SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(Studi Kasus : Perusahaan Plastik Sumber Agung Klaten)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh: Fx. Ari Wijayanti
NIM : 065314030
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS dan TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ii
THE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM
(A Case Study at Sumber Agung Klaten Plastic Company )
A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Department
By:
FX. Ari Wijayanti NIM : 065314030
DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA
2011
iii
SKRIPSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
iv
SKRIPSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
(Studi Kasus : Perusahaan Plastik Sumber Agung Klaten)
v
HALAMAN MOTTO
Anda tidak dapat menolak basah saat berenang, demikian juga dengan kegagalan, Anda tidak dapat menolaknya saat berjuang
(Bong Chandra)
Selama takut mencoba, kamu tidak akan pernah tahu seberapa hebatnya dirimu
Kunci Segala KESUKSESAN adalah 3M: MENETAPKAN target, mau MELANGKAH, dan tahap terpenting adalah MENUNTASKANNYA
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
viii
ABSTRAK
Perusahaan Sumber Agung Klaten adalah sebuah perusahaan manufaktur
yang bergerak dalam bidang produksi plastik. Seperti perusahaan lain pada
umumnya, perusahaan inipun harus mengolah data keuangan dengan tepat dan
dalam waktu yang singkat.
Pada saat ini segala aktivitas pengolahan data keuangan pada perusahaan
Sumber Agung Klaten masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan
waktu yang lama untuk membuat laporan keuangan. Selain itu, kurangnya
ketelitian dalam melakukan penghitungan mengakibatkan sering terjadinya
ketidaksinkronan antara jumlah saldo real dengan jumlah saldo yang tercatat. Dari
latar belakang tersebut, maka dibangun sebuah Sistem Informasi Akuntansi Pada
Perusahaan Sumber Agung yang diharapkan dapat membantu proses pembuatan
laporan keuangan dengan lebih mudah dan hasil yang akurat. Sistem ini dibuat
menggunakan teknologi JSP dan MySql sebagai database-nya.
Hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah sistem informasi akuntansi yang
mampu menghasilkan laporan keuangan (neraca, laporan perubahan modal dan
laporan rugi laba). Menurut hasil ujicoba pengguna, sistem inipun telah
dinyatakan dapat membantu akuntan untuk menghasilkan laporan keuangan
dengan lebih mudah dan akurat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
ix
ABSTRACT
Sumber Agung Klaten company is a manufacturing company engaged in
plastics manufacturing. Like other companies in general, even this company must
process financial data accurately and in a short time.
At this time all the activities of financial data processing Sumber Agung
Klaten company still done manually, so it takes a long time to make the financial
statements. In addition, the lack of precision in calculating the result is often a gap
between the amount of real balances with the balance recorded. From this
background, then constructed an Accounting Information System At Sumber
Agung Klaten Company which is expected to help the financial reporting process
faster and more accurate results. The system is built using JSP technology and
MySql as its database.
The final result obtained is an accounting information system that is able
to produce financial statements (balance sheet, statement of changes in capital and
income statement). According to the results of user testing, even this system has
been declared to help accountants to generate financial reports quickly and
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala berkat dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi
Akuntansi (Studi Kasus : Perusahaan Plastik Sumber Agung Klaten) ”.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik informatika
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu memberikan dukungan
baik berupa masukan ataupun berupa saran. Ucapan terima kasih
sebanyak-banyaknya ditujukan kepada :
1. Bapak, Ibu serta Eyang yang telah memberi dukungan kepada penulis baik
moral, spiritual maupun material selama masa studi.
2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom.,M.Sc. selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan dukungan, bantuan dan dorongan kepada penulis selama
mengikuti proses perkuliahan sampai dengan penyelesaian skripsi ini.
3. Bapak Yosef Agung Cahyanta,.S.T,M.T. selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom.,M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
5. Bapak Ariep selaku pemilik Perusahaan Plastik Sumber Agung Klaten
yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan studi kasus
Perusahaan Plastik Sumber Agung Klaten.
6. Theresia atas doa dan dukungannya.
7. Semua teman-teman Teknik Informatika angkatan 2006.
Dalam penulisan skripsi ini, pastilah masih banyak kekurangan dan hal
yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca yang
sekiranya dapat membangun sangat penulis harapkan.
xi
Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini berguna untuk menambah
wawasan ataupun menjadi referensi bagi para pembaca sekalian khususnya bagi
xii
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
SKRIPSI ... iii
SKRIPSI ... iv
HALAMAN MOTTO ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN ... vii
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... ix
KATA PENGANTAR ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR GAMBAR ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Belakang Masalah ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Batasan Masalah ... 2
1.4Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
1.5Metodologi Penelitian ... 3
1.6Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
2.1Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi Akuntansi ... 7
2.1.1 Sistem ... 7
2.1.2 Informasi ... 7
2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi ... 8
2.2Akuntansi ... 8
2.2.1 Definisi Akuntansi ... 8
2.2.2 Siklus Akuntansi ... 9
2.2.3 Rekening Akun ... 10
xiii
2.2.4 Jurnal ... 11
2.2.5 Buku Besar ... 11
2.2.6 Neraca Saldo ... 11
