• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dian Azani Dosen Akbid 165 Pekanbaru, Indonesia ABSTRACT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dian Azani Dosen Akbid 165 Pekanbaru, Indonesia ABSTRACT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau Page 55 DENGAN KETEPATAN PENATALAKSANAAN RUJUKAN PADA KASUS PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

Dian Azani

Dosen Akbid 165 Pekanbaru, Indonesia

ABSTRACT

Fulfillment of health human resources capable of providing health services in helping normal delivery standards-compliant, requiring the design of a leading-edge training for health workers. Training can improve knowlleading-edge and skills in providing normal delivery care is training Normal Delivery Care (APN). The purpose of this study was to determine the relationship Normal Delivery Care Training (APN) with the accuracy of the Case Management Referral Postpartum Hemorrhage at Arifin Achmad Riau Province in 2012. Postpartum hemorrhage at Arifin Achmad Riau Province in 2012. This study uses analytic design with cross sectional design. The population in this study was independently practicing midwives who work in the municipality of Pekanbaru PPH referrals to Arifin Achmad with a sample of 40 people. The sampling technique is total sampling. Research instrument using the checklist and data processing performed univariate presented in the form of a frequency distribution table, followed by bivariate analysis using computerized, by looking at the significance level (p-value) p <0.05. The results of the study there was a relationship between the training Normal Delivery Care (APN) with a precision reference to the management of postpartum hemorrhage in Arifin Ahmad Riau Province in 2012, evidenced by ῥ value = 0.004 (<0.05). It is expected that the midwife who has attended training Normal Delivery Care (APN) can carry out precision management of referral in cases of postpartum hemorrhage in accordance with Standard Operating Procedures (SOP) referral.

Keywords : Normal delivery training, reference, haemorage postpartum Bibliography : 17 (2002-2008)

PENDAHULUAN

Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang mampu memberikan pelayanan kesehatan dalam menolong persalinan normal yang sesuai standar, memerlukan suatu rancangan bagi tenaga kesehatan yaitu dengan mengikuti pelatihan. Pelatihan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan persalinan normal adalah pelatihan Asuhan Persalinan Normal

(APN) dengan tujuan seorang bidan mampu melaksanakan asuhan persalinan normal yang sesuai dengan pilar safemotherhood yaitu persalinan bersih, aman, sayang ibu dan berorientasi keselamatan. Dengan APN kita dapat mencegah kematian yang disebabkan perdarahan, eklamsia dan sepsis (JNPK-KR, 2008).

Rencana strategi nasional melalui Making Pregnancy Safer (MPS) tentang upaya percepatan

(2)

Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau Page 56 penurunan AKI menggunakan

kerangka fikir yang komprehensif dengan berfokus pada tiga kegiatan, yaitu akses kepelayanan terampil, akses upaya rujukan bila terjadi komplikasi, pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan manajemen komplikasi aborsi yang tidak aman, untuk itu mutu sistem rujukan menjadi sesuatu yang penting untuk selalu dievaluasi dan diukur guna mendukung upaya penurunan AKI di Indonesia (BAPPENAS, 2007).

Sistem rujukan pelayanan kegawatdaruratan maternal mengacu pada prinsip utama kecepatan dan ketepatan tindakan, efisien, efektif, dan sesuai dengan kemampuan dan kewenangan fasilitas pelayanan. Devies dan Elwyn (2006) menekankan bahwa suatu rujukan yang baik adalah mengirim pasien

yang tepat kepada pelayanan dan atau spesialis yang tepat dan dalam waktu yang tepat.

Berdasarkan data dari RSUD Arifin Achmad Pekanbaru bahwa kasus rujukan perdarahan post partum di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru yang terbanyak adalah kejadian retensio plasenta pada tahun 2010 sebanyak 70 kasus (88%), 2011 sebanyak 71 kasus (78%) dan 2012 sebanyak 92 kasus (84%).

