi yang lebih akurat'

4.

F*rlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai erosi terhadap garis pantai

ini

dengan menggunakan bantuan software genesis.

Daftar Pustaka

Coastal Enginering ResearchCenter,lg84 " Shore Protection ]v{anual Vol. I And

ll"

Departement

Of

The Army, Waterwrys Experiment Station, Washington, DC Danial, Nl.M. Rekayasa Pantoi; Alfabet4 cv Bandung.

Eki:ps!, h,{. 2009. Skripsi

:

Kojian Sedimentasi Atur Pelayran Pelabuhan Pulou Baoi Benghulu.

Jcinl^san Teknik Sipil Program Sarjana Universitas Bengkulu. r'}c,*gle Eafih, 2010, Sofiware Google Earth Masravision.

!:tEE{a*i.$affyugtory.blogspot.qordpasangs akses:20September20I0

hEpllfaj*fr.g.erJublogs.ordelo

, akses: IOktober 2010

htrpJlwww,buku-e.lipi.go.id/utama.cgi?lihatanio&albe00l&I226709579. akses: 24 Oktober 2010 htfo://www.kidnesia.conr/kidnesia/lndonesialcu/Propinsi/Benekulu/Tempat-Menarik/Pantai-Panjan9,

akses : l5 September 2010.

Kakinoki, T., and Tzujimoto, G. 2009. Measurement of Sedimerx Dynamics in The Surf and Swash ?.*ne.

lagalof

Coastal Researc[ SI 56 (Procledings of the 106 International Coastal Sym-p*sirun), 727 -7 3 l, Lisbon, Portugal, ISSN 0749-025 8.

Niram. lg*2, Dildat Kutiah Proses Pontai, Program Sarjana UGM, Yoryakarta

lj,xh*sa*ah, S." dan Agustin4 E. 2008. Makalah : Gelombang. Jurusan Geografi Program Sarjana

Universitas Negeri Malang.

'I'al:jr- 'I'." {fan Ranit4

L.

2008. Makalah

:

Sedimen Laar. Jurusan Geografi Program Sarjana uiliversitas Negeri Malang.

Triarrnotljtr, B. 1996. Pelabuhan: PT B€ta Offseu Yoryakarta. Triatmodjo, B. 1999. Teknik Pantai: PT Beta Offset Yogaakarta'

U$ACII, 2*A0, Coastal Enginering Manual, Departnent of Army Corps, Washington DC

Wirl;iharti, E. lgg7. Proposal Tesis : Perubahan Alur Muara Sungai Ditiniau Dari Proses Sedimentasi

fu

trado Pontai Disekitar Muara Kali Kedurang. Jurusan Tenik Sipil Program Pasca Sarjana

4

lnstitut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

li/inryto. 2005. Slripsi : Perubahan Garis Pantai Akibat Gelombang (srudi kasus Pantai Gosong di

t

Kenping pada BM00-BM0\). Jurusan Teknik Sipil Progam Sarjana Universitas Mohammad

Hath-i

!

t

yang (

menel,

yang n

l.

analisi, penafs pertam

tak bel predilc sering menen' bisa sa

model I bahwa Interpn peubah

pendug karena pendug

/

menera

peubah ') Doser

Gambar

Gambar 3.1. Digram Mawar Angin

Referensi

Dokumen terkait

Seiring dengan terelokasinya masyarakat nelayan tersebut ke Kelurahan Untia, program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah berjalan dengan baik namun baiknya

Meskipun terjadi peningkatan, baik dalam aktifitas siswa maupun kegiatan guru, tetapi masih terdapat banyak kekurangan yang masih harus diperbaiki, terlihat dari hasil evaluasi

Dalam hasil penelitian ini, variabel tax amnesty merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling dominan pada saat meminimalisir terjadinya penggelapan pajak (tax evasion). Untuk

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Metode yang digunakan untuk melihat ada atau tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji Park, caranya adalah dengan meregresikan nilai logaritma natural

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwasanya penggunaan media film dapat meningkatkan kompetensi pragmatik para mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan

Peneliti meneliti tentang pengaruh kader kesehatan dalam penyuluhan KB terhadapkepedulian KB dalam penurunan angka kelahiran, sedangkan pada penelitian terdahulu meneliti