• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SUBDIVISI RELATION OFFICER BANK BJB UNIT KANTOR CABANG DEPOK - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA SUBDIVISI RELATION OFFICER BANK BJB UNIT KANTOR CABANG DEPOK - Repository Fakultas Ekonomi UNJ"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

ANASTASIA WULANDARI 8105123249

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI (S1)

KONSENTRASI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI

FAKULTAS EKONOMI

(2)

Cabang Depok. Konsentrasi Pendidikan Akuntansi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Ekonomi dan Administrasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, November 2014.

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dibuatsebagai gambaran hasil pekerjaan yang telah dilakukan selama PKL dengan tujuan memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Beralamat di jalan Margonda Raya No. 29 Kota Depok Jawa Barat, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Unit Kantor Cabang Depok bergerak dibidang perbankan.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan 2 (dua) bulan yang dimulai sejak tanggal 1 Juli 2014 s.d. 29 Agustus 2014 dengan 5 hari kerja, Senin-Jumat pada

pukul 08.30 – 16.00 WIB pada bulan Juli 2014 dan pukul 08.00 – 17.00 WIB pada

bulan Agustus 2014. Praktikan membuat data checklist persyaratan administrasi, membuat surat Kajian Kelayakan Kegiatan CSR, membuat surat Perjanjian kerjasama pencairan dana CSR, membuat surat berita serah terima pencairan dana CSR, dan Sosialisasi dan pertemuan dengan pimpinan Bank bjb Cabang Depok dan Wakil Dinas Pemkot Depok dengan ketua beserta bendahara dan sekretaris untuk penandatanganan surat persetujuan pencairan CSR.

(3)
(4)
(5)

v

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten

Wilayah II Unit Kantor Cabang Depok.

Penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini dilakukan dalam

rangka memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Praktek Kerja Lapangan. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan praktik

kerja lapangan ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Dedi Purwana, M.Bus selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Jakarta;

2. Bapak Drs. Nurdin Hidayat, MM., M.Si selaku Ketua Jurusan

Ekonomi dan Administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta;

3. Ibu Dr. Siti Nurjanah, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi S1

Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta; 4. Ibu Santi Susanti, S. Pd., M. Ak. selaku Ketua Konsentrasi

(6)

vi

6. Ibu Inggry Pertiwi selaku Sekretaris Umum Bank bjb Cabang Depok yang telah mengarahkan dalam kegiatan praktik kerja lapangan.

7. Ibu Angke Haerani selaku Karyawan Subdivisi Relation Officer

yang telah membimbing penulis dari awal hingga akhir dalam tugas

kegiatan praktik kerja lapangan.

8. Seluruh karyawan Bank bjb Cabang Depok yang telah membantu

dan membimbing penulis dalam menjalankan tugas kegiatan praktik kerja lapangan.

9. Orang Tua dan Keluarga yang selalu memberikan semangat dalam

pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan dari awal hinggal laporan ini diselesaikan.

10. Rekan-rekan mahasiswa kelas Pendidikan Akuntansi Reguler 2012 membantu dalam menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan ini.

Penulis mengharapkan adanya Kritik dan Saran yang sifatnya

membangun, karena penulis menyadari bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna. Dan semoga Laporan Praktek

Kerja Lapangan ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

(7)

vii

LEMBAR LEMBAR PENGESAHAN ……… iii

KATA PENGANTAR ………... v

DAFTAR ISI ……….. vii

DAFTAR GAMBAR ………. ix

DAFTAR LAMPIRAN ………. x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang PKL ……… 1

B. Maksud dan Tujuan PKL ………. 2

C. Kegunaan PKL ………. 3

D. Tempat PKL ………. 4

E. Jadwal Waktu PKL ……….. 5

BAB II. TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL A. Sejarah Perusahaan ……… 6

(8)

viii

A. Bidang Kerja ……….. 9

B. Pelaksanaan Kerja ……….. 10

C. Kendala Yang Dihadapi ……… 11

D. Cara Mengatasi Kendala ……… 12

BAB IV. KESIMPULAN A. Kesimpulan ……… 13

B. Saran ……… 14

DAFTAR PUSTAKA

(9)

ix

(10)

x

Lampiran 2 Surat Persetujuan Pelaksanaan PKL ………. 40

Lampiran 3 Lembar Absensi PKL ……… 41

Lampiran 4 Lembar Penilaian PKL ………. 44

Lampiran 5 Surat Keterangan Pelaksanaan PKL ………. 45

Lampiran 6 Rincian Tugas Pelaksanaan PKL ……….. 46

Lampiran 7 Tampilan Proposal Pengajuan Program Penyaluran Dana CSR 49 Lampiran 8 Tampilan Memo/Disposisi (Tindakan) ……….. 54

Lampiran 9 Tampilan Surat Perintah oleh Walikota Depok …………. 55

Lampiran 10 Tampilan Surat Rekomendasi oleh Pemerintah Kota Depok 56 Lampiran 11 Tampilan Surat Pakta Intergritas oleh Pemerintah Kota Depok dan Pihak Penerima Dana CSR ……….. 57