2.2.7 Laporan Keuangan ... 12
2.2.7.1 Neraca ... 12
2.2.7.2 Laporan Laba-Rugi ... 13
2.2.7.3 Laporan Perubahan Modal... 14
2.3Metodologi FAST ... 14
2.4HTML (Hypertext Markup Language) ... 18
2.5Java Server Pages (JSP) ... 19
2.6MySQL ... 20
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 21
3.1 Analisis Sistem ... 21
3.1.1 Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase) ... 21
3.1.2 Fase Analisis Masalah (Problem Analysis Phase) ... 21
3.1.2.1 Gambaran Sistem Lama ... 21
3.1.2.2 Gambaran Sistem Baru ... 22
3.1.3 Fase Analisis Kebutuhan (Requirements Analysis Phase) ... 23
3.1.3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna... 23
3.1.3.1.1 Use case diagram aktor Kepala Akuntan ... 24
3.1.3.1.2 Use case diagram aktor Asisten Akuntan ... 26
3.1.3.1.3 Narasi use case ... 27
3.2 Perancangan Sistem... 50
3.2.1 Fase Desain Logikal (Logical Design Phase) ... 50
3.2.1.1 Subsistem Manajemen Proses ... 50
3.2.2 Fase Desail Fisikal (Physical Design Phase) ... 58
3.2.2.1 Subsistem Manajemen Data ... 58
3.2.2.1.1 Entity Relational Diagram ... 58
xiv
3.2.2.2 Perancangan Subsistem Dialog ... 60
3.2.2.2.1 Halaman login ... 60
3.2.2.2.2 Halaman utama kepala akuntan ... 60
3.2.2.2.3 Halaman master akun... 61
3.2.2.2.4 Halaman tambah akun ... 61
3.2.2.2.5 Halaman ubah akun ... 62
3.2.2.2.6 Halaman jenis akun... 62
3.2.2.2.7 Halaman tambah jenis akun ... 63
3.2.2.2.8 Halaman ubah jenis akun ... 63
3.2.2.2.9 Halaman kelompok akun ... 64
3.2.2.2.10 Halaman tambah kelompok akun ... 64
3.2.2.2.11 Halaman ubah kelompok akun ... 65
3.2.2.2.12 Halaman kategori akun ... 65
3.2.2.2.13 Halaman tambah kategori akun ... 66
3.2.2.2.14 Halaman ubah kategori akun ... 66
3.2.2.2.15 Halaman buat user ... 67
3.2.2.2.16 Halaman tambah user ... 67
3.2.2.2.17 Halaman ubah user ... 68
3.2.2.2.18 Halaman utama asisten akuntan... 68
3.2.2.2.19 Halaman daftar akun ... 69
3.2.2.2.20 Halaman set modal ... 70
3.2.2.2.21 Halaman jurnal voucher ... 70
3.2.2.2.22 Halaman tambah voucher ... 71
3.2.2.2.23 Halaman detail transaksi ... 71
3.2.2.2.24 Halaman tambah detail transaksi ... 72
3.2.2.2.25 Halaman jurnal umum ... 72
3.2.2.2.26 Halaman buku besar ... 73
xv
3.2.2.2.27 Halaman neraca saldo ... 74
3.2.2.2.28 Halaman laporan keuangan ... 74
3.2.2.2.29 Halaman ubah username & password ... 75
3.2.2.2.30 Halaman ubah data user ... 76
3.2.2.2.31 Halaman logout ... 76
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 77
4.1 Implementasi Subsistem Manajemen Data ... 77
4.2 Koneksi ke MySQL ... 80
4.3 Implementasi Subsistem Dialog ... 80
4.3.1 Interface kepala akuntan ... 80
4.3.1.1 Halaman Login... 81
4.3.1.2 Halaman Utama Kepala Akuntan ... 81
4.3.1.3 Halaman Master Akun... 82
4.3.1.4 Halaman Tambah Akun ... 83
4.3.1.5 Halaman Ubah Akun ... 85
4.3.1.6 Halaman Hapus Akun ... 85
4.3.1.7 Halaman Jenis Akun ... 86
4.3.1.8 Halaman Tambah Jenis Akun ... 87
4.3.1.9 Halaman Ubah Jenis Akun ... 88
4.3.1.10 Halaman Hapus Jenis Akun ... 89
4.3.1.11 Halaman Kelompok Akun ... 90
4.3.1.12 Halaman Tambah Kelompok Akun ... 91
4.3.1.13 Halaman Ubah Kelompok Akun ... 92
4.3.1.14 Halaman Hapus Kelompok Akun ... 92
4.3.1.15 Halaman Kategori Akun ... 93
4.3.1.16 Halaman Tambah Kategori Akun ... 94
4.3.1.17 Halaman Ubah Kategori Akun ... 95
xvi
4.3.1.19 Halaman Buat User ... 97
4.3.1.20 Halaman Tambah User ... 98
4.3.1.21 Halaman Ubah User ... 99
4.3.1.22 Halaman Hapus User ... 100
4.3.2 Interface Asisten Akuntan ... 100
4.3.2.1 Halaman Utama Asisten Akuntan ... 100
4.3.2.2 Halaman Daftar Akun ... 101
4.3.2.3 Halaman Set Modal ... 102
4.3.2.4 Halaman Ubah Modal ... 103
4.3.2.5 Halaman Jurnal Voucher ... 105
4.3.2.6 Halaman Tambah Jurnal Voucher... 106
4.3.2.7 Halaman Tambah Detail Transaksi Jurnal Voucher ... 107
4.3.2.8 Halaman Lihat Detail Transaksi Jurnal Voucher ... 108
4.3.2.9 Halaman Ubah Detail Transaksi Jurnal Voucher... 109
4.3.2.10 Halaman Lihat Jurnal Koreksi ... 110
4.3.2.11 Halaman Jurnal Umum ... 1111
4.3.2.12 Halaman Buku Besar ... 113
4.3.2.13 Halaman Neraca Saldo ... 116
4.3.2.14 Halaman Laporan Keuangan ... 117
4.3.2.15 Halaman Lihat Username & Password ... 123
4.3.2.16 Halaman Ubah Username & Password ... 124
4.3.2.17 Halaman Logout ... 125
BAB V ANALISIS HASIL ... 126
5.1 Analisa hasil uji coba di Lab ... 126
5.2 Analisa hasil uji coba terhadap user ... 127
5.2.1 Form Kuesioner ... 127
5.2.2 Hasil dan Pembahasan ... 129
BAB VI PENUTUP ... 134
xvii
6.1 Kesimpulan ... 134
6.2 Saran ... 135
xviii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Narasi use case proses Login ... 27
Tabel 3.2 Narasi use case proses Logout ... 27
Tabel 3.3 Narasi use case proses Tambah Akun ... 28
Tabel 3.4 Narasi use case proses Ubah Akun ... 29
Tabel 3.5 Narasi use case proses Hapus Akun ... 29
Tabel 3.6 Narasi use case proses Tambah Kategori Akun ... 30
Tabel 3.7 Narasi use case proses Ubah Kategori Akun ... 31
Tabel 3.8 Narasi use case proses Hapus Kategori Akun... 31
Tabel 3.9 Narasi use case proses Tambah Kelompok Akun ... 32
Tabel 3.10 Narasi use case proses Ubah Kelompok Akun ... 33
Tabel 3.11 Narasi use case proses Hapus Kelompok Akun ... 33
Tabel 3.12 Narasi use case proses Tambah Jenis Akun ... 34
Tabel 3.13 Narasi use case proses Ubah Jenis Akun ... 35
Tabel 3.14 Narasi use case proses Hapus Jenis Akun ... 35
Tabel 3.15 Narasi use case proses Tambah User ... 36
Tabel 3.16 Narasi use case proses Ubah User ... 37
Tabel 3.17 Narasi use case proses Hapus User ... 37
Tabel 3.18 Narasi use case proses Lihat Jurnal Umum ... 38
Tabel 3.19 Narasi use case proses Lihat Jurnal Koreksi ... 39
Tabel 3.20 Narasi use case proses Lihat Buku Besar ... 39
Tabel 3.21 Narasi use case proses Lihat Neraca Saldo ... 40
Tabel 3.22 Narasi use case proses Lihat Laporan Laba Rugi ... 40
Tabel 3.23 Narasi use case proses Lihat Neraca ... 41
Tabel 3.24 Narasi use case proses Lihat Laporan Perubahan Modal ... 42
Tabel 3.25 Narasi use case proses Lihat Daftar Akun ... 43
Tabel 3.26 Narasi use case proses Tambah Jurnal Voucher ... 43
Tabel 3.27 Narasi use case proses Hapus Jurnal Voucher ... 44
Tabel 3.28 Narasi use case proses Lihat Detail Transaksi ... 45