Dengan ditemukannya angka kejadian perdarahan postpartum tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian ”Hubungan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) dengan Ketepatan Penatalaksanaan Rujukan pada Kasus Perdarahan Postpartum di RSUD Arifin Achmad. Pekanbaru

Tahun 2012”

METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain analitik, dengan rancangan cross sectional (potong lintang), yaitu peneliti mempelajari hubungan antara variabel bebas (faktor risiko) dengan variabel tergantung (efek) dengan melakukan pengukuran sesaat (variabel bebas dan tergantung dinilai hanya satu kali saja, yaitu menurut keadaan pada waktu dilakukannya observasi). Variabel independen pada penelitian ini adalah (Pelatihan Asuhan Persalinan Normal) dan dependen (ketepatan Penatalaksanaan Rujukan pada Kasus Perdarahan Postpartum).

Penelitian ini dilakukan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru di Bagian Rekam Medik pada tanggal 22-24 Juli 2013. Populasi pada penelitian ini adalah bidan praktik mandiri yang bekerja di wilayah Kotamadya

Pekanbaru yang melakukan rujukan perdarahan postpartum ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2012 sebanyak 42 orang. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 42 orang. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik total sampling.

Analisis yang digunakan menggunakan análisis univariat yang digunakan untuk mengetahui distribusi frekuensi setiap variabel dan analisis bivariat. yang dilakukan untuk melihat dua hubungan variabel yang meliputi 1) variabel independent dan 2) variabel dependent. Analisis menggunakan komputerisasi, dengan melihat tingkat kemaknaan (ρ-value) p<0,05.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat tentang hubungan pelatihan Asuhan Persalinan Normal

(3)

Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau Page 57 (APN) dengan ketepatan

penatalaksanaan rujukan pada kasus perdarahan postpartum di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2012 didapatkan bahwa dari 40 bidan, 21 bidan (52,5%) tidak pernah mengikuti pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN), 19 bidan (47,5%) pernah mengikuti pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN). Sedangkan hasil penelitian tentang ketepatan penatalaksanaan rujukan pada kasus perdarahan postpartum di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2012 didapat bahwa dari 40 bidan yang melakukan rujukan perdarahan postpartum ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, terdapat 19 bidan (47,5%) yang tidak tepat melakukan ketepatan penatalaksanaan rujukan pada kasus perdarahan postpartum dan 21 bidan (52,5%) yang melakukan ketepatan penatalaksanaan rujukan pada kasus perdarahan postpartum.

Menurut hasil analisis bivariat didapatkan bahwa dari 19 bidan (47,5%) yang pernah mengikuti pelatihan APN, 15 bidan (37,5%)

tepat dalam melakukan

penatalaksanaan rujukan pada kasus perdarahan postpartum dan 4 bidan (10,0%) yang tidak tepat dalam melakukan penatalaksanaan rujukan pada kasus perdarahan postpartum. Sedangkan dari 21 bidan (52,5%) yang tidak pernah mengikuti pelatihan APN, 6 bidan (15%) tepat dalam melakukan penatalaksanaan rujukan pada kasus perdarahan postpartum dan 15 bidan (37,5%) yang tidak tepat dalam melakukan penatalaksanaan rujukan pada kasus perdarahan postpartum.

Dari hasil penelitian terdapat hubungan antara pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) dengan

ketepatan penatalaksanaan rujukan pada kasus perdarahan postpartum di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2012, dibuktikan dengan ῥ value = 0,004 (<0,05).

Menurut hasil penelitian Maria Wattimena tahun 2008 tentang analisis penerapan standar Asuhan Persalinan Normal (APN) oleh bidan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sorong Papua Barat Tahun 2008 ( studi kualitatif ) bahwa untuk meningkatkan pengetahuan perlu adanya penyegaran atau pelatihan standar Asuhan Persalinan Normal (APN). Pelatihan standar APN adalah termasuk pendidikan nonformal, dan salah satu cara yang dapat diberikan kepada bidan untuk meningkatkan pengetahuannya. Pelatihan dilakukan terutama untuk memperbaiki efektifitas pegawai dalam mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan, dengan maksud memperbaiki penguasaan keterampilan dan tekhnik-tekhnik pelaksanaan pekerjaan tertentu. KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa : Ada hubungan yang signifikan secara statistik antara pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) dengan ketepatan Penatalaksanaan Rujukan pada Kasus Perdarahan Postpartum di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2012, dibuktikan dengan ῥ value = 0,004 (<0,05).