(11)

xi

Lampiran 15 Tampilan Surat perihal Kajian Kelayakan Kegiatan CSR 62

Lampiran 16 Tampilan Surat perjanjian kerjasama pencairan CSR … 64

Lampiran 17 Tampilan Surat berita acara serah terima pencairan CSR 71

Lampiran 18 Tampilan Kertas Bukti Pemprosesan Cek Bilyet Giro

pencairan CSR ………. 72

Lampiran 19 Tampilan Bukti Foto Proses Akad dan data Pencairan Dana CSR 73

(12)

1

A. Latar Belakang

Dalam menghadapi persaingan dunia kerja, para mahasiswa Universitas Negeri Jakarta mulai dipersiapkan dalam pengaplikasian teori dan praktik yang didapat selama masa kuliah. Hal tersebut direalisasikan dalam kegiatan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL). Agar dapat menghasilkan pemuda dan pemudi yang berketerampilan dalam dunia kerja, sehingga mampu bersaing sesuai dengan moto Universitas Negeri Jakarta yaitu Building Future Leader yang diharapkan sebagai penerus masa depan bangsa untuk memajukan dan mengembangkan kehidupan bangsa. Universitas Negeri Jakarta pun mengharapkan para mahasiswanya yang akan lulus nanti, menjadi para pemimpin bangsa yang memiliki sikap bertanggung jawab dan cerdas.

(13)

Salah satunya yang menjadi salah satu pusat dalam perekonomian yaitu perkembangan bank-bank di Indonesia baik bersifat konvensional maupun syariah yang berlomba-lomba menawarkan jasa dan produk keunggulannya masing-masing. Para pihak bank menawarkan kemudahan dalam bertransaksi dan pengelolaan uang yang membuat nasabah mereka pun menjadi lebih nyaman dan efisiensi waktu. Terlebih dari mencari keuntungan ataupun pengumpulan dana-dana yang bersumber dari para nasabah. Dari keuntungan yang diperoleh tidak semerta-merta dimasukan kedalam keuntungan bank tersendiri. Pihak bank juga melakukan kegiatan social yang disalurkan kepada masyarakat-masyarakat demi memberikan sumbangsih kepada bangsa dan Negara, baik dalam bidang pendidikan, infrastruktur, ataupun kegiatan amal.

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau yang biasa dikenal dengan Bank bjb merupakan bank daerah yang pengelolaan dananya diperuntukan untuk keperluan APBD Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Banten. Sama seperti halnya dengan Perseroan Terbatas lainnya, Bank bjb pun juga melakukan aplikasi dari konsep tanggung jawab yang merupakan etika dalam berbisnis. Seluruh cabang Bank bjb yang tersebar diseluruh Indonesia melakukan berbagai kegiatan sosial yang merupakan tanggung jawab ketiga yang harus dijalankan perusahaan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan (Coporate Social Responsibility-CSR)1.

1

(14)

Continuing commitment by business to behave ethically and contribute

to economic development while improving the quality of life of the workforce and

their families as well as of the local community and society at large”2

Komitmen bisnis untuk secara terus menerus berperilaku etis dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup karyawan dan keluarganya, masyarakat local, serta masyarakat luas pada umumnya3.

Berkaitan mengenai dengan tanggung jawab perusahaan atau CSR, kegiatan yang dilakukan praktikan pada saat melakukan Praktik Kerja Lapangan pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Wilayah II Unit Kantor Cabang Depok yaitu diberikan tugas pada bagian divisi Komersial Subdivisi Relation Officer yang berkaitan dengan CSR di Bank bjb Cabang Depok tersebut. Sehingga praktikan mendapatkan gambaran secara nyata bagaimana proses kegiatan dalam CSR terjadi.

2

The World Business Council For Sustainable Development

3

(15)

B. Maksud dan Tujuan PKL

Maksud dan Tujuan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang diterapkan Universitas Negeri Jakarta diantaranya sebagai berikut :

1) Melakukan pengaplikasian secara praktik pada kegiatan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) sehingga praktikan mampu menghadapi dan menangani hal yang akan dihadapi dalam dunia pekerjaan.

2) Mempelajari secara spesifik dan menerapkannya pada suatu bidang

pekerjaan terkhusus bagian divisi komersial subdivisi Relation Officer pada Bank bjb Cabang Depok.

3) Memperoleh pengalaman sebagai pembelajaran dan acuan sesuai dengan ilmu yang diperoleh praktikan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk menyiapkan diri menjadi sumber daya manusia yang memiliki keretampilan, tanggung jawab dan kedisiplinan dalam dunia pekerjaan.

C. Kegunaan PKL

Dengan dilakukannya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh mahasiswa/I Universitas Negeri Jakarta tentunya memiliki kegunaan tersendiri, yaitu sebagai berikut :

1) Bagi Mahasiswa

(16)

b. Menambah wawasan ilmu serta mengenal kondisi yang sesungguhnya yang akan dihadapi dalam dunia kerja.

c. Mengembangkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dan mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari pendidikan formal.

2) Bagi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Yakni menjalin kerja sama antara instansi yang terkait dengan Universitas Negeri Jakarta dan secara tidak langsung memberikan keuntungan bagi mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta sebagai umpan balik untuk mampu menghasilkan mahasiswa/i yang berketerampilan dan berkualitas bagi para instansi yang terkait.