Tabel 3.29 Narasi use case proses Tambah Detail Transaksi ... 45
Tabel 3.30 Narasi use case proses Ubah Detail Transaksi ... 46
Tabel 3.31 Narasi use case proses Hapus Detail Transaksi ... 47
Tabel 3.32 Narasi use case proses Posting Jurnal Umum ... 48
Tabel 3.33 Narasi use case proses Koreksi ... 49
Tabel 3.34 Narasi use case proses Ubah Username & Password ... 49
Tabel 5.35 Hasil kuesioner pertanyaan pertama ... 129
Tabel 5.36 Hasil kuesioner pertanyaan kedua ... 130
Tabel 5.37 Hasil kuesioner pertanyaan ketiga ... 130
Tabel 5.38 Hasil kuesioner pertanyaan keempat ... 131
Tabel 5.39 Hasil kuesioner pertanyaan kelima... 132
Tabel 5.40 Hasil kuesioner pertanyaan keenam ... 132
xix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Use case diagram kepala akuntan ... 25
Gambar 3.2 Use case diagram asisten akuntan ... 26
Gambar 3.3 Diagram Konteks ... 51
Gambar 3.4 Diagram Berjenjang ... 51
Gambar 3.5 DAD Level 0 (Overview Diagram) ... 52
Gambar 3.6 DAD Level 1 Proses 2 Atur Master Akun ... 53
Gambar 3.7 DAD Level 1 Proses 4 Jurnal Voucher ... 54
Gambar 3.8 DAD Level 1 Proses 10 Lihat Laporan Keuangan ... 54
Gambar 3.9 DAD Level 1 Proses 11 Buat User ... 55
Gambar 3.10 DAD Level 2 Proses 2.4 Atur Kategori Akun... 55
Gambar 3.11 DAD Level 2 Proses 2.5 Atur Kelompok Akun ... 56
Gambar 3.12 DAD Level 2 Proses 2.6 Atur Jenis Akun ... 56
Gambar 3.13 DAD Level 2 Proses 4.5 Detail Transaksi ... 57
Gambar 3.14 DAD Level 2 Proses 4.6 Koreksi ... 57
Gambar 3.15 Entity Relational Diagram ... 58
Gambar 3.16 Logical Database Design ... 59
Gambar 3.17 interface halaman login ... 60
Gambar 3.18 interface utama kepala akuntan ... 60
Gambar 3.19 interface master akun ... 61
Gambar 3.20 interface tambah akun ... 61
Gambar 3.21 interface halaman ubah akun ... 62
Gambar 3.22 interface halaman jenis akun ... 62
Gambar 3.23 interface halaman tambah jenis akun ... 63
Gambar 3.24 interface halaman ubah jenis akun ... 63
Gambar 3.25 interface halaman kelompok akun ... 64
Gambar 3.26 interface halaman tambah kelompok akun ... 64
Gambar 3.27 interface halaman ubah kelompok akun ... 65
Gambar 3.28 interface halaman kategori akun... 65
Gambar 3.29 interface halaman tambah kategori akun ... 66
Gambar 3.30 interface halaman ubah kategori akun ... 66
Gambar 3.31 interface halaman buat user ... 67
Gambar 3.32 interface halaman tambah user ... 67
Gambar 3.33 interface halaman ubah user ... 68
Gambar 3.34 interface halaman utama asisten akuntan ... 69
Gambar 3.35 interface halaman daftar akun ... 69
Gambar 3.36 interface halaman set modal ... 70
Gambar 3.37 interface halaman jurnal voucher ... 70
Gambar 3.38 interface halaman tambah voucher ... 71
Gambar 3.39 interface halaman detail transaksi ... 71
Gambar 3.40 interface halaman tambah detail transaksi ... 72
Gambar 3.41 interface halaman jurnal umum ... 72
xx
Gambar 3.43 interface halaman lihat buku besar ... 73
Gambar 3.44 interface halaman neraca saldo ... 74
Gambar 3.45 interface halaman laporan keuangan ... 74
Gambar 3.46 interface halaman lihat laporan keuangan... 75
Gambar 3.47 interface halaman ubah username & password ... 75
Gambar 3.48 interface halaman ubah data user ... 76
Gambar 3.49 interface halaman logout ... 76
Gambar 4.50 Halaman Login ... 81
Gambar 4.51 Halaman Utama Kepala Akuntan ... 82
Gambar 4.52 Halaman Master Akun ... 83
Gambar 4.53 Halaman Tambah Akun ... 84
Gambar 4.54 Halaman Ubah Akun... 85
Gambar 4.54 Halaman Ubah Akun... 86
Gambar 4.55 Halaman Jenis Akun ... 86
Gambar 4.56 Halaman Tambah Jenis Akun ... 87
Gambar 4.57 Halaman Ubah Jenis Akun ... 88
Gambar 4.58 Halaman Hapus Jenis Akun ... 89
Gambar 4.59 Halaman Kelompok Akun ... 90
Gambar 4.60 Halaman Tambah Kelompok Akun ... 91
Gambar 4.61 Halaman Ubah Kelompok Akun ... 92
Gambar 4.62 Halaman Hapus Kelompok Akun ... 93
Gambar 4.63 Halaman Kategori Akun ... 93
Gambar 4.64 Halaman Tambah Kategori Akun ... 94
Gambar 4.65 Halaman Ubah Kategori Akun ... 95
Gambar 4.66 Halaman Hapus Kategori Akun ... 96
Gambar 4.67 Halaman Buat User ... 97
Gambar 4.68 Halaman Tambah User... 98
Gambar 4.69 Halaman Ubah User ... 99
Gambar 4.70 Halaman Hapus User ... 100
Gambar 4.71 Halaman Utama Asisten Akuntan ... 101
Gambar 4.72 Halaman Daftar Akun ... 102
Gambar 4.73 Halaman Set Modal ... 103
Gambar 4.74 Halaman Ubah Modal ... 104
Gambar 4.75 Halaman Jurnal Voucher ... 105
Gambar 4.76 Halaman Tambah Jurnal Voucher ... 106
Gambar 4.77 Halaman Tambah Detail Transaksi Jurnal Voucher ... 107
Gambar 4.78 Halaman Lihat Detail Transaksi Jurnal Voucher ... 108
Gambar 4.79 Halaman Ubah Detail Transaksi Jurnal Voucher ... 109
Gambar 4.80 Halaman Lihat Jurnal Koreksi ... 111
Gambar 4.81 Halaman Jurnal Umum ... 112
Gambar 4.82 Halaman Buku Besar ... 113
Gambar 4.83 Halaman Lihat Buku Besar ... 114
Gambar 4.84 Halaman Neraca Saldo ... 116
Gambar 4.85 Halaman Laporan Keuangan ... 117
Gambar 4.86 Halaman Lihat Laporan Keuangan ... 118
Gambar 4.87 Halaman Lihat Username & Password ... 123
xxi
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Memiliki atau mengelola bisnis adalah sesuatu yang memberikan
tantangan tersendiri, terutama dalam bisnis perdagangan. Umumnya, mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya menjadi hal utama yang diharapkan oleh
perusahaan yang bergerak di bidang tersebut. Merekam jejak keuangan
merupakan contoh nyata untuk dapat melihat kinerja dan kondisi keuangan suatu
perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan,
karena banyaknya transaksi keuangan yang dilakukan dalam menjalankan
usahanya tersebut. Laporan keuangan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu laporan
laba-rugi, laporan perubahan modal dan neraca. Pada Perusahaan Sumber Agung,
pencatatan akuntansi yang ada masih dilakukan secara manual. Terbatasnya waktu
dan tenaga ini mengakibatkan terjadinya penumpukan data yang harus dikelola,
sehingga sering terjadi keterlambatan dalam menyelesaikan pembuatan laporan
keuangan. Kurangnya ketelitian dalam melakukan penghitungan membuat sering
terjadinya kesalahan dan ketidaksinkronan terhadap jumlah saldo real dengan
jumlah saldo yang tercatat.