Berdasarkan Kesimpulan yang terdapat diatas, ada beberapa hal yang peneliti sarankan bagi pihak-pihak terkait, antara lain :

(4)

Jurnal Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau Page 58 Agar bidan yang telah mengikuti

pelatihan Asuhan Persalinan

Normal (APN) dapat

melaksanakan ketepatan penatalaksanaan rujukan pada kasus perdarahan postpartum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang rujukan, dan adanya pengawasan dari pihak terkait.

b. Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang ketepatan penatalaksanaan rujukan, agar melanjutkan secara lebih spesifik dengan variabel yang lebih bervariasi (lainnya) atau peneliti diharapkan dapat meneliti dengan cara observasi langsung.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Hidayat A, Azis, (2007). Metode Penelitian Kebidanan Tekhnik Analisis Data. Salemba Medika, Jakarta. Anita, (2008). Hubungan Kompetensi

Bidan dalam Pelaksanaan Asuhan Persalinan Normal di Kabupaten Aceh Besar tahun 2007

BAPPENAS, (2007). Meningkatkan Kesehatan Ibu. http://bappenas.go.id/indeksph p/ indonesian MDG. 2007 Bungin, Burhan, (2005) Metode

Penelitian Kuantitatif. Kencana, Jakarta.

Depkes RI, (2004). Pengembangan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar. Jakarta Depkes RI, (2008). Buku Acuan

Asuhan Persalinan Normal, Jakarta, Jaringan Nasional

Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi.

Hackert, Neville, (2001). Intisari Ilmu Kebidanan dan Kandungan. Jakarta, Widya Medika.

Kepmenkes RI, (2007). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi bidan. Jakarta, Pengurus Pusat IBI. Martaadisoebrata, djamhoer, et all,

(2011). Bunga Rampai Obstetri dan ginekologi Sosial. Jakarta, Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Notoatmodjo, Soekidjo, (2005).

Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta, Renika Cipta.

Otto, Suliyanti. (2012). Hubungan Pelatihan Asuhan Persalinan Normal dengan Pengetahuan dan Keterampilan Bidan Desa dalam Pertolongan Persalinan di Kota Gorontalo

Prawirohardjo, Sarwono. (2002). Pelayanan kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta, Bina Pustaka.

Prawirohardjo, Sarwono. (2002). Ilmu Kebidanan. Jakarta, Bina Pustaka.

Rochjati P, (2004). Rujukan Terencana dalam Sistem Rujukan Paripurna Terpadu Kabupaten/Kota.Surabaya, Airlangga

Rochjati P, (2007). Sistem Rujukan di Kabupaten Kepulauan Riau. Yogyakarta, Fitramaya.

Winkjosastro, hanifa. (2002). Ilmu Kebidanan. Jakarta, Bina Pustaka

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan kadar nitrat dalam air hujan terhadap kadar nitrat dalam air sumur (a) dan hubungan antara kadar sulfat dalam air hujan dan air sumur (b) pada daerah yang

Rasa syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi penelitian yang berjudul “Analisis Potensi

Penelitian Terdahulu Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam proposal yang bejudul “Pandangan Tokoh Majelis Ulama Indonesia MUI Kabupaten PonorogoTerhadapTradisi

方々がどう思っておられるのかは私も知りたいところでした。確かに、日本広

Aku pernah mendengar Nabi Muhammad saw bersabda, '[Hendaklah] wanita-wanita merdeka (anak-anak gadis) dan wanita- wanita pingitan atau anak-anak gadis pingitan [Abu Ayyub

&amp;2 tahun 1!!1 tentang Penyelenggaraan Rekam (edis di Rumas sakit, bah%a reka medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas, anamnesis, pemeriksaan,

Manusia merupakan perilaku dan pusat pengendalian bisnis. Bagi seorang muslim bisnis yang dilakukan adalah dalam rangka. memperoleh dan memperkembangkan harta yang

Berdasarkan analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji statisik,maka dapat diketahui bahwa jumlah Kapal Perikanan dan jumlah nelayan berpengaruh secara