3) Bagi Instansi Pemerintah, Perusahaan Swasta dan BUMN

Yakni menumbuhkan kerjasama antara instansi perusahaan dengan instansi universitas yang secara tidak langsung saling menguntungkan satu sama lain serta realisasi dan adanya misi sebagai fungsi dan tanggung jawab social kelembagaan

D. Tempat PKL

(17)

praktikan memiliki nilai keingintahuan tersendiri dibandingkan Bank konvensional lainnya, selain itu PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank pembangunan daerah yang terkenal dengan reputasi kinerjanya yang baik.

Praktikan ditempatkan di Unit Kantor Cabang Depok bagian divisi komersial subdivisi Relation Officer. Berikut adalah identitas lembaga tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilakukan :

Nama Perusahaan : PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten

Wilayah II Unit Kantor Cabang Depok, Jawa Barat

Alamat : Jalan Margonda Raya No. 29

Kota Depok - 16432

Telepon : (021) – 7777772, 7777773

Faksimili : (021) - 7777774

Website : www.bankbjb.co.id

E. Jadwal PKL

(18)

Adapun Perincian dalam tiga tahapan kegiatan sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) praktikan membuat surat izin dari pihak Universitas Negeri Jakarta di BAAK (Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan). Surat izin tersebut dibuat dengan cara melakukan pengajuan melalui surat pengantar yang diperoleh dari bagian administrasi kemahasiswaan fakultas. Pengajuan tersebut dilakukan pada awal bulan Juni 2014. Selanjutnya praktikan memberikan surat izin Praktik Kerja Lapangan (PKL) kepada bagian yang berwenang di Bank bjb Cabang Depok yaitu bagian Sekretaris Umum. Selanjutnya, pada pertengahan bulan juni 2014 praktikan mendapat jawaban bahwa praktikan diizinkan untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bank bjb Cabang Depok.

2. Tahap Pelaksanaan

(19)

 Pada tanggal 04 Agustus 2014 s.d. 29 Agustus 2014 hari Senin s.d. Jumat pada pukul 08.00 – 17.00 WIB.

3. Tahap Pelaporan

(20)

9 A. Sejarah Perusahaan

Sejarah Pendirian - 1961

(21)

Perubahan Badan usaha - 1978

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat sebagai perusahaan daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat.

Peningkatan Aktivitas - 1992

Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 serta berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 mempunyai sebutan "Bank Jabar" dengan logo baru.

Perubahan Bentuk Hukum - 1998

(22)

April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Perluasan Bentuk Usaha - Dual Banking System 2000

Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/ 18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.

Perubahan Nama dan Call Name Perseroan - 2007

(23)

Perubahan Logo & Call Name Perseroan - 2010

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS- LB) PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, sesuai dengan Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka perseroan telah resmi berubah menjadi bank bjb.

a) VISI dan MISI 1. Visi Perusahaan

Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik di Indonesia 2. Misi Perusahaan

1. Pergerak dan Pendorong Laju Perekonomian Daerah 2. Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah

3. Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah

b) Prestasi Yang Telah Dicapai 1. Tahun 2009

 “Effeciency Award" - Bisnis Indonesia newspaper

(24)

"The Best Performance Award of Indonesian Banks- BPD

"The Best Bandung Services Excellence Champion". Category

Conventional Banking.

"Investor Award, Top Regional Bankers"

3. Tahun 2011

 Corporate Image Award 2011, "Excellence in Building and

Managing Corporate Image" - 9 Juni 2011

Piagam Penghargaan Museum Rekor Indonesia atas rekor "Khitanan dan Donor Darah Masal secara Serentak di 41 Kota/Kabupaten Kantor bank bjb"

"Investor Award, Best Performance IPO" - 4 Mei 2011, Hotel Four Season Jakarta

B. Struktur Organisasi

(25)

jawab atas penyampaian sasaran perusahaan dan pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Pembagian kerja yang ada di Bank BJB Cabang Depok adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Struktur Organisasi Divisi Commercial dan Micro Sumber : Data Diolah Oleh Penulis

Kepala Cabang

Manager Commercial

dan Mikro

Commercial

Relation Officer

Analyst Officer

Mikro

Credit Review Mikro

(26)

1. Kepala Cabang

Kepala Cabang mempunyai tugas utama yaitu mengkoordinasikan dan mengawasi seluruh aktivitas operasional perbankan di Kantor Cabang dan memimpin operasional Pemasaran produk-produk

Commercial Banking & Consumer Banking.

2. Manager Commercial dan Micro

Manager Commercial dan mikto membawahi divisi Commercial dan Mikro. Tugas utama Manager Commercial dan Mikro adalah Mengkoordinasikan aktivitas operasional Commercial dan mikro serta mengawasi operasional pemasaran dan analisis kredit.

3. Divisi Commercial

Divisi commercial memiliki dua subdivisi yaitu Analyst dan

Relation Officer. Analyst memiliki tugas untuk memproses

pengajuan kredit Commercial Banking dan penyimpanan berkas-berkasnya dan Menyusun proposal analisa & kesepakatan permohonan dana, jasa dan kredit Commercial Banking.