Dari latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengimplementasikan
sebuah Sistem Informasi Akuntansi Pada Perusahaan Plastik Sumber Agung
Klaten, yang bertujuan agar pekerjaan akuntansi menjadi lebih mudah dan lebih
terstruktur sesuai dengan standar akuntansi yang ada serta dapat meminimalisasi
kesalahan dalam menyusun laporan keuangan.
1.2
Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah menjadi
sebagai berikut:
Bagaimana membangun sistem informasi akuntansi yang dapat
menghasilkan informasi laporan akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi di Perusahaan Plastik Sumber Agung Klaten?
1.3
Batasan Masalah
Dalam mengimplementasikan sistem informasi ini terdapat beberapa
batasan sebagai berikut:
1. Proses yang dikerjakan sistem meliputi pencatatan transaksi ke dalam
jurnal, buku besar, neraca saldo dan menghasilkan laporan keuangan yang
berupa laporan laba-rugi, laporan perubahan modal dan neraca. Sistem ini
tidak membahas tentang depresiasi penyusutan aktiva.
2. Studi kasus dan pengambilan data contoh dilakukan di Perusahaan Plastik
Sumber Agung Klaten.
3. Sistem informasi Akuntansi ini dibuat dengan menggunakan bahasa
3
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun suatu sistem informasi
akuntansi perusahaan yang akan menghasilkan laporan keuangan dan lebih lanjut
juga untuk melihat sejauh mana sistem ini dapat membantu akuntan Perusahaan
Plastik Sumber Agung Klaten.
Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat membantu
perusahaan plastik Sumber Agung Klaten dalam pembuatan laporan keuangan
dengan penghitungan yang dilakukan oleh sistem agar lebih cepat dan sesuai
dengan standar akuntansi yang ada.
1.5
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan
tahap-tahap sebagai berikut :
1. Survei dan pengambilan data contoh di Perusahaan Plastik Sumber Agung
Klaten
Melakukan survei ke Perusahaan Plastik Sumber Agung Klaten, dan
mengambil data keuangan pada perusahaan tersebut sebagai contoh.
2. Studi literatur
Mempelajari pustaka yang terkait dengan topik penelitian dan memilih
bahasa pemrograman dan database yang akan digunakan dalam
membangun sistem.
3. Pengembangan Perangkat Lunak menggunakan metodologi FAST (Framework for the Application of Systems Technique), (Whitten, 2004).
Tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Analisis Sistem
1. Scope definiton
Hal yang dilakukan pada tahap ini adalah mendefinisikan ruang
lingkup dengan cara menganalisa sistem akuntansi pada
Perusahaan Plastik Sumber Agung pada saat ini melalui
wawancara dan observasi.
2. Problem analysis
Pada tahap ini dilakukan analisa masalah yang ada pada sistem
pengelolaan data keuangan perusahaan dan pembuatan laporan
keuangan di Perusahaan Plastik Sumber Agung sekarang.
3. Requirement analysis
Pada tahap ini dilakukan analisa kebutuhan. Hal yang diperhitungkan
adalah apa saja yang dibutuhkan akuntan dari sistem yang akan
dibangun. Dimulai dengan mendeskripsikan calon pengguna sistem
informasi akuntansi kemudian memodelkannya dalam diagram use
case.
b. Perancangan sistem
1. Logical design
Pada tahap ini dilakukan perancangan logika.
5
Pada tahap ini dilakukan membangun sistem berdasarkan
rancangan yang telah dibuat (ER-Diagram, desain database)
c. Implementasi dan Pengujian Sistem
Pada tahap ini hal yang dilakukan adalah pembuatan sistem dan
melakukan uji coba sistem yang telah dibangun terhadap calon
pengguna yaitu kepala akuntan dan asisten akuntan Perusahaan
Plastik Sumber Agung Klaten.
1.6
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian
dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menjelaskan dasar-dasar teori yang digunakan dalam
mendukung penulisan tugas akhir, antara lain : sistem, informasi, sistem informasi
akuntansi, akuntansi, metodologi FAST, HTML, JSP dan MySQL.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang rancangan sistem, rancangan desain,
rancangan proses, rancangan antarmuka, dan rancangan database.
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi rancangan sistem ke dalam
suatu program atau pembahasan program.
BAB V ANALISA HASIL
Pada bab ini menjelaskan tentang hasil kuisioner yang telah disebarkan
kepada responden mengenai sistem yang dibangun.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang diambil dari penulisan
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi Akuntansi
2.1.1 Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi tersebut lebih dapat
diterima, karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa
elemen atau subsistem. Elemen-elemen dan subsistem-subsistem tersebut
tidak dapat berdiri sendiri-sendiri dalam suatu sistem tetapi harus saling
berinteraksi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan
sehingga tujuan sistem dapat tercapai. Maka suatu sistem harus
mempunyai tujuan tertentu agar elemen masukan, elemen pengolah dan
elemen keluaran dapat ditentukan dengan tepat (Jogiyanto,1999).
2.1.2 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi sangat
penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan
informasi akan menjadi kecil dan akhirnya akan habis.
Informasi-informasi yang diperoleh dari suatu sistem dapat digunakan dalam
pengambilan sebuah keputusan serta dalam melakukan tindakan
selanjutnya, sehingga dibutuhkan informasi yang akurat, tepat pada
waktunya dan relevan atau bermanfaat bagi penggunanya. Selain itu
informasi harus memiliki nilai informasi yang dapat ditentukan oleh dua
hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan
bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi yang diperoleh mungkin
memiliki beberapa kegunaaan sehingga digunakan tidak hanya oleh satu
pihak saja di dalam suatu organisasi melainkan digunakan bersama-sama
(Jogiyanto,1999).
2.1.3 Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen
organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah,
menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi finansial dan
pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak diluar dan di dalam
perusahaan (Wahyono, 2004).
2.2
Akuntansi
2.2.1 Definisi Akuntansi
Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa. Fungsinya menyediakan
satuan-9
satuan ekonomi, dan dimaksudkan untuk dipergunakan dalam
pengambilan keputusan ekonomi, yaitu dalam menetapkan pilihan yang
tepat diantara beberapa alternatif tindakan. Tujuan umum akuntansi
keuangan dan laporan keuangan adalah menyediakan informasi keuangan
yang handal mengenai sumber daya dan kewajiban-kewajiban ekonomi
dari suatu badan usaha (Wahyono, 2004).
2.2.2 Siklus Akuntansi
Siklus akuntansi diawali dengan menganalisa serta menjurnal
transaksi dan diakhiri dengan neraca saldo setelah penutupan. Hasil paling
penting dari siklus akuntansi adalah laporan keuangan (Jusup, 2003).