Sedangkan Relation Officer memiliki tugas untuk menyebarluaskan informasi mengenai produk Commercial

Banking kepada nasabah maupun calon nasabah.

4. Divisi Micro

Divisi Micro memiliki dua subdivisi yaitu Credit Review dan

Account Officer. Credit Review memiliki tugas untuk Memproses

(27)

menyusun proposal analisa & kesepakatan permohonan dana, jasa dan kredit mikro. . Sedankan Account Officer pada divisi mikro memiliki tugas untuk memasarkan dan mengelola produk dana, jasa serta kredit Collect data dan OTS, menyusun analisis kredit, serta mengelola protofolio & maintenance nasabah serta monitoring kolektabilitas kredit 1-5.

C. Kegiatan Umum Perusahaan

Dalam upaya mencapai Visi dan Misi , PT. Bank BJB cabang Depok melakukan aktivitas sebagai berikut :

1. Penghimpunan Dana

Yang berasal dari simpanan masyarakat dan pemerintah daerah berupa:

(a) Simpanan Transaksional

Simpanan yang diperuntukan untuk kebutuhan transaksional sehari-hari

1) Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) 2) Bjb Tandamata

3) Bjb Tandamata Gold 4) Bjb Tandamata Bisnis 5) Bjb Tandamata Purnabhakti (b) Simpanan Perencanaan

Simpanan yang merencanakan kebutuhan keuangan dimasa yang akan datang

(28)

2) Bjb DPLK 2. Investasi

Melakukan kesempatan berinvestasi bagi nasabah yang ingin mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang

(a) Investasi Berjangka

1) Bjb Deposito Perorangan 2) Bjb Deposito Suka-suka (b) Investment

Penyaluran dana ataupun peminjaman modal kepada masyarakat dengan berbagai jenis dan sector usaha sebagai berikut:

(a) Kredit Komersial

1) Kredit Modal Kerja Umum 2) Kredit Modal Kerja Konstruksi

(29)

5) Kredit BJB Ekspor (b) Kredit Mikro

1) Kredit Mikro Utama 2) Kredit Usaha Rakyat 3) Kredit Cinta Rakyat (c) Konsumer Banking

1) Kredit Guna Bhakti

(30)

19 A. Bidang Kerja

Selama masa pelaksaanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) praktikan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Selama 38 hari atau setara 342 jam di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Wilayah II Unit Kantor Cabang Depok. Praktikan berusaha menaati peraturan yang ada pada Bank bjb Cabang Depok, Jawa Barat baik dari segi penampilan, sopan santun dan kedisiplinan. Pada kegiatan pelaksanaan tersebut, praktikan ditempatkan pada bagian Divisi Commersial & Micro. Bagian Divisi Commersial & Micro memiliki subdivisi bagian yaitu Komersial terdiri dari 2 subdivisi yaitu Relation Officer dan

Analyst Officer sedangkan bagian Mikro terdiri dari 2 subdivisi yaitu Account

Officer dan Credit Review Micro. Praktikan ditempatkan pada subdivisi Relation

Officer.

Relation Officer memiliki tugas untuk menyebarluaskan informasi

(31)

Adapun tugas yang dilakukan oleh praktikan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai berikut :

A. Membuat data checklist persyaratan administrasi B. Membuat surat Kajian Kelayakan Kegiatan CSR

C. Membuat surat Perjanjian kerjasama pencairan dana CSR D. Membuat surat berita serah terima pencairan dana CSR

E. Sosialisasi dan pertemuan dengan pimpinan Bank bjb Cabang Depok dan Wakil Dinas Pemkot Depok dengan ketua beserta bendahara dan sekretaris pengurus penerima dana CSR untuk penandatanganan surat persetujuan pencairan CSR

B. Pelaksanaan Kerja

Praktikan melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terhitung mulai sejak tanggal 1 juli 2014 hingga 29 Agustus 2014.

Karyawan subdivisi Relation Officer memberikan pengarahan mengenai tugas yang akan dilakukan oleh praktikan sebagai gambaran, agar praktikan mengerti dalam menjalankan tugasnya nanti. Adapun tugas yang diberikan dalam pengarahan yaitu sebagai karyawan subdivisi Relation Officer yang dalam tugasnya sebagai perantara antar perusahaan yang akan melakukan kerjasama dengan pihak Bank bjb Cabang Depok.

(32)

CSR dijelaskan sesuai dengan prosedur yang ada dalam proses pencairan dana CSR.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pencairan dana CSR pada Bank bjb Cabang Depok harus sesuai dengan persetujuan dari pihak Pemerintah Kota Depok, berikut langkah-langkah dalam proses pencairan dana CSR :

1. Proposal yang masuk ke Pemerintah Kota Depok.

Kelompok/Organisasi/Panitia yang ingin mengajukan dana

Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan PP 47/2012 tentang

tanggung jawab sosial lingkungan, setiap perusahaan diminta mengalokasikan 2 persen dari keuntungan per tahun untuk dana CSR. Terkait dengan pencairan dana CSR. Kelompok/Organisasi/Panitia yang ingin mengajukan dana CSR harus melalui proposal yang dibuat sedemikian rupa yang diajukan kepada Pemerintah Kota Depok.

2. Persetujuan Proposal Pengajuan Dana CSR oleh Pemerintah Kota Depok. Setelah pengajuan proposal kepada Pemerintah Kota Depok oleh Kelompok/Organisasi/Panitia dilakukan tindak lanjut atas persetujuan peneriamaan proposal untuk diproses dalam pencairan dana CSR. Persetujuan yang dilakukan sesuai dengan pertimbangan penggunaan dana CSR tersebut.

3. Pembuatan memo/ Disposisi (tindakan).

(33)

melanjutkan proses pemberkasan selanjutnya untuk menindak lanjuti dari proposal pengajuan pencairan dana CSR.

4. Pembuatan Surat Perintah oleh Walikota Depok.

Walikota Depok dalam surat perintah yang dibuat secara resmi oleh Pemerintah Kota Depok menunjuk staf dari Pemkot Depok sebagai pelaksana dalam program penyaluran dana CSR.

5. Pembuatan Surat Rekomendasi oleh Pemerintah Kota Depok.

Surat Rekomendasi dibuat oleh Pemkot Depok sebagai pengantar kepada Bank bjb Cabang Depok untuk mendapatkan bantuan dana CSR yang akan diberikan melalui Bank bjb Cabang Depok.

6. Pembuatan Surat Pakta Intergritas oleh Pemerintah Kota Depok dan Pihak Penerima Dana CSR.

Pakta Integritas (Bahasa Inggris: Integrity Pact ) adalah pernyataan atau janji kepada dirisendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme .

Pakta Integritas dituangkan ke dalam sebuah Dokumen Pakta Integritas. Dalam konteks pengadaan barang/jasa pemerintah , Pakta Integritas merupakan surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam Pengadaan Barang/Jasa.

(34)

Pelaksanakan Pakta Integritas di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah menggunakan acuan dasar Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 49Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pakta Integritas di Lingkungan Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Perdasarkan Peraturan Menteri tersebut, pelaksanaan Pakta Integritas diwajibkan bagi para pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah,para pejabat, serta seluruh pegawai negeri sipil di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

Tujuan

Tujuan pelaksanaan Pakta Integritas meliputi:

a) Memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

b) Menumbuhkembangkan keterbukaan dan kejujuran, serta memperlancar pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien, dan akuntabel.

c) Mewujudkan pemerintah dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri, bertanggung jawab, dan bermartabat dengandilandasi oleh nilai-nilai luhur budaya bangsa, Undang-Undang Dasar 1945, dan Pancasila1.

Pakta integritas digunakan dalam kerjasama penyaluran dana CSR guna menghindari dari kegiatan yang memiliki unsur KKN (Korupsi, Kolupsi

1

(35)

dan Nepotisme) yang sesuai dengan ketentuan Perpres no 54 tahun 2010 pengadaan barang & jasa2.

7. Sekretaris Umum Bank bjb Cabang Depok menerima berkas dari

Pemerintah Kota Depok terkait Pencairan Dana CSR.

Setelah kelengkapan berkas yang dibuat oleh Pemerintah Kota Depok sebagai pengantar dalam pemprosesan penyaluran dana CSR. Berkas-berkas tersebut diberikan kepada pihak Bank bjb Cabang Depok melalui Sekretaris umum yang akan ditindak lanjuti sesuai dengan prosedur dari pihak Bank bjb Cabang Depok.

8. Sekretaris Umum Bank bjb Cabang Depok memberikan berkas terkait pencairan Dana CSR kepada Manager Operasional untuk ditindak lanjutin sesuai ketentuan.

Sekretaris Umum melaporkan kepada Manajer Operasional terkait berkas-berkas yang masuk perihal penyularan dana CSR yang akan di proses oleh Bank bjb Cabang Depok.

9. Subdivisi Relation Officer Menerima Berkas terkait pencairan Dana CSR dari Manajer Operasional untuk diproses.

Setelah mendapat persetujuan penerimaan berkas-berkas terkait penyaluran dana CSR. Berkas-berkas tersebut diberikan kepada subdivisi untuk diproses sesuai dengan tugas bagian tersebut.

2

(36)

10. Subdivisi Relation Officer membuat surat untuk Kantor Pusat Bank bjb di Bandung perihal persetujuan pencairan dana CSR dari tindak lanjut surat rekomendasi.

Dalam proses ini subdivisi Relation Officer membuat surat perihal persetujuan pencairan dana CSR kepada Kantor Pusat Bank bjb di Bandung untuk mendapat persetujuan apakah dana CSR tersebut dapat digunakan sebagaimana semestinya sesuai dengan surat rekomendasi yang diberikan oleh Pemkot Depok.

11. Menerima surat balasan dari Kantor Pusat Bank bjb di Bandung perihal penggunaan dana CSR alokasi Pemerintah Kota Depok.

Setelah menerima surat balasan dari Kantor Pusat Bank bjb di Bandung, barulah subdivisi Relation Officer memproses berkas-berkas yang ada sesuai dengan prosedur yang ada.