Langkah-langkah siklus akuntansi adalah sebagai berikut :
1. Menganalisa dan mencatat transaksi.
2. Mem-posting transaksi ke buku besar.
3. Menyiapkan neraca saldo.
4. Menyiapkan laporan keuangan.
Neraca
Laporan Perubahan Modal
Laporan Rugi-laba
2.2.3 Rekening Akun
Rekening akun diklasifikasikan atas dasar susunan dan
pengelompokkan informasi yang disajikan. Rekening dibagi menjadi 5
kelompok dan tiap kelompok dibagi lagi menjadi beberapa golongan. Tiap
golongan dibagi lebih lanjut menjadi sub-sub golongan dan
masing-masing sub golongan terbagi menjadi jenis-jenis rekening. Rekening akun
diberi kode angka dengan menggunakan metode kode kelompok (Jusup,
11
2.2.4 Jurnal
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan
secara kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan
rekening yang harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya
masing-masing. (Jusup, 2003).
2.2.5 Buku Besar
Buku besar adalah kumpulan rekening-rekening pembukuan, yang
masing-masing digunakan untuk mencatat informasi tentang aktiva tertentu.
(Jusup, 2003).
2.2.6 Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening
yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu. (Jusup, 2003).
Tujuan pembuatan neraca saldo adalah :
1. Untuk menguji kesamaan debet dan kredit di dalam buku besar.
2. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
2.2.7 Laporan Keuangan
Pemakai laporan keuangan terdiri dari banyak pihak, dengan kepentingan
masing-masing dan oleh karena itu harus membuat keputusan yang berbeda.
Tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta
menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan
sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
2.2.7.1Neraca
Neraca atau sering disebut dengan laporan posisi keuangan adalah
suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), kewajiban dan
modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Laporan neraca mempunyai tiga elemen, yaitu :
1. Aktiva
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang
biasa dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber-sumber ekonomi atau
lazim disebut harta perusahaan bisa bermacam-macam. Ada kekayaan
yang berwujud seperti tanah, gedung dan mesin. Ada pula yang berupa
tagihan yang dalam akuntansi disebut piutang dagang, dan ada pula yang
13
akan diterima di masa yang akan datang seperti premi asuransi dibayar di
muka.
2. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan
uang atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Dengan
kata lain, kewajiban merupakan tagihan para kreditur kepada perusahaan.
3. Modal
Modal dicantumkan dalam neraca di bawah kewajiban. Modal pada
hakikatnya merupakan hak pemilik atas kekayaan (aktiva) perusahaan.
Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu
selisih antara aktiva dan kewajiban. Dengan demikian jumlah modal
merupakan sisa, yaitu hak atas sisa aktiva setelah dikurangi kewajiban
kepada para kreditur. (Jusup, 2003).
Persamaan yang terdapat dalam neraca adalah :
AKTIVA = KEWAJIBAN + MODAL
2.2.7.2Laporan Laba-Rugi
Laporan atau perhitungan laba-rugi menunjukkan hasil usaha dari suatu
perusahaan dalam jangka waktu atau periode akuntansi tertentu. Laporan
Laba-Rugi mengikhtisarkan operasi perusahaan dan menggambarkan hasil yang
diperoleh dari aktivitas pengadaan barang atau produksi dan penjualannya.
Laporan Rugi-Laba terbagi menjadi dua bagian pokok, yaitu pendapatan dan
pengeluaran. Apabila pendapatan lebih besar daripada pengeluaran, maka akan
diperoleh laba. Sebaliknya apabila pengeluaran lebih besar daripada pendapatan,
maka akan diperoleh rugi. (Jusup, 2003).
Elemen-elemen pokok laporan laba-rugi dan saling hubungannya
dengan penghasilan atau laba bersih dapat dinyatakan sebagai berikut :
PENGHASILAN ATAU LABA BERSIH = PENDAPATAN – BEBAN +
UNTUNG - RUGI
2.2.7.3Laporan Perubahan Modal
Hasil operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan berpengaruh
terhadap modal pemilik. Apabila perusahaan memperoleh laba, maka laba
tersebut akan menambah modal pemilik. Sebaliknya jika perusahaan menderita
rugi, maka modal pemilik menjadi berkurang . (Jusup, 2003).
2.3
Metodologi FAST
Metode FAST (Framework for the Application of Systems
Thinking) merupakan sebuah metodologi hipotetikal yang dipergunakan
oleh Whitten et. Al. untuk mendemostrasikan proses pengembangan
sistem secara representative dan tiap metodologi menggunakan fase
proyek yang berbeda.
Metodologi FAST terdiri dari tahap-tahap berikut ini :
15
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi yang akan diteliti
tingkat feasibility dan ruang lingkup proyek yaitu dengan menggunakan
kerangka PIECES Performance, Information, Economics, Control,
Efficiency, Service). Hal ini dilakukan untuk menemukan inti dari
masalah-masalah yang ada (problems), kesempatan untuk meningkatkan
kinerja organisasi (opportunity), dan kebutuhan-kebutuhan baru yang
dibebankan oleh pihak manajemen atau pemerintah (directives).
b. Problem analysis (Analisis Permasalahan)
Pada tahap ini akan diteliti masalah-masalah yang muncul pada
sistem yang ada sebelumnya. Tahap ini memberikan pemahaman yang
lebih dalam bagi tim proyek mengenai permasalahan yang dihadapi.
Analisis ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan apakah keuntungan
yang diperoleh setelah pemecahan masalah lebih besar daripada biaya
yang dikeluarkan.
Input utama dari tahap ini adalah project charter dari tahap
sebelumnya. Informasi yang digunakan dalam memperlajari permasalahan
yang dihadapi adalah fakta-fakta yang terdapat dalam sistem, masalah,
akibat, penyebab dari permasalahan, dan spesialis IT yang merancang
sistem yang telah ada.
Output yang dihasilkan adalah system improvement objectives yang
menyatakan kriteria bisnis yang akan digunakan untuk mengevaluasi
sistem.
c. Requirement analysis (Analisis Kebutuhan)
Requirement Analysis adalah melakukan analisa terhadap
kebutuhan perusahaan. Tahap ini akan dilakukan bila manajemen
menyetujui untuk melanjutkan proyek. Pekerjaan pada tahap ini adalah
mendefinisikan apa saja yang perlu dilakukan oleh sistem, apa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna dari sistem baru. Tahap ini
memerlukan perhatian yang besar karena jika terjadi kesalahan dalam
menerjemahkan kebutuhan dan keinginan pengguna sistem maka dapat
mengakibatkan adanya rasa tidak puas pada sistem final dan perlu
diadakan modifikasi yang tentunya akan kembali mengeluarkan biaya.