12. Subdivisi Relation Officer membuat Checklist persyaratan administrasi penyaluran dana CSR Bank bjb.

(37)

13. Subdivisi Relation Officer membuat surat untuk Kantor Pusar Bank bjb di Bandung perihal Kajian Kelayakan Kegiatan CSR dengan lampiran berkas-berkas sesuai dengan persyaratan administrasi.

Setelah selesai dalam proses pembuatan checklist syarat administrasi, paktikan melakukan tugas pembuatan surat untuk Kantor Pusat Bank bjb di Bandung sebagai pelaporan kelengkapan persyaratan administrasi yang tentu saja diawasi oleh subdivisi Relation Officer agar tidak terjadi kesalahan baik dalam kata-kata maupun dalam kebasahan isi data dalam surat tersebut. Setelah surat Kajian Kelayakan Kegiatan CSR selesai diperiksa kembali oleh ibu Angke sebagai Relation Officer dan diteruskan kepada Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok untuk ditanda tangani dan di kirim ke Kantor Pusat Bank bjb di Bandung.

14. Kantor Pusat Bank bjb di Bandung mengkomfirmasi kepada Kepala

Cabang Bank bjb cabang Depok yang diteruskan kepada subdivisi

Relation Officer untuk melakukan tindak lanjut pencairan CSR untuk

segera di proses.

Pihak Kantor Pusat Bank bjb di Bandung memberikan konfirmasi secara lisan kepada Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok terkait untuk menindak lanjuti proses pencairan dana CSR.

15. Subdivisi Relation Officer membuat surat perjanjian kerjasama pencairan

CSR.

(38)

persyaratan administrasi. Dalam surat perjanjian kerjasama pencairan CSR terdapat pasal-pasal terkait perjanjian pihak Bank bjb Cabang Depok dengan penerima dana CSR.

16. Subdivisi Relation Officer membuat surat acara berita serah terima pencairan CSR.

Setelah membuat surat perjanjian kerjasama pencairan CSR, praktikan ditugaskan untuk membuat surat berita serah terima pencairan yang berisi tentang penyerahan cek bilyet giro pihak Bank bjb Cabang Depok dengan pihak penerima dana CSR.

17. Subdivisi Relation Officer sesuai dengan kuasa dari Kantor Pusat Bank bjb

di Bandung membuat cek pencairan dana CSR dengan persetujuan dari Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok.

Setelah pembuatan surat perjanjian kerjasama dan surat berita serah terima pencairan dana CSR, subdivisi Relation Officer melaporkan kepada Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok untuk memproses dana yang akan dicairakan berupa cek bilyet giro diproses pada bagian customer service.

18. Subdivisi Relation Officer menghubungi pihak yang terkait dalam proses

pencairan dana CSR.

Setelah proses persetujuan antara Kantor Pusat Bank bjb di Bandung dengan Bank bjb Cabang Depok, subdivisi Relation Officer

(39)

proses ini pihak subdivisi Relation Officer memberikan nomor rekening yang dimiliki pihak penerima dana CSR di Bank bjb kepada Customer

Service untuk dilakukan proses penginputan cek bilyet giro agar dapat

diserah terimakan dalam proses penandatanganan kerjasama program penyaluran dana CSR kepada masyarakat.

19. Bank bjb Cabang Depok melakukan akad atau penandatanganan perjanjian serah terima pencairan dana CSR di Kantor Bank bjb Cabang Depok.

Setelah semua proses dalam kelengkapan berkas-berkas sebagai persyaratan administrasi selesai, subdivisi Relation Officer menghubungi pihak penerima dana CSR untuk melakukan proses akad atau penandatanganan yang secara resmi harus diwakili oleh ketua, bendahara dan sekretaris dari kepengurusan Kelompok/Organisasi/Panitia. Dalam pertemuan akad atau penandatanganan pencairan dana CSR selain pengurus yang diharuskan hadir untuk mewakili dari Kelompok/Organisasi/Panitia dihadiri pula dari pihak Bank bjb Cabang Depok yaitu Kepala Cabang Bank bjb Cabang Depok sebagai pimpinan ataupun bila Kepala Cabang berhalangan hadir dalam akad tersebut dapat di wakili oleh Manager Komersial & Mikro sebagai saksi dari pihak Bank bjb Cabang Depok dan dari pihak Pemerintah Kota Depok yaitu selaku

Leading Sector Program Penyaluran Dana Corporate Social Responsibility

(40)

Dalam acara akad tersebut selain dilakukannya penandatanganan surat Perjanjian kerjasama dan surat Berita acara serah terima pencairan dana CSR, dilakukan pula sosialisasi terkait Program penyaluran dana CSR yang dilakukan Bank bjb Cabang Depok bersama dengan Pemerintah Kota Depok guna untuk membangun kegiatan pembangunan baik secara infrastruktur maupun secara ekonomi demi memajukan kesejahteraan kehidupan dimasyarakat sekitar.

Dalam acara akad ini praktikan ditugaskan untuk melakukan sosialisasi bersama dengan subdivisi Relation Officer agar prosesi akad dapat berjalan lancar, praktikan membantu menjelaskan bagian-bagian mana saja yang harus dilakukan penandatanganan agar tidak terjadi kesalahan dalam surat perjanjian kerjasama pencairan dana CSR.

20. Pihak penerima dana CSR memberikan Laporan Pertanggung Jawaban

(LPJ) terkait dana yang digunakan.

Setelah acara proses akad pencairan dana CSR selesai, pihak penerima dana CSR diharapkan untuk segera melaporkan kegiatan penggunaan dana yang berasal dari dana CSR untuk mempertanggung jawabkan kepada pihak Bank bjb Cabang Depok dan Pemerintah Kota Depok berupa Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) supaya memiliki kejelasan dalam pemakaian dana CSR tersebut.

(41)

Setelah pihak Bank bjb Cabang Depok menerima Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ), sudivisi Relation Officer bertugas untuk mengirimkan laporan tersebut pada Kantor Pusat Bank bjb di Bandung sebagai bukti bahwa program penyaluran dana CSR telah terlaksana dan telah disampaikan kepada masyarakat guna membangun kesejahteraan masyarakat.

Gambar 3.1

Alur Proses Pencairan dana CSR Sumber : Diolah Oleh Penulis

(42)

C. Kendala Yang dihadapi

Selama melakukn Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bank bjb Cabang Depok praktikan tentunya mengalami kendala dalam proses melakukan tugasnya di subdivisi Relation Officer. Adapun kendala yang dihadapi oleh praktikan selama melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai berikut :

1. Praktikan menghadapi kendala dalam tugas pembuatan data checklist

persyaratan administrasi pencairan dana CSR. Hal ini dikarenakan ketidak lengkapan berkas-berkas yang sesuai dengan persyaratan administrasi Bank bjb Cabang Depok seperti kurangnya Surat Pemberitahuan Rekening, Fotokopi Buku Tabungan/ Giro dan Data nomor telepon yang dapat dihubungi, sehingga membuat proses pembuatan dan peng-input data checklist terhambat karena membutuhkan waktu yang lebih lama sampai terkumpulnya secara lengkap berkas-berkas yang diperlukan. 2. Lingkungan kegiatan dunia kerja yang baru, membuat praktikan belum

terbiasa dengan kegiatan-kegiatan disekitar ruang lingkup Bank bjb Cabang Depok yang harus dilakukan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

(43)

D. Cara Mengatasi Kendala

Untuk mengatasi kendala yang dihadapi praktikan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bank bjb Cabang Depok untuk memperbaiki kesalahan agar kedepannya nanti dapat berguna dalam menghadapi lingkungan dunia pekerjaan untuk meminialisir kesalahan yang terulang kembali. Berikut upaya yang dilakukan oleh praktikan dalam mengatasi kendala yang dihadapi :

1. Dalam mengatasi kendala yang dihadapi oleh praktikan dibutuhkan komunikasi yang baik antara pihak yang saling terkait terlebih dalam menjalin sebuah kerjasama yang sifatnya demi kepentingan bersama. Seperti halnya teori umum yang digunakan terkait teori Public Relation. Menurut Bruning, Langenhop, & Green, 2004; Heath, 2001b; Ledingham, 2003, Kegiatan hubungan masyarakat (Public Relations) yaitu memulai, membangun, dan memelihara hubungan yang saling memberi keuntungan antara publik internal dan publik eksternal. Public Relations jika dilihat dari perspektif keilmuan adalah salah satu ilmu komunikasi yang dikembangkan untuk mendukung fungsi profesi Public Relations dalam sebuah perusahaan.Komunikasi perusahaan yang postif akan melahirkan citra positif, begitu juga sebaliknya komunikasi yang menyimpang dari strategi yang dikembangkan sebuah perusahaan3. Dalam menghadapi kendala ini praktikan diharapkan mampu berkomunikasi lebih baik dengan pihak Kelompok/Organisasi/Panitian penerima pencairan dana CSR agar terjalinnya hubungan baik antara pihak Bank bjb Cabang Depok dengan

3

(44)

masyarakat guna mengembangkan program penyaluran dana CSR yang bersifat sosial demi kepentingan bersama.

2. Pada lingkungan kegiatan dunia kerja yang baru dialami oleh praktikan

tentunya menghadapi kecanggungan dalam menjalin hubungan dengan karyawan di Bank bjb Cabang Depok. Kendala yang dihadapi praktikan berkaitan dengan teori Human Relation at work menurut Keith Davis yang memiliki pengertian interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial4. Dalam hal ini praktikan berusaha berinteraksi dengan berkomunikasi dengan baik dengan karyawan Bank bjb Cabang Depok sehingga menjalin hubungan pertemanan antara karyawan dan praktikan dan membantu praktikan dalam kegiatan sehari-hari pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) seperti proses bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahui oleh praktikan mengenai tugas yang dilakukan praktikan.

3. Ketelitian dan keuletan dalam bekerja adalah hal yang dibutuhkan perusahaan dari para karyawannya demi memajukan kinerja dan kualitas pelayanan dari perusahaan tersebut. Sama halnya yang dilakukan praktikan dalam menjalankan tugas kegiatan Praktik Kerja Lapangan

4

(45)
(46)

35 A. Kesimpulan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana untuk mempersiapkan dan mendidik para calon sarjana dari berbagai jenis kejuruan dengan berbagai jenis macam ilmu yang didapatkan pada tingkat Universitas, terkhususnya pada Universitas Negeri Jakarta demi mempersiapkan para calon sarjana yang akan menghadapi dunia kerja setelah lulus dan mendapat gelar sarjana.