Input dari tahap ini adalah system improvement objectives yang
dihasilkan pada tahap sebelumnya. Sedangkan output yang dihasilkan dari
tahap ini adalah business requirement statement. Tahap ini pun merupakan
tahap yang penting karena dapat menimbulkan ketidakpuasan dari
pengguna sistem yang merasa kebutuhannya tidak terpenuhi.
d. Logical design ( Desain logis )
Tujuan dari tahapan ini mentransformasi kebutuhan-kebutuhan bisnis
dari fase requirements analysis kepada sistem model yang akan dibangun
17
seputar penggunaan teknologi ( data, process, interface ) yang menjamin
usability, reliability, completeness, performance, dan quality yang akan dibangun
di dalam sistem.
e. Decision Analysis (Analisis Keputusan)
Pada tahap ini akan akan dipertimbangkan beberapa kandidat dari
perangkat lunak dan keras yang nantinya akan dipilih dan dipakai dalam
implementasi sistem sebagai solusi atas problems dan requirements yang
sudah didefinisikan pada tahapan-tahapan sebelumnya.
f. Physical Design (Desain Logis)
Tujuan dari tahapan ini adalah mentransformasikan kebutuhan
bisnis yang direpresentasikan sebagai logical design menjadi physical
design yang nantinya akan dijadikan sebagai acuan dalam membuat sistem
yang akan dikembangkan. Jika di dalam logical design tergantung kepada
berbagai solusi teknis, maka physical design merepresentasikan solusi
teknis yang lebih spesifik.
g. Construction and Testing
Setelah membuat physical design, maka akan dimulai untuk
mengkonstruksi dan melakukan tahap uji coba terhadap sistem yang
memenuhi kebutuhan-kebutuhan bisnis dan spesifikasi desain. Basis data,
program aplikasi, dan antarmuka akan mulai dibangun pada tahap ini.
h. Installation and Delivery
Pada tahap ini akan dioperasikan sistem yang telah dibangun. Analis
harus mampu menyediakan transisi yang sederhana dari sistem lama ke sistem
baru dan membantu pengguna menghadapi masalah utama saat mulai
menggunakan sistem baru. Selain itu, analis harus melatih pengguna, menuliskan
cara-cara penggunaan manual, menginput file dan basis data, dan melakukan tes
akhir. Pengguna sistem akan memberikan feedback sebagai masalah baru dan isu
baru.
2.4
HTML
(Hypertext Markup Language)
HTML (Hypertext Markup Language) adalah standar informasi
yang berbasis hypertext yang dipakai pada Web. Berdasarkan standar
inilah Web browser bisa memahami isi suatu dokumen yang berasal dari
Web server. HTML bekerja dengan menggunakan HTTP (HyperText
Transfer Protocol), yaitu protokol komunikasi yang memungkinkan Web
server berkomunikasi dengan Web browser. Dokumen HTML biasanya
diberi nama dengan cara menambahkan ekstensi .htm atau .html di
belakang nama dokumen (contoh : dokumen.htm atau dokumen.html).
Pada suatu dokumen HTML terdapat tag-tag yang terdiri atas
sebuah kurung sudut kiri (<, tanda lebih kecil), sebuah nama tag, sebuah
kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar). Tag-tag tersebut umumnya
19
<HTML> menunjukkan tag awal yang berarti awal elemen, sedangkan tag
kedua </HTML> menunjukkan tag akhir yang berarti akhir elemen.
Setiap dokumen HTML dibuka dengan tag<HTML> dan ditutup
dengan tag </HTML>. Dapat juga diberi judul dengan tag<TITLE> yang
harus berada di dalam <HEAD> (Kadir, 2004).
2.5
Java Server Pages (JSP)
Java Server Pages (JSP) merupakan teknologi yang berbasiskan
bahasa pemrograman Java dan dapat dikembangkan menjadi sebuah web
site yang dinamis. JSP dikembangkan oleh Sun Microsystems. JSP
merupakan bagian dari teknologi J2EE, bersama-sama dengan Servet,
EJB, JNDI, XML. JSP dan Servlet bekerja dalam suatu lingkungan web
container yang menyediakan koneksi dan service, sedangkan JSP dan
Servlet mengontrol presentasi data yang dihasilkan dari suatu proses untuk
dikirimkan ke client. File JSP adalah file HTML dengan tag khusus yang
berisi Java source code yang menyediakan content yang dinamis. Seperti
ASP dan PHP yang membutuhkan web server, JSP juga membutuhkan
web server. Web server yang mendukung JSP adalah Apache Tomcat web
server.
JSP memiliki kelebihan mudah dipelajari dan memungkinan
developer membuat web site dan aplikasi dengan cepat. JSP berjalan diatas
Java yang merupakan Object Oriented Programming sehingga JSP berada
pada platform yang kuat untuk pengembangan aplikasi.
JSP banyak digunakan developer dengan kelebihan utama yang
dimiliki JSP, yaitu karena JSP menggunakan bahasa Java. Selain itu, JSP
mendukung multiplatform. Keunggulan dari adanya dukungan
multiplatform adalah memungkinkan kode dapat dipindah-pindahkan ke
berbagai platform tanpa perlu melakukan perubahan apapun pada kode
tersebut (Kadir, 2004).
2.6
MySQL
MySQL merupakan database yang paling populer. MySQL
didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General PublicLicense
), sehingga setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan dari database SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis. Sistem database sangat handal dalam melakukan proses perintah
SQL, yang dibuat oleh pengguna maupun aplikasinya.
MySQL memiliki keunggulan antara lain :
1. Dapat menangani jutaan pengguna dalam waktu yang bersamaan.
2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record.
3. Dapat mengeksekusi perintah dengan cepat.
21
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Fase Definisi Ruang Lingkup (Scope Definition Phase)
Pesatnya perkembangan dunia bisnis saat ini menjadi faktor utama dalam
pembuatan laporan keuangan perusahaan laba. Perusahaan yang bergerak di
bidang jasa,dagang dan manufaktur merupakan contoh perusahaan laba. Semakin
banyak aliran transaksi yang terjadi, menyebabkan semakin banyaknya
bermacam-macam nama rekening akun yang di butuhkan. Sehingga Perusahaan
Sumber Agung Klaten memerlukan adanya sistem yang dapat membantu
pembuatan laporan keuangan supaya lebih cepat dan akurat.
3.1.2 Fase Analisis Masalah (
Problem Analysis Phase
)
3.1.2.1 Gambaran Sistem Lama
Proses pencatatan transaksi Perusahaan Sumber Agung Klaten masih
dilakukan secara manual dan belum terkomputerisasi. Segala permasalahan yang
menyangkut keuangan perusahaan masih ditangani sendiri oleh pemilik yang
berperan sebagai kepala akuntan dan dibantu oleh salah satu orang asisten. Setiap
ada transaksi yang terjadi di dalam perusahaan, baik itu berupa pengeluaran
ataupun pemasukan akan dicatat pada sebuah buku. Proses yang dilakukan hanya
sampai pencatatan transaksi saja, akuntan tidak melanjutkan kepada pembuatan
jurnal umum, buku besar, neraca saldo ataupun laporan keuangan.
Beberapa kekurangan dari sistem yang lama adalah :
Penyimpanan data-data keuangan dengan hanya menggunakan
media buku akan sangat beresiko akan kehilangan dan kerusakan
data, karena data-data keuangan suatu perusahaan bersifat penting
dan sangat rahasia.
Banyaknya aliran transaksi yang terjadi menyebabkan akuntan
sering melakukan kesalahan pencatatan transaksi sehingga
informasi tentang kondisi keuangan perusahaan menjadi tidak valid
dan memerlukan waktu yang lama untuk mengetahui informasi
tersebut karena harus mengakumulasi seluruh transaksi terlebih
dahulu.