Selain itu Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana yang diberikan dalam Mata Kuliah yang berbobot 2 (dua) SKS dan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan keputusan bersama antara pihak instansi yang terkait dengan intansi perguruan tinggi.

(47)

Adapun hasil yang didapat praktikan selama melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bank bjb Cabang Depok pada subdivisi Relation Officer

sebagai berikut :

1. Praktikan dapat mengetahui dan mengalami secara langsung bagaimana proses program penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan program kerjasama antara Bank bjb Cabang Depok dengan Pemerintah Kota Depok yang digunakan untuk meyejahterakan kegiatan ataupun pembangunan dimasyarakat.

2. Mengetahui implementasi product responsibilities yang digunakan pada

Bank bjb Cabang Depok yang merupakan bagian dari BUMD dan secara tidak langsung berasal dari keuntungan Daerah disalurkan kembali demi kepentingan masyarakat guna membangun dan memperbaiki infrastruktur serta meningkatkan komoditas usaha-usaha kecil dan menengah demi menyejahterahkan kehidupan masyarakat.

3. Mampu menjali hubungan kerja antar praktikan dengan karyawan Bank bjb Cabang Depok yang menjadi salah satu faktor dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) berjalan dengan lancar.

4. Praktikan mengetahui struktur organisasi perusahaan, kegiatan umum perusahaan dan tugas-tugas karyawan pada Bank bjb Cabang Depok yang dimiliki oleh setiap divisi tersendiri.

(48)

B. Saran

Dari pelaksanaan PKL yang telah dijalani oleh praktikan, praktikan memiliki beberapa saran yang dijadikan sebagai acuan bagi pihak yang terkait dalam program tersebut.

a. Bagi Mahasiswa, yakni :

1. Lebih mempersiapkan diri dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) baik secara persyaratan administratif maupun secara kesiapan diri dalam menghadapi lingkungan kegiatan program Praktik Kerja Lapangan (PKL).

2. Lebih disiplin mengenai menaati peraturan dan bertanggung jawab

atas tugas yang diberikan dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

3. Lebih aktif bertanya dalam kegiatan yang dialami agar

mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih luas sebagai bekal dalam menghadapi dunia kerja.

b. Bagi Perguruan Tinggi, yakni :

1. Melakukan sosialisasi dan mempersiapkan mahasiswanya secara lebih matang dalam menghadapi kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang akan dijalaninnya.

2. Menjalin hubungan baik dengan instansi perusahaan agar dapat

(49)

c. Bagi Perusahaan, yakni :

1. Lebih melakukan pengarahan secara terarah kepada

praktikan-praktikan yang akan melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada perusahaan tersebut.

(50)

http://ekbis.sindonews.com/read/734139/34/depok-godok-usulan-perda-csr-perusahaan-1364986851 (Diakses pada tanggal 12 November 2014 pukul 20:45 WIB)

http://www.wikiapbn.org/artikel/Pakta_Integritas (Diakses pada tanggal 12 November 2014 pukul 21:00 WIB)

http://www.lusa.web.id/hubungan-antar-manusia-human-relation/ (Diakses pada tanggal 13 November pukul 19:00 WIB)

Agoes, Sukrisno. Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta : Salemba Empat. 2008. Solihin, Ismail. “Corporate Social Responsibility from Charity to Sustainability. Jakarta:

Salemba Empat. 2008.

Rusian, Rosady. Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsep dan Aplikasi

(51)
(52)

Lampiran 1

(53)

Lampiran 2

(54)

Lampiran 3

(55)
(56)
(57)

Lampiran 4

(58)

Lampiran 5

(59)
(60)

18. Jumat, 25 Juli CSR pencairan dana CSR

Ibu Angke

21. Selasa, 5 Agustus 2014

 Membuat surat berita serah terima pencairan dana CSR

Ibu Angke

22. Rabu, 6 Agustus 2014

 Membuat surat berita serah terima pencairan dana CSR

Ibu Angke

23. Kamis, 7 Agustus 2014

 Membuat surat berita serah terima pencairan dana CSR

Ibu Angke

(61)
(62)

Lampiran 7

(63)
(64)
(65)
(66)
(67)

Lampiran 8

(68)

Lampiran 9

(69)

Lampiran 10

(70)

Lampiran 11

(71)
(72)

Lampiran 12

(73)

Lampiran 13

(74)

Lampiran 14

(75)

Lampiran 15 Tampilan

(76)
(77)

Lampiran 16

(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)

Lampiran 17

(85)

Lampiran 18

(86)

Lampiran 19

Tampilan Bukti Foto Proses Akad dan data Pencairan Dana CSR

(87)

Lampiran 20

Struktur Organisasi Bank BJB Cabang Depok

Gambar

Gambar 2.1
Gambar 3.1

Referensi

Dokumen terkait