3.1.2.2 Gambaran Sistem Baru
Sistem yang akan dibuat untuk Perusahaan Sumber Agung Klaten ini
adalah sebuah sistem yang digunakan untuk membantu asisten akuntan dalam
melakukan pekerjaannya, dimulai dari pencatatan transaksi sampai menghasilkan
laporan keuangan. Dalam sistem ini, asisten akuntan cukup memasukkan transaksi
ke dalam jurnal voucher pada sistem dan mempostingnya kedalam buku besar,
kemudian sistem akan memproses transaksi – transaksi tersebut, sehingga akan
secara langsung bisa menampilkan buku besar, neraca saldo dan laporan
23
Kelebihan sistem yang akan dikembangkan dengan sistem yang lama
adalah :
- Informasi tentang kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih lengkap
karena adanya laporan keuangan yang lebih baik dan waktu yang
dibutuhkan untuk membuat laporan tersebut juga lebih singkat karena
prosesnya dilakukan dengan komputer.
- Tidak membutuhkan banyak tenaga karena akuntan hanya perlu ketelitian
ketika memasukan data transaksi dalam sistem, selanjutnya sistemlah yang
akan melakukan proses pembuatan laporan keuangan dengan data yang
telah dimasukkan tersebut.
- Tingkat keamanan data lebih baik karena kemungkinan rusaknya data
karena terbakar, basah atau hilang sangat kecil.
3.1.3 Fase Analisis Kebutuhan (
Requirements Analysis Phase
)
3.1.3.1 Analisis Kebutuhan Pengguna
Sistem Informasi Akuntansi yang akan dibuat pada Perusahaan Sumber
Agung Klaten ini dapat diakses oleh Kepala akuntan dan Asisten akuntan. Kepala
akuntan bertugas untuk dapat memanage master akun. Kepala akuntan bisa
melihat jurnal voucher, jurnal umum, buku besar, neraca saldo, laporan keuangan.
Sedangkan Asisten akuntan bertugas untuk memasukkan data transaksi ke jurnal
voucher, edit jurnal voucher, delete jurnal voucher, mengubah status posting
jurnal umum, tambah/ubah saldo modal, melihat jurnal umum, jurnal koreksi,
buku besar, neraca saldo, laporan keuangan . Kedua pengguna diberi akses untuk
bisa mengubah username dan password user. Namun, yang berhak membuat atau
menambah user adalah kepala akuntan.
Use case diagram untuk setiap pengguna adalah sebagai berikut :
25
Gambar 3.1 Use case diagram kepala akuntan
3.1.3.1.2 Use case diagram aktor Asisten Akuntan
Asisten Akuntan
Login
<< depend on >>
Lihat Jurnal Umum
Lihat Buku Besar
Lihat Neraca Saldo Lihat Master Akun
Set Modal
Laporan Laba-Rugi
Laporan Perubahan Modal
Neraca Lihat Laporan Keuangan
Ubah Username & Password Logout Jurnal Voucher Tambah Voucher Hapus Voucher
Posting Jurnal Umum Tambah Detail
Hapus Detail Ubah Detail
Koreksi Lihat Jurnal Koreksi
Detail Transaksi
Ubah Detail
<< depend on >>
27
3.1.3.1.3 Narasi use case
Penjelasan setiap use case pada gambar di atas adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Narasi use case proses Login
Nama Use case Login
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan dan Asisten Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan login ke
dalam sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan
pengelolaan dalam sistem.
Pemicu Aktor harus melakukan login sebelum memasuki sistem.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor login ke
dalam sistem dengan
memasukkan username dan
password
Step 2 : Sistem mengecek
user name, password dan
kecocokan antara username
dan password
Step 3 : Sistem memberikan
interface halaman utama
actor
Langkah alternatif Alt. Step 3 : User name atau password salah. Sistem
menampilkan halaman login kembali.
Tabel 3.2 Narasi use case proses Logout
Nama Use case Logout
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan dan Asisten Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor telah selesai
menggunakan atau melakukan aktifitas dan ingin menutup
sistem.
Pra-kondisi Aktor harus melakukan logout agar sistem tertutup dan
data privasi milik aktor aman.
Pemicu Aktor harus melakukan logout untuk menonaktifkan
sistem.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol logout.
Step 2 : Sistem
menampilkan pesan pada
halaman logout.
Step 3 : Keluar program.
Langkah alternatif -
Tabel 3.3 Narasi use case proses Tambah Akun
Nama Use case Tambah Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
penambahan data akun dalam sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus ditambahkan.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan tombol tambah akun.
Step 2 : Sistem
menampilkan halaman
tambah akun.
Step 3 : Aktor mengisi data
yang akan ditambahkan
pada halaman tambah akun.
Step 4 : Aktor menekan
tombol tambah.
Step 5 : Sistem
29
Langkah alternatif -
Tabel 3.4 Narasi use case proses Ubah Akun
Nama Use case Ubah Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
pengubahan data akun yang sudah ada dalam sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus diubah.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan tombol ubah.
Step 2 : Sistem
menampilkan data akun
yang akan di ubah pada
halaman ubah akun.
Step 3 : Aktor mengubah
nama akun yang lama
dengan data yang baru.
Step 4 : Aktor menekan
tombol ubah.
Step 5 : Sistem
menampilkan pesan pada halaman master akun.
Langkah alternatif -
Tabel 3.5 Narasi use case proses Hapus Akun
Nama Use case Hapus Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
penghapusan data akun yang sudah ada dalam sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus dihapus.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan tombol hapus.
Step 2 : Sistem
menampilkan pesan pada halaman master akun.
Step 3 : Data akun terhapus.
Langkah alternatif -
Tabel 3.6 Narasi use case proses Tambah Kategori Akun
Nama Use case Tambah Kategori Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
penambahan data kategori akun.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus ditambahkan.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan tombol tambah kategori.
Step 2 : Sistem
menampilkan halaman
tambah kategori akun.
Step 3 : Aktor memasukkan
data yang akan
ditambahkan pada form halaman tambah kategori akun.
Step 4 : Aktor menekan tombol tambah.
Step 5 : Sistem
menampilkan pesan pada halaman kategori akun.
31
Tabel 3.7 Narasi use case proses Ubah Kategori Akun
Nama Use case Ubah Kategori Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
pengubahan data kategori akun yang sudah ada dalam
sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus diubah.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol ubah.
Step 2 : Sistem
menampilkan data kategori
akun yang akan di ubah
pada halaman ubah kategori
akun.
Step 3 : Aktor mengubah nama kategori akun yang lama dengan data yang baru.
Step 4 : Aktor menekan tombol ubah.
Step 5 : Sistem
menampilkan pesan pada halaman kategori akun.
Langkah alternatif -
Tabel 3.8 Narasi use case proses Hapus Kategori Akun
Nama Use case Hapus Kategori Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
penghapusan data kategori akun yang sudah ada dalam
sistem..
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus dihapus.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol hapus.
Step 2 : Sistem
menampilkan pesan pada
halaman kategori akun.
Step 3 : Data kategori akun
terhapus.
Langkah alternatif -
Tabel 3.9 Narasi use case proses Tambah Kelompok Akun
Nama Use case Tambah Kelompok Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
penambahan data kelompok akun.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus ditambahkan.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan tombol tambah kelompok.
Step 2 : Sistem
menampilkan halaman
tambah kelompok akun.
Step 3 : Aktor memasukkan
data yang akan
ditambahkan pada form halaman tambah kelompok akun.
Step 4 : Aktor menekan tombol tambah.
Step 5 : Sistem
menampilkan pesan pada halaman kelompok akun.
33
Tabel 3.10 Narasi use case proses Ubah Kelompok Akun
Nama Use case Ubah Kelompok Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
pengubahan data kelompok akun yang sudah ada dalam
sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus diubah.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol ubah.
Step 2 : Sistem
menampilkan data
kelompok akun yang akan
di ubah pada halaman ubah
kelompok akun.
Step 3 : Aktor mengubah nama kelompok akun yang lama dengan data yang baru.
Step 4 : Aktor menekan tombol ubah.
Step 5 : Sistem
menampilkan pesan pada halaman kelompok akun.
Langkah alternatif -
Tabel 3.11 Narasi use case proses Hapus Kelompok Akun
Nama Use case Hapus Kelompok Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
penghapusan data kelompok akun yang sudah ada dalam
sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus dihapus.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol hapus.
Step 2 : Sistem
menampilkan pesan pada
halaman kelompok akun.
Step 3 : Data kelompok
akun terhapus.
Langkah alternatif -
Tabel 3.12 Narasi use case proses Tambah Jenis Akun
Nama Use case Tambah Jenis Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
penambahan data jenis akun.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus ditambahkan.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan tombol tambah jenis.
Step 2 : Sistem
menampilkan halaman
tambah jenis akun.
Step 3 : Aktor memasukkan
data yang akan
ditambahkan pada form halaman tambah jenis akun.
Step 4 : Aktor menekan tombol tambah.
Step 5 : Sistem
35
halaman jenis akun.
Langkah alternatif -
Tabel 3.13 Narasi use case proses Ubah Jenis Akun
Nama Use case Ubah Jenis Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
pengubahan data jenis akun yang sudah ada dalam sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus diubah.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol ubah.
Step 2 : Sistem
menampilkan data jenis
akun yang akan di ubah
pada halaman ubah jenis
akun.
Step 3 : Aktor mengubah nama jenis akun yang lama dengan data yang baru.
Step 4 : Aktor menekan tombol ubah.
Step 5 : Sistem
menampilkan pesan pada halaman jenis akun.
Langkah alternatif -
Tabel 3.14 Narasi use case proses Hapus Jenis Akun
Nama Use case Hapus Jenis Akun
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
penghapusan data jenis akun yang sudah ada dalam sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman master akun.
Pemicu Ada data yang harus dihapus.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol hapus.
Step 2 : Sistem
menampilkan pesan pada
halaman jenis akun.
Step 3 : Data jenis akun
terhapus.
Langkah alternatif -
Tabel 3.15 Narasi use case proses Tambah User
Nama Use case Tambah User
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
penambahan user.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman utama buat user.
Pemicu Ada data yang harus ditambahkan.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan tombol tambah user.
Step 2 : Sistem
menampilkan halaman
tambah user.
Step 3 : Aktor mengisi data
yang akan ditambahkan
pada halaman tambah user.
Step 4 : Aktor menekan
tombol tambah.
Step 5 : Sistem
37
Langkah alternatif -
Tabel 3.16 Narasi use case proses Ubah User
Nama Use case Ubah User
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
pengubahan data user yang sudah ada dalam sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman buat user.
Pemicu Ada data yang harus diubah.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan tombol ubah.
Step 2 : Sistem
menampilkan data user
yang akan di ubah pada
halaman ubah user.
Step 3 : Aktor mengubah
data user yang lama dengan
data yang baru.
Step 4 : Aktor menekan
tombol ubah.
Step 5 : Sistem
menampilkan pesan pada halaman data user.
Langkah alternatif -
Tabel 3.17 Narasi use case proses Hapus User
Nama Use case Hapus User
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melakukan
penghapusan data user yang sudah ada dalam sistem.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman buat user.
Pemicu Ada data yang harus dihapus.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan tombol hapus.
Step 2 : Sistem
menampilkan pesan pada halaman data user.
Step 3 : Data user terhapus.
Langkah alternatif -
Tabel 3.18 Narasi use case proses Lihat Jurnal Umum
Nama Use case Lihat Jurnal Umum
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan, Asisten Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melihat daftar
transaksi yang sudah diposting pada jurnal umum.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman utama aktor.
Pemicu Ada informasi yang ingin diketahui.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol jurnal umum.
Step 2 : Sistem
menampilkan pilihan
tanggal.
Step 3 : Aktor menentukan
tanggal periode.
Step 4 : Aktor menekan
tombol ok.
Step 5 : Sistem
menampilkan jurnal umum
sesuai tanggal periode yang
39
Langkah alternatif -
Tabel 3.19 Narasi use case proses Lihat Jurnal Koreksi
Nama Use case Lihat Jurnal Koreksi
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Asisten Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melihat daftar jurnal
koreksi.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman utama aktor.
Pemicu Ada informasi yang ingin diketahui.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol jurnal koreksi.
Step 2 : Sistem
menampilkan jurnal
koreksi.
Langkah alternatif -
Tabel 3.20 Narasi use case proses Lihat Buku Besar
Nama Use case Lihat Buku Besar
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan, Asisten Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melihat buku besar.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman utama aktor.
Pemicu Ada informasi yang ingin diketahui.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol buku besar.
Step 2 : Sistem
menampilkan halaman
pilihan data dan tanggal.
Step 3 : Aktor menentukan
data dan tanggal periode.
Step 4 : Aktor menekan
tombol ok.
Step 5 : Sistem
menampilkan buku besar
sesuai tanggal periode yang
diinginkan.
Langkah alternatif -
Tabel 3.21 Narasi use case proses Lihat Neraca Saldo
Nama Use case Lihat Neraca Saldo
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan, Asisten Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melihat neraca saldo
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman utama aktor.
Pemicu Ada informasi yang ingin diketahui.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol neraca saldo.
Step 2 : Sistem
menampilkan pilihan
tanggal.
Step 3 : Aktor menentukan
tanggal periode.
Step 4 : Aktor menekan
tombol ok.
Step 5 : Sistem
menampilkan neraca saldo
sesuai tanggal periode yang
diinginkan.
Langkah alternatif -
Tabel 3.22 Narasi use case proses Lihat Laporan Laba Rugi
41
ID use case
-Prioritas
-Pelaku bisnis utama Kepala Akuntan, Asisten Akuntan
Deskripsi Use case ini menggambarkan aktor melihat laporan laba
rugi.
Pra-kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan berada pada
halaman utama aktor.
Pemicu Ada informasi yang ingin diketahui.
Langkah umum Aksi actor Respon sistem
Step 1 : Aktor menekan
tombol laporan keuangan.
Step 2 : Sistem
menampilkan halaman
pilihan jenis laporan
keuangan.